STRATEGI PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN pada

STRATEGI PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
Abstract: Unemployment is a problem that the government face recently, the problem
belongs to high educated and low educated people. One way to overcome the problem is
by entrepreneurship.

To be a successful entrepreneur, we need entrepreneurship spirit

such as: high innovative trait, commitment to job, responsible, risk taker, opportunity
seeking, leadership spirit, managerial skill, developing creative ideas, decision making.
They are the strategies to develop entrepreneurship spirit. To develop it positive mindset
and good habit and trait are highly required.
Key words: Strategy, entrepreneurship spirit, inovation, commitment

Abstrak: Pengangguran adalah masalah yang dihadapi pemerintah dewasa ini. Masalah
tersebut dialami oleh masyarakat baik yang berpendidikan tinggi maupun yang
berpendidikan rendah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran adalah
wirausaha. Untuk dapat menjadi seorang wirausaha yang berhasil dibutuhkan jiwa
kewirausahaan di antaranya adalah memiliki sifat inovasi tinggi memiliki komitmen
terhadap pekerjaan, memiliki tanggung jawab, berani menghadapi resiko, selalu mencari
peluang, memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan dan manajerial, mengembangkan
ide-ide kreatif, pengambilan keputusan merupakan strategi pengembangan jiwa

kewirausahaan. Untuk pengembangan jiwa kewirausahaan disamping dibutuhkan hal-hal
di atas juga dibutuhkan sikap mental positif kebiasaan dan sikap yang baik.
Kata kunci : strategi, jiwa kewirausahaan, inovasi, komitmen

rendahnya

PENDAHULUAN

pertumbuhan

perusahaan

Masalah pengangguran merupakan

semenjak terjadi resesi di tahun 1998.

masalah yang dihadapi pemerintah dewasa

Penggantian kekuasaan dari era orde baru ke


ini, masalah ini bukan hanya terjadi di

era reformasi yang disertai dengan krisis

kalangan masyarakat berpendidikan rendah

multi dimensi mengakibatkan pengangguran

tetapi juga masyarakat yang berpendidikan

dimana-mana. Perekonomian yang saat itu

tinggi. Sempitnya lapangan pekerjaan yang

terpusat

tersedia, sementara jumlah penduduk di

konglomerat


Indonesia semakin meningkat menyebabkan

karena konglomerat mengalami kesulitan

kondisi kelebihan jumlah pengangguran.

kerugian (Rhenald Kasali, dkk 2012 : 9).

Kondisi

Daya beli masyarakat menurun, perusahaan

ini

diperburuk

dengan

adanya


pada

usaha-usaha

mengalami

besar

kesulitan

dan
besar

melakukan

kerja

inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian

menyebabkan


dan pengembangan untuk meraih pangsa

semakin banyaknya jumlah pengangguran.

pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan

Pada tahun 2005 selain 40 juta penganggur,

kreatif tidak lain adalah untuk menciptakaan

terdapat pula dua hingga tiga juta pencari

sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang

kerja baru yaitu mereka yang baru lulus

baru dan berbeda adalah nilai tambah barang

sekolah, mereka umumnya pemuda berusia


dan jasa yang menjadi sumber keunggulan

produktif

untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan

(PHK).

pemutusan

Hal

inilah

hubungan

yang

(Untung


Kumorohadi

dan

Nurhayati, 2010 : 1).

merupakan

Dengan keadaan seperti ini, lapangan kerja

menciptakan nilai tambah di pasar melalui

terbatas, pengangguran semakin bertambah.

proses pengelolaan sumber daya dengan cara-

Menurut

cara baru dan berbeda, seperti:


Rhenald

Kasali

(2012

:

9).

Wirausaha yang dapat diandalkan untuk
mengatasi keadaan diatas.
PEMBAHASAN

suatu

kemampuan

dalam


1.
2.
3.

Pengembangan teknologi.
Penemuan pengetahuan ilmiah.
Perbaikan produk barang dan jasa yang

4.

ada.
Menemukan

cara-cara

baru

untuk


mendapatkan produk yang lebih banyak
Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship)

dengan sumber daya yang lebih efisien.

adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang

(Suryana, 2006 : 2).

dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk

Secara lengkap wirausaha dinyatakan

mencari peluang menuju sukses (Suryana,

oleh Joseph Schumpeter dalam Untung

2006 : 2). Menurut Druchen dalam Suryana,

Kumorohadi dan (Nurhayati 2010 : 3)


(2006 : 2) inti dari kewirausahaan adalah

sebagai orang yang mendobrak system

kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang

ekonomi yang ada dengan memperkenalkan

baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif

barang

dan tindakan

inovatif demi terciptanya

menciptakan bentuk organisasi baru atau

peluang. Banyak orang, baik pengusaha

mengolah bahan baku baru. Orang tersebut

maupun yang bukan pengusaha. meraih

melakukan kegiatannya melalui organisasi

sukses karena memiliki kemampuan berpikir

bisnis yang baru atau yang telah ada.

dan

jasa

yang

baru,

dengan

kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya

Dalam definisi tersebut ditekankan

terdapat pada orang-orang yang berpikir

bahwa wirausaha adalah orang yang melihat

kreatif. Tidak sedikit orang dan perusahaan

adanya

peluang

yang berhasil meraih sukses karena memiliki

sebuah

organisasi

kemampuan kreatif dan inovatif. Proses

peluang

kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali

kewirausahaan

dengan munculnya ide-ide dan pemikiran-

kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar

pemikiran untuk menciptakan sesuatu yang

dan

baru

menciptakan

dan

berbeda.

Sedangkan

dalam

organisasi perusahaan, proses kreatif dan

kemudian

tersebut.

untuk

suatu

memanfaatkan

Sedangkan

adalah

memanfaatkan

menciptakan

meliputi

proses
semua

peluang

dengan

organisasi.

Istilah

wirausaha dan wiraswasta sering digunakan

secara

bersamaan,

substansi

yang

www.goecities.com

walaupun

memiliki

cirri-ciri di atas, masih banyak cirri khas lain

agak

berbeda

yang bergantung dari sudut pandang dan

dalam

Untung

konteks penerapannya, yang secara khusus

Kumorohadi dan Nurhayati (2010 : 3).

akan diuraikan pada bagian selanjutnya.

Keputusan seorang untuk terjun dan

Menurut Geoffrey (1996 : 5) para

memilih profesi sebagai seorang wirausaha

wirausaha

adalah

orang-orang

yang

didorong oleh beberapa kondisi. Kondisi-

mempunyai kemampuan melihat dan menilai

kondisi yang mendorong tersebut adalah :

kesempatan-kesempatan

bisnis,

(1)Orang tersebut lahir dan atau dibesarkan

mengumpulkan sumber-sumber daya yang

dalam keluarga yang memiliki tradisi

dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari

yang kuat di bidang usaha (Confidence

padanya dan mengambil tindakan yang tepat,

Modalities),
(2)Orang tersebut berada dalam kondisi

guna memastikan sukses. Para wirausaha

yang menekan, sehingga tidak ada
pilihan lain bagi dirinya selain menjadi
wirausaha (Tension Modalities)
(3)Seseorang
yang
memang
mempersiapkan
wirausahawan

diri

untuk
dalam

kepada tindakan dan bermotivasi tinggi yang
berani mengambil resiko dalam mengejar
tujuannya (Geoffrey et. Al, 1996 : 5).
Berikut ini adalah daftar watak-watak

menjadi

(Emotion Modalities).

http://tumontu.net

adalah individu-individu yang berorientasi

Untung

Kumorohadi dan Nurhayati, 2010 : 2).
Jiwa Kewirausahaan

yang sebaiknya dimiliki dan dikembangkan
oleh wirausaha.
Watak

:

Percaya diri

ketidaktergantungan,

Proses kreatif dan inovatif hanya
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
kepribadian kreatif dan inovatif yaitu orang
yang memiliki jiwa, sikap dan perilaku

Berorientasi

beorientasi

laba,

dan hasil

ketekunan

dan

ketabahan, tekad kerja

pecaya diri, indikatornya adalah penuh

keras,

keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin,
indikatornya adalah penuh energy, cekatan

Pengambil

dalam bertindak dan aktif; (3) memiliki motif

risiko

berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi
Kepemimpinan

kuat,

energitic, dan inisiatif.
: Kemampuan mengambil
risiko,

suka

pada

tantangan
: Bertingkah laku sebagai
pemimpin,

memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya

dapat

bergaul dengan orang

adalah berani tampil beda, dapat dipercaya,

lain. Menanggapi saran-

dan tangguh dalam betindak; dan (5) berani
(oleh karena itu menyukai tantangan). Selain

mempunyai

dorongan

bertanggung jawab; (2) memiliki inisiatif,

mengambil risiko dengan penuh perhitungan

individualitas optimisme
: Kebutuhan akan prestasi,

tugas

kewirausahaan, dengan cirri-ciri: (1) penuh

pada hasil dan wawasan ke depan; (4)

: keyakinan,

Keorisinilan

saran dan kritik
: inovatif dan kreatif,
fleksibel, punya banyak

sumber,
Berorientasi ke

bisa,

peluang dari usaha yang sama. Untuk

mengetahui banyak
: pandangan ke depan

usaha-usaha yang baru, mereka selalu

masa depan

serba

mau belajar yang baru, membentuk

perspektif

jaringan dari bawah dan menambah
landscape

Karakter-karakter dasar (entrepreneurial

alternatif

Rhenald Kasali (2012 : 18) ada 7 karakter

bukan hanya dari bisnis atau produk

Action oriented. Bukan tipe menunda,

baru, melainkan juga dari cara-cara

wait and see, atau membiarkan sesuatu
(kesempatan) berlalu begitu saja. Dia
menunggu

sampai

segala

sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya
ada dulu. Dia juga tidak menunggu
ketidakpastian

pergi

dulu,

baru

berusaha. Mereka adalah orang yang
segera

bertindak,

tidak

pasti

sekalipun
(uncertain).

Prinsip yang mereka anut adalah see
and do, Bagi mereka, risikb bukanlah
untuk
dihadapi

dihindari,
dan

melainkan
ditaklukkan

untuk
dengan

tindakan dan kelihaian.
Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah
berubah

menjadi

mereka

sangat

kompleks,

selalu

belajar

menyederhanakannya. Dan sekalipun
berilmu

tinggi,

mereka

manusia

teknis

yang

bukanlah
ribet

dan

menghendaki pekerjaan yang kompleks.
Mereka melihat persoalan dengan jernih
dan menyelesaikan masalah satu demi
3.

model,

produksi. Mereka meraih keuntungan

sebagai berikut :

situasinya

seperti

baku,energi,kemasan,dan struktur biaya

wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah

tidak

baru,

desain,p/af/orm,bahan

dasar yang perlu dimiliki setiap calon

2.

usahanya.

mereka selalu tekun mencari alternatif-

Menurut MC Grraith dan MC Hillan dalam

ingin

scope

Sedangkan dalam usaha yang sama,

mindset).

1.

atau

satu secara bertahap.
Mereka selalu mencari

4.

baru.
Mengejar

peluang dengan

disiplin

tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya
awas, memiliki mata yang tajam dalam
melihat
penciuman

peluang

atau

memiliki

yang

kuat

terhadap

keberadaan peluang itu,tetapi mereka
bergerak ke arah itu. Peluang bukan
hanya

dicari,

diciptakan,dibuka,dan

melainkan
diperjelas.

Karena wirausaha melakukan investasi
dan menanggung risiko, maka seorang
wirausaha harus memiliki disiplin yang
tinggi.

Wirausaha-wirausaha

yang

sukses bukanlah pemalas atau penunda
pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya
beres,dan apa yang dipikirkan dapat
dijalankan segera. Mereka bertarung
dengan waktu karena peluang selalu
berhubungan dengan waktu. Apa yang
menjadi peluang pada suatu waktu,
belum tentu masih menjadi peluang di
lain waktu. Sekali kesempatan itu

peluang-

hilang, belum tentu akan kembali lagi.

peluang baru. Apakah itu peluang

Setiap gagasan brilliant dan inovasi

usaha yang benar-benar baru, atau

biasanya harus dibangun dari bawah

5.

dan disusun seluruh mata rantai nilainya

tindakan dan merealisasikan apa yang

(value chain).
Hanya
mengambilpeluang

dipikirkan daripada menganalisis ideyang

terbaik.

akan

Seorang

wirausaha

ide baru sampai mati" (McGraith dan
Mac Millan, 2000, him.3). Mereka juga

menjadi sangat awas dan memiliki

adaptif terhadap situasi,yaitu mudah

penciuman yang tajam pada waktunya.

menyesuaikan diri dengan fakta-fakta

Berbeda dengan pemula yang belum
terlatih dan masih bingung, maka

baru atau kesulitan di lapangan.
Memfokuskan energi setiap orang pada

wirausaha yang terlatih akan cepat

bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha

membaca peluang. Namun, wirausaha

tidak

sejati hanya akan mengambil peluang

menggunakan

yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah

banyak orang, baik dari dalam maupun

pada

luar

nilai-nilai

ekonomis

yang

bekerja

sendirian.

tangan

dan

pikiran

perusahaannya.

Mereka

membangun

yang

kemampuan

melakukan semua impiannya sendiri.

menunjukkan prestasi, dan perubahan

Ibarat seorang orkestrator atau dirigen

yang dihasilkan. Semua itu biasanya

musik, dia mengumpulkan pemusik-

dikaitkan dengan "rasa suka"terhadap

pemusik yang ahli dalam memainkan

objek usaha atau kepercayaan bahwa

instrumen yang berbeda-beda untuk

dia"mampu"merealisasikannya.

menghasilkan nada-nada musik yang

Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap

disukai penonton. Untuk itu, dia harus

orang ditentukan oleh keberhasilan

memiliki kemampuan mengumpulkan

orang itu dalam memilih.

orang,

Success adalah fungsi dari keberhasilan

memimpin,

memilih. Apakah memilih sekolah,

memotivasi, dan berkomunikasi. Itulah

karier, bidang usaha, teman, pasangan,

karakter-karakter dasar yang disebut

karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan

sebagai entrepreneurial mindset.

lebih

cerah,

menentukan hasil yang bisa dicapai.

jaringan

Dia

terkandung di dalamnya, masa depan

sebagainya. Pilihan yang terbaik akan
6.

7.

membangun

daripada

jaringan,

menyatukan

gerak,

Suryana 2006 : 30 menjelaskan ciri-ciri

Wirausaha

umum kewirausahaan sebagai berikut :
Seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa

bukanlah seorang yang hanya bergelut

apa yang dilakukan merupakan usaha optimal

dengan pikiran, merenung atau menguji

untuk menghasilkan nilai maksimal. (1)

hipotesis,

yang

Memiliki perspektif ke depan, sukses adalah

fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau

sebuah perjalanan bukan tujuan, setiap saat

berhenti pada eksploitasi pikiran atau

mencapai target sasaran atau impian maka

berputar-putar dalam pikiran penuh

segeralah membuat impian-impian baru yang

keragu-raguan."Manusia

dengan

dapat memacu serta memberi semangat dan

mindset

antusiasme kepada kita untuk mencapainya.

melakukan

(2) Memiliki kreativitas tinggi, seorang

Fokus

pada

eksekusi.

melainkan

entrepreneurial
mengeksekusi,yaitu

seorang

wirausaha dibutuhkan daya kreasi dan inovasi

karakter dan skills seorang entrepreneur

yang lebih. (3) Memiliki sifat inovasi tinggi,

seperti keberanian mengambil resiko, strategi

seorang

mengatasi

wirausaha

harus

dapat

masalah,

kemampuan

menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi

berkomunikasi, cara mengubah ide menjadi

inovasi untuk mengembangkan bisnisnya. (4)

sebuah

Memiliki keberanian menghadapi resiko,

mengeleloa peluang. Karakter dan skills

seorang wirausaha harus berani menghadapi

seperti itu sangat penting untuk dipelajari dan

resiko.

diaplikasikan

Semakin

besar

resiko

yang

dihadapinya semakin besar pula kesempatan

rencana,

di

cara

semua

menangkap

bidang

di

dan

era

sekarang.

untuk meraih keuntungan. (5) Selalu mencari

Pendidikan entrepreneur sudah banyak

peluang, seorang wirausaha sejati mampu

diterapkan di banyak negara seperti negara-

melihat

atau

negara eropa dan Amerika sehingga paling

dimensi yang berlainan pada satu waktu.

tidak kita tidak berangkat dari nol dalam

Bahkan ia juga harus mampu melakukan

mengembangkan sistem ini. Sudah ada

beberapa hal sekaligus dalam satu waktu. (6)

contoh-contoh yang dapat dijadikan inspirasi

Memiliki

seorang

pengembangan. Dari sisi metodologi dan

wirausaha harus memiliki kemampun dan

kurikulum yang ada, seperti pendekatan

semangat untuk mengembangkan orang-

belajar inquiry dan problem based, kita dapat

orang disekelilingnya. Dan, (7) memiliki

mengembangkan

kemampuan personal.

sekolah

sesuatu

jiwa

dalam

perspektif

kepemimpinan,

pilihan

yang

adalah

dianggap

sebuah

potesial

untuk

dikembangkan. banyak fakta di sekitar kita
tokoh-tokoh entrepreneur yang telah banyak
memberikan kontribusi pada perkembangan
ekonomi

dan

sosial.ini

dorongan

yang

luar

dapat

biasa.

menjadi

Entreprenur

mempunyai spirit dan jiwa yang teras ingin
tetap

maju,

berkembang,

dan

mandiri.

Mereka telah memberikan banyak kontribusi
pada

kemajuan

ekonomi

bangsa

dan

memberikan lapangan kerja kalau kita dapat
membentuk

mindset

seperti

ini

penyelenggaraan

pembelajaran

yang

dapat

mendukung pendidikan dengan wawasan

Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
Entrepreneurship

dan

sistem

dalam

generasi muda, diharapkan mereka sedikit

entrepreneur (Kumorohadi dan Nurhayati,
2010).
Untuk

pengembangan

jiwa

kewirausahaan sebenarnya pemerintah sudah
memberikan kesempatan pada berbagai pihak
baik melalui pendidikan formal maupun non
formal. Melalui pendidikan formal dengan
memasukkan mata kuliah kewirausahaan,
berbagai program yang ditawarkan oleh
DIKTI untuk pengembangan kewirausahaan
bagi mahasiswa. Melalui pendidikan non
formal yaitu dengan mengadakan berbagai
kursus pelatihan untuk membentuk jiwa
kewirausahaan.

demi sedikit akan berpikir untuk mandiri
dalam bidang ekonomi juga. Banyak hal lain

PENUTUP

yang menarik dan dapat dipelajari dari

Kewirausahaan

merupakan

kemampuan

kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar kiat

dan tanggung jawab untuk mencari peluang

Pengembangan Jiwa Kewirausahaan

menuju sukses. Seseorang yang berjiwa

di Kalangan Mahasiswa”. Unsud :

wirausaha dibutuhkan watak percaya diri,

Purwokerto.

berorientasi tugas dan hasil, pengambil risiko,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke
masa

depan.

kewirausahaan

Pengembangan
sangat

dibutuhkan

Meredith,

G.

Geoffrey

et

al.

1996.

jiwa

Kewirausahaan Teori dan Praktek.

untuk

PT Pustaka Binaman Pressindo :

membentuk jiwa kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Jakarta.
Suryana, 2006. Kewirausahaan. Salemba 4 :
Jakarta.

Kasali, Rhenald dkk. 2012. Kewirausahaan.
Hikmah : Jakarta.

http://tumontu.net diakses pada 15 November
2008.

Kumorohadi, Untung & Nurhayati. 2010.
“Analisis Kualitas Pembinaan dan

www.goecities.com