BUDIDAYA TANAMAN PAKAN PERTUM BUHAN DAN P
“PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN”
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
merupakan proses yang penting dalam kehidupan
dan perkembangan tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung
terus menerus sepanjang hidup tanaman, dan sema
ini bergantung pada tersedia jaringan meristem,
hasil assimilasi, hormon pertumbuhan dan
lingkungan. Produksi tanaman dan kandungan gizi
merupakan hasil akhir dari produk tanaman pakan
yang berguna dalam penyusunan ransum.
PERTUMBUHAN
Dalam arti sempit pertumbuhan adalah pembelahan sel
(peningkatan jumlah) dan pembesaran (peningkatan ukuran),
dimana kedua proses ini tidak dapat balik. Dalam arti luas
pengertian pertumbuhan adalah peningkatan vegetatif (jumlah
dan besarnya) dan bahan kering tanaman.
Fase Pertumbuhan
FASE GERMINATIF (peningkatan jumlah atau pembelahan sel,
dan laju pertumbuhan konstan).
FASE VEGETATIF (pembelahan dan peningkatan ukuran serta
peningkatan bahan kering telah terjadi secara berimbang dan laju
pertumbuhan pada awalnya lambat, cepat kemudian cepat sekali,
sampai titik puncaknya laju pertumbuhan akan mulai menurun)
FASE GENERATIF (pertambahan berat, translokasi zatzat
makanan ke biji. Laju pertumbuhan mulai menurun, sebab
pembentukan bahan kering akan mulai menurun, bahkan daun
sudah mulai menguning dan rontok.)
PERTUMBUHAN
Bila kita satukan ketiga fase
pertumbuhan ini maka bentuk grafik
pertumbuhan tersebut adalah
berbentuk Sigmoid.
TAHAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
1. imbibisi
Bertambahnya ukuran biji dan menjadi lunak karena
penyerapan air
2. Perkecambahan
pertumbuhan calon akar dan calon batang ,
Faktor yang mempengaruhi :
Air
Kelembapan
Oksigen
Suhu
2 MACAM PERKECAMBAHAN BIJI
Epigeal
perkecambahan di atas tanah
Hipogeal
Perkecambahan di bawah tanah
CONTOH PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Dilihat dari tanaman kacang
merah,jika kita menanam biji
tanaman ,biji akan menjadi
kecambah selanjutnya kecambah
akan tumbuh membesar membentuk
akar,daun,cabang,dan menghasilkan
bunga.
PERTUMBUHAN
Pengaturan Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
diatur oleh suatu substansi yang disebut dengan
substansi pertumbuhan tanaman,
fito hormon, hormon pertumbuhan tanaman atau
Plant Growth Regulators = PGR). PGR ini ada
yang berasal dari dalam tanaman sendiri disebut
dengan hormon tumbuhan (FITO HORMON),
sedangkan senyawa yang berasal dari luar
tanaman disebut denga ZPT (ZAT PENGATUR
TUMBUH TANAMAN). Zat Pengatur
Pertumbuhan tanaman tersebutantara lain:
Terdapat 2 kelompok hormon yaitu:
1. Hormon Pemicu pertumbuhan (auksin, giberelin,
sitokinin, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin).
2. Hormon penghambat (asam absisat).
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
a) Auksin
Merangsang perpanjangan sel.
Merangsang pembentukan bunga dan buah.
Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
Mempengaruhi pembengkokan batang.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
b.) Giberelin merupakan hormon yang mirip dengan auksin.
Merangsang pembelahan sel.
Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai ukuran raksasa.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
C.)Sitokinin
Merangsang proses pembelahan sel
Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
Menghambat (menahan) menguningnya daun
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
D.)Etilen merupakan satu-satunya hormone tumbuhan
yang berbentuk gas.
Mendukung pematangan buah.
Mendukung terjadinya pelapukan pada daun.
Mendukung proses pembungaan.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
E.)Kalin merupakan hormon yang berperan dalam proses
organogenesis tumbuhan. Berdasarkan organ yang
dibentuk, kalin dikelompokkan sebagai berikut:
Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
F.)Asam traumalin sebenarnya merupakan hormon
gabungan beberapa aktivitas hormone yang ada (auksin,
giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat).
Apabila tumbuhan mengalami luka atau perlukaan
karena gangguan fisik maka akan segera terbentuk
cambium gabus.
Memperbaiki luka pada tumbuhan (proses restitusi / regenerasi)
HORMON PENGHAMBAT PERTUMBUHAN
A.)Asam absisat merupakan hormon yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman (inhibitor).
Menghambat perkecambahan biji.
Mempengaruhi pembungaan tanaman.
Mempengaruhi pertumbuhan pucuk.
PERTUMBUHAN
PARAMETER PERTUMBUHAN
1. TINGGI TANAMAN = jarak antara permukaan tanah dengan bagian
tertinggi atau terpanjang dari tanaman (cm).
2. PANJANG DAUN = jarak antara colar dengan apex (cm).
3. LEBAR DAUN = jarak terlebar dari lembaran daun (cm).
4. DIAMETER BATANG = jarak penampang melintang dari batang
tanaman (cm).
5. JUMLAH ANAKAN = jumlah batang rumput yang tumbuh dalam
sebuah rumpun (batang/rumpun).
6. JUMLAH DAUN = jumlah helaian daun pada sebatang rumput
(lembar/batang)
7. JUMLAH KELOBOT = jumlah tongkol yang terdapat pada sebatang
tanaman (biasanya untuk tanaman jagung)
8. RATIO TAJUK dan AKAR = perbandingan antara berat bagian
tanaman di atas tanah dengan akar tanaman.
9. RATIO BATANG dan DAUN (RBD), yaitu perbandingan antara berat
batang dan berat daun tanaman.
PERTUMBUHAN
10. LAJU TUMBUH RELATIF (LTR), yaitu pertambahan berat
tanaman dalam waktu tertentu ( Relative Growth Rate) (gr/hari).
LTR = ln W2 – ln W1 : W2 = Brt tan pada T2
T2 T1 W1 = Berat tanaman pada T1
T1 = Waktu penimbangan I
T2 = Waktu penimbangan II ln = logaritma
n
11. LAJU ASSIMILASI BERSIH (LAB), yaitu jumlah pertambahan
akumulasi bahan kering dalam waktu tertentu pada laus daun
tertentu (Net Assimililation Rate/NAR) (gr/hari/cm 2).
LAB = W2 – W1 X ln A2 ln A1 A 2 = Luas daun pada T2
T2 T1 A2 x A1 A 1 = Luas Daun pada waktu T1
PERTUMBUHAN
12. INDEK LUAS DAUN (ILD), yaitu perbandingan antara luas daun
dengan luas tanah yang ditutupi kanopinya.
Pada tanaman penghasil bijibijian ILD = 35, tanaman pakan = 8 –
10 :
ILD = ( LA1 + LA2 ) .......... dimana: LA1 = Luas daun waktu pertama
2 x 1 LA2 = Luas daun waktu kedua
GA GA = luas tanah
13. LAJU PERTUMBUHAN (Crop Growth Ration/CGR)=
bertambahnya berat tanaman persatuan persatuan waktu
persatuanluas lahan. (kg/ha/hari atau g/m2/hari).
Untuk tanaman C3 = 20g/m2/hari = 200kg/ha/hari),
tanaman C4 = 30g/m2/hari = 300kg/ha/hari),
untuk penghasil biji = 10kg/ha/hari).
PERTUMBUHAN
14. KOMPOSISI BOTANIS = persentase hijauan yang tumbuh pada suatu lahan.
Komposisi Botanis dapat dihitung dengan cara:
1.pemotongan hijauan langsung di lapangan
% tase hijauan A = berat hijauan A x 100% = .... %
Berat hijauan total
2. Dry Weight Rank. :
Bila semua ranking terisi penuh pada setiap cuplikan/frame maka :
Jml ranking I Jml ranking II Jumlah ranking III
% tase hijauan A = hijauan A x 70.2 + hijauan A x 21.1 + hijauan A x 8.7
Jml frame Jml frame Jml Frame
Bila tidak semua ranking tidak terisi penuh pada setiap cuplikan/frame maka:
Jml ranking I Jml ranking II Jumlah ranking III
Skor hijauan A = hijauan A x 8.04 + hijauan A x 2.41 + hijauan A x 1
Jml frame Jml frame Jml Frame
% tase hijauan = Skor hijauan A x 100%
Jml Skor
:
PRODUKSI
1. PRODUKSI SEGAR = produksi hijauan setelah dipanen.
(ton/ha/panen).
Untuk kebun rumput
PS = 10 000 x ratarata berat segar/rumpun = ..........
ton/ha/panen
Jarak tanam
Untuk produksi padang pengembalaan
PS = 10 000 x berat hijauan/cuplikan (m2) = ......
ton/ha/pengembalaan
2. PRODUKSI BAHAN KERING = berat hijauan setelah dikeluarkan
air segarnya (pengeringan cmh selama 8 – 12 jam, atau dengan
oven selama 8 jam pada suhu 55 – 60 oC) (ton/ha/panen).
PBK = %Berat Kering x PS
PRODUKSI
3. PRODUKSI B AHAN KERING = berat hijauan yang dihitung setelah semua air
dikeluarkan. (ton/ha/panen).
Produksi Bahan Kering = %Bahan Kering x PS
4. PRODUKSI KUMULATIF (PK), = berat total hijauan setelah waktu 1 tahun
(ton/ha/thn).
Untuk hijauan potongan :
PK = 360 x Produksi Hijauan/panen = ........ ton/ha/thn
Interval Panen
Untuk padang pengembalaan :
Jumlah hari Produksi Jumlah hari Produksi
PK = musim hujan x musim hujan/ + musim kemarau x musim
kemarau/
Interval pengem pengembalaan Interval pengem pengembalaan
balaan musim hujan balaan musim kemarau
PRODUKSI
5. PRODUKSI REEL (PR) = produksi tanaman berdasarkan produk
peternakan yang dihasilkan. (daging, susu, telur dst.
6.KAPASITAS TAMPUNG (Carrying Capacity) = jumlah ternak yang
dapat dipelihara atau ditampung berdasarkan hijauan yang dihasilkan.
Untuk hijauan potongan :
KT = Produksi Kumulatif = .... ST/ha/thn atau ekor/ha/thn
Kebutuhan ternak akan
hijauan/hari x 360
Untuk padang pengembalaan atau padang rumput adalah dengan rumus:
KT = 1 = .......... ST/ha atau ekor/ha
Kebutuhan lahan 1 hari
FAKTOR=FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, produksi dan nilai gizi adalah
genetik dan lingkungan. Secara fisiologi tanaman pertumbuhan
dipengaruhi oleh faktor eksternal yang meliputi iklim, tanah (edafik) dan
biologis; dan faktor internal yang meliputi: potensi genetik, kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan, kemampuan bersaing dan bekerja sama
dengan tanaman lain. Yang termasuk faktor iklim adalah cahaya, air,
panjang hari, angin dan gas (CO2, O2, N2, SO2, Nitrogen Oksida, Fl, Cl
dan O3) Faktor tanah antara lain: tekstur, struktur, bahan organik,
kapasitas tukar kation, pH, kejenuhan basa, dan ketersediaan unsur hara.
Faktor biologis adalah: gulma, serangga, organisme penyebab enyakit,
nematoda, ternak, mikroorganisme tanah, bakteri penfiksasi N, bakteri
denitrifiasi, mikoriza.
Faktor genetik dapat dipengaruhi melalui pemuliaan sedangkan faktor
lingkungan yang dapat dipengaruhi adalah faktor iklim miro (lingkungan
disekitar tanaman) yaitu melalui: perbanyakan tajuk, irigasi, drainase,
pemupukan, perbaikan kesuburan tanah, pengendalian hama dan strategi
budidaya (waktu penanaman, kerapatan tanam dan pengaturan ruang
penanaman).
FAKTOR=FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
FAKTOR GENETIK
1. Potensi Genetik:
2. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
3. Kemampuan bersaing dan bekerjasama dengan
tanaman lain
FAKTOR LINGKUNGAN.
1. FaktorTanah dan Kesuburannya.
Kesuburan Fisik: ( struktur, tekstur, warna, air tanah, aerasi
(udara tanah), tofografi dll.)
Kesuburan Kimia: (pH, Aldd, KTK dan Unsur Hara, KTB)
Kesuburan Biologis (macro/micro flora dan macri/micro fauna)
FAKTOR=FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
FAKTOR LINGKUNGAN.
2.Faktor Iklim
3.Faktor Manajemen
FAKTOR IKLIM
Cahaya
Curah Hujan
Arah Angin
Tempearatur
Suhu Udara
Suhu Tanah
Kelembapan
Faktor Manajemen
• Sistem Grazing
• Sistim Pasture
PERKEMBANGAN”
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
merupakan proses yang penting dalam kehidupan
dan perkembangan tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung
terus menerus sepanjang hidup tanaman, dan sema
ini bergantung pada tersedia jaringan meristem,
hasil assimilasi, hormon pertumbuhan dan
lingkungan. Produksi tanaman dan kandungan gizi
merupakan hasil akhir dari produk tanaman pakan
yang berguna dalam penyusunan ransum.
PERTUMBUHAN
Dalam arti sempit pertumbuhan adalah pembelahan sel
(peningkatan jumlah) dan pembesaran (peningkatan ukuran),
dimana kedua proses ini tidak dapat balik. Dalam arti luas
pengertian pertumbuhan adalah peningkatan vegetatif (jumlah
dan besarnya) dan bahan kering tanaman.
Fase Pertumbuhan
FASE GERMINATIF (peningkatan jumlah atau pembelahan sel,
dan laju pertumbuhan konstan).
FASE VEGETATIF (pembelahan dan peningkatan ukuran serta
peningkatan bahan kering telah terjadi secara berimbang dan laju
pertumbuhan pada awalnya lambat, cepat kemudian cepat sekali,
sampai titik puncaknya laju pertumbuhan akan mulai menurun)
FASE GENERATIF (pertambahan berat, translokasi zatzat
makanan ke biji. Laju pertumbuhan mulai menurun, sebab
pembentukan bahan kering akan mulai menurun, bahkan daun
sudah mulai menguning dan rontok.)
PERTUMBUHAN
Bila kita satukan ketiga fase
pertumbuhan ini maka bentuk grafik
pertumbuhan tersebut adalah
berbentuk Sigmoid.
TAHAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
1. imbibisi
Bertambahnya ukuran biji dan menjadi lunak karena
penyerapan air
2. Perkecambahan
pertumbuhan calon akar dan calon batang ,
Faktor yang mempengaruhi :
Air
Kelembapan
Oksigen
Suhu
2 MACAM PERKECAMBAHAN BIJI
Epigeal
perkecambahan di atas tanah
Hipogeal
Perkecambahan di bawah tanah
CONTOH PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Dilihat dari tanaman kacang
merah,jika kita menanam biji
tanaman ,biji akan menjadi
kecambah selanjutnya kecambah
akan tumbuh membesar membentuk
akar,daun,cabang,dan menghasilkan
bunga.
PERTUMBUHAN
Pengaturan Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
diatur oleh suatu substansi yang disebut dengan
substansi pertumbuhan tanaman,
fito hormon, hormon pertumbuhan tanaman atau
Plant Growth Regulators = PGR). PGR ini ada
yang berasal dari dalam tanaman sendiri disebut
dengan hormon tumbuhan (FITO HORMON),
sedangkan senyawa yang berasal dari luar
tanaman disebut denga ZPT (ZAT PENGATUR
TUMBUH TANAMAN). Zat Pengatur
Pertumbuhan tanaman tersebutantara lain:
Terdapat 2 kelompok hormon yaitu:
1. Hormon Pemicu pertumbuhan (auksin, giberelin,
sitokinin, gas etilen, hormon kalin dan asam traumalin).
2. Hormon penghambat (asam absisat).
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
a) Auksin
Merangsang perpanjangan sel.
Merangsang pembentukan bunga dan buah.
Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
Mempengaruhi pembengkokan batang.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
b.) Giberelin merupakan hormon yang mirip dengan auksin.
Merangsang pembelahan sel.
Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai ukuran raksasa.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
C.)Sitokinin
Merangsang proses pembelahan sel
Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
Menghambat (menahan) menguningnya daun
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
D.)Etilen merupakan satu-satunya hormone tumbuhan
yang berbentuk gas.
Mendukung pematangan buah.
Mendukung terjadinya pelapukan pada daun.
Mendukung proses pembungaan.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
E.)Kalin merupakan hormon yang berperan dalam proses
organogenesis tumbuhan. Berdasarkan organ yang
dibentuk, kalin dikelompokkan sebagai berikut:
Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
HORMON PEMICU PERTUMBUHAN
F.)Asam traumalin sebenarnya merupakan hormon
gabungan beberapa aktivitas hormone yang ada (auksin,
giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat).
Apabila tumbuhan mengalami luka atau perlukaan
karena gangguan fisik maka akan segera terbentuk
cambium gabus.
Memperbaiki luka pada tumbuhan (proses restitusi / regenerasi)
HORMON PENGHAMBAT PERTUMBUHAN
A.)Asam absisat merupakan hormon yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman (inhibitor).
Menghambat perkecambahan biji.
Mempengaruhi pembungaan tanaman.
Mempengaruhi pertumbuhan pucuk.
PERTUMBUHAN
PARAMETER PERTUMBUHAN
1. TINGGI TANAMAN = jarak antara permukaan tanah dengan bagian
tertinggi atau terpanjang dari tanaman (cm).
2. PANJANG DAUN = jarak antara colar dengan apex (cm).
3. LEBAR DAUN = jarak terlebar dari lembaran daun (cm).
4. DIAMETER BATANG = jarak penampang melintang dari batang
tanaman (cm).
5. JUMLAH ANAKAN = jumlah batang rumput yang tumbuh dalam
sebuah rumpun (batang/rumpun).
6. JUMLAH DAUN = jumlah helaian daun pada sebatang rumput
(lembar/batang)
7. JUMLAH KELOBOT = jumlah tongkol yang terdapat pada sebatang
tanaman (biasanya untuk tanaman jagung)
8. RATIO TAJUK dan AKAR = perbandingan antara berat bagian
tanaman di atas tanah dengan akar tanaman.
9. RATIO BATANG dan DAUN (RBD), yaitu perbandingan antara berat
batang dan berat daun tanaman.
PERTUMBUHAN
10. LAJU TUMBUH RELATIF (LTR), yaitu pertambahan berat
tanaman dalam waktu tertentu ( Relative Growth Rate) (gr/hari).
LTR = ln W2 – ln W1 : W2 = Brt tan pada T2
T2 T1 W1 = Berat tanaman pada T1
T1 = Waktu penimbangan I
T2 = Waktu penimbangan II ln = logaritma
n
11. LAJU ASSIMILASI BERSIH (LAB), yaitu jumlah pertambahan
akumulasi bahan kering dalam waktu tertentu pada laus daun
tertentu (Net Assimililation Rate/NAR) (gr/hari/cm 2).
LAB = W2 – W1 X ln A2 ln A1 A 2 = Luas daun pada T2
T2 T1 A2 x A1 A 1 = Luas Daun pada waktu T1
PERTUMBUHAN
12. INDEK LUAS DAUN (ILD), yaitu perbandingan antara luas daun
dengan luas tanah yang ditutupi kanopinya.
Pada tanaman penghasil bijibijian ILD = 35, tanaman pakan = 8 –
10 :
ILD = ( LA1 + LA2 ) .......... dimana: LA1 = Luas daun waktu pertama
2 x 1 LA2 = Luas daun waktu kedua
GA GA = luas tanah
13. LAJU PERTUMBUHAN (Crop Growth Ration/CGR)=
bertambahnya berat tanaman persatuan persatuan waktu
persatuanluas lahan. (kg/ha/hari atau g/m2/hari).
Untuk tanaman C3 = 20g/m2/hari = 200kg/ha/hari),
tanaman C4 = 30g/m2/hari = 300kg/ha/hari),
untuk penghasil biji = 10kg/ha/hari).
PERTUMBUHAN
14. KOMPOSISI BOTANIS = persentase hijauan yang tumbuh pada suatu lahan.
Komposisi Botanis dapat dihitung dengan cara:
1.pemotongan hijauan langsung di lapangan
% tase hijauan A = berat hijauan A x 100% = .... %
Berat hijauan total
2. Dry Weight Rank. :
Bila semua ranking terisi penuh pada setiap cuplikan/frame maka :
Jml ranking I Jml ranking II Jumlah ranking III
% tase hijauan A = hijauan A x 70.2 + hijauan A x 21.1 + hijauan A x 8.7
Jml frame Jml frame Jml Frame
Bila tidak semua ranking tidak terisi penuh pada setiap cuplikan/frame maka:
Jml ranking I Jml ranking II Jumlah ranking III
Skor hijauan A = hijauan A x 8.04 + hijauan A x 2.41 + hijauan A x 1
Jml frame Jml frame Jml Frame
% tase hijauan = Skor hijauan A x 100%
Jml Skor
:
PRODUKSI
1. PRODUKSI SEGAR = produksi hijauan setelah dipanen.
(ton/ha/panen).
Untuk kebun rumput
PS = 10 000 x ratarata berat segar/rumpun = ..........
ton/ha/panen
Jarak tanam
Untuk produksi padang pengembalaan
PS = 10 000 x berat hijauan/cuplikan (m2) = ......
ton/ha/pengembalaan
2. PRODUKSI BAHAN KERING = berat hijauan setelah dikeluarkan
air segarnya (pengeringan cmh selama 8 – 12 jam, atau dengan
oven selama 8 jam pada suhu 55 – 60 oC) (ton/ha/panen).
PBK = %Berat Kering x PS
PRODUKSI
3. PRODUKSI B AHAN KERING = berat hijauan yang dihitung setelah semua air
dikeluarkan. (ton/ha/panen).
Produksi Bahan Kering = %Bahan Kering x PS
4. PRODUKSI KUMULATIF (PK), = berat total hijauan setelah waktu 1 tahun
(ton/ha/thn).
Untuk hijauan potongan :
PK = 360 x Produksi Hijauan/panen = ........ ton/ha/thn
Interval Panen
Untuk padang pengembalaan :
Jumlah hari Produksi Jumlah hari Produksi
PK = musim hujan x musim hujan/ + musim kemarau x musim
kemarau/
Interval pengem pengembalaan Interval pengem pengembalaan
balaan musim hujan balaan musim kemarau
PRODUKSI
5. PRODUKSI REEL (PR) = produksi tanaman berdasarkan produk
peternakan yang dihasilkan. (daging, susu, telur dst.
6.KAPASITAS TAMPUNG (Carrying Capacity) = jumlah ternak yang
dapat dipelihara atau ditampung berdasarkan hijauan yang dihasilkan.
Untuk hijauan potongan :
KT = Produksi Kumulatif = .... ST/ha/thn atau ekor/ha/thn
Kebutuhan ternak akan
hijauan/hari x 360
Untuk padang pengembalaan atau padang rumput adalah dengan rumus:
KT = 1 = .......... ST/ha atau ekor/ha
Kebutuhan lahan 1 hari
FAKTOR=FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, produksi dan nilai gizi adalah
genetik dan lingkungan. Secara fisiologi tanaman pertumbuhan
dipengaruhi oleh faktor eksternal yang meliputi iklim, tanah (edafik) dan
biologis; dan faktor internal yang meliputi: potensi genetik, kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan, kemampuan bersaing dan bekerja sama
dengan tanaman lain. Yang termasuk faktor iklim adalah cahaya, air,
panjang hari, angin dan gas (CO2, O2, N2, SO2, Nitrogen Oksida, Fl, Cl
dan O3) Faktor tanah antara lain: tekstur, struktur, bahan organik,
kapasitas tukar kation, pH, kejenuhan basa, dan ketersediaan unsur hara.
Faktor biologis adalah: gulma, serangga, organisme penyebab enyakit,
nematoda, ternak, mikroorganisme tanah, bakteri penfiksasi N, bakteri
denitrifiasi, mikoriza.
Faktor genetik dapat dipengaruhi melalui pemuliaan sedangkan faktor
lingkungan yang dapat dipengaruhi adalah faktor iklim miro (lingkungan
disekitar tanaman) yaitu melalui: perbanyakan tajuk, irigasi, drainase,
pemupukan, perbaikan kesuburan tanah, pengendalian hama dan strategi
budidaya (waktu penanaman, kerapatan tanam dan pengaturan ruang
penanaman).
FAKTOR=FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
FAKTOR GENETIK
1. Potensi Genetik:
2. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
3. Kemampuan bersaing dan bekerjasama dengan
tanaman lain
FAKTOR LINGKUNGAN.
1. FaktorTanah dan Kesuburannya.
Kesuburan Fisik: ( struktur, tekstur, warna, air tanah, aerasi
(udara tanah), tofografi dll.)
Kesuburan Kimia: (pH, Aldd, KTK dan Unsur Hara, KTB)
Kesuburan Biologis (macro/micro flora dan macri/micro fauna)
FAKTOR=FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
FAKTOR LINGKUNGAN.
2.Faktor Iklim
3.Faktor Manajemen
FAKTOR IKLIM
Cahaya
Curah Hujan
Arah Angin
Tempearatur
Suhu Udara
Suhu Tanah
Kelembapan
Faktor Manajemen
• Sistem Grazing
• Sistim Pasture