Emosi Dan Suasana Hati EMOSI DAN SUASANA

Emosi Dan Suasana
Hati
2013 ،‫ يناير‬17 ،‫الخميس‬

EMOSI DAN SUASANA HATI

AFEK, EMOSI DAN SUASANA HATI

 Afek adalah sebuah istilah yang mencakup beragam perasaan yang dialami seseorang.
 Emosi adalah perasaan-perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Ciri-cirinya
adalah:
1. Disebabkan oleh kejadian-kejadian spesifik.
2. Sangat cepat dalam durasi.
3. Bersifat spesifik dan banyak ( kemarahan,rasa takut, rasa sedih, bahagia, rasa jijik,dll)
4. Biasanya disertai ekspresi wajah yang jelas.
5. Bersifat orientasi tindakan.
 Suasana Hati adalah perasaan-perasaan yang cenderung kurang intens dibanding emosi dan
seringkali tanpa rangsangan kontektual. Ciri-cirinya:
1. Penyebabnya seringkali umum dan kurang jelas.
2. Berakhir lebih lama dari emosi.
3. Lebih umum ( dua dimensi utama, yaitu afekpositif dan afek negatif).

4. Biasanya tidak diindikasikan dengan ekspresi wajah yang jelas.
5. Bersifat kognitif.

KUMPULAN DASAR EMOSI
Rene Descartes menyebutkan enam “nafsu sederhana dan primitive”, yaitu rasa kagum, cinta,
benci, hasrat, gembira, dan sedih. Namun beberapa peneliti berargumen bahwa tidak masuk akal untuk
memikirkan emosi-emosi dasar karena emosi lain yang jarang kita alami juga dapat berpengaruh sangat
kuat pada kita.
Dalam penelitian kontemporer, psikolog telah mencoba mengidentifikasi emosi-emosi dasar dengan
mempelajari berbagai ekspresi wajah. Salah satu masalah dari pendekatan ini adalah, beberapa emosi
terlalu kompleks untuk diekspresikan melalui wajah. Karena tidak mudah untuk mengekspresikan emosi
melalui wajah. Selain itu,tiap kultur memiliki norma yang mengatur ekspresi emosi. Sehingga terkadang
bagaimana kita mengalamiemosi tidak akan selalu sama sama dengan bagaimana kita menunjukkannya.

BEBERAPA ASPEK EMOSI
1. Biologi Emosi
Semua emosi berasal dari sistem limbik otak. Orang-orang cenderung merasa paling bahagia ketika
sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Ketika sistem limbik ‘memanas’, emosi-emosi negatif
seperti rasa marah dan bersalah mendominasi. Dengan kata lain, sistem limbik memberikan sebuah lensa
dimana anda dapat menginterpretasikan kejadian-kejadian. Sistem limbik setiap orang berbeda. Akan

lebih aktif pada orang-orang depresi. Sistem limbik pada wanita juga lebih besar daripada pria, sehingga
wanita cenderung lebih mudah mengalami depresi.

2. Intensitas
Setiap orang memberika respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang sama. Setiap
orang memiliki kemampuan bawaan yang bervariasi untuk mengekspresikan intensitas emosional.
Berbagai pekerjaan menuntut emosi yang berbeda. Ada yang menuntut untuk tetap tenangm namun ada
yang menuntut ekspresi lebih untuk mengubah intensitas emosional bilamana dibutuhkan.

3. Frekuensi dan Durasi
Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya bergantung
pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya, tetapi juga pada seberapa sering dan
lamanya mereka berusaha menampilkannya.

4. Apakah Emosi Membuat Kita Irasional?
Rasionalitas dan emosi saling bertentangan, dan jika menampilkan emosi, kemungkinan kita akan
bertindak irasional. Kita harus memiliki kemampuan untuk mengalami emosi agar dapat menjadi rasional.
Karena emosi memberikan informasi penting mengenai bagaimana kita memahami dunia di sekitar kita.
Kunci terhadap pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam
suatu keputusan.


5. Apakah Fungsi Emosi Itu?
Setiap emosi, baik emosi positif maupun negatif ditunjukkan karena memiliki tujuan yang bermanfaat.
Contohnya marah yang bisa dibilang emosi negative. Seseorang marah bila diganggu, sebenarnya ia
memberikan peringatan kepada orang-orang sekitar agar tidak melakukan hal yang sama yang
membuatnya marah. Demikian pula emosi positif, contohnya karyawan pelayanan yang merasa empati
terhadap pelanggan dapat memberikan layanan pelanggan yang memuaskan.

SUASANA HATI SEBAGAI AFEK NEGATIF & POSITIF
Sebagian besar individu lebih mengingat pengalaman negatif daripada pengalaman positif, ini karena
pengalaman negatif tersebut tidak biasa terjadi. Sehingga ada sebuahpenyeimbang produktivitas yaitu
kecenderungan suasana hati sedikit positif pada masukan nol ( ketika tidak ada sesuatu secara khusus
terjadi ).

SUMBER-SUMBER EMOSI DAN SUASANA HATI
1.

Kepribadian
Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu.
Beberapa orang mempunyai kecenderungan untuk mengalami emosi apapun secara lebih intens. Orangorang seperti itu memiliki intensitas efek yang tinggi. Intensitas Efek yaitu perbedaan individual dalam

hal kekuatan dimana individu-individu mengalami emosi mereka. Jadi, emosi-emosi berbeda dalam
dalam intensitas mereka, tetapi juga berbeda dalam bagaimana mereka berkecenderungan untuk
mengalami emosi secara intens.

2.

Hari dalam Seminggu dan Waktu dalam Sehari
Sebagian besar orang berada di tempat kerja atau sekolah pada hari Senin-Jum’at. Dengan demikian,
sebagian besar orang akan memanfaatkan akhir minggu untuk bersantai dan bersenang-senang.

3.

Cuaca
Cuaca memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati. Korelasi ilusif menjelaskan mengapa orang-orang
cenderung berpikir bahwa cuaca yang menyenangkan meningkatkan suasana hati mereka. Korelasi
ilusif merupakan kecenderungan orang-orang untuk mengasosiasikan dua kejadian yang pada
kenyataannya tidak memiliki sebuah korelasi.

4.


Stres
Stress memengaruhi emosi dan suasana hati. Di tempat kerja, tingkat stress dan ketegangan yang
menumpuk di tempat kerja dapat memperburuk suasana hati karyawan, sehingga menyebabkan mereka
mengalami lebih banyak emosi negatif.

5.

Aktivitas Sosial
Penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atauEpicurean (makan
bersama orang lain) lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana yang positif
dibandingkan kejadian-kejadian formal.

6.

Tidur
Kualitas tidur mempengaruhi suasana hati. Ini karena orang yang kurang tidur akan mengalami kelelahan
yang lebih besar, kemarahan dan ketidakramahan, sehingga alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau
kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut
memperburuk pengambilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.


7.

Olahraga
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif, karena
itulah olahraga adalah salah satu terapi untuk mengurangi depresi.

8.

Usia

Seiring bertambahnya usia, suasana hati positif yang tinggi bertahan lebih lama dan suasana hati yang
buruk menghilang dengan lebih cepat. Ini dikarenakan pengalaman emosionalnya yang cenderung
membaik.

9.

Gender
Sudah menjadi keyakinan umum bahwa wanita lebih menggunakan perasaan mereka dibandingkan pria—
bahwa mereka bereaksi lebih secara emosional dan mampu membaca emosi orang lain dengan lebih baik.


BATASAN-BATASAN EKSTERNAL PADA EMOSI
Organisasi dan kultur menetapkan batasan-batasan emosi, yaitu:
1. Pengaruh-pengaruh Organisasi
Pada umumnya iklim dalam suatu organisasi yang dikelola dengan baik adalah iklim yang berusaha untuk
bebas dari emosi.

2. Pengaruh-pengaruh Kultural
Tingkat seberapaa besar orang mengalami emosi bervariasi dalam setiap kultur. Orang-orangdalam
sebagian kultur tampaknya mengalami emosi negative atau positif tertentu, tapi sampai derajat tertentu,
frekuensi pengalaman dan intensitas mereka memang bervariasi.

KERJA EMOSIONAL
Kerja emosional adalah ekspresi seorang karyawan dari emosi-emosi yang diinginkan secara
organisasional selama transaksi antarpersonal di tempat kerja. Emosi yang Dirasakan versus Emosi
yang Ditampilkan

1. Emosi yang dirasakan adalah emosi sebenarnya dari seorang individu.
2. Emosi yang ditampilkan adalah emosi-emosi yang diharuskan secara organisasional dan
dianggap sesuai dalam sebuah pekerjaan tertentu.
3. Emosi yang dirasakan dan emosi yang ditampilkan seringkali berbeda.

4. Untuk menunjukkan emosi palsu menuntut kita untuk benar-benar menahan emosi yang kita
rasakan.

KECERDASAN EMOSIONAL
Kecerdasan emosional yaitu kemampuan seseorang mendeteksi dan mengelola petunjuk-petunjuk
serta informasi emosional. Individu-individu yang memiliki kecerdasan emosional akan menjadi individu
yang efektif di dalam melakukan pekerjaan. Kecerdasan emosional sendiri terdiri dari lima dimensi, yaitu:

1. Kesadaran diri yaitu sadar atas apa yang anda lakukan ataupun rasakan.
2. Manajemen diri yaitu kemampuan untuk mengelola emosi dan dorongan-dorongan pada diri
anda sendiri.

3. Motivasi diri yaitu kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi kegagalan dan kemunduran
pada diri anda akibat kehilangan motivasi.
4. Empati yaitu kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain di sekitar anda (anda
tidak menjadi individu yang cuek).
5. Keterampilan sosial yaitu kemampuan menangani emosi-emosi orang lain.
1)
a.
b.

c.

Kasus-kasus yang Mendukung Kecerdasan Emosional
Daya tarik intuitif
Kecerdasan emosi meramalkan kriteria yang penting
Kecerdasan emosi berbasis biologis

2)
a.
b.
c.

Kasus Menentang EI
EI merupakan konsep yang samar
EI tidak dapat diukur
Validitas EI masih dipertanyakan

APLIKASI-APLIKASI PERILAKU ORGANISASI TERHADAP EMOSI DAN SUASANA
HATI


1. Seleksi
2. Pengambilan Keputusan
3. Kreativitas
4. Motivasi
5. Kepemimpinan
6. Konflik Antarpersonal
7. Negosiasi
8. Pelayanan Pelanggan
9. Sikap Kerja
10. Perilaku Menyimpang di Tempat Kerja
11. Bagaimana Para Manajer Mempengaruhi Suasana Hati
‫ مرسلة بواسطة‬Anis Cahyati ‫ ص ليست هناك تعليقات‬2:46 ‫في‬:
‫الصفحة الرئيسية‬

‫ الرسائل‬:‫( الشتراك في‬Atom)

‫أرشيف المدونة اللكترونية‬


‫من أنا‬


Anis Cahyati

‫عرض الملف الشخصي الكامل الخاص بي‬
‫ نموذج‬Travel. ‫ تدعمه‬Blogger.

◄ 2013 (1)