bab 2 matriks
Aljabar Linier
Matriks dan Operasinya
Jadwal
Hari : senin
Kuliah
jam : 12.30
Silabus
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
I Matriks dan Operasinya
II Determinan Matriks
III Invers Matriks
IV Sistem Persamaan Linear
V Sistem Persamaan Linear Homogen
VI Matlab (SPL)
VII Vektor
VIII Perkalian Vektor
IX Ruang Vektor
X Proses Gram Schmidt
XI Transformasi Linier Kernel
XII Nilai Eigen , Vektor Eigen
XIII MATLAB
Sub Pokok Bahasan 1
1. Matriks dan Operasinya
Sub Pokok Bahasan
– Matriks dan Jenisnya
– OperasiMatriks
– Operasi Baris Elementer
–Sifat OperasiMatriks
Beberapa Aplikasi Matriks
– Representasi image (citra)
– Chanel/Frequency assignment
– Operation Research
dan lain-lain.
Pengertian Matrix
Beberapa pengertian tentang matriks :
1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang
disusun atau dijajarkan secara empat persegi panjang menurut
baris-baris dan kolom-kolom.
2. Matriks adalah jajaran elemen (berupa bilangan) berbentuk empat
persegi panjang.
3. Matriks adalah suatu himpunan kuantitas-kuantitas (yang disebut
elemen), disusun dalam bentuk persegi panjang yang memuat
baris-baris dan kolom-kolom.
Notasi yang digunakan
Atau Atau
Matriks
Notasi Matriks
A = a
11
a21
:
a
m1
a12
a22
:
am 2
..... a1n
.... a2 n
:
:
.... amn
Baris ke
-1
Unsur / entri
/elemen ke-mn
(baris m kolom n)
Kolom ke
-2
Matrix A berukuran (ordo) m
xn
Misalkan A dan B adalah matriks berukura sama, A dan
B dikatakan sama (notasi A = B)
Jika aij bij
untuk setiap i dan j
Jenis Matriks
(i) MATRIKS NOL, adalah matriks yang semua
elemennya nol
Sifat-sifat :
A+0=A, jika ukuran matriks A = ukuran matriks 0
A*0=0, begitu juga 0*A=0.
(ii) MATRIKS BUJURSANGKAR, adalah matriks yang
jumlah baris dan jumlah kolomnya sama. Barisan
elemen a11, a22, a33, ….ann disebut diagonal
utama dari matriks bujursangkar A tersebut.
Contoh : Matriks berukuran 2x2
A=
1 4
2 3
Jenis Matriks
(iii) MATRIKS DIAGONAL, adalah matriks bujursangkar
yang semua elemen diluar diagonal utamanya nol.
Contoh :
2 0 0
0 5 0
0 0 3
(iv) MATRIKS SATUAN/IDENTITY, adalah matriks
diagonal yang semua elemen diagonalnya adalah 1.
Contoh :
1 0 0
0 1 0
0 0 1
Sifat-sifat matriks identitas : A*I=A , I*A=A
Jenis Matriks
(v) MATRIKS SKALAR, adalah matriks diagonal yang
semua elemennya sama tetapi bukan nol atau
satu.
Contoh :
4 0 0
A=
0 4 0
0 0 4
(vi) MATRIKS SEGITIGA ATAS (UPPER TRIANGULAR),
adalah matriks bujursangkar yang semua elemen
dibawah 3diagonal
2 1 elemennya = 0.
0 4 5
A = 0 0 4
(Vii) MATRIKS SEGITIGA BAWAH (LOWER TRIANGULAR),
adalah matriks bujursangkar yang semua elemen
diatas diagonal elemennya = 0.
3 0 0
A=
1 4 0
6 9 4
(viii) MATRIKS SIMETRIS, adalah matriks bujursangkar
yang elemennya simetris secara diagonal. Dapat
juga dikatakan bahwa matriks simetris adalah
matriks yang transposenya sama
dengan dirinya
T
A A
sendiri.
1 2 0
1
2
0
Contoh :
T
2 3 1
A
2
3
1
A==
0 1 1
0 1 1
(ix) MATRIKS ANTISIMETRIS, adalah matriks yang
trnsposenya adalah negatif dari matriks tersebut.
Maka AT=-A dan aij=-aij, elemen diagonal
utamanya = 0
Contoh :
A
1 3 0
0
4
2
1 0
3 4 0 1
0
2
1
0
0
0 1 3
A
0 4 2
1
3 4
0
1
0 2 1 0
T
TRANSPOSE MATRIKS
Jika diketahui suatu matriks A=aij berukuran mxn
maka transpose dari A adalah matriks AT =nxm
yang didapat dari A dengan menuliskan baris ke-i
dari A sebagai kolom ke-i dari AT.
Beberapa Sifat Matriks Transpose :
(A+B)T = AT + BT
(AT) T = A
k(AT) = (kA)T
(AB)T = BT AT
Operasi Matrix
• Penjumlahan Matriks
Syarat : Dua matriks berordo sama dapat
dijumlahkan
Contoh =
a.
b.
a b e
c d g
f a e b f
h c g d h
1 6 3 1 4 7
3 5 4 1 7 6
Operasi Matrix
• Pengurangan Matriks
Syarat : Dua matriks berordo sama dapat
dkurangkan
Contoh =
a.
b.
a b
c d
e
g
f a e b f
h c g d h
1 6 3 1 2 5
3 5 4 1 1 4
Operasi Matrix
Perkalian Matriks
• Perkalian Skalar dengan Matriks
Contoh :
p q kp kq
k
r s kr ks
• Perkalian Matriks dengan Matriks
Misalkan A berordo pxq dan B berordo mxn
Syarat : A X B haruslah q = m , hasil perkalian AB ,
berordo pxn
p q
a
b
d
A
, B r s
e f g ( 2 x 3)
t u
(3 x 2)
a
A.B
e
b
f
p q
d
ap br dt
( 2 x 3) . r s
g
ep fr gt
t u
(3 x 2)
aq bs du
eq fs gu ( 2 x 2 )
Hukum Perkalian Matriks :
Hukum Distributif, A*(B+C) = AB + AC
Hukum Assosiatif, A*(B*C) = (A*B)*C
Tidak Komutatif, A*B B*A
Jika A*B = 0, maka beberapa kemungkinan
(i) A=0 dan B=0
(ii) A=0 atau B=0
(iii) A0 dan B0
Bila A*B = A*C, belum tentu B = C
Operasi Baris Elementer (OBE)
Operasi baris elementer meliputi :
1. Pertukaran Baris
2. Perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol
3. Penjumlahan hasil perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol
(seperti butir 2) dengan baris yang lain.
Contoh : OBE 1
2
3
3 2 1
1
A 1
2
3 b1 b2 3 2 1
0
0
2
4
2
4
OBE2
4 4 0 4
1 1 0 1
1
A 0 2 1 7 b1 0 2 1 7
4
2 1 1 3 2 1 1 3
OBE3
1 1 0 1
1 1 0 1
b1 b3
A 0 2 1 7 0 2 1 7
2 1 1 3
0 1 1 5
Definisi yang perlu diketahui :
1 1 1 3
B 0 0 3 1
0 0 0 0
– Baris pertama dan ke-2 dinamakan baris tak nol, karena pada
kedua baris tersebut memuat unsur tak nol.
– Bilangan 1 pada baris pertama dan bilangan 3 pada baris ke-2
dinamakan unsur pertama tak nol pada baris masing-masing.
– Bilangan 1 (pada baris baris pertama kolom pertama) dinamakan
satu utama.
– Baris ke-3 dinamakan baris nol, karena setiap unsur pada baris
ke-3 adalah nol.
OBE
Sifat matriks hasil OBE :
1. Pada baris tak nol maka unsur tak nol pertama adalah 1
(dinamakan satu utama).
2. Pada baris yang berturutan, baris yang lebih rendah memuat 1
utama yang lebih ke kanan.
3. Jika ada baris nol (baris yang semua unsurnya nol), maka ia
diletakkan pada baris paling bawah.
4. Pada kolom yang memuat unsur 1 utama, maka unsur yang
lainnya adalah nol.
Matriks dinamakan esilon baris jika dipenuhi sifat 1, 2, dan 3
(Proses Eliminasi Gauss)
Matriks dinamakan esilon baris tereduksi jika dipenuhi semua
sifat (Proses Eliminasi Gauss-Jordan)
Matriks dan Operasinya
Jadwal
Hari : senin
Kuliah
jam : 12.30
Silabus
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
I Matriks dan Operasinya
II Determinan Matriks
III Invers Matriks
IV Sistem Persamaan Linear
V Sistem Persamaan Linear Homogen
VI Matlab (SPL)
VII Vektor
VIII Perkalian Vektor
IX Ruang Vektor
X Proses Gram Schmidt
XI Transformasi Linier Kernel
XII Nilai Eigen , Vektor Eigen
XIII MATLAB
Sub Pokok Bahasan 1
1. Matriks dan Operasinya
Sub Pokok Bahasan
– Matriks dan Jenisnya
– OperasiMatriks
– Operasi Baris Elementer
–Sifat OperasiMatriks
Beberapa Aplikasi Matriks
– Representasi image (citra)
– Chanel/Frequency assignment
– Operation Research
dan lain-lain.
Pengertian Matrix
Beberapa pengertian tentang matriks :
1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang
disusun atau dijajarkan secara empat persegi panjang menurut
baris-baris dan kolom-kolom.
2. Matriks adalah jajaran elemen (berupa bilangan) berbentuk empat
persegi panjang.
3. Matriks adalah suatu himpunan kuantitas-kuantitas (yang disebut
elemen), disusun dalam bentuk persegi panjang yang memuat
baris-baris dan kolom-kolom.
Notasi yang digunakan
Atau Atau
Matriks
Notasi Matriks
A = a
11
a21
:
a
m1
a12
a22
:
am 2
..... a1n
.... a2 n
:
:
.... amn
Baris ke
-1
Unsur / entri
/elemen ke-mn
(baris m kolom n)
Kolom ke
-2
Matrix A berukuran (ordo) m
xn
Misalkan A dan B adalah matriks berukura sama, A dan
B dikatakan sama (notasi A = B)
Jika aij bij
untuk setiap i dan j
Jenis Matriks
(i) MATRIKS NOL, adalah matriks yang semua
elemennya nol
Sifat-sifat :
A+0=A, jika ukuran matriks A = ukuran matriks 0
A*0=0, begitu juga 0*A=0.
(ii) MATRIKS BUJURSANGKAR, adalah matriks yang
jumlah baris dan jumlah kolomnya sama. Barisan
elemen a11, a22, a33, ….ann disebut diagonal
utama dari matriks bujursangkar A tersebut.
Contoh : Matriks berukuran 2x2
A=
1 4
2 3
Jenis Matriks
(iii) MATRIKS DIAGONAL, adalah matriks bujursangkar
yang semua elemen diluar diagonal utamanya nol.
Contoh :
2 0 0
0 5 0
0 0 3
(iv) MATRIKS SATUAN/IDENTITY, adalah matriks
diagonal yang semua elemen diagonalnya adalah 1.
Contoh :
1 0 0
0 1 0
0 0 1
Sifat-sifat matriks identitas : A*I=A , I*A=A
Jenis Matriks
(v) MATRIKS SKALAR, adalah matriks diagonal yang
semua elemennya sama tetapi bukan nol atau
satu.
Contoh :
4 0 0
A=
0 4 0
0 0 4
(vi) MATRIKS SEGITIGA ATAS (UPPER TRIANGULAR),
adalah matriks bujursangkar yang semua elemen
dibawah 3diagonal
2 1 elemennya = 0.
0 4 5
A = 0 0 4
(Vii) MATRIKS SEGITIGA BAWAH (LOWER TRIANGULAR),
adalah matriks bujursangkar yang semua elemen
diatas diagonal elemennya = 0.
3 0 0
A=
1 4 0
6 9 4
(viii) MATRIKS SIMETRIS, adalah matriks bujursangkar
yang elemennya simetris secara diagonal. Dapat
juga dikatakan bahwa matriks simetris adalah
matriks yang transposenya sama
dengan dirinya
T
A A
sendiri.
1 2 0
1
2
0
Contoh :
T
2 3 1
A
2
3
1
A==
0 1 1
0 1 1
(ix) MATRIKS ANTISIMETRIS, adalah matriks yang
trnsposenya adalah negatif dari matriks tersebut.
Maka AT=-A dan aij=-aij, elemen diagonal
utamanya = 0
Contoh :
A
1 3 0
0
4
2
1 0
3 4 0 1
0
2
1
0
0
0 1 3
A
0 4 2
1
3 4
0
1
0 2 1 0
T
TRANSPOSE MATRIKS
Jika diketahui suatu matriks A=aij berukuran mxn
maka transpose dari A adalah matriks AT =nxm
yang didapat dari A dengan menuliskan baris ke-i
dari A sebagai kolom ke-i dari AT.
Beberapa Sifat Matriks Transpose :
(A+B)T = AT + BT
(AT) T = A
k(AT) = (kA)T
(AB)T = BT AT
Operasi Matrix
• Penjumlahan Matriks
Syarat : Dua matriks berordo sama dapat
dijumlahkan
Contoh =
a.
b.
a b e
c d g
f a e b f
h c g d h
1 6 3 1 4 7
3 5 4 1 7 6
Operasi Matrix
• Pengurangan Matriks
Syarat : Dua matriks berordo sama dapat
dkurangkan
Contoh =
a.
b.
a b
c d
e
g
f a e b f
h c g d h
1 6 3 1 2 5
3 5 4 1 1 4
Operasi Matrix
Perkalian Matriks
• Perkalian Skalar dengan Matriks
Contoh :
p q kp kq
k
r s kr ks
• Perkalian Matriks dengan Matriks
Misalkan A berordo pxq dan B berordo mxn
Syarat : A X B haruslah q = m , hasil perkalian AB ,
berordo pxn
p q
a
b
d
A
, B r s
e f g ( 2 x 3)
t u
(3 x 2)
a
A.B
e
b
f
p q
d
ap br dt
( 2 x 3) . r s
g
ep fr gt
t u
(3 x 2)
aq bs du
eq fs gu ( 2 x 2 )
Hukum Perkalian Matriks :
Hukum Distributif, A*(B+C) = AB + AC
Hukum Assosiatif, A*(B*C) = (A*B)*C
Tidak Komutatif, A*B B*A
Jika A*B = 0, maka beberapa kemungkinan
(i) A=0 dan B=0
(ii) A=0 atau B=0
(iii) A0 dan B0
Bila A*B = A*C, belum tentu B = C
Operasi Baris Elementer (OBE)
Operasi baris elementer meliputi :
1. Pertukaran Baris
2. Perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol
3. Penjumlahan hasil perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol
(seperti butir 2) dengan baris yang lain.
Contoh : OBE 1
2
3
3 2 1
1
A 1
2
3 b1 b2 3 2 1
0
0
2
4
2
4
OBE2
4 4 0 4
1 1 0 1
1
A 0 2 1 7 b1 0 2 1 7
4
2 1 1 3 2 1 1 3
OBE3
1 1 0 1
1 1 0 1
b1 b3
A 0 2 1 7 0 2 1 7
2 1 1 3
0 1 1 5
Definisi yang perlu diketahui :
1 1 1 3
B 0 0 3 1
0 0 0 0
– Baris pertama dan ke-2 dinamakan baris tak nol, karena pada
kedua baris tersebut memuat unsur tak nol.
– Bilangan 1 pada baris pertama dan bilangan 3 pada baris ke-2
dinamakan unsur pertama tak nol pada baris masing-masing.
– Bilangan 1 (pada baris baris pertama kolom pertama) dinamakan
satu utama.
– Baris ke-3 dinamakan baris nol, karena setiap unsur pada baris
ke-3 adalah nol.
OBE
Sifat matriks hasil OBE :
1. Pada baris tak nol maka unsur tak nol pertama adalah 1
(dinamakan satu utama).
2. Pada baris yang berturutan, baris yang lebih rendah memuat 1
utama yang lebih ke kanan.
3. Jika ada baris nol (baris yang semua unsurnya nol), maka ia
diletakkan pada baris paling bawah.
4. Pada kolom yang memuat unsur 1 utama, maka unsur yang
lainnya adalah nol.
Matriks dinamakan esilon baris jika dipenuhi sifat 1, 2, dan 3
(Proses Eliminasi Gauss)
Matriks dinamakan esilon baris tereduksi jika dipenuhi semua
sifat (Proses Eliminasi Gauss-Jordan)