TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010.

TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK
YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS
(Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajad MagisterKenotariatan

Oleh :
BUDI UTOMO
NIM : S351308067

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

i


ii

iii

TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK
YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS
(Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010)
Disusun Oleh :
BUDI UTOMO
NIM : S351308067
Telah disetujui oleh Tim Penguji

Jabatan

Ketua

Nama

Tanda Tangan


Tanggal

………………

…………

Dr. Widodo Tresno Novianto, SH.,M.Hum ………………

…………

Prof. Dr. Hartiwiningsih, SH.,M.Hum
NIP. 195702031985032001

Sekretaris

NIP. 195411241985031002
Pembanding

Prof. Dr. Supanto, SH.,M.Hum


Internal

NIP. 196011071986011001

Pembanding

Dr. Irnawan Darori, SH.,MM

Eksternal

NIP.

Anggota Tim

Noor Saptanti, SH., MH.

Ujian

NIP.


………………

…………

………………

…………

………………

…………

Mengetahui,

Direktur Program
Pascasarjana,

Kepala Program StudiMagister
Kenotariatan,


Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.
NIP. 19600727 198702 1 001

Burhanudin H., SH., MH., MSI., Ph.D.
NIP. 196007161986031004

iv

PERNYATAAN

Nama :

BUDI UTOMO

NIM

S351308067

:


Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “TINDAK PIDANA
PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS
(Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010)” adalah
betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut
diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila benar di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik yang berupa pencabutan tesis dan gelar
yang saya peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian
tesis saya, dengan ini saya bersedia di-upload atau dipublikasi dalam website
Program

Magister

Kenotariatan

Program

Pascasarjana

Fakultas


Hukum

Universitas Sebelas Maret.

Surakarta,

Januari 2016

Yang membuat pernyataan

BUDI UTOMO

v

MOTTO

Hanya kepada Allah segalanya kita pasrahkan

Karya sederhana ini Penulis persembahkan kepada :

1. Bapak dan Ibu Tercinta, Bapak AY Suparjo dan Ibu Partini
2. Isteri dan anak-anakku tercinta.

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul : “ TINDAK PIDANA
PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS
(AnalisisPutusanMahkamahAgungNomor 1860 K/PID/B/2010 )”.
Dalam penulisan ini penulis banyak memperoleh bimbingan dan dorongan
moril serta bantuan berupa informasi dari pembimbing dan informasi berharga
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Burhanudin Harahap, SH., MH., MSI., Ph.D., selaku Kepala Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
5. Dr. Moch. Najib Imanullah, SH., MH., Ph.D., selaku Wakil Dekan I dan
pernah menjabat Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret.
6. Prof. Dr. Hartiwiningsih, SH.,M.Hum., selaku Ketua Tim Penguji.
7. Dr. Irnawan Darori, SH.,MM., selaku Penguji Pembanding Eksternal.
8. Bapak Dr. Widodo T. Novianto, SH., M.Hum., selaku Pembimbing I dan
Sekretaris Tim Ujian Tesis, yang dengan rela dan senang hati selalu
memberikan petunjuk dan arahan teknis pada penyusunan tesis ini.
9. Ibu Noor Saptanti, SH., MH., selaku Pembimbing II dan Anggota Tim Ujian
Tesis,yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dorongan dan semangat
dalam penyusunan Tesis ini.

vii

10. Dosen Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

11. Kedua orang tuaku yang selalu memberi semangat dan motivasi serta
dukungan baik moril maupun materiil.
12. Istriku serta anak-anakku Nurul, Fian, Vero yang senantiasa mendoakan dan
memberi motivasi ayahnya agar sukses dan berhasil.
13. Rekan-rekan mahasiswa angkatan tahun 2013, khususnya Program Studi
Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
14. Kepada rekan rekan yang telah memberikan bantuan teknis dan administratif
di lingkungan Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta : Mas Taufik, Mbak
Dinar, dan Mbak Lasmi.
15. Semua pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu yang telah banyak
membantu dalam penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh
karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan ke depan.
Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan
umumnya kepada kita sekalian.
Akhirnya kepada semua pihak yang sudah membantu penulis selama
menjalani masa perkuliahan maupun selama penyusunan tesis ini semoga
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amiin.

Surakarta, Januari 2016

Penulis

viii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….

i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING …………………………………

ii

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ………………………………….

iii

PERNYATAAN …………………………………………………………………

iv

MOTTO .................................................................................................................

v

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..

vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….

viii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………

x

ABSTRAK ………………………………………………………………………

xi

ABSTRACT ……………………………………………………………………..

xii

PENDAHULUAN …………………………………………………...

1

A. Latar Belakang …………………………………………………

1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………....

10

C. Tujuan Penelitian ………………………………........................

10

D. Manfaat Penelitian ......................................................................

11

LANDASAN TEORI…... …………………………………………...

13

A. Pengertian dan Unsur-unsur Tindak Pidana……………………

13

B. Pertanggungjawaban Pidana ……………………………………

15

C. Penyertaan ....................................................................................

20

D. Teori Hukum

24

BAB I

BAB II

1. Teori Kewenangan ………………………………………….

24

2. Teori Perbuatan Melawan Hukum ………………………….

30

3. Teori Perlindungan Hukum …………………………………

44

4. Teori Kepastian Hukum …………………………………….

48

E.

Tugas, Jabatan dan Kewenangan Notaris …………………...

53

F.

Otentisitas Akta dan Kekuatan Pembuktian Akta Otentik ….

68

G. Pelanggaran dan Sanksi Terhadap Jabatan Notaris …………

72

H. Kerangka Berpikir ………………………………………………

81

ix

I.
BAB III

Penelitian yang Relevan ………………………………………...

84

METODE PENELITIAN …………………………………………...

87

A. Jenis Penelitian …………………………………………………

87

B. Metode Pendekatan ……………………………………………..

88

C. Sumber Data dan Jenis Data ……………………………………

88

D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………...

89

E.

89

Teknik Analisa Data ....................................................................

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………….

90

A. Hasil Penelitian ………………………………………………...

90

B. Pembahasan …………………………………………………….

98

PENUTUP …………………………………………………………..

111

A. Simpulan ………………………………………………………..

111

B. Implikasi ………………………………………………………..

112

C. Saran / Rekomendasi …………………………………………...

113

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...

114

BAB IV

BAB V

LAMPIRAN-LAMPIRAN

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1

Kerangka Berpikir .......................................................................

xi

83

ABSTRAK
BUDI UTOMO,S351308067, TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA
OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS (Analisis Putusan
Mahkamah Agung Nomor 1860 K/PID/B/2010), TESIS : Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan hukum yang
dipakai oleh judex factie dalam menjatuhkan pidana dan mengkaji apakah putusan
tersebut sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif (doctrinal). Dilihat dari
sifatnya, maka penelitian ini termasuk kedalam sifat penelitian deskriptif .
Analisis berdasarkan logika deduksi. Pendekatan peraturan perundang-undangan
(Statute Approach) dan pendekatan kasus (case approach).
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh
maka dapat disimpulkan bahwa dasar hukum yang dipakai sebagai pertimbangan
hakim dalam memberikan putusan pidana menunjukkan bahwa aparatur penegak
hukum pada umumnya kurang paham terhadap tugas, fungsi dan jabatan Notaris
dalam sistem hukum nasional secara umum. Penjatuhan sanksi pidana terhadap
Notaris hanya dapat dilakukan sepanjang batasan-batasan rumusan pelanggaran
yang diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata dan juga harus memenuhi rumusan
unsur-unsur tindak pidana dalam KUHP. Putusan Makamah Agung Nomor 1860
K/PID/2010 tertanggal 7 Pebruari 2011 sudah tepat dan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku dan memberikan kepastian dan perlindngan
hukum bagi Jabatan Notaris. Hal ini ditunjukkan bahwa seorang Notaris hanya
mencantumkan dalam akta keterangan yang diberikan kepadanya oleh penghadap,
dan ia tidak mengetahui bahwa kalau ada keterangan yang diminta dimasukkan
dalam akta yang dibuatnya itu adalah keterangan yang tidak benar. Disamping itu
Notaris tidak memiliki tujuan tertentu terhadap pembuatan akta palsu / pemalsuan
akta dan tidak menginginkan terjadinya akibat yang merugikan para pihak atau
salah satu pihak tertentu.
Mengingat sanksi pidana merupakan ultimum remedium, yaitu obat terakhir
untuk suatu tindak pidana, maka penggunaannya harus dibatasi dengan
pemeriksaan terhadap pelanggaran yang dilakukan Notaris harus secara holistik
integral dengan melihat aspek lahiriah, formal dan meteriil akta Notaris dengan
pelaksanaan tugas jabatan Notaris sesuai wewenang Notaris, disamping itu
berpijak pada aturan hukum yang mengatur tindakan pelanggaran yang dilakukan
Notaris.
Kata Kunci : Tindak Pidana, Akta Otentik, Notaris

xii

xiii