ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI docx

ANALISIS DAN PEMILIHAN STRATEGI
A. Proses menciptakan dan memilih strategi
Dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif diharapkan
dapat

melibatkan

banyak

manajer

serta

karyawan

yang

sebelumnya

merumuskan pernyataan visi dan misi organisasi, melakukan audit internal dan
audit eksternal. Seluruh partisipan dalam analisis dan pemilihan strategi ini

harus memiliki informasi audit internal dan audit eksternal. Informasi mengenai
audit eksternal dan internal ini nantinya ditambahakan dengan pernyataan misi
perusahaan, akan membantu para partisipan untuk mengkristalisasi strategi
yang mereka yakini bermanfaat bagi organisasi. Strategi-strategi alternatif
tersebut yang diajukan nantinya akan melalui serangakaian rapat untuk
dipertimbangankan dan didiskusikan. Kemudian setelah semua strategi yang
masuk akal yang diidentifikasi oleh partisipan telah disampaikan dan dan
dimegerti, strategi-strategi tersebut hendaknya diperingkat berdasarkan daya
tarik masing-masing menurut partisipan, dengan 1 = jangan diterapkan, 2 =
mungkin diterapkan, 3 = sebaiknya diterapkan, dan 4 = harus diterapkan. Proses
tersebut akan menghasilkan daftar prioritas strategi terbaik yang mencerminkan
pemikiran seluruh anggota kelompok.
B. Sebuah Kerangka Perumusan Strategi yang Komprehensif
Kerangka perumusan strategi dapat dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap
input, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Dimana ketiga tahap tersebut
dapat digambarkan dalam kerangka analitis perumusan strategi sebagai berikut:

TAHAP 1: TAHAP INPUT
Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal (EFE)


Matriks Profil Kompetitif (CPM)

Matriks Evaluasi Faktor
Internal (IFE)

TAHAP 2: TAHAP PENCOCOKAN
Matriks Posisi
Strategis dan
Matriks SWOT

Evaluasi
Tindakan

Matriks Boston
Consulting
Group
(BCG)

Matriks

Internal-

Matriks Strategi

Eksternal (IE)

Besar

(SPACE)
TAHAP 3: TAHAP KEPUTUSAN
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)

a. Tahap Input
Dalam tahap ini informasi yang diperoleh dari matriks EFE atau sering
pula disebut matriks EFAS, matrik IFE atau lebih sering disebut matriks
IFAS dan matriks profit kompetitif (CPM) yang telah dibahas pada bab
sebelumnya, akan menjadi informasi input dasar

untuk matriks-matriks


tahap pencocokan dan tahap keputusan.
b. Tahap pencocokan
Dalam kerangka perumusan strategi tahap pencocokan ini terdapat
matriks yaitu Matriks SWOT, Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi
Tindakan (SPACE), Matriks Boston Consulting Group (BCG), Matriks IE,
dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix). Tahap pencocokan ini
tergantung pada informasi yang diperoleh dari tahap input, dimana
informasi tersebut digunakan untuk memadukan peluang dan ancaman
eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal. Pencocokan faktorfakto keberhasilan penting ekternal dan internal adalah kunci untuk
menciptakan strategi alternatif yang masuk akal. Berikut ini akan diuraikan
lebih lanjut mengenai ke-5 matriks dalam tahap pencocokan ini yaitu
sebagai berikut:
1. Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)
Matriks
Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman

(SWOT)

merupakan alat pencocokan penting yang digunakan para manajer
untuk mengembangkan empat jenis strategi yaitu: strategi SO

(kekuatan-peluang), strategi WO (keelemahan-peluang), strategi ST
(kekuatan-ancaman), dan strategi WT (kelemahan-ancaman). Berikut
ini akan dibahas mengenai 4 strategi tersebut:
a. Strategi SO (SO strategis) memanfaatkan kekuatan internal
perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.

b. Strategi

WO

(WO

strategis)

bertujuan

untuk

memperbaiki


kelemahan internai dengan cara mengambil keuntungan dari
peluang eksternal.
ST (ST strategis) memanfaatkan kekuatan internal

c. Strategi

perusahaan untuk menghindari ancaman yang berasal dari
eksternal.
d. Strategi WT (WT strategis) merupakan taktik defensif yang
diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari
ancaman eksternal.
Matriks SWOT
Strengths – S

Weaknesses – W

List Strengths

List Weaknesses


SO Strategies

WO Strategies

Use strengths to

Overcoming weaknesses by

List

take advantage of

taking advantage of

Opportunities

opportunities

opportunities


ST Strategies

WT Strategies

Use strengths to

Minimize weaknesses and

avoid threats

avoid threats

Opportunities –
O

Threats – T
List Threats

Terdapat 8 langkah dalam membentuk Matriks SWOT:
-


Membuat daftar peluang-peluang eksternal perusahaan utama
Membuat daftar ancaman-ancaman eksternal perusahaan utama
Membuat daftar kekuatan-kekuatan internal perusahaan utama
Membuat daftar kelemahan-kelemahan internal perusahaan utama
Mencocokan kekuatan internal dengan peluang ekternal, dan catat

-

hasilnya pada sel strategi SO
Mencocokan kelemahan internal dengan peluang ekternal, dan

-

catat hasilnya pada sel strategi WO
Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman ekternal, dan

-

catat hasilnya pada sel strategi ST

Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman ekternal, dan
catat hasilnya pada sel strategi WT

Adapun kelebihan matriks SWOT adalah sebagai berikut:
1. Matriks SWOT lebih terukur dalam meletakan posisi perusahaan
dalam kuadran dan oleh karena itu konsekuensi strategis yang
ditimbulkan lebih transparan dan tegas
2. Matriks SWOT digunakan untuk mendesain strategi pada
perusahaan yang telah memiliki banyak unit usaha strategis.
3. Penyusunan matriks SWOT disusun dengan variabel internal
dan

eksternal

sehingga

dapat

diketahui


kekuatan

dan

kelemahan suatu bisnis serta diketahui pula peluang dan
ancaman dari bisnis tersebut
4. Perusahaan tidak dapat melakukaan rekayasa dalam pemilihan
indikator, bobot dan nilai sehingga posisi perusahaan hanya di
posisi tertentu saja.
Adapun kekurangan matriks SWOT adalah sebagai berikut:
1. Matriks SWOT ini tidak menunjukkan cara untuk mencapai
keunggulan kompetitif.
2. Matriks SWOT ini merupakan penilaian statis ( terpotongpotong) dan sangat diperngaruhi oleh waktu.
3. Matriks SWOT membuat perusahaan memberi penekanan pada
salah satu faktor internal maupun eksternal tertentu untuk
merumuskan strategi.

2. Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE)
Matriks ini merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan
strategi yang cocok digunakan dalam suatu organisasi baik itu strategi
agresif, strategi konservatif, strategi defensif maupun strategi kompetitif.
Dalam matriks SPACE ini menunjukkan sumbu-sumbu yang menunjukkan
dua dimensi internal yaitu sumbu kekuatan finansial (financial strength-FS)
dan keunggulan kompetitif (competitif advantage-CA) dan dua dimensi
eksternal yaitu stabilitas lingkungan (environmental stability-ES) dan kekuatan
industri (industry strength-IS).
Dengan adanya 4 dimensi tersebut tersebut maka matriks SPACE dapat
menghasilkan 4 posisi kuadran yang akan dapat menerapkan beberapa

alternative strategi sesuai dengan karakteristik masing-masing kuadran.
Posisi tersebut adalah:


Agresif:
 Memanfaatkan peluang
 Mengatasi kelemahan
 Menghindari ancaman
 Strategi:

intensif

pengembangan

(penetrasi
produk),

pasar,

integrasi

pengembangan
(kedepan,

pasar,

kebelakang,

horizontal), diversifikasi (konsentris, horizontal, konglomerasi)


Konservatif:
 Berusaha mempertahankan kompetensi dasar
 Tidak mau ambil risiko yang berlebihan
 Strategi:

Intensif

(penetrasi

pasar,

pengembangan

pasar,

pengembangan produk), diversifikasi konsentris


Defensive:
 Fokus memperbaiki kelemahan
 Menghindar ancaman
 Strategi: devensive (penghematan, divestasi, likuidasi), diversifikasi
konsentris



Kompetitif:
 Potensi industri masih cukup menjanjikan
 Lingkungan relative kurang stabil
 Strategi:

Intensif

pengembangan

(penetrasi
produk),

pasar,

integrasi

pengembangan
(kedepan,

pasar,

kebelakang,

horizontal), Joint Venture
Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE
adalah:
o Memilih serangkaian variabel untuk menentukan FS, CA, ES dan IS.
o Nilai variabel dengan menggunakan skala 1 (paling buruk) sampai 6
(paling baik) untuk FS dan IS. Nilai variabel dengan menggunakan skala
-6 (paling buruk sampai -1 (paling baik untuk CA dan ES.
o Menghitung rata-rata dari FS, CA, ES, IS.

o Petakan nilai rata-rata FS, CA, ES, dan Is pada sumbu yang sesuai
dengan matriks SPACE.
o Menjumlahkan rata-rata pada sumbu x (CA, IS) dan petakan hasilnya
pada sumbu X. Menjumlahkan rata-rata pada sumbu x (FS, ES) dan
o

petakan hasilnya pada sumbu Y.
Gambarkan arah vektor dari koordinat 0,0 melalui titik perpotongan yang
baru. Arah panah menunjukkan jenis strategi yang disarankan baik
strategi agresif yaitu terletak pada kuadran kanan atas, strategi kompetitif
terletak pada kuadran kanan bawah, strategi defensif terletak pada
kuadran kiri bawah ataupun strategi konservatif yang terletak pada
kuadaran kiri atas.
Gambar Matriks SPACE

Sumber:
David, Fred R. 2009. Manajemen

Strategis Edisi 12. Jakarta : Salemba

Empat.
yuli-azzahra.blogspot.co.id/2012/06/review-analisis-dan-pilihan-strategis.html?m=1.
Diakses pada tanggal 4 November 2017 pukul 20.00 WITA
suciapriyani29.blogspot.co.id/2016/10/tugas-2-manajemen-strategik-ekma4414.html?m=1. Diakses pada tanggal 4 November 2017 pukul 20.00 WITA