Prevalensi dan Distribusi Leukemia Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2002 - Desember 2005.

(1)

iv ABSTRAK

Prevalensi dan Distribusi Leukemia Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2002-Desember 2005

Andi Yulius Setiawan, 2007, Pembimbing I : Penny Setyawati M, dr., SpPK, M.Kes Pembimbing II : Dra Yanti Mulyana, Apt, DMM, MS

Leukemia adalah proliferasi sel hematopoetik yang mengikuti suatu proses mutasi somatik pada satu atau lebih cikal bakal sel hematopoetik sehingga berubah menjadi koloni sel leukemia. Leukemia secara umum dibagi menjadi leukemia akut dan leukemia kronik. Sel yang mengalami transformasi pada leukemia dapat berasal dari sel-sel limfoid, mieloid, atau sel yang mana mempunyai potensi untuk berdiferensiasi baik menjadi sel limfoid maupun mieloid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan distribusi jenis-jenis leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Penelitian retrospektif ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional terhadap data penderita leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2002-Desember 2005. Data penelitian diambil dari data rekam medik penderita leukemia.

Prevalensi leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 2002-2005 berjumlah 50 kasus. Leukemia yang paling sering ditemukan adalah Leukemia Mielomonositik Akut. Prevalensi leukemia lebih banyak ditemukan pada kaum laki-laki daripada perempuan. Insidensi leukemia umumnya pada kelompok umur 28-41 tahun. Insidensi leukemia tertinggi ditemukan pada bulan Maret.


(2)

v ABSTRACT

Prevalence and Distribution Leukemia at Immanuel Hospital Bandung from January 2002-December 2005

Andi Yulius Setiawan, 2007, Tutor I : Penny Setyawati M, dr., SpPK, M.Kes Tutor II : Dra Yanti Mulyana, Apt, DMM, MS

Leukemia is a neoplastic proliferation of hematopoetic cell origin which arises following somatic mutation in a single or more hematopoetic stem cell, the progeny of which form a clone of leukemic cells. Leukemia are broadly divided into acute leukemia and chronic leukemia. The cell in which the leukemia transformation occurs may be a lymphoid precursor, a myeloid precursor or a cell which is capable of differentiating into both lymphoid and myeloid lineages. The aims of these study are to determine the prevalence of leukemia and the distribution of leukemia variance which is often in Immanuel Hospital Bandung.

This retrospective study is a descriptive observasional study with cross sectional design to the data of leukemia patients at Immanuel Hospital Bandung periode January 2002-December 2005. The data was taken from medical record of leukemia’s patients.

The prevalence of leukemia at Immanuel Hospital Bandung periode 2002-2005 were 50 cases. The mostly variance of leukemia that found was Acute Myelomonocytic Leukemia. The prevalence of leukemia more in man than female. The incidence of leukemia mostly in age 28-41 years old. The peak incidence of leukemia was in March.


(3)

vi DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

PERNYATAAN MAHASISWA……….iii

ABSTRAK………...iv

ABSTRACT………...v

PRAKATA………...vi

DAFTAR ISI ………..viii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR DIAGRAM...xii

DAFTAR LAMPIRAN...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis... 3

1.5 Metodologi... 3

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi... 4

2.2 Etiologi... 4

2.3 Klasifikasi... 6


(4)

vii 2.3.1 Leukemia Akut

2.3.1.1 Leukemia Limfoblastik Akut...7

2.3.1.2 Leukemia Mieloblastik Akut... 12

2.3.2 Leukemia Kronik 2.3.2.1 Leukemia Limfositik Kronik...17

2.3.2.2 Leukemia Mielositik Kronik...21

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian...26

3.2 Metode Penelitian...26

3.3 Penyajian Data Penelitian...26

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian...26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...27

4.2 Pembahasan...32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...35

5.2 Saran...35

DAFTAR PUSTAKA ...36

LAMPIRAN...39


(5)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Morfologi LLA menurut klasifikasi FAB... 7

Tabel 2.2 Morfologi LMA menurut klasifikasi FAB...13

Tabel 2.3 Sistem Klasifikasi Rai untuk LLK... 20

Tabel 2.4 Stadium Penyakit LLK menurut Binet... 20

Tabel 4.1 Distribusi Penderita Leukemia Periode 2002-2005 Berdasarkan Jenis Leukemia...27

Tabel 4.2 Distribusi Penderita Leukemia Periode 2002-2005 Berdasarkan Gender...29

Tabel 4.3 Distribusi Penderita Leukemia Periode 2002-2005 Berdasarkan Umur...30

Tabel 4.4 Distribusi Penderita Leukemia Tiap Bulan Periode 2002-2005...31


(6)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Klasifikasi Leukemia...6

Gambar 2.2 Leukemia Limfoblastik Akut... 8

Gambar 2.3 Leukemia Mieloblastik Akut...14

Gambar 2.4 Leukemia Limfositik Kronik...17

Gambar 2.5 Leukemia Mielositik Kronik...22

Gambar 2.6 Leukemia Mielositik Kronik...24


(7)

x

DAFTAR DIAGRAM

Halaman Diagram 4.1 Distribusi Penderita Leukemia Periode 2002-2005

Berdasarkan Jenis Leukemia ...28 Diagram 4.2 Distribusi Penderita Leukemia Periode 2002-2005


(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Data Hasil Pemeriksaan Sumsum Tulang

di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Immanuel


(9)

39

Lampiran 1 Data Hasil Pemeriksaan Sumsum Tulang di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 2002-2005

Tanggal Usia

(tahun) / Hb (gr/dl) Ht (%) Eritro sit

Leukosit Trombo sit

Jenis leukemia

10 Januari 2002 63 5,2 15 - 5100 53000 LMK

24 Januari 2002 47 4 10 N.N 88600 59000 LMA M4

6 Februari 2002 33 7,7 25 N.N 216100 39000 LMA M2

7 Februari 2002 60 6,2 21 N.A 25300 193000 LMA M4

2 Maret 2002 48 10,3 33 N.N 29500 19000 LMK

31 Maret 2002 37 - - N.A - - LMK

8 Mei 2002 47 7,2 - - 9400 10000 LMA M2

14 Mei 2002 62 18,7 56 52400 47000 LMA M4

18 Juni 2002 50 9,3 31 N.N 244900 352000 LMK

22 Juni 2002 59 6,6 - N.A 119500 167000 LMA M1

31 Agustus 2002 19 10,3 - N.A 29000 - LMA M4

8 November 2002 11 6,5 18 N.A 49900 9600 LLA

23 November 2002 22 4,3 13 N.A 9200 6000 LMA M2

21 Desember 2002 45 9,1 31 N.N 365000 511000 LMK

1 Januari 2003 27 4,8 - N.N 58800 20000 LMA M2

9 Januari 2003 49 5,1 1,5 - 70400 328000 LMA M4

24 Januari 2003 19 9,4 32 - 206400 28000 LMA M4

1 Februari 2003 45 3,6 11 H.A 7500 25000 LMA M4

26 Mei 2003 20 11,9 43 N.N 204400 223000 LMA M4

2 Juni 2003 ¼ 10,8 34 N.N 104300 436000 LMK

21 Juni 2003 52 10,5 31 N.A 9000 33000 LMA M2

23 Juni 2003 2 7,6 23 N.A 8000 34000 LLA

2 Juli 2003 38 6,5 20 N.A 2900 31000 LMA M4

31 Agustus 2003 36 6,1 16 N.A 120000 86000 LMA M2

8 September 2003 48 12,7 42 N.N 197000 304000 LLK

29 Oktober 2003 56 8 27 H.A 86500 103000 LLK

6 November 2003 37 - - - 106000 - LMA M2

1 Desember 2003 8 4,8 - N.A 10000 9000 LLA

19 Februari 2004 37 8,5 25 N.N 553900 420000 LMK

16 Maret 2004 21 10,8 28 N.N 295100 533000 LMK

2 April 2004 4 6,5 19 - 400 12000 LLA

2 April 2004 46 10,1 - N.A 255300 39000 LMA M1

11 Juni 2004 66 12,1 - N.N 39000 69000 LMA M4

13 Juli 2004 28 6,8 - N.N 600 6000 LLK


(10)

40

28 Juli 2004 45 5,5 - N.A 168600 161000 LMA M2

1 November 2004 2 6,1 - N.A 37600 8000 LLA

25 November 2004 40 5,8 - N.N 9900 5000 LMA M2

2 Januari 2005 28 8,2 - N.N 128000 75000 LMA M4

11 Maret 2005 62 7,4 23 N.N 15800 23000 LMA M2

12 Maret 2005 75 6,8 - N.N 212000 1393000 LMK

17 Maret 2005 24 10,1 - - 1100 9000 LMA M4

19 Maret 2005 10 12,7 39 - 120800 33000 LLA

30 Maret 2005 64 6,1 19 - 208500 - LMA M4

9 April 2005 29 8,4 24 - 9000 16000 LLA

23 April 2005 38 2,4 7 N.A 4700 64000 LMA M4

7 Juli 2005 40 6,3 - N.N 104800 40000 LMA M1

13 Agustus 2005 14 7,5 26 - 889000 45000 LLA

22 September 2005 12 4,2 11 N.N 182800 39000 LLA

21 Oktober 2005 32 3,6 10 N.A 160900 221000 LMK

Keterangan tabel :

N.N = Normokrom Normositer N.A = Normokrom Anisositosis


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Leukemia adalah proliferasi 1 jenis atau lebih sel hematopoetik secara berlebihan, ganas, sering disertai kelainan bentuk leukosit abnormal dan dapat disertai anemia, trombositopenia dan berakhir dengan kematian (Riadi Wirawan, 2002).

Faktor predisposisi leukemia belum dapat diidentifikasi secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor yang diduga sebagai faktor predisposisi yaitu genetik, sinar radioaktif dan infeksi virus.

Leukemia menurut jenisnya dapat dibagi menjadi leukemia akut dan kronik. Leukemia akut dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) dan Leukemia Mieloblastik Akut (LMA) sedangkan leukemia kronik dibagi menjadi 2 jenis yaitu Leukemia Limfositik Kronik (LLK) dan Leukemia Mielositik Kronik(LMK) (Yohannes N Pasaribu & Muchtaruddin Mansyur, 2001).

Leukemia akut merupakan jenis leukemia yang sering ditemukan yaitu sekitar 2-3 kasus per 100.000 orang dengan angka kematian sebesar 4%. Leukemia limfoblastik akut merupakan jenis leukemia yang paling sering didapatkan pada anak usia 1-5 tahun dan terbanyak pada anak usia 3-4 tahun (80%) sedangkan pada dewasa hanya 20%. Insidensi leukemia limfoblastik akut juga berhubungan dengan jenis kelamin dan ras. Kasus LLA pada laki-laki ditemukan lebih banyak daripada wanita dan lebih banyak ditemukan pada orang kulit putih daripada orang kulit hitam (Riadi Wirawan, 2002). LMA lebih sering ditemukan pada kelompok dewasa yaitu 85% sedangkan kelompok anak-anak 15%. LLK meliputi 25% dari seluruh leukemia di negara barat, amat jarang ditemukan di Jepang, Cina, Indonesia dan lebih sering ditemukan pada laki-laki daripada wanita (2:1), jarang ditemukan pada umur kurang dari 40 tahun (Arif Mansjoer, Kuspuji Triyanti, dkk, 2000).


(12)

2

Penulis tertarik untuk mengetahui jumlah kasus penderita leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung dari periode Januari 2002-Desember 2005 bila dikelompokkan menurut umur, gender, jenis leukemia dan jumlah kasus tiap bulan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para klinisi untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan pada waktu-waktu tertentu di mana kasus leukemia meningkat.

1.2 Identifikasi masalah

1.2.1 Berapa prevalensi leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung dalam periode Januari 2002- Desember 2005?

1.2.2 Jenis leukemia apa yang prevalensinya paling sering di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2002-Desember 2005?

1.2.3 Bagaimana distribusi penderita leukemia di Rumah Sakit Immanuel berdasarkan gender?

1.2.4 Bagaimana distribusi penderita leukemia di Rumah Sakit Immanuel berdasarkan umur?

1.2.5 Pada bulan-bulan apa insidensi kasus leukemia meningkat di Rumah Sakit Immanuel Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui prevalensi leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung serta distribusi leukemia menurut gender, umur dan bulan pada periode 2002-2005.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis leukemia, distribusi penderita leukemia berdasarkan gender, umur, jumlah kasus penderita leukemia tiap bulan.


(13)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis: Menambah wawasan tentang penyakit leukemia.

Manfaat praktis: Menambah wawasan dan informasi kepada klinisi mangenai prevalensi penderita leukemia dan jenis penyakit leukemia yang paling sering terjadi.

1.5 Metodologi

Penelitian ini adalah penelitian retrospektif yang bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional terhadap hasil rekam medis di Laboratorium Rumah Sakit Immanuel Bandung.

1.6 Lokasi dan Waktu penelitian

Lokasi : Laboratorium Rumah Sakit Immanuel Bandung Waktu Penelitian : Maret – Juni 2006


(14)

35 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

5.1.1 Prevalensi Leukemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2002- Desember 2005 ada 50 kasus.

5.1.2 Jenis leukemia yang paling sering dijumpai di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2002-Desember 2005 adalah Leukemia Mielomonositik Akut (M4).

5.1.3 Distribusi leukemia lebih sering dijumpai pada pria (66%) daripada wanita (33%)

5.1.4 Distribusi leukemia paling sering dijumpai pada umur 28-41 tahun. 5.1.5 Insidensi leukemia tertinggi pada bulan Maret.

5.2. Saran

Saran dari penelitian ini adalah masih perlu dilanjutkan dengan penelitian dengan jumlah data yang lebih banyak agar dapat memperoleh gambaran yang signifikan, dan data pasien dari medical record perlu dilengkapi mengenai gejala klinik, hasil laboratorium, SADT, BM, dan terapinya.


(15)

36

DAFTAR PUSTAKA

Arif Mansjoer, Kuspuji Triyanti, Rakhmi Savitri, Wahyu Ika Wardhani, Wiwiek Setiowulan. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Jakarta : Media Aesculapius. Hal 560-563

Friedlander, Ed. 2005. Chronic Myelogenous Leukemia. http : www.pathguy.com/ lectures/cml.jpg. 12 Januari 2007

Greer J. P., Baer M. R., Kinney M. C., 1999. Acute Myelogenous Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors:

Wintrobe’s Clinical Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott Williams & Wilkins. Hal : 2272-2304

Hoffbrand A. V., Pettit J.E., 1996. Leukemia. Dalam : Essential Haematology (Kapita Selekta Haematology). Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal 127- 155

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003 :Leukemia Limfoblastik Akut. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan Q communication. Hal : 35-46

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003 : Leukemia Mieloblastik Akut. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan Q communication. Hal 25-30

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003 : Leukemia Limfositik Kronis. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan Q communication. Hal 54-61

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003 : Leukemia Granulositik Kronis. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan Q communication. Hal 47-53

Johnston J. B., 1999. Chronic Lymphocytic Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors: Wintrobe’s Clinical Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott Williams & Wilkins. Hal 2405-2422


(16)

37

Larson R. S., 1999. Chronic Myeloid Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors: Wintrobe’s Clinical Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott Williams & Wilkins. Hal 2342-2364

McGlauflin, Shannon., Munger, Jolene., Nelson, Rebecca. 2005. Acute Lymphocytic Leukemia. http : //rebeccanelson.com/leukemia/all.html. 12 Januari 2007

McGlauflin, Shannon., Munger, Jolene., Nelson, Rebecca. 2005. Acute Myelogenous Leukemia. http: //rebeccanelson.com/leukemia/aml.html. 12 Januari 2007

McGlauflin, Shannon., Munger, Jolene., Nelson, Rebecca. 2005. Chronic Myelogenous Leukemia. http: //rebeccanelson.com/leukemia/cml.html. 12 Januari 2007

Perry, Michael. 2005. Chronic Lymphocytic Leukemia. http : //www.emedicine.com/med images/378CLL_One.jpg 12 Januari 2007

Riadi Wirawan., 2002. Pemeriksaan Morfologi dan Sitokimia pada Leukemia Akut.

Majalah Kedokteran Indonesia Volume : 52, nomor : 6. Edisi : Juni 2002. Hal 217-223

Riadi Wirawan., 2002. Leukemia Limfositik Akut : Klasifikasi, etiologi, gambaran klinik dan laboratorik. Majalah Kedokteran Indonesia Volume : 52, nomor : 9. Edisi : September 2002. Hal 321-326

Riadi Wirawan, L Miranthi Mi Mi, Endang Windiastuti., 2004. Prevalensi dan Pola Leukemia Akut pada Anak Tahun 2000-2001 di RSCM. Majalah Kedokteran Indonesia Volume : 54, nomor : 4. Edisi : April 2004. Hal 109-115

Scheinberg D. A., Golde D. W, 2000. Leukemia. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 13. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 1963- 1972

Tierney, Lawrence M. Jr., McPhee, Stephen J., Papadakis, Maxine A, 2003.

Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam). Edisi 1. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Hal 107-120

Whitlock J. A., Gaynon P. S, 1999. Acute Lymphocytic Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors:

Wintrobe’s Clinical Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott Williams & Wilkins Hal 2241-2261


(17)

38

Yohannes N Pasaribu, Muchtaruddin Mansyur, 2001. Leukemia Limfositik Kronik Dengan Pajanan Benzen di Lingkungan Kerja. Majalah Kedokteran Indonesia

Volume : 51, nomor : 2. Edisi : Februari 2001. Hal 53-55 www.massgeneral.org/.../leukemia.jpg 12 Januari 2007.


(1)

2

Penulis tertarik untuk mengetahui jumlah kasus penderita leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung dari periode Januari 2002-Desember 2005 bila dikelompokkan menurut umur, gender, jenis leukemia dan jumlah kasus tiap bulan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para klinisi untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan pada waktu-waktu tertentu di mana kasus leukemia meningkat.

1.2 Identifikasi masalah

1.2.1 Berapa prevalensi leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung dalam periode Januari 2002- Desember 2005?

1.2.2 Jenis leukemia apa yang prevalensinya paling sering di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2002-Desember 2005?

1.2.3 Bagaimana distribusi penderita leukemia di Rumah Sakit Immanuel berdasarkan gender?

1.2.4 Bagaimana distribusi penderita leukemia di Rumah Sakit Immanuel berdasarkan umur?

1.2.5 Pada bulan-bulan apa insidensi kasus leukemia meningkat di Rumah Sakit Immanuel Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui prevalensi leukemia di Rumah Sakit Immanuel Bandung serta distribusi leukemia menurut gender, umur dan bulan pada periode 2002-2005.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis leukemia, distribusi penderita leukemia berdasarkan gender, umur, jumlah kasus penderita leukemia tiap bulan.


(2)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis: Menambah wawasan tentang penyakit leukemia.

Manfaat praktis: Menambah wawasan dan informasi kepada klinisi mangenai prevalensi penderita leukemia dan jenis penyakit leukemia yang paling sering terjadi.

1.5 Metodologi

Penelitian ini adalah penelitian retrospektif yang bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional terhadap hasil rekam medis di Laboratorium Rumah Sakit Immanuel Bandung.

1.6 Lokasi dan Waktu penelitian

Lokasi : Laboratorium Rumah Sakit Immanuel Bandung Waktu Penelitian : Maret – Juni 2006


(3)

35 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

5.1.1 Prevalensi Leukemia di Rumah Sakit Immanuel periode Januari 2002- Desember 2005 ada 50 kasus.

5.1.2 Jenis leukemia yang paling sering dijumpai di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2002-Desember 2005 adalah Leukemia Mielomonositik Akut (M4).

5.1.3 Distribusi leukemia lebih sering dijumpai pada pria (66%) daripada wanita (33%)

5.1.4 Distribusi leukemia paling sering dijumpai pada umur 28-41 tahun. 5.1.5 Insidensi leukemia tertinggi pada bulan Maret.

5.2. Saran

Saran dari penelitian ini adalah masih perlu dilanjutkan dengan penelitian dengan jumlah data yang lebih banyak agar dapat memperoleh gambaran yang signifikan, dan data pasien dari medical record perlu dilengkapi mengenai gejala klinik, hasil laboratorium, SADT, BM, dan terapinya.


(4)

36

DAFTAR PUSTAKA

Arif Mansjoer, Kuspuji Triyanti, Rakhmi Savitri, Wahyu Ika Wardhani, Wiwiek Setiowulan. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ketiga. Jakarta : Media Aesculapius. Hal 560-563

Friedlander, Ed. 2005. Chronic Myelogenous Leukemia. http : www.pathguy.com/ lectures/cml.jpg. 12 Januari 2007

Greer J. P., Baer M. R., Kinney M. C., 1999. Acute Myelogenous Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors:

Wintrobe’s Clinical Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott

Williams & Wilkins. Hal : 2272-2304

Hoffbrand A. V., Pettit J.E., 1996. Leukemia. Dalam : Essential Haematology

(Kapita Selekta Haematology). Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal 127- 155

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003

:Leukemia Limfoblastik Akut. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan Q

communication. Hal : 35-46

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003 :

Leukemia Mieloblastik Akut. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan Q

communication. Hal 25-30

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003 :

Leukemia Limfositik Kronis. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan Q

communication. Hal 54-61

Iman Supandiman, Rachmat Sumantri, Heri Fadjari, Pandji Irani, Amaylia Oehadian. 2003. Pedoman Diagnosis dan Terapi Hematologi Onkologi Medik 2003 :

Leukemia Granulositik Kronis. Edisi pertama. Bandung : Penerbit dan percetakan

Q communication. Hal 47-53

Johnston J. B., 1999. Chronic Lymphocytic Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors: Wintrobe’s Clinical

Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott Williams & Wilkins. Hal


(5)

37

Larson R. S., 1999. Chronic Myeloid Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors: Wintrobe’s Clinical

Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott Williams & Wilkins. Hal

2342-2364

McGlauflin, Shannon., Munger, Jolene., Nelson, Rebecca. 2005. Acute Lymphocytic

Leukemia. http : //rebeccanelson.com/leukemia/all.html. 12 Januari 2007

McGlauflin, Shannon., Munger, Jolene., Nelson, Rebecca. 2005. Acute Myelogenous

Leukemia. http: //rebeccanelson.com/leukemia/aml.html. 12 Januari 2007

McGlauflin, Shannon., Munger, Jolene., Nelson, Rebecca. 2005. Chronic

Myelogenous Leukemia. http: //rebeccanelson.com/leukemia/cml.html. 12 Januari

2007

Perry, Michael. 2005. Chronic Lymphocytic Leukemia. http : //www.emedicine.com/med images/378CLL_One.jpg 12 Januari 2007

Riadi Wirawan., 2002. Pemeriksaan Morfologi dan Sitokimia pada Leukemia Akut.

Majalah Kedokteran Indonesia Volume : 52, nomor : 6. Edisi : Juni 2002. Hal 217-223

Riadi Wirawan., 2002. Leukemia Limfositik Akut : Klasifikasi, etiologi, gambaran klinik dan laboratorik. Majalah Kedokteran Indonesia Volume : 52, nomor : 9. Edisi : September 2002. Hal 321-326

Riadi Wirawan, L Miranthi Mi Mi, Endang Windiastuti., 2004. Prevalensi dan Pola Leukemia Akut pada Anak Tahun 2000-2001 di RSCM. Majalah Kedokteran

Indonesia Volume : 54, nomor : 4. Edisi : April 2004. Hal 109-115

Scheinberg D. A., Golde D. W, 2000. Leukemia. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi 13. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 1963-

1972

Tierney, Lawrence M. Jr., McPhee, Stephen J., Papadakis, Maxine A, 2003.

Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam). Edisi 1. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Hal 107-120

Whitlock J. A., Gaynon P. S, 1999. Acute Lymphocytic Leukemia. In : Lee G. R., Foerster J., Lukens J., Paraskevas F., Greer J. P., Rodgers G. M., editors:

Wintrobe’s Clinical Hematology. 10th ed. Baltimore, Maryland : Lippincott


(6)

38

Yohannes N Pasaribu, Muchtaruddin Mansyur, 2001. Leukemia Limfositik Kronik Dengan Pajanan Benzen di Lingkungan Kerja. Majalah Kedokteran Indonesia

Volume : 51, nomor : 2. Edisi : Februari 2001. Hal 53-55