ILMU ILMU ALAM DAN ILMU ILMU SOSIAL

ILMU-ILMU ALAM DAN ILMU-ILMU
SOSIAL: BEBERAPA PERBEDAAN

Aldo Pradipta
Ely Kurniawati
Maratul Dini LM

ILMU-ILMU ALAM DAN ILMU-ILMU SOSIAL:
BEBERAPA PERBEDAAN
Dibandingkan dengan ilmu-ilmu alam yang telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat,ilmuilmu sosial agak tertinggal di belakang. Beberapa
ahli berpendapat bahwa ilmu-ilmu sosial takkan
pernah menjadi ilmu dalam artian sepenuhnya.
Secara lambat laun, ilmu-ilmu sosial akan
berkembang juga meskipun tak akan mencapai
derajat keilmuan seperti apa yang dicapai ilmu-ilmu
alam.
Terdapat
beberapa
kesulitan
untuk

merealisasikan beberapa sifat dari obyek yang
diteliti ilmu-ilmu sosial. Seperti diketahui ilmu-ilmu
sosial mempelajari tingkah laku manusia.

Obyek Penelaahan yang Kompleks
- Gejala sosial mempunyai karakteristik fisik namun
diperlukan penjelasan yang lebih dalam untuk mampu
menerangkan gejala tersebut.
- Ilmu-ilmu sosial mempelajari manusia baik selaku
perorangan maupun selaku anggota dari suatu kelompok
sosial yang menyebabkan situasi bertambah rumit.
Variabel dalam penelaahan sosial adalah relatif banyak
yang kadang-kadang membingungkan si peneliti.
Tingkat-tingkat kejadian peristiwa
sosial selalu
menyulitkan ahli ilmu sosial untuk menetapkan aspekaspek apa saja yang terlihat, pola pendekatan mana
yang paling tepat, dan variabel-variabel apa saja yang
termasuk.

Kesukaran dalam Pengamatan

-

Ahli ilmu sosial tak mungkin melihat,
mendengar,
meraba,
mencium,
atau
mengecap gejala yang sudah terjadi di masa
lalu. Hakiki dari gejala ilmu-ilmu sosial tidak
memungkinkan pengamatan secara langsung
dan berulang.
- Kesulitan dalam mengamati beberapa gejala
ilmu sosial adalah tentang kesukaaan,
motivasi, dan impian merupakan sesuatu yang
bersifat pribadi dan tertutup yang tak terjamah
oleh pengamatan umum.

Obyek Penelaahan yang Tak Terulang
- Gejala sosial banyak yang bersifat unik dan sukar
untuk terulang kembali.

- Masalah sosial bersifat mandiri yang mungkin saja
terjadi pengulangan yang sama dalam waktu yang
berbeda namun tak pernah serupa seluruhnya.
Beberapa kesimpulan yang bersifat umum mungkin
saja dapat ditarik dari kejadian-kejadian yang
mempunyai faktor-faktor serupa.
- Bervariasinya kejadian-kejadian sosial ditambah
dengan sulitnya pengamatan secara langsung
waktu menelaah dilakukan menyebabkan sukarnya
mengembangkan dan menguji hukum-hukum sosial.

Hubungan antara Ahli dan
Obyek Penelaah Sosial
- Ahli ilmu sosial merupakan bagian integral dari
obyek kehidupan yang ditelaahnya. Keterlibatan
secara emosional terhadap nilai-nilai tertentu
menyebabkan seorang ahli-ahli ilmu sosial
cenderung ikut setuju atau menolak suatu proses
sosial tertentu. Menghilangkan kecenderungankecenderungan yang bersifat pribadi untuk tetap
obyektif adalan sukar dalam menelaah dalam

ilmu sosial.
- Ahli ilmu alam mempelajari fakta dimana dia
memusatkan perhatiannya pada keadaan yang
terdapat pada alam dan mempelajari fakta
umpamanya mengenai kondisi-kondisi yang
terdapat dalam suatu masyarakat.

Karena obyek penelaahan ilmu-ilmu sosial
sangat intim berhubungan dengan manusia
yang bersifat penuh tujuan tertentu yang
memiliki
nilai-nilai
dalam
aspek
kehidupannya,ilmu-ilmu
sosial
menhadapi
masalah yang unik yang tidak terdapat dalam
ilmu-ilmu alam.
- Ahli ilmu sosial harus mengatasi berbagai

rintangan jika untuk membuat kemajuan yang
berarti dalam menerangkan, meramalkan, dan
mengontrol kelakuan manusia. Usaha yang
sungguh-sungguh
harus
dilakukan
untuk
mendidik sarjana yang dapat membawa
kemajuan sosial sejajar dengan kemajuan ilmuilmu alam.

Kesimpulan
Ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial
memiliki
perbedaan
dalam
obyek
penelaahan,
kesukaran
dalam
pengamatan, dan hubungan dengan ahli

ilmu. Ilmu alam berkembang lebih cepat
dibandingkan ilmu sosial. Namun obyek
penelaahan ilmu sosial lebih komplek
dibandingkan dengan ilmu alam karena
ilmu sosial tidak hanya mencaakup gejala
alam
saja
melainkan
mencakup
sosiologis,psikologis atau biologis tau
kombinasi
dari
berbagai
aspek.
Pengamatan gejala ilmu sosial lebih sukar

Gejala fisik bersifat terulang dan pada
umumnya
dapat diamati sekarang lain
halnya dengan gejala sosial yang bersifat

unik dan sukar untuk terulang kembali.
Hubungannya dengan para ahli ilmu bahwa
ilmu alam mempelajari fakta yang terdapat
pada alam.
Pada ilmu sosial mempejari
manusia yang penuh dengan tujuan dalam
tingkah lakunya sehingga ahli ilmu sosial
bagian
dari
obyek
kehidupan
yang
ditelaahnya. Dengan demikian, ahli ilmu
sosial menghadapi rintangan yang lebih
banyak dalam memecahkan masalah yang
ditelaahnya.