Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengukuran Risiko Obesitas pada Remaja Sekolah Setingkat SMP di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang T1 46201021 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
deskriptif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
yang di gunakan untuk meneliti responden dengan jumlah
banyak. Metode ini sesuai digunakan untuk menguji hipotesis
dan teori yang sudah jelas (Singarimbun, 2012).
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah SMP se-Kecamatan
Getasan pada bulan Juli 2015. Dilakukan pada enam sekolah
yang tersebar dibeberapa desa.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari objek
yang akan di teliti, sedangkan sampel adalah bagian dari
populasi yang akan dipilih peneliti sebagai subjek penelitian dan
akan diteliti oleh peneliti (Sunyoto & Setiawan, 2013). Populasi
pada penelitian ini adalah
siswa dengan berat badan normal
atau di bawah normal di SMP Kecamatan Getasan. Di
Kecamatan Getasan teradapat tujuh Sekolah setingkat SMP,
salah satu SMP menolak untuk dijadikan subjek penelitian dan
satu SMP juga dipakai sebagai uji Validitas dan uji reabilaitas
sehingga tersisa lima SMP sebagai populasi penelitian Tehnik
sampling pada penelitain ini adalah dengan cluster sampel,
populasi akan dibagi berdasarkan sekolahnya kemudian dari
setiap sekolah diambil sampel secara acak, penentuan jumlah
sampel diambil mengunakan tabel Krejie. Total populasi dan
jumlah sampel yang diambil disajikan dalam table 3.1.
Table 3.1 Total populasi dan jumlah sampel
Sekolah
Jumlah
siswa
SMPN 1
SMP Kristen
MTS Sudirman
MTS N
SMP IT
Total
622
127
323
86
68
Populasi
yang
diambil
591
119
309
83
64
Jumlah
sampel
234
86
175
70
56
621
3.3.1 Kriteria Inklusi
Sampel dipilih dari siswa kelas 1 sampai kelas 3 kriteria
siswa yang bisa menjadi sampel adalah siswa SMP seKecamatan Getasan dengan berat tidak overweight dan
obesitas menurut standar deviasi Dinkes. Penentuan berat
badan anak di hitung dari berat badan dibagi tinggi badan
kuadrat
setelah
dihitung
kemudian
dibandingkankan
dengan tabel standart deviasi yang dikeluarkan oleh
Kemenkes bila hasil ahir >2SDs dari standar deviasi maka
anak dinyatakan masuk kriteria inklusi.
Rentang usia
diantara 11 sampai 15 tahun.
3.3.2 Kriteria Ekslusi
Anak dalam masa pengobatan/perawatan penyakit,
mempunyai cacat fisik dan mental.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data
akan
dikumpulkan
dengan
cara
melakukan
pengukuran risiko obesitas dengan alat ukur Diet Lifestyle Index.
Diet Lifestyle Index adalah kuisoner dengan range berkisar 11
sampai 57, range ini berbanding terbalik dengan risiko obesitas
pada anak remaja, jadi semakin besar range Diet Lifestyle Index
semakin kecil risiko obesitas pada anak remaja
2009).
(Kosti et al,
3.5 Uji Validitas
Uji validitas berfungsi untuk memastikan instrument yang
di gunakan valid dan konsisten walaupun di ulang beberapa kali.
Uji validitas istrumen menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas
dilakukan di SMPN 3 pada 175 siswa dari total 319 siswa. Uji
validitas
akan
dilakukan
dengan
pedoman
r
PRODUCT
MOMENT. Karena taraf signifikansi yang dipakai 0.05 maka
minimum taraf signifikasi dari 175 responden menurut tabel r
PRODUCT MOMENT adalah 0,148 (Sunyoto & Setiawan, 2013).
Hasil dari uji validitas disajukan dalam tabel 32.
Tabel 32. Uji validitas
Item 1
0.253
Item 2
0.213
item 3
0.198
Item 4
0,364
Item 5
0.158
Item 6
0.243
Item 7
0.364
Item 8
0.321
Item 9
0.474
Item 10
0.322
Item 11
0.153
Item 12
0.293
Item13
0.205
Hasil ahir dari seluruh item uji validitas menunjukan bahwa
serluruh item pertanyaan valid karena tidak ada pertaanyaan
yang bernilai di bawah 0,148 .
3.6 Uji Reabilitas
Jika sudah didapati instrumen yang valid maka istrumen
tersebut harus di uji reabilitasnya untuk memastikan istrumen
tersebut tidak berubah-ubah atau konsisten walaupun istrumen
tersebut digunakan berulang kali.
Uji reabilitas
instrumen
dilakukan menggunakan re test (Sunyoto & Setiawan, 2013). Uji
reabilitas dilakukan di SMPN 3 pada 175 siswa dari total 319
siswa dengan taraf singnifikasi 0.05, sehingga minimum nilai
taraf singnifikasi instrumen setelah dihitung dengan rumus
sperman brow sesuai dengan tabel r PRODUCT MOMENT
adalah 0,148. Hasil ahir setelah dihitung dengan rumus sperman
brow, didapati hasil 0,768 sehingga instrument penelitian ini
dapat dikatakan realibel.
3.7 Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini akan menggunakan
analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang
menggunakan metode numerik dan grafik untuk mencari pola
suatu kesimpulan data, meringkas suatu informasi yang terungkap
dalam suatu kumpulan data, dan menyajikan informasi dalam
bentuk yang layak. Analisa data akan dilakukan dengan koefisien
variasi dengan bantuan SPSS dimana data akan ditampilkan
dalam bentuk presentase untuk menampilkan perbandingan data
yang mempunyai satuan berbeda (Sunyoto & Setiawan, 2013).
3.8 Etika Penelitian
Menurut Nursalam (2008) prinsip etika dalam penelitian
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Prinsip manfaat
1.
Bebas dari penderitaan. Pada penelitian ini tidak
menggunakan
tindakan
invasif
yang
dapat
mengakibatkan penderitaan pada responden.
2.
Bebas dari eksploitasi. Keikutsertaan respoden dalam
penelitian ini dihindarkan dari keadaan yang tidak
menguntungkan. Keterangan atau informasi yang
telah diberikan tidakdipergunakan dalam hal-hal yang
dapat merugikan responden dalam bentuk apapun.
3.
Risiko (benefits ratio). Peneliti mempertimbangkan
risiko dan keuntungan yang dapat berakibat terhadap
responden pada setiap tindakan.
b. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human
dignity)
1.
Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self
determination).
Responden
dalam
penelitian
ini
mempunyai hak memutuskan untuk ikut menjadi
responden penelitian ataupun tidak tanpa ada sangsi
apapun jika menolak.
2.
Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang
diberikan
(right
memberikan
to
full
penjelasan
disclosure).
secara
Peneliti
rinci
serta
bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi
kepada responden.
3.
Informed
concent.
Dalam
pemberian
informed
concent responden mendapatkan informasi secara
lengkap
tentang
tujuan
penelitian
yang
akan
dilaksanakan,
mempunyai
hak
untuk
bebas
berpartisipasi atau menolak menjadi responden.
c. Prinsip keadilan (right to justice)
1.
Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (right
infair treatment). Responden diperlakukan secara
adil
baik
sebelum,
selama,
dan
sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya
diskriminasi apabila mereka tidak bersedia atau
keluar dari penelitian.
2.
Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy). Pada
penelitian ini menggunakan inisial saat responden
mengisi
kuisioner
penelitian
dan
data
yang
didapatkan dalam penelitian hanya digunakan untuk
kepentingan
penelitian
kerahasiaannya.
dan
sangat
dijaga
METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
deskriptif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian
yang di gunakan untuk meneliti responden dengan jumlah
banyak. Metode ini sesuai digunakan untuk menguji hipotesis
dan teori yang sudah jelas (Singarimbun, 2012).
3.2 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah SMP se-Kecamatan
Getasan pada bulan Juli 2015. Dilakukan pada enam sekolah
yang tersebar dibeberapa desa.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi atau universe ialah jumlah keseluruhan dari objek
yang akan di teliti, sedangkan sampel adalah bagian dari
populasi yang akan dipilih peneliti sebagai subjek penelitian dan
akan diteliti oleh peneliti (Sunyoto & Setiawan, 2013). Populasi
pada penelitian ini adalah
siswa dengan berat badan normal
atau di bawah normal di SMP Kecamatan Getasan. Di
Kecamatan Getasan teradapat tujuh Sekolah setingkat SMP,
salah satu SMP menolak untuk dijadikan subjek penelitian dan
satu SMP juga dipakai sebagai uji Validitas dan uji reabilaitas
sehingga tersisa lima SMP sebagai populasi penelitian Tehnik
sampling pada penelitain ini adalah dengan cluster sampel,
populasi akan dibagi berdasarkan sekolahnya kemudian dari
setiap sekolah diambil sampel secara acak, penentuan jumlah
sampel diambil mengunakan tabel Krejie. Total populasi dan
jumlah sampel yang diambil disajikan dalam table 3.1.
Table 3.1 Total populasi dan jumlah sampel
Sekolah
Jumlah
siswa
SMPN 1
SMP Kristen
MTS Sudirman
MTS N
SMP IT
Total
622
127
323
86
68
Populasi
yang
diambil
591
119
309
83
64
Jumlah
sampel
234
86
175
70
56
621
3.3.1 Kriteria Inklusi
Sampel dipilih dari siswa kelas 1 sampai kelas 3 kriteria
siswa yang bisa menjadi sampel adalah siswa SMP seKecamatan Getasan dengan berat tidak overweight dan
obesitas menurut standar deviasi Dinkes. Penentuan berat
badan anak di hitung dari berat badan dibagi tinggi badan
kuadrat
setelah
dihitung
kemudian
dibandingkankan
dengan tabel standart deviasi yang dikeluarkan oleh
Kemenkes bila hasil ahir >2SDs dari standar deviasi maka
anak dinyatakan masuk kriteria inklusi.
Rentang usia
diantara 11 sampai 15 tahun.
3.3.2 Kriteria Ekslusi
Anak dalam masa pengobatan/perawatan penyakit,
mempunyai cacat fisik dan mental.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data
akan
dikumpulkan
dengan
cara
melakukan
pengukuran risiko obesitas dengan alat ukur Diet Lifestyle Index.
Diet Lifestyle Index adalah kuisoner dengan range berkisar 11
sampai 57, range ini berbanding terbalik dengan risiko obesitas
pada anak remaja, jadi semakin besar range Diet Lifestyle Index
semakin kecil risiko obesitas pada anak remaja
2009).
(Kosti et al,
3.5 Uji Validitas
Uji validitas berfungsi untuk memastikan instrument yang
di gunakan valid dan konsisten walaupun di ulang beberapa kali.
Uji validitas istrumen menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas
dilakukan di SMPN 3 pada 175 siswa dari total 319 siswa. Uji
validitas
akan
dilakukan
dengan
pedoman
r
PRODUCT
MOMENT. Karena taraf signifikansi yang dipakai 0.05 maka
minimum taraf signifikasi dari 175 responden menurut tabel r
PRODUCT MOMENT adalah 0,148 (Sunyoto & Setiawan, 2013).
Hasil dari uji validitas disajukan dalam tabel 32.
Tabel 32. Uji validitas
Item 1
0.253
Item 2
0.213
item 3
0.198
Item 4
0,364
Item 5
0.158
Item 6
0.243
Item 7
0.364
Item 8
0.321
Item 9
0.474
Item 10
0.322
Item 11
0.153
Item 12
0.293
Item13
0.205
Hasil ahir dari seluruh item uji validitas menunjukan bahwa
serluruh item pertanyaan valid karena tidak ada pertaanyaan
yang bernilai di bawah 0,148 .
3.6 Uji Reabilitas
Jika sudah didapati instrumen yang valid maka istrumen
tersebut harus di uji reabilitasnya untuk memastikan istrumen
tersebut tidak berubah-ubah atau konsisten walaupun istrumen
tersebut digunakan berulang kali.
Uji reabilitas
instrumen
dilakukan menggunakan re test (Sunyoto & Setiawan, 2013). Uji
reabilitas dilakukan di SMPN 3 pada 175 siswa dari total 319
siswa dengan taraf singnifikasi 0.05, sehingga minimum nilai
taraf singnifikasi instrumen setelah dihitung dengan rumus
sperman brow sesuai dengan tabel r PRODUCT MOMENT
adalah 0,148. Hasil ahir setelah dihitung dengan rumus sperman
brow, didapati hasil 0,768 sehingga instrument penelitian ini
dapat dikatakan realibel.
3.7 Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini akan menggunakan
analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang
menggunakan metode numerik dan grafik untuk mencari pola
suatu kesimpulan data, meringkas suatu informasi yang terungkap
dalam suatu kumpulan data, dan menyajikan informasi dalam
bentuk yang layak. Analisa data akan dilakukan dengan koefisien
variasi dengan bantuan SPSS dimana data akan ditampilkan
dalam bentuk presentase untuk menampilkan perbandingan data
yang mempunyai satuan berbeda (Sunyoto & Setiawan, 2013).
3.8 Etika Penelitian
Menurut Nursalam (2008) prinsip etika dalam penelitian
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Prinsip manfaat
1.
Bebas dari penderitaan. Pada penelitian ini tidak
menggunakan
tindakan
invasif
yang
dapat
mengakibatkan penderitaan pada responden.
2.
Bebas dari eksploitasi. Keikutsertaan respoden dalam
penelitian ini dihindarkan dari keadaan yang tidak
menguntungkan. Keterangan atau informasi yang
telah diberikan tidakdipergunakan dalam hal-hal yang
dapat merugikan responden dalam bentuk apapun.
3.
Risiko (benefits ratio). Peneliti mempertimbangkan
risiko dan keuntungan yang dapat berakibat terhadap
responden pada setiap tindakan.
b. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human
dignity)
1.
Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self
determination).
Responden
dalam
penelitian
ini
mempunyai hak memutuskan untuk ikut menjadi
responden penelitian ataupun tidak tanpa ada sangsi
apapun jika menolak.
2.
Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang
diberikan
(right
memberikan
to
full
penjelasan
disclosure).
secara
Peneliti
rinci
serta
bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi
kepada responden.
3.
Informed
concent.
Dalam
pemberian
informed
concent responden mendapatkan informasi secara
lengkap
tentang
tujuan
penelitian
yang
akan
dilaksanakan,
mempunyai
hak
untuk
bebas
berpartisipasi atau menolak menjadi responden.
c. Prinsip keadilan (right to justice)
1.
Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (right
infair treatment). Responden diperlakukan secara
adil
baik
sebelum,
selama,
dan
sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya
diskriminasi apabila mereka tidak bersedia atau
keluar dari penelitian.
2.
Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy). Pada
penelitian ini menggunakan inisial saat responden
mengisi
kuisioner
penelitian
dan
data
yang
didapatkan dalam penelitian hanya digunakan untuk
kepentingan
penelitian
kerahasiaannya.
dan
sangat
dijaga