PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PROS

LAPORAN PENELITIAN
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PROSES
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PANJANG
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi)

Disusun :
Kelompok 6
1. Alif Abdul Jabbar
2. M. Irham Taufik
3. Ai Siti Nelasari
4. Annisa Islamiyah
5. Fika Fahlawati
6. Intan Tiara Agustin
Kelas : XII IPA IV

MADRASAH ALIYAH NEGERI SUKAMANAH
SUKARAPIH SUKARAME TASIKMALAYA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PROSES
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG PANJANG

Disusun :
Kelompok 6

1. Alif Abdul Jabbar
2. M. Irham Taufik
3. Ai Siti Nelasari
4. Annisa Islamiyah
5. Fika Fahlawati
6. Intan Tiara Agustin
Kelas : XII IPA IV

Disetujui oleh :
Kepala MAN Sukamanah,

Disahkan oleh :
Guru Mata Pelajaran Biologi,

Drs. H. Aming Saepul Mikdar, M.Pd.
NIP. 19610227 198303 1 003


Drs. Endang Rusnandi
NIP.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim
Ya Allah, beribu pujian hanya pantas untukmu, Dzat Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Tak terhitung kiranya nikmat darimu, namun terkadang
kami terpedaya akan kealfaan dunia. Segala puji syukur kami ucapkan hanya
untukmu ya Allah, Dzat yang Maha Rahman lagi Maha Rahim. Atas keindahan
desain engkaulah kami mampu menyelesaikan tugas laporan penelitian ini dengan
baik tanpa hambatan yang berarti.
Wahai Rosulul Amin, Sayyidul Mursalin, semoga kasih sayang dan rahmat
Allah selalu tercurahkan kepada engkau tanpa akhir batas dan kefanaan fi
makaniladzim.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan (science), pemahaman seseorang
semakin bertambah tentang berbagai hal. Tak terkecuali dalam bidang ilmu
pengetahuan alam. Perkembangan ilmu penegetahuan alam semakin komplek dari
masa kemasa. Penelitian tentang segala sesuatu terus berlangsung sampai saat ini.
Tumbuhan merupakan salah satu objek yang sering diamati oleh berbagai ahli

botani. Salah satu hal yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana pengaruh
intensitas matahari terhadap proses pertumbuhan suatu tanaman. Apakah terjadi

perbedaan mengenai tahap pertumbuhan pada suatu tanaman jika jumlah
intensitas cahaya yang di berikan berbeda.
Oleh karena itu, dalam laporan penelitian ini kami membahas bagaimana
pengaruh jumlah intensitas cahaya terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang
panjang.
Dalam penulisan laporan penelitian ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan laporan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Drs. Bapak Endang Rusnandi Selaku bapak pengajar pelajaran Biologi yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dorongan dan pikirannya untuk
memberi bimbingan, pengarahan serta nasehat yang berguna kepada penulis
dalam menyelesaikan karya tulis ini.
2. Rekan-rekan pelajar yang telah membantu dengan memberikan berbagai
tanggapan dalam penysunan laporan penelitian ini.
Namun, di dalam laporan penelitian ini tentunya masih banyak terdapat
kekurangan yang harus diperbaiki kembali. Oleh karena itu kami berharap kepada
sahabat pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif

kepada kami.
Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat untuk sahabat pembaca,
dan semoga mampu meningkatkan kembali kecerdasan dalam memahami ilmu
pengetahuan.

Sukamanah, September 2014
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................2
1.3 Manfaat dan Tujuan Penelitian............................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori.........................................................................................4
2.2 Hipotesis Penelitian.............................................................................7
2.3 Klasifikasi Tanaman Kacang Panjang.................................................7

2.4 Morfologi Tanaman Kacang Panjang..................................................7
2.5 Etiolasi.................................................................................................8
2.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada Tanaman
Kacang Panjang...................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan.....................................................................................9
3.2 Waktu dan Tempat...............................................................................9
3.3 Cara Kerja............................................................................................9
3.4 Pengumpulan Data...............................................................................10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan.......................................................................11
4.2 Pembahasan Materi..............................................................................12
BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan..............................................................................................15
5.2 Saran....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup.
Adapun pengertian dari pertumbuhan adalah proses pertambahan volume, dan
tinggi batang karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel.
Sedangkan

perkembangan

adalah

proses

menuju

kedewasaan

atau

terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan

tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan
perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh faktor
internal (Gen dan hormon) dan faktor eksternal (makanan, air, suhu,
kelebaban, oksigen, cahaya).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan
perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan
kecil yang sempurna yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai
masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji.
Berbicara tentang cahaya, tumbuhan juga memerlukan cahaya.
Banyak cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan.
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu.
Cahaya matahari dan air adalah sumber energi utama bagi kehidupan
seluruh makhluk hidup di dunia. Baik bagi manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Dalam hal ini, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari dan air sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah
proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.


Kekurangan cahaya matahari dan air akan sangat mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada
jenis tumbuhan. Klorofil dibuat dari hasil-hasil fotosintesis.Tumbuhan yang
tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi
pucat. Akan tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak.
Kurangnya cahaya matahari akan mengakibatkan etiolasi pada
tanaman. Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat
gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan
tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya
matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar
etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Pada hal
ini, hormon auksin bekerja dengan baik karena tumbuhan tidak terkena
cahaya.
Intensitas cahaya dan lama penyinaran dalam fotosintesis berpengaruh
pada tumbuhan, terutama pada pertumbuhan vegetatif dan kegiatan
reproduksi tumbuhan. Di daerah tropis, lamanya siang dan malam kira-kira
sama, yaitu 12 jam. Di daerah yang memiliki empat musim, lamanya siang
hari dapat mencapai 16-20 jam.Respons tumbuhan terhadap lamanya
penyinaran yang bervariasi disebut fotoperiodisme. Respon tumbuhan
terhadap fotoperiodik dapat berupa pembungaan, dormansi, perkecambahan,

dan perkembangan. Perkecambahan sangat di pengaruhi oleh intensitas
cahaya.

Sehingga kami mengambil judul laporan penelitian “Pengaruh

Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Panjang”
.
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan kecepatan tumbuh tanaman kacang panjang
di tempat terang dan gelap.

1.4 Manfaat Penelitian
Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi
serta mampu memahami lebih baik mengenai bagaimana
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman
kacang panjang dan bagaimana perbedaan pengaruh intensitas
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau
volume dan jumlah sel secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Adapun

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pertumbuhan

dan

perkembangan pada tumbuhan adalah faktor internal yang meliputi gen,dan

hormone. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai dari proses
perkecambahan yang diawali proses imbibisi (penyerapan air) yang berfungsi
melarutkan cadangan makananan dan menginduksi aktivitas enzim hidrolitik.
Aktivitas enzim ini dikendalikan oleh gen. Aktivitas metabolik dalam
perkecambahan juga dipengaruhi oleh gen. Hormon- hormone tersebut antara
lain auksin yang berfungsi merangsang pembelahan sel-sel kambiun untuk
membentuk xylem dan floem, dan meningkatkan perkembangan bunga dan
buah. Giberelin yang berfungsi mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan
sel, dan lain sebagainya. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah : Suhu, cahaya, air,
pH (Derajat keasaman), Oksigen, Nutrisi, dan Kelembapan udara.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup didunia. Bagi manusia, hewan dan tumbuhan cahaya matahari
adalah penerang dunia ini. Tanaman memerlukan cahaya matahari tumbuh
hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan
cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat
disentuh, daunnya teraba amat basah. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis.
Efek dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang
selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Pada proses pertumbuhan selalu
terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan
protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan
besaran sehingga tidak dapat diukur.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali
dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul
sederhana

dan

molekul

kompleks.

Tahapan

yang

dilalui

selama

melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh
penyerapan air ke dalam vakuola.
Perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi
bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya
terbentuk jaringan, organ, dan individu. Perkembangan biji berhubungan
dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain
imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan,
pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh atau
daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis). Proses penyerapan cairan pada
biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon
membengkak (Salisbury , F.B. and C.W. Ross, 1992).
Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
Awal perkembangan didahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan
karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air.
Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam
amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi
membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa
kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa,
yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan
makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.
Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui
pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal

dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa
hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah.Daun pertama membuka dan
mulai melakukan fotosintesis.
Pengaruh unsur cahaya menjadi perhatian serius. Hal tersebut
dikarenakan hampir semua objek agronomi berupa tanaman hijau yang
memiliki kegiatan fotosintesa. Penerapan energi pelengkap dalam bentuk
kerja manusia dan hewan, bahan bakar, mesin, alat-alat pertanian, pupuk, dan,
obat-obatan tidak lain adalah sebagai usaha untuk meningkatkan proses
konversi energi matahari ke dalam bentuk produk tanaman. Tidak semua
energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman. Hanya cahaya tampak
saja yang dapat berpengaruh pada tanaman dalam kegiatan fotosintesisnya .
Radiasi matahari berupa cahaya tampak ditangkap oleh klorofil pada
tanaman dalam proses yang disebut proses fotosintesis. Hasil fotosintesis
menjadikan bahan utama untuk proses pertumbuhan dan cadangan makanan
tanaman.Proses fotosintesis pada tanaman dilakukan di siang hari dikala
matahari menyinari bumi. Dengan menggunakan cahaya matahari tumbuhan
mengubah gas karbondioksida dan unsur-unsur mineral dalam tanah serta air
untuk menghasilkan gula (glukosa) dan oksigen. Proses ini dilakukan oleh zat
hijau daun bernama klorofil yang berada di daun dan dilindungi oleh lapisan
lilin untuk mencegah penguapan. Gula hasil fotosintesis disimpan tumbuhan
sebagai cadangan energi, dan oksigen sebagai hasil sampingannya
Reaksi fotosintesis terdiri atas dua tahapan yaitu : tahapan Reaksi
Terang ( disebut juga Reaksi Hill ) dan Reaksi Gelap ( disebut juga Reaksi
Blackman atau siklus Calvin ). Masing-masing tahapan menunjukkan proses
reaksi yang berbeda. Namun keduanya merupakan satu rangkaian reaksi
yang tak terpisahkan dari reaksi fotosintesis.

2.2 Hipotesis Penelitian
Pertumbuhan kacang panjang di tempat yang gelap sangat cepat
dibandingkan dengan pertumbuhan tanaman kacang di tempat yang terang.

2.3 Klasifikasi Tanaman Kacang Panjang
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Genus:
Spesies:
Upaspesies:

Plantae
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Fabales
Fabaceae
Faboideae
Vigna
V. unguiculata
V. u. sesquipedalis

2.4 Morfologi Tanaman Kacang Panjang
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar,
semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak,
silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk,
lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal
membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang
kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada
ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm,
berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna
putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna
putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang
lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong,
berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna
coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda (Hutapea et al., 1994).
2.5 Etiolasi
Etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat
gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan
tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya
matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar
etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Pada hal
ini, hormon auksin bekerja dengan baik karena tumbuhan tidak terkena
cahaya.

2.6 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tanaman Kacang
Panjang
Auksin adalah

zat hormon

tumbuhan yang

ditemukan

pada

ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur
pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung. Auksin berperan penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Peran auksin
pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda bernama Fritz Went (19031990).
Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat
pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang,
mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel,
mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja
hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.
Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka
pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari
tetapi

sisi

tumbuhan

yang

tidak

disinari

oleh

cahaya

matahari

pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga
hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah
sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan :
1. 2 buah pot atau wadah dan label nama

2. Skrup atau alat pengaduk dan satu buah gayung
3. Tanah dan pupuk
4. 10 biji kacang buncis
5. Air untuk menyiram tanaman
6. Alat pengukur atau penggaris

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : Selasa, 26 Agustus 2014 s.d Rabu 03 September 2014.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) Sukamanah.
3.3 Cara Kerja :
1. 2 buah pot atau wadah yang akan digunakan disiapkan dan di bersihkan
sebagai media penyimpan tanaman.
2. Tanah yang telah di campur pupuk di masukkan ke dalam 2 pot secara
merata antara ke dua pot tersebut
3. Pot diberi label yang berbeda antara pot yang satu dengan pot yang lainnya
dengan angka maupun abjad.
Contoh :
Di tempat terang : pot 1 – pot 5
Di tempat gelap : pot A – pot E
4. Biji kacang panjang di tanam ke dalam 2 pot yang berbeda masing-masing
5 biji kacang panjang.
5. Ke 2 pot tersebut disimpan ditempat yang berbeda yaitu pot yang satu di
tempat yang terang (terkena sinar matahari) dan pot yang lainnya di
simpan ditempat yang gelap (tidak terkena cahaya matahari).
6. Ke 2 pot tersebut disiram secara rutin dua kali setiap hari.
7. Pertumbuhan kacang Panjang di ke 2 pot tersebut di amati dan di ukur
panjang pertubuhan hari demi hari.

8. Penelitian di lakukan sampai hari ke delapan, amati perbedaan proses
pertumbuhan tanaman kacang tersebut.
9. Data hasil penelitian di catat dalam sebuah laporan penelitian.

3.4 Pengumpulan data :
Teknik pengumpulan data dalam laporan penelitian ini yaitu dengan cara
mengukur panjang pertumbuhan tanaman dan ciri-ciri yang terdapat dalam
tanaman kacang panjang tersebut.

BAB IV
HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Pengamatan Tanaman Kacang Panjang
No

Tanggal

Hari
Ke

A

B

Tanaman Kacang Panjang
Gelap
C
D
E

Rata-rata

1

29 Agustus
2014

3

20 mm

0 mm

5 mm

10 mm

5 mm

8 mm

2

30 Agustus

4

60 mm

0 mm

35 mm

40 mm

30 mm

33 mm

3
4
5
6

No
1
2
3
4
5
6

2014
01 September
2014
02 September
2014
03 September
2014

6

225 mm 75 mm

180 mm 170 mm

126 mm

155,2 mm

7

270 mm 130 mm 200 mm 200 mm

210 mm

202 mm

8

300 mm 250 mm 270 mm 245 mm

280 mm

269 mm

Rata-rata

Tanggal

175 mm 91 mm

Hari
Ke

29 Agustus
2014
30 Agustus
2014
01 September
2014
O2 September
2014
03 September
2014

138 mm 133 mm 130,2 mm 133,44 mm

Tanaman Kacang Panjang
Terang
2
3
4
5

1

Rata-rata

3

15 mm

0 mm

7 mm

13 mm

0 mm

7 mm

4

40 mm

25 mm

40 mm

30 mm

10 mm

29 mm

6

150 mm

130 mm

65 mm

120 mm

80 mm

109 mm

7

175 mm

145 mm

115 mm

135 mm 115 mm

137 mm

8

201 mm

185 mm

160 mm

160 mm 145 mm 170,2 mm

Rata-rata

116,2 mm 97 mm

77,4 mm 91,6 mm 70 mm

65,64 mm

Ciri –ciri

Terang

Gelap

Kondisi daun

Lebar dan tebal, berwarna

Kecil dan tipis, berwana

hijau tua

pucat

Tegak dan kokoh

Melengkung dan tidak

Kekokohan batang

kokoh

4.2 Pembahasan Materi
Proses penanaman biji kacang panjang dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 26 Agustus 2014.Proses pertumbuhan tanaman terjadi pada hari ke
tiga, baik pada tanaman yang disimpan di tempat gelap maupun terang.

Awal mulanya tanaman di tempat terang lebih dahulu tumbuh, karena
hanya mendapat sedikit cahaya. Setelah tanaman tersebut disimpan di tempat
yang sangat terang, maka pertumbuhan tanman tersebut menjadi lambat.
Setelah hari ke enam, pertumbuhan tanaman kacang panjang di tempat
gelap dan terang perbedaannya mulai terlihat. Ditandai dengan rata-rata
ukuran tanaman yang tumbuh di tempat gelap tiap harinya adalah 155,2
milimeter. Sedangkan di tempat terang hanya 109 milimeter. Dari hasil itu, di
ketahui bahwa tanaman di tempat gelap lebih cepat tumbuh daripada di
tempat terang. Adapun yang mempengaruhi perbedaan tersebut yakni cahaya.
Cahaya merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan fotosintesis. Cahaya merupakan faktor yang
menghambat proses pertumbuhan, sedangkan ditempat yang gelap terjadi
etiolasi dimana pertumbuhan terjadi dengan sangat cepat.
Tanaman yang diletakkan ditempat gelap dapat tumbuh dengan cepat
karena disebabkan oleh adanya aktivitas hormon auksin yang lebih besar
dibandingkan pada tempat yang terang.Aktivitas hormon auksin dipengaruhi
oleh intensitas cahaya matahari. Semakin sedikit cahaya matahari maka
aktivitas hormon auksin akan semakin besar, dan sebaliknya semakin banyak
cahaya matahari maka aktivitas hormon auksin akan semakin sedikit. Hal ini
disebabkan karena cahaya matahari dapat merusak hormon auksin. Hormon
auksin berfungsi untuk memacu pemanjangan sel. Jadi semakin banyak
aktivitas hormon auksin maka pertumbuhan tanaman akan semakin cepat dan
sebaliknya. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan tanaman yang
ditempatkan di daerah gelap lebih cepat dibandingkan di daerah terang.
Namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat, kurus,
daunnya tidak berkembang, dan lama-lama akan mati.
Pada hari ke tujuh tanaman B di tempat gelap pertumbuhannya sangat
cepat yaitu mencapai 130 milimeter. Sedangkan pada hari ke tujuh tanaman
ke tiga di tempat terang menjadi tanaman yang paling cepat tumbuh, yaitu
mencapai 115 milimeter.
Kami melakukan penelitian selama tujuh hari terhadap tanaman
kacang di tempat gelap dan terang. Ternyata rata-rata pertumbuhan tanaman

di tempat gelap selama delapan hari rata-ratanya mencapai 133,44 milimeter,
sedangkan di tempat terang mencapai 65,64 milimeter.
Setelah kami melakukan penelitian dan pengukuran terhadap tanaman
tanaman kacang panjang, ternyata terdapat perbedaan pertumbuhan pada
tanaman yang disimpan di tempat gelap dan terang. Tanaman di tempat gelap
batangnya terlihat berwarna pucat dan lemas. Pertumbuhan daunnya pun
lambatl, dan berwarna hijau pucat. Perbedaan warna pada pertumbuhan di
tempat gelap dan terang dikarenakan tanaman pada tempat yang gelap tidak
dapat memproduksi makanannya sehingga tanaman menjadi layu dan mati.
Pada awalnya tanaman memiliki suatu bagian pada tubuhnya sebagai tempat
cadangan makanan tetapi ketika cadangan itu habis maka tanaman akan
menjadi layu karena tidak adanya sinar matahari.
Pertumbuhan kecambah yang berada pada tempat gelap menyebabkan
hormon

auksin

tidak

terhambat

oleh

cahaya

matahari,

sehingga

pertumbuhannya cepat namun tidak mempunyai cukup cahaya matahari untuk
melakukan

fotosintesis

sehingga

pertumbuhannya

akan

menurun.

Pertumbuhan kecambah yang berada pada tempat teduh menyebabkan
sebagian

hormon

auksin

terurai

oleh

cahaya

matahari

sehingga

pertumbuhannya tidak secepat di tempat gelap, namun tumbuhan ini
mempunyai cukup cahaya untuk fotosintesis sehingga pertumbuhannya stabil.
Pertumbuhan kecambah yang berada pada tempat terang menyebabkan
sebagian besar hormon auksin terurai oleh cahaya matahari jadi
pertumbuhannya paling lama namun banyak mengandung nutrisi yang
dihasilkan dari fotosintesis. Maka percepatan tumbuhan yang baik adalah
kecambah yang berada di tempat teduh. Karena pertumbuhan perkecambahan
tersebut lebih baik, stabil dan normal.
Secara umum terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan diantaranya faktor luar dan faktor dalam.Faktor luarnya
yaitu ,makanan adalah sumber energy juga sumber materi untuk menyintesis
berbagai komponen sel, air adalah senyawa yang penting dalam tumbuhan
dan sangat dibutuhkan, suhu tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk dapat
berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum, kelembaban, pengaruh

kelembapan pada tiap tumbuhan berbeda-beda tergantung jenis tanaman,
cahaya, tumbuhan memerlukan cahaya untuk dapat memproses fotosistesis
dalam reaksi tersebut cahaya sangat berperan penting.

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Simpulan dari laporan hasil penelitian ini adalah bahwa tanaman yang
berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh di bandingkan dengan tanaman
yang ditanam di tempat terang.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan diatas, penyusun menyarankan agar pembaca
mampu memahami secara baik faktor-faktor yang memengaruhi terhadap
proses pertumbuhan tanaman kacang panjang. Intensitas cahaya yang cukup
akan menjadikan tanaman kacang panjang tumbuh secara baik.

DAFTAR PUSTAKA
http://afriathinks.blogspot.com/2009/09/pengaruh-cahaya-terhadappertumbuhan.html [diakses pada tanggal 31 Agustus 2014]
http://dedrosa13.blogspot.com/2013/04/contoh-laporan-praktikum-biologi.html.
[diakses pada tanggal 31 Agustus 2014]
http://pangeran-darkness16.blogspot.com/ [diakses pada tanggal 31 Agustus 2014]
http://sardiantogood.blogspot.com/2013/07/intensitas-cahaya-matahariterhadap.html. [diakses pada tanggal 31 Agustus 2014]
http://tabloidmakalahindofokus.blogspot.com/2013/06/pengaruh-cahaya-terhadappertumbuhan.html. [diakses pada tanggal 31 Agustus 2014]
Marwati, Sri, dkk. 2006. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Nurdiansyah, Ardi. 2011. Buku Sakti Biologi SMA. Bandung: Kaifa.
Syansuriani, Istamar, dkk. 2007. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Tajuddin. 2011. Jago Biologi SMA. Jakarta Selatan: Kaifa.