ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DA

ISOLASI DAN UJI
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
DARI KULIT BATANG PUTRI
MALU (Mimosa pudica)

OLEH
RAHMIWATI HILMA

PASCASARJANA S2 KIMIA
UNIVERSITAS RIAU

PENDAHULUAN
bukti epidemiologi menunjukkan
bahwa ada hubungan antara diet
yang banyak mengandung buahbuahan dan sayuran akan
berpengaruh terhadap penurunan
risiko penyakit kardiovaskuler dan
beberapa jenis kanker

antioksid
an


Antioksidan dari tumbuahan
dapat digunakan sebagai
antimutagenik, antiinflamasi,
antiatherosclerotic,
antidiabetes,
antihepatotoksik, antiaging
dan berbagai gangguan
neurologis

PENDAHULUAN

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat
aktivitas antioksidan dari
tumbuhan putri malu
(Mimosa pudica) dari genus

mimoseae
Tempat dan Waktu
Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di
laboratorium kimia organik bahan
alam dan laboratorium biokimia
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas
Riau selama ± 6 - 9 bulan.

TINJAUAN PUSTAKA

Taksonomi tumbuhan
M.Pudica L.
Kingdo

Plantae

m:
Divisi:


Magnoliophyt
Kelas: a
Magnoliopsid
Ordo: a
Fabales
Famili: Fabaceae
Upafam Mimosoideae
ili:
Genus:

Mimosa
Spesies M. Pudica L.
:

Kandungan kimia dari Putri malu (Mimosa pudica L.)

Tanin
mimosin


asam
pipekolinat

ANTIOKSIDAN

ISOLASI FRAKSI METANOL
DENGAN KROMATOGRAFI
KOLOM
PENGUJIAN
AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN
DENGAN METODA
DPPH DAN
FERRITIOSIANAT

METODELOGI PENELITIAN
Peralatan
Seperangkat alat gelas
Neraca analitik
Labu ukur 10 mL, 100 mL

pipet ukur 1 mL dan 2 mL
Stop watch, micro syringe
100 μL
Alat penotolan (Linomat
IV)
Lampu UV 254 nm
Spektrofotodensitometer
(TLC Scanner 3) dari
Camag-MuttenzSwitzerland

Bahan
Sampel berupa
bubuk kering kulit
batang Mimosa
pudica L.
Aquades
Kristal difenilpikril
hidrazil (DPPH)
Metanol
n-heksana p.a

Kloroform p.a
Plat KLT
Silika Gel F254
(Merck-DarmstadtGermany).

ISOLASI FRAKSI METANOL DARI BUBUK KAYU
KERING Mimosa pudica
Bubuk kering kulit batang Mimosa pudica
L.diekstrak dengan n-heksana
Residu dari ekstrak n-heksana
diekstraksi lagi dengan kloroform
Residu dari ekstrak kloroform diekstrak lagi dengan
metanol sehingga diperoleh ekstrak metanol
Ekstrak metanol dipekatkan
dengan menggunakan vakum

ISOLASI FRAKSI METANOL DARI BUBUK KAYU
KERING Mimosa pudica
Ekstrak metanol dipekatkan dengan
menggunakan vakum

Ekstrak metanol di kromatoghrafi kolom dengan
menggunakan silika gel (60-120 mesh, kolom 5 cm,
panjang 100 cm)
Kolom dielusi dengan dengan menggunakan metanol
kloroform
Hasil Fraksi dielusi dengan metanol
kloroform
Hasil fraksi di uji aktivitas antioksidannya dengan
metoda aktivitas antiradikal bebas DPPH (1,1diphenyl-2-picrylhydrazil) dan metoda tiosianat

METODA UJI AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS
DPPH(1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil)
Pengenceran Sampel
0,08 gram sampel hasil fraksinasi yang
diperoleh diencerkan dengan metanol pada labu
Pembuatan Larutan
ukur 10 mL
DPPH
Kristal DPPH ditimbang sebanyak 0,004 gram
kemudian dilarutkan dalam methanol dengan

menggunakan labu ukur tepat 100 mL
Pengukuran Absorbansi DPPH.
Pencatatan dilakukan terhadap absorbansi pada
panjang gelombang 517 nm untuk DPPH. Larutan
blanko yang digunakan adalah methanol

Pengukuran Aktivitas Antiradikal Bebas
METODA DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil)
1 mL sampel langsung dimasukkan kedalam
kuvet
ditambahkan ke dalam kuvet 2 mL larutan DPPH
0,004 %.
Campuran tersebut kemudian diaduk rata dengan
pipet
Pada menit ke-5 setelah reaksi berlangsung, dilakukan
pencatatan absorbansi pada panjang gelombang 517
nm
Catatan : hal yang sama
dilakukan terhadap α-tokoferol
sebagai larutan standar


Metoda uji aktivitas antioksidan Metode
tiosianat
500 µl larutan ekstrak methanol sampel
konsentrasi 100 ppm dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
Ditambahkan 2,5 ml larutan buffer fosfat 0,2 M
(pH=7)
Ditambahkan 2,5 ml larutan asam linoleat
(1,3% w/v)
Ditambahkan 1,0 ml air
suling
diinkubasi dalam keadaan gelap,pada suhu
50ºC
Sampel diambil setiap satu jam selama
4 jam

Lanjutan Metoda uji aktivitas antioksidan
Metode tiosianat
Sampel diambil setiap satu jam selama

4 jam
0,1 ml larutan uji ditambah dengan 0,1 ml
larutan besi (II) klorida 20mM dalam HCl 3,5%,
0,1 ml larutan ammonium tiosianat 10% dan
dicukupkan volumenya dengan etanol 75%
menjadi 10 ml
Homogenkan dengan
vortex
setelah 3 menit serapannya diukur pada
panjang gelombang 500 nm.
Kemampuan aktivitas antioksidan dilihat dari
rendahnya resapan yang terbentuk terhadap

TERIMA KASIH