MAKALAH ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMB

MAKALAH
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Dosen : Drs. Soetarno, M.Pd., M.Si.
Kelompok 1 :
1.
2.
3.

Novi Shobirotun N.
Nezia Dara Septiana
Dodi Kurniawan

(1762002)
(1762006)
(1762014)

Prodi : Akuntansi B

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI DEWANTARA JOMBANG
TAHUN 2017/2018


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya. Kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya .
Makalah yang kami susun dengan judul “Alam Pikiran Manusia Dan
Perkembangannya” ini semoga bisa menambah pengetahuan serta bermanfaat bagi kami
sselaku penulis, serta bagi para pembacanya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalh ini. Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima
kasih.

Jombang, 2 oktober 2017
Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………...

i


Daftar Isi ……………………………………………………………………..

ii

Bab I

PENDAHULUAN ………………………………………………...

1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..

1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….

2

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………...


2

1.4 Manfaat Penulisan ………………………………………………….

2

1.5 Metode Penyusunan Makalah ………………………………………

2

Bab II

PEMBAHASAN …………………………………………………...

3

2.1 Hakikat manusia dan sifat keingin tahuannya ………………………

3


2.2 Perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia ……………………..

4

2.3 Sejarah pengetahuan manusia .............................................................

5

Bab III

PENUTUP ………………………………………………………......

6

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................

6

3.2 Saran ....................................................................................................


6

Daftar Pustaka ....................................................................................................

7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang
merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin
tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa
luar, bahkan tentang dirinya sendiri.
Rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh benda-benda tak hidup
seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air dan udara
memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun
gerakannya itu bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari
pengaruh alamiah yang bersifat kekal.
Bagaimana dengan manusia? Manusia juga memiliki instink

seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun,
manusia memiliki kelebihan, yaitu kemampuan berpikir dengan kata
lain curiousity-nya tidak idle tidak tetap seperti itu sepanjang zaman.
Manusia memiliki rasa ingin tahu yang berkembang atau dengan kata
lain, manusia mempunyai kemampuan berpikir. Sebagai ilustrasi, kita
bayangkan saja manusia purba zaman dulu yang hidup di gua-gua
atau di atas pohon. Namun karena kemampuannya berpikir tidak
semata-mata didorong oleh sekedar kelestarian hidupnya tetapi juga
untuk membuat hidupnya lebih menyenangkan, maka mereka mampu
membuat rumah di atas tiang-tiang kayu yang kokoh dan bahkan
sekarang manusia mampu membuat istana atau gedung-gedung
pencakar langit. Bandingkan dengan burung tempua dengan
sarangnya yang indah yang nampak tak mengalami perubahan
sepanjang masa.
Berlangsungnya perkembangan pengetahuan tersebut lebih
dipermudah dengan adanya tukarmenukar informasi mengenai
pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki masing-masing .
Perkembangan pengetahuan pada manusia ini juga didukung oleh
adanya sifat manusia yang selalu tidak puas, dan sifat yang ingin lebih


baik. Mereka selalu berusaha mengerti dan memperoleh pengetahuan
yang lebih banyak.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, kami merumuskan beberapa masalah, diantaranya:
1.2.1 Bagaimana Hakikat manusia dan sifat keingintahuannya?
1.2.2 Bagaimana Perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia?
1.2.3 Bagaimana Sejarah pengetahuan manusia?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini yaitu :
a) Supaya pembaca mengetahui tentang hakikat manusia dan sifat keingintahuannya.
b) Supaya pembaca mengetahui perkembangan fisik, sifat dan pikiran manusia.
c) Supaya pembaca mengetahui sejarah pengetahuan manusia.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu mahasiswa atau umum dapat memahami:
1.4.1

Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya

1.4.2


Perkembangan fisik, sifat pikiran manusia

1.4.3

Sejarah pengetahuan manusia

1.5 Metode penyusunan makalah

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang berfikir (Homo sapiens). Hal ini
disebabkan sifat ingin tahu manusia yang besar, selalu bertanya tentang siapa, apa,
bagaimana, kapan, dimana mengapa dsb. Tuhan memberi manusia kemampuan berbicara
(Homo languens) hingga mampu menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya kepada
manusia lain. Manusia juga mampu membuat alat (Homo faber) yang dapat membantunya
mencari nafkah, seperti kemampuan manusia membuat jaring ikan, panah untuk berburu,
pisau, api untuk memasak dsb. Manusia memiliki rasa keindahan akan sesuatu(Homo
aesteticus) sehingga munculah para perancang bangunan, model pakaian, adat istiadat suatu

daerah dsb. Manusia juga mampu melakukan jual beli (Homo economicus) seperti yang
terjadi di pasar manusia melakukan jual beli terhadap hasil kerjanya. Manusia diberi
kelebihan dalam segala hal dibanding makhluk lain.
Manusia adalah makhluk religius, yang percaya akan adanya Tuhan yang maha adil.
Manusia merupakan mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan
tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan
kesadaran. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya
adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang
memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat
instinctif. Selain memiliki kekurangan, manusia juga memiliki kelebihan. Kelebihan manusia
adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut,
maupun di udara.
Manusia memiliki naluri, nalari, dan nurani. Dengan adanya sifat nalari, manusia
dapat melakukan penalaran berdasarkan pemikirannya yang bersifta logis dan analisis. Rasa
ingin tahu manusia akan sesuatu hal terus berkembang, sedangkan makhluk yang lain rasa
keingintahuannya todak akan berkembang/monoton.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Setiap manusia memiliki
pengetahuan karena pernah mengalami sesuatu dan setiap pengalamannya dapa dijadikan
landasan berfikir dan bertindak. Gagasan dalam pikiran manusia adalah ide yang terdapat

dalam alat pikir yang disebut dengan akal atau otak. Sistem gagasan dalam pikiran manusia

adalah kelancaran kerja otak dalam menangkap segala sesuatu, mengembangkan nalar dalam
sebuah ide tentang sesuatu yang dimaksudkan, dan membentuk konsep demi pembatasan
sesuatu yang digagas.
2.2 PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT PIKIRAN MANUSIA
Tubuh manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara
bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma
yang identik dengan kromosom sel telur.
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan
pengetahuan semasa anak-anak, berupa bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan
yang terus akan terbawa sampai dewasa. Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat
pubertas, yang ditandai di antaranya dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut
pada daerah-daerah tertentu dan fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang
dewasa, karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun
secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat
mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung jawab.
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda mati) dan yang
lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum

alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk pada hukum kehidupan (biologis), tetapi
yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari
hewan maupun tumbuhan. Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal
budi dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai
kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman.
Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan
dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan alam
pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan alam pikiran
manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
PERIODE filsafat Yunani merupakan periode penting sejarah peradaban manusia
karena pada waktu itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari mite-mite menjadi yang lebih
rasional. Pola pikir mite-mite adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos
untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Perubahan pola pikir

tersebut kelihatannya sederhana, tetapi implikasinya tidak sederhana karena selama ini alam
ditakuti dan dijauhi kemudian didekati bahkan dieksploitasi. Manusia yang dulunya pasif
dalam menghadapi fenomena alam menjadi lebih proaktif dan kreatif.
Dari proses ini kemudian ilmu berkembang dari rahim filsafat, yang akhirnya kita
nikmati dalam bentuk teknologi. Karena itu, periode perkembangan filsafat Yunani
merupakan poin untuk memasuki peradaban baru umat manusia.Zaman Yunani Kuno
dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan
untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai
gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai
mitologi-mitologi.
2.3 SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan
wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam bissawab yang artinya
Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah
untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia
mereka-reka sendiri jawabannya.
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu
tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk
tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang
merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian,
nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita
rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca
indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu
horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang
menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langitlangit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa
bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan lain-lain.
Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes,
Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang berfikir (Homo sapiens) selain itu
manusia juga merupakan makhluk religius yang percaya akan adanya Tuhan yang maha adil.
Manusia mempunyai rasa ingin tahu yang berkembang. Akumulasi dari segala yang mereka
dapat dari usahanya mendapatkan jawaban dari keingintahuannya itu merupakan
pengetahuan-nya.
Pengetahuan manusia selalu berkembang. Ia selalu tidak puas dengan fakta tetapi
ingin tahu juga tentang apa, bagaimana dan mengapa demikian. Perkembangan pengetahuan
pada manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan semasa anak-anak, berupa
bimbingan yang baik oleh orang tua dan lingkungan yang terus akan terbawa sampai dewasa.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya
dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan fungsi
organ-organ reproduksi (organ genitalia). Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat
anorganis (benda mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup).
Berlandaskan pada pengetahuan tentang beberapa rahasia alam yang diperolehnya,
manusia kemudian berusaha untuk menguasai dan memanfaatkan pengetahuannya untuk
memperbaiki kualitas dan pemenuhan kebutuhan hidupnya.
3.2 Saran
Hendaknya sebagai manusia kita selalu mengasah kemampuan berpikir kita,
mengoptimalkan kemampuan otak dan mencari ilmu pengetahuan dengan dengan cara yang
di redhai Allah sebagai wujud rasa syukur kita kepada sang Khalik.

DAFTAR PUSTAKA

http://adinda69.blogspot.co.id/2014/09/makalah-alam-pikiran-manusia-dan.html. Diakses
pada 03 oktober 2017