PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).
PENGARUH DEVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,
PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Oleh :
Widya Fiebrianty
0913010001/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,
PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun oleh :
WIDYA FIEBRIANTY
0913010001 / FE / AK
Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal : 31 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Drs. Ec. Muslimin, MSi
Dr. Sr i Tr isnaningsih, M.Si
Sekretaris
Dr s. Ec. Muslimin, M.Si
Anggota
Drs. Ec. Sjaffi, MM, Ak.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dr. H. Dhani Ichsanudin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam
jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur dengan judul
“PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO
DAN PROFITABILITAS
TERHADAP
HARGA SAHAM
PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA”.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan
moril baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.
Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5.
Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6.
Bapak Drs. Ec. H. Muslimin, MSi, selaku dosen pembimbing yang
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
kuliah.
8.
Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku sebagai referensi dalam
penyususnan skripsi.
9.
Para staf Bursa Efek Surabaya yang telah memberikan bantuan dalam
perolehan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini
10. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a dan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Sahabatku semua yang selalu ada Eny, Arla, Rike, Rosidah,Vina, Yeni, Mita,
Unun, Dian dan Ida. Terimakasih telah memberikan dukungan dan kenangan
yang indah selama kuliah.
12. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk itu
Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
Surabaya, 19 Maret 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam
jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur dengan judul
“PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO
DAN PROFITABILITAS
TERHADAP
HARGA SAHAM
PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA”.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan
moril baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.
Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5.
Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6.
Bapak Drs. Ec. H. Muslimin, MSi, selaku dosen pembimbing yang
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
kuliah.
8.
Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku sebagai referensi dalam
penyususnan skripsi.
9.
Para staf Bursa Efek Surabaya yang telah memberikan bantuan dalam
perolehan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini
10. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a dan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Sahabatku semua yang selalu ada Eny, Dian, Ety, Arla, Rike, Oci dan Ida.
Terimakasih telah memberikan dukungan dan kenangan yang indah selama
kuliah.
12. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk itu
Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
Surabaya, 19 Maret 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
ix
ABSTRAKSI .................................................................................................
x
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ...... .......................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................
8
1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................
8
KAJ IAN PUSTAKA ..................................................................
10
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................
10
2.1.1. Perbedaan penelitian ..................................................
13
2.2. Landasan Teori ....................................................................
14
2.2.1. Harga Saham ............................................................
14
2.2.1.1. Pengertian Harga Saham .............................
14
BAB II
2.2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga
Saham..........................................................
16
2.2.2. Kebijakan Dividen ...................................................
16
2.2.2.1. Pengertian Kebijakan Dividen ....................
16
2.2.2.2. Teori Kebijakan Dividen .............................
17
2.2.2.3. Dividen Payout ratio...................................
19
2.2.3. Kebijakan Hutang .....................................................
20
2.2.3.1. Pengertian Kebijakan Hutang .....................
20
2.2.3.2. Jenis-jenis Hutang.......................................
21
2.2.3.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pemberian Hutang .....................
24
2.2.4. Profitabilitas ............................................................
24
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4.1. Pengertian Profitabilitas .............................
24
2.2.5. Teori Keagenan .......................................................
26
2.2.5.1. Masalah Keagenan .....................................
26
2.2.5.2. Biaya Keagenan .........................................
27
2.2.5.3. Cara Mengatasi Masalah Keagenan.............
28
2.3. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham .........
29
2.3.1. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Harga Saham
29
2.3.2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham ........
30
2.4. Kerangka Konseptual ..........................................................
32
2.5. Hipotesis
32
...................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................
3.1
33
Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ................
33
3.2. Teknik Penentuan Sampel .................................................
34
3.2.1. Populasi ...................................................................
34
3.2.2. Sampel .....................................................................
34
3.3. Teknik Pengumpulan Data .................................................
37
3.3.1. Jenis Data ................................................................
37
3.3.2. Pengumpulan Data ...................................................
37
3.4. Uji Normalitas ...................................................................
37
3.5. Uji Asumsi Klasik .............................................................
38
3.6. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ...........................
40
3.6.1. Teknik Analisis ........................................................
40
3.6.2 Uji Hipotesis ............................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................
43
4.1
Deskripsi Obyek Penelitian ...............................................
43
4.1.1. Sejarah Singkat Pasar Modal Indonesia ....................
43
4.1.2. Perkembangan Perusahaan Manufaktur ....................
44
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................
46
4.2.1. Dividen Payout Ratio (X1) ......................................
46
4.2.2. Debt Equity Ratio (X2) ...........................................
47
4.2.3. Profitabilitas (X3) ...................................................
49
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4. Harga Saham (Y) ....................................................
51
4.3. Uji Normalitas ...................................................................
53
4.4. Uji Asumsi Klasik .............................................................
55
4.4.1. Uji Autokorelasi .......................................................
55
4.4.2. Uji Multikolinieritas .................................................
55
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas .............................................
57
4.5. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis ..............................
58
4.5.1. Hasil Analisis Regresi Berganda ..............................
58
4.5.2. Uji F (Uji Kecocokan Model) ..................................
60
4.5.3. Uji t..........................................................................
61
4.6. Pembahasan .......................................................................
62
4.6.1. Pengaruh Dividen Payout Ratio Terhadap Harga
saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia ...........................................
63
4.6.2. Pengaruh Debt to equity Ratio Terhadap harga
Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia ............................................
65
4.6.3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia ..........................................................
66
4.7. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu ..
67
4.8. Keterbatasan Penelitian .....................................................
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
69
5.1. Kesimpulan.........................................................................
69
5.2. Saran ..................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Data DER Tahun 2009-2011 ..................................................
Tabel 4.1
Data Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur
Tahun 2009-2011......................................................................
8
46
Tabel 4.2. Data Debt to Equity Ratio Pada Perusahaan Manufaktur
Tahun 2009-2011 .....................................................................
48
Tabel 4.3. Data Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Tahun 2009-2011 .
50
Tabel 4.4.
Data Closing Price Perusahaan Manufaktur Tahun 2009-2011 ..
52
Tabel 4.5.
Hasil Uji Normlitas ..................................................................
53
Tabel 4.6. Uji Normalitas dengan Transformasi ........................................
54
Tabel 4.7. Hasil Uji Durbin Watson ..........................................................
55
Tabel 4.8. Uji Durbin Watson dengan Metode Lag ....................................
56
Tabel 4.9. Nilai VIF (Variance Inflation Factor) .......................................
57
Tabel 4.10. Hasil Uji Heteroskedastisitas menggunakan Rank Spearman…… 58
Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda.....................................
59
Tabel 4.12. Hasil Analisis Uji F ..................................................................
60
Tabel 4.13. Hasil Koefisien Determinasi (R Square / R2 ) ...........................
61
Tabel 4.13. Hasil Analisis Uji t ...................................................................
62
Tabel 4.14. Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang
67
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN
PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
WidyaFiebrianty
Abstrak
Harga saham merupakan harga jual suatu saham di bursa efek. Kenaikan atau penurunan
yang terjadi setiap saat dapat menentukan untung atau rugi bagi investor terhadap suatu saham
atau portofolio yang dimiliki. Harga saham yang diperdagangkan di bursa saham berkaitan
dengan prestasi yang dicapai perusahaan. Sedangkan prestasi perusahaan salah satunya dapat
dilihat dari kinerja keuangan yang tercermin dari rasio keuangan. Dengan demikian, penelitian
ini mengkaji tentang pengaruh rasio-rasio keuangan yang terdiri dari Divident Payout Ratio
(DPR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Sampel dalam penelitian ini adalah 33 perusahaan manufaktur selama 3 tahun yaitu tahun
2009-2011. Teknik sampel yang digunakanadalah purposive sampling yaitu penarikan sampel
berdasarkan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu. Data yang dipergunakan adalah data
sekunder yaitu data berupa dokumentasi perusahaan yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia.
Sedangkan analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan dari hasil data berupa Dokumentasi perusahaan yang diserahkan ke Bursa
Efek Indonesia penelitian yang telahdidapatkanbahwa : (1) Dividen Payout Ratio (DPR) tidak
berpengaruh terhadap harga saham. (2) Variabeldebt to equity ratio (DER) berpengaruh terhadap
harga saham (3) tingkat profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI berpengaruh
terhadap harga saham.
Kata Kunci :Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Industri manufaktur telah mengalami pasang surut yang membuat
perkembangan industri manufaktur membutuhkan dana yang besar. Hal ini
menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna
melakukan kegiatan operasional perusahaannya. Kebutuhan dana tersebut dapat
dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada masyarakat
melalui pasar modal. Dibandingkan dengan sumber pendanaan lain misalnya
melakukan pinjaman pada pihak lain, go public merupakan alternatif yang lebih
mudah dan murah, sehingga banyak industri manufaktur yang melakukan go
public.
Dalam melakukan transaksi saham di pasar modal, para investor harus
teliti dalam mengambil suatu keputusan, baik itu keputusan untuk membeli,
menjual maupun mempertahankan saham tersebut. Oleh karena itu, salah satu
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat dan mengambil keputusan
investasi adalah faktor harga saham. Harga saham merupakan cerminan dari
kegiatan pasar modal. Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu
perusahaan. Perusahaan dengan prestasi baik, akan mengakibatkan sahamnya
banyak diminati investor. Prestasi yang baik yang dapat dilihat dalam laporan
keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban
untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Saham-saham
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
yang disukai investor yaitu saham-saham dengan fundamental perusahaan yang
baik, banyak diperdagangkan, dan harganya naik.
Fluktuasi harga saham dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, sedangkan faktor eksternal
dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi dan indeks saham regional. Kinerja
perusahaan biasanya diukur dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dari kegiatan operasionalnya. Besar kecilnya laba yang dihasilkan
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya seperti
biaya operasional, hutang dan pengembalian modal dalam bentuk dividen
Penilaian kinerja melalui laporan keuangan yang didasarkan pada data dan
kondisi masa lalu sulit untuk mengekstrapolasikan ekspektasi di masa depan.
Namun harus diingat bahwa hanya masa depan yang dapat dipengaruhi oleh
keputusan yang diambil hari ini sebagai hasil dari suatu analisis keuangan – masa
lampau. Dalam pasar modal, harga saham mencerminkan semua informasi yang
relevan dan pasar akan bereaksi apabila terdapat informasi baru. Salah satu
informasi tersebut adalah informasi tentang laba perusahaan yang diterbitkan
melalui laporan keuangan. Implikasinya adalah harga saham dan volume
perdagangan saham perusahaan akan bereaksi terhadap informasi laba yang
dipublikasikan melalui laporan keuangan. Mais (2004: 29) dalam Mukodim
(2008).
Daya tarik utama bagi pemilik perusahaan dalam suatu perseroan adalah
profitabilitas. Dalam konteks ini, profitabilitas berarti hasil yang diperoleh melalui
usaha manajemen atas dana yang diinvestasikan pemilik. Pemilik juga tertarik
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
pada pembagian laba yang menjadi haknya, yang dibayarkan sebagai dividen
kepada mereka. Akhirnya pemilik juga berkepentingan dengan dampak hasil
perusahaan terhadap nilai pasar investasi mereka, khususnya jika saham dijual
kepada umum (Helfert, l997:86 dalam Mukodim (2008).
Pembiayaan merupakan salah satu fungsi perusahaan yang penting bagi
keberhasilan usaha suatu perusahaan. Dikatakan penting karena fungsi inilah yang
melakukan usaha untuk mendapatkan dana. Baik perusahaan besar maupun kecil
membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dana yang dibutuhkan
bisa diperoleh baik melalui pembiayaan dari dalam perusahaan (internal
financing) maupun pembiayaan dari luar perusahaan (external financing). Sumber
pembiayaan eksternal diperoleh perusahaan dengan melakukan pinjaman kepada
pihak lain atau menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) di pasar modal.
Sedangkan sumber pembiayaan modal internal adalah berupa pemanfaatan laba
yang ditahan (retained earnings), yaitu laba yang tidak dibagikan sebagai dividen,
Nurmala (2006). Debt to equity ratio (DER) adalah, rasio yang mengukur tingkat
penggunaan utang terhadap total shareholders’ equity yang dimiliki perusahaan,
Romallo dan Mukhtarrudin (2007).
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor manufaktur yang go
publik di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan
yang sangat mudah terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Hal tersebut dikarenakan
kegiatan perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan mentah menjadi bahan
jadi melalui proses produksi. Sehingga rentan terhadap fluktuasi ekonomi seperti
perubahan harga bahan baku, harga bahan bakar maupun perubahan nilai tukar
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
rupiah terhadap US Dollar. Menurut data dari Indonesian Capital Market
Directory terdapat 154 perusahaan manufaktur yang bergerak dalam berbagai
bidang seperti usaha makanan, minuman, rokok, produk tekstil dan turunannya,
produk kayu, produk kertas dan turunannya, dan lain sebagainya. Tujuan utama
perusahaan
adalah
meningkatkan
nilai
perusahaan
melalui
peningkatan
kemakmuran pemilik atau pemegang saham.
Harga saham merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal. Menurut
Widyatmini dan Michael (2009), kenaikan maupun penurunan harga saham
dipengaruhi oleh seberapa kuat penawaran dan penjualan yang terjadi pada bursa
terhadap saham tersebut. Harga saham akan naik jika semakin banyak investor
yang ingin membeli suatu saham, sebaliknya harga saham akan turun jika semakin
banyak investor yang ingin menjual saham tersebut. Oleh karena itu, seorang
investor harus memahami pola pergerakan harga saham di pasar modal.
Dampak krisis keuangan global yang riil dan sekarang terasa ialah
dijualnya saham-saham di Bursa Efek Indonesia oleh para investor asing karena
mereka membutuhkan uangnya di negaranya masing-masing, maka IHSG anjlok
uang rupiah hasil penjualannya dibelikan dollar, yang mengakibatkan nilai rupiah
semakin turun, harga saham pada berbagai jenis perusahaan juga mengalami
penurunan, harga saham perusahaan manufaktur pun mengalami penurunan yang
signifikan karena hal tersebut, namun sayang bahwa kenyataan yang kasat mata
ini tidak mau diakui oleh pemerintah, sehingga pemerintah memilih membatasi
Bursa Efek dalam ruang geraknya dengan cara mengekang Bursa Efek demikian
rupa, sehingga praktis fungsi Bursa Efek ditiadakan. (Kwik Kian Gie, 2008).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
TEMPO.COM, J akarta - Harga saham Bumi PLC yang mempunyai kode
BUMIP.L dan tercatat di Bursa London akhir pekan lalu anjlok 54,2 pence (21,67
persen) menjadi 195,9 pence. Berarti saham yang dulunya bernama Vallar ltd ini
telah jatuh 79,9 persen dari harga tertingginya sepanjang 52 pekan terakhir di
level 973 pence, menurut data dari Reuters. Analis dari PT Valbury Asia
Securities, Alfiansyah menjelaskan, kekhawatiran perusahaan grup Bakrie akan
mengalami kesulitan membayar kewajibannya yang akan jatuh tempo serta
renegoisasi kontrak harga batubara di Cina membuat saham Bumi Plc anjlok lebih
dari 21 persen. Jatuhnya saham Bumi Plc tersebut merupakan harga yang
pantas diterima dari para investor karena besarnya risiko yang akan terjadi.
Dengan meluncurnya saham BUMIP.L membuat grup Bakrie harus melakukan
top up terhadap pembayaran pinjamannya. “Belum lagi jika ada perjanjian
kewajiban untuk menjaga harga saham Bumi Plc harus berada di atas level
tertentu saat digadaikan sehingga akan menambah kesulitan untuk memenuhi
kewajibannya,” dia memaparkan. TEMPO.COM.(2012).
Berdasarkan gambaran fenomena di atas menunjukkan bahwa harga saham
pada sektor manufaktur sedikit turun, artinya terdapat kecemasan bagi investor
bahwa grup Bakrie akan mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya membuat
saham Bumi Plc jatuh cukup dalam. Berikut adalah data mengenai harga saham
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Tabel 1.1. Data Harga Saham Manufaktur Tahun 2009-2011
Closing Pr ice
No
Per usahaan
1
Asahimas Flat Glass Tbk. [S]
2
Aneka Tambang (Persero) Tbk. [S]
3
Astra International Tbk. [S]
2009
2010
2011
1,850
2,200
5,800
2,450
6,550
34,700
54,550
74000
13,950
3400
1620
4
Astra Otoparts Tbk. [S]
5,750
5
Indo Kordsa Tbk. [S]
1,450
2,400
2150
6
Bumi Resources Tbk.
2,425
3,025
2175
7
Delta Djakarta Tbk.
62,000
120,000
111500
8
Darya-Varia Laboratoria Tbk. [S]
1,530
1,170
1,150
9
Ekadharma International Tbk. [S]
125
255
280
10
Fajar Surya Wisesa Tbk.
1,600
2,875
4,375
11
Gudang Garam Tbk.
21,550
40,000
62,050
12
Gajah Tunggal Tbk.
425
2,300
3,000
13
HM Sampoerna Tbk.
10,400
28,150
39,000
14
Indofood Sukses Makmur Tbk. [S]
3,550
4,875
4,600
15
Indocement Tunggal Prakasa Tbk. [S]
13,700
15,950
17,050
16
Indo Tambangraya Megah Tbk. [S]
31,800
50,750
38,650
17
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.
1,400
3,150
3,825
18
Kimia Farma Tbk. [S]
127
159
340
19
Kalbe Farma Tbk. [S]
1,300
3,250
3,400
20
Resource Alam Indonesia Tbk. [S]
2,200
3,700
6,450
21
Lion Metal Works Tbk. [S]
2,100
3,800
5,250
22
Lionmesh Prima Tbk. [S]
2,400
4,800
5,000
23
Multistrada Arah Sarana Tbk.
205
330
500
24
Mustika Ratu Tbk. [S]
395
650
500
25
Multi Bintang Indonesia Tbk.
177,000
274,950
359,000
26
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. [S]
17,250
22,950
17,350
27
Supreme Cable Manufacturing&Commerce,Tbk
1,310
1,950
3,125
28
Radiant Utama Interinsco Tbk.
183
200
220
29
Semen Gresik (Persero) Tbk. [S]
7,550
9,450
11,450
30
Selamat Sempurna Tbk. [S]
750
1,070
1,360
31
Tembaga Mulia Semanan Tbk.
3,250
9,000
5,900
32
Mandom Indonesia Tbk. [S]
8,100
7,200
7,700
33
Tempo Scan Pacific Tbk. [S]
730
1,710
2,550
Sumber : PT.BEI,2012.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Berdasarkan tabel data di atas bahwa harga saham perusahaan manufaktur
berfluktuasi setiap tahunnya, ketidakstabilan harga saham sangat menyulitkan
investor dalam melakukan investasi, oleh karena itu investor tidak sembarangan
dalam melakukan investasi atas dana yang dimilikinya, terlebih dahulu mereka
harus mempertimbangkan berbagai informasi, diantaranya kondisi perusahaan
yang tercermin melalui kinerja perusahaan tersebut termasuk juga kondisi industri
sejenis, fluktuasi, kurs, volume transaksi, kondisi bursa, kondisi ekonomi, sosial,
politik dan stabilitas nasional suatu negara. Berdasarkan informasi tersebut, salah
satu hal paling mendasar sebelum investor meginvestasikan modalnya adalah
menilai kinerja perusahaan melalui laporan keuangan.
Penelitian mengenai rasio
keuangan ROE juga telah dilakukan
sebelumnya. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tita Deitiana
(2011) hasil penelitiannya menyebutkan bahwa rasio ROE berpengaruh signifikan
terhadap perubahan harga saham. Penelitian ini juga didukung oleh Puspasari
(2006) mengenai pengaruh current ratio, debt to equity ratio, net profit margin
ratio, retizrn on equity ratio, dan dividend payout ratio terhadap perubahan harga
saham pada perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Surabaya (BES)
untuk periode 2000-2004. Penelitian Puspasari menunjukkan bahwa adalah i)
secara simultan, variabel independen tidak berpengaruh terhadap perubahan harga
saham dan ii) secara parsial, hanya variabel DER yang berpengaruh terhadap
harga saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh faktorfaktor tersebut dengan mengajukan judul penelitian “PENGARUH DIVIDEN
PAYOUT
RATIO,
DEBT
TO
EQUITY
RATIO,
PROFITABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI
BURSA EFEK INDONESIA”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : apakah DPR, DER, profitabilitas berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di BEI ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas dapat disusun tujuan dalam
penelitian ini yaitu : Untuk menganalisis pengaruh DPR, DER dan profitabilitas
terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan dari penelitian ini
adalah :
1. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang berharga
sebagai tambahan perbendaharaan referensi dan dapat memberikan ide untuk
pengembangan lebih lanjut bagi para akademis yang ingin mengadakan
penelitian dalam bidang yang berkaitan dimasa yang akan datang.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
2. Bagi Praktisi
Untuk memberikan informasi mengenai harga saham perusahaan manufaktur
melalui analisis laporan keuangan kepada investor perusahaan-perusahaan
mana saja yang memiliki peluang untuk menanamkan modalnya.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam menerapkan
ilmu pengetahuan yang diterima terhadap kenyataan yang terjadi di
perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini dan diharapkan
dapat menjadi bahan kajian dan masukan untuk mendukung penelitian pernah
dilakukan oleh:
1. Dwipratama. (2009). dengan judul penelitian “Pengaruh Pbv, Der, Eps, Dpr
Dan Roa Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And
Beverage Yang Terdaftar Di Bei).
•
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: apakah
saham-saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI
pergerakan harga sahamnya dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan
yaituvariabel Price Book Value, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share ,
Deviden Payout Ratio dan Return On Assets baik secara parsial (masingmasing) maupun simultan (bersama-sama).
•
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda.
•
Hasil dari penelitian Pada uji regresi secara parsial, dimana uji-t dilakukan
untuk mengetahui kemampuan pengaruh dari masing-masng variable
bebas (PBV, DER, EPS, DPR dan ROA) terhadap harga saham. Diketahui
bahwa hanya variabel eps yang positif berpengaruh secara parsial terhadap
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Harga Saham. Dapat dikatakan EPS yang memiliki kontribusi dominan
terhadap Harga Saham.
2. Romallo dan Mukhtarrudin. 2007. Dengan judul penelitian “Pengaruh Return
On Assets (Roa), Return On Equity (Roe), Return On Investment (Roi), Debt
To Equity Ratio (Der) Danr Book Value (Bv) Per Share Terhadap Harga
Saham Properti Di Bej’.
•
Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini apakah Return
On Equity (ROE), Retum On Investment (ROI), Debt to Equity Ratio
(DER) dan Book Value (BV) per share terhadap Harga Saham properti di
BEJ.?
•
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda
•
Hasil dalam penelitian ini adalah ROA, ROE, ROI, DER dan BV secara
bersama-sama mempengaruhi harga saham Properti. Variabel BV secara
parsial menunjukkan pengaruh terhadap harga saham perusahaan properti
di Bursa Efek Jakarta
3. Nurmala, (2006). Dengan judul penelitian “pengaruh kebijakan dividen
terhadap harga Saham perusahaan-perusahaan otomotif di Bursa efek jakarta”.
•
Rumusan masalah yang di ajukan adalah sebagai berikut:
1)
bagaimanakah pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham dan
kebijakan dividen ?, 2) kebijakan deviden apa yang diterapkan oleh
masing-masing perusahaan otomotif ? Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
kebijakan dividen yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan dalam
industri otomotif.
•
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen
tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
otomotif yang telah go publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Serta tidak
terdapat hubungan antara kebijakan dividen dengan perubahan harga
saham pada perusahaan otomotif yang telah go publik di Bursa Efek
Jakarta (BEJ)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2.1.1. Perbedaan Penelitian
Berikut adalah gambaran mengenai perbedaan penelitian terdahulu dengan
sekarang:
Tabel 2.1. : Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang
No.
1.
2.
3.
4.
Nama Peneliti
Nurmala, (2006).
Romallo
dan
Mukhtarrudin. 2007
Dwipratama. (2009)
Fiebrianty,
Widya,(2013)
Judul Penelitian
pengaruh kebijakan
dividen terhadap
harga Saham
perusahaanperusahaan
otomotif di Bursa
efek Jakarta
Pengaruh Return
On Assets (Roa),
Return On Equity
(Roe), Return On
Investment (Roi),
Debt To Equity
Ratio (Der) Danr
Book Value (Bv)
Per Share Terhadap
Harga Saham
Properti Di Bej’.
Pengaruh Pbv, Der,
Eps, Dpr Dan Roa
Terhadap Harga
Saham (Studi
Empiris Pada
Perusahaan Food
And Beverage
Yang Terdaftar Di
Bei).
Pengaruh DPR,
DER dan
Profitabilitas
terhadap harga
saham pada
perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di BEI.
Variabel
Variabel Bebas:
- DPR
-
Variabel Bebas :
Return On Assets (Roa)
Return On Equity (Roe)
Return On Investment
(Roi)
Debt To Equity Ratio
Book Value (Bv)
-
Variabel Bebas :
Pbv
DER
EPS
DPR
ROA
-
Variabel Bebas :
DPR
DER
Profitabilitas
Sumber : Peneliti
2.2 Landasan Teori
2.2.1. Harga Saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Alat Uji
Analisis
Regresi
linear
Berganda
Uji Regresi
Path
Analyses
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
14
2.2.1.1. Pengertian Harga Saham
Harga saham menurut Hidayat (2009) dalam Andini (2011) adalah fungsi
dari nilai perusahaan. Dalam pasar modal terdapat beberapa jenis harga saham.
Jenis-jenis harga saham tersebut adalah sebagai berikut :
a. Harga nominal
Harga nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten, untuk menilai
setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Harga nominal itu tercantum dalam
lembar saham tersebut.
b. Harga perdana
Harga perdana merupakan harga sebelum saham tersebut dicatatkan di bursa
efek. Besarnya harga perdana ini tergantung dari persetujuan antara emiten
(perusahaan penerbit saham) dan penjamin emisi (underwriter).
c. Harga pasar
Harga pasar merupakan harga jual dari investor yang satu ke investor yang
lain. Harga pasar terjadi setelah saham tersebut dicatatkan ke bursa efek atau
disebut harga pasar sekunder. Harga ini yang benar-benar mewakili harga
perusahaaan penerbitnya, karena kecil sekali kemungkinan terjadi negoisasi
antara investor dan perusahaan penerbit. Harga yang diterbitkan setiap hari
adalah harga pasar ini.
d. Harga pembuka
Harga pembuka adalah harga yang diminta oleh penjual dari pembeli pada saat
jam bursa dibuka.
e. Harga penutupan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
Kalau harga pembukaan adalah harga pada awal jam bursa, maka harga
penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual dan pembeli pada saat akhir
hari bursa.
f. Harga tertinggi
Transaksi atau saham tidak hanya sekali atau dua kali terjadi dalam satu hari,
tetapi bisa berkali-kali dalam satu hari dan tidak terjadi pada harga saham yang
sama dari harga-harga yang terjadi, tentu ada harga yang paling tinggi pada
saat hari bursa tersebut, harga tersebut disebut harga tertinggi.
g. Harga terendah
Harga terendah merupakan kebalikan dari harga tertinggi, yaitu harga paling
rendah pada satu hari bursa.
h. Harga rata-rata
Harga rata-rata merupakan rata-rata dari harga tertinggi dan harga terendah.
Harga ini bisa dicatat untuk transaksi harian, bulanan, atau tahunan.
i. Indeks harga saham
Indeks harga saham mencerminkan situasi umum bursa efek, sebab indeks
harga saham merupakan ringkasan atas berbagai faktor yang berpengaruh,
terutama fenomena-fenomena ekonomi, sosial, dan politik. Indeks harga saham
adalah indeks harga saham yang telah disusun dan dihitung sedemikian rupa
sehingga di harapkan menghasilkan trend.
2.2.1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Usman (1990:167) faktor-faktor yang mempengaruhi harga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
saham adalah sebagai berikut :
1.
Faktor fundamental
Faktor fundamental adalah faktor yang menggambarkan keadaan suatu
perusahaan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kondisi perusahaan
tersebut antara lain : prospek perusahaan, prospek pemasaran, kemampuan
manajemen keuangan, perkembangan teknologi, kemampuan menghasilkan
keuntungan, manfaat terhadap perekonomian, kebijakan pemerintah dan hakhak investor.
2.
Faktor teknis
Faktor teknis ini merupakan informasi pasaran suatu efek baik secara individu
maupun kelompok, antara lain : perkembangan kurs, keadaan pasar, volume
dan frekuensi transaksi, dan kekuatan pasar.
2.
Faktor-faktor lingkungan sosial, ekonomi, dan politik
Faktor ini merupakan diluar faktor fundamental dan teknis, antara lain :
tingkat inflasi, kebijakan moneter, neraca pembayaran dan APBN, kondisi
ekonomi, dan keadaan politik.
2.2.2. Kebijakan Dividen
2.2.2.1. Pengertian Kebijakan Dividen
Menurut Baridwan (2010 : 431) dividen yang paling umum dibagikan oleh
PT adalah dalam bentuk kas. Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan sebelum
membuat pengumuman adanya dividen kas adalah apakah jumlah uang kas yang
ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut. Semakin besar dividen kas
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
yang dibayarkan oleh perusahaan, maka semakin besar pula jumlah pendanaan
eksternal yang dibutuhkan melalui pinjaman hutang atau penjualan saham.
Dividen adalah bagian dari laba bersih yang diberikan kepada pemegang
saham (pemilik modal sendiri). Laba Bersih (Net Earnings) ini sering disebut
sebagai: “Laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa” (earnings available to
common stockholders disingkat EAC). Selain dibagi kepada pemegang saham
dalam bentuk dividen, laba bersih itu ditahan di dalam perusahaan untuk
membiayai operasi selanjutnya dan disebut sebagai Laba Ditahan (Retained
Earnings). Aziz dan Suwaldiman,(2006)
2.2.2.2. Teori Kebijakan Dividen
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham perseroan
terbatas yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki. Kebijakan dividen
adalah kebijakan yang berhubungan dengan pembagian pendapatan antara
penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada pemegang saham sebagai
dividen atau digunakan dalam perusahaan, yang berarti pendapatan tersebut harus
ditahan dalam perusahaan (Detiana, 2011). Dalam banyak hal, dividen sering
diperlakukan sebagai pertimbangan terakhir setelah pertimbangan investasi dan
pertimbangan pembiayaan lainnya, sehingga timbul the residual value theory of
dividend. Disamping itu, ada juga yang mempertimbangkan pembagian dividen
kas untuk mengurangi masalah keagenan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Kebijakan deviden merupakan keputusan yang diambil perusahaan untuk
menentukan berapa besar bagian dari laba bersih yang diperoleh untuk dibagikan
sebagai dividen atau sebagai laba yang ditahan. Kebijakan dividen merupakan
sebagian dari keputusan investasi. Oleh karena itu, perusahaan dalam hal ini
dituntut untuk membagikan dividen sebagai realisasi harapan hasil yang
didambakan seorang investor dalam menginvestasikan dananya untuk membeli
saham itu. Detiana (2011)
Dengan demikian, kebijakan dividen merupakan penggunaan laba bersih
setelah pajak yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar
bagian laba bersih yang akan digunakan untuk membiaya investasi perusahaan.
Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba yang diperolehnya dalam
bentuk dividen, maka akan mengurangi retained earnings dan selanjutnya
mengurangi total sumber dana internal. Sebaliknya, jika perusahaan memilih
untuk menahan laba yang diperolehnya, maka kemampuan pembentukan dana
internal akan semakin besar.
Rasio antara dividen dan laba bersih sering disebut sebagai Dividend
Payout Ratio. Karena kelebihan laba bersih di atas dividen itu menjadi laba
ditahan maka keputusan DPR inclusive keputusan mengenai laba ditahan.
Sepintas, para pemegang saham akan merasa senang apabila bagian dari laba
bersih yang dibagikan sebagai dividen ini semakin besar. Akan tetapi, apabila
DPR ini semakin besar, berarti laba ditahan semakin menciut, padahal pendanaan
dengan menggunakan laba ditahan (internal financing) ini mempunyai cost of
capital yang paling kecil dibandingkan dengan metode pendanaan lainnya. Aziz
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
dan Suwaldiman,(2006).Dengan demikian, keputusan dividen akan mengacu pada
suatu kebijakan dividen (dividend policy) yang optimal, terutama disesuaikan
dengan konsep tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
2.2.2.3. Dividend Payout Ratio
Dividen adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada pemegang
saham. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dikaitkan dengan penentuan
apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang
saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan. Kebijakan
terhadap pembayaran dividen merupakan keputusan yang sangat penting dalam
suatu perusahaan. Kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang mempunyai
kepentingan yang berbeda, yaitu pihak pertama para pemegang saham, dan pihak
kedua perusahaan itu sendiri. Wardani dan Hermuningsih, (2009)
Kebijakan Dividen bisa dikaitkan dengan nilai perusahaan. Hipotesis
kebijakan dividen dan bird in the hand theory menurut Gordon (1962) dalam
Wardani dan Hermuningsi, (2009) yang menyatakan bahwa dividen yang tinggi
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Bird in the hand theory menyatakan bahwa
pemegang saham lebih menyukai dividen yang tinggi karena memiliki kepastian
yang tinggi dibandingkan capital gain.
Dividend Payout Ratio merupakan perbandingan dividend per share dan
earning per share. Gitman (2003) dalam Andini (2011). Dividend Payout Ratio
(DPR) ini ditentukan perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
saham setiap tahun, penentuan DPR berdasarkan besar kecilnya laba setelah
pajak.
Dividend Payout Ratio =
Dividendpershare
x 100%
Earningpershare
Definisi Dividend Payout Ratio menurut Van Horne & Machowicz Jr.
(1998:483) dalam Wardani dan Hermuningsi, (2009) Dividend Payout Ratio
adalah: “Annual cash dividends divided by annual earnings; or alternatively
Dividend per Share divided by Earning per Share. The ratio indicates the
percentage of a company’s earnings that’s paid out to shareholder in cash.” Jadi,
Dividend Payout Ratio merupakan persentase dividen tunai yang dibayarkan
dibagi laba tahun berjalan.
2.2.3. Kebijakan Hutang
2.2.3.1. Pengertian Kebijakan Hutang
Menurut Baridwan (2010 : 215) Hutang adalah pengorbanan manfaat
ekonomi di masa akan datang yang mungkin terjadi akibat kewajiban suatu badan
usaha pada masa kini untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa pada badan
usaha lain dimasa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa
lalu.
Sedangkan menurut Jeff Madura (2001: 224) adalah tindakan meminjam
sejumlah dana. Perusahaan meminjam dana untuk diinvestasikan dalam aktivaaktiva yang berbentuk bangunan, mesin-mesin, dan peralatannya.
Menurut Suad Husnan (2004:70) menjelaskan bahwa “debt to equity ratio
menunjukan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri.”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Sedangkan menurut Sawir (2005:13) menjelaskan bahwa debt to equity
ratio adalah rasio yang menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam
pendanaan perusahaan dan menunjukan kemampuan modal sendiri perusahaan
tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya.”
2.2.3.2 J enis-jenis Hutang
Menurut Bambang Riyanto (2010:227), hutang (kewajiban) dibagi
menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Modal Asing/Utang Jangka Pendek (Short – Term Debt)
Modal asing (utang atau kredit) jangka pendek adalah
modal asing yang jangka waktunya paling lama satu tahun. Adapun
jenis-jenis hutang jangka pendek, yaitu :
•
Rekening Koran
Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh bank
kepada perusahaan dengan batasan plafon tertentu dimana
perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian
demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya, dan bunga yang
dibayar hanya untuk jumlah yang telah diambil saja, meskipun
sebenarnya perusahaan meminjamnya lebih dari jumlah tersebut.
•
Kredit dari Penjual
Kredit dari penjual merupakan kredit perniagaan dan kredit
ini terjadi apabila penjualan produk dilakukan dengan kredit.
Apabila penjualan dilakukan dengan kredit berarti bahwa penjual
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
baru menerima pembayaran harga dari barang yang dijualnya
beberapa waktu kemudian setelah barang diserahkan.
•
Kredit dari Pembeli
Kredit dari pembeli adalah kredit yang diberikan oleh
perusahaan sebagai pembeli kepada pemasok (supplier) dari bahan
mentahnya atau barang-barang lainnya. Di sini pembeli membayar
harga barang yang dibelinya lebih dahulu, dan setelah beberapa
waktu berulah pembeli meneri
PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Oleh :
Widya Fiebrianty
0913010001/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,
PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun oleh :
WIDYA FIEBRIANTY
0913010001 / FE / AK
Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal : 31 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Drs. Ec. Muslimin, MSi
Dr. Sr i Tr isnaningsih, M.Si
Sekretaris
Dr s. Ec. Muslimin, M.Si
Anggota
Drs. Ec. Sjaffi, MM, Ak.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dr. H. Dhani Ichsanudin Nur, MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam
jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur dengan judul
“PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO
DAN PROFITABILITAS
TERHADAP
HARGA SAHAM
PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA”.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan
moril baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.
Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5.
Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6.
Bapak Drs. Ec. H. Muslimin, MSi, selaku dosen pembimbing yang
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
kuliah.
8.
Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku sebagai referensi dalam
penyususnan skripsi.
9.
Para staf Bursa Efek Surabaya yang telah memberikan bantuan dalam
perolehan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini
10. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a dan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Sahabatku semua yang selalu ada Eny, Arla, Rike, Rosidah,Vina, Yeni, Mita,
Unun, Dian dan Ida. Terimakasih telah memberikan dukungan dan kenangan
yang indah selama kuliah.
12. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk itu
Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
Surabaya, 19 Maret 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam
jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur dengan judul
“PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO
DAN PROFITABILITAS
TERHADAP
HARGA SAHAM
PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA”.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan
moril baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.
Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5.
Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6.
Bapak Drs. Ec. H. Muslimin, MSi, selaku dosen pembimbing yang
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
kuliah.
8.
Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku sebagai referensi dalam
penyususnan skripsi.
9.
Para staf Bursa Efek Surabaya yang telah memberikan bantuan dalam
perolehan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini
10. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a dan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Sahabatku semua yang selalu ada Eny, Dian, Ety, Arla, Rike, Oci dan Ida.
Terimakasih telah memberikan dukungan dan kenangan yang indah selama
kuliah.
12. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk itu
Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
Surabaya, 19 Maret 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
ix
ABSTRAKSI .................................................................................................
x
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ...... .......................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................
8
1.4 Manfaat Penelitian ...............................................................
8
KAJ IAN PUSTAKA ..................................................................
10
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................
10
2.1.1. Perbedaan penelitian ..................................................
13
2.2. Landasan Teori ....................................................................
14
2.2.1. Harga Saham ............................................................
14
2.2.1.1. Pengertian Harga Saham .............................
14
BAB II
2.2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga
Saham..........................................................
16
2.2.2. Kebijakan Dividen ...................................................
16
2.2.2.1. Pengertian Kebijakan Dividen ....................
16
2.2.2.2. Teori Kebijakan Dividen .............................
17
2.2.2.3. Dividen Payout ratio...................................
19
2.2.3. Kebijakan Hutang .....................................................
20
2.2.3.1. Pengertian Kebijakan Hutang .....................
20
2.2.3.2. Jenis-jenis Hutang.......................................
21
2.2.3.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pemberian Hutang .....................
24
2.2.4. Profitabilitas ............................................................
24
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4.1. Pengertian Profitabilitas .............................
24
2.2.5. Teori Keagenan .......................................................
26
2.2.5.1. Masalah Keagenan .....................................
26
2.2.5.2. Biaya Keagenan .........................................
27
2.2.5.3. Cara Mengatasi Masalah Keagenan.............
28
2.3. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham .........
29
2.3.1. Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Harga Saham
29
2.3.2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham ........
30
2.4. Kerangka Konseptual ..........................................................
32
2.5. Hipotesis
32
...................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................
3.1
33
Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ................
33
3.2. Teknik Penentuan Sampel .................................................
34
3.2.1. Populasi ...................................................................
34
3.2.2. Sampel .....................................................................
34
3.3. Teknik Pengumpulan Data .................................................
37
3.3.1. Jenis Data ................................................................
37
3.3.2. Pengumpulan Data ...................................................
37
3.4. Uji Normalitas ...................................................................
37
3.5. Uji Asumsi Klasik .............................................................
38
3.6. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ...........................
40
3.6.1. Teknik Analisis ........................................................
40
3.6.2 Uji Hipotesis ............................................................
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................
43
4.1
Deskripsi Obyek Penelitian ...............................................
43
4.1.1. Sejarah Singkat Pasar Modal Indonesia ....................
43
4.1.2. Perkembangan Perusahaan Manufaktur ....................
44
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................
46
4.2.1. Dividen Payout Ratio (X1) ......................................
46
4.2.2. Debt Equity Ratio (X2) ...........................................
47
4.2.3. Profitabilitas (X3) ...................................................
49
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.4. Harga Saham (Y) ....................................................
51
4.3. Uji Normalitas ...................................................................
53
4.4. Uji Asumsi Klasik .............................................................
55
4.4.1. Uji Autokorelasi .......................................................
55
4.4.2. Uji Multikolinieritas .................................................
55
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas .............................................
57
4.5. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis ..............................
58
4.5.1. Hasil Analisis Regresi Berganda ..............................
58
4.5.2. Uji F (Uji Kecocokan Model) ..................................
60
4.5.3. Uji t..........................................................................
61
4.6. Pembahasan .......................................................................
62
4.6.1. Pengaruh Dividen Payout Ratio Terhadap Harga
saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia ...........................................
63
4.6.2. Pengaruh Debt to equity Ratio Terhadap harga
Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia ............................................
65
4.6.3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia ..........................................................
66
4.7. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu ..
67
4.8. Keterbatasan Penelitian .....................................................
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
69
5.1. Kesimpulan.........................................................................
69
5.2. Saran ..................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Data DER Tahun 2009-2011 ..................................................
Tabel 4.1
Data Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur
Tahun 2009-2011......................................................................
8
46
Tabel 4.2. Data Debt to Equity Ratio Pada Perusahaan Manufaktur
Tahun 2009-2011 .....................................................................
48
Tabel 4.3. Data Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Tahun 2009-2011 .
50
Tabel 4.4.
Data Closing Price Perusahaan Manufaktur Tahun 2009-2011 ..
52
Tabel 4.5.
Hasil Uji Normlitas ..................................................................
53
Tabel 4.6. Uji Normalitas dengan Transformasi ........................................
54
Tabel 4.7. Hasil Uji Durbin Watson ..........................................................
55
Tabel 4.8. Uji Durbin Watson dengan Metode Lag ....................................
56
Tabel 4.9. Nilai VIF (Variance Inflation Factor) .......................................
57
Tabel 4.10. Hasil Uji Heteroskedastisitas menggunakan Rank Spearman…… 58
Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda.....................................
59
Tabel 4.12. Hasil Analisis Uji F ..................................................................
60
Tabel 4.13. Hasil Koefisien Determinasi (R Square / R2 ) ...........................
61
Tabel 4.13. Hasil Analisis Uji t ...................................................................
62
Tabel 4.14. Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang
67
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH DIVIDEN PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN
PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
WidyaFiebrianty
Abstrak
Harga saham merupakan harga jual suatu saham di bursa efek. Kenaikan atau penurunan
yang terjadi setiap saat dapat menentukan untung atau rugi bagi investor terhadap suatu saham
atau portofolio yang dimiliki. Harga saham yang diperdagangkan di bursa saham berkaitan
dengan prestasi yang dicapai perusahaan. Sedangkan prestasi perusahaan salah satunya dapat
dilihat dari kinerja keuangan yang tercermin dari rasio keuangan. Dengan demikian, penelitian
ini mengkaji tentang pengaruh rasio-rasio keuangan yang terdiri dari Divident Payout Ratio
(DPR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Sampel dalam penelitian ini adalah 33 perusahaan manufaktur selama 3 tahun yaitu tahun
2009-2011. Teknik sampel yang digunakanadalah purposive sampling yaitu penarikan sampel
berdasarkan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu. Data yang dipergunakan adalah data
sekunder yaitu data berupa dokumentasi perusahaan yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia.
Sedangkan analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan dari hasil data berupa Dokumentasi perusahaan yang diserahkan ke Bursa
Efek Indonesia penelitian yang telahdidapatkanbahwa : (1) Dividen Payout Ratio (DPR) tidak
berpengaruh terhadap harga saham. (2) Variabeldebt to equity ratio (DER) berpengaruh terhadap
harga saham (3) tingkat profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI berpengaruh
terhadap harga saham.
Kata Kunci :Profitabilitas, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Industri manufaktur telah mengalami pasang surut yang membuat
perkembangan industri manufaktur membutuhkan dana yang besar. Hal ini
menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna
melakukan kegiatan operasional perusahaannya. Kebutuhan dana tersebut dapat
dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada masyarakat
melalui pasar modal. Dibandingkan dengan sumber pendanaan lain misalnya
melakukan pinjaman pada pihak lain, go public merupakan alternatif yang lebih
mudah dan murah, sehingga banyak industri manufaktur yang melakukan go
public.
Dalam melakukan transaksi saham di pasar modal, para investor harus
teliti dalam mengambil suatu keputusan, baik itu keputusan untuk membeli,
menjual maupun mempertahankan saham tersebut. Oleh karena itu, salah satu
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat dan mengambil keputusan
investasi adalah faktor harga saham. Harga saham merupakan cerminan dari
kegiatan pasar modal. Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu
perusahaan. Perusahaan dengan prestasi baik, akan mengakibatkan sahamnya
banyak diminati investor. Prestasi yang baik yang dapat dilihat dalam laporan
keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban
untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Saham-saham
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
yang disukai investor yaitu saham-saham dengan fundamental perusahaan yang
baik, banyak diperdagangkan, dan harganya naik.
Fluktuasi harga saham dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, sedangkan faktor eksternal
dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi dan indeks saham regional. Kinerja
perusahaan biasanya diukur dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dari kegiatan operasionalnya. Besar kecilnya laba yang dihasilkan
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya seperti
biaya operasional, hutang dan pengembalian modal dalam bentuk dividen
Penilaian kinerja melalui laporan keuangan yang didasarkan pada data dan
kondisi masa lalu sulit untuk mengekstrapolasikan ekspektasi di masa depan.
Namun harus diingat bahwa hanya masa depan yang dapat dipengaruhi oleh
keputusan yang diambil hari ini sebagai hasil dari suatu analisis keuangan – masa
lampau. Dalam pasar modal, harga saham mencerminkan semua informasi yang
relevan dan pasar akan bereaksi apabila terdapat informasi baru. Salah satu
informasi tersebut adalah informasi tentang laba perusahaan yang diterbitkan
melalui laporan keuangan. Implikasinya adalah harga saham dan volume
perdagangan saham perusahaan akan bereaksi terhadap informasi laba yang
dipublikasikan melalui laporan keuangan. Mais (2004: 29) dalam Mukodim
(2008).
Daya tarik utama bagi pemilik perusahaan dalam suatu perseroan adalah
profitabilitas. Dalam konteks ini, profitabilitas berarti hasil yang diperoleh melalui
usaha manajemen atas dana yang diinvestasikan pemilik. Pemilik juga tertarik
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
pada pembagian laba yang menjadi haknya, yang dibayarkan sebagai dividen
kepada mereka. Akhirnya pemilik juga berkepentingan dengan dampak hasil
perusahaan terhadap nilai pasar investasi mereka, khususnya jika saham dijual
kepada umum (Helfert, l997:86 dalam Mukodim (2008).
Pembiayaan merupakan salah satu fungsi perusahaan yang penting bagi
keberhasilan usaha suatu perusahaan. Dikatakan penting karena fungsi inilah yang
melakukan usaha untuk mendapatkan dana. Baik perusahaan besar maupun kecil
membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dana yang dibutuhkan
bisa diperoleh baik melalui pembiayaan dari dalam perusahaan (internal
financing) maupun pembiayaan dari luar perusahaan (external financing). Sumber
pembiayaan eksternal diperoleh perusahaan dengan melakukan pinjaman kepada
pihak lain atau menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) di pasar modal.
Sedangkan sumber pembiayaan modal internal adalah berupa pemanfaatan laba
yang ditahan (retained earnings), yaitu laba yang tidak dibagikan sebagai dividen,
Nurmala (2006). Debt to equity ratio (DER) adalah, rasio yang mengukur tingkat
penggunaan utang terhadap total shareholders’ equity yang dimiliki perusahaan,
Romallo dan Mukhtarrudin (2007).
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor manufaktur yang go
publik di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan
yang sangat mudah terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Hal tersebut dikarenakan
kegiatan perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan mentah menjadi bahan
jadi melalui proses produksi. Sehingga rentan terhadap fluktuasi ekonomi seperti
perubahan harga bahan baku, harga bahan bakar maupun perubahan nilai tukar
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
rupiah terhadap US Dollar. Menurut data dari Indonesian Capital Market
Directory terdapat 154 perusahaan manufaktur yang bergerak dalam berbagai
bidang seperti usaha makanan, minuman, rokok, produk tekstil dan turunannya,
produk kayu, produk kertas dan turunannya, dan lain sebagainya. Tujuan utama
perusahaan
adalah
meningkatkan
nilai
perusahaan
melalui
peningkatan
kemakmuran pemilik atau pemegang saham.
Harga saham merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal. Menurut
Widyatmini dan Michael (2009), kenaikan maupun penurunan harga saham
dipengaruhi oleh seberapa kuat penawaran dan penjualan yang terjadi pada bursa
terhadap saham tersebut. Harga saham akan naik jika semakin banyak investor
yang ingin membeli suatu saham, sebaliknya harga saham akan turun jika semakin
banyak investor yang ingin menjual saham tersebut. Oleh karena itu, seorang
investor harus memahami pola pergerakan harga saham di pasar modal.
Dampak krisis keuangan global yang riil dan sekarang terasa ialah
dijualnya saham-saham di Bursa Efek Indonesia oleh para investor asing karena
mereka membutuhkan uangnya di negaranya masing-masing, maka IHSG anjlok
uang rupiah hasil penjualannya dibelikan dollar, yang mengakibatkan nilai rupiah
semakin turun, harga saham pada berbagai jenis perusahaan juga mengalami
penurunan, harga saham perusahaan manufaktur pun mengalami penurunan yang
signifikan karena hal tersebut, namun sayang bahwa kenyataan yang kasat mata
ini tidak mau diakui oleh pemerintah, sehingga pemerintah memilih membatasi
Bursa Efek dalam ruang geraknya dengan cara mengekang Bursa Efek demikian
rupa, sehingga praktis fungsi Bursa Efek ditiadakan. (Kwik Kian Gie, 2008).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
TEMPO.COM, J akarta - Harga saham Bumi PLC yang mempunyai kode
BUMIP.L dan tercatat di Bursa London akhir pekan lalu anjlok 54,2 pence (21,67
persen) menjadi 195,9 pence. Berarti saham yang dulunya bernama Vallar ltd ini
telah jatuh 79,9 persen dari harga tertingginya sepanjang 52 pekan terakhir di
level 973 pence, menurut data dari Reuters. Analis dari PT Valbury Asia
Securities, Alfiansyah menjelaskan, kekhawatiran perusahaan grup Bakrie akan
mengalami kesulitan membayar kewajibannya yang akan jatuh tempo serta
renegoisasi kontrak harga batubara di Cina membuat saham Bumi Plc anjlok lebih
dari 21 persen. Jatuhnya saham Bumi Plc tersebut merupakan harga yang
pantas diterima dari para investor karena besarnya risiko yang akan terjadi.
Dengan meluncurnya saham BUMIP.L membuat grup Bakrie harus melakukan
top up terhadap pembayaran pinjamannya. “Belum lagi jika ada perjanjian
kewajiban untuk menjaga harga saham Bumi Plc harus berada di atas level
tertentu saat digadaikan sehingga akan menambah kesulitan untuk memenuhi
kewajibannya,” dia memaparkan. TEMPO.COM.(2012).
Berdasarkan gambaran fenomena di atas menunjukkan bahwa harga saham
pada sektor manufaktur sedikit turun, artinya terdapat kecemasan bagi investor
bahwa grup Bakrie akan mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya membuat
saham Bumi Plc jatuh cukup dalam. Berikut adalah data mengenai harga saham
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Tabel 1.1. Data Harga Saham Manufaktur Tahun 2009-2011
Closing Pr ice
No
Per usahaan
1
Asahimas Flat Glass Tbk. [S]
2
Aneka Tambang (Persero) Tbk. [S]
3
Astra International Tbk. [S]
2009
2010
2011
1,850
2,200
5,800
2,450
6,550
34,700
54,550
74000
13,950
3400
1620
4
Astra Otoparts Tbk. [S]
5,750
5
Indo Kordsa Tbk. [S]
1,450
2,400
2150
6
Bumi Resources Tbk.
2,425
3,025
2175
7
Delta Djakarta Tbk.
62,000
120,000
111500
8
Darya-Varia Laboratoria Tbk. [S]
1,530
1,170
1,150
9
Ekadharma International Tbk. [S]
125
255
280
10
Fajar Surya Wisesa Tbk.
1,600
2,875
4,375
11
Gudang Garam Tbk.
21,550
40,000
62,050
12
Gajah Tunggal Tbk.
425
2,300
3,000
13
HM Sampoerna Tbk.
10,400
28,150
39,000
14
Indofood Sukses Makmur Tbk. [S]
3,550
4,875
4,600
15
Indocement Tunggal Prakasa Tbk. [S]
13,700
15,950
17,050
16
Indo Tambangraya Megah Tbk. [S]
31,800
50,750
38,650
17
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.
1,400
3,150
3,825
18
Kimia Farma Tbk. [S]
127
159
340
19
Kalbe Farma Tbk. [S]
1,300
3,250
3,400
20
Resource Alam Indonesia Tbk. [S]
2,200
3,700
6,450
21
Lion Metal Works Tbk. [S]
2,100
3,800
5,250
22
Lionmesh Prima Tbk. [S]
2,400
4,800
5,000
23
Multistrada Arah Sarana Tbk.
205
330
500
24
Mustika Ratu Tbk. [S]
395
650
500
25
Multi Bintang Indonesia Tbk.
177,000
274,950
359,000
26
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. [S]
17,250
22,950
17,350
27
Supreme Cable Manufacturing&Commerce,Tbk
1,310
1,950
3,125
28
Radiant Utama Interinsco Tbk.
183
200
220
29
Semen Gresik (Persero) Tbk. [S]
7,550
9,450
11,450
30
Selamat Sempurna Tbk. [S]
750
1,070
1,360
31
Tembaga Mulia Semanan Tbk.
3,250
9,000
5,900
32
Mandom Indonesia Tbk. [S]
8,100
7,200
7,700
33
Tempo Scan Pacific Tbk. [S]
730
1,710
2,550
Sumber : PT.BEI,2012.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Berdasarkan tabel data di atas bahwa harga saham perusahaan manufaktur
berfluktuasi setiap tahunnya, ketidakstabilan harga saham sangat menyulitkan
investor dalam melakukan investasi, oleh karena itu investor tidak sembarangan
dalam melakukan investasi atas dana yang dimilikinya, terlebih dahulu mereka
harus mempertimbangkan berbagai informasi, diantaranya kondisi perusahaan
yang tercermin melalui kinerja perusahaan tersebut termasuk juga kondisi industri
sejenis, fluktuasi, kurs, volume transaksi, kondisi bursa, kondisi ekonomi, sosial,
politik dan stabilitas nasional suatu negara. Berdasarkan informasi tersebut, salah
satu hal paling mendasar sebelum investor meginvestasikan modalnya adalah
menilai kinerja perusahaan melalui laporan keuangan.
Penelitian mengenai rasio
keuangan ROE juga telah dilakukan
sebelumnya. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tita Deitiana
(2011) hasil penelitiannya menyebutkan bahwa rasio ROE berpengaruh signifikan
terhadap perubahan harga saham. Penelitian ini juga didukung oleh Puspasari
(2006) mengenai pengaruh current ratio, debt to equity ratio, net profit margin
ratio, retizrn on equity ratio, dan dividend payout ratio terhadap perubahan harga
saham pada perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Surabaya (BES)
untuk periode 2000-2004. Penelitian Puspasari menunjukkan bahwa adalah i)
secara simultan, variabel independen tidak berpengaruh terhadap perubahan harga
saham dan ii) secara parsial, hanya variabel DER yang berpengaruh terhadap
harga saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh faktorfaktor tersebut dengan mengajukan judul penelitian “PENGARUH DIVIDEN
PAYOUT
RATIO,
DEBT
TO
EQUITY
RATIO,
PROFITABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI
BURSA EFEK INDONESIA”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : apakah DPR, DER, profitabilitas berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan manufaktur yang go publik di BEI ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas dapat disusun tujuan dalam
penelitian ini yaitu : Untuk menganalisis pengaruh DPR, DER dan profitabilitas
terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan dari penelitian ini
adalah :
1. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang berharga
sebagai tambahan perbendaharaan referensi dan dapat memberikan ide untuk
pengembangan lebih lanjut bagi para akademis yang ingin mengadakan
penelitian dalam bidang yang berkaitan dimasa yang akan datang.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
2. Bagi Praktisi
Untuk memberikan informasi mengenai harga saham perusahaan manufaktur
melalui analisis laporan keuangan kepada investor perusahaan-perusahaan
mana saja yang memiliki peluang untuk menanamkan modalnya.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam menerapkan
ilmu pengetahuan yang diterima terhadap kenyataan yang terjadi di
perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini dan diharapkan
dapat menjadi bahan kajian dan masukan untuk mendukung penelitian pernah
dilakukan oleh:
1. Dwipratama. (2009). dengan judul penelitian “Pengaruh Pbv, Der, Eps, Dpr
Dan Roa Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food And
Beverage Yang Terdaftar Di Bei).
•
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: apakah
saham-saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI
pergerakan harga sahamnya dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan
yaituvariabel Price Book Value, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share ,
Deviden Payout Ratio dan Return On Assets baik secara parsial (masingmasing) maupun simultan (bersama-sama).
•
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda.
•
Hasil dari penelitian Pada uji regresi secara parsial, dimana uji-t dilakukan
untuk mengetahui kemampuan pengaruh dari masing-masng variable
bebas (PBV, DER, EPS, DPR dan ROA) terhadap harga saham. Diketahui
bahwa hanya variabel eps yang positif berpengaruh secara parsial terhadap
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Harga Saham. Dapat dikatakan EPS yang memiliki kontribusi dominan
terhadap Harga Saham.
2. Romallo dan Mukhtarrudin. 2007. Dengan judul penelitian “Pengaruh Return
On Assets (Roa), Return On Equity (Roe), Return On Investment (Roi), Debt
To Equity Ratio (Der) Danr Book Value (Bv) Per Share Terhadap Harga
Saham Properti Di Bej’.
•
Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini apakah Return
On Equity (ROE), Retum On Investment (ROI), Debt to Equity Ratio
(DER) dan Book Value (BV) per share terhadap Harga Saham properti di
BEJ.?
•
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda
•
Hasil dalam penelitian ini adalah ROA, ROE, ROI, DER dan BV secara
bersama-sama mempengaruhi harga saham Properti. Variabel BV secara
parsial menunjukkan pengaruh terhadap harga saham perusahaan properti
di Bursa Efek Jakarta
3. Nurmala, (2006). Dengan judul penelitian “pengaruh kebijakan dividen
terhadap harga Saham perusahaan-perusahaan otomotif di Bursa efek jakarta”.
•
Rumusan masalah yang di ajukan adalah sebagai berikut:
1)
bagaimanakah pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham dan
kebijakan dividen ?, 2) kebijakan deviden apa yang diterapkan oleh
masing-masing perusahaan otomotif ? Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
kebijakan dividen yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan dalam
industri otomotif.
•
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen
tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
otomotif yang telah go publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Serta tidak
terdapat hubungan antara kebijakan dividen dengan perubahan harga
saham pada perusahaan otomotif yang telah go publik di Bursa Efek
Jakarta (BEJ)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2.1.1. Perbedaan Penelitian
Berikut adalah gambaran mengenai perbedaan penelitian terdahulu dengan
sekarang:
Tabel 2.1. : Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang
No.
1.
2.
3.
4.
Nama Peneliti
Nurmala, (2006).
Romallo
dan
Mukhtarrudin. 2007
Dwipratama. (2009)
Fiebrianty,
Widya,(2013)
Judul Penelitian
pengaruh kebijakan
dividen terhadap
harga Saham
perusahaanperusahaan
otomotif di Bursa
efek Jakarta
Pengaruh Return
On Assets (Roa),
Return On Equity
(Roe), Return On
Investment (Roi),
Debt To Equity
Ratio (Der) Danr
Book Value (Bv)
Per Share Terhadap
Harga Saham
Properti Di Bej’.
Pengaruh Pbv, Der,
Eps, Dpr Dan Roa
Terhadap Harga
Saham (Studi
Empiris Pada
Perusahaan Food
And Beverage
Yang Terdaftar Di
Bei).
Pengaruh DPR,
DER dan
Profitabilitas
terhadap harga
saham pada
perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di BEI.
Variabel
Variabel Bebas:
- DPR
-
Variabel Bebas :
Return On Assets (Roa)
Return On Equity (Roe)
Return On Investment
(Roi)
Debt To Equity Ratio
Book Value (Bv)
-
Variabel Bebas :
Pbv
DER
EPS
DPR
ROA
-
Variabel Bebas :
DPR
DER
Profitabilitas
Sumber : Peneliti
2.2 Landasan Teori
2.2.1. Harga Saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Alat Uji
Analisis
Regresi
linear
Berganda
Uji Regresi
Path
Analyses
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
14
2.2.1.1. Pengertian Harga Saham
Harga saham menurut Hidayat (2009) dalam Andini (2011) adalah fungsi
dari nilai perusahaan. Dalam pasar modal terdapat beberapa jenis harga saham.
Jenis-jenis harga saham tersebut adalah sebagai berikut :
a. Harga nominal
Harga nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten, untuk menilai
setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Harga nominal itu tercantum dalam
lembar saham tersebut.
b. Harga perdana
Harga perdana merupakan harga sebelum saham tersebut dicatatkan di bursa
efek. Besarnya harga perdana ini tergantung dari persetujuan antara emiten
(perusahaan penerbit saham) dan penjamin emisi (underwriter).
c. Harga pasar
Harga pasar merupakan harga jual dari investor yang satu ke investor yang
lain. Harga pasar terjadi setelah saham tersebut dicatatkan ke bursa efek atau
disebut harga pasar sekunder. Harga ini yang benar-benar mewakili harga
perusahaaan penerbitnya, karena kecil sekali kemungkinan terjadi negoisasi
antara investor dan perusahaan penerbit. Harga yang diterbitkan setiap hari
adalah harga pasar ini.
d. Harga pembuka
Harga pembuka adalah harga yang diminta oleh penjual dari pembeli pada saat
jam bursa dibuka.
e. Harga penutupan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
Kalau harga pembukaan adalah harga pada awal jam bursa, maka harga
penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual dan pembeli pada saat akhir
hari bursa.
f. Harga tertinggi
Transaksi atau saham tidak hanya sekali atau dua kali terjadi dalam satu hari,
tetapi bisa berkali-kali dalam satu hari dan tidak terjadi pada harga saham yang
sama dari harga-harga yang terjadi, tentu ada harga yang paling tinggi pada
saat hari bursa tersebut, harga tersebut disebut harga tertinggi.
g. Harga terendah
Harga terendah merupakan kebalikan dari harga tertinggi, yaitu harga paling
rendah pada satu hari bursa.
h. Harga rata-rata
Harga rata-rata merupakan rata-rata dari harga tertinggi dan harga terendah.
Harga ini bisa dicatat untuk transaksi harian, bulanan, atau tahunan.
i. Indeks harga saham
Indeks harga saham mencerminkan situasi umum bursa efek, sebab indeks
harga saham merupakan ringkasan atas berbagai faktor yang berpengaruh,
terutama fenomena-fenomena ekonomi, sosial, dan politik. Indeks harga saham
adalah indeks harga saham yang telah disusun dan dihitung sedemikian rupa
sehingga di harapkan menghasilkan trend.
2.2.1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Usman (1990:167) faktor-faktor yang mempengaruhi harga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
saham adalah sebagai berikut :
1.
Faktor fundamental
Faktor fundamental adalah faktor yang menggambarkan keadaan suatu
perusahaan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kondisi perusahaan
tersebut antara lain : prospek perusahaan, prospek pemasaran, kemampuan
manajemen keuangan, perkembangan teknologi, kemampuan menghasilkan
keuntungan, manfaat terhadap perekonomian, kebijakan pemerintah dan hakhak investor.
2.
Faktor teknis
Faktor teknis ini merupakan informasi pasaran suatu efek baik secara individu
maupun kelompok, antara lain : perkembangan kurs, keadaan pasar, volume
dan frekuensi transaksi, dan kekuatan pasar.
2.
Faktor-faktor lingkungan sosial, ekonomi, dan politik
Faktor ini merupakan diluar faktor fundamental dan teknis, antara lain :
tingkat inflasi, kebijakan moneter, neraca pembayaran dan APBN, kondisi
ekonomi, dan keadaan politik.
2.2.2. Kebijakan Dividen
2.2.2.1. Pengertian Kebijakan Dividen
Menurut Baridwan (2010 : 431) dividen yang paling umum dibagikan oleh
PT adalah dalam bentuk kas. Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan sebelum
membuat pengumuman adanya dividen kas adalah apakah jumlah uang kas yang
ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut. Semakin besar dividen kas
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
yang dibayarkan oleh perusahaan, maka semakin besar pula jumlah pendanaan
eksternal yang dibutuhkan melalui pinjaman hutang atau penjualan saham.
Dividen adalah bagian dari laba bersih yang diberikan kepada pemegang
saham (pemilik modal sendiri). Laba Bersih (Net Earnings) ini sering disebut
sebagai: “Laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa” (earnings available to
common stockholders disingkat EAC). Selain dibagi kepada pemegang saham
dalam bentuk dividen, laba bersih itu ditahan di dalam perusahaan untuk
membiayai operasi selanjutnya dan disebut sebagai Laba Ditahan (Retained
Earnings). Aziz dan Suwaldiman,(2006)
2.2.2.2. Teori Kebijakan Dividen
Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham perseroan
terbatas yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki. Kebijakan dividen
adalah kebijakan yang berhubungan dengan pembagian pendapatan antara
penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada pemegang saham sebagai
dividen atau digunakan dalam perusahaan, yang berarti pendapatan tersebut harus
ditahan dalam perusahaan (Detiana, 2011). Dalam banyak hal, dividen sering
diperlakukan sebagai pertimbangan terakhir setelah pertimbangan investasi dan
pertimbangan pembiayaan lainnya, sehingga timbul the residual value theory of
dividend. Disamping itu, ada juga yang mempertimbangkan pembagian dividen
kas untuk mengurangi masalah keagenan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Kebijakan deviden merupakan keputusan yang diambil perusahaan untuk
menentukan berapa besar bagian dari laba bersih yang diperoleh untuk dibagikan
sebagai dividen atau sebagai laba yang ditahan. Kebijakan dividen merupakan
sebagian dari keputusan investasi. Oleh karena itu, perusahaan dalam hal ini
dituntut untuk membagikan dividen sebagai realisasi harapan hasil yang
didambakan seorang investor dalam menginvestasikan dananya untuk membeli
saham itu. Detiana (2011)
Dengan demikian, kebijakan dividen merupakan penggunaan laba bersih
setelah pajak yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar
bagian laba bersih yang akan digunakan untuk membiaya investasi perusahaan.
Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba yang diperolehnya dalam
bentuk dividen, maka akan mengurangi retained earnings dan selanjutnya
mengurangi total sumber dana internal. Sebaliknya, jika perusahaan memilih
untuk menahan laba yang diperolehnya, maka kemampuan pembentukan dana
internal akan semakin besar.
Rasio antara dividen dan laba bersih sering disebut sebagai Dividend
Payout Ratio. Karena kelebihan laba bersih di atas dividen itu menjadi laba
ditahan maka keputusan DPR inclusive keputusan mengenai laba ditahan.
Sepintas, para pemegang saham akan merasa senang apabila bagian dari laba
bersih yang dibagikan sebagai dividen ini semakin besar. Akan tetapi, apabila
DPR ini semakin besar, berarti laba ditahan semakin menciut, padahal pendanaan
dengan menggunakan laba ditahan (internal financing) ini mempunyai cost of
capital yang paling kecil dibandingkan dengan metode pendanaan lainnya. Aziz
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
dan Suwaldiman,(2006).Dengan demikian, keputusan dividen akan mengacu pada
suatu kebijakan dividen (dividend policy) yang optimal, terutama disesuaikan
dengan konsep tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
2.2.2.3. Dividend Payout Ratio
Dividen adalah bagian dari laba bersih yang dibagikan kepada pemegang
saham. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dikaitkan dengan penentuan
apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang
saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan. Kebijakan
terhadap pembayaran dividen merupakan keputusan yang sangat penting dalam
suatu perusahaan. Kebijakan ini akan melibatkan dua pihak yang mempunyai
kepentingan yang berbeda, yaitu pihak pertama para pemegang saham, dan pihak
kedua perusahaan itu sendiri. Wardani dan Hermuningsih, (2009)
Kebijakan Dividen bisa dikaitkan dengan nilai perusahaan. Hipotesis
kebijakan dividen dan bird in the hand theory menurut Gordon (1962) dalam
Wardani dan Hermuningsi, (2009) yang menyatakan bahwa dividen yang tinggi
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Bird in the hand theory menyatakan bahwa
pemegang saham lebih menyukai dividen yang tinggi karena memiliki kepastian
yang tinggi dibandingkan capital gain.
Dividend Payout Ratio merupakan perbandingan dividend per share dan
earning per share. Gitman (2003) dalam Andini (2011). Dividend Payout Ratio
(DPR) ini ditentukan perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
saham setiap tahun, penentuan DPR berdasarkan besar kecilnya laba setelah
pajak.
Dividend Payout Ratio =
Dividendpershare
x 100%
Earningpershare
Definisi Dividend Payout Ratio menurut Van Horne & Machowicz Jr.
(1998:483) dalam Wardani dan Hermuningsi, (2009) Dividend Payout Ratio
adalah: “Annual cash dividends divided by annual earnings; or alternatively
Dividend per Share divided by Earning per Share. The ratio indicates the
percentage of a company’s earnings that’s paid out to shareholder in cash.” Jadi,
Dividend Payout Ratio merupakan persentase dividen tunai yang dibayarkan
dibagi laba tahun berjalan.
2.2.3. Kebijakan Hutang
2.2.3.1. Pengertian Kebijakan Hutang
Menurut Baridwan (2010 : 215) Hutang adalah pengorbanan manfaat
ekonomi di masa akan datang yang mungkin terjadi akibat kewajiban suatu badan
usaha pada masa kini untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa pada badan
usaha lain dimasa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa
lalu.
Sedangkan menurut Jeff Madura (2001: 224) adalah tindakan meminjam
sejumlah dana. Perusahaan meminjam dana untuk diinvestasikan dalam aktivaaktiva yang berbentuk bangunan, mesin-mesin, dan peralatannya.
Menurut Suad Husnan (2004:70) menjelaskan bahwa “debt to equity ratio
menunjukan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri.”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
Sedangkan menurut Sawir (2005:13) menjelaskan bahwa debt to equity
ratio adalah rasio yang menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam
pendanaan perusahaan dan menunjukan kemampuan modal sendiri perusahaan
tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya.”
2.2.3.2 J enis-jenis Hutang
Menurut Bambang Riyanto (2010:227), hutang (kewajiban) dibagi
menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Modal Asing/Utang Jangka Pendek (Short – Term Debt)
Modal asing (utang atau kredit) jangka pendek adalah
modal asing yang jangka waktunya paling lama satu tahun. Adapun
jenis-jenis hutang jangka pendek, yaitu :
•
Rekening Koran
Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh bank
kepada perusahaan dengan batasan plafon tertentu dimana
perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian
demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya, dan bunga yang
dibayar hanya untuk jumlah yang telah diambil saja, meskipun
sebenarnya perusahaan meminjamnya lebih dari jumlah tersebut.
•
Kredit dari Penjual
Kredit dari penjual merupakan kredit perniagaan dan kredit
ini terjadi apabila penjualan produk dilakukan dengan kredit.
Apabila penjualan dilakukan dengan kredit berarti bahwa penjual
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
baru menerima pembayaran harga dari barang yang dijualnya
beberapa waktu kemudian setelah barang diserahkan.
•
Kredit dari Pembeli
Kredit dari pembeli adalah kredit yang diberikan oleh
perusahaan sebagai pembeli kepada pemasok (supplier) dari bahan
mentahnya atau barang-barang lainnya. Di sini pembeli membayar
harga barang yang dibelinya lebih dahulu, dan setelah beberapa
waktu berulah pembeli meneri