327047814 Peraturan Akademik SDN Banjarmadu Karanggeneng Lamongan

Peraturan Akademik SDN Banjarmadu
Karanggeneng Lamongan
PERATURAN AKADEMIK

SDN BANJARMADUN

KECAMATAN KARANGGENENG
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2013 /2014

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. atas tersusunnya
dokumen “Peraturan Akademik” untuk Tahun pelajaran 2013 / 2014 SDN Banjarmadu
Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
(PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan.
Standar pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan rencana
kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2007
untuk melaksanakan rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan sebagai
petunjuk pelaksanaan operasional.
Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana
kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran adalah peraturan akademik Sekolah
Dasar. Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh
semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang
kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran. Maka dalam
upaya memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna mempercepat pemenuhan standar
pengelolaan pendidikan, SDN Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan
menyusun Peraturan Akademik Tahun pelajaran 2013 / 2014
Kami banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga Peraturan Akademik SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan
tahun pelajaran 2013 / 2014 ini terselesaikan. Semoga amal baik semuanya dibalas berlipat
ganda. Amin. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi

tersusunnya peraturan akademik yang lebih baik lagi. Semoga dengan adanya dokumen
peraturan akademik ini dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi civitas akademika di
SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan.

Lamongan, 01 Juli 2013
Kepala SDN Banjarmadu
MOCHAMAD MAS’UD, S.Pd
NIP. 19610512 198201 1 022

LEMBAR PENGESAHAN

Peraturan Akademik SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan ini telah
disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya di SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng
kabupaten lamongan pada Tahun Pelajaran 2013 / 2014

Disahkan di
Pada Tanggal

: Lamongan
: 01 Juli 2013


Komite Sekolah

Kepala Sekolah

H.SUCIPTO

MOCHAMAD MAS’UD, S.Pd
NIP. 19610512 198201 1 022

KEPUTUSAN KEPALA SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
NOMOR : 188/44/413.107.3538/2013
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG

A


KEPALA SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

I. Menimbang :
1.

Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan
peraturan akademik bagi peserta didik.
2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran,
ketentuan ulangan, ujian sekolah dan ujian nasional, remedial dan pengayaan, kenaikkan kelas,
kelulusan, dan hak-hak peserta didik SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten
lamongan.
3. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi semua peserta didik SDN Banjarmadu kecamatan
Karanggeneng kabupaten lamongan agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
II. Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
7. PeraturanMenteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
8. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 576
Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar.
III. Memperhatikan :
Persetujuan Rapat Dewan Pendidik dan Komite Sekolah SDN Banjarmadu kecamatan
Karanggeneng kabupaten lamongan pada tanggal 01 Juli 2013
MEMUTUSKAN
Menetapkan

: PERATURAN AKADEMIK SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KAB. LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2013 /2014

: Peraturan Akademik SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan Ini.


: Peraturan Akademik SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan
sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukan bagi semua siswa SDN
Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan
KETIGA

: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan
: di Lamongan
Pada tanggal
: 01 Juli 2013
Kepala SDN Banjarmadu
Kec. Karanggeneng Kabupaten Lamongan

MOCHAMAD MAS’UD, S.Pd
NIP. 19610512 198201 1 022

Lampiran Keputusan Kepala SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan
Nomor
: 188/44/413.107.3538/2013

Tentang
: PERATURAN AKADEMIK SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KAB. LAMONGAN

PERATURAN AKADEMIK SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.


Peraturan Akademik merupakan seperangkat ketentuan yang mengatur persyaratan kehadiran,
ketentuan ulangan, ujian sekolah dan ujian nasional, remedial dan pengayaan, kenaikkan kelas,
kelulusan, dan hak-hak lainnya bagi siswa SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng
kabupaten lamongan.
Peraturan Akademik merupakan ketentuan yang mengatur hak-hak siswa menggunakan
fasilitas yang dimiliki sekolah untuk kegiatan belajar.
Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru kelas,
guru mata pelajaran.
Siswa SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan adalah anggota
masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SDN Banjarmadu kecamatan
Karanggeneng kabupaten lamongan.
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 kegiatan pembelajaran.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 1 .
Ulangan Kenaikan Kelas adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester 2.


BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 2
1. Tingkat kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas dari guru minimal
adalah 85% dari total jumlah tatap muka dan total jumlah tugas dari guru.
2. Setiap siswa harus hadir dan mengikuti dengan aktif pada seluruh kegiatan pembelajaran di kelas
atau di luar kelas baik teori maupun praktik.
3. Ketidakhadiran karena sakit, harus ada keterangan dari orang tua secara tertulis atau surat
keterangan dokter dan tidak diperhitungkan dalam ketentuan yang diatur dalam ayat (1) pasal ini.
4. Ketidakhadiran siswa karena sebab lain harus ada surat keterangan dari orang tua atau wali
murid/ wali siswa dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) hari dalam satu tahun.
BAB III
KETENTUAN PENILAIAN
Pasal 3
Ulangan Harian

1. Naskah ulangan harian disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah harus
tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang penjabarannya
merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran setelah

menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
3. Ulangan harian minimal berupa tes tertulis berbentuk soal objektif dan subjektif (isian dan
uraian) dan atau tes lisan.
4. Ulangan harian dapat juga berupa praktik atau berupa penilaian kinerja sesuai dengan
karakteristik materi/KD (lihat pasal 7 peraturan ini).
5. Jumlah soal disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman materi.
6. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian
berikutnya.
7. Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus mengikuti
kegiatan remedial.
8. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak 2 (dua) kali.
Pasal 4
Ulangan Tengah Semester
1. Naskah ulangan tengah semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah
harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang penjabarannya
merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada setiap
tingkat/kelas untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 atau 9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan materi ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.

4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk objektif dan subjektif.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
Pasal 5
Ulangan Akhir Semester
1. Naskah ulangan akhir semester disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah
harus tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang penjabarannya
merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama pada setiap
tingkat/kelas untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester gasal.
3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD
pada semester tersebut.
4. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda (PG), isian singkat, dan
soal uraian.
5. Untuk mata pelajaran tertentu dilaksanakan ulangan akhir semester praktik.
6. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman serta
karakteristik materi.

7. Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 7 hari
setelah pelaksanaan.
Pasal 6
Ulangan Kenaikan Kelas
1. Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru kelas dan atau guru mata pelajaran dan sudah harus
tersusun periode pelaksanaannya bersamaan saat penyusunan silabus yang penjabarannya
merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
2. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester genap.
3. Cakupan materi Ulangan Kenaikan Kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
4. Ulangan Kenaikan Kelas berupa tes tertulis berbentuk soal objektif dan subjektif yang berupa
soal pilihan ganda (PG), isian singkat, dan soal uraian.
5. Jumlah soal pada setiap jenjang kelas disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman serta
karakteristik materi.
6. Hasil ulangan Kenaikan Kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 7 hari
setelah pelaksanaan.

Pasal 7
Penilaian Praktik
1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun
dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian praktik disusun dan dikembangkan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 8
Penilaian Akhlak
1. Penilaian akhlak harus dilakukan oleh semua guru kelas maupun semua guru mata pelajaran .
2. Penilaian akhlak dilakukan pada indikator yang memiliki ranah afektif.
3. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun
dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
5. Hasil penilaian akhlak dilaporkan kepada guru Pendidikan Agama.
Pasal 9
Penilaian Kepribadian

1. Penilaian kepribadian semua guru kelas dan semua guru mata pelajaran.
2. Pelaksanaan penilaian akhlak disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun
dalam penjabaran RPP.
3. Pelaksanaan penilaian kepribadian diharapkan mampu memberikan umpan balik bagi
pembentukan pribadi yanf berkarakter.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
5. Hasil penilaian kepribadian dilaporkan kepada guru PKn.
Pasal 10
Ujian Sekolah
1. Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata
pelajaran.
2. Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata
pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 11
Ujian Nasional
1. Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang merupakan kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.
BAB IV
KETENTUAN KENAIKKAN DAN KELULUSAN
Pasal 12
Ketentuan Kenaikkan Kelas
1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas VI
semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif dalam setahun.
4. Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 5 hari dalam satu tahun pelajaran
5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.
Pasal 13
Ketentuan Kenaikkan Kelas I – Kelas V

1. Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas I
sampai kelas V semester ganjil dan genap.
2. Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.
3. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
4. Tidak hadir tanpa keterangan (alpha) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran
5. Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.
6. Mata pelajaran matematika, IPA dan bahasa Indonesia tidak boleh kurang dari KKM
Pasal 14
Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir pada seluruh mata pelajaran:
a. Kelompok mata pelajaran agaa dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran estetika, dan
d. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan
3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
4. Lulus Ujian Nasional.
Pasal 15
Kelulusan Ujian Nasional
1. Peserta didika dinyatakan lulus Ujian Nasional jika dapat memenuhi kriteria kelulusan
yang ditetapkan berdasarkan perolehan nilai sekolaha (S).
2. Nilai sekolah (S) diperoleh dari rata-rata gabungan nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata
rapor semester 7, 8, 9, 10, dan 11 dengan pembobotan 60% untuk nilai ujian sekolah (US)
dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan perdasarkan nilai akhir (NA)
4. NA diperoleh dari rata-rata gabungan nilai S dari mata pelajaran yang diujinasionalkan
dan nilai UN dengan pembobotan 60% nilai ujian nasional (UN) dan 40% nilai sekolah
(S).
5. Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan:
a. nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan
b. nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

1.
2.
3.

1.
2.

Pasal 16
Sekolah peduli lingkungan
Setiap warga sekolah wajib menanam 1 pohon dan merawatnya
Setiap warga sekolah wajib memelihara lingkungan sekolah antara lain :
Meningkatkan perilaku hidup sehat yang berdampak membentuk kepribadian yang luhur,
terampil dan cerdas.
Mendorong terciptanya lingkungan yang nyaman, sehat, bersih, Indah dan rekreatif.
Adanya saling tanggung jawab untuk menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan sehat
sehingga terciptanya pola pikir yang berwawasan lingkungan.
Setiap warga sekolah wajib melaksanakan program Green, Clean and Healthy ( hijau, bersih dan
sehat / HBS ) yang dilaksanakan setiap hari sabtu
Pasal 17
Siswa Berprestasi
Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat
penghargaan.
Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Pasal 18
Perpustakaan

1. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan.
2. Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran / piket.
5. Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas mata
pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai jadwal yang ditentukan).
Pasal 19
Laboratorium Komputer
1.

Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat jam
pelajaran TIK.
2. Siswa melakukan praktik di laboratorium dibawah pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
Pasal 20
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara siswa dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal
kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Pasal 21
Konsultasi dengan Wali Kelas
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali/guru kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali/guru kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara siswa dan wali/guru kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali/guru kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas siswa
yang bersangkutan.
Pasal 22
Konsultasi dengan konselor
1. Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.
2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat
melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas, di sekolah,
maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.
4. Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor
BAB VI
PE N UTU P
Pasal 23
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.
Pasal 24
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian
Pasal 25
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di
: Lamongan
Pada tanggal
: 01 Juli 2013
Kepala SDN Banjarmadu
Kec. Karanggeneng Kab. Lamongan

MOCHAMAD MAS’UD, S.Pd
NIP. 19610512 198201 1 022

KEPUTUSAN KEPALA SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
NOMOR : ........................................
TENTANG
KODE ETIK
GURU DAN KARYAWAN SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG
KEPALA SDN BANJARMADU
KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

I.

Menimbang :
1. Bahwa kode etik guru dan karyawan merupakan peraturan yang mengatur, sikap,perkataan dan
perbuatan siswa SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan.
2. Bahwa kode etik guru dan karyawan diberlakukan bagi semua guru dan karyawan SDN
Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan,agar dapat dihayati dan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

II.

Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

III.

Memperhatikan:
Persetujuan Rapat Peserta didik dan Guru SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng
kabupaten lamongan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

:

PERTAMA

:

KEDUA

:

KETIGA

:

Kode Etik Guru dan Karyawan SDN Banjarmadu kecamatan
Karanggeneng kabupaten Lamongan
Kode Etik Guru dan Karyawan SDN Banjarmadu kecamatan
Karanggeneng kabupaten lamongan adalah sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan Ini
Kode Etik Guru dan Karyawan SDN Banjarmadu kecamatan
Karanggeneng kabupaten lamongan
sebagaimana yang
dimaksud dalam diktum pertama Diberlakukan bagi semua guru
dan karyawan SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng
kabupaten lamongan
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

.
.
Ditetapkan di
: Lamongan
Pada tanggal
: 01 Juli 2013
Kepala SDN Banjarmadu
Kec. Karanggeneng Kab. Lamongan

MOCHAMAD MAS’UD, S.Pd
NIP. 19610512 198201 1 022

Lampiran Keputusan Kepala SDN Banjarmadu
Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan
Nompor
:
Tentang
: KODE ETIK GURU SDN BANJARMADU
KEC. KARANGGENENG KAB. LAMONGAN
KODE ETIK GURU SDN BANJARMADU
KEC. KARANGGENENG KAB. LAMONGAN
BAB I
KODE ETIK GURU
Guru merupakan figure keteladanan bagi peserta didik dan karyawan di SDN Banjarmadu
kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan, jadi guru mempunyai kewajiban untuk mentaati
tata tertib yang sudah ditetapkan di SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten
lamongan.
Pasal 1
Etika guru dalam berpakaian
1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.
2. Pakaian guru di kantor dan diruang kelas pada saat berperan sebagai guru adalah pakaian formal
yang mencerminkan citra professional
3. Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan sekolah SDN Banjarmadu
kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan adalah pakaian formal dan disesuaikan dengan
kebutuhan pengundang agar mencerminkan citra professional.
4. Pakaian Dinas Harian (PDH) hari Senin dan Selasa bagi guru adalah sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
5. Pakaian formal bagi guru pria pada hari Rabu s/d Jum’at adalah celana panjang dan baju Batik
yang telah disepakati dengan sepatu formal.
6. Pakaian bagi guru pada hari Sabtu adalah celana, baju dan sepatu Olah raga yang telah
disepakati bersama ,dan dandanan serta perhiasan/asesoris yang disesuaikan dengan pakaian.
7. Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih dan segar agar tidak menimbulkan masalah
sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di ruang kelas
Pasal 2
Etika guru terhadap komitmen waktu
1.

Guru SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan harus memiliki
komitmen yang tinggi terhadap waktu.
2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu

3.

Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik untuk
bimbingan akademik maupun non akademik.
4. Guru harus menginformasikan kepada kepala sekolah atau yang ditunjuk sebagai wakil apabila
tidak hadir pada jam dimana guru yang bersangkutan seharusnya berada di kantor atau di ruang
kelas untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
5. Jam kerja pegawai sesuai dengan perundang-undangan dan atau ketentuan mengenai jam kerja
yang berlaku yaitu 37,5 jam perminggu.
Pasal 3
Etika guru dalam melaksanakan tugas
1. Guru pada awal proses pembelajaran berkewajiban untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dan
materi yang akan disampaikan.
2. Guru berkewajiban menyampaikan buku acuan materi yang digunakan.
3. Guru wajib membuat rencana program pembelajaran (RPP)
4. Guru wajib mengembangkan RPP atau metode belajar mengajar sebagai bentuk inovasi
pembelajaran.
5. Dalam membuat RPP guru harus mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan dan tujuan
pengajaran dalam rangka mencapai tujuan.
6. Guru harus terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai mata pelajaran baik di ruang kelas
maupun di luar kelas dan terbuka menerima perbedaan pendapat.
7. Guru wajib terbuka, jujur dan adil memberikan penilaian kepada siswa.
8. Guru dilarang menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang berpengaruh
terhadap nilai.
9. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan
kata ‘mas’ untuk anak laki-laki dan ‘mbak’ untuk anak perempuan.
10. Guru menggunakan kata ganti sapaan kepada pegawai baik di dalam maupun di luar kelas
dengan kata pak atau bapak, dan bu atau ibu.
11. Guru menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan sesama guru, pegawai dan
siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata saya.
12. Guru tidak merokok ketika berada di dalam lingkungan sekolah.
BAB II
KODE ETIK KARYAWAN/PEGAWAI
Pegawai SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan adalah figur
keteladanan bagi peserta didik dibidang pelayanan administrasi akademik dan administrasi
umum lainnya, karena itu pegawai SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten
lamongan berkewajiban untuk menaati tata tertib yang ada di SDN Banjarmadu kecamatan
Karanggeneng kabupaten lamongan.
Pasal 4
Etika pegawai dalam berpakaian
1.

Pakaian pegawai SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan harus
disesuaikan dengan peranan yang disandang oleh pegawai waktu berpakaian tersebut dikenakan.

2. Pakaian pegawai SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan di kantor dan
diluar kantor untuk peranan sebagai pegawai adalah pakaian formal untuk mencerminkan citra
profesional.
Pasal 5
Etika pegawai dalam komitmen waktu
1.

Pegawai SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan harus memiliki
komitmen yang tinggi terhadap waktu.
2. Pegawai memulai dan mengakhiri jam bertugas tepat waktu.
3. Pegawai harus menginformasikan ke kepala kepegawaian apabila tidak hadir untuk
mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
4. Jam kerja pegawai sesuai dengan perundang-undangan dan atau ketentuan mengenai jam kerja
yang berlaku yaitu 37,5 jam perminggu.
Pasal 6
Etika pegawai dalam melaksanakan tugas
1. Pegawai berkewajiban menyampaikan laporan pekerjaannya.
2. Pegawai wajib terbuka dan jujur
3. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas
dengan kata ‘mas’ kepada anak laki-laki dan ‘mbak’ kepada anak perempuan.
4. Pegawai menggunakan kata ganti sapaan kepada rekan kerja dan guru-guru baik didalam
maupun di luar kelas dengan kata bapak, ibu.
5. Pegawai menggunakan kata ganti dirinya dalam berkomunikasi dengan guru-guru,sesame
pegawai dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas dengan kata saya.
6. Pegawai tidak boleh merokok ketika berada di dalam lingkungan sekolah.
BAB III
PE N UTU P
Pasal 7
Dengan berlakunya keputusan Kepala SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten
lamongan ini, maka semua ketentuan yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru
SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten lamongan yang bertentangan dengan
keputusan ini dinyatakan tidak berlaku
Pasal 8
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.
Pasal 9

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 10
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di
: Lamongan
Pada tanggal
: 01 Juli 2013
Kepala SDN Banjarmadu
Kec. Karanggeneng Kab. Lamongan

MOCHAMAD MAS’UD, S.Pd
NIP. 19610512 198201 1 022

0

Tambahkan komentar