PENGARUH STRUK TUR AKTIVA PROFITABILITAS

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN
KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP STRUKTUR MODAL
(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2006-2008)

RANGKUMAN SKRIPSI

Oleh :

JOKO SETIAWAN
2007.310.341

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2011

PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI

Nama

: Joko Setiawan


Tempat, Tanggal Lahir

: Surabaya, 19 September 1987

N.I.M

: 2007.310.341

Jurusan

: Akuntansi

Program Pendidikan

: Strata S1

Kosentrasi

: Akuntansi Keuangan


Judul

: Pengaruh

Struktur

Aktiva,

Profitabilitas

dan

Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal (Studi
Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008)
Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,
Tanggal : 28 Februari 2011


(Erida Herlina, SE., M.si)
Ketua Jurusan Akuntansi,
Tanggal : 28 Februari 2011

(Supriyati, SE., M.Si., Ak)

1.

Latar Belakang Masalah
Terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997 yang

dampaknya masih terasa sampai saat ini, telah mengakibatkan para investor baik
dari dalam maupun luar negeri lebih berhati-hati dalam menginvestasikan
dananya di pasar modal Indonesia. Para investor tentunya akan memilih
perusahaan yang mampu menghasilkan tingkat pengembalian modal yang tinggi
serta

dapat


terus–menerus

mempertahankan

dan

meningkatkan

tingkat

pertumbuhanya. Seiring dengan hal tersebut, akan dimulainya persaingan bebas
antar Negara, menuntut setiap perusahaan untuk mempunyai keunggulan
kompetitif dari perusahaan lainnya. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk
menghasilkan produk yang bermutu dan memuaskan konsumen, tetapi juga harus
mampu mengelola keuanganya dengan baik, artinya kebijakan dalam pengelolaan
keuangan harus dapat menjamin kelangsungan usaha perusahaan.
Riyanto (2001:209) menyatakan bahwa menurut asalnya, sumber dana
perusahaan dapat dibedakan menjadi sumber intern (internal source) dan sumber
ekstern (external source). Dana yang diperoleh dari sumber intern adalah dana
yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan, yaitu laba ditahan

(retained earnings) dan penyusutan (depreciations). Sedangkan dana yang
diperoleh dari pihak ekstern adalah dana yang berasal dari kreditur, pemilik, dan
peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Modal yang berasal dari
kreditur adalah merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan dan modal
yang berasal dari para kreditur disebut modal asing (Riyanto 2001:209).

1

Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada modalnya
tertanam dalam aktiva tetap (fixed assets), akan mengutamakan pemenuhan
modalnya dari modal permanen, yaitu modal sendiri, sedang hutang sifatnya
sebagai pelengkap. Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya struktur finansial
konservatif yang horizontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri
hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah aktiva tetap plus aktiva lain yang
sifatnya permanen. Sedangkan perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya
terdiri atas aktiva lancar mengutamakan kebutuhan dananya dengan utang jangka
pendek (Riyanto 2001:298).
Brigham dan Houston (2001:40) menyatakan bahwa perusahaan dengan
tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi mengunakan hutang yang relatif
kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai

sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor
dan calon investor untuk menentukan kebijakan dalam melakukan investasi pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia supaya tingkat pengembalian dari
penanaman investasi tersebut memperoleh hasil yang maksimum.

2

2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka disusun masalah penelitian
sebagai berikut:
Apakah struktur aktiva, profitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh
terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI)?

3.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:
Untuk menganalisis tingkat pengaruh struktur aktiva, profitabilitas dan
kebijakan dividen terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Bagi stakeholder
a.

Diharapkan hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai masukan dan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan digunakan

b.


Diharapkan hasil penelitian ini bisa berguna sebagai bahan evaluasi
kinerja manajemen

c.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pelaporan
informasi pada pihak lainnya.

3

2.

Bagi pembaca, penulis berikutnya dan STIE Perbanas Surabaya
a.

Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang
akuntansi dan perbankan

b.


Diharapkan dapat memberikan kontribusi kajian ilmu dibidang
akuntansi, khususnya terkait dengan kinerja keuangan perbankan

c.

Diharapkan serta dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi
peneliti selanjutnya.

5.

Metode penelitian

5.1

Rancangan Penelitian
Tujuan penelitian ini termasuk penelitian pengujian hipotesis, karena

merupakan penelitian yang menjelaskan tentang fenomena dalam bentuk
hubungan variabel. (Nur Indrianto dan Bambang Supomo, 2002:89)
Berdasarkan sumber datanya penelitian ini termasuk penelitian arsip.

Penelitian arsip merupakan sebuah penelitan terhadap fakta tertulis dalam hal ini
bisa berbentuk dokumen atau arsip data. (Nur Indrianto dan Bambang Supomo,
2002:89)
5.2

Batasan Penelitian
Sampel ini memiliki batasan, yaitu:

1.

Perusahaan yang menjadi sample merupakan perusahaan manufaktur

2.

Periode penelitan ini mulai tahun 2006-2008, periode yang aman
memungkinkan akan memberikan hasil yang lebih robust (aman).
4

5.3


Indentifikasi Variabel
Variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a)

Struktur Aktiva (X1)
Struktur aktiva yaitu penentuan seberapa besar jumlah alokasi untuk

masing-masing komponen aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap. Struktur
aktiva dapat pula dilihat dari segi objek operasional yang pada dasarnya
menggolongkan aktiva dalam suatu perbandingan tertentu bagi kelangsungan
utama perusahaan.
Formulasi dari struktur aktiva adalah sebagai berikut:
Struktur aktiva = Total Aktiva Tetap
Total Aktiva
b)

Profitabilitas (X2)
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubunganya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Untuk
pengukuran profitabilitas dalam penelitian ini mengunakan Profitabilitas ekonomi
atau Return on Assets (ROA).
Formulasi dari profitabilitas adalah sebagai berikut:
Profitabilitas Ekonomi/Return on Assets (ROA) =

EBIT
Total Aktiva

5

c)

Kebijakan dividen (X3)
Kebijakan dividen pada hakekatnya menentukan berapa banyak bagian

keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa
banyak yang akan ditahan. Untuk pengukuran kebijakan dividen dalam penelitian
ini mengunakan Dividen payout ratio (DPR).
Formulasi dari kebijakan dividen adalah sebagai berikut:
DPR = Dividen per share it
EAT per share it
d)

Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah struktur modal. Struktur modal dapat
diukur dengan menbandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Formulasi dari struktur modal adalah sebagai berikut:
Struktur modal = Utang Jangka Panjang
Modal Sendiri
5.4

Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008 yang dipilih secara purposive random
sampling. Peneliti mengunakan tahun 2006-2008 karena pada tahun tersebut
masih terasa bekas dari dampak terjadinya krisis ekonomi global di indonesia
yang mempengaruhi investasi. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur adalah
karena jenis industri ini merupakan kelompok usaha yang paling dominan dari
kelompok usaha yang lain.
6

5.5

Data dan Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, data

tersebut diperoleh melalui fasilitas internet dan Laporan ICMD (Indonesian
Capital Market Direktory) yaitu berupa data-data laporan keuangan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2006-2008 yang telah diaudit.
Penelitian ini mengunakan metode dokumentasi dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang dipakai yaitu mengenai jumlah utang
jangka panjang, modal sendiri, aktiva tetap, total aktiva, laba usaha sebelum
bunga dan pajak, dividen dan laba sesudah pajak pada perusahaan yang terdaftar
dalam perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008.
5.6

Teknik Analisis Data

a)

Analisis statistik

b)

Analisis regresi

6.

Ringkasan Hasil Penelitian dan Pembahasan

6.1

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Data
Setelah dilakukan tranformasi data dan deteksi terhadap adanya data outlier,
maka dalam penelitian ini ditemukan adanya 22 data outlier. Berikut disajikan
tabel yang merupakan output dari uji normalitas setelah data outlier tersebut
dibuang.

Tampak pada Tabel dibawah bahwa besarnya nilai One – Sample

Kolmogorov-Smirnov Test adalah 1,185 dengan probabilitas 0,121 yang lebih

7

besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi secara
normal.

Hasil Uji Normalitas Model Penelitian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N

89

Normal Parameters

a

Most Extreme Differences

Mean

.0000000

Std. Deviation

.25598471

Absolute

.126

Positive

.126

Negative

-.062

Kolmogorov-Smirnov Z

1.185

Asymp. Sig. (2-tailed)

.121

a. Test distribution is Normal.

Uji Multikolonieritas
Coefficient Correlationsa
Model
1

Correlations

Covariances

KD

SA

Pr

KD

1.000

.021

-.394

SA

.021

1.000

.080

Pr

-.394

.080

1.000

KD

.013

.001

-.015

SA

.001

.051

.006

Pr

-.015

.006

.111

a. Dependent Variable: SM

8

Coefficientsa

Model
1

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B

Std. Error

(Constant) .383

.096

SA

.158

.227

Pr

-.895

KD

-.049

Collinearity Statistics

Beta

t

Sig.

Tolerance

VIF

3.980

.000

.071

.696

.489

.990

1.010

.334

-.300

-2.683

.009

.837

1.195

.113

-.048

-.430

.668

.842

1.188

a. Dependent Variable: SM

Melihat besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa hanya
variabel profitabilitas dan kebijakan dividen yang mempunyai korelasi cukup
tinggi dengan tingkat korelasi sebesar – 0.394 atau sekitar 39%. Oleh karena
korelasi ini masih dibawah 95%, maka dapat dikatakan tidak terjadi
multikolonieritas yang serius. Kalau dari hasil perhitungan nilai tolerance juga
menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang
dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya
lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor (VIF) juga
menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki
nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas
antar variabel independen dalam model regresi.

9

Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted

R Std. Error of the

Model

R

R Square

Square

Estimate

Durbin-Watson

1

.336a

.113

.082

.36409

2.173

a. Predictors: (Constant), KD, SA, Pr
b. Dependent Variable: SM

Nilai DW sebesar 2.173, nilai ini jika dibandingkan dengan nilai tabel dengan
mengunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 111 (n) dan jumlah variabel
independen 3 (k=3), maka di tabel durbin Watson akan didapatkan 1.74 oleh
karena nilai DW 2.173 lebih besar dari batas atas (du) 1.74 dan kurang dari 3 1.74 (3-du), maka dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa menolak H0 yang
menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif jadi dapat
disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
Uji Heteroskedasitas
Dari gambar scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi, sehingga
model regresi layak dipakai untuk memprediksi struktur modal berdasarkan
variabel independen struktur aktiva, profitabilitas dan kebijakan dividen.

10

Hasil Uji Heteroskedasitas

6.2

Hasil Analisis Regresi

Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Model
1

R
.447a

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

R Square
.200

.172

.26046

a. Predictors: (Constant), SQRTKD, SQRTSA, SQRTPr
b. Dependent Variable: SQRTSM

Hasil uji R tabel adalah 44,7% artinya hubungan variabel independen
memiliki korelasi yang cukup kuat (>25% - 50%). Nilai adjusted R2 sebesar
17,2% artinya variasi struktur modal sebesar 17,2% dapat dijelaskan oleh variasi
dari ke tiga variabel independen Struktur aktiva, Profitabilitas dan Kebijakan
dividen sisanya 82,8% dipengaruhi oleh variabel lain ataupun model lain diluar
variabel bebas yang diteliti. Standard Error of Estimate (SEE) sebesar 0,26046.

11

Semakin kecil nilai SEE, maka semakin tepat model regresi dalam memprediksi
variabel dependen, yaitu struktur modal.
Pengujian dengan Uji F
Berdasarkan tabel yang menguji pengaruh struktur aktiva, profitabilitas dan
kebijakan dividen terhadap struktur modal dapat diketahui bahwa nilai F hitung
sebesar 7,087 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000.
Hal ini berarti model penelitian yang digunakan merupakan model yang baik
(Model Fit).
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

1.442

3

.481

Residual

5.766

85

.068

Total

7.209

88

F
7.087

Sig.
.000a

a. Predictors: (Constant), SQRTKD, SQRTSA, SQRTPr
b. Dependent Variable: SQRTSM

Pengujian Uji t
Tabel menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen yang
dimasukkan kedalam model regresi hanya profitabilitas yang signifikan pada 0,05.
Sedangkan variabel struktur aktiva dan kebijakan dividen tidak signifikan hal ini
dapat dilihat dari probabilitas signifikansi untuk struktur aktiva sebesar 0,097 dan
kebijakan dividen sebesar 0,453 jauh diatas 0,05. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa variabel struktur modal dipengaruhi oleh profitabilitas.

12

Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B

Std. Error

(Constant)

.592

.130

SQRTSA

.292

.174

SQRTPr

-.691

SQRTKD

-.093

Coefficients
Beta

t

Sig.

4.551

.000

.164

1.678

.097

.203

-.359

-3.404

.001

.123

-.079

-.753

.453

a. Dependent Variable: SQRTSM

6.3

Pembahasan

Pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, kecenderungan perusahaan manufaktur
2006-2008 tidak memiliki kemampuan dalam pengunaan struktur aktiva yang
dimiliki dengan baik, terbukti sebanyak 34 perusahaan dari 37 perusahaan yang
menyebabkan pengunaan modal yang tinggi. sedangkan berdasarkan regresi linier
berganda uji t menunjukkan hasil bahwa struktur aktiva (X1) berpengaruh positif
terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Bayu
Prima (2007) yang menemukan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif
terhadap struktur modal. berarti kenaikan struktur aktiva perusahaan akan diikuti
dengan peningkatan struktur modal. Signifikansi struktur aktiva disebabkan
karena dalam perusahaan manufaktur banyak perusahaan yang aktiva tetapnya
tidak dapat ditutup menggunakan modal sendiri, yang membuat sebagian dana
untuk aktiva tetap tersebut harus dipenuhi melalui utang

13

Hal ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Riyanto (2001:298)
bahwa kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada modalnya
tertanam dalam aktiva tetap (fixed assets), akan mengutamakan pemenuhan
modalnya dari modal yang permanen, yaitu modal sendiri, sedang hutang sifatnya
sebagai pelengkap. Sedangkan perusahaan yang perusahaannya sebagian besar
dari aktivanya terdiri atas aktiva lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya
dengan utang jangka pendek.
Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal
Dari hasil analisis deskriptif menunjukkan 43% perusahaan manufaktur di
tahun 2006-2008 memperoleh profitabilitas yang baik hal itu tidak lebih banyak
dari perusahaan yang memperoleh profitabilitas di bawah rata-rata . Namun dalam
uji regresi Profitabilitas (X2) berpengaruh signifikan dan memiliki koefisien
regresi bertanda negatif sebesar 0,691. Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Brigham dan Houston (2001:39) bahwa perusahaan dengan
tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan utang relatif kecil.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Rina Walmiaty Mardi (2008)
yang menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur
modal perusahaan. jika profitabilitas perusahaan meningkat, perusahaan akan
cenderung mengurangi hutang. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan
perusahaan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan modal mereka dengan
dana yang dihasilkan secara internal, sehingga perusahaan tidak membutuhkan
sumber dana eksternal.

14

Pengaruh kebijakan dividen terhadap struktur modal
Dalam hasil perhitungan analisis deskriptif menununjukkan bahwa terdapat
24 dari 37 perusahaan membagikan kebijakan dividen dibawah rata-rata yang
berarti perusahaan akan memperoleh laba ditahan lebih banyak dan bisa dikatakan
mempengaruhi struktur modal namun hal tersebut berbanding terbalik dari hasil
uji regresi bahwa kebijakan dividen (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal dan memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,093. Hal
ini berarti semakin kecil pembagian dividen dapat menyebabkan perubahan
struktur modal karena perusahaan akan lebih banyak mengunakan dana internal.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston
(2006:69) jika dividen tunai yang tinggi akan mengunakan utang yang tinggi,
karena meningkatnya dividen tunai maka dana perusahaan untuk reinvestment
akan semakin berkurang sehingga perusahaan cenderung akan mencari sumber
dana eksternal untuk mencukupi kebutuhannya.
Dari kesuluruhan hasil penelitian ini terlihat bahwa para pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan baik manajer, pemilik perusahaan, investor
maupun masyarakat hanya dapat mengunakan informasi profitabilitas dalam
menentukan struktur modal. Sedangkan struktur aktiva dan kebijakan dividen
kurang menjadi pertimbangan dalam menentukan struktur modal.

15

7. Kesimpulan dan Saran
7.1

Kesimpulan

1.

Hasil pengujian struktur aktiva terhadap struktur modal pada perusahaan
manufatur yang terdaftar di BEI selama 2006 sampai 2008 membuktikan
bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

2.

Hasil pengujian profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan
manufatur yang terdaftar di BEI selama 2006 sampai 2008 membuktikan
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal.

3.

Hasil pengujian kebijakan dividen terhadap struktur modal pada perusahaan
manufatur yang terdaftar di BEI selama 2006 sampai 2008 membuktikan
bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

7.2

Saran

1.

Tambahkan populasi penelitian dan Minimalkan jumlah kriteria yang masuk
dalam purposive sampling

2.

Lakukan Tranformasi data dengan melihat kasusnya terlebih dahulu

16

DAFTAR PUSTAKA
Bambang Riyanto. 1993. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta
:BPFE.
_______________, 1998. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta
: BPFE.
_______________, 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta
: BPFE.
Bayu Prima. 2007. “Pengaruh Struktur Aktiva dan profitabilitas terhadap Struktur
Modal”. Skripsi Sarjana Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Univesitas
Negeri Semarang.
Brigham, F, Eugene, dan Joel, F Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Indonesia :
Erlangga.
_________________________________, 2006. Manajemen Keuangan. Indonesia :
Erlangga.
Chen, R. Carl, Steiner, T.L, 1999, Managerial Ownership and Agency Conflict : a
Nonlinear Simultaneous Equation Analysis of Managerial Ownership , Risk
Taking,Debt Policy and Dividend Policy, Financial Review, Vol. 34, pp. 119-137
Eko Widodo Lo.2001.”Rasio Keuangan untuk Mengukur Asosiasi Likuiditas, Struktur
Modal, dan Kualitas Aktiva dengan Profitabilitas Bank”.Dalam Jurnal Bisnis dan
Akuntansi.Vol. 3. No.1. Hal 315-334.
Elyana Noor Andriyanti. 2007. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan Dan
Operating Leverage Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Makanan dan
Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi Sarjana Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonommi Universitas Negeri Semarang.
Fransisko, Nicolaus. 2005. Cara Mudah Menyajikan Dan Memahami Laporan Keuangan
Neraca Lajur. Jakarta: PT Grasindo.
Hartono M, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE.

Hasa Nurrohim KP. 2008.”Pengaruh Profitabilitas, Fixed Asset Ratio, Kontrol
Kepemilikan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan
Manufaktur Indonesia”. Kajian Bisnis dan Manajemen. Vol.10 No.1, jan 2008.
Home, James C. Van, And John M. Wachhowietz. 2005. Financial Management
Principal, Alih Bahasa Sutojo, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: Salemba Empat
Husnan, Suad, 1989. Pembelanjaan Perusahaan (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan),
Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta.
_____________, 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka
Panjang). Yogyakarta: BPFE.
_____________, 2005. Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan (keputusan jangka
panjang). Yogyakarta: BPFE
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Imam Ghozali. 2006. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan
Penerbit UNDIP
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, and terry P. Warfield. Intermediate Accounting,
Edisi Terbaru.
Klana Putra, I Dewa Gede Adnya. 2004. “Moderisasi Pertumbuhan Perusahaan terhadap
hubungan antara Struktur Modal dengan Profitabilitas”. Skripsi Sarjana Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Margaretha, Farah. 2003. ‘Tinjauan Persepsi Manajemen Terhadap Struktur
Modal Perusahaan Go Public’. Dalam Media Riset Bisnis dan Manajemen.
Indonesia: Universitas Trisakti. No. 3. Hal. 98-115.
Munawir, S. 1999. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta
: Liberty.

__________, 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta
: Liberty
Ni Putu Ena Marberya dan Agung Suaryana. “Pengaruh Pemoderasi Pertumbuhan Laba
Terhadap Hubungan Antara Ukuran Perusahaan, Debt To Equity Ratio dengan
Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di PT. Bursa Efek
Jakarta”. Skripsi Sarjana tak diterbitkan, Universitas Udayana.
Nur indriantoro dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE.
Rina Walmiaty Mardi. 2008. “Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Kebijakan
Dividen Terhadap Struktur Pendanaan pada Industri Perbankan”. Skripsi
Pascasarjana, Universitas Sumatra utara medan.
Saidi. 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada perusahaan
Manufaktur yang Go Public di BEJ tahun 1997-2002”. Dalam Jurnal Bisnis dan
Ekonomi. Semarang : STIE Stikubank. Vol. 11. Hal 44-58.
Santoso, Agus, R. 1998. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Yogyakarta: BPFE.

Simorangkir. 2000. Pegantar Lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank. Indonesia: Ghalia
Indonesia.
Sudarmaji, Ardi Murdoko, Lana Sularto. 2007. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas
Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”. Procedding PESAT, vol. 2,
21-22 Agustus 2007, Auditorium Kampus Gunadarma.
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Syamsudin, M, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Indonesia
: Bina Graha.
Weston, Fred, J dan Thomas, E Copeland. 1997. Manajemen Keuangan Jilid 2.
Indonesia : Binarupa Aksara