makalah Manajemen Strategi belajar (2)
MANAJEMEN STRATEGI
Disusun Oleh:
Charisma Aisyha Vivekananda
Evi Naela
Nur Khoerini
Shintiya Nur Dwijayanti
Uswatun Khasanah
Manajemen Strategi
Keterampilan (seni), teknik, dan ilmu dalam
merumuskan, mengimplementasikan, dan
mengevaluasii serta mengawasi berbagai
keputusan-keputusan
fungsional
sebuah
organisasi (perusahaan bisnis ataupun non
bisnis)
yang
selalu
terpengaruhi
oleh
lingkungan eksternal dan internal dengan
kondisi yang selalu berubah sehingga bisa
memberi kemampuan pada perusahaan
dalam pencapaian sasaran atau tujuan yang
sudah ditetapkan.
Jenis-jenis Strategi
Strategi
Strategi
Strategi
Strategi
Integrasi
Intensif
Diversifikasi
Defensif
Strategi Integrasi
Integrasi ke depan
Integrasi ke belakang
Integrasi Horizontal
Integrasi ke Depan
Strategi untuk memperoleh kepemilikan
atau
meningkatkan
kendali
atas
distributor atau pengecer.
Contoh: Perusahaan PT. Kimia Farma
membangun jaringan apotiknya sendiri
yaitu Apotik Kimia Farma.
Integrasi ke Belakang
Strategi untuk mencari kepemilikan atau
meningkatkan kendali atas perusahaan
pemasok.
Contoh: PT .Gudang Garam Internasional
memiliki pabrik kertas rokok di Afrika
dan juga memiliki pabrik kertas rokok di
Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag.
Integrasi Horizontal
Strategi untuk mengendalikan para
pesaing.
Contoh: PT. Indofood Sukses Makmur
yang pertama kali popular dengan
merek dagang indomie membeli merk
supermi.
Strategi Intensif
Pengembangan pasar
Pengembangan produk
Penetrasi pasar
Pengembangan Pasar
Memperkenalkan produk yang ada saat
ini pada pasar baru (new market).
Contoh: PT Unilever yang awalnya ada di
Rotherdam,
Belanda
mendirikan
perusahannya di negara-negara lain
termasuk di Indonesia dengan nama PT
Unilever Indonesia Tbk.
Pengembangan Produk
Strategi
yang
dijalankan
untuk
menaikkan
penjualan
dengan
memperbaiki atau memodifikasi produk
yang ada saat ini.
Contoh:
PT
Unilever
melakukan
pengembangan beberapa produknya
(pepsodent
dan
pond’s)
dengan
menambah varian.
Penetrasi Pasar
Strategi
ini
dijalankan
untuk
meningkatkan market share dari produk
yang ada saat ini pada pasar yang ada
saat ini melalui usaha-usaha pemasaran
yang lebih gencar.
Contoh: PT Unilever melakukan promosi
tidak hanya melalui media elektronik,
tetapi
juga
melalui
media
cetak,
sponsorship, dan pengadaan event-event
yang melibatkan produknya.
Strategi Diversifikasi
Diversifikasi Konsentris
Diversifikasi Horizontal
Diversifikasi Konglomerat
Diversifikasi Konsentris
Dijalankan dengan menambah produk
baru yang masih terkait dengan produk
yang ada saat ini.
Contoh: Perusahaan mobil seperti Suzuki
dan Honda juga memproduksi sepeda
motor.
Diversifikasi Horizontal
Strategi menambah atau menciptakan
produk baru yang tidak terkait dengan
produk saat ini kepada pelanggan saat
ini.
Contoh: PT.Bank Lippo, Tbk sebagai cikal
bakal griup lippo memutuskan untuk
bergerak di sector property seperti lippo
karawaci,lippo cikarang.
Diversifikasi Konglomerat
Menambah produk atau jasa yang tidak
terkait ( tidak saling berhubungan )
Contoh : PT.Maspion Indonesia memiliki
PT.Bank Maspion Indonesia, Maspion
securities, dan Maspion money changer.
Strategi Defensif
Rasionalisasi biaya
Divestasi
Likuidasi
Rasionalisasi Biaya
Terjadi
ketika
suatu
organisasi
melakukan
restrukturasi
melalui
penghematan biaya dan aset untuk
meningkatkan kembali penjualan dan
laba
yang
sedang
menurun.
( Pemangkasan biaya )
Contoh : PT.Dirgantara Indonesia telah
mem-PHK-kan
sekitar
9.643
karyawannya
Divestasi
Menjual sebuah divisi atau bagian dari
organisasi. Divestasi sering digunakan
untuk
meningkatkan
modal
untuk
akuisisi strategis dan investasi.
Contoh: PT. Bank Niaga Tbk. Melepas
seluruh kepemilikan saham ( divestasi )
di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
yang berkedudukan di Jakarta.
Likuidasi
Menjual semua aset perusahaan atau
sebagian, sesuai nilai nyata asset
tersebut.
Contoh : PT Asahimas Flat Glass
melakukan likuidasi terhadap anak
perusahaanya, yakni Glavermas Mirror
Pte Ltd.
GRACIAS
Disusun Oleh:
Charisma Aisyha Vivekananda
Evi Naela
Nur Khoerini
Shintiya Nur Dwijayanti
Uswatun Khasanah
Manajemen Strategi
Keterampilan (seni), teknik, dan ilmu dalam
merumuskan, mengimplementasikan, dan
mengevaluasii serta mengawasi berbagai
keputusan-keputusan
fungsional
sebuah
organisasi (perusahaan bisnis ataupun non
bisnis)
yang
selalu
terpengaruhi
oleh
lingkungan eksternal dan internal dengan
kondisi yang selalu berubah sehingga bisa
memberi kemampuan pada perusahaan
dalam pencapaian sasaran atau tujuan yang
sudah ditetapkan.
Jenis-jenis Strategi
Strategi
Strategi
Strategi
Strategi
Integrasi
Intensif
Diversifikasi
Defensif
Strategi Integrasi
Integrasi ke depan
Integrasi ke belakang
Integrasi Horizontal
Integrasi ke Depan
Strategi untuk memperoleh kepemilikan
atau
meningkatkan
kendali
atas
distributor atau pengecer.
Contoh: Perusahaan PT. Kimia Farma
membangun jaringan apotiknya sendiri
yaitu Apotik Kimia Farma.
Integrasi ke Belakang
Strategi untuk mencari kepemilikan atau
meningkatkan kendali atas perusahaan
pemasok.
Contoh: PT .Gudang Garam Internasional
memiliki pabrik kertas rokok di Afrika
dan juga memiliki pabrik kertas rokok di
Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag.
Integrasi Horizontal
Strategi untuk mengendalikan para
pesaing.
Contoh: PT. Indofood Sukses Makmur
yang pertama kali popular dengan
merek dagang indomie membeli merk
supermi.
Strategi Intensif
Pengembangan pasar
Pengembangan produk
Penetrasi pasar
Pengembangan Pasar
Memperkenalkan produk yang ada saat
ini pada pasar baru (new market).
Contoh: PT Unilever yang awalnya ada di
Rotherdam,
Belanda
mendirikan
perusahannya di negara-negara lain
termasuk di Indonesia dengan nama PT
Unilever Indonesia Tbk.
Pengembangan Produk
Strategi
yang
dijalankan
untuk
menaikkan
penjualan
dengan
memperbaiki atau memodifikasi produk
yang ada saat ini.
Contoh:
PT
Unilever
melakukan
pengembangan beberapa produknya
(pepsodent
dan
pond’s)
dengan
menambah varian.
Penetrasi Pasar
Strategi
ini
dijalankan
untuk
meningkatkan market share dari produk
yang ada saat ini pada pasar yang ada
saat ini melalui usaha-usaha pemasaran
yang lebih gencar.
Contoh: PT Unilever melakukan promosi
tidak hanya melalui media elektronik,
tetapi
juga
melalui
media
cetak,
sponsorship, dan pengadaan event-event
yang melibatkan produknya.
Strategi Diversifikasi
Diversifikasi Konsentris
Diversifikasi Horizontal
Diversifikasi Konglomerat
Diversifikasi Konsentris
Dijalankan dengan menambah produk
baru yang masih terkait dengan produk
yang ada saat ini.
Contoh: Perusahaan mobil seperti Suzuki
dan Honda juga memproduksi sepeda
motor.
Diversifikasi Horizontal
Strategi menambah atau menciptakan
produk baru yang tidak terkait dengan
produk saat ini kepada pelanggan saat
ini.
Contoh: PT.Bank Lippo, Tbk sebagai cikal
bakal griup lippo memutuskan untuk
bergerak di sector property seperti lippo
karawaci,lippo cikarang.
Diversifikasi Konglomerat
Menambah produk atau jasa yang tidak
terkait ( tidak saling berhubungan )
Contoh : PT.Maspion Indonesia memiliki
PT.Bank Maspion Indonesia, Maspion
securities, dan Maspion money changer.
Strategi Defensif
Rasionalisasi biaya
Divestasi
Likuidasi
Rasionalisasi Biaya
Terjadi
ketika
suatu
organisasi
melakukan
restrukturasi
melalui
penghematan biaya dan aset untuk
meningkatkan kembali penjualan dan
laba
yang
sedang
menurun.
( Pemangkasan biaya )
Contoh : PT.Dirgantara Indonesia telah
mem-PHK-kan
sekitar
9.643
karyawannya
Divestasi
Menjual sebuah divisi atau bagian dari
organisasi. Divestasi sering digunakan
untuk
meningkatkan
modal
untuk
akuisisi strategis dan investasi.
Contoh: PT. Bank Niaga Tbk. Melepas
seluruh kepemilikan saham ( divestasi )
di PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
yang berkedudukan di Jakarta.
Likuidasi
Menjual semua aset perusahaan atau
sebagian, sesuai nilai nyata asset
tersebut.
Contoh : PT Asahimas Flat Glass
melakukan likuidasi terhadap anak
perusahaanya, yakni Glavermas Mirror
Pte Ltd.
GRACIAS