Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Melalui Layanan Berbasis Kebutuhan Orangtua Murid di Kelompok Bermain Masehi Temanggung T2 942014016 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kualitas sekolah sangat berhubungan dengan
masyarakat
sebagai
pelanggan
berpengaruh
terhadap
motivasi,
yang
sangat
kepercayaan
dan
kepuasan orangtua untuk memasukkan anaknya ke
dalam
sekolah
tersebut.
Banyaknya
penawaran
program dan informasi tentang sekolah menjadi hal
yang
sangat
membantu
orangtua.
Berdasarkan
wawancara dengan orangtua, dibalik banyaknya pilihan
sekolah yang bervariasi menimbulkan kebingungan
untuk
memilih
sekolah
anaknya.
Banyaknya
seringkali
tidak
yang
tuntutan
diimbangi
berkualitas
dari
dengan
untuk
masyarakat
kualitas
dari
sekolah. Hausman dan Golding dalam Bejou (2013:245)
mengungkapkan:
Little research has been conducted to ascertain the
relationship between parent’s reason for choosing a
particular school and the implications of these for
parent’s involvement, influence, and satisfaction.
Berhubungan kutipan tersebut bahwa keputusan
orangtua dalam memilih sekolah untuk anak-anak
mereka
yaitu
sekolah
harus
berimplikasi
untuk
melibatkan orang tua, berpengaruh, dan memberikan
kepuasan kepada orangtua. Hal tersebut menjadi tugas
1
sebuah
sekolah
untuk
memenuhi
dan
menjawab
kebutuhan-kebutuhan orangtua.
Terjadinya persaingan antar sekolah kerapkali
terjadi untuk menyerap peserta didik, hal ini juga
terjadi di KB (Kelompok Bermain) yang merupakan
sekolah pertama bagi anak, sehingga orangtua harus
memasukkan anak-anaknya di sekolah yang menurut
mereka “perfect” diharapkan anak mampu menguasai
hal-hal
yang
mereka
harapkan
dan
menjawab
kebutuhan orangtua.
Terkadang kebutuhan orangtua dalam memilih
sekolah untuk anaknya tidak sesuai dengan apa yang
dimiliki sekolah seperti halnya sekolah memiliki nilai
lebih dalam semua hal, sekolah menjalankan konsep
“taman” dalam hal ini sekolah tidak membebani anak,
sekolah yang bersih, orangtua dapat mengunjungi
sekolah untuk memonitor anak (Kompas, 23 Oktober
2015)
ada
juga
menghasilkan
orangtua
lulusan
memilih
kemampuan
sekolah
yang
membaca
dan
menulis dan lokasi yang dekat (Kompas, 23 Juni 2015).
Namun keberadaan KB yang menawarkan berbagai
program
bagi
anak,
sekarang
sudah
menjamur
sehingga menyebabkan persaingan.
Hal ini yang menjadi polemik di kecamatan
Temanggung
yang
kebanyakan
swasta
memiliki
dan
19
unit
KB
masing-masing
yang
sekolah
berlomba untuk menyerap peserta didik, oleh karena
2
itu lembaga KB sebagai lembaga yang menyediakan
produk berupa jasa pendidikan untuk lebih memenuhi
kebutuhan
para
meningkatkan
orangtua
kepuasan
murid,
dan
sehingga
loyalitas
dapat
seorang
pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan tersebut.
Masyarakat secara umum menilai mutu sekolah
dari beberapa kriteria saja yaitu outputnya seperti nilai
UN dan kelulusan. Berbeda dengan kriteria untuk
memilih KB bagi anak-anaknya, yaitu prestasi dalam
perlombaan serta anak keluar KB dapat membedakan
huruf dan angka serta komunikasi.
Berdasarkan wawancara dari beberapa orangtua
murid KB Masehi Temanggung, mereka berpendapat
bahwa KB Masehi Temanggung dalam segi sarana dan
prasarana, biaya, prestasi dan akreditasi untuk terus
dipikirkan supaya putra dan putri mendapatkan yang
terbaik.
Dalam meningkatkan daya saing, sekolah wajib
memberikan layanan terbaik untuk diberikan kepada
orang tua. Fungsi utama dari setiap awal tahun
pelajaran
adalah
membantu
orang
tua
untuk
meningkatkan pemahaman mereka terhadap sekolah.
Antara lain fasilitas belajar yang menunjang aktifitas
siswa, kurikulum yang sesuai dengan perkembangan
siswa, pendidik yang profesional, sarana dan prasarana
yang
mendukung
pembelajaran
dan
biaya
yang
terjangkau sehingga sekolah dapat mengupayakan
3
layanan yang berkualitas bagi masyarakat dan siswa.
Menurut Bejou (2013:243) mengatakan bahwa:
School learders need to better understand predictors
of parent satisfaction by implementing strategies in
such areas as school climate, school ethical climate,
and school service quality.
Menurut kutipan diatas bahwa kepala sekolah
perlu lebih memahami prediksi kepuasan orangtua
dengan strategi pelaksana dalam bidang-bidang seperti
iklim sekolah, iklim etika sekolah, dan kualitas layanan
sekolah. Untuk membangun iklim sekolah yang baik
maka tugas kepala sekolah yaitu harus mengerti iklim
sekolah seperti apa yang dikehendaki masyarakat
sekitar dan semua warga sekolah membantu untuk
mewujudkannya.
Kondisi tersebut juga nampak di KB Masehi
Temanggung.
Sekolah
ini
merupakan
salah
satu
lembaga pendidikan milik yayasan Kristen. Dalam
perkembangannya, KB Masehi Temanggung semula
merupakan salah satu KB favorit di Temanggung dan
merupakan sekolah satu atap dengan TK, SD serta
SMP sehingga mutu KB sangat mempengaruhi input TK
serta mutu TK dan SD juga terpengaruh oleh mutu KB.
Maka kepala Sekolah KB dan TK Masehi sangat
memperhatikan
mutu
KB
masehi
dan
menyerap
banyak murid adalah salah satu misinya yang semula
menjadi KB favorit dengan banyak murid, namun
jumlah
siswa
selama
5
tahun
ini
mengalami
4
pasangsurut, baik dalam penerimaan siswa baru dan
perpindahan siswa yang dapat dilihat pada tabel 1.1
data jumlah siswa tahun ajaran 2010/2011 sampai
2014/2015.
Tabel 1.1
Jumlah siswa tahun 2010/2011 s.d
2014/2015
Tahun Pelajaran
Jumlah Siswa KB
2010/2011
2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
2015/2016
15
22
16
11
19
10
Sumber : KB Masehi Temanggung
Berdasarkan tabel diatas penurunan jumlah
siswa
paling
2015/2016.
banyak
terjadi
pada
Jumlah
murid
KB
tahun
ajaran
masehi
jika
dibandingkan dengan sekolah lain dalam 2 tahun
terakhir, jumlah siswa sekolah Masehi tergolong sedikit
karena peringkat ke 14 sekecamatan Temanggung di
tahun 2014 sedangkan di tahun 2015 peringkat 17.
Dapat
dilihat
tabel
1.2
data
jumlah
siswa
KB
Kecamatan Temanggung.
5
Tabel 1.2
Data Jumlah Siswa KB Kecamatan
Temanggung
Tahun Tahun
No.
Nama Sekolah
2014
2015
1
KB YAA BUNAYYA
67
71
2
KB IT FAT
47
47
3
KB Al-Ashar
45
49
4
KB Coryesu
37
37
5
KB Pelita Hati
35
21
6
KB Masyitoh
34
30
7
KB Shekinah
28
32
8
KB BIAS
27
27
9
KB Tunas Mentari
26
23
10 KB Uswatun Khasanah
25
27
11 KB Al Kausar
25
25
12 KB Nusa Indah
25
23
13 KB Pembina
20
15
14 KB Masehi
19
10
15 KB Kartini
17
21
16 KB Tunas Bangsa
16
8
17 KB Budi Rahayu
12
13
18 KB Hebat
6
3
19 KB Sidorejo
13
Penurunan tersebut terjadi karena banyak faktor
yaitu: 1) sekolah KB yang semakin menjamur, bahkan
TPA (Tempat Penitipan Anak) dan PP (Pos PAUD)
banyak yang bermunculan, 2) KB Masehi merupakan
sekolah Kristen sehingga masyarakat Temanggung
yang
sebagian
besar
adalah
beragama
Islam
beranggapan bahwa sekolah Masehi hanya untuk
anak-anak yang beragama Kristen, dan 3) Biaya yang
cukup tinggi dan adanya denda untuk keterlambatan
membayar uang sekolah,
6
Jika
dibiarkan
terus
menerus
maka
akan
merugikan. Apalagi terjadi pergantian kepala sekolah,
sehingga membutuhkan strategi untuk meningkatkan
daya saing sekolah.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka
yang menjadi rumusan masalah pokok penelitian ini
adalah “Strategi apa yang tepat untuk meningkatkan
daya saing KB Masehi Temanggung?”. Sesuai dengan
judul
dan
dalam
rangka
menjawab
rumusan
tersebut, peneliti terlebih dahulu harus mengetahui
Sekolah yang seperti apa yang menjadi kebutuhan
orangtua murid KB Masehi Temanggung dalam
menyekolahkan anaknya dan bagaimana layanan
yang sudah dilakukan KB Masehi Temanggung
untuk memenuhi kebutuhan orangtua murid.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas
maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk
menyusun strategi yang tepat untuk peningkatan daya
saing KB Masehi Temanggung.
1.4 Output Penelitian
Output penelitian ini adalah rencana strategi yang
berisi pendahuluan, analisis lingkungan internal
dan eksternal, strategi dan rencana tindak dalam
peningkatkan daya saing KB Masehi Temanggung
7
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan dalam khasanah keilmuan khususnya
manajemen pendidikan yang berhubungan dengan
manajemen strategi dalam kaitannya dengan pengaruh
kualitas layanan kebutuhan terhadap strategi bersaing
sekolah (Porter, 1992:71)
1.5.2 Manfaat Praktis
Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini berguna
sebagai
masukan
dalam
menghadapi
persaingan
sekolah dengan meningkatkan kualitas layanan dan
menggunakan strategi yang tepat untuk menghadapi
persaingan serta bagi yayasan, hasil penelitian ini
dapat dijadikan acuan untuk memonitor hal-hal yang
perlu
diperhatikan
untuk
dapat
bersaing
dengan
sekolah lain.
8
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kualitas sekolah sangat berhubungan dengan
masyarakat
sebagai
pelanggan
berpengaruh
terhadap
motivasi,
yang
sangat
kepercayaan
dan
kepuasan orangtua untuk memasukkan anaknya ke
dalam
sekolah
tersebut.
Banyaknya
penawaran
program dan informasi tentang sekolah menjadi hal
yang
sangat
membantu
orangtua.
Berdasarkan
wawancara dengan orangtua, dibalik banyaknya pilihan
sekolah yang bervariasi menimbulkan kebingungan
untuk
memilih
sekolah
anaknya.
Banyaknya
seringkali
tidak
yang
tuntutan
diimbangi
berkualitas
dari
dengan
untuk
masyarakat
kualitas
dari
sekolah. Hausman dan Golding dalam Bejou (2013:245)
mengungkapkan:
Little research has been conducted to ascertain the
relationship between parent’s reason for choosing a
particular school and the implications of these for
parent’s involvement, influence, and satisfaction.
Berhubungan kutipan tersebut bahwa keputusan
orangtua dalam memilih sekolah untuk anak-anak
mereka
yaitu
sekolah
harus
berimplikasi
untuk
melibatkan orang tua, berpengaruh, dan memberikan
kepuasan kepada orangtua. Hal tersebut menjadi tugas
1
sebuah
sekolah
untuk
memenuhi
dan
menjawab
kebutuhan-kebutuhan orangtua.
Terjadinya persaingan antar sekolah kerapkali
terjadi untuk menyerap peserta didik, hal ini juga
terjadi di KB (Kelompok Bermain) yang merupakan
sekolah pertama bagi anak, sehingga orangtua harus
memasukkan anak-anaknya di sekolah yang menurut
mereka “perfect” diharapkan anak mampu menguasai
hal-hal
yang
mereka
harapkan
dan
menjawab
kebutuhan orangtua.
Terkadang kebutuhan orangtua dalam memilih
sekolah untuk anaknya tidak sesuai dengan apa yang
dimiliki sekolah seperti halnya sekolah memiliki nilai
lebih dalam semua hal, sekolah menjalankan konsep
“taman” dalam hal ini sekolah tidak membebani anak,
sekolah yang bersih, orangtua dapat mengunjungi
sekolah untuk memonitor anak (Kompas, 23 Oktober
2015)
ada
juga
menghasilkan
orangtua
lulusan
memilih
kemampuan
sekolah
yang
membaca
dan
menulis dan lokasi yang dekat (Kompas, 23 Juni 2015).
Namun keberadaan KB yang menawarkan berbagai
program
bagi
anak,
sekarang
sudah
menjamur
sehingga menyebabkan persaingan.
Hal ini yang menjadi polemik di kecamatan
Temanggung
yang
kebanyakan
swasta
memiliki
dan
19
unit
KB
masing-masing
yang
sekolah
berlomba untuk menyerap peserta didik, oleh karena
2
itu lembaga KB sebagai lembaga yang menyediakan
produk berupa jasa pendidikan untuk lebih memenuhi
kebutuhan
para
meningkatkan
orangtua
kepuasan
murid,
dan
sehingga
loyalitas
dapat
seorang
pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan tersebut.
Masyarakat secara umum menilai mutu sekolah
dari beberapa kriteria saja yaitu outputnya seperti nilai
UN dan kelulusan. Berbeda dengan kriteria untuk
memilih KB bagi anak-anaknya, yaitu prestasi dalam
perlombaan serta anak keluar KB dapat membedakan
huruf dan angka serta komunikasi.
Berdasarkan wawancara dari beberapa orangtua
murid KB Masehi Temanggung, mereka berpendapat
bahwa KB Masehi Temanggung dalam segi sarana dan
prasarana, biaya, prestasi dan akreditasi untuk terus
dipikirkan supaya putra dan putri mendapatkan yang
terbaik.
Dalam meningkatkan daya saing, sekolah wajib
memberikan layanan terbaik untuk diberikan kepada
orang tua. Fungsi utama dari setiap awal tahun
pelajaran
adalah
membantu
orang
tua
untuk
meningkatkan pemahaman mereka terhadap sekolah.
Antara lain fasilitas belajar yang menunjang aktifitas
siswa, kurikulum yang sesuai dengan perkembangan
siswa, pendidik yang profesional, sarana dan prasarana
yang
mendukung
pembelajaran
dan
biaya
yang
terjangkau sehingga sekolah dapat mengupayakan
3
layanan yang berkualitas bagi masyarakat dan siswa.
Menurut Bejou (2013:243) mengatakan bahwa:
School learders need to better understand predictors
of parent satisfaction by implementing strategies in
such areas as school climate, school ethical climate,
and school service quality.
Menurut kutipan diatas bahwa kepala sekolah
perlu lebih memahami prediksi kepuasan orangtua
dengan strategi pelaksana dalam bidang-bidang seperti
iklim sekolah, iklim etika sekolah, dan kualitas layanan
sekolah. Untuk membangun iklim sekolah yang baik
maka tugas kepala sekolah yaitu harus mengerti iklim
sekolah seperti apa yang dikehendaki masyarakat
sekitar dan semua warga sekolah membantu untuk
mewujudkannya.
Kondisi tersebut juga nampak di KB Masehi
Temanggung.
Sekolah
ini
merupakan
salah
satu
lembaga pendidikan milik yayasan Kristen. Dalam
perkembangannya, KB Masehi Temanggung semula
merupakan salah satu KB favorit di Temanggung dan
merupakan sekolah satu atap dengan TK, SD serta
SMP sehingga mutu KB sangat mempengaruhi input TK
serta mutu TK dan SD juga terpengaruh oleh mutu KB.
Maka kepala Sekolah KB dan TK Masehi sangat
memperhatikan
mutu
KB
masehi
dan
menyerap
banyak murid adalah salah satu misinya yang semula
menjadi KB favorit dengan banyak murid, namun
jumlah
siswa
selama
5
tahun
ini
mengalami
4
pasangsurut, baik dalam penerimaan siswa baru dan
perpindahan siswa yang dapat dilihat pada tabel 1.1
data jumlah siswa tahun ajaran 2010/2011 sampai
2014/2015.
Tabel 1.1
Jumlah siswa tahun 2010/2011 s.d
2014/2015
Tahun Pelajaran
Jumlah Siswa KB
2010/2011
2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
2015/2016
15
22
16
11
19
10
Sumber : KB Masehi Temanggung
Berdasarkan tabel diatas penurunan jumlah
siswa
paling
2015/2016.
banyak
terjadi
pada
Jumlah
murid
KB
tahun
ajaran
masehi
jika
dibandingkan dengan sekolah lain dalam 2 tahun
terakhir, jumlah siswa sekolah Masehi tergolong sedikit
karena peringkat ke 14 sekecamatan Temanggung di
tahun 2014 sedangkan di tahun 2015 peringkat 17.
Dapat
dilihat
tabel
1.2
data
jumlah
siswa
KB
Kecamatan Temanggung.
5
Tabel 1.2
Data Jumlah Siswa KB Kecamatan
Temanggung
Tahun Tahun
No.
Nama Sekolah
2014
2015
1
KB YAA BUNAYYA
67
71
2
KB IT FAT
47
47
3
KB Al-Ashar
45
49
4
KB Coryesu
37
37
5
KB Pelita Hati
35
21
6
KB Masyitoh
34
30
7
KB Shekinah
28
32
8
KB BIAS
27
27
9
KB Tunas Mentari
26
23
10 KB Uswatun Khasanah
25
27
11 KB Al Kausar
25
25
12 KB Nusa Indah
25
23
13 KB Pembina
20
15
14 KB Masehi
19
10
15 KB Kartini
17
21
16 KB Tunas Bangsa
16
8
17 KB Budi Rahayu
12
13
18 KB Hebat
6
3
19 KB Sidorejo
13
Penurunan tersebut terjadi karena banyak faktor
yaitu: 1) sekolah KB yang semakin menjamur, bahkan
TPA (Tempat Penitipan Anak) dan PP (Pos PAUD)
banyak yang bermunculan, 2) KB Masehi merupakan
sekolah Kristen sehingga masyarakat Temanggung
yang
sebagian
besar
adalah
beragama
Islam
beranggapan bahwa sekolah Masehi hanya untuk
anak-anak yang beragama Kristen, dan 3) Biaya yang
cukup tinggi dan adanya denda untuk keterlambatan
membayar uang sekolah,
6
Jika
dibiarkan
terus
menerus
maka
akan
merugikan. Apalagi terjadi pergantian kepala sekolah,
sehingga membutuhkan strategi untuk meningkatkan
daya saing sekolah.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka
yang menjadi rumusan masalah pokok penelitian ini
adalah “Strategi apa yang tepat untuk meningkatkan
daya saing KB Masehi Temanggung?”. Sesuai dengan
judul
dan
dalam
rangka
menjawab
rumusan
tersebut, peneliti terlebih dahulu harus mengetahui
Sekolah yang seperti apa yang menjadi kebutuhan
orangtua murid KB Masehi Temanggung dalam
menyekolahkan anaknya dan bagaimana layanan
yang sudah dilakukan KB Masehi Temanggung
untuk memenuhi kebutuhan orangtua murid.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas
maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk
menyusun strategi yang tepat untuk peningkatan daya
saing KB Masehi Temanggung.
1.4 Output Penelitian
Output penelitian ini adalah rencana strategi yang
berisi pendahuluan, analisis lingkungan internal
dan eksternal, strategi dan rencana tindak dalam
peningkatkan daya saing KB Masehi Temanggung
7
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan dalam khasanah keilmuan khususnya
manajemen pendidikan yang berhubungan dengan
manajemen strategi dalam kaitannya dengan pengaruh
kualitas layanan kebutuhan terhadap strategi bersaing
sekolah (Porter, 1992:71)
1.5.2 Manfaat Praktis
Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini berguna
sebagai
masukan
dalam
menghadapi
persaingan
sekolah dengan meningkatkan kualitas layanan dan
menggunakan strategi yang tepat untuk menghadapi
persaingan serta bagi yayasan, hasil penelitian ini
dapat dijadikan acuan untuk memonitor hal-hal yang
perlu
diperhatikan
untuk
dapat
bersaing
dengan
sekolah lain.
8