PB 3 MODEL MODEL KOMUNIKASI Dasar dasar

PB 3
MODEL-MODEL
KOMUNIKASI

Dasar-dasar Komunikasi (KPM 210)
Bagian Komunikasi dan Penyuluhan
Departemen Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia -IPB
1

Pengertian Beberapa Konsep Penting
Dalam Komunikasi


Komunikasi sebagai proses :
Sebagai setiap fenomena yang menunjukkan
perubahan berkelanjutan sepanjang waktu,
setiap pelaksanaan atau perlakuan yang
berkelanjutan” (Berlo, 1960; Tubbs dan Moss, 1983)

Karena selalu berubah,

proses komunikasi itu
menjadi sebuah
fenomena yang kompleks

Model-model
Komunikasi
2

Pengertian Model





Suatu replika dari objek yang
lebih besar, seperti miniatur.
DeVito (1996): sebagai
“gambaran” yang didesain
untuk merepresentasikan
realita, dan merupakan

representasi fisik atau verbal
dari suatu objek atau proses.
Bill dan Hardgrave:
representasi dunia nyata
dalam bentuk teoritis dan
disederhanakan
(Severin dan Tankard, 1993).

Model dibutuhkan
untuk menganalisis
bagian2 dari setiap
proses, karena kita
harus membuat
abstraksi dari suatu
tindakan/peristiwa
menjadi lebih nyata
(tangible )
(Tubbs dan Moss, 1983).

3


Model komunikasi menyeder-hanakan proses
komunikasi ke dalam bentuk yang “statis” agar kita
lebih mudah memahami proses komunikasi.
Model komunikasi menunjukkan tentang elemen2
utama dari setiap proses dan hubungan2 antar
elemen komunikasi.

Para ahli merumuskan sejumlah konsep (istilah)
yang menamai bagian2 peristiwa komunikasi.
Konsep: definisi abstrak yang dipakai para ahli
untuk meng-gambarkan suatu fenomena sosial.
4

Contoh: Pada PB 1 dikemukakan konsep2 :
Sumber (Source S)
Pesan (message M)
Saluran (channel  C)
Penerima (receiver R)
Pengaruh (effect E) Umpanbalik (feedback  F)

Berdasar konsep2 di atas dapat dijelaskan
interaksi antara S dan R, bagaimana M
dipertukarkan diantara mereka, apakah M yang
dikirim S menghasilkan E pada R, dan apa F yang
diberikan R pada S.

5

Penting Diingat!




Model komunikasi merupakan bentuk
penyederhanaan dari proses komunikasi 
tidak semua dimensi yang ada pada proses
komunikasi tercakup dalam suatu model.
Model komunikasi itu tidak lengkap, hanya
sebagai alat bantu bagi kita agar dapat
menerangkan bagaimana berbagai

komponen komunikasi saling berhubungan
(Tubbs dan Moss, 2001).
6

Fungsi Model Komunikasi
Mengorganisasi
• Menjadikan proses komunikasi yang bersifat dinamis
(selalu berubah) itu dibuat statis atau difiksasi.
• Memberikan kerangka kerja untuk mengisolasi
variabel² penting dan menjelaskan peranannya dalam
keseluruhan proses.

Heuristik

• Mengarahkan penelitian tentang proses ² komunikasi.
• Menyajikan gagasan seseorang (ahli)  memudahkan
untuk menganalisis bagaimana variabel ² bekerja.
• Membantu peneliti guna menyusun pendekatan teoritis
serta merumuskan hipotesis
7


Fungsi Model Komunikasi
Prediktif

Mengukur

• Sebagai kerangka dan basis
elemen² komunikasi
• Merancang keputusan² untuk
berkomunikasi secara efektif.
• Memberi peluang munculnya prediksi
yang bersifat kuantitatif dengan derajat
presisi yang
• Bila proses yang menghubungkan model
komunikasi dengan peristiwa komunikasi
yang dimodelkan difahami dengan jelas
 data yang diperoleh dengan bantuan
sebuah model bisa menjadi suatu ukuran
(penjenjangan atau skala rasio-penuh).
8


Manfaat Mengetahui
Fungsi Model Komunikasi (MK)
Seberapa umumkah suatu MK itu, atau seberapa banyak
materi (elemen² komunikasi) yang diorganisasikannya,
dan seberapa efektifkah model tersebut?

Seberapa bermanfaat atau heuristikkah MK itu? Apakah
MK tersebut membantu kita dalam menemukan suatu
hubungan-hubungan, fakta-fakta dan metode baru?
Seberapa penting prediksi-prediksi yang bisa dihasilkan dari
suatu MK bagi kepentingan penelitian? Seberapa
strategiskah MK itu dalam tahapan perkembangan suatu
bidang dalam studi komunikasi?

Seberapa akurat pengukuran yang dapat dikembangkan
oleh suatu model?
9

Tipologi Model

1. Model Linier
Pembicara
(Sumber)

Pendengar
(Penerima)

- Proses komunikasi dimulai oleh Sumber yang
mengirimkan pesan agar menimbulkan pengaruh
pada Penerima
- Proses komunikasi searah
- Penerimalah yang dipengaruhi Sumber
10

Tipologi Model
2. Model Interaksional
Pembicara
(Sumber)

Pendengar

(Penerima)

Pembicara
(Sumber)

Pendengar
(Penerima)

- Pembicara dan pendengar berbicara dan
mendengar secara bergantian.
- Komunikasi berlangsung dua arah, ada
umpan balik kepada sumber dari penerima.
11

Tipologi Model
3. Model Transaksional
Pembicara
(Sumber)

Pendengar

(Penerima)

- Komunikasi dipandang sebagai konteks
hubungan antara dua orang atau lebih
- Arah pesan berlangsung secara simultan
selama pihak-pihak yang terlibat dalam
komunikasi, baik sebagai sumber maupun
penerima  saling mempengaruhi.

12

Kategori Model Komunikasi
1. Model Verbal
-Menjelaskan peristiwa komunikasi melalui
penyusunan kata-kata dalam sistem bahasa dari ahli
yang mengonstruksi (membangun) atau perumusnya.
- Model komunikasi yang paling umum dan tertua
dalam komunikasi interpersonal.
CONTOH:
- Sumber A mengirim pesan kepada Penerima B

- Sumber A mengirim pesan melalui saluran komunikasi
kepada B
- Sumber B memberi umpanbalik kepada Sumber A
13

2. Model Komunikasi Verbal Bergambar
• Merupakan pengembangan dari Model Verbal,
dimana dengan maksud untuk memperjelas dan
menekankan unsur² komunikasi dalam model
verbal.
• Umumnya gambar berbentuk kotak atau
lingkaran yang didalamnya tertulis elemen
komunikasi yang utama.

• Bermanfaat untuk memahami variabel² kunci
dan hubungan diantaranya, dengan tetap
menyadari bahwa model ini bukanlah replika
fenomena komunikasi yang lengkap dan persis.
14

Sumber A

Pesan

Penerima B

a. “Dalam komunikasi yang linier, Sumber A mengirim
pesan kepada Penerima B”
Pesan
Sumber AA
Sumber

Saluran
Media

Penerima B

b. “Sumber A mengirim pesan melalui saluran media
kepada Penerima B”
Pembicara
(Sumber)

Umpanbalik

Pendengar
(Penerima)

C . “Penerima B mengirim umpan balik kepada
Sumber A”

15

3. Model Analogi
- Model ini menggunakan suatu/seperangkat benda
atau peristiwa yang direpresentasikan oleh/atau
dipadankan dengan suatu (seperangkat) benda
kedua.
Contoh: komputer dianalogikan untuk

menjelaskan bagaimana fungsi otak manusia
selama berkomunikasi.
- Model² komunikasi interpersonal dan massa
umumnya menggunakan model analogi, tercermin
dari nama konsep² encoder (penyandi) dandecoder
(penerjemah)



16

4. Model Matematik
Model ini menggunakan menggunakan formula atau
persamaan matematik guna menggambarkan hubungan
antar konsep dari suatu fenomena komunikasi yang
dapat dikalkulasikan secara matematis.
A0 

B a
N

i

i

i

Dimana:

A0 = sikap terhadap objek o
Bi = kekuatan kepercayaan ke- i tentang o; yaitu
probabilitas atau improbabilitas bahwa o diasosiasikan
dengan beberapa konsep x yang lain
ai = aspek evaluatif dari B; yaitu evaluasi dari x
N = jumlah kepercayaan tentang o

17

Lanjutan..
 Formula di atas berdasar proposisi Fihbein dan
Ajzen yang menyatakan bahwa sikap merupakan
fungsi dari suatu kombinasi yang kompleks antara
kepercayaan (belief) dan evaluasi (penilaian).

 Formula digunakan untuk membuktikan sejauh
mana sikap seseorang terhadap suatu objek
merupakan hasil penjumlahan dari setiap
kepercayaan tentang objek dikalikan dengan hasil
evaluasinya.

18

MODEL-MODEL
KOMUNIKASI
LINIER

19

Model Aristotle



Model komunikasi retorika
“Communication is an orator or speaker
constructing an argument to be presented in
a speech to hearers- an audience”

Speaker

Argument

Speech

Audience

20

Model Harold Lasswell


Model yang digambarkan dalam pernyataan:
 Who ? Says what ? To whom ? Through

what channel? With what effect ?

WHO
(Speaker)

WHAT
(Message)

Channel
(Medium)

WHOM
(Audience) =

Effect

21

Model Shannon - Weaver


Merupakan model komunikasi elektronika yang
dapat digunakan untuk menjelaskan komunikasi
interpersonal
Received
Signal

Information
Source

Signal

Transmitter

message

transmitted

Receiver

Destination

message

Noise Source

22

Model Berlo
• Encoder : pembuat sandi, berfungsi untuk
menterje-mahkan ide, informasi menjadi
sandi yang dikirik ke pihak lain dalam bentuk
lisan, tulisan, gambar, dsb
• Decoder : berfungsi menjermahkan sandi ke
dalam bentuk yang dipahami oleh penerima
Source-Encoder
(Sumber-Penyandi)

Message

Channel

Receiver-Decoder
(Penerima-Penterjemah)

23

SOURCE
Communication
Skills
Attitudes
Knowledge
Social System
Culture

MESSAGE
Elements
C
O
N
T
E
N
T

CHANNEL
Seeing

Communication
Skills

Hearing

Attitudes

Touching

Knowledge

Smelling

Social System

Tasting

Culture

Structure

t
r
e
e
a m
t

t
n

RECEIVER

Gambar 9. Model Berlo

24

Model Rogers
Elemen2
dalam
Model
SMCRE

Source
(Sumber)

Message
(Pesan)

Channel Receiver
Effects
(Saluran) (Peneri (Pengaruh)
ma)

Elemen2
yang berhubungan
dalam difusi
inovasi

Ilmuwan
penemu
inovasi,
penyuluh
(agenperubah)
atau tokoh
pemuka
pendapat

Inovasi
(Penerimaan
atas karakteristik
inovasi:
seperti keuntungan)

Saluran
Komunikasi
(interpersonal atau
media
massa)

Anggot
a sistim
sosial

Konsekuensi
yang muncul
sejalan perjalanan waktu:
Perubahan
pengetahuan,
sikap dan
tindakan
(adopsi atau
menolak
inovasi)
25

MODEL-MODEL
KOMUNIKASI
INTERAKSIONAL

26

Model Schramm
Source

Encoder

Signal

Decoder

Destination

 Sumber (source) :Gambar
bisa seorang
individu (yang berbicara,
12. Model Schramm
menulis,
menggambar,
bergerak)
atau suatu
organisasi
Sumber:
The Process
and Effects of Mass
Communication.
Ed. By Wilbur
Schramm.
komunikasi (seperti surat kabar, stasiun televisi).
 Pesan : Bisa berupa bentuk tinta pada kertas, percikanpercikan pada arus listrik,lambaian tangan, bendera di
angkasa, atau setiap sinyal yang dapat diinterpretasikan.
 Destinasi bisa berupa seorang individu yang
mendengarkan, menonton, atau membaca; bisa anggota
kelompok, peserta ceramah, khalayak massa seperti
pembaca surat kabar atau pemirsa televisi.

27

Model Schramm dan Osgood

Field of Experience
Source

Encoder

Signal
Decoder

Destination

28

Model Schramm


Menunjukkan komunikasi sebagai proses
interaktif
 Terjadi pertukaran tanda-tanda informasi
(verbal atau non-verbal) diantara pelaku
komunikasi; bukan transfer informasi

29

Model Watzlawick, Beavin dan
Jackson
1

3

5

7

9

11

Message

PersonA

2

PersonB

4

6

8

10

Gambar 14.. Model Watzlawick – Beavin-Jackson

30

MODEL-MODEL
KOMUNIKASI
TRANSAKSIONAL

31

Model Schramm
Message

Encoder
Interpreter

Decoder
Interpreter

Decoder

Encoder

Message

32

Model Schramm dan Kincaid
Pengertian

Pengertian

A

B

Pengertian Timbal-balik antara
A dan B

33

Gambar 2. Model Komunikasi Konvergen
I1
I3

Express
PARTICIPANT A
Interpret

A

Mutual
Understanding

B

Interpret
PARTICIPANT B
express

and
then
I4

I2

And then ........
Source: Rogers and Kincaid (1981)

Model Konvergensi Kincaid dan Schramm (1975)
34

Model Kincaid dan Schramm
- Komunikasi adalah proses dimana para
peserta menciptakan dan berbagi informasi satu
sama lain dalam upaya mencapai suatu
pengertian timbal-balik.
- Proses yang bersifat siklus menunjukkan
pemberian makna pada informasi yang
dipertukarkan antara 2 atau lebih individu, begitu
mereka bergerak ke arah konvergensi.
- Konvergensi adalah kecenderungan bagi 2 atau
lebih individu untuk bergerak ke arah satu titik
atau untuk seorang individu bergerak ke arah
orang lain, dan untuk menjadi suatu kesatuan
dalam suatu fokus atau minat bersama.
Source: Kincaid with Schramm (1975) dan Kincaid
(1979)
35

Gambar 2. Model Komunikasi Konvergen
I1
I3

Express
PARTICIPANT A
Interpret

A

Mutual
Understanding

B

Interpret
PARTICIPANT B
express

and
then
I4

I2

And then ........
Source: Rogers and Kincaid (1981)
36

REALITAS
FISIK

REALITAS
PSIKOLOGIS

REALITAS
PSIKOLOGIS

A
Menginterpretasi

B
Mempersepsi

Aksi

Memahami

INFORMASI

Aksi
Kolektif

Percaya

Mempersepsi

Menginterpretasi

Aksi

Percaya

Memahami

Kesepakatan
Timbal-balik

PEMAHAMAN
TIMBAL-BALIK
REALITAS
SOSIAL
A&B

37

38