STRATEGI PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN pada
STRATEGI PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
Abstract: Unemployment is a problem that the government face recently, the problem
belongs to high educated and low educated people. One way to overcome the problem is
by entrepreneurship.
To be a successful entrepreneur, we need entrepreneurship spirit
such as: high innovative trait, commitment to job, responsible, risk taker, opportunity
seeking, leadership spirit, managerial skill, developing creative ideas, decision making.
They are the strategies to develop entrepreneurship spirit. To develop it positive mindset
and good habit and trait are highly required.
Key words: Strategy, entrepreneurship spirit, inovation, commitment
Abstrak: Pengangguran adalah masalah yang dihadapi pemerintah dewasa ini. Masalah
tersebut dialami oleh masyarakat baik yang berpendidikan tinggi maupun yang
berpendidikan rendah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran adalah
wirausaha. Untuk dapat menjadi seorang wirausaha yang berhasil dibutuhkan jiwa
kewirausahaan di antaranya adalah memiliki sifat inovasi tinggi memiliki komitmen
terhadap pekerjaan, memiliki tanggung jawab, berani menghadapi resiko, selalu mencari
peluang, memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan dan manajerial, mengembangkan
ide-ide kreatif, pengambilan keputusan merupakan strategi pengembangan jiwa
kewirausahaan. Untuk pengembangan jiwa kewirausahaan disamping dibutuhkan hal-hal
di atas juga dibutuhkan sikap mental positif kebiasaan dan sikap yang baik.
Kata kunci : strategi, jiwa kewirausahaan, inovasi, komitmen
rendahnya
PENDAHULUAN
pertumbuhan
perusahaan
Masalah pengangguran merupakan
semenjak terjadi resesi di tahun 1998.
masalah yang dihadapi pemerintah dewasa
Penggantian kekuasaan dari era orde baru ke
ini, masalah ini bukan hanya terjadi di
era reformasi yang disertai dengan krisis
kalangan masyarakat berpendidikan rendah
multi dimensi mengakibatkan pengangguran
tetapi juga masyarakat yang berpendidikan
dimana-mana. Perekonomian yang saat itu
tinggi. Sempitnya lapangan pekerjaan yang
terpusat
tersedia, sementara jumlah penduduk di
konglomerat
Indonesia semakin meningkat menyebabkan
karena konglomerat mengalami kesulitan
kondisi kelebihan jumlah pengangguran.
kerugian (Rhenald Kasali, dkk 2012 : 9).
Kondisi
Daya beli masyarakat menurun, perusahaan
ini
diperburuk
dengan
adanya
pada
usaha-usaha
mengalami
besar
kesulitan
dan
besar
melakukan
kerja
inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian
menyebabkan
dan pengembangan untuk meraih pangsa
semakin banyaknya jumlah pengangguran.
pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan
Pada tahun 2005 selain 40 juta penganggur,
kreatif tidak lain adalah untuk menciptakaan
terdapat pula dua hingga tiga juta pencari
sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang
kerja baru yaitu mereka yang baru lulus
baru dan berbeda adalah nilai tambah barang
sekolah, mereka umumnya pemuda berusia
dan jasa yang menjadi sumber keunggulan
produktif
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
(PHK).
pemutusan
Hal
inilah
hubungan
yang
(Untung
Kumorohadi
dan
Nurhayati, 2010 : 1).
merupakan
Dengan keadaan seperti ini, lapangan kerja
menciptakan nilai tambah di pasar melalui
terbatas, pengangguran semakin bertambah.
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-
Menurut
cara baru dan berbeda, seperti:
Rhenald
Kasali
(2012
:
9).
Wirausaha yang dapat diandalkan untuk
mengatasi keadaan diatas.
PEMBAHASAN
suatu
kemampuan
dalam
1.
2.
3.
Pengembangan teknologi.
Penemuan pengetahuan ilmiah.
Perbaikan produk barang dan jasa yang
4.
ada.
Menemukan
cara-cara
baru
untuk
mendapatkan produk yang lebih banyak
Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship)
dengan sumber daya yang lebih efisien.
adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
(Suryana, 2006 : 2).
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk
Secara lengkap wirausaha dinyatakan
mencari peluang menuju sukses (Suryana,
oleh Joseph Schumpeter dalam Untung
2006 : 2). Menurut Druchen dalam Suryana,
Kumorohadi dan (Nurhayati 2010 : 3)
(2006 : 2) inti dari kewirausahaan adalah
sebagai orang yang mendobrak system
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif
barang
dan tindakan
inovatif demi terciptanya
menciptakan bentuk organisasi baru atau
peluang. Banyak orang, baik pengusaha
mengolah bahan baku baru. Orang tersebut
maupun yang bukan pengusaha. meraih
melakukan kegiatannya melalui organisasi
sukses karena memiliki kemampuan berpikir
bisnis yang baru atau yang telah ada.
dan
jasa
yang
baru,
dengan
kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya
Dalam definisi tersebut ditekankan
terdapat pada orang-orang yang berpikir
bahwa wirausaha adalah orang yang melihat
kreatif. Tidak sedikit orang dan perusahaan
adanya
peluang
yang berhasil meraih sukses karena memiliki
sebuah
organisasi
kemampuan kreatif dan inovatif. Proses
peluang
kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali
kewirausahaan
dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-
kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar
pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang
dan
baru
menciptakan
dan
berbeda.
Sedangkan
dalam
organisasi perusahaan, proses kreatif dan
kemudian
tersebut.
untuk
suatu
memanfaatkan
Sedangkan
adalah
memanfaatkan
menciptakan
meliputi
proses
semua
peluang
dengan
organisasi.
Istilah
wirausaha dan wiraswasta sering digunakan
secara
bersamaan,
substansi
yang
www.goecities.com
walaupun
memiliki
cirri-ciri di atas, masih banyak cirri khas lain
agak
berbeda
yang bergantung dari sudut pandang dan
dalam
Untung
konteks penerapannya, yang secara khusus
Kumorohadi dan Nurhayati (2010 : 3).
akan diuraikan pada bagian selanjutnya.
Keputusan seorang untuk terjun dan
Menurut Geoffrey (1996 : 5) para
memilih profesi sebagai seorang wirausaha
wirausaha
adalah
orang-orang
yang
didorong oleh beberapa kondisi. Kondisi-
mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kondisi yang mendorong tersebut adalah :
kesempatan-kesempatan
bisnis,
(1)Orang tersebut lahir dan atau dibesarkan
mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dalam keluarga yang memiliki tradisi
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari
yang kuat di bidang usaha (Confidence
padanya dan mengambil tindakan yang tepat,
Modalities),
(2)Orang tersebut berada dalam kondisi
guna memastikan sukses. Para wirausaha
yang menekan, sehingga tidak ada
pilihan lain bagi dirinya selain menjadi
wirausaha (Tension Modalities)
(3)Seseorang
yang
memang
mempersiapkan
wirausahawan
diri
untuk
dalam
kepada tindakan dan bermotivasi tinggi yang
berani mengambil resiko dalam mengejar
tujuannya (Geoffrey et. Al, 1996 : 5).
Berikut ini adalah daftar watak-watak
menjadi
(Emotion Modalities).
http://tumontu.net
adalah individu-individu yang berorientasi
Untung
Kumorohadi dan Nurhayati, 2010 : 2).
Jiwa Kewirausahaan
yang sebaiknya dimiliki dan dikembangkan
oleh wirausaha.
Watak
:
Percaya diri
ketidaktergantungan,
Proses kreatif dan inovatif hanya
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kepribadian kreatif dan inovatif yaitu orang
yang memiliki jiwa, sikap dan perilaku
Berorientasi
beorientasi
laba,
dan hasil
ketekunan
dan
ketabahan, tekad kerja
pecaya diri, indikatornya adalah penuh
keras,
keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin,
indikatornya adalah penuh energy, cekatan
Pengambil
dalam bertindak dan aktif; (3) memiliki motif
risiko
berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi
Kepemimpinan
kuat,
energitic, dan inisiatif.
: Kemampuan mengambil
risiko,
suka
pada
tantangan
: Bertingkah laku sebagai
pemimpin,
memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya
dapat
bergaul dengan orang
adalah berani tampil beda, dapat dipercaya,
lain. Menanggapi saran-
dan tangguh dalam betindak; dan (5) berani
(oleh karena itu menyukai tantangan). Selain
mempunyai
dorongan
bertanggung jawab; (2) memiliki inisiatif,
mengambil risiko dengan penuh perhitungan
individualitas optimisme
: Kebutuhan akan prestasi,
tugas
kewirausahaan, dengan cirri-ciri: (1) penuh
pada hasil dan wawasan ke depan; (4)
: keyakinan,
Keorisinilan
saran dan kritik
: inovatif dan kreatif,
fleksibel, punya banyak
sumber,
Berorientasi ke
bisa,
peluang dari usaha yang sama. Untuk
mengetahui banyak
: pandangan ke depan
usaha-usaha yang baru, mereka selalu
masa depan
serba
mau belajar yang baru, membentuk
perspektif
jaringan dari bawah dan menambah
landscape
Karakter-karakter dasar (entrepreneurial
alternatif
Rhenald Kasali (2012 : 18) ada 7 karakter
bukan hanya dari bisnis atau produk
Action oriented. Bukan tipe menunda,
baru, melainkan juga dari cara-cara
wait and see, atau membiarkan sesuatu
(kesempatan) berlalu begitu saja. Dia
menunggu
sampai
segala
sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya
ada dulu. Dia juga tidak menunggu
ketidakpastian
pergi
dulu,
baru
berusaha. Mereka adalah orang yang
segera
bertindak,
tidak
pasti
sekalipun
(uncertain).
Prinsip yang mereka anut adalah see
and do, Bagi mereka, risikb bukanlah
untuk
dihadapi
dihindari,
dan
melainkan
ditaklukkan
untuk
dengan
tindakan dan kelihaian.
Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah
berubah
menjadi
mereka
sangat
kompleks,
selalu
belajar
menyederhanakannya. Dan sekalipun
berilmu
tinggi,
mereka
manusia
teknis
yang
bukanlah
ribet
dan
menghendaki pekerjaan yang kompleks.
Mereka melihat persoalan dengan jernih
dan menyelesaikan masalah satu demi
3.
model,
produksi. Mereka meraih keuntungan
sebagai berikut :
situasinya
seperti
baku,energi,kemasan,dan struktur biaya
wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah
tidak
baru,
desain,p/af/orm,bahan
dasar yang perlu dimiliki setiap calon
2.
usahanya.
mereka selalu tekun mencari alternatif-
Menurut MC Grraith dan MC Hillan dalam
ingin
scope
Sedangkan dalam usaha yang sama,
mindset).
1.
atau
satu secara bertahap.
Mereka selalu mencari
4.
baru.
Mengejar
peluang dengan
disiplin
tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya
awas, memiliki mata yang tajam dalam
melihat
penciuman
peluang
atau
memiliki
yang
kuat
terhadap
keberadaan peluang itu,tetapi mereka
bergerak ke arah itu. Peluang bukan
hanya
dicari,
diciptakan,dibuka,dan
melainkan
diperjelas.
Karena wirausaha melakukan investasi
dan menanggung risiko, maka seorang
wirausaha harus memiliki disiplin yang
tinggi.
Wirausaha-wirausaha
yang
sukses bukanlah pemalas atau penunda
pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya
beres,dan apa yang dipikirkan dapat
dijalankan segera. Mereka bertarung
dengan waktu karena peluang selalu
berhubungan dengan waktu. Apa yang
menjadi peluang pada suatu waktu,
belum tentu masih menjadi peluang di
lain waktu. Sekali kesempatan itu
peluang-
hilang, belum tentu akan kembali lagi.
peluang baru. Apakah itu peluang
Setiap gagasan brilliant dan inovasi
usaha yang benar-benar baru, atau
biasanya harus dibangun dari bawah
5.
dan disusun seluruh mata rantai nilainya
tindakan dan merealisasikan apa yang
(value chain).
Hanya
mengambilpeluang
dipikirkan daripada menganalisis ideyang
terbaik.
akan
Seorang
wirausaha
ide baru sampai mati" (McGraith dan
Mac Millan, 2000, him.3). Mereka juga
menjadi sangat awas dan memiliki
adaptif terhadap situasi,yaitu mudah
penciuman yang tajam pada waktunya.
menyesuaikan diri dengan fakta-fakta
Berbeda dengan pemula yang belum
terlatih dan masih bingung, maka
baru atau kesulitan di lapangan.
Memfokuskan energi setiap orang pada
wirausaha yang terlatih akan cepat
bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha
membaca peluang. Namun, wirausaha
tidak
sejati hanya akan mengambil peluang
menggunakan
yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah
banyak orang, baik dari dalam maupun
pada
luar
nilai-nilai
ekonomis
yang
bekerja
sendirian.
tangan
dan
pikiran
perusahaannya.
Mereka
membangun
yang
kemampuan
melakukan semua impiannya sendiri.
menunjukkan prestasi, dan perubahan
Ibarat seorang orkestrator atau dirigen
yang dihasilkan. Semua itu biasanya
musik, dia mengumpulkan pemusik-
dikaitkan dengan "rasa suka"terhadap
pemusik yang ahli dalam memainkan
objek usaha atau kepercayaan bahwa
instrumen yang berbeda-beda untuk
dia"mampu"merealisasikannya.
menghasilkan nada-nada musik yang
Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap
disukai penonton. Untuk itu, dia harus
orang ditentukan oleh keberhasilan
memiliki kemampuan mengumpulkan
orang itu dalam memilih.
orang,
Success adalah fungsi dari keberhasilan
memimpin,
memilih. Apakah memilih sekolah,
memotivasi, dan berkomunikasi. Itulah
karier, bidang usaha, teman, pasangan,
karakter-karakter dasar yang disebut
karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan
sebagai entrepreneurial mindset.
lebih
cerah,
menentukan hasil yang bisa dicapai.
jaringan
Dia
terkandung di dalamnya, masa depan
sebagainya. Pilihan yang terbaik akan
6.
7.
membangun
daripada
jaringan,
menyatukan
gerak,
Suryana 2006 : 30 menjelaskan ciri-ciri
Wirausaha
umum kewirausahaan sebagai berikut :
Seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa
bukanlah seorang yang hanya bergelut
apa yang dilakukan merupakan usaha optimal
dengan pikiran, merenung atau menguji
untuk menghasilkan nilai maksimal. (1)
hipotesis,
yang
Memiliki perspektif ke depan, sukses adalah
fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau
sebuah perjalanan bukan tujuan, setiap saat
berhenti pada eksploitasi pikiran atau
mencapai target sasaran atau impian maka
berputar-putar dalam pikiran penuh
segeralah membuat impian-impian baru yang
keragu-raguan."Manusia
dengan
dapat memacu serta memberi semangat dan
mindset
antusiasme kepada kita untuk mencapainya.
melakukan
(2) Memiliki kreativitas tinggi, seorang
Fokus
pada
eksekusi.
melainkan
entrepreneurial
mengeksekusi,yaitu
seorang
wirausaha dibutuhkan daya kreasi dan inovasi
karakter dan skills seorang entrepreneur
yang lebih. (3) Memiliki sifat inovasi tinggi,
seperti keberanian mengambil resiko, strategi
seorang
mengatasi
wirausaha
harus
dapat
masalah,
kemampuan
menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi
berkomunikasi, cara mengubah ide menjadi
inovasi untuk mengembangkan bisnisnya. (4)
sebuah
Memiliki keberanian menghadapi resiko,
mengeleloa peluang. Karakter dan skills
seorang wirausaha harus berani menghadapi
seperti itu sangat penting untuk dipelajari dan
resiko.
diaplikasikan
Semakin
besar
resiko
yang
dihadapinya semakin besar pula kesempatan
rencana,
di
cara
semua
menangkap
bidang
di
dan
era
sekarang.
untuk meraih keuntungan. (5) Selalu mencari
Pendidikan entrepreneur sudah banyak
peluang, seorang wirausaha sejati mampu
diterapkan di banyak negara seperti negara-
melihat
atau
negara eropa dan Amerika sehingga paling
dimensi yang berlainan pada satu waktu.
tidak kita tidak berangkat dari nol dalam
Bahkan ia juga harus mampu melakukan
mengembangkan sistem ini. Sudah ada
beberapa hal sekaligus dalam satu waktu. (6)
contoh-contoh yang dapat dijadikan inspirasi
Memiliki
seorang
pengembangan. Dari sisi metodologi dan
wirausaha harus memiliki kemampun dan
kurikulum yang ada, seperti pendekatan
semangat untuk mengembangkan orang-
belajar inquiry dan problem based, kita dapat
orang disekelilingnya. Dan, (7) memiliki
mengembangkan
kemampuan personal.
sekolah
sesuatu
jiwa
dalam
perspektif
kepemimpinan,
pilihan
yang
adalah
dianggap
sebuah
potesial
untuk
dikembangkan. banyak fakta di sekitar kita
tokoh-tokoh entrepreneur yang telah banyak
memberikan kontribusi pada perkembangan
ekonomi
dan
sosial.ini
dorongan
yang
luar
dapat
biasa.
menjadi
Entreprenur
mempunyai spirit dan jiwa yang teras ingin
tetap
maju,
berkembang,
dan
mandiri.
Mereka telah memberikan banyak kontribusi
pada
kemajuan
ekonomi
bangsa
dan
memberikan lapangan kerja kalau kita dapat
membentuk
mindset
seperti
ini
penyelenggaraan
pembelajaran
yang
dapat
mendukung pendidikan dengan wawasan
Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
Entrepreneurship
dan
sistem
dalam
generasi muda, diharapkan mereka sedikit
entrepreneur (Kumorohadi dan Nurhayati,
2010).
Untuk
pengembangan
jiwa
kewirausahaan sebenarnya pemerintah sudah
memberikan kesempatan pada berbagai pihak
baik melalui pendidikan formal maupun non
formal. Melalui pendidikan formal dengan
memasukkan mata kuliah kewirausahaan,
berbagai program yang ditawarkan oleh
DIKTI untuk pengembangan kewirausahaan
bagi mahasiswa. Melalui pendidikan non
formal yaitu dengan mengadakan berbagai
kursus pelatihan untuk membentuk jiwa
kewirausahaan.
demi sedikit akan berpikir untuk mandiri
dalam bidang ekonomi juga. Banyak hal lain
PENUTUP
yang menarik dan dapat dipelajari dari
Kewirausahaan
merupakan
kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar kiat
dan tanggung jawab untuk mencari peluang
Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
menuju sukses. Seseorang yang berjiwa
di Kalangan Mahasiswa”. Unsud :
wirausaha dibutuhkan watak percaya diri,
Purwokerto.
berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke
masa
depan.
kewirausahaan
Pengembangan
sangat
dibutuhkan
Meredith,
G.
Geoffrey
et
al.
1996.
jiwa
Kewirausahaan Teori dan Praktek.
untuk
PT Pustaka Binaman Pressindo :
membentuk jiwa kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Suryana, 2006. Kewirausahaan. Salemba 4 :
Jakarta.
Kasali, Rhenald dkk. 2012. Kewirausahaan.
Hikmah : Jakarta.
http://tumontu.net diakses pada 15 November
2008.
Kumorohadi, Untung & Nurhayati. 2010.
“Analisis Kualitas Pembinaan dan
www.goecities.com
Abstract: Unemployment is a problem that the government face recently, the problem
belongs to high educated and low educated people. One way to overcome the problem is
by entrepreneurship.
To be a successful entrepreneur, we need entrepreneurship spirit
such as: high innovative trait, commitment to job, responsible, risk taker, opportunity
seeking, leadership spirit, managerial skill, developing creative ideas, decision making.
They are the strategies to develop entrepreneurship spirit. To develop it positive mindset
and good habit and trait are highly required.
Key words: Strategy, entrepreneurship spirit, inovation, commitment
Abstrak: Pengangguran adalah masalah yang dihadapi pemerintah dewasa ini. Masalah
tersebut dialami oleh masyarakat baik yang berpendidikan tinggi maupun yang
berpendidikan rendah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran adalah
wirausaha. Untuk dapat menjadi seorang wirausaha yang berhasil dibutuhkan jiwa
kewirausahaan di antaranya adalah memiliki sifat inovasi tinggi memiliki komitmen
terhadap pekerjaan, memiliki tanggung jawab, berani menghadapi resiko, selalu mencari
peluang, memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan dan manajerial, mengembangkan
ide-ide kreatif, pengambilan keputusan merupakan strategi pengembangan jiwa
kewirausahaan. Untuk pengembangan jiwa kewirausahaan disamping dibutuhkan hal-hal
di atas juga dibutuhkan sikap mental positif kebiasaan dan sikap yang baik.
Kata kunci : strategi, jiwa kewirausahaan, inovasi, komitmen
rendahnya
PENDAHULUAN
pertumbuhan
perusahaan
Masalah pengangguran merupakan
semenjak terjadi resesi di tahun 1998.
masalah yang dihadapi pemerintah dewasa
Penggantian kekuasaan dari era orde baru ke
ini, masalah ini bukan hanya terjadi di
era reformasi yang disertai dengan krisis
kalangan masyarakat berpendidikan rendah
multi dimensi mengakibatkan pengangguran
tetapi juga masyarakat yang berpendidikan
dimana-mana. Perekonomian yang saat itu
tinggi. Sempitnya lapangan pekerjaan yang
terpusat
tersedia, sementara jumlah penduduk di
konglomerat
Indonesia semakin meningkat menyebabkan
karena konglomerat mengalami kesulitan
kondisi kelebihan jumlah pengangguran.
kerugian (Rhenald Kasali, dkk 2012 : 9).
Kondisi
Daya beli masyarakat menurun, perusahaan
ini
diperburuk
dengan
adanya
pada
usaha-usaha
mengalami
besar
kesulitan
dan
besar
melakukan
kerja
inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian
menyebabkan
dan pengembangan untuk meraih pangsa
semakin banyaknya jumlah pengangguran.
pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan
Pada tahun 2005 selain 40 juta penganggur,
kreatif tidak lain adalah untuk menciptakaan
terdapat pula dua hingga tiga juta pencari
sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang
kerja baru yaitu mereka yang baru lulus
baru dan berbeda adalah nilai tambah barang
sekolah, mereka umumnya pemuda berusia
dan jasa yang menjadi sumber keunggulan
produktif
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan
(PHK).
pemutusan
Hal
inilah
hubungan
yang
(Untung
Kumorohadi
dan
Nurhayati, 2010 : 1).
merupakan
Dengan keadaan seperti ini, lapangan kerja
menciptakan nilai tambah di pasar melalui
terbatas, pengangguran semakin bertambah.
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-
Menurut
cara baru dan berbeda, seperti:
Rhenald
Kasali
(2012
:
9).
Wirausaha yang dapat diandalkan untuk
mengatasi keadaan diatas.
PEMBAHASAN
suatu
kemampuan
dalam
1.
2.
3.
Pengembangan teknologi.
Penemuan pengetahuan ilmiah.
Perbaikan produk barang dan jasa yang
4.
ada.
Menemukan
cara-cara
baru
untuk
mendapatkan produk yang lebih banyak
Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship)
dengan sumber daya yang lebih efisien.
adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
(Suryana, 2006 : 2).
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk
Secara lengkap wirausaha dinyatakan
mencari peluang menuju sukses (Suryana,
oleh Joseph Schumpeter dalam Untung
2006 : 2). Menurut Druchen dalam Suryana,
Kumorohadi dan (Nurhayati 2010 : 3)
(2006 : 2) inti dari kewirausahaan adalah
sebagai orang yang mendobrak system
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif
barang
dan tindakan
inovatif demi terciptanya
menciptakan bentuk organisasi baru atau
peluang. Banyak orang, baik pengusaha
mengolah bahan baku baru. Orang tersebut
maupun yang bukan pengusaha. meraih
melakukan kegiatannya melalui organisasi
sukses karena memiliki kemampuan berpikir
bisnis yang baru atau yang telah ada.
dan
jasa
yang
baru,
dengan
kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya
Dalam definisi tersebut ditekankan
terdapat pada orang-orang yang berpikir
bahwa wirausaha adalah orang yang melihat
kreatif. Tidak sedikit orang dan perusahaan
adanya
peluang
yang berhasil meraih sukses karena memiliki
sebuah
organisasi
kemampuan kreatif dan inovatif. Proses
peluang
kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali
kewirausahaan
dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-
kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar
pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang
dan
baru
menciptakan
dan
berbeda.
Sedangkan
dalam
organisasi perusahaan, proses kreatif dan
kemudian
tersebut.
untuk
suatu
memanfaatkan
Sedangkan
adalah
memanfaatkan
menciptakan
meliputi
proses
semua
peluang
dengan
organisasi.
Istilah
wirausaha dan wiraswasta sering digunakan
secara
bersamaan,
substansi
yang
www.goecities.com
walaupun
memiliki
cirri-ciri di atas, masih banyak cirri khas lain
agak
berbeda
yang bergantung dari sudut pandang dan
dalam
Untung
konteks penerapannya, yang secara khusus
Kumorohadi dan Nurhayati (2010 : 3).
akan diuraikan pada bagian selanjutnya.
Keputusan seorang untuk terjun dan
Menurut Geoffrey (1996 : 5) para
memilih profesi sebagai seorang wirausaha
wirausaha
adalah
orang-orang
yang
didorong oleh beberapa kondisi. Kondisi-
mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kondisi yang mendorong tersebut adalah :
kesempatan-kesempatan
bisnis,
(1)Orang tersebut lahir dan atau dibesarkan
mengumpulkan sumber-sumber daya yang
dalam keluarga yang memiliki tradisi
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari
yang kuat di bidang usaha (Confidence
padanya dan mengambil tindakan yang tepat,
Modalities),
(2)Orang tersebut berada dalam kondisi
guna memastikan sukses. Para wirausaha
yang menekan, sehingga tidak ada
pilihan lain bagi dirinya selain menjadi
wirausaha (Tension Modalities)
(3)Seseorang
yang
memang
mempersiapkan
wirausahawan
diri
untuk
dalam
kepada tindakan dan bermotivasi tinggi yang
berani mengambil resiko dalam mengejar
tujuannya (Geoffrey et. Al, 1996 : 5).
Berikut ini adalah daftar watak-watak
menjadi
(Emotion Modalities).
http://tumontu.net
adalah individu-individu yang berorientasi
Untung
Kumorohadi dan Nurhayati, 2010 : 2).
Jiwa Kewirausahaan
yang sebaiknya dimiliki dan dikembangkan
oleh wirausaha.
Watak
:
Percaya diri
ketidaktergantungan,
Proses kreatif dan inovatif hanya
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kepribadian kreatif dan inovatif yaitu orang
yang memiliki jiwa, sikap dan perilaku
Berorientasi
beorientasi
laba,
dan hasil
ketekunan
dan
ketabahan, tekad kerja
pecaya diri, indikatornya adalah penuh
keras,
keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin,
indikatornya adalah penuh energy, cekatan
Pengambil
dalam bertindak dan aktif; (3) memiliki motif
risiko
berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi
Kepemimpinan
kuat,
energitic, dan inisiatif.
: Kemampuan mengambil
risiko,
suka
pada
tantangan
: Bertingkah laku sebagai
pemimpin,
memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya
dapat
bergaul dengan orang
adalah berani tampil beda, dapat dipercaya,
lain. Menanggapi saran-
dan tangguh dalam betindak; dan (5) berani
(oleh karena itu menyukai tantangan). Selain
mempunyai
dorongan
bertanggung jawab; (2) memiliki inisiatif,
mengambil risiko dengan penuh perhitungan
individualitas optimisme
: Kebutuhan akan prestasi,
tugas
kewirausahaan, dengan cirri-ciri: (1) penuh
pada hasil dan wawasan ke depan; (4)
: keyakinan,
Keorisinilan
saran dan kritik
: inovatif dan kreatif,
fleksibel, punya banyak
sumber,
Berorientasi ke
bisa,
peluang dari usaha yang sama. Untuk
mengetahui banyak
: pandangan ke depan
usaha-usaha yang baru, mereka selalu
masa depan
serba
mau belajar yang baru, membentuk
perspektif
jaringan dari bawah dan menambah
landscape
Karakter-karakter dasar (entrepreneurial
alternatif
Rhenald Kasali (2012 : 18) ada 7 karakter
bukan hanya dari bisnis atau produk
Action oriented. Bukan tipe menunda,
baru, melainkan juga dari cara-cara
wait and see, atau membiarkan sesuatu
(kesempatan) berlalu begitu saja. Dia
menunggu
sampai
segala
sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya
ada dulu. Dia juga tidak menunggu
ketidakpastian
pergi
dulu,
baru
berusaha. Mereka adalah orang yang
segera
bertindak,
tidak
pasti
sekalipun
(uncertain).
Prinsip yang mereka anut adalah see
and do, Bagi mereka, risikb bukanlah
untuk
dihadapi
dihindari,
dan
melainkan
ditaklukkan
untuk
dengan
tindakan dan kelihaian.
Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah
berubah
menjadi
mereka
sangat
kompleks,
selalu
belajar
menyederhanakannya. Dan sekalipun
berilmu
tinggi,
mereka
manusia
teknis
yang
bukanlah
ribet
dan
menghendaki pekerjaan yang kompleks.
Mereka melihat persoalan dengan jernih
dan menyelesaikan masalah satu demi
3.
model,
produksi. Mereka meraih keuntungan
sebagai berikut :
situasinya
seperti
baku,energi,kemasan,dan struktur biaya
wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah
tidak
baru,
desain,p/af/orm,bahan
dasar yang perlu dimiliki setiap calon
2.
usahanya.
mereka selalu tekun mencari alternatif-
Menurut MC Grraith dan MC Hillan dalam
ingin
scope
Sedangkan dalam usaha yang sama,
mindset).
1.
atau
satu secara bertahap.
Mereka selalu mencari
4.
baru.
Mengejar
peluang dengan
disiplin
tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya
awas, memiliki mata yang tajam dalam
melihat
penciuman
peluang
atau
memiliki
yang
kuat
terhadap
keberadaan peluang itu,tetapi mereka
bergerak ke arah itu. Peluang bukan
hanya
dicari,
diciptakan,dibuka,dan
melainkan
diperjelas.
Karena wirausaha melakukan investasi
dan menanggung risiko, maka seorang
wirausaha harus memiliki disiplin yang
tinggi.
Wirausaha-wirausaha
yang
sukses bukanlah pemalas atau penunda
pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya
beres,dan apa yang dipikirkan dapat
dijalankan segera. Mereka bertarung
dengan waktu karena peluang selalu
berhubungan dengan waktu. Apa yang
menjadi peluang pada suatu waktu,
belum tentu masih menjadi peluang di
lain waktu. Sekali kesempatan itu
peluang-
hilang, belum tentu akan kembali lagi.
peluang baru. Apakah itu peluang
Setiap gagasan brilliant dan inovasi
usaha yang benar-benar baru, atau
biasanya harus dibangun dari bawah
5.
dan disusun seluruh mata rantai nilainya
tindakan dan merealisasikan apa yang
(value chain).
Hanya
mengambilpeluang
dipikirkan daripada menganalisis ideyang
terbaik.
akan
Seorang
wirausaha
ide baru sampai mati" (McGraith dan
Mac Millan, 2000, him.3). Mereka juga
menjadi sangat awas dan memiliki
adaptif terhadap situasi,yaitu mudah
penciuman yang tajam pada waktunya.
menyesuaikan diri dengan fakta-fakta
Berbeda dengan pemula yang belum
terlatih dan masih bingung, maka
baru atau kesulitan di lapangan.
Memfokuskan energi setiap orang pada
wirausaha yang terlatih akan cepat
bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha
membaca peluang. Namun, wirausaha
tidak
sejati hanya akan mengambil peluang
menggunakan
yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah
banyak orang, baik dari dalam maupun
pada
luar
nilai-nilai
ekonomis
yang
bekerja
sendirian.
tangan
dan
pikiran
perusahaannya.
Mereka
membangun
yang
kemampuan
melakukan semua impiannya sendiri.
menunjukkan prestasi, dan perubahan
Ibarat seorang orkestrator atau dirigen
yang dihasilkan. Semua itu biasanya
musik, dia mengumpulkan pemusik-
dikaitkan dengan "rasa suka"terhadap
pemusik yang ahli dalam memainkan
objek usaha atau kepercayaan bahwa
instrumen yang berbeda-beda untuk
dia"mampu"merealisasikannya.
menghasilkan nada-nada musik yang
Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap
disukai penonton. Untuk itu, dia harus
orang ditentukan oleh keberhasilan
memiliki kemampuan mengumpulkan
orang itu dalam memilih.
orang,
Success adalah fungsi dari keberhasilan
memimpin,
memilih. Apakah memilih sekolah,
memotivasi, dan berkomunikasi. Itulah
karier, bidang usaha, teman, pasangan,
karakter-karakter dasar yang disebut
karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan
sebagai entrepreneurial mindset.
lebih
cerah,
menentukan hasil yang bisa dicapai.
jaringan
Dia
terkandung di dalamnya, masa depan
sebagainya. Pilihan yang terbaik akan
6.
7.
membangun
daripada
jaringan,
menyatukan
gerak,
Suryana 2006 : 30 menjelaskan ciri-ciri
Wirausaha
umum kewirausahaan sebagai berikut :
Seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa
bukanlah seorang yang hanya bergelut
apa yang dilakukan merupakan usaha optimal
dengan pikiran, merenung atau menguji
untuk menghasilkan nilai maksimal. (1)
hipotesis,
yang
Memiliki perspektif ke depan, sukses adalah
fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau
sebuah perjalanan bukan tujuan, setiap saat
berhenti pada eksploitasi pikiran atau
mencapai target sasaran atau impian maka
berputar-putar dalam pikiran penuh
segeralah membuat impian-impian baru yang
keragu-raguan."Manusia
dengan
dapat memacu serta memberi semangat dan
mindset
antusiasme kepada kita untuk mencapainya.
melakukan
(2) Memiliki kreativitas tinggi, seorang
Fokus
pada
eksekusi.
melainkan
entrepreneurial
mengeksekusi,yaitu
seorang
wirausaha dibutuhkan daya kreasi dan inovasi
karakter dan skills seorang entrepreneur
yang lebih. (3) Memiliki sifat inovasi tinggi,
seperti keberanian mengambil resiko, strategi
seorang
mengatasi
wirausaha
harus
dapat
masalah,
kemampuan
menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi
berkomunikasi, cara mengubah ide menjadi
inovasi untuk mengembangkan bisnisnya. (4)
sebuah
Memiliki keberanian menghadapi resiko,
mengeleloa peluang. Karakter dan skills
seorang wirausaha harus berani menghadapi
seperti itu sangat penting untuk dipelajari dan
resiko.
diaplikasikan
Semakin
besar
resiko
yang
dihadapinya semakin besar pula kesempatan
rencana,
di
cara
semua
menangkap
bidang
di
dan
era
sekarang.
untuk meraih keuntungan. (5) Selalu mencari
Pendidikan entrepreneur sudah banyak
peluang, seorang wirausaha sejati mampu
diterapkan di banyak negara seperti negara-
melihat
atau
negara eropa dan Amerika sehingga paling
dimensi yang berlainan pada satu waktu.
tidak kita tidak berangkat dari nol dalam
Bahkan ia juga harus mampu melakukan
mengembangkan sistem ini. Sudah ada
beberapa hal sekaligus dalam satu waktu. (6)
contoh-contoh yang dapat dijadikan inspirasi
Memiliki
seorang
pengembangan. Dari sisi metodologi dan
wirausaha harus memiliki kemampun dan
kurikulum yang ada, seperti pendekatan
semangat untuk mengembangkan orang-
belajar inquiry dan problem based, kita dapat
orang disekelilingnya. Dan, (7) memiliki
mengembangkan
kemampuan personal.
sekolah
sesuatu
jiwa
dalam
perspektif
kepemimpinan,
pilihan
yang
adalah
dianggap
sebuah
potesial
untuk
dikembangkan. banyak fakta di sekitar kita
tokoh-tokoh entrepreneur yang telah banyak
memberikan kontribusi pada perkembangan
ekonomi
dan
sosial.ini
dorongan
yang
luar
dapat
biasa.
menjadi
Entreprenur
mempunyai spirit dan jiwa yang teras ingin
tetap
maju,
berkembang,
dan
mandiri.
Mereka telah memberikan banyak kontribusi
pada
kemajuan
ekonomi
bangsa
dan
memberikan lapangan kerja kalau kita dapat
membentuk
mindset
seperti
ini
penyelenggaraan
pembelajaran
yang
dapat
mendukung pendidikan dengan wawasan
Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
Entrepreneurship
dan
sistem
dalam
generasi muda, diharapkan mereka sedikit
entrepreneur (Kumorohadi dan Nurhayati,
2010).
Untuk
pengembangan
jiwa
kewirausahaan sebenarnya pemerintah sudah
memberikan kesempatan pada berbagai pihak
baik melalui pendidikan formal maupun non
formal. Melalui pendidikan formal dengan
memasukkan mata kuliah kewirausahaan,
berbagai program yang ditawarkan oleh
DIKTI untuk pengembangan kewirausahaan
bagi mahasiswa. Melalui pendidikan non
formal yaitu dengan mengadakan berbagai
kursus pelatihan untuk membentuk jiwa
kewirausahaan.
demi sedikit akan berpikir untuk mandiri
dalam bidang ekonomi juga. Banyak hal lain
PENUTUP
yang menarik dan dapat dipelajari dari
Kewirausahaan
merupakan
kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar kiat
dan tanggung jawab untuk mencari peluang
Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
menuju sukses. Seseorang yang berjiwa
di Kalangan Mahasiswa”. Unsud :
wirausaha dibutuhkan watak percaya diri,
Purwokerto.
berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke
masa
depan.
kewirausahaan
Pengembangan
sangat
dibutuhkan
Meredith,
G.
Geoffrey
et
al.
1996.
jiwa
Kewirausahaan Teori dan Praktek.
untuk
PT Pustaka Binaman Pressindo :
membentuk jiwa kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Suryana, 2006. Kewirausahaan. Salemba 4 :
Jakarta.
Kasali, Rhenald dkk. 2012. Kewirausahaan.
Hikmah : Jakarta.
http://tumontu.net diakses pada 15 November
2008.
Kumorohadi, Untung & Nurhayati. 2010.
“Analisis Kualitas Pembinaan dan
www.goecities.com