Proposal Penelitian prediksi arah harga

Universitas Indonesia

Prediksi Arah Pergerakan Imbal Hasil Indeks Saham Gabungan
(JKSE) berdasarkan pada Risiko Kondisional : Bukti dari Indeks
Pasar Saham Indonesia 1997-2014

Proposal Skripsi

Audrie Prabowo
1106074834
audrie.prabowo@gmail.com
HP : 08174161807

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
KONSENTRASI KEUANGAN
DEPOK
19 September 2014

1


Universitas Indonesia

Statement of Authorship
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nama

: Audrie Prabowo

NPM

: 1106074834

Tanda Tangan

:

menyatakan bahwa proposal skripsi dengan judul ” Prediksi Arah
Pergerakan Imbal Hasil Indeks Saham Gabungan (JKSE) berdasarkan pada Risiko
Kondisional : Bukti dari Indeks Pasar Saham Indonesia 1998-2014” adalah murni


hasil tulisan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan ataupun tulisan
orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai
bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya
menyatakan

dengan

jelas

bahwa

saya

menyatakan

menggunakannya.

Tanggal : 19 September 2014


2

Universitas Indonesia

Daftar Isi
Statement of Authorship..........................................................................................................2
1.1.

Latar belakang...........................................................................................................4

1.2.

Perumusan Masalah...................................................................................................6

1.3.

Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................................8

1.3.1.


Tujuan Penelitian................................................................................................8

1.3.2. Manfaat Penelitian.................................................................................................10
1.4.

Ruang Lingkup Penelitian.......................................................................................11

1.4.1.

Objek Penelitian...............................................................................................11

1.4.2.

Variabel Penelitian...........................................................................................11

1.4.3.

Periode Penelitian.............................................................................................11

1.5.


Metodologi................................................................................................................12

1.5.1.

Data...................................................................................................................12

1.5.2.

Uji Bivariate BEKK-GARCH.........................................................................12

1.5.3.

Uji Binary Logit Model....................................................................................12

1.5.5.

Model.................................................................................................................12

1.5.6.


Variabel dalam penelitian................................................................................13

1.6.

Hipotesis Penelitian..................................................................................................14

1.7.

Sistematika Penulisan..............................................................................................16

Daftar Pustaka.....................................................................................................................17

3

Universitas Indonesia

1.1.

Latar belakang


Dana yang idle maupun spekulasi atas keuntungan yang dapat diperoleh dari
melakukan investasi, menjadi alasan utama bagi investor individu maupun investor
corporate dalam melakukan investasi di pasar modal. Insrtumen investasi di Pasar
Modal yang memiliki average return tertinggi adalah saham (gambar 1.1). Namun,
dibalik tingginya imbal hasil yang ditawarkan, terdapat risiko yang cukup besar ketika
mengambil pilihan investasi ini. Risiko tersebut adalah ketika return yang dihasilkan
tidak sesuai dengan ekspektasi investor dalam berinvestasi pada saham.

4

Universitas Indonesia

5

Universitas Indonesia

Gambar 1.1.a

Gambar 1.1.b


Rata-rata return instrument pasar modal.

Risiko vs return

Ekspektasi dari investor atas imbal hasil memegang saham adalah mendapat capital
gain atau dividend tergantung dari sifat investor yang lebih senang trading atau buyand-hold atas saham. Return yang didapat dari hasil aktivitas buy-and-hold
tergantung dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dan
dividend policy yang diterapkan dengan term jangka waktu investasi saham, biasanya
tahunan. Pada aktivitas ini, investor mendapat imbal hasil dari capital gain dan
dividend. Sedangkan untuk investor yang cenderung ke aktivitas trading, pergerakan
harga saham berbasis jangka pendek menjadi acuan dalam melakukan kegiatan
transaksi buy maupun sell dari saham.
Ketika investor dihadapkan dalam situasi memegang saham suatu perusahaan, maka
yang diharapkan adalah nilai/harga saham tersebut naik agar biaya yang dikorbankan
dalam memperoleh asset tersebut dapat tertutupi maupun berbalik menjadi
keuntungan ketika dijual (short). Ekspektasi yang dimiliki investor tentunya adalah
saham yang dipegangnya dapat dijual semahal mungkin, dan saham yang dibeli
dapat diperoleh dengan harga serendah mungkin, hal ini dilakukan untuk mendapat
return sebesar mungkin. Masalah yang muncul kemudian, adalah bagaimana

memilih saham suatu perusahaan yang dapat diperoleh dengan harga semurah
mungkin, namun ketika dijual dapat ditawarkan semahal mungkin. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan memprediksi arah perubahan dari harga saham,
apakah mengalami kenaikan maupun penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
Ketika kita dapat memprediksi arah perubahan harga dari sebuah saham, maka kita
dapat menentukan momentum yang tepat dalam melakukan buy ataupun sell atas
saham tersebut. Kemampuan membaca momentum pergerakan harga saham dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan. Selain itu, hal ini juga berguna untuk
para pemangkukepentingan, seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan

6

Universitas Indonesia

dalam merumuskan regulasi agar keadaan pasar dapat selalu terkendali menghadapi
berbagai kemungkinan outcome.
Melihat peningkatan frekuensi perubahan faktor internal dan eksternal yang semakin
mempengaruhi pasar saham Indonesia, menemukan bahwa paper ini berusaha
menjelaskan hubungan antara faktor-faktor seperti Indeks Pasar Saham Dunia, Suku
bunga Obligasi, Pendapatan Negara, variabel dalam Balance Sheet dan imbal hasil

dari Indeks Pasar Saham Indonesia.
1.2.

Perumusan Masalah

Secara lebih rinci, penelitian ini merujuk pada penelitian Thanaset Chevapatrakul
(2013) yang meneliti Prediksi Arah Pergerakan Imbal Hasil melalui Risiko
Kondisional antara pasar saham UK dan pasar saham global. Penelitian ini berfokus
pada risiko kondisional antara pasar saham Indonesia dari tahun 1997 hingga tahun
2014. Dengan fokus penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat ARCH pada imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia?
2. Apakah terdapat ARCH pada imbal hasil Indeks Pasar Saham Dunia?
3. Apakah lagged value of the term spread, lagged first difference of the short
term interest rate, dan lagged first difference of the long term interest rate
secara bersama signifikan memiliki kekuatan prediktif atas arah pergerakan
imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia?
4. Apakah lagged value of the term spread, lagged first difference of the short
term interest rate, lagged first difference of the long term interest rate, dan
lagged output gap secara bersama signifikan memiliki kekuatan prediktif atas
arah pergerakan imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia?

5. Apakah lagged value of the term spread, lagged first difference of the short
term interest rate, lagged first difference of the long term interest rate, lagged
output gap, dan lagged first difference of the dividend yield secara bersama
signifikan memiliki kekuatan prediktif atas arah pergerakan imbal hasil Indeks
Pasar Saham Indonesia?
6. Apakah lagged value of the term spread, lagged first difference of the short
term interest rate, lagged first difference of the long term interest rate, lagged

7

Universitas Indonesia

output gap, lagged first difference of the dividend yield, dan lagged first
difference of the earnings yield secara bersama signifikan memiliki kekuatan
prediktif atas arah pergerakan imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia?
7. Apakah lagged value of the term spread, lagged first difference of the short
term interest rate, lagged first difference of the long term interest rate, lagged
output gap, lagged first difference of the dividend yield, lagged first difference
of the earnings yield, dan first difference of the conditional country risk secara
bersama signifikan memiliki kekuatan prediktif atas arah pergerakan imbal
hasil Indeks Pasar Saham Indonesia?
8. Apakah lagged value of the term spread, lagged first difference of the short
term interest rate, lagged first difference of the long term interest rate, lagged
output gap, lagged first difference of the dividend yield, lagged first difference
of the earnings yield, dan first difference of the conditional residual risk
secara bersama signifikan memiliki kekuatan prediktif atas arah pergerakan
imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia?
9. Apakah terdapat hubungan dependensi statistic antara arah pergerakan imbal
hasil yang diprediksi dan arah pergerakan imbal hasil yang diamati pada
Indeks Pasar Saham Indonesia?
10. Apakah conditional country risk memiliki pengaruh signifikan dalam
memprediksi arah pergerakan imbal hasil Pasar Saham Indonesia?
11. Apakah conditional residual risk memiliki pengaruh signifikan dalam
memprediksi arah pergerakan imbal hasil Pasar Saham Indonesia?
12. Apakah risk-adjusted return yang dihasilkan dari trading strategy yang di
guide conditional residual risk model secara signifikan berbeda dengan riskadjusted return yang dihasilkan dari 3 trading strategies yang di guide oleh
model conditional country risk, model benchmark, dan portofolio buy-andhold.

8

Universitas Indonesia

1.3.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Membuktikan bahwa terdapat ARCH pada imbal hasil Indeks Pasar Saham
Indonesia.
2. Membuktikan bahwa terdapat ARCH pada imbal hasil Indeks Pasar Saham
Dunia.
3. Membuktikan bahwa variabel lagged value of the term spread, lagged first
difference of the short term interest rate, dan lagged first difference of the
long term interest rate secara bersama signifikan memiliki kekuatan prediktif
atas arah pergerakan imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia.
4. Membuktikan bahwa variabel lagged value of the term spread, lagged first
difference of the short term interest rate, lagged first difference of the long
term interest rate, dan lagged output gap secara bersama signifikan memiliki
kekuatan prediktif atas arah pergerakan imbal hasil Indeks Pasar Saham
Indonesia.
5. Membuktikan bahwa variabel lagged value of the term spread, lagged first
difference of the short term interest rate, lagged first difference of the long
term interest rate, lagged output gap, dan lagged first difference of the
dividend yield secara bersama signifikan memiliki kekuatan prediktif atas arah
pergerakan imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia.
6. Membuktikan bahwa variabel lagged value of the term spread, lagged first
difference of the short term interest rate, lagged first difference of the long
term interest rate, lagged output gap, lagged first difference of the dividend
yield, dan lagged first difference of the earnings yield secara bersama
signifikan memiliki kekuatan prediktif atas arah pergerakan imbal hasil Indeks
Pasar Saham Indonesia.
7. Membuktikan bahwa variabel lagged value of the term spread, lagged first
difference of the short term interest rate, lagged first difference of the long
term interest rate, lagged output gap, lagged first difference of the dividend
yield, lagged first difference of the earnings yield, dan first difference of the

9

Universitas Indonesia

conditional country risk secara bersama signifikan memiliki kekuatan
prediktif atas arah pergerakan imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia.
8. Membuktikan bahwa variabel lagged value of the term spread, lagged first
difference of the short term interest rate, lagged first difference of the long
term interest rate, lagged output gap, lagged first difference of the dividend
yield, lagged first difference of the earnings yield, dan first difference of the
conditional residual risk secara bersama signifikan memiliki kekuatan
prediktif atas arah pergerakan imbal hasil Indeks Pasar Saham Indonesia.
9. Membuktikan adanya hubungan dependensi statistic antara arah pergerakan
imbal hasil yang diprediksi dan arah pergerakan imbal hasil yang diamati pada
Indeks Pasar Saham Indonesia.
10. Membuktikan adanya pengaruh signifikan conditional country risk dalam
memprediksi arah pergerakan imbal hasil Pasar Saham Indonesia.
11. Membuktikan adanya pengaruh signifikan conditional residual risk dalam
memprediksi arah pergerakan imbal hasil Pasar Saham Indonesia.
12. Membuktikan adanya perbedaan signifikan antara risk-adjusted return yang
dihasilkan dari trading strategy yang di guide conditional residual risk model
dan risk-adjusted return yang dihasilkan dari 3 trading strategies yang di
guide oleh model conditional country risk, model benchmark, dan portofolio
buy-and-hold.

10

Universitas Indonesia

1.3.2. Manfaat Penelitian
Paper ini akan menambah studi tentang pasar saham Indonesia, di mana studi tentang
pasar saham Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan negara lain. Selain itu,
penggunaan metode bivariate BEKK GARCH dapat memperkaya studi riset
penggunaan risiko kondisional dalam keperluan forecasting, di mana hal ini dapat
membantu bagi investor dan para pemegang kebijakan dalam menyikapi arah
pergerakan pasar agar dapat diminamilir dari risiko yang tidak diinginkan.
Bagi investor, perilaku pergerakan pasar saham Indonesia dapat dijadikan
pengetahuan yang berharga dalam penentuan alokasi aset dalam portofolio,
menimbang faktor co-movement dengan pasar saham dunia, risiko, dan fluktuasi
indikator faktor global. Penelitian ini juga dapat menjadi dasar pertimbangan bagi
investor global dalam menentukan investasi di pasar saham Indonesia sebagai salah
satu opsi diversifikasi risiko dalam portofolionya.
Bagi kalangan akademisi, paper ini akan turut menyumbang literatur tentang pasar
saham Indonesia, di mana dengan kondisi pasar saham yang semakin kondusif dan
terus bergerak positif dapat memicu studi tentang forecasting arah pergerakan indeks
saham

untuk

memunculkan

model-model

lainnya

untuk

membantu

para

pemangkukepentingan dalam bertindak menyikapi kemungkinan dari hasil yang akan
didapat.

11

Universitas Indonesia

1.4.

Ruang Lingkup Penelitian

1.4.1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah Indeks Pasar Saham Indonesia (Jakarta Composite Index),
Indeks Pasar Saham Dunia, Suku bunga Obligasi jangka pendek dan panjang
Indonesia (3 bulan dan 10 tahun), lagged output gap, Dividend Yield, Earning Yield,
conditional country & residual risk Indeks Pasar Saham Indonesia
1.4.2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dependen terdiri dari arah pergerakan imbal hasil harian pasar
saham Indonesia (1=rt>0 dan 0=rt0, dimana ri,t
adalah excess return dari Indeks Pasar Saham Indonesia. Probabilitas dari qt=1
conditional atas Xt didefinisikan
dengan

sebagai

'
t

'
t

Pr ( qt =1| Xt )=e X β ( 1+e X β ¿−1

β adalah vector kx1 yang akan diestimasi menggunakan maximum

likelihood. Setelah

β ditemukan, probabilitas yang diprediksi Po dan

dikalkulasi dengan aturan

P1

dapat

Po
, P1 ¿ .
q t=m Pm=max ¿

14

Universitas Indonesia

1.5.5. Variabel dalam penelitian
Variabel dependen (Yi)
Probabilitas Kondisional
Probabilitas Kondisional

Variabel independen (Yj)
lagged value of the term spread
lagged first difference of the short term

Probabilitas Kondisional

interest rate
lagged first difference of the long term

Probabilitas Kondisional
Probabilitas Kondisional
Probabilitas Kondisional
Probabilitas Kondisional
Probabilitas Kondisional

interest rate
lagged output gap
dividend yield
earning yield
conditional country risk.
conditional residual risk

1.6.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis 1
Terdapat ARCH dalam imbal hasil Indeks Pasar saham Indonesia
Hipotesis 2
Terdapat kemampuan prediksi secara bersama dalam variabel lagged value of the
term spread, the lagged first difference of the short term interest rate, dan the lagged
first difference of the long term interest rate.
Hipotesis 3
Terdapat kemampuan prediksi secara bersama dalam variabel lagged value of the
term spread, the lagged first difference of the short term interest rate, the lagged first
difference of the long term interest rate, dan the lagged output gap.
Hipotesis 4

15

Universitas Indonesia

Terdapat kemampuan prediksi secara bersama dalam variabel lagged value of the
term spread, the lagged first difference of the short term interest rate, the lagged first
difference of the long term interest rate, the lagged output gap, dan dividend yield.
Hipotesis 5
Terdapat kemampuan prediksi secara bersama dalam variabel lagged value of the
term spread, the lagged first difference of the short term interest rate, the lagged first
difference of the long term interest rate, the lagged output gap, dividend yield, dan
earning yield.
Hipotesis 6
Terdapat kemampuan prediksi secara bersama dalam variabel lagged value of the
term spread, the lagged first difference of the short term interest rate, the lagged first
difference of the long term interest rate, the lagged output gap, dividend yield, dan
conditional country risk.
Hipotesis 7
Terdapat kemampuan prediksi secara bersama dalam variabel lagged value of the
term spread, the lagged first difference of the short term interest rate, the lagged first
difference of the long term interest rate, the lagged output gap, dividend yield, dan
conditional residual risk.
Hipotesis 8
Terdapat hubungan dependensi statistik antara arah pergerakan imbal hasil yang
diprediksi dan arah pergerakan imbal hasil yang diamati pada Indeks Pasar Saham
Indonesia.
Hipotesis 9
Terdapat perbedaan yang signifikan antara risk-adjusted return yang dihasilkan dari
trading strategy pada conditional residual risk model dan risk-adjusted return yang

16

Universitas Indonesia

dihasilkan dari 3 trading strategies yang di guide oleh model conditional country
risk, model benchmark, dan portofolio buy-and-hold.

1.7.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan dan penyusunannya, laporan pada penelitian ini akan
menggunakan kerangka sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, penelitian sebelumnya,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.
Dalam bab pendahuluan ini akan dijelaskan penelitian secara garis besar.
Bab 2 : Landasan Teori
Bab ini memuat uraian teoritis mengenai teori-teori yang terkait dengan penelitian ini.
Penelitian terkait risiko kondisional dalam melakukan prediksi imbal hasil indeks
pasar saham dengan faktor terkait, penelitian terdahulu, dan penelitian-penelitan yang
relevan.
Bab 3 : Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan data dan metode yang digunakan dalam pengolahan data
penelitian ini.
Bab 4 : Analisis dan Pembahasan
Bab ini memuat analisis data hasil penelitian yang berupa analisa hasil penelitian,
yakni kemampuan prediksi dari model yang diestimasi melalui signifikansi model
terhadap hasil yang diperoleh, struktur dari permodelan tersebut.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

17

Universitas Indonesia

Bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan saran-saran
terkait dengan penelitian agar dapat berguna untuk penelitian selanjutnya.

18

Universitas Indonesia

Daftar Pustaka
Chevapatrakul, T., 2013. Return sign forecasts based on conditional risk: Evidence
from the UK stock market index. Journal of Banking & Finance 37, pg. 2342-2353.
Bollerslev, T., Engle. R.F, Wooldridge, J.M., 1988. A Capital asset pricing model with
time-varying covariances. Journal of Political Economy 96, 116-131.
Engle, R.F., Kroner, K.F., 1995. Multivariate Simultaneous Generalized ARCH.
Economy Theory 11, 122-150.

19

Universitas Indonesia