EVALUASI MANAJEMEN STRATEGIS TERHADAP KU
EVALUASI MANAJEMEN STRATEGIS TERHADAP
KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK WIKRAMA BOGOR
Oleh
MUSLIMAH TRIWAHYUNINGSIH
NIM 1308036152
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016
LATAR BELAKANG MASALAH
• Meningkatnya kesadaran konsumen sekolah (orangtua dan siswa)
terhadap pentingnya pendidikan berkualitas sehingga permintaan
terhadap sekolah bermutu melejit.
• Meningkatnya jumlah sekolah sehingga memberikan kesempatan memilih
yang lebih luas bagi para konsumen sekolah (orangtua dan siswa).
• Meningkatnya persaingan antar sekolah dalam hal kualitas pengelolaan
lembaga pendidikan.
• Meningkatnya kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap SDM yang
siap pakai; baik dari segi keterampilan maupun perilaku.
• Diterapkannya manajemen strategis pada ranah pengelolaan sekolah
sehinnga menghasilkan pendidikan yang berkualitas.
PERUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
• Bagaimana implementasi manajemen strategis dalam sistem pengelolaan SMK
Wikrama?
• Bagaimana sistem manajemen yang diimplementasikan berperan terhadap
layanan pendidikan yang berkualitas di SMK Wikrama?
• Apa saja yang menjadi kendala dalam manajemen sekolah di SMK Wikrama dan
solusi apa yang dapat dilakukan untuk perbaikan?
• Apa saja yang menjadi kunci keberhasilan sistem manajemen di SMK Wikrama
dalam menjaga kualitas pendidikannya?
KAJIAN TEORI
Manajemen Strategis
Sintesis:
Manajemen strategi merupakan langkah
pengambilan keputusan yang melibatkan
beberapa faktor pendukung yang saling
bersinergi untuk dapat menentukan rangakaian
program guna mencapai tujuan yang telah
Kualitas Pendidikan
Sintesis:
kualitas pendidikan merupakan hasil yang
diperoleh dari input serta proses yang
berkesinambungan dan berkelanjutan yang
memiliki kekuatan peran kepemimpinan
ditetapkan. Faktor – faktor tersebut meliputi
kepala sekolah, keandalan, daya tangkap,
kegiatan pengamatan lingkungan, perumusan
jaminan, empati dan bukti langsung yang
startegi, implementasi strategi, serta evaluasi
merupakan refleksi dari kualitas layanan itu
dan pengendalian.
sendiri.
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
(HUNGER & WHEELAN)
KAJIAN TEORI (LANJUTAN)
Evaluasi
Sintesis:
Model evaluasi Context, Input,
Process, Product (CIPP)
Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan
Model evaluasi CIPP dikembangkan
menilai suatu objek evaluasi yang dapat
oleh Daniel Stufflebeam pada tahun
menghasilkan informasi penting mengenai
1966. Stufflebeam mendefinisikan
objek evaluasi tersebut untuk selanjutnya
dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan terhadap
evaluasi sebagai proses melukiskan
(delineating), memperoleh dan
keberlangsungan objek evaluasi untuk
menyediakan informasi yang berguna
tahap selanjutnya.
untuk menilai alternatif-alternatif
pengambilan keputusan.
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui implementasi manajemen strategis dalam sistem pengelolaan di
SMK Wikrama dengan model evaluasi CIPP.
2. Mengidentifikasi sistem manajemen yang diimplementasikan terhadap
layanan pendidikan yang berkualitas di SMK Wikrama.
3. Mengidentifikasi kendala dalam manajemen sekolah di SMK Wikrama dan
solusi apa yang dapat dilakukan untuk perbaikan?
4. Mengidentifikasi kunci keberhasilan sistem manajemen di SMK Wikrama dalam
menjaga kualitas pendidikannya.
METODE PENELITIAN
• Tempat: SMK Wikrama Bogor
• Waktu: November 2015 – Mei 2016
• Metode: kualitatif; deskriptif
• Model: Evaluasi CIPP
• Responden (sampel bertujuan): kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tata
usaha, siswa, guru, komite sekolah, dan orangtua siswa.
• Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, studi dokumen dan FDG
TEKNIS ANALISIS DATA
Analisis kualitatif model interaksi dar Miles dan Huberman:
TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA:
• Triangulasi data:
Data / dokumen
Situasi lapangan
Informan I, II, III,
dst
HASIL PENELITIAN
Context: Analisis Lingkungan,
Misi dan Tujuan
• Dari hasil analisis SWOT, SMK Wikrama Bogor
berupaya untuk senantiasa meningkatkan
kualitas pendidikan secara berkelanjutan yang
terefleksi dalam tahapan manajemen strategis
selanjutnya.
• Terdapat misi dan tujuan yang konkrit;
Input: Strategi, Kebijakan,
Program, dan Anggaran
• Keempat komponen tersebut
dirancang dan ditetapkan bersama
dalam kegiatan IHT tahunan sehingga
terorganisir pada tahap proses.
Transparansi keempat komponen ini
tersosialisasi dengan baik sehingga seluruh
pun menghasilkan iklim kerja yang
stakeholder solid dan konsisten dalam
kondusif.
merealisasikannya
HASIL PENELITIAN
Process: Implementasi program
dan Prosedur
• Implementasi program berjalan sesuai dengan
strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.
• Terdapat prosedur untuk setiap kegiatan yang
terdokumentasi dengan baik dalam bentuk
hardcopy maupun softcopy, dan mudah di
askes oleh para stakeholder sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Evaluasi dan Kontrol (Kinerja)
• Tingkat profitabilitas yang baik dengan
bertambahnya jumlah siswa setiap tahun.
• 2. Produktivitas guru, staf dan siswa terefleksi dari
berbagai pencapaian prestasi sekolah.
• 3. Berusaha untuk terus kompetitif yang terefleksi
dari peningkatan jumlah perusahaan yang
bekerjasama dengan sekolah.
• 4. Unggul teknologi dengan optimalisasi SIMAP
dalam pengelolaan sekolah.
• 5. Keunggulan SDM dengan prestasi Kepala Sekolah
berprestasi dan guru berprestasi.
• 6. Iklim kerja yang sangat kondusif tercermin dari
interaksi antar stakeholder.
• 7. Etika dan tanggung jawab sosial yang tinggi
dengan konsep sekolah ramah lingkungan.
IDENTIFIKASI KEBERHASILAN MANAJEMEN
STRATEGIS DI SMK WIKRAMA BOGOR
1. Peningkatan jumlah peserta didik dan rombongan belajar
(rombel) empat tahun terakhir.
1600
Grafik Jumlah Rombel 4 tahun terakhir
Grafik Perkembangan Jumlah Peserta Didik
(4 Tahun Terakhir)
1400
1200
1000
800
600
1125
1262
1379
1530
31
33
35
38
400
200
0
12-13
13-14
14-15
15-16
Tahun 12-13 13-14 14-15 15-16
2. Sebaran lulusan di tahun 2015
dimana 57% terserap DU/DI
3. Pencapaian prestasi di
tahun 2015 melampaui plan
dan action di awal siklus
tahun 2011.
Data Alumni SMK Wikrama Bogor T.P. 2014-2015
• Juara 1 Angklung Competition Tingkat Asia
• Menjadi Sekolah Rujukan bagi guru se-Asia
Tenggara
• Menjadi Anggota ASPnet School: sekolah yang
terlibat dalam kegiatan UNESCO
• Salah satu Delegasi Indonesia pada International
Seminar CCE di Paris France
• Mendapat Penghargaan sebagai Siswa, Guru dan
Kepala Sekolah berprestasi Tkt. Kota Bogor
• Mendapat Penghargaan sebagai Kepala Sekolah
Sakura Exchange Program in Science for High
School Student
27%
57%
16%
Bekerja
Kuliah
Belum kerja
KENDALA - KENDALA DALAM PELAKSANAAN
MANAJEMEN STRATEGIS DI SMK WIKRAMA BOGOR
• Kualitas dan kuantitas SDM yang belum maksimal.
• Lemahnya daya bayar konsumen (orangtua dan siswa) yang mayoritas
berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah sehingga pemasukan
untuk biaya operasional sekolah terhambat.
• Belum maksimalnya pemahaman guru dan staf terhadap kebutuhan
dunia usaha dan industri
• Kurangnya penguasaan bahasa Inggris bagi para staf dan tenaga
pengajar non-bahasa Inggris.
• Kurangnya inovasi guru dalam penyampaian pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan
KUNCI KEBERHASILAN SISTEM
MANAJEMEN DI SMK WIKRAMA
• Adanya penokohan dan teladan yang sangat kuat dari pimpinan.
• Kekompakan dan konsistensi guru dan staf dalam menjalankan program
sekolah dan menegakkan peraturan yang berlaku.
• Konsep perekrutan pegawai dari kalangan internal yaitu alumni.
• Adanya sistem manajemen administrasi pendidikan (SIMAP)
• Penetapan program – program yang efektif
KESIMPULAN
• SMK Wikrama Bogor mengimplementasikan manajemen strategis dalam sistem pengelolaan
sekolah dimulai dari tahap analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi,
hingga evaluasi dan pengendalian secara konsisten.
• Pengelolaan sekolah dengan implementasi manajemen strategis yang menyeluruh berdampak
positif terhadap kualitas layanan pendidikan di SMK Wikrama Bogor.
• Adapun beberapa kendala yang dihadapi seperti kualitas dan kuantitas SDM, latar pendidikan
guru dan staf yang belum sesuai, pemahaman guru dan staf terhadap dunia usaha dan industri,
kompetensi bahasa Inggris guru dan staf, inovasi guru dalam pembelajaran, serta daya bayar
konsumen yang rendah karena mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah.
• Kunci keberhasilan dari implementasi manajemen strategis di SMK Wikrama Bogor dilatarbelakangi oleh empat
hal utama, yaitu: penokohan dan teladan yang kuat dari pimpinan (leadership), kekompakan serta konsistensi
para pelaksana – baik guru dan staf, kebijakan perekrutan alumni sebagai staf dan guru dalam usaha pelestarian
dan penguatan terhadap nilai dan budaya sekolah, serta pengadaan program – program yang efektif dalam
rangka pencapaian visi dan misi sekolah.
• Strategi penentuan program melalui kegiatan In House Training (IHT) melibatkan seluruh staf dan guru beserta
top manajemen dalam merumuskan langkah-langkah strategis kedepan bersama. Hal ini menjadi salah satu
faktor utama kelancaran dalam tahap imlementasi program dikarenakan semua memiliki sense of belonging
yang kuat dalam mensukseskan setiap program.
• Implementasi Sistem Informasi Manajemen Administrasi Pendidikan (SIMAP) yang terintegrasi untuk keperluan
administrasi dan akademik sangat membantu dalam melakukan controlling pada setiap lini.
• SMK Wikrama memiliki diferensiasi terhadap organisasi lain sejenisnya dalam membangun branding image yang
khas di masyarakat, yaitu menekankan pada tingkat kedisiplnan yang kuat serta konsep sekolah go green.
SARAN
• Disarankan agar terdapat penambahan jumlah SDM terutama untuk posisi guru produktif di setiap paket keahlian,
guru bidang studi Sejarah dan kewirausahaan.
• Disarankan agar pihak manajemen menyiapkan SDM yang sesuai dengan paket keahlian baru yang akan dibuka agar
tetap dapat memberikan pendidikan terbaik.
• Disarankan agar pihak manajemen sekolah menjejaki kerjasama yang lebih luas lagi dengan pihak eksternal dalam
hal penyediaan sumber beasiswa dengan menuangkan poin pemberian sponsor beasiswa secara berkelanjutan saat
membuat Memorandum of Understanding (MOU) dengan pihak dunia usaha dan industri yang bekerjasama dengan
sekolah sebagai salah satu tempat penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
• Disarankan kepada koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) agar dapat menggali lebih dalam informasi perihal
pengembangan kompetensi yang dibutuhkan DU dan DI kedepan dalam kunjungan ke berbagai DU/DI yang dilakukan
setiap minggu. Selanjutnya, diharapkan informasi tersebut disampaikan kepada guru pada saat rapat bulanan.
• Sebagai upaya meningkatan kompetensi berbahasa Inggris para stakeholder SMK Wikrama
Bogor, disarankan perlu adanya program penunjang yang bersifat berkelanjutan dan
menantang dengan dibuatnya program ‘English Day’ setiap pekan, dimana semua
stakeholder internal berbahasa Inggris pada hari tersebut, serta aktif berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan lomba dan seminar nasional dan internasional.
• Disarankan agar guru diberi waktu lebih dalam melakukan persiapan pengajaran seperti
membuat media ajar yang menarik, browsing berbagai kegiatan di internet sesuai dengan
mata pelajaran yang diampu, collaborative teaching agar siswa tidak jenuh, serta studi
banding ke berbagai sekolah yang kreatif dalam hal pengajaran.
• Disarankan agar frekuensi observasi ditambah, dimana pelaksanaannya tanpa
pemberitahuan kepada pihak guru terlebih dahulu.
TERIMA KASIH, SEMOGA
BERMANFAAT
KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK WIKRAMA BOGOR
Oleh
MUSLIMAH TRIWAHYUNINGSIH
NIM 1308036152
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016
LATAR BELAKANG MASALAH
• Meningkatnya kesadaran konsumen sekolah (orangtua dan siswa)
terhadap pentingnya pendidikan berkualitas sehingga permintaan
terhadap sekolah bermutu melejit.
• Meningkatnya jumlah sekolah sehingga memberikan kesempatan memilih
yang lebih luas bagi para konsumen sekolah (orangtua dan siswa).
• Meningkatnya persaingan antar sekolah dalam hal kualitas pengelolaan
lembaga pendidikan.
• Meningkatnya kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap SDM yang
siap pakai; baik dari segi keterampilan maupun perilaku.
• Diterapkannya manajemen strategis pada ranah pengelolaan sekolah
sehinnga menghasilkan pendidikan yang berkualitas.
PERUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
• Bagaimana implementasi manajemen strategis dalam sistem pengelolaan SMK
Wikrama?
• Bagaimana sistem manajemen yang diimplementasikan berperan terhadap
layanan pendidikan yang berkualitas di SMK Wikrama?
• Apa saja yang menjadi kendala dalam manajemen sekolah di SMK Wikrama dan
solusi apa yang dapat dilakukan untuk perbaikan?
• Apa saja yang menjadi kunci keberhasilan sistem manajemen di SMK Wikrama
dalam menjaga kualitas pendidikannya?
KAJIAN TEORI
Manajemen Strategis
Sintesis:
Manajemen strategi merupakan langkah
pengambilan keputusan yang melibatkan
beberapa faktor pendukung yang saling
bersinergi untuk dapat menentukan rangakaian
program guna mencapai tujuan yang telah
Kualitas Pendidikan
Sintesis:
kualitas pendidikan merupakan hasil yang
diperoleh dari input serta proses yang
berkesinambungan dan berkelanjutan yang
memiliki kekuatan peran kepemimpinan
ditetapkan. Faktor – faktor tersebut meliputi
kepala sekolah, keandalan, daya tangkap,
kegiatan pengamatan lingkungan, perumusan
jaminan, empati dan bukti langsung yang
startegi, implementasi strategi, serta evaluasi
merupakan refleksi dari kualitas layanan itu
dan pengendalian.
sendiri.
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
(HUNGER & WHEELAN)
KAJIAN TEORI (LANJUTAN)
Evaluasi
Sintesis:
Model evaluasi Context, Input,
Process, Product (CIPP)
Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan
Model evaluasi CIPP dikembangkan
menilai suatu objek evaluasi yang dapat
oleh Daniel Stufflebeam pada tahun
menghasilkan informasi penting mengenai
1966. Stufflebeam mendefinisikan
objek evaluasi tersebut untuk selanjutnya
dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan terhadap
evaluasi sebagai proses melukiskan
(delineating), memperoleh dan
keberlangsungan objek evaluasi untuk
menyediakan informasi yang berguna
tahap selanjutnya.
untuk menilai alternatif-alternatif
pengambilan keputusan.
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui implementasi manajemen strategis dalam sistem pengelolaan di
SMK Wikrama dengan model evaluasi CIPP.
2. Mengidentifikasi sistem manajemen yang diimplementasikan terhadap
layanan pendidikan yang berkualitas di SMK Wikrama.
3. Mengidentifikasi kendala dalam manajemen sekolah di SMK Wikrama dan
solusi apa yang dapat dilakukan untuk perbaikan?
4. Mengidentifikasi kunci keberhasilan sistem manajemen di SMK Wikrama dalam
menjaga kualitas pendidikannya.
METODE PENELITIAN
• Tempat: SMK Wikrama Bogor
• Waktu: November 2015 – Mei 2016
• Metode: kualitatif; deskriptif
• Model: Evaluasi CIPP
• Responden (sampel bertujuan): kepala sekolah, wakil kepala sekolah, tata
usaha, siswa, guru, komite sekolah, dan orangtua siswa.
• Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, studi dokumen dan FDG
TEKNIS ANALISIS DATA
Analisis kualitatif model interaksi dar Miles dan Huberman:
TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA:
• Triangulasi data:
Data / dokumen
Situasi lapangan
Informan I, II, III,
dst
HASIL PENELITIAN
Context: Analisis Lingkungan,
Misi dan Tujuan
• Dari hasil analisis SWOT, SMK Wikrama Bogor
berupaya untuk senantiasa meningkatkan
kualitas pendidikan secara berkelanjutan yang
terefleksi dalam tahapan manajemen strategis
selanjutnya.
• Terdapat misi dan tujuan yang konkrit;
Input: Strategi, Kebijakan,
Program, dan Anggaran
• Keempat komponen tersebut
dirancang dan ditetapkan bersama
dalam kegiatan IHT tahunan sehingga
terorganisir pada tahap proses.
Transparansi keempat komponen ini
tersosialisasi dengan baik sehingga seluruh
pun menghasilkan iklim kerja yang
stakeholder solid dan konsisten dalam
kondusif.
merealisasikannya
HASIL PENELITIAN
Process: Implementasi program
dan Prosedur
• Implementasi program berjalan sesuai dengan
strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan.
• Terdapat prosedur untuk setiap kegiatan yang
terdokumentasi dengan baik dalam bentuk
hardcopy maupun softcopy, dan mudah di
askes oleh para stakeholder sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Evaluasi dan Kontrol (Kinerja)
• Tingkat profitabilitas yang baik dengan
bertambahnya jumlah siswa setiap tahun.
• 2. Produktivitas guru, staf dan siswa terefleksi dari
berbagai pencapaian prestasi sekolah.
• 3. Berusaha untuk terus kompetitif yang terefleksi
dari peningkatan jumlah perusahaan yang
bekerjasama dengan sekolah.
• 4. Unggul teknologi dengan optimalisasi SIMAP
dalam pengelolaan sekolah.
• 5. Keunggulan SDM dengan prestasi Kepala Sekolah
berprestasi dan guru berprestasi.
• 6. Iklim kerja yang sangat kondusif tercermin dari
interaksi antar stakeholder.
• 7. Etika dan tanggung jawab sosial yang tinggi
dengan konsep sekolah ramah lingkungan.
IDENTIFIKASI KEBERHASILAN MANAJEMEN
STRATEGIS DI SMK WIKRAMA BOGOR
1. Peningkatan jumlah peserta didik dan rombongan belajar
(rombel) empat tahun terakhir.
1600
Grafik Jumlah Rombel 4 tahun terakhir
Grafik Perkembangan Jumlah Peserta Didik
(4 Tahun Terakhir)
1400
1200
1000
800
600
1125
1262
1379
1530
31
33
35
38
400
200
0
12-13
13-14
14-15
15-16
Tahun 12-13 13-14 14-15 15-16
2. Sebaran lulusan di tahun 2015
dimana 57% terserap DU/DI
3. Pencapaian prestasi di
tahun 2015 melampaui plan
dan action di awal siklus
tahun 2011.
Data Alumni SMK Wikrama Bogor T.P. 2014-2015
• Juara 1 Angklung Competition Tingkat Asia
• Menjadi Sekolah Rujukan bagi guru se-Asia
Tenggara
• Menjadi Anggota ASPnet School: sekolah yang
terlibat dalam kegiatan UNESCO
• Salah satu Delegasi Indonesia pada International
Seminar CCE di Paris France
• Mendapat Penghargaan sebagai Siswa, Guru dan
Kepala Sekolah berprestasi Tkt. Kota Bogor
• Mendapat Penghargaan sebagai Kepala Sekolah
Sakura Exchange Program in Science for High
School Student
27%
57%
16%
Bekerja
Kuliah
Belum kerja
KENDALA - KENDALA DALAM PELAKSANAAN
MANAJEMEN STRATEGIS DI SMK WIKRAMA BOGOR
• Kualitas dan kuantitas SDM yang belum maksimal.
• Lemahnya daya bayar konsumen (orangtua dan siswa) yang mayoritas
berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah sehingga pemasukan
untuk biaya operasional sekolah terhambat.
• Belum maksimalnya pemahaman guru dan staf terhadap kebutuhan
dunia usaha dan industri
• Kurangnya penguasaan bahasa Inggris bagi para staf dan tenaga
pengajar non-bahasa Inggris.
• Kurangnya inovasi guru dalam penyampaian pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan
KUNCI KEBERHASILAN SISTEM
MANAJEMEN DI SMK WIKRAMA
• Adanya penokohan dan teladan yang sangat kuat dari pimpinan.
• Kekompakan dan konsistensi guru dan staf dalam menjalankan program
sekolah dan menegakkan peraturan yang berlaku.
• Konsep perekrutan pegawai dari kalangan internal yaitu alumni.
• Adanya sistem manajemen administrasi pendidikan (SIMAP)
• Penetapan program – program yang efektif
KESIMPULAN
• SMK Wikrama Bogor mengimplementasikan manajemen strategis dalam sistem pengelolaan
sekolah dimulai dari tahap analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi,
hingga evaluasi dan pengendalian secara konsisten.
• Pengelolaan sekolah dengan implementasi manajemen strategis yang menyeluruh berdampak
positif terhadap kualitas layanan pendidikan di SMK Wikrama Bogor.
• Adapun beberapa kendala yang dihadapi seperti kualitas dan kuantitas SDM, latar pendidikan
guru dan staf yang belum sesuai, pemahaman guru dan staf terhadap dunia usaha dan industri,
kompetensi bahasa Inggris guru dan staf, inovasi guru dalam pembelajaran, serta daya bayar
konsumen yang rendah karena mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah kebawah.
• Kunci keberhasilan dari implementasi manajemen strategis di SMK Wikrama Bogor dilatarbelakangi oleh empat
hal utama, yaitu: penokohan dan teladan yang kuat dari pimpinan (leadership), kekompakan serta konsistensi
para pelaksana – baik guru dan staf, kebijakan perekrutan alumni sebagai staf dan guru dalam usaha pelestarian
dan penguatan terhadap nilai dan budaya sekolah, serta pengadaan program – program yang efektif dalam
rangka pencapaian visi dan misi sekolah.
• Strategi penentuan program melalui kegiatan In House Training (IHT) melibatkan seluruh staf dan guru beserta
top manajemen dalam merumuskan langkah-langkah strategis kedepan bersama. Hal ini menjadi salah satu
faktor utama kelancaran dalam tahap imlementasi program dikarenakan semua memiliki sense of belonging
yang kuat dalam mensukseskan setiap program.
• Implementasi Sistem Informasi Manajemen Administrasi Pendidikan (SIMAP) yang terintegrasi untuk keperluan
administrasi dan akademik sangat membantu dalam melakukan controlling pada setiap lini.
• SMK Wikrama memiliki diferensiasi terhadap organisasi lain sejenisnya dalam membangun branding image yang
khas di masyarakat, yaitu menekankan pada tingkat kedisiplnan yang kuat serta konsep sekolah go green.
SARAN
• Disarankan agar terdapat penambahan jumlah SDM terutama untuk posisi guru produktif di setiap paket keahlian,
guru bidang studi Sejarah dan kewirausahaan.
• Disarankan agar pihak manajemen menyiapkan SDM yang sesuai dengan paket keahlian baru yang akan dibuka agar
tetap dapat memberikan pendidikan terbaik.
• Disarankan agar pihak manajemen sekolah menjejaki kerjasama yang lebih luas lagi dengan pihak eksternal dalam
hal penyediaan sumber beasiswa dengan menuangkan poin pemberian sponsor beasiswa secara berkelanjutan saat
membuat Memorandum of Understanding (MOU) dengan pihak dunia usaha dan industri yang bekerjasama dengan
sekolah sebagai salah satu tempat penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
• Disarankan kepada koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) agar dapat menggali lebih dalam informasi perihal
pengembangan kompetensi yang dibutuhkan DU dan DI kedepan dalam kunjungan ke berbagai DU/DI yang dilakukan
setiap minggu. Selanjutnya, diharapkan informasi tersebut disampaikan kepada guru pada saat rapat bulanan.
• Sebagai upaya meningkatan kompetensi berbahasa Inggris para stakeholder SMK Wikrama
Bogor, disarankan perlu adanya program penunjang yang bersifat berkelanjutan dan
menantang dengan dibuatnya program ‘English Day’ setiap pekan, dimana semua
stakeholder internal berbahasa Inggris pada hari tersebut, serta aktif berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan lomba dan seminar nasional dan internasional.
• Disarankan agar guru diberi waktu lebih dalam melakukan persiapan pengajaran seperti
membuat media ajar yang menarik, browsing berbagai kegiatan di internet sesuai dengan
mata pelajaran yang diampu, collaborative teaching agar siswa tidak jenuh, serta studi
banding ke berbagai sekolah yang kreatif dalam hal pengajaran.
• Disarankan agar frekuensi observasi ditambah, dimana pelaksanaannya tanpa
pemberitahuan kepada pihak guru terlebih dahulu.
TERIMA KASIH, SEMOGA
BERMANFAAT