Rentabilitas Bank Umum Syariah Sesudah S

RENTABILITAS BANK UMUM SYARIAH SESUDAH SPIN-OFF BERDASARKAN
TIPE PEMISAHANNYA DI INDONESIA
Setiawan1 , Ratna Maya Sari2
Politeknik Negeri Bandung12
[email protected]
[email protected]
Abstrak : Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan terhadap 2 alternatif tipe pemisahan unit
usaha syariah menjadi bank umum syariah, yaitu tipe pemisahan murni dan tidak murni, dengan
mengambil studi kasus pada PT. Bank BNI Syariah, PT. Bank BJB Syariah, PT. Bank BRI Syariah
dan PT. Bank BUKOPIN Syariah. Penelitian ini bersifat deskriptif dan proses analisis data akan
dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pengolahan data berdasarkan rasio rentabilitas (ROA, NOM
dan NI), kemudian akan dilakukan uji menggunakan SPSS yaitu uji normalitas dan selanjutnya
dilakukan uji beda menggunakan metode Mann-Whitney U Test. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa baik tipe pemisahan murni maupun tipe pemisahan tidak murni memiliki
kualitas yang sama dalam hal produktivitas terhadap aset yang dimiliki, sehingga bank umum
konvensional tidak perlu menghawatirkan pemilihan metode mana yang lebih baik diantara kedua tipe
pemisahan (spin-off) yang tersedia.
Kata kunci: Bank Umum Syariah, rentabilitas, spin-off
Abstract : This research will be discussed on two alternative types of separation of sharia business
unit into a sharia commercial bank, the type of pure and impure separation, by taking case studies at
PT. Bank BNI Syariah, PT. Bank BJB Syariah, PT. Bank BRI Syariah and PT. Bank BUKOPIN

Syariah. This research is a descriptive research. The process of data analysis will be done through
several stages there are data processing based on rentability ratio (ROA, NOM and NI), then will be
tested using SPSS that is normality test and then do the different test using Mann-Whitney U Test
method. The results of this study indicate that both pure separation or impure separation types have
the same quality in terms of productivity of assets owned, so conventional commercial banks do not
have to worry about the choice of which method is better between the two types of spin-off that
available.
Keywords: Islamic Commercial Bank, rentability, spin-off

PENDAHULUAN
Perihal penting yang diatur dalam

Undang ini, maka BUK dimaksud wajib
melakukan

Pemisahan

UUS

tersebut


Pasal 68 ayat 1 Undang-undang Perbankan

menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

Syariah Nomor 21 tahun 2008 yaitu

Terlihat secara umum dari pasal tersebut

mengenai pemisahan unit usaha syariah

bahwa

menjadi bank umum syariah. Dijelaskan

memenuhi salah satu dari persyaratan yang

jika Bank Umum Konvensional (BUK)

ditentukan, sekaligus mempertegas bahwa


memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) yang

keberadaan UUS sejak semula bersifat

nilai asetnya telah mencapai paling sedikit

sementara. Spin-off UUS menjadi BUS

50% dari total nilai aset bank induknya

yang belum memenuhi keterangan pada

atau 15 tahun sejak berlakunya Undang-

pasal 68 ayat 1 dapat dilakukan dengan

spin-off

UUS


wajib

setelah

74

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

terlebih dahulu mendapat izin dari Bank

pertama, mendirikan badan hukum yang

Indonesia.

baru, dimana pada pendekatan ini bank

Menurut Rahma, Rifin dan Saptono
(2015),


fenomena

alternatif

strategi

menjadi

spin-off
yang

berbagai

perusahaan,

pelaksanaan

startegi

umum konvensional melakukan pemisahan

atas UUS yang dimiliki, kemudian UUS

oleh

tersebut dijadikan Bank Umum Syariah

mengingat

(BUS) tersendiri. Tipe pemisahan ini

dipilih

terbukti

dikenal sebagai tipe pemisahan murni.

memberikan dampak yang positif bagi

Kedua, menggunakan badan hukum yang


kinerja

praktisi

sudah ada, dimana pada pendekatan ini

perbankan berpendapat bahwa dengan

bank umum konvensional yang memiliki

adanya spin-off,

perbankan syariah di

UUS mengakuisisi bank yang relatif kecil

Indonesia dapat lebih berkembang. BUS

kemudian mengkonversinya menjadi bank


baru yang terbentuk dari hasil spin-off

umum syariah, selanjutnya bank umum

dapat mengatur dan mengelola keuangan

konvensional yang memiliki unit usaha

secara independen sehingga dapat semakin

syariah

fokus

dan

menggabungkan UUS-nya dengan bank

fleksibel dalam pengambilan keputusan-


yang baru dikonversi menjadi BUS. Tipe

keputusan bisnis, serta kebijakan untuk

pemisahan ini biasa disebut tipe pemisahan

perbaikan perusahaan dapat dilakukan

tidak murni.

tersebut

perusahaan. Beberapa

dalam

beroperasi,

cepat


lebih tepat guna. Sedangkan dilihat dari

tersebut

memisahkan

dan

Keputusan pemilihan tipe pemisahan

sisi ketaatan syariah, spin-off merupakan

(spin-off)

upaya menjadikan Bank Umum Syariah

kebijakan yang diambil oleh Bank Umum

yang lebih murni menjalankan kegiatan


Konvensional yang memiliki UUS itu

operasinya berdasarkan prinsip syariah

sendiri. Bank umum konvensional harus

dengan pembatasan yang jelas antara unit

mempertimbangkan

syariah

penting yang dapat memberikan kondisi

dengan

bank

konvensional

ditentukan

berbagai

terbaik

dengan usaha BUK yang dilarang dalam

kedepannya. Di Indonesia, sejak tahun

prinsip islam. Dengan demikian BUS

2008 hingga tahun 2015 terdapat 5 Bank

dapat leluasa menjalankan kebijakan yang

Umum Syariah hasil pemisahan Unit

telah dibentuk berdasarkan prinsip syariah.

Usaha Syariah BUK. Terdapat 2 Bank
Umum

Syariah

perkembangan

faktor

sehingga usaha syariah tidak tercampur

Terdapat dua tipe pemisahan unit

bagi

berdasarkan

yang

(spin-off)

usaha

melakukan

usaha syariah yang dapat dilakukan sesuai

pemisahan

dengan

tipe

dengan Peraturan Bank Indonesia, yaitu:

pemisahan murni. Sedangkan untuk tipe
75

EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

pemisahan tidak murni ada 3 Bank Umum

satu cara mengukur efektivitas perusahaan

Syariah.

dalam memperoleh laba. Kemampuan

Spin-off merupakan salah satu upaya

perusahaan

dalam

menghasilkan

laba

yang dapat dilakukan Bank Umum Syariah

dapat diukur menggunakan indikator dari

untuk memastikan stabilitas usaha serta

beberapa

memperbaiki dan memaksimalkan laba

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

perusahaan, mengingat pemaksimalan laba

Nomor

merupakan salah satu tujuan utama setiap

PenilaianTingkat Kesehatan Bank Umum

perusahaan. Laba merupakan hal penting

Syariah dan Unit Usaha Syariah dan

yang harus dicapai oleh setiap perusahaan

dijabarkan lebih jelas pada Surat Edaran

karena

Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor

laba

mampu

mencerminkan

rasio-rasio.

Berdasarkan

8/POJK.03/2014

tentang

kemampuan perusahaan dalam melakukan

10/SEOJK.03/2014

tentang

Penilaian

produktivitas terhadap aset yang dimiliki.

Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

Laba perusahaan dapat diukur dengan

dan Unit Usaha Syariah terdapat beberapa

menganalisisa dan mengevaluasi laporan

rasio dalam mengukur kinerja rentabilitas.

keuangan. Alat ukur yang digunakan untuk

Rasio-rasio tersebut Return on Assets

menganalisis laporan keuangan yang dapat

(ROA), Net Operation Margin (NOM),

menunjukkan kondisi laba perusahaan

Net Imbalan (NI)

adalah adalah rasio rentabilitas. Adapun
pengukuran laba dengan menggunakan

ROA (Return On Asset)

rasio rentabilitas berlandaskan pada Surat

Return on Asset (ROA) adalah salah

Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)

satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk

Nomor

tentang

mengukur kemampuan perusahaan dalam

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

menghasilkan laba dengan menggunakan

Syariah dan Unit Usaha Syariah, dimana

total aktiva yang ada dan setelah biaya-

rasio rentabilitas yang dapat dijadikan

biaya

indikator pengukuran yaitu Return On

mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis

Asset (ROA), Net Operation Margin

(Mulya, 2011). ROA adalah gambaran

(NOM) dan Net Imbalan (NI).

produktivitas bank dalam mengelola dana

10/SEOJK.03/2014

modal

sehingga
KAJIAN PUSTAKA

Penentuan

Rentabilitas

membagi

Pengukuran

kinerja

berdasarkan

(biaya

yang digunakan

menghasilkan
ROA

keuntungan.

dilakukan

antara laba

sebelum

dengan
pajak

dengan rata-rata total asetnya.

rentabilitas dapat diartikan sebagai salah
76
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

Menurut Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan

(SEOJK)

(NIM).

Akan

tetapi,

bank

syariah

Nomor

menjalankan kegiatan operasional bank

Penilaian

tidak dengan sistem bunga, maka dalam

Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

penilaian rasio NIM pada bank syariah

dan Unit Usaha Syariah, ROA didapatkan

menggunakan rasio Net Operating Margin

dengan rumus:

(NOM)

10/SEOJK.03/2014

tentang

yang

penyaluran
dikurangi

merupakan

dana

setelah

dengan

beban

pendapatan
bagi

hasil

operasional

terhadap rata-rata aktiva produktif.
NOM (Net Operation Margin)
Umumnya, rasio
untuk

menunjukkan

perusahaan

Menurut Surat Edaran Otoritas Jasa

yang digunakan

dalam

kemampuan
menghasilkan

keuntungan bunga bersih pada bank
konvensiaonal adalah Net Interest Margin

Keuangan

(SEOJK)

10/SEOJK.03/2014

tentang

Nomor
Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah, NOM didapatkan
dengan rumus:

seluruh beban bagi hasil, imbalan, dan

Net Imbalan (NI)
Rasio Net Imbalan dapat diperoleh

bonus dari penghimpunan dana.

dengan membagi pendapatan penyaluran

Aktiva produktif yang diperhitungkan

dana setelah bagi hasil dikurangi (imbalan

adalah aset yang menghasilkan bagi hasil,

dan bonus) terhadap rata-rata total aktiva

imbalan, dan bonus baik di neraca maupun

produktif. Pendapatan Penyaluran Dana

pada

Setelah Bagi Hasil – (Imbalan dan Bonus)

Administratif) rata-rata aktiva produktif.

adalah pendapatan penyaluran dana setelah

Menurut

dikurangi beban imbal hasil, imbalan, dan

Keuangan

bonus

10/SEOJK.03/2014

(disetahunkan).

Pendapatan

penyaluran

dana

meliputi

pendapatan

dari

penyaluran

TRA

Surat

(Transaksi

Rekening

Edaran Otoritas
(SEOJK)
tentang

Jasa

Nomor
Penilaian

seluruh

Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

dana,

dan Unit Usaha Syariah, NI didapatkan

sedangkan beban imbal hasil meliputi

dengan rumus:

Pemisahan atau Spin-Off Bank Syariah
77
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

Pemisahan

(spin-off)

adalah

penjelasan

dalam

PBI

Nomor

pemisahan usaha dari satu BUK menjadi

11/10/PBI/2009, terdapat dua tipe spin-off

dua badan usaha atau lebih sesuai dengan

unit usaha syariah yang dapat dilakukan

ketentuan peraturan perundang-undangan

BUK, yaitu: pertama, mendirikan badan

yang berlaku. Tujuan pemisahan (spin-off)

hukum

unit usaha syariah dari bank umum

pendekatan ini bank umum konvensional

konvensional-nya menjadi bank umum

melakukan pemisahan atas UUS yang

syariah adalah agar BUS yang baru

dimiliki, kemudian UUS tersebut dijadikan

terbentuk tersebut dapat mengatur dan

Bank Umum Syariah (BUS) tersendiri.

mengelola keuangan secara independen

Tipe

sehingga dapat semakin fokus dalam

pemisahan murni. Kedua, menggunakan

beroperasi, cepat dan fleksibel dalam

badan hukum yang sudah ada, dimana

pengambilan keputusan-keputusan bisnis,

pada

serta kebijakan untuk perbaikan bank

konvensional

syariah dapat dilakukan lebih tepat guna.

mengakuisisi bank yang relatif kecil

yang

spin-off

baru,

ini

pendekatan
yang

dimana

dikenal

ini

bank
memiliki

pada

sebagai

umum
UUS

Spin-off unit usaha syariah menjadi

kemudian mengkonversinya menjadi bank

bank umum syariah diatur dalam PBI

umum syariah, selanjutnya bank umum

Nomor 11/10/PBI/2009 tentang unit usaha

konvensional yang memiliki unit usaha

syariah. PBI ini memberikan penjelasan

syariah

ketentuan lebih lanjut mengenai spin-off

menggabungkan UUS-nya dengan bank

dan sanksi bagi bank umum konvensional

yang baru dikonversi menjadi BUS. Tipe

yang

spin-off ini biasa disebut pemisahan tidak

tidak

melakukan

spin-off

sebagaimana dimaksud pada UU No. 21

tersebut

memisahkan

dan

murni.

tahun 2008 diatas. Ketentuan mengenai
modal

disetor

minimal

yang

harus

METODE PENELITIAN

dipenuhi serta keterangan lain mengenai

Penelitian ini menggunakan metode

metode spin-off unit usaha syariah milik

deskriptif komparatif karena penelitian ini

bank umum konvensional secara rinci

bersifat membandingkan beberapa variabel

dijelaskan pada pasal 45 hingga pasal 54

dari sampel yang berbeda. Penelitian

PBI Nomor 11/10/PBI/2009.

deskriptif adalah suatu metode penelitian

Tipe Pemisahan (Spin-off)

yang menggambarkan semua data atau

Bank umum konvensional yang akan

keadaan subjek/objek penelitian kemudian

melakukan pemisahan (spin-off) harus

dianalisis dan dibandingkan berdasarkan

memiliki unit usaha syariah. Berdasarkan

kenyataan yang sedang berlangsung saat
78

EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

untuk

Uji nomalitas data dilakukan dengan

memberikan pemecahan masalahnya (Widi

menggunakan Shapiro-wilk untuk

dalam Ramadhan, 2015). Metode ini

melihat apakah data terdistribusi

digunakan

hasil

secaranormal atau tidak. Apabila

perbandingan kinerja bank umum syariah

nilai signifikannya lebih dari 0,05

3 tahun setelah spin-off berdasarkan tipe

maka data yang terdistribusi normal,

pemisahannya.

Sedangkan

penelitian

namun apabila nilai signifikannya

komparatif

digunakan

untuk

kurang dari 0,05 maka data yang

membandingkan rasio rentabilitas dari

terdistribusi tidak normal. Jika data

masing-masing tipe pemisahan (spin-off).

terdistribusi

ini

dan

selanjutnya

untuk

mencoba

menjelaskan

Sedangkan teknis analisis data yang
digunakan terdiri atas dua tahapan, yaitu:
a.

Pengukuran

kinerja

berdasarkan

hipotesis

normal,

pengujian

menggunakan

paired

sample t-test, sedangkan data yang
tidak terdistribusi normal, pengujian

rentabilitas.

hipotesis menggunakan uji data tidak

Langkah pertama yang dilakukan

berpasangan Mann Whitney U Test.

adalah

menghitung

perperiode

dari

rata-rata

laporan

tahunan

 Uji Hipotesis.
Data yang terdistribusi normal bisa

masing-masing bank menggunakan

menggunakan

rumus

Independent

yang

telah

ditetapkan

menggunakan
sample

test

t-test.

berdasarkan Surat Edaran Otoritas

Independent sample t-test digunakan

Jasa

Nomor

untuk melakukan pengujian pada dua

10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian

variabel apabila sampel yang diuji

Tingkat

adalah berbeda dan perlakuan yang

Keuangan

(SEOJK)

Kesehatan

Bank

Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah

diberikan juga berbeda.

b. Pembandingan kinerja menggunakan
teknik uji beda.

PEMBAHASAN

Membandingkan dari hasil rata-rata

Uji Normalitas Data Kinerja Keuangan

perperiode masing-masing rasio antara

Berdasarkan Rentabilitas

tipe pemisahan murni terhadap tipe
pemisahan
tahapan

tidak

murni.

pembandingan

sebagai berikut:
 Uji Normalitas Data

Uji

normalitas dari output

yang

Adapun

dihasilkan program SPSS 18 terdapat

tersebut

empat uji analisis normalitas data, yaitu
Kolmogorov

Smirnov,

Shapiro-wilk,

Normal Q-Q Plots dan Detrended normal
Q-Q Plots. Untuk uji normalitas, penulis
79

EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

mengacu

pada

analisis

Shapiro-wilk

karena metode ini merupakan metode
normalitas

yang

efektif

dan

penelitian

bukan

merupakan

data

kuantitatif melainkan kualitatif.
Berikut adalah hasil uji normalitas

valid

digunakan untuk sampel berjumlah kecil.

dari

Selain itu dikarenakan data

diperoleh dari tiap-tiap kelompok sampel

independen

yang

digunakan

variabel
dalam

data-data

penelitian

yang

telah

penelitian:

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk

Dari tabel 1 diatas diperoleh hasil

kinerja

keuangan

berdasarkan

ROA

bahwa nilai probabilitas (Sig.) ROA untuk

(Return On Asset) bank umum syariah tipe

kelompok bank tipe pemisahan murni

pemisahan tidak murni berada pada taraf

adalah 0,575 lebih besar dari 0,05,

distribusi Tidak Normal.

sedangkan nilai probabilitas (Sig.) ROA

NOM untuk kelompok bank tipe

untuk kelompok bank tipe pemisahan tidak

pemisahan murni adalah 0,365 lebih besar

murni adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05.

dari 0,05, sedangkan nilai probabilitas

Berdasarkan hasil analisis data tersebut,

(Sig.) NOM untuk kelompok bank tipe

dapat disimpulkan bahwa data tes kinerja

pemisahan tidak murni adalah 0,233 lebih

keuangan berdasarkan ROA (Return On

besar dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis

Asset) bank umum syariah tipe pemisahan

data tersebut, dapat disimpulkan bahwa

murni berada pada taraf distribusi Normal.

data tes kinerja keuangan berdasarkan

Berbeda dengan hasil analisis data tes

NOM (Net Operating Margin) bank umum
80

EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

syariah baik tipe pemisahan murni maupun

tipe

tipe pemisahan tidak murni berada pada

pemisahan tidak murni berada pada taraf

taraf distribusi Normal. Dengan demikian

distribusi Normal. Dengan demikian dapat

dapat dinyatakan bahwa pengujian statistik

dinyatakan

normalitas data tes NOM (Net Operating

normalitas data tes NI (Net Imbalan) pada

Margin) pada kedua jenis tipe pemisahan

kedua jenis tipe pemisahan telah terpenuhi.

telah terpenuhi.

Uji Mann Whitney U Test

NI

untuk

kelompok

bank

pemisahan

murni

bahwa

maupun

pengujian

tipe

statistik

tipe

Analisis Uji Mann Whitney ROA tipe

pemisahan murni adalah 0,567 lebih besar

pemisahan murni dan tidak murni dapat

dari 0,05, sedangkan nilai probabilitas

dilihat

(Sig.) NOM untuk kelompok bank tipe

didalamnya terdapat Tabel Descriptive

pemisahan tidak murni adalah 0,884 lebih

Statistic, Tabel Ranks serta Tabel Test

besar dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis

Statistics. Berikut data hasil uji Mann-

data tersebut, dapat disimpulkan bahwa

Whitney U Test ROA pada bank umum

data tes kinerja keuangan berdasarkan NI

syariah hasil spin-off berdasarkan tipe

(Net Imbalan) bank umum syariah baik

pemisahannya:

pada

tabel

di

bawah

yang

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 2. Hasil Uji Descriptive Statistic Mann-Whitney
ROA Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 2 Descriptive Statistic

bahwa dari 12 sampel data ROA, terdapat

diatas, diperoleh informasi bahwa dari

2 data yang berada di bawah nilai rata-rata,

keseluruhan data pada kinerja ROA yaitu

yaitu Bank BRI Syariah pada tahun 2008

sebanyak 12 sampel, nilai rata-rata (mean)

dan Bank Bukopin Syariah pada tahun

yang diperoleh adalah sebesar -,01059328.

2008

Dari hasil uji nilai rata-rata ini diketahui
.

81
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 3. Hasil Uji Ranks Mann-Whitney ROA
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 3 Ranks diatas, diperoleh

tipe pemisahan tidak murni. Dari tabel ini

informasi bahwa terdapat dua kelompok

juga menunjukkan Mean Rank atau rata-

dengan tipe pemisahan yang berbeda.

rata ROA tiap tipe pemisahan. Pada tipe

Pertama,

bank

pemisahan

umum

(Spin-Off)

syariah

hasil

murni rata-rata ROA 9,00 lebih besar

dengan

tipe

daripada rata-rata tipe tidak murni, yaitu

pemisahan murni. Kedua, bank umum

4,00.

syariah hasil pemisahan (Spin-Off) dengan

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 4. Hasil Uji Test Statistic Mann-Whitney ROA
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 4 Test Statistics diatas,
diperoleh informasi bahwa nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) yaitu 0,016 lebih kecil dari
0,05. Hal ini menyatakan bahwa Ho
ditolak. Dengan diterimanya Ha maka
dapat

disimpulkan

bahwa

terdapat

Hasil Uji Mann Whitney NOM (Net

perbedaan ROA secara signifikan antara

Operating

tipe pemisahan murni dan tipe pemisahan

Murni dan Tipe Pemisahan Tidak

tidak murni.

Murni

Margin)

Tipe

Pemisahan

82
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

Descriptive Statistic, Tabel Ranks serta
Analisis Uji Mann Whitney NOM tipe

Tabel Test Statistics. Berikut data hasil uji

pemisahan murni dan tidak murni dapat

Mann-Whitney U Test NOM pada bank

dilihat pada tabel IV.8, IV.9 dan IV.10,

umum syariah hasil pemisahan (spin-off )

yang

berdasarkan tipe pemisahannya:

didalamnya

terdapat

Tabel

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 5. Hasil Uji Descriptive Statistic Mann Whitney NOM
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 5 Descriptive Statistic

bahwa dari 12 sampel data NOM, terdapat

diatas, diperoleh informasi bahwa dari

7 data yang berada di bawah nilai rata-rata,

keseluruhan data pada kinerja NOM yaitu

ketujuh nilai rata-rata ini berasal dari bank

sebanyak 12 sampel, nilai rata-rata (mean)

umum syariah tipe pemisahan murni

yang diperoleh adalah sebesar 0,04647547.

maupun tipe pemisahan tidak murni.

Dari hasil uji nilai rata-rata ini diketahui

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 6. Hasil Uji Ranks Mann Whitney NOM
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 6 Ranks diatas, diperoleh

juga menunjukkan Mean Rank atau rata-

informasi bahwa terdapat dua kelompok

rata NOM tiap tipe pemisahan. Pada tipe

dengan tipe pemisahan yang berbeda.

murni rata-rata NOM 7,17 lebih besar

Pertama,

syariah

hasil

daripada rata-rata tipe tidak murni, yaitu

dengan

tipe

5,83. Dari hasil uji ini, dapat disimpulkan

pemisahan murni. Kedua, bank umum

bahwa perbedaan rata-rata NOM antara

syariah hasil pemisahan (Spin-Off) dengan

kedua tipe pemisahan hanya sebesar 1,34.

pemisahan

bank

umum

(Spin-Off)

tipe pemisahan tidak murni. Dari tabel ini
83
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 7. Hasil Uji Test Statistics Mann Whitney NOM
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 7 Test Statistics diatas,

Hasil Uji Mann Whitney NI (Net

diperoleh informasi bahwa nilai Asymp.

Imbalan) Tipe Pemisahan Murni dan

Sig. (2-tailed) yaitu 0,522 lebih besar dari

Tipe Pemisahan Tidak Murni

0,05. Hal ini menyatakan bahwa Ho

Analisis Uji Mann Whitney NI tipe

diterima. Dengan ditolaknya Ha maka

pemisahan murni dan tidak murni dapat

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

dilihat

perbedaan NOM secara signifikan antara

didalamnya terdapat Tabel Descriptive

tipe pemisahan murni dan tipe pemisahan

Statistic, Tabel Ranks serta Tabel Test

tidak murni.

Statistics. Berikut data hasil uji Mann-

pada

tabel

di

bawah

yang

Whitney U Test NI pada bank umum
syariah

hasil

pemisahan

(spin-off

)

berdasarkan tipe pemisahannya:

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 8. Hasil Uji Descriptive Statistics Mann Whitney NI
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 8 Descriptive Statistic

sebanyak 12 sampel, nilai rata-rata (mean)

diatas, diperoleh informasi bahwa dari

yang diperoleh adalah sebesar ,06781606.

keseluruhan data pada kinerja NI yaitu

Dari hasil uji nilai rata-rata ini diketahui
84

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

bahwa dari 12 sampel data NI, terdapat 6

umum syariah tipe pemisahan murni

data yang berada di bawah nilai rata-rata,

maupun tipe pemisahan tidak murni.

ketujuh nilai rata-rata ini berasal dari bank

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 9. Hasil Uji Ranks Mann Whitney NI
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 9 Ranks diatas, diperoleh

juga menunjukkan Mean Rank atau rata-

informasi bahwa terdapat dua kelompok

rata NI tiap tipe pemisahan. Pada tipe

dengan tipe pemisahan yang berbeda.

murni rata-rata NI 7,00 lebih besar

Pertama,

syariah

hasil

daripada rata-rata tipe tidak murni, yaitu

dengan

tipe

6,00. Dari hasil uji ini, dapat disimpulkan

pemisahan murni. Kedua, bank umum

bahwa perbedaan rata-rata NI antara kedua

syariah hasil pemisahan (Spin-Off) dengan

tipe pemisahan hanya sebesar 1,00.

pemisahan

bank

umum

(Spin-Off)

tipe pemisahan tidak murni. Dari tabel ini

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 10. Hasil Uji Test Statistics Mann Whitney NI
Tipe Pemisahan Murni dan Tidak Murni
Dari tabel 10 Test Statistics diatas.

Sig. (2-tailed) yaitu 0,631 lebih besar dari

diperoleh informasi bahwa nilai Asymp.

0,05. Hal ini menyatakan bahwa Ho

85
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

diterima. Dengan ditolaknya Ha maka

konvensional yang dilarang dalam prinsip

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

Islam. Dengan demikian bank umum

perbedaan NI secara signifikan antara tipe

syariah

pemisahan murni dan tipe pemisahan tidak

kebijakan yang telah dibentuk berdasarkan

murni.

prinsip syariah.

dapat

leluasa

menjalankan

Suatu badan hukum Ban Umum

Pembahasan Hasil Penelitian
Spin-off atau pemisahan merupakan

Konvensional (BUK) yang memiliki unit

suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu

usaha

badan hukum Bank Umum Konvensional

memisahkan unit usaha syariahnya. Hal ini

dalam usaha untuk merubah Unit Usaha

sesuai dengan ketentuan Undang Undang

Syariah yang dimiliki menjadi Bank

Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan

Umum Syariah (BUS). Spin-off diyakini

syariah.

dapat

perkembangan

dinyatakan bahwa seluruh unit usaha

perbankan syariah di Indonesia. Hal ini

syariah harus melakukan pemisahan (spin-

dikarenakan dengan dilakukannya spin-off

off) dari induknya menjadi bank umum

maka memungkinkan bagi badan hukum

syariah

baru untuk mengatur dan mengelola

diterbitkannya undang-undang tahun 2008

keuangan secara independen sehingga

tersebut. Hal ini juga dipertegas oleh

semakin fokus dalam beroperasi, cepat dan

Direktur

fleksibel dalam pengambilan keputusan-

Pengaturan

keputusan bisnis, serta memungkinkan

Syariah

manajemen bebas mengambil kebijakan-

menyatakan

kebijakan

dan

Keuangan (OJK) memberikan batas waktu

perbaikan bisnis dapat dilakukan lebih

hingga akhir 2023 untuk setiap Unit Usaha

tepat guna.

Syariah yang ada di beberapa sistem

mempercepat

untuk

pengembangan

Kebijakan ini mampu mengupayakan
pengembangan perbankan syariah untuk
menjadikan bank umum syariah yang lebih
murni

dalam

menjalankan

kegiatan

syariah

diwajibkan

Dalam

undang-undang

maksimal

15

Penelitian,
dan

OJK

untuk

tahun

bahwa

setelah

Pengembangan,

Perizinan
Deden

ini

Perbankan

Firman

yang

Otoritas

Jasa

perbankan di Indonesia untuk memisahkan
diri.
Dalam hal spin-off unit usaha syariah
menjadi

bank

umum

syariah,

Bank

operasinya berdasarkan prinsip syariah

Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank

dengan pembatasan yang jelas antara unit

Indonesia (PBI) mengenai tipe pemisahan

usaha

yang

syariah

dengan

bank

umum

dapat

dilakukan.

Adapun

tipe

konvensional sehingga usaha syariah tidak

pemisahan tersebut yaitu tipe pemisahan

tercampur dengan usaha bank umum

murni dan tipe pemisahan tidak murni.
86

EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

Pemilihan

tipe

pemisahan

ini

harus

Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor

mempertimbangkan berbagai faktor dan

10/SEOJK.03/2014

elemen karena setiap tipe pemisahan yang

Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

diambil memiliki konsekuensi kelebihan

dan Unit Usaha Syariah terdapat beberapa

dan kekurangan masing-masing. Badan

rasio rentabilitas yaitu rasio Return On

hukum harus mengetahui tipe mana yang

Asset (ROA),

mampu mewujudkan salah satu tujuan

(NOM) dan Net Imbalan (NI).

Penilaian

Net Operating Margin

Penelitian

pemisahan (spin-off ) yakni memperbaiki

tentang

ini

akan

membahas

mengenai nilai laba yang tercermin dari

dan memaksimalkan laba perusahaan.
Menurut Prastowo dalam Ramadhan

rasio rentabilitas yaitu ROA, NOM dan

(2015) untuk menilai kinerja keuangan

NI.

suatu

ukuran-

dibandingkan nilai laba yang dihasilkan

yang

oleh bank umum syariah hasil pemisahan

digunakan berupa rasio keuangan. Rasio

(spin-off) selama 3 tahun setelah menjadi

keuangan

bank

perusahaan

ukuran.

diperlukan

Biasanya

yang

alat

ukur

seringkali

digunakan

Dalam

penelitian

umum

ini

syariah.

akan

Dari

hasil

sebagai ukuran kinerja adalah yang berupa

perbandingan akan terlihat manakah dari

penghasilan

kedua

bersih

(laba)

(Suwiknyo,

tipe

pemisahan

yang

mampu

2010). Laba merupakan salah satu tujuan

meningkatkan rentabilitas lebih baik bagi

penting karena laba dapat mencerminkan

bank

kemampuan perbankan dalam melakukan

sehingga hal ini akan menjadi salah satu

produktivitas terhadap aset yang dimiliki.

acuan yang dapat dijadikan pertimbangan

Dengan

bagi bank umum konvensional yang harus

adanya

penelitian

yang

umum

syariah

memisahkan

maka

menjadi bank umum syariah maksimal

umum

syariah

dapat

menunjukkan kondisi laba yang baik
sehingga akan meningkatkan keputusan

usaha

spin-off,

berlandasakan pada laba (rentabilitas) ini,
bank

unit

hasil

syariahnya

pada akhir tahun 2023.
Sebelum

membandingkan

investasi para investor dan calon investor

menggunakan uji beda Mann Whitney U

yang akan menanamkan modalnya pada

Test, peneliti melakukan pengukuran nilai

perbankan. Kemampuan perbankan dalam

rasio rentabilitas dari masing-masing tipe

menghasilkan

diukur

pemisahan yang ada terlebih dahulu.

menggunakan indikator dari beberapa

Berikut rangkuman hasil penelitian yang

rasio rentabilitas berdasarkan Surat Edaran

telah dilakukan dalam penelitian ini:

laba

dapat

87
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Sumber: hasil olahan SPSS
Tabel 11. Hasil Penelitian
Diketahui, rasio Return On Asset

baik namun terdapat beberapa kelemahan

(ROA) merupakan rasio untuk mengukur

yang

seberapa

kompositnya

besar

persentase

total

aset

dapat

menyebabkan

peringkat

memburuk apabila

bank

mampu menghasilkan laba. Adapun nilai

umum syariah tidak segera melakukan

ROA ini berasal dari laba sebelum pajak

tindakan

dibagi dengan seluruh aset yang dimiliki

pemisahan tidak murni menghasilkan rata-

perbankan yang bersangkutan. Semakin

rata ROA sebesar -2,90%. Nilai sebesar

tinggi nilai aset yang dimiliki maka akan

ini, jika dilihat berdasarkan ketentuan

cenderung menghasilkan laba yang cukup

Bank Indonesia, berada pada peringkat 5

tinggi sehingga persentase ROA akan

yang mencerminkan bahwa bank umum

semakin

penelitian

syariah sangat sensitif terhadap pengaruh

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

negatif kondisi yang dapat membahayakan

yang signifikan antara tipe pemisahan

kelangsungan usaha.

besar.

Hasil

murni dan tipe pemisahan tidak murni.
Tipe

murni

Sedangkan

tipe

Perbedaan yang sangat signifikan

mampu

terjadi akibat besarnya biaya-biaya yang

menghasilkan nilai rata-rata ROA lebih

harus dikeluarkan oleh tipe pemisahan

tinggi dibandingkan tipe pemisahan tidak

tidak

murni.

dikeluarkan ini mengakibatkan terjadinya

Tipe

pemisahan

korektif.

pemisahan

murni.

Besarnya

biaya

yang

murni

mampu

kerugian pada tahun awal setelah menjadi

ROA

sebesar

bank umum syariah. Biaya yang paling

0,79%. Nilai sebesar ini, jika dilihat

mendominasi adalah biaya bunga yang

berdasarkan ketentuan Bank Indonesia,

masih harus ditanggung oleh bank umum

berada

yang

syariah hasil spin-off tidak murni karena

keberhasilan

merupakan bank umum konvensional yang

menghasilkan

pada

mencerminkan

rata-rata

peringkat
bahwa

3

manajemen bank umum syariah tipe murni

berbasis

dalam menghasilkan laba tergolong cukup

konversi. Adapun salah satu faktor yang

bunga

sebelum

melakukan

88

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

paling

mendorong

keberhasilan

tipe

pegawai,

sistem

pelaporan

dan

pemisahan murni adalah keadaan budaya

pembukuan, sistem IT, perpajakan, respon

perbankan

regulator,

yang

telah

dimiliki

tipe

pemisahan murni. Budaya perbankan yang
sudah

terbentuk

sebagai

unit

Selain

tidak mengalami

Operating

saat

diligence,

stakeholders

concern, dan orientasi internal.

berstatus

pada

usaha

due

itu,

ada

pula

rasio

(NOM)

Margin

Net
yang

banyak perubahan setelah menjadi bank

merupakan suatu rasio untuk mengukur

umum syariah, karena tidak adanya proses

seberapa besar total aktiva produktif

akuisisi yang dilakukan. Hal ini menjadi

mampu menghasilkan pendapatan dari

salah satu kelebihan yang dimiliki oleh

penyaluran dana setelah dikurangi beban

tipe pemisahan murni karena dengan

bagi hasil dan beban operasional. Hasil

adanya budaya manajemen perbankan

dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

yang telah stabil mampu mendorong

tidak ada perbedaan yang signifikan antara

besarnya produktivitas total aset dalam

tipe pemisahan murni dan tipe pemisahan

menghasilkan laba.

tidak murni. Dapat dilihat bahwa nilai rata-

Hasil dalam penelitian ini merupakan
salah

satu

pembuktian

empiris

atas

rata NOM yang dihasilkan kedua tipe
pemisahan

tidak

berbanding

jauh

penelitian yang dilakukan Rizqullah dalam

meskipun tipe pemisahan murni mampu

Arif (2014), Rahma D (2015), dan Rifin,

menghasilkan nilai rata-rata yang sedikit

dkk (2015) yang menyatakan bahwa ketika

lebih tinggi dibandingkan dengan tipe

suatu UUS akan memutuskan untuk

pemisahan tidak murni.

tipe

Kedua tipe mampu menghasilkan rata-

pemisahan murni, ada beberapa elemen

rata NOM lebih dari 3%, yang jika dilihat

yang dapat mempengaruhi yakni: budaya

berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan

perusahaan, program komunikasi, respon

Bank Indonesia berada pada peringkat 1.

nasabah, delivery channel, respon pesaing,

Hal ini mencerminkan bahwa kemampuan

perpajakan, kepraktisan, infrastruktur dan

aktiva produktif bank umum syariah dari

rencana strategis. Sedangkan ketika suatu

masing-masing tipe dalam menghasilkan

UUS akan memisahkan diri dengan tipe

laba tergolong sangat baik. Begitupun

pemisahan

halnya

pemisahan

(spin-0ff)

kedua

dengan

yaitu

dengan

dengan

penerapan

menggunakan badan hukum yang sudah

akuntansi,

pengakuan

ada atau dengan cara akuisisi, konversi,

pengakuan

biaya

dan

keuntungan

(profit

merger

maka

elemen

yang

mempengaruhi ialah pengalihan status

dan

prinsip

pendapatan,
pembagian

sharing)

telah

dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
89

EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

berlaku. Hasil penelitian pada NOM ini

Disini peneliti menggunakan dasar

sesuai dengan penelitian yang dilakukan

ketentuan Bank Indonesia pada NOM

oleh Al Arif (2014) yang menyatakan

untuk

bahwa setiap unit usaha syariah yang

penentuan

hendak

Imbalan.

melakukan

pemisahan

dapat

diberlakukan
peringkat
Hal

ini

sebagai
pada

dasar

rasio

dikarenakan

Net
Bank

memilih salah satu dari kedua tipe

Indonesia belum mengeluarkan ketentuan

pemisahan tergantung kepada kebutuhan

penetapan peringkat khusus untuk rasio

dari institusi bersangkutan. Al Arif (2014)

NI. Dari hasil penelitian, kedua tipe

melakukan penelitian mengenai pengaruh

mampu menghasilkan rata-rata NI masing-

tipe pemisahan terhadap kinerja aset.

masing lebih dari 3%, yang jika dilihat

Adapun Rasio Net Imbalan (NI)

berdasarkan ketentuan penetapan peringkat

merupakan rasio untuk mengukur tingkat

berada

efektivitas

dalam

mencerminkan bahwa kemampuan aktiva

dari

produktif bank umum syariah dari masing-

aktiva

produktif

memperoleh

pendapatan

penyaluran

dana

yang

bersih

dihasilkan

pada

masing

peringkat

tipe

dalam

1.

Hal

ini

menghasilkan

perbankan sebagai mudharib. Net Imbalan

pendapatan penyaluran bersih sebagai

sejatinya sama dengan NOM, namun NI

mudharib tergolong sangat baik. Dengan

menggambarkan rentabilitas yang lebih

hal

konkrit

kemampuan

melihat

karena rasio ini
seberapa

besar

benar-benar
penyaluran

ini,

syariah

dapat

dinyatakan

rentabilitas

dalam

bahwa

bank

umum

mengantisipasi

potensi

dana/pembiayaan mampu menghasilkan

kerugian dan meningkatkan modal sangat

pendapatan yang telah dikurangi beban

tinggi.

imbal hasil. Maka dari itu, hasil uji yang
ditunjukkan rasio ini juga sama seperti
pada rasio NOM, bahwa tidak ada

SIMPULAN
Hasil pengujian hipotesis pada rasio

perbedaan yang signifikan antara tipe

ROA

pemisahan murni dan tipe pemisahan tidak

perbedaan secara signifikan pada kinerja

murni. Nilai rata-rata NI yang dihasilkan

keuangan pada bank umum syariah tipe

kedua

tidak

pemisahan murni (BNI Syariah dan BJB

berbanding jauh. Tipe pemisahan murni

Syariah) dan tipe pemisahan tidak murni

mampu menghasilkan nilai rata-rata yang

(BRI Syariah dan BUKOPIN Syariah).

sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan

Tipe pemisahan murni mampu meningkat

tipe pemisahan tidak murni yaitu dengan

rentabilitas

selisih nilai rata-rata NOM sebesar 0,37%.

pemisahan tidak murni. Namun hasil

tipe

pemisahan

juga

menunjukkan

lebih

bahwa

baik

terdapat

daripada

tipe

90
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

pengujian hipotesis pada rasio NOM dan

m/2013/11/25/menghitung-rasio-

NI menujukkan bahwa tidak terdapat

likuiditassolvabilitas-rentabilitas-dan-

perbedaan secara signifikan pada kinerja

perputaran-piutang-pt-colorpak-

keuangan pada bank umum syariah tipe

indonesia-tbk/. [Diakses 11 Desember

pemisahan murni maupun tipe pemisahan

2017].
Otoritas Jasa Keuangan.(2014). Statistik

tidak murni.
Dari tiga rasio rentabilitas yang
dijadikan

variabel

diantaranya

penelitian,

menyatakan

bahwa

dua
tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara
masing-masing tipe pemisahan. Dengan

Perbankan Syariah 2014 [Online].
Tersedia : www.bi.go.id. [Diakses 30
September 2016].
Pernyataan Standar Akuntansi keuangan
(PSAK) No. 101

demikian, dapat disimpulkan dari hasil

Peraturan Bank Indonesia. 2009. PBI

penelitian ini bahwa baik tipe pemisahan

Nomor 11/10/PBI/2009 Tentang Unit

murni (BNI Syariah dan BJB Syariah)

Usaha

maupun tipe pemisahan tidak murni (BRI

http://www.bi.go.id/id/peraturan/perba

Syariah dan BUKOPIN Syariah) memiliki

nkan/Documents/5cce3d74c8a443fcaa

kualitas yang sama dalam hal produktifitas

2e

terhadap aset yang dimiliki.

9dad54a22faaPBINo11_10_PBI_2009

Syariah.

Tersedia:

penjelasan.pdf.
Rahma,

DAFTAR PUSTAKA
Arif, M. 2014. Tipe Pemisahan Dan

Rifin

dan

Saptono.

(2015).

Pemilihan Metode Spin Off Unit

Pengaruhnya Terhadap Nilai Aset

Bisnis

Bank

Hasil

Pendekatan Analisa Faktor. Tersedia:

Tersedia:

repository.sb.ipb.ac.id/2302/5/E43-05-

https://ojs.uajy.ac.id/index.php/kinerja

RahmaPendahuluan.pdf. [Diakses 2

/article/download/528/ 551. [Diakses

Januari 2017].

Umum

Syariah

Pemisahan.

Syariah

Dengan

5 Juli 2017].
Ramadhan,
Mulya, P.B. (2011). Menghitung Rasio

R.

(2015).

Analisis

Pengukuran Kinerja Keuangan Dan

Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas

Kinerja

dan

Perbankan Syariah Di Indonesia. TA

Piutang
INDONESIA,

Perputaran
PT

COLORPAK
Tbk.

Tersedia:

https://pandubudimulya.wordpress.co

Non

Keuangan

yang tidak diterbitkan.
Republik Indonesia. 1998. Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun
91

EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 2 No.1 (Januari, 2018), Hal 74-92

1992

Tentang

Perbankan.

Tersedia:

http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_10_9
8.htm.
Republik

Indonesia.

2008.

Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 2008
Tentang

Perbankan

Syariah.

Tersedia:

www.hukumonline.com.
Suwiknyo.

(2010).

Keuangan

Analisis

Laporan

Perbankan

Yogyakarta:

Syariah.
Pustaka

Pelajar

92
EISSN:2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399