Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Produk (Studi Iklan Shampo pro Versi Raline Shah pada Mahasiswa FISIP USU Medan) Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
asosiatif dengan pendekatan kuantitatif.Menurut Sugiyono (2015:55) penelitian
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih, mencari peranan dan pengaruh, hubungan yang bersifat sebab
akibat, yaitu antara variabel bebas dan variabel terikat.Adapun analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik selama satu bulan yaitu pada bulan Februari 2017.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU yang terdiri dari
8 program studi angkatan 2013-2016 yang menggunakan produk Pantene. Jumlah
populasi tidak diketahui secara pasti.
3.3.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling dan incidental

sampling.Karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui maka
penentuan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Universitas Sumatera Utara

metode menurut Rao Purba (2006) dalam Kharis (2011:50) menggunakan rumus
sebagai berikut:

Keterangan :

�2
�=
4(���)2

N = Ukuran sampel
Z = 1,96 score pada tingkat signifikansi tertentu (derajat keyakinan ditentukan
95%)
Moe = Margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10%

Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh perhitungan sebagai

berikut:
�=

(1,96)2
4(10%)2
� =96,04
n =96

Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel minimal yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 orang.Untuk memudahkan perhitungan,
maka peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden.
Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi beberapa kriteria yaitu:
1. Mahasiswa FISIP USU yang pernah membeli dan menggunakan shampo
pantene.
2. Mahasiswa FISIP USU yang pernah melihat iklan shampoo pantene versi
Raline Shah.

Universitas Sumatera Utara

3.4 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ho1: Tidak terdapat pengaruh antara celebrity endorser terhadap keputusan
pembelian produk Pantene.
Ha1:Terdapat pengaruh antara celebrity endorser terhadap keputusan
pembelian produk Pantene
Ho2: Tidak terdapat pengaruh antara brand image terhadap keputusan
pembelian produk Pantene
Ha2: Terdapat pengaruh antara brand image terhadap keputusan pembelian
produk Pantene
Ho3: Terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian produk
Pantene. .
Ha3: Terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian produk
Pantene.
Ho4: Tidak terdapat pengaruh antara celebrity endorser, brand image, dan
harga terhadap keputusan pembelian produk Pantene.
Ha4: Terdapat pengaruh antara celebrity endorser, brand image, dan harga
terhadap keputusan pembelian produk Pantene.
3.5 Definisi Konsep
Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari setiap konsep yang akan diteliti,
maka penulis mengemukakan definisi konsep dari penelitian ini,yaitu:

1. Variabel bebas, yaitu:
a. Celebrity Endorser (X1)
Menurut Shimp (2003:460) celebrity endorser adalah menggunakan artis

Universitas Sumatera Utara

sebagai bintang iklan di media-media, mulai dari media cetak, media sosial,
maupun media televisi.
b.Brand Image (X2)
Menurut Rangkuti (Sangadji, 2011:327) brand image (citra merek) adalah
sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen.
c. Harga (X3)
Menurut Kotler (2009:529), harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen
untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan atau kepemilikan
barang atau jasa.
d. Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Swastha (2008:106), keputusan pembelian adalah perilaku konsumen
akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka.
3.6 Definisi Operasional
Berikut akan diuraikan variabel yang diteliti beserta indikator-indikator yang

dipakai sebagai alat pengukurnya
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel

Definisi Variabel

Celebrity

Orang atau karakter yang muncu

1.

Visibility

Endorser

dalam iklan untuk mendukun

2.


Credibility

(X1)

iklan produk Pantene.

3.

Attraction

4.

Power

1.

Kekuatan

Brand


Persepsi

image(X2) konsumen
Pantene.

dan
terhadap

Indikator Variabel

keyakina
produ

Skala
Likert

Likert

(Strengthness)

2.

Keunikan
(Uniqueness)

3.

Kesukaan (Favorable

Universitas Sumatera Utara

Harga

Sesuatu yang harus dibayar dem

1.

Keterjangkauan harga Likert

(X3)


memperoleh produk Pantene.

2.

Kesesuaian

harg

dengan kualitas produ
3.

Daya saing harga

4.

Kesesuaian

harg


dengan manfaat
Keputusan Suatu

proses

pengambila

1.Pengenalan Masalah

Pembelian keputusan oleh konsumen untu

2.Pencarian Informasi

(Y)

3.Evaluasi Alternatif

membeli

dan


menggunaka

produk Pantene.

Likert

4.Keputusan
Pembelian
5.PerilakuPasca
Pembelian

Sumber: Penulis (2016)
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data,yaitu:
1. Data Primer
Teknik pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner yang
disebarkan pada mahasiswa FISIP USU angkatan 2013-2016.
2. Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah serta pendapat
para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang
akan diteliti.
b. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen tertulis,

Universitas Sumatera Utara

gambar, atau benda lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.8 Skala Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang akan sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Ada lima alternatif yang akan digunakan
dalam pemberian skor, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skala Likert
No

Pertanyaan

Skor

1

Sangat Setuju (SS)

5

2

Setuju (S)

4

3

Netral (N)

3

4

Tidak Setuju (TS)

2

5

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

Sumber: Penulis (2016)
Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing
apakah tergolong sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju.
Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel tersebut akan
ditentukan dengan skala interval sebagai berikut:
Interval =

skor tertinggi −skor terendah
banyak bilangan

Interval =

5−1
5

= 0,8

Universitas Sumatera Utara

Dengan interval 0,8 maka kategori jawaban responden masing-masing variabel
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.

Skor untuk kategori sangat tinggi: 4,21-5,00

2.

Skor untuk kategori tinggi: 3,41-4,20

3.

Skor untuk kategori netral: 2,61-3,40

4.

Skor untuk kategori rendah: 1,81-2,60

5.

Skor untuk kategori sangar rendah: 1,00-1,80
Data hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden

termasuk dalam kategori mana.
3.9 Teknik Analisa Data
3.9.1 Metode Uji Instrumen
Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner
yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen penelitian.Uji Validitas dan
Reliabilitas dilakukan pada responden.Hal ini dilakukan agar data-data yang
diperoleh valid dan reliabel.Instrumen yang valid berarti kuesioner yang digunakan
untuk mengumpulkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang
reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program Statistik dengan
kriteria sebagai berikut :
a. Jika rhitung> r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.
b. Jika rhitung< r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.

Universitas Sumatera Utara

2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan utuk melihat apakah instrument penelitian merupakan
instrument yang handal dan dapat dipercaya.Jika variabel peelitian menggunakan
instrumen yang handal dan dapat dipercaya maka hasil penelitian juga dapat
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
Noor (2013:131) menjelaskan bahwa perhitungan atau uji reliabilitas harus
dilakukan hanya pada pernyataan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas,
jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas, maka tidak perlu diteruskan untuk uji
reliabilitas.Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakanbantuan software
Statistik.Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas dalam penelitian ini
adalah:
a. Jika nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,60 , maka item-item kuesioner
yang digunakan dinyatakan reliabel atau konsisten
b. Jika nilai alpha lebih kecil dari 0,60 , maka item-item kuesioner yang
digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda
sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

Universitas Sumatera Utara

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau penyebaran
data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka
disebut homokedastisitas dan jika varian berbeda disebut heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas (Juliandi,2013:176).
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas ini adalah
a.

Jika terdapat pola tertentu pada grafikscatterplot padasoftware statistik,

seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur (Bergelombang, menyebar
kemudian

menyempit),

maka

dapat

disimpulkan

bahwa

telah

terjadi

heteroskedastisitas.
b.

Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik meyebar, maka indikasinya

adalah tidak terjadi heteroskedastisiptas.
3. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen.Jika terdapat korelasi antar variabel
independen, maka dapat dikatakan terdapat masalah multikolinearitas.Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Uji

Universitas Sumatera Utara

multikolineritas menggunakan kriteria Variance Inflation Factor (VIF) dengan
ketentuan:
a. Bila VIF > 10 maka terdapat masalah multikolineritas yang serius.
b. Bila VIF < 10 maka tidak terdapat masalah multikolineritas yang serius.
3.9.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Berganda digunakan untuk menganalisis apakah variabel
independen (celebrity endorser, brand image, dan harga) secara bersama
mempengaruhi variabel dependen,yaitu keputusan pembelian produk Pantene.
Adapun model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e
Dimana:
Y
a
b1
X1
b2
X2
b3
X3
e

= Keputusan Pembelian
= Konstanta
= Koefisien X1
= Celebrity Endorser
= Koefisien X2
= Brand Image
= Koefisien X3
= Harga
= Standart error

3.9.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut :
1.Uji Signifikansi Individual (Uji-t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara parsial (individual) menerangkan variasi variabel dependen.
Dasar pengambilan keputusan untuk uji t parsial dalam analisis regresi ialah
sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel
1.

Jika nilai t hitung > t tabel, maka variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat
2.

Jika nilai t hitung < t tabel, maka variabel bebas tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat
b. Berdasarkan nilai signifikansi hasil output pada software statistik
1.

Jika nilai sig. < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat
2.

Jika nilai sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat
H0 ditolak jika thitung< ttabel pada α = 5%
Ha diterima jika thitung> ttabel pada α = 5%
2.Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengruh secara berama-sama terhadap variabel
terikat (Kuncoro, 2003:219).Uji simultan (Uji-F) dilakukan untuk melihat pengaruh
variabel independen (personal, sociological, environmental) terhadap variabel
dependen (minat berwirausaha) secara bersama-sama. enelitian ini mempunyai F
tabel = (df1; df2) maka df (n1 ) = k-1 ,df (n2 ) = n-k
Dasar pengambilan keputusan uji signifikansi simultan F adalah:
a. Nilai F
1. Jika nilai F hitung > dari F tabel, maka disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel
terikat

Universitas Sumatera Utara

2. Jika nilai F hitung < dari F tabel, maka disimpulkan tidak terdapat pengaruh
signifikan secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat
b. Nilai Sig.
1. Jika nilai sig. < 0,05 maka terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Jika nilai sig. > 0,05 maka terdapat pengaruh signifikan secara simultan
antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan
model dalam menerangkan variabel terikat (Kuncoro, 2013:246).Jika R2
semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas (X1, X2, X3) adalah besar terhadap variabel terikat (Y).Hal ini
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya jika R2
semakin mengecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan pengaruh variabel
bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.Hal ini
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1

Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan
Pantene lahir pada tahun 1945 yang terinspirasi dari bahan panthenol, yang
dimiliki oleh oleh perusahaan obat Swiss Hoffman LaRoche yang membuat debutnya
sebagai produk perawatan rambut unggulan di seluruh Eropa lengkap dengan botol
kaca dan aroma bergengsi. Pada tahun 1960-an terdapat permintaan dari wisatawan
Eropa di Amerika Serikat mendorong ritel Amerika untuk mengimpor Pantene dari
Swiss. Pengalaman berbelanja di New York City semakin menyenangkan saat
Pantene diluncurkan secara eksklusif di lokasi kelas atas seperti Waldorf Astoria dan
Saks Fifth Avenue.Pantene menggunakan kemasan baru dengan tutup emas yang
khas 35 tahun kemudian yaitu pada tahun 1975-1976.
Di awal tahun 1980-an, Pantene menambah rangkaian produknya sekaligus
menunjukkan keahlian ilmiah dan kesehatan sebagai landasan rambut sehat dengan
slogan baru, "The Care and Feeling of Beautiful Hair". Pada tahun 1986 Kampanye
Pantene “Don’t hate me because I’m beautiful” menjadi salah satu kampanye dan
slogan paling terkenal dan berkesan dalam sejarah iklan perawatan rambut. Dengan
akuisisi Pantene pada tahun 1985, Procter and Gamble memperluas distribusi
Pantene pada skala besar, dan menjadikanteknologi perawatan rambut Pantene dapat
diperoleh oleh wanita di mana pun. Pada awal tahun 1990-an pantene didistribusikan
ke seluruh dunia, dengan peluncuran di Australia, Selandia Baru, Eropa Tengah dan
Timur,Timur Tengah, Afrika Utara, Amerika Latin, Korea, dan Jepang. Rangkaian
lengkap produk perawatan rambut dan tata rambut serta fokus yang lebih kuat pada

Universitas Sumatera Utara

kesehatan rambut membuat slogan Pantene Pro-V®, “Hair so healthy it shines”
dikenal di seluruh dunia.
Pada tahun 1995, pantene menjadi merek miliaran dolar dan pada tahun 19971998 Pantene terus menjadi merek perawatan rambut unggulan dan kecintaan media
dengan hadirnya dukungan dari Golden Door Salon, Ford Models, Club Evian,
Milan Fashion Week, Vogue, Allure, dan Cosmopolitan. Pada tahun 2000-2006
Pantene merevolusi pendekatannya terhadap perawatan rambut dengan membuat
produk yang sesuai dengan penampilan yang kamu inginkan. Dengan lebih dari 100
produk perawatan rambut dan tata rambut yang diluncurkan di Amerika Serikat saja,
Pantene memenuhi semua kebutuhan dan kemungkinan untuk perawatan
rambutmu.(www.pantene.co.id) . Di tahun 2010, Pantene berkolaborasi dengan
NASA, menggunakan teknologi pemodelan mereka untuk menemukan informasi
baru tentang struktur molekul rambut.
Penemuan ini memungkinkan Pantene untuk merancang ulang perawatan
rambut, menyempurnakan formula untuk memastikan setiap tetes Pantene menutrisi
rambut dari dalam hingga luar.Pantene Hair Research Alliance didirikan tahun 2012
untuk membawa riset dan pengembangan Pantene ke level yang lebih tinggi.
Memadukan Sains dan Kecantikan, Alliance terus mengembangkan solusi yang lebih
kuat untuk menciptakan perawatan rambut yang lebih efisien. Kini, setelah lebih dari
60 tahun pengembangan dan lebih dari 1.000 formulasi, upaya Pantene yang tiada
henti dalam mengejar kesempurnaan terus berlanjut untuk memberikan rambut yang
lebih sehat dan lebih bernutrisi kepada para wanita di seluruh dunia.
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dari perusahaan tersebut adalah:

Universitas Sumatera Utara

1. Selalu mencoba membuat produk di jalan yang benar dan juga mengedepankan
kejujuran dalam melayani konsumen dengan produk-produk dan layanannya
2. Berusaha menjadi yang terbaik dalam melakukan apa yang paling penting.
3. Keinginan kuat untuk meningkatkan dan memenangkan pasar.
4. Menghormati kolega, pelanggan dan konsumen serta memperlakukan mereka
sebaik mungkin
Misi dari perusahaan tersebut adalah:
1. Mempromosikan ide sederhana untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari
konsumen setiap harinya.
2. Melampaui produk lain dengan produk yang berkualitas tinggi dan terjamin
mampu memuaskan konsumen.
3. Memperluas pangsa pasar dan dapat menjangkau konsumen di lebih banyak
bagian negara dengan melakukan ekspansi pasar.
4.1.3 Jenis-Jenis Produk Pantene
1. Shampo
Nama produk-produknya:
a. Anti Dandruff Shampoo
b. Aqua Pure Shampoo
c. Daily Moisture Renewal Shampoo
d. HairFall Control Shampoo
e. Nature Care Fullness & Life Shampoo
f. Silky Smooth Care Shampoo
g. Total Damage Care Shampoo
2. Conditioner

Universitas Sumatera Utara

Nama produk-produknya:
a. Hair Fall Control Conditioner
b. Total Damage Care Conditioner
c. Aqua Pure Conditiner
d. Daily Moisture Renewal Conditioner
e. Nature Care Fullness & Life Conditioner
f. Silky Smooth Care Conditioner
g. Aqua pure Daily Intensive Conditioner
h. Silky Smooth Care Daily Intensive Conditioner
3. ConditionerIntensif Harian
Nama produk-produknya:
a. Hair Fall Control 3-Minute Miracle Conditioner
b. Total Damage Care 3-Minute Miracle Conditioner
c. Hair Fall Control daily Intensive Conditioner
4. Perawatan Tanpa Bilas
Nama produk-produknya:
a. Total Damage Care 3 Minute Miracle Intensive Treatment
b. Total Damage Care Intensive Hair mas
c. Nature Care Fullness & Life Intensive Hair Mask
d. Nature Care Fullness & Life Intensive hair Mask
e. Hair Fall Control Intensive Hair mask
f. Nature Care Fullness & Life Natural Shine Booster Essence
g. Daily Moisture Renewal Intensive Hair Mask
h. Silky Smooth Care Hair Mask

Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisis Data
Penelitian dilakukan secara kuantitatif yaitu dengan menyebarkan kuesioner
kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
yang merupakan pengguna produk Pantene, sebanyak 100 orang.Kuesioner yang
dibuat oleh peneliti dan dijawab oleh responden yang terdiri atas 30 pernyataan.
Karakteristik responden merupakan identitas responden yang menjadi sampel
penelitian. Dari uraian karakteristikresponden yang didapat dari kuesioner yang telah
disebar, data yang yang diperoleh penulis dapat dilihat dalambentuk tabel berikut:
4.2.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Data mengenai identitas responden berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam
tabel 4.1.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
1.
2.

Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki
24
Perempuan
76
Total
100
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Persentase
24%
76%
100%

Berdasarkan tabel 4.1 mayoritas responden dalam penelitian ini adalah
perempuan yaitu sebanyak 76 dibandingkan dengan laki laki 24 orang atau 24%.Hal
ini menunjukkan bahwa Shampo Pantene lebih diminati oleh perempuan karena
perempuan lebih dominan mendambakan rambut sehat panjang berkilau seperti
ditawarkan oleh Shampo Pantene.
4.2.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Departemen
Data mengenai identitas responden berdasarkan stambuk disajikan dalam tabel
4.2.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Program Studi
Administrasi Perpajakan
Antropologi
Ilmu Komunikasi
Ilmu Politik
Sosiologi
Ilmu Kesejahteraan Sosial
Administrasi Negara
Administrasi Bisnis

Total
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Jumlah
9
5
21
10
13
3
6
33

Persentase
9%
5%
21%
10%
13%
3%
6%
33%

100

100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden dari setiap program
studi beda atau tidak merata. Itu dikarenakan FISIP termasuk homogen sehingga
peneliti mengambil sampel dengan menggunakan incidental samplingyaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dimana peneliti lebih banyak
bertemu dengan mahasiswa administrasi bisnis sebanyak 33 responden.
4.2.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Stambuk
Data mengenai identitas responden berdasarkan stambuk disajikan dalam tabel
4.3

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
No
1.
2.
3.
4.

Stambuk
2013
2014
2015
2016
Total
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Jumlah
53
28
13
6
100

Persentase
53%
28%
13%
6%
100%

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam
penelitian ini adalah responden mahasiswa angkatan 2013

yaitu sebanyak 53

Universitas Sumatera Utara

responden atau 53% dari total responden. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti secara
incidental lebih banyak bertemu dengan mahasiswa 2013 karena kebanyakan
mahasiswa 2013 memenuhi kriteria sampel yang telah ditentukan peneliti..
4.2.1.4 Identitas Responden Berdasarkan Pernah atau Tidaknya Melihat Iklan
Shampo Pantene versi Raline Shah
Data mengenai identitas responden berdasarkan umur disajikan dalam tabel
4.4.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah atau tidaknya melihat
iklan shampoo pantene versi Raline Shah
No.

Jenis Kelamin

Jumlah

Persentase

1.

Pernah

100

100%

2.

Tidak Pernah

0

0%

Total

100

100%

Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa semua responden dalam
penelitian ini adalah responden

yang pernah melihat atau menonton

iklanshampo pantene versi Raline Shah yakni sebanyak 100 responden atau
sebanyak 100% .Hal ini sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti
yaitu responden yang pernah menonton atau melihat iklan shampo Pantene prov versi Raline Shah.
4.2.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Intensitas Pemakaian
Data mengenai identitas responden berdasarkan umur disajikan dalam tabel 4.5

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Pemakaian
No
Intensitas Pemakaian
Jumlah
Persentase
1.
Sehari dua kali
15
1%
2.
Sehari sekali
22
2%
3.
Dua hari sekali
42
83%
4.
Tiga hari sekali
5
8%
5.
Dan lainnya
16
6%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas intensitas pemakaian
responden dalam penelitian ini adalah setiap dua hari sekali yaitu sebanyak 42
responden atau 42% dari total responden.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
mahasiswa menggunakan shampo Pantene pro-v setiap dua hari sekali karena
aktivitas yang padat yang tidak memungkinkan untuk sering mencuci rambut.
4.2.2 Analisa Data Variabel
Dalam penelitian ini terdapat pernyataan-pernyataan pada tiap indikator yaitu
variabel Celebrity Endorser (variabel X1), Brand Image (X2) , dan Harga (variabel
X3) dan variabel Keputusan Pembelian (Variabel Y). Adapun uraian hasil jawaban
dari tiap indikatortersebut adalah sebagai berikut:
4.2.2.1

Variabel Celebrity Endorser

Celebrity endorser merupakan variabel yang mengambarkan orang atau
karakter yang muncul dalam iklan untuk mendukung iklan produk
Pantene.Adapun uraian hasil jawaban dari tiap indikator tersebut adalah
sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6
Distribusi Penilaian Responden Terhadap PernyataanRaline Shah dikenal
Masyarakat Umum
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
3
3%
3.
Netral
16
16%
4.
Setuju
50
50%
5.
Sangat Setuju
31
31%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

4,09

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.6, mayoritas responden
menyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 50%. Hal ini menunjukkan
bahwa Raline Shah banyak dikenal oleh mayoritas responden karena Raline shah
termasuk selebriti cantik yang sedang naik daun.
Tabel 4.7
Distribusi Penilaian Responden Terhadap PernyataanSaya Menyukai
Raline Shah Sebagai Selebriti Iklan Shampo Pantene Pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
1
1%
3.
Netral
30
30%
4.
Setuju
50
50%
5.
Sangat Setuju
19
19%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,87

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.7, mayoritas responden
menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 50%. Hal itu menunjukan bahwa
mayoritas responden menyukai Raline Shah sebagai selebriti iklan shampo Pantene
pro-v karena wajah cantik dan rambut yang sehat Raline Shah memenuhi kriteria
sebagai selebriti iklan shampo Pantene.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.8
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Karakter Raline Shah
Dalam Iklan Shampo Pantene Membuat Saya Percaya Terhadap Shampo
Pantene Pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
2
2%
2.
Tidak setuju
6
6%
3.
Netral
52
52%
4.
Setuju
33
33%
5.
Sangat Setuju
7
7%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,37

Cukup

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.8, mayoritas responden
menyatakan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 52%. Hal ini menunjukkan
bahwa karakter Raline Shah dalam iklan tsb masih diragukan dapat membuat
mayoritas responden untuk percaya terhadap produk Pantene karena selain celebrity
endorser masih terdapat faktor lain yang dapat membuat konsumen percaya terhadap
shampo Pantene pro-v.
Tabel 4.9
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Keahlian Raline Shah
Dalam Mengiklankan Shampo Pantene Pro-v Membuat Saya Tertarik Untuk
Membeli Produk tsb
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
2
2%
2.
Tidak setuju
7
7%
3.
Netral
41
41%
4.
Setuju
41
41%
5.
Sangat Setuju
9
9%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,48

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.9, mayoritas responden
menyatakan setuju dan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 41%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian responden mengakui dan sebagian responden
meragukan keahlian Raline Shah dalam menarik konsumen karena tidak semua

Universitas Sumatera Utara

membeli karena faktor celebrity endorser, bisa jadi karena faktor-faktor lain seperti
brand image dan harga.
Tabel 4.10
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Wajah Raline Shah Yang
Cantik, Dan Memiliki Rambut Yang Sehat Berkilau Cocok Untuk
Mengiklankan Shampo Pantene Pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
2
2%
3.
Netral
18
18%
4.
Setuju
54
54%
5.
Sangat Setuju
26
26%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

4,04

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.10, mayoritas responden
menyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 54%. Hal ini benar karena
wajah Raline Shah yang cantik dan rambut sehat berkilau sangat cocok untuk
dijadikan iklan shampo Pantene pro-v.
Tabel 4.11
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Penampilan Raline
Shah Dalam Iklan Shampo Pantene Pro-v Terlihat menarik Dan Berkelas
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
0
0%
3.
Netral
19
19%
4.
Setuju
59
59%
5.
Sangat Setuju
22
22%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

4,03

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.11, mayoritas responden
manyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 59%. Hal ini benar karena
penampilan Raline Shah yang menarik dan berkelas dalam iklan shampo Pantene
pro-v dapat menarik perhatian konsumen yang telah melihat iklan tsb.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.12
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Kharisma/
karakteristik Yang Dimiliki Raline Shah Dalam Iklan Membuat Saya
Tertarik Untuk Membeli Shampo Pantene Pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase Rata-rata Keterangan
1. Sangat Tidak Setuj
2
2%
2.
Tidak setuju
7
7%
3.
Netral
36
36%
3,54
Baik
4.
Setuju
45
45%
5.
Sangat Setuju
10
10%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.12, mayoritas responden
menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 45%. Hal ini menunjukkan
dengan karakter Raline Shah yang cantik dan berkelas dapat membuat konsumen
untuk tertarik membeli shampo Pantene pro-v.
Tabel 4.13
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Kharisma/
Karakteristik Yang Dimiliki Raline Shah Dalam Iklan Membuat Saya
Yakin Pada Shampo Pantene Pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
2
2%
2.
Tidak setuju
8
8%
3.
Netral
38
38%
4.
Setuju
42
42%
5.
Sangat Setuju
10
10%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017
Berdasarkan

hasil

pengolahan

data

pada

Rata-rata

Keterangan

3,50

Baik

Tabel

4.13,

mayoritas

respondenmenyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 42%. Hal ini
menunjukkan bahwa karakter Raline Shah dalam iklan shampo Pantene pro-v selain
dapat membuat tertarik untuk membeli juga dapat membuat yakin terhadap produk
yang diiklankan.

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2

Variabel Brand Image

Brand Image merupakan variabel yang mengambarkan persepsi dan keyakinan
konsumen terhadap produk Pantene.Adapun uraian hasil jawaban dari tiap indikator
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.14
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Shampo Pantene
Pro-v Memberi Solusi Untuk Berbagai Masalah Rambut
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
9
9%
3.
Netral
39
39%
4.
Setuju
45
45%
5.
Sangat Setuju
6
6%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,46

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.14, mayoritas responden
menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 45%. Hal ini menunjukkan
bahwa shampo Pantene pro-v dengan beragam varian dapat membantu konsumen
untuk mengatasi berbagai masalah rambut yang dialami konsumen
Tabel 4.15
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Shampo Pantene
Pro-v Dapat membantu Melawan 10 Tanda Kerusakan Yaitu Rambut
Kusam, Kusut, Bercabang, kering, Rapuh, Mudah patah, Kasar, Lepek,
Mengembang, Dan Susah Diatur
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
10
10%
3.
Netral
46
46%
4.
Setuju
37
37%
5.
Sangat Setuju
6
6%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,37

Cukup

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.15, mayoritas responden
menyatakan netral terhadap pernyataan tersebut dengan nilai 46%.Hal ini

Universitas Sumatera Utara

menunjukkan mayoritas responden masih ragu terhadap shampo Pantene pro-v
yang dapat melawan 10 tanda kerusakan karena tidak semua tanda kerusakan bisa
ditangani menggunakan shampo tapi bisa juga dibantu dengan conditioner dan
masker rambut.
Tabel 4.16
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Shampo Pantene Pro-v
Dapat Membuat Rambut Saya Sehat Berkilau Dan Tahan Lama
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
16
16%
3.
Netral
50
50%
4.
Setuju
25
25%
5.
Sangat Setuju
8
8%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,23

Cukup

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.16 mayoritas responden
netral terhadap pernyataan tersebut dengan nilai 50%.Hal ini menunjukkan
responden ragu dengan shampo Pantene pro-v yang dapat membuat berkilau dan
tahan lama karena tidak semua rambut dapat berkilau sepanjang hari dengan cuaca
yang panas dan aktivitas yang padat.
Tabel 4.17
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Shampo Pantene
Pro-v Memiliki Aroma Yang Wangi Dan Tahan Lama
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
6
6%
3.
Netral
31
31%
4.
Setuju
47
47%
5.
Sangat Setuju
16
16%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,73

Baik

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.17, mayoritas responden
setuju terhadap pernyataan tersebut dengan nilai 47%. Hal ini benar bahwa
shampoo Pantene pro-v memiliki aroma yang wangi dapat dapat bertahan lama
Tabel 4.18
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Merek Shampo Pantene
Pro-v Mudah Diucapkan
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
6
6%
3.
Netral
29
29%
4.
Setuju
50
50%
5.
Sangat Setuju
15
15%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,74

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.18, mayoritas responden
yang menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 50%.Hal ini benar
bahwa Pantene mudah untuk diucapkan.
Tabel 4.19
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Merek Shampo Pantene
Pro-v Mudah Dikenali
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
7
7%
3.
Netral
20
20%
4.
Setuju
52
52%
5.
Sangat Setuju
21
21%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,87

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.19, mayoritas responden
yang menyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 52%. Hal ini benar
dengan desain yang berbeda dari shampo lain dan mudah diucapkan
mempermudah konsumen untuk mengenal shampo Pantene pro-v.

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3

Variabel Harga

Hargamerupakan variabel yang mengambarkan sesuatu yang harus dibayar demi
memperoleh produk Pantene.Adapun uraian hasil jawaban dari tiap indikator tersebut
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.20
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Harga Shampo Pantene
Pro-v Terjangkau
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
7
7%
3.
Netral
32
32%
4.
Setuju
49
49%
5.
Sangat Setuju
12
12%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,66

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.20, mayoritas responden
yang menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 49%. Hal ini
menunjukkan bahwa harga shampo Pantene pro-v termasuk harga yang terjangkau
dari produk shampo lain.
Tabel 4.21
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Harga Shampo Pantene
Pro-v Sesuai Dengan Harapan Saya
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
8
8%
3.
Netral
44
44%
4.
Setuju
41
41%
5.
Sangat Setuju
6
6%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,43

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.21, mayoritas responden
menyatakan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 44%.Hal ini

Universitas Sumatera Utara

menunjukkan bahwa mayoritas responden mengharapkan harga shampo Pantene
pro-v lebih rendah yang sesuai dengan harapan konsumen.
Tabel 4.22
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Harga Shampo
Pantene pro-v Sesuai Dengan Kualitas Produk
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
5
5%
3.
Netral
41
41%
4.
Setuju
46
46%
5.
Sangat Setuju
8
8%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,57

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.22, mayoritas responden
menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 46%.Hal ini menunjukkan
walaupun harga shampo pantene pro-v bukan harga paling murah tapi harga shampo
pantene pro-v sesuai dengan kualitas yang diberikan.
Tabel 4.23
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Harga Shampo
Pantene Pro-v Sesuai Dengan Hasil yang Diinginkan
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
3
3%
2.
Tidak setuju
6
6%
3.
Netral
47
47%
4.
Setuju
38
38%
5.
Sangat Setuju
6
6%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,38

Cukup

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.23 mayoritas respondenyang
menyatakan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 47%.Hal ini
menunjukkan keraguan responden tentang harga sesuai dengan hasil yang
diinginkan.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.24
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Harga Shampo
Pantene Pro-v Dapat Bersaing Dari Produk Pesaing
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
3
3%
3.
Netral
35
35%
4.
Setuju
51
51%
5.
Sangat Setuju
10
10%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,66

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.24, mayoritas responden
menyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 51%. Hal ini menunjukkan
harga shampoo Pantene pro-v tidak kalah saing dengan harga shampo lainnya karena
banyak terdapat harga shampo yang jauh lebih mahal.
Tabel 4.25
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Harga Shampo
Pantene Pro-v Sesuai Dengan Harga Pasar
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
2
2%
3.
Netral
33
33%
4.
Setuju
53
53%
5.
Sangat Setuju
11
11%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,71

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.25, mayoritas responden
menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 53%.Hal ini benar karena harga
shampo Pantene pro-v sesuai dengan harga pasaran, standardtidak terlalu mahal dan
murah.
4.2.2.4

Variabel Keputusan Pembelian

Suatu proses pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli dan
menggunakan produk Pantene.Adapun uraian hasil jawaban dari tiap indikator

Universitas Sumatera Utara

tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.26
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya Menggunakan
Shampo Pantene Pro-v Untuk Memenuhi Kebutuhan Saya
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
16
16%
3.
Netral
21
21%
4.
Setuju
51
51%
5.
Sangat Setuju
11
11%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,55

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.26, mayoritas responden
menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 51%. Hal ini menunjukkan
konsumen menggunakan shampo Pantene pro-v untuk memenuhi kebbutuhan
rambut mereka.
Tabel 4.27
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya Menggunakan
Shampo Pantene Pro-v Karena Keluaraga/Teman-Teman Saya Menggunakan
produk tsb.
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
6
6%
2.
Tidak setuju
32
32%
3.
Netral
35
35%
4.
Setuju
22
22%
5.
Sangat Setuju
5
5%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

2,88

Cukup

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.27, mayoritas responden
menyatakan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 35%. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menggunakan shampoo Pantene pro-v bukan hanya
karena teman/ keluarga tapi diri sendiri.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.28
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya Mencari Informasi
Terlebih Dahulu Sebelum membeli Shampo Pantene pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
4
4%
2.
Tidak setuju
8
8%
3.
Netral
29
29%
4.
Setuju
46
46%
5.
Sangat Setuju
13
13%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,56

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.28, mayoritas responden
menyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 46%.Hal ini menunjukkan
bahwa responden mencari tahu tentang shampo pantene pro-v terlebih dahulu
sebelum membelinya karena jika salah membeli shampo dapat berakibat gatal-gatal,
ketombean dan rontok.
Tabel 4.29
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya mendapat
informasi tentang shampo pantene pro-v dari teman atau orang yang sudah
pernah memakainya
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
2
2%
2.
Tidak setuju
15
15%
3.
Netral
35
35%
4.
Setuju
40
40%
5.
Sangat Setuju
9
9%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,40

Cukup

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.29, mayoritas responden
meyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 40%.Hal ini berarti
mayoritas responden mengetahui atau mendapatkan informasi shampo Pantene pro-v
dari teman-teman atau orang yang pernah memakainya.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.30
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Setelah Mendapatkan
Informasi Tentang Shampo Pantene Pro-v Saya Mempertimbangkan Untuk
Membeli Produk Tersebut
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
0
0%
3.
Netral
42
42%
4.
Setuju
45
45%
5.
Sangat Setuju
13
13%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,71

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.30, mayoritas responden
menyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 45%. Hal ini benar karena
setelah mendapatkan informasi, konsumen akan mempertimbangkan untuk membeli
shampo Pantene pro-v.
Tabel 4.31
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Informasi Yang Saya
Dapat Tentang Shampo Pantene Pro-v Sesuai Dengan Produk Yang Ingin
Saya Beli
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
2
2%
2.
Tidak setuju
6
6%
3.
Netral
43
43%
4.
Setuju
43
43%
5.
Sangat Setuju
6
6%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,45

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.31, mayoritas responden
menyatakan setuju dan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 43%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian dari mayoritas responden memiliki keraguan
tentang shampoo pantene pro-v dan sebagian lagi setuju shampo Pantene pro-v
sesuai dengan yang mreka inginkan/ harapkan karena setiap individu memiliki
keinginan dan masalah rambut yang berbeda-beda.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.32
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya Membeli Shampo
Pantene Pro-v Karena Dapat Memberi Solusi Untuk Masalah Rambut Saya
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
0
0%
2.
Tidak setuju
13
13%
3.
Netral
37
37%
4.
Setuju
40
40%
5.
Sangat Setuju
10
10%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,47

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.32, mayoritas responden
menyatakan setuju pernyataan tersebut dengan nilai 40%.Hal ini menunjukkan
bahwa shampo Pantene pro-v dapat memberikan solusi untuk masalah rambut
mereka karena shampo Pantene pro-v yang dapat mengatasi berbagai masalah
rambut.
Tabel 4.33
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya membeli Shampo
Pantene Pro-v Berdasarkan Keputusan Pribadi Saya
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
1
1%
2.
Tidak setuju
5
5%
3.
Netral
33
33%
4.
Setuju
46
46%
5.
Sangat Setuju
15
15%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,69

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.33, mayoritas responden
menyatakan setuju pada pernyataan tersebut dengan nilai 46%. Hal ini benar bahwa
konsumen akan membeli shampo dengan keputusan pribadi mereka bukan dipaksa
oleh teman ataupun orang lain.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.34
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya Merasa Puas
Dengan Membeli Dan Menggunakan Produk Shampo Pantene Pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
3
3%
2.
Tidak setuju
7
7%
3.
Netral
42
42%
4.
Setuju
33
33%
5.
Sangat Setuju
15
15%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,50

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.34, mayoritas responden
menyatakan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 42%.Hal ini
menunjukkan keraguan terhadap kepuasan yang diberikan oleh shampo Pantene
pro-v.
Tabel 4.35
Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pernyataan Saya Akan
Melakukan Pembelian Ulang Terhadap Shampo Pantene Pro-v
No Pilihan Jawaban
Jumlah Persentase
1. Sangat Tidak Setuju
2
2%
2.
Tidak setuju
9
9%
3.
Netral
42
42%
4.
Setuju
31
31%
5.
Sangat Setuju
16
16%
Total
100
100%
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Rata-rata

Keterangan

3,50

Baik

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.35, mayoritas responden
menyatakan netral pada pernyataan tersebut dengan nilai 42%.Hal ini
menunjukkan masih adanya keraguan dari responden untuk membeli ulang
shampo Pantene pro-v.

Universitas Sumatera Utara

4.3

Analisis Data

4.3.1 Metode Uji Instrumen
Uji instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini ialah uji validitas dan uji
reliabilitas.Pengujian dilakukan setelah menyebar kuesioner kepada 30 responden
dengan menggunakan bantuan SPSS 20.1.Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan
untuk menguji apakah kuesioner yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen
penelitian.
4.3.1.1 Uji Validitas
Menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu
instrument sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrument valid atau benar
maka hasil pengukuran pun kemungkinan akan benar (Juliandi dan Irfan, 2013:7).
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan uji Rank-Spearman karena skala
pengukuran dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Dasar pengambilan keputusan
ialah sebagai berikut:
1. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka kuesioner tersebut
dinyatakan valid.
2. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka kuesioner tersebut
dinyatakan tidak valid.
Adapun r tabel dengan tigkat signifikan 5% pada N=30 reponden ialah 0,361.
Jika nilai r hitung lebih besar dari 0,361, maka item pernyataan dalam kuesioner
terebut dinyatakan valid.Hasil uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat dari tabel
4.36.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.36
Hasil Uji Validitas Variabel
r Tabel
No
Variabel
r Hitung
1
pernyataan 1
0,603 > 0,36
Celebrity
pernyataan 2
0,719 > 0,36
Endorser
Pernyataan 3
0,857 > 0,36
Pernyataan 4
0,791 > 0,36
Pernyataan 5
0,741 > 0,36
Pernyataan 6
0,687 > 0,36
Pernyataan 7
0,679 > 0,36
Pernyataan 8
0,607 > 0,36
2 Brand Image Pernyataan 1
0,782 > 0,36
pernyataan 2
0,853 > 0,36
Pernyataan 3
0,616 > 0,36
Pernyataan 4
0,715 > 0,36
pernyataan 5
0,791 > 0,36
pernyataan 6
0,827 > 0,36
3 Harga
Pernyataan 1
0,593 > 0,36
Pernyataan 2
0799 > 0,36
Pernyataan 3
0,452 > 0,36
Pernyataan 4
0,672 > 0,36
pernyataan 5
0,590 > 0,36
pernyataan 6
0,632 > 0,36
4 Keputusan
Pernyataan 1
0,848 > 0,36
Pernyataan 2
0,658 > 0,36
Pembelian
Pernyataan 3
0,784 > 0,36
Pernyataan 4
0,754 > 0,36
pernyataan 5
0,467 > 0,36
pernyataan 6
0,849 > 0,36
Pernyataan 7
0,778 > 0,36
Pernyataan 8
0,399 > 0,36
Pernyataan 9
0,792 > 0,36
Pernyataan 10
0,808 > 0,36
Sumber: Hasil Olahan Data Statistik, 2017

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan tabel 4.36, tampak bahwa semua penyataan valid.Maka, semua
item peryataan yang berjumlah 30 item pernyataan dinyatakan sahih untuk
dilanjutkan dalam penelitian.

Universitas Sumatera Utara

4.3.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan utuk melihat apakah instrument penelitian merupakan
instrument yang handal dan dapat dipercaya.Jika variabel penelitian menggunakan
instrument yang handal dan dapat dipercaya maka hasil penelitian juga dapat
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
Perhitungan atau uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pernyataan yang
telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji
validitas, maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah:
c. Jika nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,60 , maka item-item kuesioner
yang digunakan dinyatakan reliabel atau konsisten
d. Jika nilai alpha lebih kecil dari 0,60 , maka item-item kuesioner yang
digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.
Hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakanbantuan software
Statistik, dapat dilihat dari tabel 4.37.
Tabel 4.37
Hasil Uj

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image I-Phone terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa FISIP USU

5 158 153

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Produk (Studi Iklan Shampo pro Versi Raline Shah pada Mahasiswa FISIP USU Medan)

0 0 14

Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Produk (Studi Iklan Shampo pro Versi Raline Shah pada Mahasiswa FISIP USU Medan)

0 0 2

Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Produk (Studi Iklan Shampo pro Versi Raline Shah pada Mahasiswa FISIP USU Medan)

0 1 7

Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Produk (Studi Iklan Shampo pro Versi Raline Shah pada Mahasiswa FISIP USU Medan)

0 0 25

Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Produk (Studi Iklan Shampo pro Versi Raline Shah pada Mahasiswa FISIP USU Medan)

0 0 3

ANALISIS PENGARUH BRAND AMBASSADOR RALINE SHAH, PERCEIVED QUALITY, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPO PANTENE

0 2 13

ANALISIS PENGARUH BRAND AMBASSADOR RALINE SHAH, PERCEIVED QUALITY, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPO PANTENE - Unika Repository

0 2 9