BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dasar Di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang yang beralamat di Jalan Kedungmundu No. 115 Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang Kota Semarang Jawa Tengah. Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang ini memiliki visi dan misi. Visi Gugus ini adalah:

  “Mengabdi dalam mencapai prestasi” Sedangkan misi Gugus Baskara Sumirat

  UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang ini yaitu: 1.

  Menjadikan insan yang beriman dan bertaqwa 2. Mewujudkan insan yang memiliki rasa ikhlas dan cerdas

3. Menjadikan insan berprestasi 4.

  Mewujudkan inovasi pembelajaran Tujuannya yaitu: 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan 2. Mengembangkan potensi peserta didik 3. Mengembangkan karakter ikhlas dan santun 4. Meningkatkan kompetensi 5. Meningkatkan kedisiplinan

  7. Mengembangkan pelaksanaan berbagai model pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa

  4 SDN Tandang 04 Jl. Karanggawang Baru

  Rogojembangan Timur

  09 (024) 6702606 8 SD Cipta Kreativa Jl.

  7 SD Kanisius Jl. Ngemplak Buntu Rt 01 Rw

  01 JL. Sawi Raya (024) 6723244

  6 SDN Sendangguwo

  (024) 6722781

  5 SDN Sambiroto 01 Jl. Sambiroto Raya

  (024) 6734954

  (024) 6700219

  SD di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang yaitu sebagai berikut:

  3 SDN Tandang 03 Jl. Kaba Raya No.1

  (024) 6724065

  2 SDN Tandang 02 Jl. Taman Kinibalu II No.9

  (024) 6723431

  1 SDN Tandang 01 Jl. Kedungmundu No. 114

  

No Nama Sekolah Alamat No. Telepon

  Berdasarkan tabel di atas tentang anggota

  Kecamatan Tembalang Tahun 2014 Sumber: Data Diolah, Desember 2014

  Tabel 4.1 Data SD Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan

  (024) 70160572 Kecamatan Tembalang, maka dapat dideskripsikan bahwa beberapa SD di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang meliputi SDN Tandang 01 yang beralamat di Jl. Kedungmundu No.114 dengan Kepala Sekolah bernama Suprapti, S.Pd.; SDN Tandang

  02 beralamat di Jalan Taman Kinibalu II No.9 dengan kepala sekolah bernama Ristasi Adi, S.Pd.; SDN Tandang 03 yang beralamat di Jl. Kaba Raya No. 1 dengan kepala sekolah bernama Drs. Riyanto Dwi H.; SDN Tandang 04 yang beralamat di Jl. Karanggawang Baru dengan Kepala Sekolah bernama Widiyanto, S.Pd.; SDN Sambiroto 01 yang beralamat di Jl Sambiroto Raya dengan Kepala Sekolah bernama Suwarno, S.Pd.; SDN Sendangguwo 01 yang beralamat di Jl. Sawi Raya dengan Kepala Sekolah bernama Suprapti, S.Pd.; SD Kanisius yang beralamat di Jl. Ngemplak Buntu Rt

  01 Rw 09 dengan Kepala Sekolah bernama AM. Tri Iriyanti, S.Pd; dan SD Cipta Kreativa yang beralamat di Jl. Rogojembangan Timur dengan Kepala Sekolah bernama Agus Sumardi.

  Kemudian untuk data guru di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:

  Tabel 4.2 Keadaan Guru Gugus Baskara Sumirat UPTD

  Pendidikan Kecamatan Tembalang Tahun 2014

  Gr NAMA Gr Gr Gr B Gr Jumlah No KS PA SEKOLAH KLS PAI OR

  ING EKST Guru K SD Tandang

  1

  1

  18

  2

  2

  2

  24

  01 SD Tandang

  2

  1

  12

  2

  2

  1

  17

  02 SD Tandang

  3

  1

  17

  2

  2

  2

  23

  03 SD Tandang

  4

  1

  11

  1

  1

  13

  04 SD

  5 Sendangguwo

  10

  1

  2

  1

  1

  1

  16

  01 SD

  6

  1

  18

  1

  2

  1

  1

  2

  25 Sambiroto 01 SD Kanisius

  7

  1

  5

  1

  6 L T SD Cipta

  8

  1

  6

  1

  1

  8 Kreativa JUMLAH

  7

  97

  10

  11

  4

  7 3 132

  Sumber: Data diolah, Desember 2014 Berdasarkan tabel di atas tentang jumlah guru yang mengajar di Gugus Baskara Sumirat

  UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang, maka bisa didiskripsikan sebagai berikut: SD Tandang 01 memiliki 1 kepala sekolah, 18 guru kelas, 2 guru PAI, 2 guru olahraga, 2 guru bahasa inggris, 1 pegawai TU, 1 penjaga sekolah. berjumlah 28 orang. SD Tandang 02 memiliki 1 kepala sekolah, 12 guru kelas, 2 guru PAI, 2 guru olahraga, 1 guru bahasa inggris, 1 pegawai TU dan 1 penjaga sekolah. Sehingga semua guru dan pegawai SDN Tandang 02 berjumlah 20 orang. SDN Tandang 03 memiliki 1 kepala sekolah, 17 guru kelas, 2 guru PAI, 2 guru olahraga, 2 guru agama Kristen, 1 pegawai TU dan 1 penjaga sekolah. Sehingga jumlah guru dan pegawai SD Tandang 03 yaitu 26 orang. SDN Tandang 04 memiliki 1 kepala sekolah, 11 guru kelas, 1 guru PAI, 1 guru olahraga, dan 1 penjaga sekolah. Sehingga jumlah guru dan pegawai SDN Tandang 04 adalah 15.

  SD Sendangguwo 01 untuk saat ini belum memiliki kepala sekolah tetap, 10 guru kelas, 1 guru PAI, 2 guru olahraga, 1 guru agama Kristen, 1 guru bahasa Inggris, 1 guru ekstrakulikuler, dan 1 penjaga sekolah. Sehingga seluruh guru dan pegawai adalah 17 orang. SD Sambiroto 01 memiliki 1 kepala sekolah, 18 guru kelas, 1 guru PAI, 2 guru olehraga, 1 guru agama Kristen, 1 guru bahasa inggris, 2 guru ekstrakulikuler, 1 pegawai TU, 2 penjaga sekolah dan 1 pegawai perpustakaan. Sehingga jumlah guru SD Sambiroto 01 sebanyak 30 orang. SD Kanisius memiliki 1 kepala sekolah, 5 guru kelas, 1 guru bahasa Inggris dan 1 penjaga Kanisius sebanyak 9 orang. SD Cipta Kreativa memiliki 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru PAI, 1 guru bahasa Inggris, 1 pegawai TU, dan 1 penjaga sekolah. Sehingga jumlah guru dan pegawai SD Cipta Kreativa sebanyak 11 orang.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Prosentase Ketimpangan dalam Pelaksanaan Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Supervisi akademik merupakan suatu kegiatan untuk membantu Kepala Sekolah mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian, berarti esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.

  Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang penting guna peningkatan kompetensi guru dalam bidang akademik. Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan layaknya supervisi pada sekolah-sekolah lain. Pelaksanaan supervisi dilakukan oleh pengawas sekolah tiap dabin atau gugus, juga bisa dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang melaksanakan supervisi dengan mempersiapkan instrumen supervisi akademik sebagai panduan pelaksanaan.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Agus Sumardi selaku Kepala SD Cipta Kreativa 03 pada tanggal 20 Nopember 2014 sebagai berikut.

  “….menurut hemat saya setiap kepala sekolah mempersiapkan instrumen supervisi akademik sehingga bisa dijadikan alat untuk mengukur kinerja Kepala Sekolah yang bersangkutan sendiri, dengan begitu akan mampu melihat seberapa tingkat kinerjanya.

  “

  Program kegiatan supervisi akademik di SD Tandang 04 juga dilaksanakan oleh kepala sekolah SD yang bersangkutan pada setiap akhir semester, khususnya akhir semester genap. Pelaksanaan supervisi dilaksanakan secara rutin sehingga sudah menjadi kebiasaan sekolah pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini. Sebagaimana dikemukakan oleh Widiyanto S.Pd., selaku Kepala SD Tandang 04 tanggal 24 Nopember 2014 sebagai berikut. setiap akhir semester. Dan biasanya pada akhir semester ganjil dan genap, karena untuk bahan pembelajaran pada tahun ajaran baru atau awal .”

  Kepala sekolah SD Kanisius Lamper Tengah juga memprogram kegiatan supervisi akademik secara maksimal sebelum dilaksanakan guna persiapan lebih matang. Kepala sekolah mengatur waktu pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah SD Kanisius Lamper Tengah agar berjalan baik dan lancar.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Tri Iriyanti S.Pd, selaku Kepala SD Kanisius Lamper Tengah tanggal 25 Nopember 2014 sebagai berikut.

  “Kepala Sekolah menyusun jadwal supervisi secara terprogram, menyiapkan instrument yang dibutuhkan. Kemudian melakukan supervisi secara bergilir dan berurutan dari guru kelas VI hingga guru kelas I, dan mensupervisi pada guru mapel yang ada di sekolah

  

.”

  Langkah-langkah kepala sekolah SDN Tandang 02 dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah mengacu pada aturan teknis untuk mempermudah di lapangan. Langkah-langkah supervisi ini dimulai dari penyusunan instrumen dan dilanjutkan dengan jadwal program pelaksanaan supervisi.

  Ada beberapa aspek/materi yang menjadi sasaran kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi supervisi mencakup proses pembelajaran baik dari awal perencanaan, pengelolaan kelas hingga evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Suprapti S.Pd, selaku Kepala SD Tandang 01 tanggal 1 Desember 2014 sebagai berikut.

  “Kepala Sekolah melakukan supervisi guru pada berbagai aspek, meliputi: aspek administrasi perangkat pembelajaran (silabus dan RPP), pengelolaan kegiatan pembelajaran di kelas, pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan mengakhiri dengan tindak lanjut yaitu pemberian pembinaan kepada masing-masing guru secara pribadi dan kelompok.

  ”

  Sasaran pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah SD Sendangguwo 01 pada semua guru di sekolah, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran. supervisi akademik Kepala Sekolah SD Sendangguwo 01 juga ditujukan pada guru baik PNS maupun non PNS. Hal ini untuk menyamakan tujuan dan target kompetensi semua guru sehingga peningkatan mutu pembelajaran dapat terealisasi secara maksimal.

  Pelaksanaan supervisi akademik ini tidak cukup dilaksanakan 1 kali pertemuan saja melainkan kepala sekolah sebagai supervisor melaksanakan supervisi akademik pada semua guru minimal 3 kali pertemuan.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Suwarno S.Pd, selaku Kepala SDN Sambiroto 01 tanggal 2 Desember 2015 sebagai berikut.

  “Sasaran supervisi Kepala Sekolah…? Memang benar, semua guru di SDN Sambiroto 01 disupervisi oleh KS baik guru kelas maupun guru mata pelajaran, guru PNS maupun non PNS. Namun lebih diprioritaskan guru yang berstatus PNS. Kepala sekolah menemui guru dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah SDN Sambiroto 01 sebanyak minimal 3 kali dalam 1 tahap supervisi. Tahap sosialisasi program supervisi, tahap kunjungan kepala sekolah pada guru, tahap evaluasi/refleksi.

  ”

  Guru profesional diharapkan dimiliki oleh setiap guru, sehingga pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah ini untuk meningkatkan keprofesionalan guru dalam pengelolaan pembelajaran dan mampu meningkatkan kinerja guru.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Sudarni, S.Pd guru kelas V SD Tandang 01 tanggal 4 Desember 2014 sebagai berikut.

  “ya, tapi saya menyadari selama ini dalam proses pembelajaran masih belum maksimal dan saya harus tetap belajar. Saya berusaha mengajar sesuai dengan aturan dan kode etik yang berlaku sebagai guru, namun saya masih tetap berusaha harus belajar dan belajar untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang proses pembelajaran yang berkualitas karena tuntutan sebagai guru yang profesional semakin tinggi.

  ”

  Agar menguasai materi pembelajaran guru sekolah. Buku panduan bersumber dari beberapa referensi penerbit sebagai rujukan meskipun dari dinas pendidikan sudah tersedia. Guru kelas perlu memiliki sumber lain sebagai bahan perbandingan dan pelengkap.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Fauziah guru kelas SD Sendangguwo 01 tanggal 17 Desember 2014 sebagai berikut

  “saya sebelum melaksanakan proses pembelajaran mempersiapkan beberapa buku referensi sebagai pegangan pembelajaran. Dalam 1 mata pelajaran minimal saya memiliki 3 buku paket dan 3 LKS dari sumber yang berbeda. Dengan sumber yang bervariasi harapan saya bisa saling melengkapi satu dengan lainnya. saya mengelola program pembelajaran dengan menyesuaikan silabus, RPP dan materi ajar. sehingga saya memilih metode pembelajaran yang sesuai.

  ”

  Pengelolaan pembelajaran menjadi tanggung jawab guru kelas masing-masing, sehingga guru mengelola pembelajaran untuk mendukung program supervisi akademik mengacu pada perangkat pembelajaran yang telah dipersiapkan sehingga pengelolaan pembelajaran berlangsung dengan maksimal.

  Untuk mendukung kelas yang kondusif guru kelas mengkondisikan kelas baik dari sarana prasarana, materi ajar, maupun metode pembelajaran sesuai dengan kondisi kemampuan

  Sebagaimana dikemukakan oleh Novi Arummi S.Pd, guru kelas Vc SD Sambiroto 01 tanggal 8 Desember 2014 sebagai berikut.

  “agar kelas tetap kondusif maka saya berusaha mengatur ruang kelas yang tepat, mengatur tempat duduk siswa, menyiapkan media dan alat peraga, menyiapkan lembar kerja siswa dengan maksimal dan menyesuaikan antara kondisi siswa, materi pembelajaran dan pemilihan metode/strategi pemelajaran yang pas.

  ”

  Berdasarkan hasil pengisian observasi dan hasil wawancara di atas yang dilakukan peneliti kepada masing-masing Kepala Sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang tentang pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah maka dapat diketahui sebagai berikut:

  • Penyusunan program supervisi akademik ini merupakan aspek yang paling awal dan paling penting sebelum pelaksanaan supervisi akademik dilakukan. Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang dalam aspek penyusunan program supervisi akademik kepala sekolah bisa dilihat berdasarkan (Sugiyono, 2009: 101) sebagai berikut:

  Aspek Penyusunan Program Supervisi Akademik

  Tabel 4.3 Data Penyusunan Program Supervisi Akademik Kepala

  SD Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang Tahun 2014

  Nama KS SD Nilai Nilai Penyusunan persentase NAMA Program penyusunan No SEKOLAH Supervisi program Akademik supervisi akademik

  Suprapti, S.Pd 75 13,16%

  1 SD Tandang 01

  Ristasi Adi, 75 13,16%

  2 SD Tandang 02 S.Pd.

  Drs. Riyanto 70 12,28%

  3 SD Tandang 03 Dwi H.

  Widiyanto, 80 14,03%

  4 SD Tandang 04

  S.Pd

  SD Sendangguwo

  Suwarno,spd 70 12,28%

  5

  01 Suprapti,S.Pd

  75 13,16%

  6 SD Sambiroto 01

  AM.Tri 65 11,40%

  7 SD Kanisius L T

  Iriyanti,S.Pd Agus Sumardi 60 10,52%

  8 SD Cipta Kreativa

  570 99,99% Jumlah

  71,25 Mean

  10,97446 Standar Deviasi

  Supervisi akademik di SD Cipta Kreativa 03 dalam aspek penyusunan program supervisi akademik mencapai kriteria penilaian sebagai sebesar 60, SD Tandang 04 mencapai kriteria penilaian sebesar 80, SD Kanisius Lamper Tengah mencapai 65, SDN Tandang 02 sebesar 75, SD Tandang 01 sebesar 75, SD Sendangguwo 01 sebesar 70, SDN Sambiroto 01 sebesar 75 dan SDN Tandang 03 sebesar 70.

  Berdasarkan keterangan di atas dapat dilihat bahwa pada aspek penyusunan program supervisi akademik kriteria SDN Tandang 034 tergolong tinggi dengan skala pencapaian dalam supervisi akademik sebesar 80 dengan persentase 14,03%, dengan begitu maka SDN Tandang 04 ini dapat dikatakan bahwa dalam aspek pertama pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah tergolong keskala cukup baik dibandingkan dengan SD-SD lain di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang.

  Grafik 4.1 Data Penyusunan Program Supervisi Akademik Kepala

  SD Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Tahun 2014

  80

  70 SD Cipta Kreativa

  60 SD Tandang 01

  50 SD Tandang 02

  40 SD Tandang 03

  30 SD Tandang 04

  20 SD Kanisius Lamper Tengah

  10 SD Sendangguwo

  01 aspek SDN Sambiroto 01 penyusunan program supervisi

  • Pelaksanaan supervisi akademik merupakan tahap dimana proses dari program supervisi akademik dilaksanakan. Tabel pelaksanaan yang disusun berdasarkan (Sugiyono, 2009:101) dapat

  Aspek Pelaksanaan Supervisi Akademik di sekolah

  Tabel 4.4 Data Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala SD

  Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Tahun 2014

  Nama Nilai Nilai KS SD Pelaksanaan persentase NAMA No Supervisi pelaksanaan SEKOLAH Akademik supervisi akademik

  Suprapti 80 13,11%

  1 SD Tandang 01

  , S.Pd Ristasi 80 13,11% Adi,

  2 SD Tandang 02 S.Pd.

  Drs. 75 12,29%

  3 SD Tandang 03 Riyanto Dwi H.

  Widiyant 85 13,93%

  4 SD Tandang 04

  o, S.Pd

  SD Sendangguwo Suwarno

  75 12,29%

  5

  01

  ,spd Suprapti 80 13,11%

  6 SD Sambiroto 01

  ,S.Pd AM.Tri 70 11,47%

  7 SD Kanisius L T Iriyanti,S

  .Pd Agus 65 10,65%

  8 SD Cipta Kreativa

  Sumardi 610 99,96% Jumlah

  76,25 Mean

  1,307896 Standar Deviasi

  Sumber: Data diolah, Desember 2014

  Dalam aspek pelaksanaan supervisi akademik di Sekolah ini ternyata masih terbagi dalam beberapa aspek yang lebih kecil lagi. Aspek tersebut meliputi langkah-langkah sebelum pelaksanaan, langkah- langkah memulai pelaksanaan supervisi, materi supervisi dan kegiatan setelah supervisi. Dari beberapa aspek tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: SD Cipta Kreativa 03 mendapat nilai 65, SD Tandang 04 mendapat nilai 85, SD Kanisius Lamper Tengah mendapat nilai 70, SDN Tandang 02 mendapat nilai 80, SD Tandang 01 mendapat nilai 80, SD Sendangguwo 01 mendapat nilai 75, SDN Sambiroto 01 mendapat nilai 80 dan SDN Tandang 03 mendapat nilai 75.

  Berdasarkan keterangan di atas dapat dilihat bahwa pada aspek pelaksanaan supervisi akademik di sekolah penilaian SDN Tandang 04 tergolong tinggi yaitu sebesar 85 dengan kriteria 13,93%, dengan begitu maka pada SDN Tandang 04 dalam aspek kedua pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah tergolong sangat baik.

  Grafik 4.2 Data Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala SD

  Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang Tahun 2014

90 SD Cipta Kreativa SD Tandang 01 SD Tandang 02 SD Tandang 03 SD Tandang 04 SD Kanisius Lamper Tengah SD Sendangguwo

  10

  20

  30

  40

  50

  60

  70

  80

  01 SDN Sambiroto 01

4.2.2 Prosentase Ketimpangan yang menjadi Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Proses pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang oleh kepala sekolah layaknya pelaksanaan program supervisi yang lain mengalami beberapa kendala sebagai hambatan yang ditemui oleh kepala sekolah di lapangan. Pendukung dan hambatan supervisi akademik ini berasal dari faktor internal dan juga faktor eksternal.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Novi Arummi S.Pd, guru kelas Vc SD Sambiroto 01 tanggal 10 Desember 2014 sebagai berikut.

  ”yang menjadi pendukung pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah SD Sambiroto 01 ini berupa 1) aturan dinas pendidikan tentang perintah pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah, 2) posisi kepala sekolah lebih tinggi daripada guru, 3) sikap guru yang tunduk dan patuh pada pelaksanaan supervisi. hambatan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah SDN Sambiroto 01 antara lain berupa: 1) ada sebagian guru yang masih acuh pada program supervisi, 2) masih ada sebagian guru yang berakting pada saat supervisi, 3) ada sebagian guru

yang belum siap dengan adanya supervisi.

  ”

  Selain faktor pendukung pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah juga menemui hambatan yang menjadi kendala kelancaran program supervisi. Untuk mengatasi hambatan pelaksanaan supervisi akademik Kepala Sekolah SDN Sambiroto 01 oleh kepala sekolah dilakukan berbagai cara baik yang bersifat teoritis dalam bentuk bimbingan maupun dalam bentuk praktis secara teknis di lapangan.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Novi Arummi S.Pd, guru kelas Vc SD Sambiroto 01 tanggal 10

  “Cara mengatasinya antara lain: 1) kepala sekolah harus bersikap tegas pada guru yang kurang sungguh-sungguh dalam mengelola pembelajaran, 2) kepala sekolah harus mampu mensupervisi secara mendalam, sehingga bisa membedakan sikap pengelolaan guru dalam pembelajaran. 3) kepala sekolah menginformasikan pada awal semester tentang adanya pelaksanaan supervisi sehingga guru-guru sudah mempersiapkan jauh hari sebelumnya.”

  Sebagai supervisor, kepala sekolah menghadapi kesulitan untuk meningkatkan kompetensi professional guru. kesulitan tersebut sebagian besar berada pada diri guru yang notabene sudah memiliki usia di atas 45 tahun sehingga menjadi pengaruh yang cukup besar pada peningkatan kinerja guru.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Suwarno S.Pd, selaku Kepala SDN Sambiroto 01 tanggal 16 Desember 2014 sebagai berikut.

  “Kesulitan yang saya hadapi sebagai kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi professional guru antara lain: 1) masih ada guru yang gagap teknologi (gaptek), 2) lebih dari 50% guru sudah berusia di atas 45 tahun.”

  Sebagai bentuk tanggung jawab dalam peningkatan kualitas guru, kepala sekolah berusaha meningkatkan kualitas pribadi guru dalam berbagai cara termasuk pemberian dukungan moril yang berupa pemberian motivasi pada guru.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Bapak Suwarno selaku Kepala SDN Sambiroto 01 tanggal 16 Desember 2014 sebagai berikut.

  “Dalam meningkatkan kualitas guru yang saya lakukan adalah: 1) saya mengadakan bimtek untuk semua guru baik yang diadakan oleh dinas pendidikan maupun lokal guna peningkatan kemampuan teknologi, 2) saya memberikan pantauan tiap seminggu sekali pada akhir pekan untuk mengecek persipan administrasi yang akan dilaksanakan pada pembelajaran berikutnya dan mengevaluasi program pembelajaran pada minggu yang telah lalu. 3) saya memberikan bimbingan baik secara pribadi maupun kelompok.

  ”

  Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara di atas yang dilakukan oleh peneliti kepada kepala sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang maka diperoleh hasil sebagai berikut:

  Pada sub fokus kedua yaitu hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang Kota Semarang diketahui pada tabel berikut:

  Tabel 4.5 Data Hambatan pada Supervisi Akademik Kepala SD

  Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang Tahun 2014

  No Nama C-1 C-2 C-3 C-4 D-1 D-2 D-3 D-4 D-5 Sekolah

  SD Tandang

  1

  01

  2

  2

  1

  4

  4

  2

  3

  2

  4 SD Tandang

  2

  02

  1

  1

  4

  4

  4

  4

  4

  2

  2 SD Tandang

  3

  03

  2

  1

  4

  4

  4

  4

  3

  4

  4 SD Tandang

  4

  04

  4

  2

  4

  1

  2

  4

  2

  4

  4 SD

  5 Sendanggu

  wo 01

  4

  3

  1

  1

  2

  3

  2

  2

  4 SD

  6 Sambiroto

  01

  2

  2

  1

  1

  2

  4

  4

  4

  2 SD Kanisius

  7 L T

  3

  4

  1

  3

  2

  2

  1

  3

  4 SD Cipta

  8 Kreativa

  2

  2

  2

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1.19 STDEV

  1.07

  0.99

  1.49

  1.51

  1.19

  5

  1.22

  1.16

  1.25

  2.79 MEAN

  2.34

  2

  2.17

  2.28

  2.47

  9

  1.87

  2.57

  2.92 KET C C C C C B K B B

  Sumber: Data diolah, Desember 2014 Berdasarkan tabel hambatan dalam pelaksanaan supervisi akademik di Gugus Baskara

  Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang, maka dapat dideskripsikan bahwa dari kedelapan SD

  Kecamatan Tembalang SD yang memiliki hasil supervisi akademik dengan kategori baik adalah pada SDN Tandang 04, sedangkan SD dengan kategori kurang baik yaitu pada SD Cipta Kreativa.

  Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang bertujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Supervisi ini diharapkan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan guru yang disupervisi selama proses KBM. Berdasarkan hasil diskusi dalam FGD yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah diketahui bahwa pelaksanaan supervisi akademik ini sangat penting untuk dilakukan oleh kepala sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan di gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang.

4.3 Pembahasan

  

4.3.1 Prosentase Ketimpangan dalam Pelaksanaan

Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah di gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dasar di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang penting guna peningkatan kompetensi guru dalam bidang akademik. Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan layaknya supervisi pada sekolah lain. Pelaksanaan supervisi dilakukan oleh pengawas sekolah tiap dabin atau gugus, juga bisa dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Kepala SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 melaksanakan supervisi dengan mempersiapkan instrumen supervisi akademik sebagai panduan pelaksanaan.

  Program kegiatan supervisi akademik di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 dilaksanakan oleh kepala sekolah pada setiap akhir semester, khususnya akhir semester genap. Pelaksanaan supervisi dilaksanakan secara rutin sehingga sudah menjadi kebiasaan sekolah- sekolah tersebut pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini. supervisi akademik di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 dilaksanakan pada setiap akhir semester. Dan biasanya pada akhir semester II, karena untuk bahan refleksi pada tahun ajaran baru.

  Kepala sekolah SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 memprogram kegiatan supervisi akademik sebelum dilaksanakan guna persiapan lebih matang. Kepala sekolah SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 mengatur waktu pelaksanaan supervisi akademik agar berjalan baik dan lancar. Kepala sekolah menjadwal secara terprogram. Melaksanakan supervisi akademik secara bergilir dan berurutan dari guru kelas VI hingga guru kelas I, selanjutnya mensupervisi pada guru mapel.

  Langkah-langkah kepala sekolah SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah mengacu pada aturan teknis untuk mempermudah di lapangan. Yaitu dimulai dengan pembuatan insrumen, pemberitahuan informasi pada semua guru tentang pelaksanaan supervisi 1 bulan supervisi pada masing-masing guru dengan instrumen penilaian yang sudah dipersiapkan.

  Aspek/materi yang menjadi sasaran kepala sekolah SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 dalam pelaksanaan supervisi akademik yaitu mencakup proses pembelajaran baik dari awal perencanaan, pengelolaan kelas hingga evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut. Dalam hal ini kepala sekolah mensupervisi pada aspek pokok yang meliputi administrasi perangkat pembelajaran (silabus dan RPP), pengelolaan kegiatan pembelajaran di kelas, pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan mengakhiri dengan pemberian pembinaan kepada masing-masing guru secara pribadi dan kelompok.

  Sasaran pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 pada semua guru di sekolah tersebut, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran. supervisi akademik kepala sekolah di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, Tandang 03 juga ditujukan pada guru baik PNS maupun non PNS. Hal ini untuk menyamakan tujuan dan target kompetensi semua guru sehingga peningkatan mutu pembelajaran dapat terealisasi secara maksimal.

  Kepala sekolah menemui guru dalam pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 sebanyak minimal 3 kali dalam 1 tahap supervisi. Tahap sosialisasi program supervisi, tahap kunjungan kepala sekolah pada guru, tahap evaluasi/refleksi.

  Agar menguasai materi pembelajaran guru kelas memiliki buku panduan yang dipersiapkan oleh sekolah. Buku panduan bersumber dari beberapa referensi penerbit sebagai rujukan meskipun dari dinas pendidikan sudah tersedia. Guru kelas perlu memiliki sumber lain sebagai bahan perbandingan dan pelengkap. Dalam 1 mata pelajaran minimal guru memiliki 3 buku paket dan 3 LKS dari sumber yang berbeda. Dengan sumber yang bervariasi harapan guru bisa saling melengkapi satu dengan lainnya.

  Pengelolaan pembelajaran menjadi tanggung SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 mengelola pembelajaran untuk mendukung program supervisi akademik mengacu pada perangkat pembelajaran yang telah dipersiapkan sehingga pengelolaan pembelajaran berlangsung dengan maksimal. Guru mengelola program pembelajaran dengan menyesuaikan silabus, RPP dan materi ajar. sehingga saya memilih metode pembelajaran yang sesuai.

  Guna mendukung kelas yang kondusif guru kelas mengkondisikan kelas baik dari sarana prasarana, materi ajar, maupun metode pembelajaran sesuai dengan kondisi kemampuan siswa.

  

4.3.2 Prosentase Ketimpangan yang menjadi

Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah di Gugus Baskoro Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 yang dilaksanakan oleh pelaksanaan program supervisi pada sekolah-sekolah yang lain. Pelaksanaan supervisi mengalami beberapa hambatan yang ditemui oleh kepala sekolah di lapangan. Namun ada juga pendukung yang melancarkan pelaksanaan program supervisi. Factor Pendukung dan hambatan supervisi akademik ini berasal dari faktor internal dan juga faktor eksternal.

  Beberapa pendukung pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 ini berupa 1) aturan dinas pendidikan tentang perintah pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah, 2) posisi kepala sekolah lebih tinggi daripada guru, 3) sikap guru yang tunduk dan patuh pada pelaksanaan supervisi.

  Selain faktor pendukung pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah juga menemui hambatan yang menjadi kendala kelancaran program supervisi. Hambatan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 antara lain program supervisi, 2) masih ada sebagian guru yang berakting pada saat supervisi, 3) ada sebagian guru yang belum siap dengan adanya supervisi.

  Dalam upaya mengatasi hambatan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah di SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 oleh para kepala sekolah dilakukan berbagai cara baik yang bersifat teoritis dalam bentuk bimbingan maupun dalam bentuk praktis secara teknis di lapangan. cara mengatasinya antara lain: 1) kepala sekolah harus bersikap tegas pada guru yang kurang sngguh-sungguh dalam mengelola pembelajaran, 2) kepala sekolah harus mampu mensupervisi secara mendalam, sehingga bisa membedakan sikap pengelolaan guru dalam pembelajaran. 3) kepala sekolah menginformasikan pada awal semester tentang adanya pelaksanaan supervisi sehingga guru-guru sudah mempersiapkan jauh hari sebelumnya.

  Dalam fungsinya sebagai supervisor, kepala sekolah menghadapi kesulitan untuk meningkatkan kompetensi professional guru. Kesulitan tersebut sebagian besar berada pada diri guru yang notabene sudah memiliki usia di atas 45 tahun sehingga peningkatan kinerja guru. Kesulitan yang dihadapi oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi professional guru antara lain: 1) masih ada guru yang gagap teknologi (gaptek), 2) lebih dari 50% guru sudah berusia di atas 45 tahun.

  Sebagai bentuk tanggung jawab dalam peningkatan kualitas guru, kepala sekolah berusaha meningkatkan kualitas pribadi guru dalam berbagai cara termasuk pemberian dukungan moril yang berupa pemberian motivasi pada guru. Dalam hal ini 1) Kepala sekolah mengadakan bimtek untuk semua guru baik yang diadakan oleh dinas pendidikan maupun lokal guna peningkatan kemampuan teknologi, 2) kepala sekolah memberikan pantauan tiap seminggu sekali pada akhir pekan untuk mengecek persipan administrasi yang akan dilaksanakan pada pembelajaran berikutnya dan mengevaluasi program pembelajaran pada minggu yang telah lalu. 3) kepala sekolah memberikan bimbingan baik secara pribadi maupun kelompok.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai

  berikut:

5.1 Kesimpulan

  5.1.1 Prosentase Ketimpangan dalam Pelaksanaan Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah di gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah dasar di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang penting guna peningkatan kompetensi guru dalam bidang akademik. Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan layaknya supervisi pada sekolah lain. Pelaksanaan supervisi dilakukan oleh pengawas sekolah tiap dabin atau gugus, juga bisa dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Kepala SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 melaksanakan supervisi dengan mempersiapkan instrumen supervisi akademik sebagai panduan pelaksanaan.

  Aspek/materi yang menjadi sasaran kepala sekolah SD Cipta Kreativa 03, SD Tandang 04, SD Kanisius Lamper Tengah, SDN Tandang 02, SD Tandang 01, SD Sendangguwo 01, SD Sambiroto 01, dan SD Tandang 03 dalam pelaksanaan supervisi akademik yaitu mencakup proses pembelajaran baik dari awal perencanaan, pengelolaan kelas hingga evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut. Dalam hal ini kepala sekolah mensupervisi pada aspek pokok yang meliputi administrasi perangkat pembelajaran (silabus dan RPP), pengelolaan kegiatan pembelajaran di kelas, pelaksanaan evaluasi pembelajaran dan mengakhiri dengan pemberian pembinaan kepada masing-masing guru secara pribadi dan kelompok.

  Pada aspek penyusunan program supervisi akademik kriteria SDN Tandang 034 tergolong tinggi dengan skala pencapaian dalam supervisi akademik sebesar 80 dengan persentase 14,03%, dengan begitu maka SDN Tandang 04 ini dapat dikatakan bahwa dalam aspek pertama pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah tergolong keskala cukup baik dibandingkan dengan SD-SD lain di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan

  Pada aspek pelaksanaan supervisi akademik di sekolah penilaian SDN Tandang 04 tergolong tinggi yaitu sebesar 85 dengan kriteria 13,93%, dengan begitu maka pada SDN Tandang 04 dalam aspek kedua pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah tergolong sangat baik.

  5.1.2 Prosentase Ketimpangan yang menjadi Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Supervisi Akademik Kepala Sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

  Faktor permasalahan dalam melaksanakan supervisi akademik kepala sekolah antara lain berupa: 1) ada sebagian guru yang masih acuh pada program supervisi, 2) masih ada sebagian guru yang berakting pada saat supervisi, 3) ada sebagian guru yang belum siap dengan adanya supervisi. cara mengatasi hambatan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik antara lain: 1) kepala sekolah harus bersikap tegas pada guru yang kurang sngguh-sungguh dalam mengelola pembelajaran, 2) kepala sekolah harus mampu mensupervisi secara mendalam, sehingga bisa membedakan sikap pengelolaan guru dalam pembelajaran. 3) kepala sekolah menginformasikan pada awal semester tentang adanya pelaksanaan jauh hari sebelumnya. Kesulitan yang dihadapi oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi professional guru antara lain: 1) masih ada guru yang gagap teknologi (gaptek), 2) lebih dari 50% guru sudah berusia di atas 45 tahun. Upaya apa yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi professional guru meliputi 1) Kepala sekolah mengadakan bimtek untuk semua guru baik yang diadakan oleh dinas pendidikan maupun lokal guna peningkatan kemampuan teknologi, 2) kepala sekolah memberikan pantauan tiap seminggu sekali pada akhir pekan untuk mengecek persiapan administrasi yang akan dilaksanakan pada pembelajaran berikutnya dan mengevaluasi program pembelajaran pada minggu yang telah lalu. 3) guru memberikan bimbingan baik secara pribadi maupun kelompok.

5.2 Saran 1.

  Bagi SDN Tandang 04, hendaknya dapat meningkatkan kompetensinya dalam penyusunan dan pelaksanaan program supervisi akademik kepala sekolah di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang.

  2. SD Cipta Kreativa 03, hendaknya dapat memperbaiki dan menindaklanjuti kekurangannya dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu dan kinerja dalam pembelajaran.

  3. Dinas Pendidikan Kota Semarang, hendaknya dapat dijadikan sumbang pemikiran dalam pelaksanaan supervisi akademik untuk meningkatkan mutu pembelajaran Sekolah Dasar di Kota Semarang 4. Bagi Pengawas Sekolah, hendaknya dapat dijadikan bahan dan masukan dalam melaksanakan supervisi akademik bagi Kepala Sekolah dan Guru di wialayah binaannya.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Pembelajaran Menggunakan Teori Dienes terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Semester 1 Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Return Saham: Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-2016

0 1 57

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Guru Penjasorkes Melalui Pendidikan dan Latihan Model Induktif Perangkat Kurikulum di UPTD. Pendidikan Kecamatan Tugu dan Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Supervisi a. Pengertian Supervisi - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Kinerja Gurudi Sdn Pakintelan 01 Gunungpati Kota Semarang

0 0 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Kinerja Gurudi Sdn Pakintelan 01 Gunungpati Kota Semarang

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Kinerja Gurudi Sdn Pakintelan 01 Gunungpati Kota Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Kinerja Gurudi Sdn Pakintelan 01 Gunungpati Kota Semarang

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dasar Di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

0 0 10

BAB II TINJAUAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dasar Di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

0 0 14

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dasar Di Gugus Baskara Sumirat UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang

0 0 11