A. PENDAHULUAN VISI MISI DAN FALSAFAH BU

A.

PENDAHULUAN

Kredibilitas serta kepercayaan publik, pemilik modal, pelanggan dan pemakai jasa
merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan dan kelangsungan usaha
perusahaan. Hilangnya kredibilitas perusahaan dan kepercayaan para pemangku kepentingan
(stakeholders) dapat menyebabkan perusahaan kehilangan peluang bisnis, yang pada
gilirannya dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan.

Kredibilitas perusahaan dan kepercayaan sangat erat kaitannya dengan perilaku
perusahaan dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Pengelolaan perusahaan
selain harus mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku juga harus menjunjung
tinggi norma dan nilai etika. Kesadaran menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan
memperkuat citra positif perusahaan.

Pemikiran tersebut menjadi dasar yang kuat bagi perusahaan untuk mewujudkan
Angkasa Pura II sebagai salah satu perusahaan yang disegani dan bermartabat dalam dunia
usaha. Wujud dari niat tersebut adalah perumusan pedoman perilaku (code of conduct) yang
mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar
perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Angkasa Pura II.


Dengan komitmen dan konsistensi dalam menerapkan pedoman perilaku oleh seluruh
Insan Angkasa Pura II akan menciptakan suasana yang kondusif bagi pencapaian visi dan
misi perusahaan

1

B.

VISI, MISI DAN FALSAFAH/BUDAYA PERUSAHAAN
Falsafah dan budaya yang berkembang di dalam perusahaan akan menciptakan

suasana kerja yang kondusif serta peningkatan motivasi dan rasa tanggung jawab bagi
pencapaian visi dan misi perusahaan. Perbedaan persepsi dalam berinteraksi dengan berbagai
pemangku kepentingan juga akan minimal sehingga pencapaian tujuan perusahaan menjadi
lebih baik dan optimal.
Falsafah dan Budaya Angkasa Pura II bersifat dinamis yang dikembangkan selaras
dengan visi, misi dan perkembangan dunia usaha.
1. Visi PT (Persero) Angkasa Pura II adalah “Menjadi pengelola bandar udara bertaraf
internasional yang mampu bersaing di kawasan regional”.

2. Misi PT (Persero) Angkasa Pura II adalah “Mengelola jasa kebandarudaraan dan
pelayanan lalu lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan
kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang
saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh
etika bisnis”.
3. Falsafah PT (Persero) Angkasa Pura II diungkapkan dalam rumusan PEDULI
(Pelayanan Prima, Efisien dan Efektif, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan
Internasional) yaitu:
a. Pelayanan Prima
Pelayanan cepat dan efektif yang dijalankan dengan penuh kepedulian dan
keramahan yang ditujukan bagi seluruh pengguna jasa bandar udara dan jasa
pelayanan lalu lintas udara.
b. Efisien dan Efektif
Membuat prioritas dalam penyelesaian hal-hal mendesak (urgent) yang harus
ditangani terlebih dahulu agar efektif dan tepat guna dalam hal pembiayaan.

2

c. Dedikasi Tinggi
1) Memahami dan menerapkan peraturan dan standar yang ditetapkan atas dasar

keyakinan manfaat dari penerapannya;
2) Mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata dengan memegang teguh
prinsip-prinsip etika, konsisten, terukur dan terpercaya;
3) Mewujudkan sikap mental yang tetap memegang teguh kesetiaan baik kepada
perusahaan, atasan maupun rekan sekerja tanpa mengabaikan nilai-nilai kebenaran;
4) Berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
kompetensinya;
5) Selalu berupaya mengemukakan ide, metodologi atau perubahan sesuatu yang baru
dan original yang bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

d. Unggul
Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha.
e. Lingkungan
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang
akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.
f. Internasional
Mewujudkan komitmen untuk menerapkan standar pelayanan penerbangan
sipil tertinggi dan bertaraf internasional.
Prinsip-prinsip kerja di lingkungan perusahaan merupakan budaya yang
menjadi acuan perilaku seluruh Insan Angkasa Pura II dirumuskan sebagai berikut:


1) Dapat Dipercaya (Trustworthiness)
Melaksanakan transaksi bisnis secara jujur, memegang teguh janji dan tulus dalam
bernegosiasi.
3

2) Kejujuran (Honesty)
Jujur berarti bertindak dan berkata benar. Dengan kejujuran maka perusahaan dapat
menjadi wahana sehingga para pemilik modal tidak ragu untuk menginvestasikan
kekayaannya.
3) Kepedulian (Care)
Perusahaan dapat memperoleh dukungan sosial, politik, dan ekonomik, bila di dalam
menjalankan kiprahnya seluruh jajaran manajeman perusahaan menunjukan
komitmen mereka untuk bertumbuh kembang bersama semua petaruh perusahaan dan
masyarakat.
4) Kelugasan (Tactfulness)
Pengambilan keputusan yang cerdas, cermat, cepat, dan tegas guna meningkatkan
pertumbuhan usaha.
5) Integritas (Integrity)
Keberadaan orang-orang yang bangga menjadi anggota Angkasa Pura II dan

mendapatkan kehormatan untuk menjadi penyelenggara perusahaan ini. Kehormatan
diwujudkan dengan tindakan profesional, berlandaskan etika, dan dapat dipercaya,
sehingga meningkatkan kepercayaan publik dan citra perusahaan.
6) Bebas dari Konflik Kepentingan (Free from Conflict of Interests)
Proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan di lingkungan perusahaan
tidak membiarkan kepentingan pribadi atau kepentingan pihak lain yang tidak
mewakili kepentingan perusahaan ini, mempengaruhi keputusan dan kebijakan yang
dihasilkan.
7) Kelancaran Aliran (Free Flow)
8) Penciptaan nilai maksimal bagi perusahaan dan para petaruhnya diwujudkan bila
seluruh jajaran perusahaan mengusahakan penerbangan serta aliran orang dan barang
yang lancar dan aman di bandar udara yang dikelola perusahaan.

4

9) Perilaku Etikal (Ethical Behavior)
Kinerja terbaik hanya dapat terwujud bila usaha dan kerja dijalankan dengan
menjunjung tinggi etika bisnis, tata nilai yang telah disepakati bersama, undangundang, dan peraturan yang berlaku.

10) KeInsanan Korporasi yang Baik (Good Corporate Citizenship)

Kesinambungan usaha yang progresif, bertumbuh kembang dan mendapatkan
kedudukan sebagai Insan masyarakat yang terhormat (honorable corporate citizen)
diwujudkan dengan keputusan dan tindakan untuk bertumbuh kembang bersama para
pemangku kepentingannya (perusahaan dan masyarakat menjadi bagian dari
ekosistem bisnis).
11) Kehati-hatian (Prudence)
Menjalankan aktivitas perusahaan dengan teliti, cermat, obyektif, dan komprehensif,
serta pengambilan keputusan dengan kewaspadaan tinggi, artinya suatu keputusan
diambil bila telah diyakini bahwa hal-hal yang mendasari keputusan tersebut sudah
dikaji dari segala aspek secara tuntas, adalah wujud dari kerja yang etikal, bernilai
tinggi dan bertanggung jawab.
12) Pengendalian Risiko (Risk Control)
Tindakan dan pengambilan keputusan terkait dengan aktivitas perusahaan harus selalu
memperhatikan manajemen risiko sebagai wujud sikap waspada dan mawas diri pada
waktu dihadapkan pada kondisi bisnis yang berisiko tinggi.

C.KOMITMEN

PERUSAHAAN


TERHADAP

PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS)
1. Komitmen Terhadap Pemegang Saham
Kepentingan Pemegang Saham adalah yang utama bagi perusahaan, oleh
sebab itu perusahaan akan:
5

a. Memberikan nilai perusahaan yang terbaik bagi Pemegang Saham baik dari aspek
finansial maupun non finansial.
b. Melakukan pencatatan transaksi-transaksi bisnis secara akurat sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang lazim.
c. Memberikan laporan yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
d. Senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
2. Komitmen Terhadap Pelanggan
Dalam rangka menjaga reputasi, integritas, dan kredibilitas perusahaan serta
meningkatkan keharmonisan hubungan perusahaan dengan para pelanggan,
perusahaan secara berkesinambungan akan:
a. Memperlakukan pelanggan dengan santun dan tanpa diskriminasi.
b. Memberikan informasi yang diperlukan oleh pelanggan secara akurat, lengkap dan
mutakhir agar mereka dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari jasa pelayanan

perusahaan.
c. Menyediakan jasa berkualitas tinggi bagi pelanggan.
d. Menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan serta keamanan, kebersihan, dan
ketertiban lingkungan bandar udara yang dikelola.
e. Bersikap terbuka dan responsive terhadap keluhan pelanggan.
f. Menjalankan bisnis dengan jujur dan fair.
g. Menjaga informasi pelanggan yang bersifat rahasia sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Komitmen Terhadap Insan Angkasa Pura II
Dalam rangka mewujudkan hubungan yang berkualitas, adil, serta dapat
mendorong intensitas dan kualitas partisipasi Insan Angkasa Pura II, Perusahaan akan
memperlakukan Insan Angkasa Pura II sebagai anggota perusahaan dengan fair (adil).
Perusahaan akan:
6

a. Memperlakukan pekerja sebagai manusia yang bersumber daya.
b. Mencegah terjadinya diskriminasi, favoritisme dan pemberian perlakuan khusus di
luar ketentuan yang berlaku kepada Insan Angkasa Pura II atau kelompok tertentu di
lingkungan perusahaan.
c. Menginformasikan secara transparan kebijakan perusahaan yang terkait/berpengaruh

pada kesejahteraan psikososial dan ekonomik Insan Angkasa Pura II.
d. Menginformasikan perkembangan kinerja perusahaan, khususnya yang terkait dengan
kontribusi Insan Angkasa Pura II dalam mewujudkan kinerja perusahaan tersebut.
e. Menyediakan peluang yang memadai untuk meningkatkan mutu kompetensi dan
kapabilitas yang mengarah pada mutu kompetensi dan kapabilitas perusahaan dunia
internasional.
f. Memberikan kesempatan kerja dan pengembangan karir kepada seluruh Insan
Angkasa Pura II sesuai dengan prestasi yang ditunjukkan, kualifikasi serta standar
yang telah ditetapkan serta mendorong Insan Angkasa Pura II untuk mengerahkan
potensi dan kapabilitas terbaiknya untuk kemajuan perusahaan.
g. Mengembangkan dan menerapkan sistem remunerasi dan sistem penghargaan.
h. Menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan sehat serta aman bagi Insan Angkasa
Pura II, bebas dari segala tindakan yang secara tegas ataupun tidak langsung dapat
diintepretasikan sebagai tindakan pelecehan atau intimidasi.
i. Menghargai dan menjaga catatan dan informasi pribadi setiap Insan Angkasa Pura II.
j. Menjamin kebebasan bagi Insan Angkasa Pura II untuk berserikat dan
mengemukakan pendapat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
k. Menjamin hak-hak Insan Angkasa Pura II yang telah purna bhakti terpenuhi sesuai
ketentuan yang berlaku.

l. Mempersiapkan Insan Angkasa Pura II yang memasuki masa purna bhakti untuk tetap
dapat berkiprah di lingkungan masyarakat melalui program-program pelatihan
kekaryaan purna bhakti.
7

4. Komitmen Terhadap Pemasok/Supplier
Perusahaan mengelola hubungan dengan jujur dan fair dalam berbisnis dengan
pemasok/supplier dengan cara:
a. Memperlakukan pemasok/supplier sebagai mitra serta memberikan keuntungan yang
wajar dalam berbisnis dengan perusahaan.
b. Keputusan

pemilihan

pemasok/supplier

diambil

secara


obyektif

dengan

mempertimbangkan faktor-faktor antara lain kualitas, harga, kehandalan dan integritas
supplier.
c. Memperlakukan supplier/pemasok sesuai dengan etika bisnis.
d. Memberikan informasi yang relevan dan transparan untuk seluruh pemasok/supplier.
5. Komitmen Terhadap Mitra Usaha
Hubungan antara perusahaan dengan mitra usaha dilandasi prinsip kesetaraan,
transparan, serta etika bisnis dengan cara:
a. Menjamin bahwa aktivitas usaha dilakukan bebas dari pemaksaan dan kolusi.
b. Memelihara hubungan yang dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing
pihak melalui pengaturan kontrak yang jelas dan saling menguntungkan.
c. Memberikan kesempatan usaha yang sama kepada seluruh calon mitra usaha yang
sesuai serta penetapannya dilakukan secara obyektif dan adil berdasarkan kriteria dan
ketentuan yang berlaku.

6. Komitmen Terhadap Mitra Kerja
Dalam melaksanakan aktivitasnya, perusahaan tidak terlepas dari kepentingan
kegiatan dari institusi-institusi lainnya sesuai dengan ketentuan, yang diperlakukan
sebagai mitra kerja. Terhadap mitra kerja perusahaan akan:

8

a. Senantiasa melakukan koordinasi untuk menjaga kepentingan perusahaan dan
kelancaran pelaksanaan tugas mitra kerja.
b. Memberikan akses secara proporsional untuk kepentingan pelaksanaan tugas mitra
kerja.

7. Komitmen Terhadap Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
a. Senantiasa melakukan pembinaan terhadap anak perusahaan dan perusahaan afiliasi
dalam pengembangan usaha secara keseluruhan.
b. Memberikan penghargaan dan menjaga kemandirian (independensi) kepada anak
perusahaan dan perusahaan afiliasi.

8. Komitmen Terhadap Pemerintah
Pemerintah berkepentingan untuk menjalankan good governance dengan
kebijakan dan peraturan yang dipatuhi oleh seluruh Insan negara. Perusahaan akan:
a. Menjalankan bisnis secara profesional dengan mamperhatikan dan mematuhi
peraturan, perundang-undangan, dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan
aktivitas usaha perusahaan.
b. Mensosialisasikan setiap kebijakan baru yang berhubungan dengan aktivitas
perusahaan kepada pihak-pihak yang terkait.
c. Berperilaku etis dalam berhubungan dengan instansi pemerintah.

9. Komitmen Terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Perusahaan akan mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai
wujud Good Corporate Citizenship. Menyadari bahwa perusahan merupakan bagian
dari masyarakat yang berkeinginan untuk tumbuh dan berkembang bersama
9

masyarakat dalam lingkungan yang sehat,

oleh sebab itu

perusahaan memiliki

komitmen:
a. Menjunjung tinggi nilai-nilai komunitas dimana perusahaan beroperasi.
b. Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.
c. Mengembangkan program-program yang dapat memberikan peluang bagi Insan
masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kapabilitas sehingga lebih siap untuk
berpartisipasi dalam kegiatan usaha perusahaan maupun untuk mencari peluang kerja
di bidang usaha lain atau daerah lain.
d. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup, kesehatan dan
lingkungan masyarakat sekitar.
e. Menjaga kualitas lingkungan di daerah operasi perusahaan dengan cara mengurangi
risiko keselamatan kerja, terganggunya kesehatan dan pencemaran lingkungan.

D.

KOMITMEN DAN PERILAKU INSAN ANGKASA

PURA II

1. Komitmen Pribadi Insan Angkasa Pura II
Dalam rangka mewujudkan komitmen perusahaan terhadap para pemangku
kepentingan, maka seluruh Insan Angkasa Pura II memiliki komitmen pribadi, yaitu:
a. Senantiasa berfikir dan berperilaku secara korporasi dan tidak sektoral dengan
mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi dan atau
kelompok untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
b. Melaksanakan tugas secara profesional dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
serta menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan semangat kebersamaan.
c. Menghindarkan diri dari seluruh tindakan yang dapat melanggar ketentuan dan atau
menyalahgunakan wewenang.
10

d. Selalu bersikap terpuji sebagai individu dan anggota masyarakat dan menghindarkan
diri dari perbuatan tercela yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat.
e. Mematuhi seluruh ketentuan dan nilai-nilai budaya perusahaan untuk menjaga dan
mempertahankan image/citra serta reputasi perusahaan.
f. Peduli dan tanggap terhadap keluhan.
g. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri.
2. Perilaku Hubungan Antar Insan Angkasa Pura II
Hubungan antar atasan dan bawahan serta antar rekan kerja didasari pada
sikap saling menghargai di mana kewajiban dan hak setiap individu dihormati untuk
menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Hubungan yang baik antar individu akan
menjadikan tim kerja yang handal bagi perusahaan. Untuk itu, setiap Insan Angkasa
Pura II wajib berperilaku:
a.Sebagai Rekan Kerja
1) Bekerja dengan harmonis berdasarkan dedikasi dan kepercayaan bersama
untuk mencapai tujuan bersama;
2) Membangun kompetisi yang sehat untuk memacu prestasi kerja;
3) Membangun sikap toleransi dan solidaritas terhadap sesama rekan kerja;
4) Menghindari tindakan dan ucapan yang mengandung unsur intimidasi,
pelecehan, penghinaan, sikap mengejek, memfitnah dan merendahkan
teman;
5) Menghargai pendapat, hasil karya dan privasi orang lain;
6) Bersikap terbuka terhadap kritik dan saran.

11

b. Sebagai Atasan
1) Memberikan keteladanan dan panutan yang baik yang tercermin dalam
sikap, tindakan, serta tutur bahasa;
2) Mendorong pola komunikasi secara terbuka, jujur, dan bertanggung jawab;
3) Memberikan

kesempatan

yang

sama

kepada

bawahan

untuk

mengembangkan kariernya tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras,
gender dan golongan;
4) Memberikan apresiasi terhadap pendapat, hasil kerja dan prestasi setiap
individu dan mendorong bawahan untuk meningkatkan prestasi kerjanya;
5) Memberikan motivasi dan kebebasan kepada setiap bawahan untuk
berkreasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara bertanggung
jawab;
6) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya;
7) Menanggapi setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin
dan menindaklanjutinya sesuai peraturan perusahaan;
8) Selalu

berusaha

meningkatkan

kemampuan,

pengetahuan

dan

profesionalisme dalam melaksanakan tugas;
9) Memelihara dan meningkatkan keutuhan dan kekompakan seluruh Insan
Angkasa Pura II;
10) Senantiasa berusaha menciptakan iklim kerja yang kondusif;
11) Tidak melakukan intimidasi atau tekanan, penghinaan dan pelecehan
terhadap bawahan;
12) Bersikap terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun.

12

c.Sebagai Bawahan
1) Bekerja jujur dan profesional dalam menjalankan tugas dengan penuh
tanggung jawab;
2) Bersikap dan bertingkah laku santun terhadap atasan dan sesama Insan
Angkasa Pura II;
3) Selalu

berusaha

meningkatkan

kemampuan,

pengetahuan

dan

profesionalisme dalam melaksanakan tugas;
4) Berani mengemukakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan;
5) Disiplin dalam bekerja sesuai peraturan perusahaan;
6) Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan setiap tugasnya dengan
baik;
7) Menginformasikan kepada pimpinan bila terdapat indikasi penyimpangan;
8) Menghindari tindakan, ucapan yang mengandung unsur intimidasi,
pelecehan, penghinaan, sikap mengejek, memfitnah & merendahkan
atasan.
3. Perilaku Profesional
Setiap Insan Angkasa Pura II harus bersikap dan berperilaku profesional
dalam hal:
a. Kerahasian Informasi
Seluruh Insan Angkasa Pura II wajib mengelola setiap informasi yang
menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kehati-hatian serta menjaga
kerahasiaan informasi dan penyampaiannya hanya dapat dilakukan oleh
pejabat yang ditunjuk.
Kebijakan kerahasiaan informasi perusahaan disusun untuk:
1) Menjamin keamanan informasi rahasia perusahaan.

13

2) Memastikan bahwa informasi yang perlu diungkapkan, telah secara fair
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan oleh pejabat yang
mempunyai kewenangan.
3) Menjaga informasi perusahaan agar dipergunakan sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi
atau pihak tertentu.
b. Informasi rahasia perusahaan dapat berupa, namun tidak terbatas pada:
1) Keuangan;
2) Rencana dan Strategi Bisnis;
3) Kebijakan Internal;
4) Teknologi;
5) Hasil Penelitian dan Pengembangan yang digunakan dalam proses operasi
perusahaan;
6) Hak Kekayaan Intelektual;
7) Sumber Daya Manusia;
8) Data lain yang apabila diketahui pihak lain dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan.
4. Pemeliharaan dan Penggunaan Aset
Aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk digunakan
dalam upaya pencapain tujuan perusahaan. Pemeliharaan dan penggunaannya
merupakan upaya untuk mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan. Terhadap
aset perusahaan, setiap Insan Angkasa Pura II wajib untuk:
a. Menjaga agar penggunaan aset perusahaan dilakukan untuk keperluan penciptaan
nilai bagi perusahaan sesuai kaidah-kaidah sosial, ekonomi, dan finansial yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan memperhitungkan risiko usaha yang terkait.
b. Menjaga, memelihara, mengamankan dan menyelamatkan aset perusahaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
14

c. Tidak menggunakan dan memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi,
kepentingan kelompok dan atau aktivitas politik serta pihak ketiga lainnya.
5. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah situasi dimana seseorang karena kedudukan atau
wewenang yang dimiliki di perusahaan mempunyai kepentingan pribadi yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh perusahaan secara obyektif.
Benturan kepentingan terjadi apabila, seseorang:
a. Melakukan

transaksi

dan/atau

menggunakan

aset

perusahaan

untuk

kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongan.
b. Menerima dan/atau memberi hadiah/manfaat dalam bentuk apapun yang
berkaitan dengan kedudukannya di dalam perusahaan.
c. Memanfaatkan informasi rahasia dan data bisnis perusahaan untuk
kepentingan di luar perusahaan.
d. Terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan perusahaan
pesaing dan/atau perusahaan mitra atau calon mitra lainnya.
e. Mempunyai hubungan keluarga sedarah dan atau semenda sampai dengan
derajat ketiga dengan anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris.
Terhadap benturan kepentingan tersebut, seluruh Insan Angkasa Pura II seyogyanya:
1) Menghindari benturan kepentingan dalam bentuk apapun dan secara
personal

selalu

mengutamakan

kepentingan

perusahaan

di

atas

kepentingan pribadi atau pihak lain;
2) Tidak melakukan transaksi dan/atau menggunakan harta perusahaan untuk
kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongan;
3) Tidak menerima dan/atau memberi hadiah/manfaat dalam bentuk apapun
yang berkaitan dengan kedudukannya di dalam perusahaan;
4) Tidak memanfaatkan informasi rahasia dan data bisnis perusahaan untuk
kepentingan di luar perusahaan;

15

5) Tidak memanfaatkan dan menggunakan hak cipta perusahaan yang dapat
merugikan kepentingan atau menghambat perkembangan perusahaan;
6) Tidak melakukan investasi atau ikatan bisnis dengan pihak lain yang
mempunyai keterkaitan bisnis dengan perusahaan baik langsung maupun
tidak langsung;
7) Tidak memegang jabatan apapun pada perusahaan/institusi lain yang ingin
dan atau sedang melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan maupun
yang ingin dan atau sedang berkompetisi dengan perusahaan;
8) Tidak memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa
kepada keluarga, kerabat, kelompok dan atau pihak lain atas beban
perusahaan;
Tidak memberikan perlakuan istimewa kepada pelanggan, pemasok, mitra bisnis,
pemerintah atau pihak lain melebihi dari kebijakan yang ditetapkan perusahaan;
9) Mengungkapkan dan melaporkan setiap kepentingan dan/atau kegiatankegiatan di luar perusahaan yaitu kepada atasan langsung bagi pekerja
perusahaan, kepada Pemegang Saham bagi Komisaris, dan kepada
Pemegang Saham dan Komisaris bagi Direksi.
6. Kegiatan dan Kontribusi Politik
Perusahaan menjamin seluruh Insan Angkasa Pura II untuk dapat
melaksanakan hak atas kesempatan untuk menyalurkan aspirasi politiknya, namun
demikian perusahaan tidak memberikan kontribusi politik dan tidak berafiliasi ke
partai politik manapun. Terhadap aktivitas politik, seluruh insan perusahaan:
a. Tidak memanfaatkan nama, aset, dan kesempatan perusahaan untuk tujuan
politik tertentu.
b. Tidak mengatasnamakan perusahaan atau memberikan kontribusi atas nama
perusahaan kepada partai politik manapun.
c. Tidak membuat kesepahaman, perikatan, pernyataan baik secara langsung
maupun tidak langsung yang menunjukan bahwa perusahaan memiliki
keterikatan dengan partai politik manapun.
16

d. Setiap aktivitas untuk menyalurkan aspirasi politik harus dilakukan di luar jam
kerja dan tidak menggunakan atribut perusahaan.
e. Apabila seseorang menduduki jabatan di partai politik atau kegiatan politik
yang akan mengganggu tugasnya di perusahaan, maka wajib mengajukan
pengunduran diri dari perusahaan.
7. Suap, Hadiah dan Jamuan Bisnis
a. Suap
Suap adalah suatu perbuatan memberi ataupun menjanjikan sesuatu kepada
seseorang atau pejabat yang akan mempengaruhi keputusan yang terkait dengan
jabatannya antara lain berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang
bertentangan dengan kewajibannya.
Bentuk-bentuk suap dapat berupa uang, hadiah, barang, pemberian jabatan
kepada keluarga ataupun bentuk lainnya yang merupakan imbalan.
Setiap Insan Angkasa Pura II tidak diperbolehkan untuk menerima atau
memberikan suap yaitu:
1) Mempengaruhi atau mengarahkan seseorang untuk memberikan ataupun
menerima suap;
2) Menawarkan jasa untuk tujuan memperoleh keuntungan pribadi dengan
melanggar aturan yang sudah ditentukan;
3) Memberikan fasilitas lebih kepada pihak lain dengan imbalan untuk
keuntungan pribadi;
4) Menerima pemberian atau buah tangan yang ilegal atau tujuan pemberian yang
tidak dibenarkan dari pihak manapun yang ingin, akan dan atau sedang
mengadakan hubungan bisnis dengan perusahaan;
5) Tindakan-tindakan lain yang dapat dikategorikan sebagai tindakan suap
menurut ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

17

b. Hadiah
Hadiah bisa dalam bentuk uang atau yang disetarakan yaitu cek, voucher,
bilyet giro, barang ataupun pemberian dalam bentuk lainnya yang diberikan oleh atau
kepada seseorang karena kedudukannya:

E. PENEGAKAN PEDOMAN PERILAKU
Pedoman perilaku ini menjadi pedoman bersikap dan bertindak dalam melaksanakan
tugas-tugas perusahaan. Setiap pelanggaran terhadap pedoman perilaku dan ketentuanketentuan pelanggaran disiplin perusahaan yang berlaku, yang dapat secara langsung maupun
tidak langsung mengakibatkan kerugian finansial maupun non finansial bagi perusahaan,
merupakan tindakan indisipliner sehingga patut dikenakan sanksi sesuai tingkat
pelanggarannya.
1. Penanggung Jawab Penegakan Etika dan Perilaku
2. Pelaporan Tindakan Penyimpangan
Pelaksanaan pedoman perilaku merupakan komitmen dan tanggung
jawab seluruh Insan Angkasa Pura II. Setiap indikasi maupun terjadinya
pelanggaran terhadap panduan perilaku ini yang diketahuinya, Insan Angkasa
Pura II berkewajiban untuk melaporkan kepada tim KP2DK dimasing-masing
wilayah kerjanya.

F. PENUTUP
Code of Conduct (Pedoman Perilaku) ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tata
kelola perusahaan yang baik, namun disadari bahwa panduan ini tidak dapat mengarahkan
seluruh tindakan yang tepat pada setiap situasi. Oleh karenanya perusahaan sangat
mengandalkan setiap Insan Angkasa Pura II untuk selalu berfikir dan bertindak secara benar
dan tepat dalam situasi dan kondisi yang dihadapi dengan mengedepankan kepentingan
perusahaan.
Untuk menjaga kesesuaian, panduan perilaku ini akan direviu secara berkala dan
diperbaharui sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan.

18