UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DEGAN MENGGUNAKAN DENGAN MENGGUNAKAN DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SDN 050657 STABAT T.A 2013/2014.

(1)

UPAYA MENINGGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SDN 050657 STABAT T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD)

OLEH :

EFRIDA YASNI SIREGAR

1103311021

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini pada waktunya.

Yang mana Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan Metode Discovery Pada Mata Pelajaran Matematika Di kelas V SDN 050657 Stabat T.A 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Unimed 2. Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan FIP Unimed

3. Prof. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simare-mare M.S selaku Pembantu Dekan II, Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III FIP Unimed

4. Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai selesainya skripsi ini.

5. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

6. Selaku dosen Penguji Skripsi Drs. Ramli Sitorus,M.Ed, Drs. Daitin Tarigan,M.Pd, Drs. Akden Simanuhuruk, M.Pd yang telah memberi masukan kepada penulis.

7. Seluruh Dosen dan Administrasi FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

8. Jainab, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050657 Stabat dan, Masria Sipahutar, S.pd, selaku guru kelas V yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan penelitian.


(6)

9. Ayahanda Muntar Siregar, S.Pd dan Ibunda Masria Sipahutar, S.pd tercinta yang telah berdoa dan memberikan dorongan materil kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED

10.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman saya Huzatun Febriani, Fresa Mulfajar, Abdi Hakiki Sihotang, Anggili Pratama tercinta yang telah memberikan kasih sayangnya, dorongan, semangat, dan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Buat adik-adikku banyak memberikan do’a dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Buat sahabat seperjuanganku dan seluruh teman 1 PS serta teman-teman kelas A Eks 2010 dan seperjuangan yang telah memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini,namun masih banyak kelemahan baik dari penulisan,tata bahasa untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang dapat menambah wawasan maupun membangun demi kesempurnaan Skripsi ini.

Penulis sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sedalam – dalamnya atas bantuan pengorbanan yang telah diberikan oleh semua pihak hingga dapat menyelesaikan Skripsi ini,mudah – mudahan allah dapat memberikan balasan yang setimpal serta melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua amin.

Medan, Agustus 2012

EFRIDA YASNINSIREGAR NIM. 1103311031


(7)

ABSTRAK

EFRIDA YASNI SIREGAR ,NIM 1103311031, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa degan Menggunakan dengan menggunakan Discovery pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SDN 050657 Stabat T.A 2013/2014. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri 050657 Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Dengan menggunakan metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri No 050657 Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode discovery. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 201. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri No 050657 Stabat yang berjumlah 24 orang.

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) melakukan tindakan, (3) mengamati (observasi), dan (4) refleksi. Alat penggumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes dan observasi.

Dari analisis yang dilakukan pada tes awal sebelum dilakukan tindakan, kondisi kemampuan siswa kelas IV masih rendah, karena hasil penelitian menunjukkan pada tes awal dari 24 siswa hanya terdapat 6 orang siswa yang tuntas(25%), sedangkan siswa yang tidak Tuntas sebanyak 18 orang(75%). Pada siklus I dari 24 siswa terdapat 12 orang siswa yang tuntas (50%), sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 12 orang siswa(50%). Setelah dilakukan tindakan pada siklus II kondisi kemampuan siswa jauh lebih baik. Dari 24 siswa terdapat 21 orang siswa yang tuntas (87,5%) , sedangkan siswa yang tidak tuntas hanya 3 orang siswa(12,5%).

Setelah dilaksanakan siklus I dan II, maka diketahui penyebab kesulitan dalam menyelesaikan soal yaitu kurangnya pemahaman siswa. Hal ini disebabkan guru masih cenderung menggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, penggunaan metode discovery pada proses belajar mengajar harus diterapkan pada kalangan guru di setiap sekolah. Tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi sifat-sfait kesebangunan dan simeteri lipat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V SDN 050657 Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.


(8)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis ... 9

2.1.1.Pengertian Belajar ... 9

2.1.2.Pengertian Hasil Belajar ... 10

2.1.3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..12

2.1.4.Metode Discovery ... 14

2.1.5.Pembelajaran Matematika Di SD ... 18

2.2. Kerangka Konseptual ... 33

2.3. Hipotesis Tidakan ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian... 35

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 35

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 35

3.4.Oprasional Variabel Penelitian ... 36


(9)

iv

3.6. Prosedur Penelitian... ... 37

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.8. Teknik Analisis Data ... 43

3.9. Jadwal Penelitian... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN PENELITIAN 4.1.Hasil Penelitian…………...………. 46

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... 46

4.1.2. Deskripsi Siklus I ... 49

4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 55

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69 LAMPIRAN


(10)

v

DAFTAR LAMPIRAN

 Lampiran 1 :Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I  Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Siklus II

 Lampiran 3 : Lembar Observasi Guru Siklus I  Lampiran 4 : Lembar Observasi Siswa Siklus I  Lampiran 5 : Lembar Observasi Guru Siklus II  Lampiran 6 : Lembar Observasi siswa Siklus II  Lampiran 7 : Tabulasi Lembar Observasi Siklus I  Lampiran 8 : Tabulasi Lembar Observasi Siklus II  Lampiran 9 : Dokumentasi Penelitian


(11)

iv

DAFTAR TABEL  Tabel 1 : Jadwal Penelitian

 Tabel 2 : Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Tes Awal  Tabel 3 : Rekapitulasi Hasil Pre test

 Tabel 4 : Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Tes Awal  Tabel 5 : Lembar observasi untuk guru pada siklus I  Tabel 6 : Lembar observasi untuk siswa pada siklus I  Tabel 7 : Hasil Nilai Test Pada siklus I

 Tabel 8 : Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus I  Table 9 : Lembar observasi untuk guru pada siklus II  Tabel 10 : Lembar observasi untuk siswa pada siklus II  Table 11 : Hasil nilai tes kemampuan siswa Pada Siklus II  Tabel 12 : Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus II  Tabel 13 : Persentase Peningkatan hasil belajar pada siswa


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh setiap guru, selalu bermula dan bermuara pada komponen-komponen pembelajaran yang tersurat dalam kurikulum. Kurikulum adalah program yang disediakan oleh lembaga pendidikan (sekolah) bagi siswa. Tanpa kurikulum, guru tidak akan dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Tugas seorang guru pada umumnya berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia yang akhirnya akan menentukan kelestarian dan kejayaan hidup bangsa. Seorang guru sangatlah berpengaruh untuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, guru di tuntut sebaik mungkin dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang memperngaruhi tujuan pembelajaran . Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang dapat mencapi tujuan pembelajaran, maka diperlukan suatu metode dalam pembelajaran. Dengan proses pembelajaran yang baik oleh guru di sekolah, siswa akan lebih mudah menyerap apa yang mereka pelajari di sekolah. Proses pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan baik jika dilakukan dengan metode pembelajaran yang tepat. Pemilihan metode yang tepat akan menentukan efektifitas dan efesiensi pembelajaran .

Metode pembelajaran adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas agar


(13)

2

pelajaran dapat diserap dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Pada umumnya yang terjadi pada proses pembelajaran di sekolah, masih menggunakan metode ceramah. Pada metode ceramah guru menyajikan bahan melalaui penuturan atau penjelasan secara lisan langsung terhadap peserta didik. Penggunaan metode ceramah ini sudah cukup baik dan akan lebih baik lagi jika dalam pembelajaran menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.

Sekolah merupakan lingkungan yang sengaja untuk membina anak-anak ke arah tujuan tertentu, khususnya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan sebagai bekal kehidupannya dikemudian hari. Semua itu berlaku dalam semua jenjang pendidikan, dari perguruan tinggi sampai sekolah dasar sekalipun, termasuk SDN 050657 Stabat. Sekolah ini merupakan sekolah dasar yang sedang berkembang. Proses pelaksanaan pembelajaran di SDN 050657 Stabat telah menggunakan kurikulum terbaru, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) walaupun masih ada beberapa buku dengan kurikulum 2004 yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Guru atau tenaga pendidik di SDN 050657 Stabat dalam pelaksanaan pembelajarannya masih sangat dominan, dimana guru berperan sebagai pusat pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan siswa pun terlihat bosan terhadap kegiatan pembelajaran. Pembelajaran tersebut, menggambarkan bahawa siswa tidak terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran sehingga mengakibatkan siswa mudah lupa dengan apa yang telah dipelajari.


(14)

3

Proses pembelajaran yang dilakukan di SDN 050657 Stabat secara keseluruhan masih menggunakan metode ceramah. Metode ceramah merupakan metode yang paling umum digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga membuat guru terbiasa dan mengangggap metode ceramah sebagai metode yang paling mudah digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah di kelas V hanya dilakukan guru dengan menjelaskan materi dari buku paket dan buku Fokus (sejenis buku latihan anak), padahal banyak hal yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Kegiatan siswa dalam proses pembelajaran hanya duduk diam memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru, kemudian siswa mengerjakan soal yang ada pada buku Fokus. Hal ini menggambarkan suasana pembelajaran yang monoton dan membuat siswa jenuh dalam proses pembelajaran.

Untuk menciptakan suasana belajar yang dapat menarik, seorang guru membutuhkan suatu metode yang tepat dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang baik dapat membantu kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran dan guru dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan pelajaran yang akan dipelajari. Ada berbagai pelajaran di kelas V yang harus diajarkan oleh seorang guru, salah satunya adalah Matematika. Mata pelajaran Matematika berfungsi untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan alam, pengembangan keterampilan, wawasan, dan kesadaran teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada pembelajarannya, Matematika di kelas V diajarkan dengan menggunakan metode yang sama pada mata pelajaran yang lain yaitu


(15)

4

metode ceramah. Pembelajaran Matematika menggunakan metode ceramah pada dasarnya kurang sesuai dengan hakikat pembelajaran Matematika sebenarnya yaitu kontekstual. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran yang kurang efektif dan hasil belajar Matematika pun menjadi rendah. Memperhatikan hal tersebut, agar siswa dapat mencapai hasil belajar Matematika yang lebih baik, proses pembelajaran di kelas harus lebih ditingkatkan dan ditunjang dengan cara penyampaian materi atau metode pembelajaran yang lebih baik. Metode pembelajaran yang sesuai akan sangat membantu untuk dapat hasil belajar Matematika lebih baik. Siswa yang belajar dengan menggunakan metode yang sesuai akan membawa pengaruh yang lebih baik dalam hasil belajar Matematika itu sendiri. Begitu pula tentang cara penyampaian materi Matematika pada siswa yang baik akan berpengaruh baik juga dalam hasil belajar Matematika.

Pembelajaran Matematika dikelas V dengan menggunakan metode ceramah sebenarnya kurang efektif dan kurang mencapai hasil belajar yang optimal. Pelajaran Matematika akan lebih efektif dan akan membuat siswa aktif jika menggunakan metode Discovery learning. Metode Discovery learning adalah suatu bentuk penemuan baru yang berupa persepsi mengenai hakikat gejala atau hakikat hubungan antara dua hal atau lebih. Dengan menggunakan metode Discovery learning diharapkan dalam belajar Matematika, siswa mampu untuk lebih aktif dan lebih efektif dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar Matematika.

Hasil belajar siswa yang memiliki nilai di atas KKM sangat sedikit dibanding dengan siswa yang memiliki nilai di bawah KKM. Pada tahun ajaran 2013/2014 siswa yang memiliki nilai diatas KKM pada semester I ada 2 orang


(16)

5

siswa, pada semester II 7 orang siswa, pada tahun ini mengalami perubahan hasil belajar. Pada tahun ajaran 2013/2014 siswa yang memiliki nilai di atas KKM sepada semester I ada 8 orang siswa dan semester II ada 6orang siswa. Pada tahun ajaran 2013/2014 siswa yang memiliki nilai diatas KKM pada semester I ada 10 orang siswa. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, nilai matematika kelas V SD Negeri 050657 Stabat cenderung rendah. Siswa banyak yang memperoleh nilai di bawah KKM. Nilai ini mengidentifikasikan hasil belajar siswa rendah.

Pembelajaran dengan menggunakan metode Discovery learning ini selalu mengusahakan agar siswa menemukan sendiri konsep-konsep materi yang sedang dipelajari. Siswa diprogramkan agar selalu aktif secara mental maupun secara fisik. Materi yang disajikan guru, bukan begitu saja diberitahukan dan diterima oleh siswa. Siswa dikondisikan sedemikian rupa sehingga mereka memperoleh berbagai pengalaman dalam rangka “menemukan sendiri” konsep-konsep yang direncanakan oleh guru dan dibantu dengan sedikit bimbingan dari guru. Dengan demikian mereka akan memperoleh serta menyimpan konsep tersebut dengan lebih baik. Di samping itu dengan pembelajaran Discovery learning ini, mereka dapat berlatih melakukan proses-proses ilmiah, yang akibatnya akan lebih menanamkan sikap ilmiah dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini sangat penting dan menarik untuk melihat bagaimana peningkatan hasil belajar siswa, jika pelajaran Matematika kelas V pada materi pokok sifat-sifat kesebangunan dan simetri lipat yang disampaikan tidak menggunakan metode ceramah, akan tetapi dengan menggunakan metode Discovery learning. Oleh karena itu judul dari penelitian ini adalah “Upaya menigkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan


(17)

6

Metode Discovery Learning Pada Materi Pokok Sifat-sifat Kesebangunan Dan Simetri Lipat Di Kelas V SD Negeri 050657 Stabat T.A. 2013/2014”. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan Permasalahan yang muncul, sebagai berikut :

1. Pola pembelajaran di kelas masih belum maksimal, misalnya ada kecenderungan guru menjadi penguasa pembelajaran di kelas (otoriter), sehingga siswa diperlakukan sebagai objek.

2. Guru secara keseluruhan masih menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

3. Siswa masih pasif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Nilai yang diperoleh siswa dalam pelajaran matematika relatif rendah.

C. Batasan masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas, maka peneliti membatasi permasalahan pada Upaya menigkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Discovery Learning Pada Materi Pokok Sifat-sifat

Kesebangunan Dan Simetri Lipat Di Kelas V SD Negeri 050657 Stabat T.A. 2013/2014.


(18)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar Matematika siswa dengan menggunakan metode Discovery learning pada Materi Pokok Sifat-sifat

Kesebangunan Dan Simetri Lipat Di Kelas V SD Negeri 050657 Stabat T.A.2013/2014 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa pada materi pokok “Sifat-sifat Kesebangunan Dan Simetri Lipat” di kelas V SDN 050657 Stabat dengan menggunakan metode Discovery Learning.

F. Manfaat Penelitian a. Bagi siswa

Menambahkan keinginan untuk belajar matematika.

b. Bagi Guru

Upaya untuk memotivasi siswa dalam kegiatan memechkan masala dalam berdiskusi,untuk meningkatkan kualitas dan prestasi, khususnya pelajaran matematika dan sebagai bahan masukan untuk dikembangkan dengan materi lain


(19)

8

c. Bagi Kepala Sekolah

Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran yang Inovatif dan sebagai bahan masukan sehingga dapat dikembangkan dengan guru lain

d. Bagi Peneliti

Mengembangkan wawasan mengenai penerapan pembelajaran yang inovatif,menambah pengalaman dan menerapkan pada waktu mengajar nanti


(20)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas V SDN 050657 Stabat T.A 2013/2014.Semakin tinggi aktivitas dan diskusi kelompok siswa dalam pembelajaran, semakin meningkat pula tingkat ketuntasan belajar siswa. 2. Dari hasil pretes diperoleh kemampuan awal siswa masih rendah, dari jumlah

keseluruhan 24 orang siswa terdapat 6 orang siswa (25%) yang berhasil, dan yang tidak berhasil 18 orang siswa (75%). Setelah menggunakan metode pembelajaran discovey pada pembelajaran oleh peneliti pada siklus I telah ada peningkatan hasil belajar siswa. Dari 24 orang siswa terdapat 12 siswa(50%) yang berhasil, Sedangkan 12 siswa(50%) yang tidak berhasil. Dengan metode yang sama dan ditambah media yang lebih baik lagi yang dilakukan pada siklus II juga ditemukan peningkatan hasil belajar. Sebanyak 23 siswa (96%) yang berhasil, dan yang tidak berhasil hanya 1 siswa (4%).


(21)

71

5.2 Saran

Dari hasil pretes diperoleh kemampuan awal siswa masih rendah, dari jumlah keseluruhan 24 orang siswa terdapat 6 orang siswa (25%) yang berhasil, dan yang tidak berhasil 18 orang siswa (75%). Setelah menggunakan metode pembelajaran discovery pada pembelajaran oleh peneliti pada siklus I telah ada peningkatan hasil belajar siswa. Dari 24 orang siswa terdapat 12 siswa(50%) yang berhasil, Sedangkan 12 siswa(50%) yang tidak berhasil. Dengan metode yang sama yang dilakukan pada siklus II di dalam pembelajaran juga ditemukan peningkatan hasil belajar. Sebanyak 21 siswa(87,5%) yang berhasil, dan yang tidak berhasil hanya 3 siswa(12,5%). Dari hasil-hasil penelitian tersebut, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Sarana prasarana proses belajar mengajar perlu ditinjau kembali agar lebih ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kemampuan/pemahaman belajar siswa. Serta sekolah perlu mengadakan pelatihan tentang penggunaan metode metode pembelajaran dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar sehingga kemampuan siswa dapat ditingkatkan.

2. Bagi guru

Khususnya guru bidang studi Matematika diharapkan untuk menerapkan metode pembelajaran discovery dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena dengan model tersebut siswa akan lebih aktif untuk belajar menemukan suatu masalah dengan jalan mengerjakan tugas, serta melatih siswa berhadapan dengan persoalan tidak hanya hafalan. Peneliti juga menyarankan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan banyak


(22)

72

memberikan contoh-contoh, selalu memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk bertanya agar siswa benar-benar telah memahami materi yang diajarkan dan dapat menyelesaikan latihan/tugas dengan baik.

3. Bagi siswa

Diharapkan agar lebih banyak melakukan latihan-latihan di rumah untuk menyelesaikan soal-soal dan disarankan untuk tidak malu atau enggan bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang masih kurang dimengerti.

4.Bagi peneliti lanjut

Penelitian ini baru sampai mengangkat sejauh mana penerapan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti merekomendasi atau menyarankan kiranya para peneliti tersebut dapat melanjutkan penelitian ini. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya kompetensi mengajar guru.


(23)

73

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. Dkk. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Anotasi. (2003). UURI No. 20 Th. Sistem Pendidikan Nasional Dwi Siswoyo. Dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

E. Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suparlan.

Hasibuan. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moedjiono. (1993). Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan

Moedjiono dan Moh. Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nana Sudjana.(1996). Cara Belajar siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Oemar Hamalik. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Puskur.(2006). Kurikulum KTSP. Jakarta: Depdiknas

Roestyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rev.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Sri Rumini. (1998). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Sugihartono. Dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Suherman, dkk. (2001). Common TexBook Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara Sutratinah Tirtonegoro. (1984). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.

Jakarta: Bina Aksara

Suwarsih Madya. (1994). Paduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta


(24)

74

Syaiful Bahri Djarmarah & Aswan Zais. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta


(25)

70

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. Dkk. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Anotasi. (2003). UURI No. 20 Th. Sistem Pendidikan Nasional Dwi Siswoyo. Dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

E. Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suparlan.

Hasibuan. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moedjiono. (1993). Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan

Moedjiono dan Moh. Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nana Sudjana.(1996). Cara Belajar siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Oemar Hamalik. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Puskur.(2006). Kurikulum KTSP. Jakarta: Depdiknas

Roestyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rev.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Sri Rumini. (1998). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Sugihartono. Dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Suherman, dkk. (2001). Common TexBook Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara Sutratinah Tirtonegoro. (1984). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.

Jakarta: Bina Aksara

Suwarsih Madya. (1994). Paduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta


(26)

71

Syaiful Bahri Djarmarah & Aswan Zais. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta


(1)

5.2 Saran

Dari hasil pretes diperoleh kemampuan awal siswa masih rendah, dari jumlah keseluruhan 24 orang siswa terdapat 6 orang siswa (25%) yang berhasil, dan yang tidak berhasil 18 orang siswa (75%). Setelah menggunakan metode pembelajaran discovery pada pembelajaran oleh peneliti pada siklus I telah ada peningkatan hasil belajar siswa. Dari 24 orang siswa terdapat 12 siswa(50%) yang berhasil, Sedangkan 12 siswa(50%) yang tidak berhasil. Dengan metode yang sama yang dilakukan pada siklus II di dalam pembelajaran juga ditemukan peningkatan hasil belajar. Sebanyak 21 siswa(87,5%) yang berhasil, dan yang tidak berhasil hanya 3 siswa(12,5%). Dari hasil-hasil penelitian tersebut, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Sarana prasarana proses belajar mengajar perlu ditinjau kembali agar lebih ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kemampuan/pemahaman belajar siswa. Serta sekolah perlu mengadakan pelatihan tentang penggunaan metode metode pembelajaran dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar sehingga kemampuan siswa dapat ditingkatkan.

2. Bagi guru

Khususnya guru bidang studi Matematika diharapkan untuk menerapkan metode pembelajaran discovery dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena dengan model tersebut siswa akan lebih aktif untuk belajar menemukan suatu masalah dengan jalan mengerjakan tugas, serta melatih siswa berhadapan dengan persoalan tidak hanya hafalan. Peneliti juga menyarankan kepada guru sebelum memberikan tugas-tugas, hendaknya materi pelajaran dijelaskan dengan banyak


(2)

72

memberikan contoh-contoh, selalu memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk bertanya agar siswa benar-benar telah memahami materi yang diajarkan dan dapat menyelesaikan latihan/tugas dengan baik.

3. Bagi siswa

Diharapkan agar lebih banyak melakukan latihan-latihan di rumah untuk menyelesaikan soal-soal dan disarankan untuk tidak malu atau enggan bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang masih kurang dimengerti.

4.Bagi peneliti lanjut

Penelitian ini baru sampai mengangkat sejauh mana penerapan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti merekomendasi atau menyarankan kiranya para peneliti tersebut dapat melanjutkan penelitian ini. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya kompetensi mengajar guru.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. Dkk. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Anotasi. (2003). UURI No. 20 Th. Sistem Pendidikan Nasional Dwi Siswoyo. Dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

E. Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suparlan.

Hasibuan. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moedjiono. (1993). Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan

Moedjiono dan Moh. Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nana Sudjana.(1996). Cara Belajar siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Oemar Hamalik. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Puskur.(2006). Kurikulum KTSP. Jakarta: Depdiknas

Roestyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rev.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Sri Rumini. (1998). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Sugihartono. Dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Suherman, dkk. (2001). Common TexBook Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara Sutratinah Tirtonegoro. (1984). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.

Jakarta: Bina Aksara

Suwarsih Madya. (1994). Paduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta


(4)

74

Syaiful Bahri Djarmarah & Aswan Zais. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. Dkk. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Anotasi. (2003). UURI No. 20 Th. Sistem Pendidikan Nasional Dwi Siswoyo. Dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

E. Mulyasa. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suparlan.

Hasibuan. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moedjiono. (1993). Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan

Moedjiono dan Moh. Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nana Sudjana.(1996). Cara Belajar siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Oemar Hamalik. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Puskur.(2006). Kurikulum KTSP. Jakarta: Depdiknas

Roestyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rev.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Sri Rumini. (1998). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Sugihartono. Dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres. Suherman, dkk. (2001). Common TexBook Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara Sutratinah Tirtonegoro. (1984). Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.

Jakarta: Bina Aksara

Suwarsih Madya. (1994). Paduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta


(6)

71

Syaiful Bahri Djarmarah & Aswan Zais. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU

0 22 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN TAMAN BARU KECAMATAN PENENGAHAN

0 10 20

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 63

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DI SDN 1 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 6 61

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS DI KELAS VI SDN 1 PAREREJOKECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU T.P 2011/2012

0 3 48

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS DI KELAS VI SDN 1 PAREREJOKECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU T.P 2011/2012

0 5 63

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 5 SUNGAILANGKA PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 22 38

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL AUDITORI KINESTETIK) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN MATERI PASAR DI KELAS VIII

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SDN 03 KOTA BIMA TAHUN 2017/2018

0 1 5