ANATOMI DAN FUNGSI OTAK docx

ANATOMI OTAK
a) Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan re eks otak. Pada bagian korteks serebrum
yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di
sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan.
Selain itu, terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area
ini berperan dalam proses belajar, me nyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar
berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan
psikologi yang lebih tinggi.
Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berpikir, yaitu mengingat, analisis,
berbicara, kreativitas, dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.
Fungsi masing-masing dari lobus
Lobus frontal-terkait dengan penalaran, perencanaan, bagian bicara, gerakan, emosi,
dan pemecahan masalah merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar.
Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi,
perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan,
kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.


Lobus parietal-terkait dengan gerakan, persepsi, pengenalan orientasi, dan
rangsangan berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan,
sentuhan dan rasa sakit.

Lobus oksipital-terkait dengan pemrosesan visual ada di bagian paling belakang,
berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan
interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

Lobus temporal-terkait dengan persepsi dan pengenalan rangsangan pendengaran,
memori, dan bicara. berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.


b) Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat
talamus dan kelenjar hipo sis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas
(dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur re eks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
c) Otak kecil (serebelum)

Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi
secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau
berbahaya, maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung
leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya:
mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan
tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang
dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan
mengunci pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan
koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak
mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

d) Jembatan varol (pons varolii)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan,
juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
e) Sumsum sambung (medula oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju
ke otak. Sumsum sambung juga mengatur gerak re eks siologi, seperti detak jantung, tekanan

darah, volume, dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar
pencernaan. Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain, seperti
bersin, batuk, dan berkedip.
Bagian otak manusia memiliki fungsi seperti berikut ini :








Korteks serebral merupakan bagian terbesar dalam otak manusia yang dianggap
sebagai sentral pemikiran yang kompleks. Bagian lobus frontal berhubungan dengan fungsi
tingkat tinggi seperti pengendalian diri, perencanaan, logika dan pemikiran abstrak.
Pemrosesan visual terjadi di lobus oksipital. Lobus temporal memproses suara dan bahasa
yang termasuk juga hipokampus dan amigdala dengan fungsi otak manusia untukk
memainkan peran dalam memori emosi. Lobus parietalis mengintegrasikan masukan dari
indera yang berbeda dan penting untuk orientasi spasial dan navigasi.
Batang otak menghubungkan ke sumsum tulang belakang dan terdiri dari medulla

oblongata, pons dan otak tengah. Fungsi bagian otak manusia ini utama dari batang otak ini
meliputi : menyampaikan informasi antara otak dan tubuh, memasok beberapa saraf kranial
ke wajah dan kepala dan melakukan fungsi penting dalam mengendalikan jantung,
pernapasan dan kesadaran.
Thalamus dan hipotalamus yang terletak antara otak dan batang otak. Thalamus
menyampaikan sinyal sensorik dan motorik ke korteks dan terlibat dalam mengatur
kesadaran, tidur dan kewaspadaan. Fungsi otak manusia bagian Hipotalamus akan
menghubungkan sistem saraf dengan sistem endokrin, di mana hormon diproduksi melalui
kelenjar pituitari.
Cerebellum terletak di bawah otak besar dan memiliki fungsi penting dalam
mengontrol motorik. Fungsi bagian otak manusia ini memainkan peran dalam koordinasi
dan keseimbangan, yang juga memungkinkan untuk memiliki beberapa fungsi kognitif.

f) Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar
dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini
mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh,
mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or
flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak

sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai
insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang
tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari
batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi
dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur
gerakan tubuh dan pendengaran.

Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan
menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis
otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.

Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama
dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.
g. Limbic System (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah
baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga
oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara

lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik
berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa
haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka
panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya
adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak.
Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang
tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan
anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering
memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional
dengan orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah
yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.
Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai “Alam Bawah Sadar” atau ketidaksadaran kolektif,
yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya.
LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia,
tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

N. N. olfactorius


Sensoris

Penghidu/ penciuman

2. N. opticus

Sensoris

Penglihatan

3. N. oculomotorius

Motoris

Mengangkat palpebra
superior, memutar bola mata
ke atas, bawah, dan medial;
mengecilkan pupil; dan
akomodasi


4. N. trochlearis

Motoris

Membantu memutar bola mata
ke bawah dan lateral

a. Divisi opthalmicus

Sensoris

Cornea, kulit dahi, kulit
kepala, palpebra, dan hidung
juga membrana mucosa sinus
paranasalis dan cavum nasi

b. Divisi maxillaries

Sensoris


Kulit wajah di atas maxilla
dan bibir atas; gigi-geligi
rahang atas; membrane
mucosa hidung, sinus
maxillaries, dan palatum

c.

Motoris

Otot – otot penguyah, m.
mylohyoideus, venter arterior,
m.digastricus.
Kulit pipi, kulit atas
mandibula, bibir bawah, dan
pelipis; gigi geligi rahang
bawah dan articulatio
temporomandibularis;
membrane mucosa mulut dan
dua pertiga anterior lidah


5. N. trigeminus

Divisi mandibularis

Sensoris

6. N. abducens

Motoris

M.rectus lateralis ; memutar
bola mata ke lateral

7. N. facialis

Motoris

Otot-otot wajah,pipi, dan kulit
kepala; M. stapedius telinga

tengah; dan venter posterior
m. digastrici

Sensoris

Dasar mulut, pengecap dua
pertiga anterior lidah, dan

palatum

8. N. vestibulocochlearis
N. vestibularis
N. cochlearis
9. N. glossopharyngeus

10. N. vagus

Sekretomorik parasymphatis

Glandula salivaria
submandibularis dan
sublingualis, glandula
lacrimalis, dan glandula
glandula hidung dan palatum

Sensoris

Posisi dan gerakan kepala

Sensoris

Pendengaran

Motoris

M. stylopharyngeus;
membantu menelan

Sekretmotorik parasymphatis

Glandula saliviari parotidea

Sensoris

Sensasi umum dan pengecap
dari sepertiga posterior lidah
dan pharynx; sinus caroticus
dan glomus caroticum

Motoris

Mm.constrictor pharyngeus
dan otot otot intrinsic larynx ;
otot-otot involunter trachea
dan bronchus, jantung, tractus
digestivus dari pharynx
sampai ke flexura
lienaliscolon; hepar dan
pancreas

Sensoris

11. N. acessorius
Radix cranialis
Radix spinalis
12. N. hypoglossus

Motoris
Motoris
Motoris

Otot – otot palatum molle
,pharynx, dan larynx M>
sternocleidomastoideus dan
M. trapezius
Otot otot lidah yang mengatur
bentuk dan gerakan lidah

AREA BROADMAN


1, 2, dan 3 - Korteks Somatosensorik (sering disebut area 3, 1, 2).



4 - Korteks Motorik Primer



5 - Korteks Asosiasi Somatosensorik



6 - Korteks Pra-motorik dan Motorik Suplementaris



7 - Korteks Asosiasi Somatosensorik



8 - Daerah Mata Frontal



9 - Korteks Prafrontal Dorsolateralis



10 - Area Frontopolar



11 - Area Orbitofrontal



12 - Area Orbitofrontal (sering disebut area 11A)



13 - Korteks Insularis



17 - Korteks Visual Primer



18 - Korteks Asosiasi Visual



19 - Korteks Asosiasi Visual



20 - Gyrus Temporalis Inferior



21 - Gyrus Temporalis Media



22 - Gyrus Temporalis Superior (Area Wernicke)



23 - Korteks Cinguli Posterior Ventral



24 - Korteks Cunguli Anterior Ventral



25 - Korteks Subgenualis



26 - Area Ektosplenialis



28 - Korteks Entorhinalis Posterior



29 - Koreks Cinguli Retrosplenialis



30 - Bagian dari korteks cinguli



31 - Korteks Cinguli Posterior Dorsal



32 - Korteks Cinguli Anterior Dorsal



34 - Korteks Entorhinalis Anterior



35 - Korteks Perirhinalis



36 - Korteks Parahippocampalis (di gyrus parahippocampal)



37 - Gyrus Fusiformis



38 - Area Temporopolar



39 - Gyrus Angularis (bagian dari Area Wernicke)



40 - Gyrus Supramarginalis (bagian dari Area Wernicke)



41, 42 - Korteks Asosiasi Primer dan Auditorius



43 - Area subcentral



44 - Pars Triangularis dari Area Broca



45 - Pars Opercularis dari Area Broca



46 - Korteks Prefrontalis Dorsolateral



47 - Gyrus Prefrontalis Inferior



48 - Area Retrosubicularis



52 - Area Parainsularis