ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN PR (1)

ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN
PRODUK RINSO
Author: Rizky Rahadikha

Tugas : Individu
Dosen : Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
Judul : ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK RINSO
Sejarah
Perusahaan
Rinso merupakan merek deterjen pertama yang ada di Indonesia. Akan tetapi, sebenarnya ini adalah
merek yang paling lazim digunakan di Amerika Serikat, Inggris dan Australia sejak tahun 1918. Pada
tahun 1970 setelah menyadari potensi pasar yang besar di Indonesia, perusahaan Unilever
memposisikan Indonesia sebagai pangkalan Rinso. Hal ini terbukti merupakan langkah yang cerdas
karena produk Rinso memang merupakan pemimpin di pasar deterjen Indonesia. Selain itu, PT. Unilever
merupakan perusahan terbuka. Produk Rinso di produksi di pabrik PT. Unilever Indonesia Tbk, Cikarang,
Bekasi.

BUKU MERAH (Pemasaran Strategik Perspektf value-based Marketing dan Pengukuran
Kinerja)
Bab I. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran
Mengenal perilaku konsumen adalah salah satu faktor penting dalam mengambil keputusan

untuk mengeluarkan suatu produk. PerusahaanPT. Unilever Indonesia memiliki kesadaran
untuk mengenal perilaku konsumennya, sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana cara
untuk memuaskan konsumen, oleh karena itu untuk memenangkan persaingan saat ini yang
semakin ketat perusahaan PT. Unilevermasing-masing mempunyai strategi pemasaran yaitu :


Product : Targetting konsumen produk Rinso yakni seluruh ibu di Indonesia yang mempunyai
daya beli yang mementingkan kualitas dan jaminan keamanan. Strategi pemasaran yang dilakukan
adalah dengan pendesainan produk yang memenuhi kepuasan konsumen (customer satisfaction). Pada
saat awal melaksanakan Launching Product, Rinso mempromosikan produknya dengan pesan bahwa
Rinso memberikan proses pencucian yang efektif dan lebih mudah serta memberikan pengalaman
mencuci terbaik agar orang dapat mengeluarkan semua potensi mereka tanpa takut kotor. Selain itu
strategi pemasaran yang dilakukan oleh produk deterjen Rinso adalah memperkuat Brand Image yang
inovatif membuat terobosan baru bahwa deterjen tidak selalu berbentuk bubuk. Oleh karena itu Rinso
membuat produk pengembangan yang inovatif sebagai life cycle product dengan menghadirkan produk
Rinso cair dalam persaingan bisnis deterjen di pasar Indonesia. Meski demikian, Rinso cair belum bisa
merubah perilaku konsumen secara penuh yang selama ini sudah mendarah daging menggunakan
deterjen bubuk, karena tidak ada alasan yang kuat bagi konsumen untuk berpindah dari bentuk bubuk
ke deterjen cair. Meski demikian, konsumen memberikan persepsi bahwa Rinso salah satu produk
yang sangat inovatif dalam bidang deterjen di Indonesia. Segmentasi pemasaran yang menjadi target

dari produk Rinso adalah menengah keatas. Sedangkan Possitioning Rinso adalah “Deterjen pertama
dan terkemuka di Indonesia dengan berbagai macam varian dan kemasan”. Taglinenya, Rinso anti noda
membersihkan paling bersih. PT Unilever menggunakan strategi Individual branding dimana Rinso
digunakan sebagaiBrand deterjen. Serta dalam pengembangan produk, Rinso menggunakan sistem line

extension, yakni mengembangkan item produk dengan kategori yang sama dengan menggunakan
merek yang sama seperti wangi, bentuk, warna, dan kemasan.



Price : Strategi penetapan harga pada Rinso yaitu cost-based pricing, yaitu harga yang
ditetapkan berdasarkan biaya yang digunakan untuk membuat produk. Perusahaan menentukan harga
atau Price yang berbeda-beda untuk setiap produk Rinso, sesuai dengan jenisnya. Harga produk Rinso
pada umunya relatif lebih mahal (Premium Price) dibandingkan dengan harga deterjen lainnya, karena
kualitas produk yang tetap terjaga.



Place : PT. Unilever Indonesia dengan produk Rinsonya menggunakan saluran distribusi dengan
menggunakan distributor, dimana hal ini dilakukan karena : konsumen pemakai tersebar diseluruh

Indonesia, maka penggunaan saluran distribusi sangat membantu di dalam menjangkau para
konsumen yang tersebar di wilayah yang sangat luas. Distributor PT. Unilever terdiri dari berbagai pasar
modern dan pasar tradisional. Pasar modern terdiri hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Sedangkan pasar tradisional terdiri dari agen-agen di pasar tradisional, kios dan warung di sekitar
pemukiman warga.



Promotion : Promosi dalam arti luas berarti komunikasi dengan konsumen, sedangkan dalam arti
sempit, promosi berarti pemberian insentif kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli
produk. Dalam rangka komunikasi promosi dengan konsumen, produk Rinso banyak diiklankan melalui
media televisi, media cetak seperti majalah dan tabloid dengan segmen wanita dan keluarga seperti
majalah Kartini, Femina, tabloid Nova dan lain-lain. Disamping itu juga promosi melalui billboard di
jalan-jalan Above The Linedan kegiatan Below the Line (melakukan edukasi pasar yang seperti
dilakukan selama ini yaitu: berani kotor itu baik, peduli bumi bersih dan aksi satu tutup botol). Selain itu
media virtual juga dimanfaatkan untuk promosi yaitu melalui website (www.unilever.co.id) atau
(www.Rinso.co.id) dan jejaring social facebook.
Bab II. Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Nilai pelanggan merupakan kombinasi faktor kualitas, layanan dan harga. Nilai pelanggan dapat
bersumber dari 3 hal yaitu benefit ekonomi, benefitpelanggan, dan benefit emosional. Dalam pemasaran

Konsumen memilih produk yang dipersepsikan dapat memberikan nilai tertinggi diantara berbagai
tawaran produk. (Kotler et al,2006). PT Unilever Indonesia menciptakan produk Deterjen Rinso yang
memilik keunggulan diferensiasi, yaitu selain dalam bentuk bubuk, Rinso ada juga dalam bentuk Cair.
Dengan mengeluarkan produk Deterjen Rinso yang selalu Inovatif hal ini yang memberikan nilai
pelanggan yang tinggi di benak konsumen Top of Mind melalui benefit-benefit antara lain:
1. Benefit ekonomi, produk Rinso berasal dari keunggulan harga yang relatif bervariasi sesuai
dengan produk yang dihasilkan, dibandingkan kompetitor utamanya (So Klin).
2. Benefit pelanggan, dapat berupa penampilan produk Rinso yang modern, dengan berbagai
fungsi dan keunggulan bagi pelanggan seperti ketersediaan produk dengan variasi ukuran
kemasan.
3. Benefit emosional, terkait dengan produk Rinso yang telah menjadi Top of Mind dan telah
digunakan oleh seluruh Ibu Indonesia dan merupakan produk yang inovatif.
Bab III. Pasar dan Permintaan Pasar
Pasar industri deterjen diprediksi tumbuh 6% menjadi Rp 9,54 triliun dibandingkan 2010 yang mencapai
Rp 9 triliun. Pertumbuhan pasar tersebut didorong kenaikan permintaan di masyarakat seiring
peningkatan daya beli.Brand Building Rinso PT Unilever Indonesia Tbk, menargetkan melalui produknya
Rinso, PT. Unilever siap mempertahankan pangsa pasar deterjen sebesar 30% pada tahun ini, atau
sebesar Rp 2,7 triliun dari total industri yang mencapai Rp 9 triliun di 2010. Sebesar 87,7% dari total
pengguna mesin cuci menggunakan deterjen biasa, sisanya deterjen khusus mesin cuci.
(Sumber:http://www.indonesiafinancetoday.com/read/3974/Pasar-Deterjen Diprediksi-Tumbuh)

Bab IV. Pangsa Pasar

Pangsa pasar adalah bagian atau luas pasar yang dikuasai oleh sebuah perusahaan dan biasanya
dinyatakan dalam prosentase dari volume penjualan industri. Pangsa pasar dapat mengukur berapa
besar porsi penjualan dipasaran atau seberapa besar porsi penjualan kebutuhan akan suatu produk
(Stanton, 1985).
Pada tabel telihat bahwa dominasi Rinso sebagai pemimpin pasar pada industri deterjen bubuk belum
tergantikan, hal ini terbukti dengan memiliki pangsa pasar terbesar pada industri deterjen bubuk
diantara deterjen bubuk merek lain. Hal ini dikarenakan strategi promosi yang gencar serta komitmen
perusahaan untuk terus menjaga kualitas terhadap produknya.
Bab V. Penetrasi Pasar
Strategi pemasaran di pasar yang ada, dengan produk yang ada, atau dengan kata lain
mempertahankan wilayah dan produk yang ada denagn tujuan memperluas pangsa pasar denagn
beberapa komponen tertentu seperti memanfaatkan promosi (baik above the line mauapun below the
line). Perusahaan PT Unilver, berusaha untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran dimulai dengan proses
identifikasi, stimulasi kebutuhan pelanggan, membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen, serta
menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi
yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualanya atas produk dan pasar yang
telah tersedia melalui usaha pemasaran yang lebih agresif. Strategi penetrasi pasar yang dilakukan oleh
produk Rinso adalah membangun jaringan distribusi yang tersebar diseluruh Indonesia dan memperluas

pangsa pasarnya (store atau retail). Selain itu memperhatikan emosional atas produk, pemenuhan
kebutuhan atas masing-masing segmentasi pasar dan eksistensi dan keterjangkaun produk.
Bab VI. Perhitungan Biaya dan Estimasi
Untuk mengukur perhitungan biaya dan biaya estimasi yang akan dikeluarkan oleh PT. Unilever,
maka masing-masing perusahaan harus mempunyai target dan dapat memprediksikan bagaimana
tingkat penjualan,biaya produksi dan biaya promosi sehingga perusahaan dapat mengestimasikan
berapa biaya yang akan dikeluarkan sehingga pengeluarannya dapat terkendali. Sebagai usahanya
dalam mempertahankan pasar, Rinso membuat produk yang inovatif yaitu dengan membuat produk
deterjen dalam bentuk cair. Sekitar 80% pelanggan memiliki tanggapan yang positif. Walaupun
mengeluarkan produk yang baru, produk deterjen cair rinso setara dengan harga produk rinso lainnya.
Walaupun hal ini dapat mengurangi margin keuntungan tetapi PT. Unilever tidak ingin membebani
kepada konsumen atau pelangganya.
Bab VII. Analisis Pesaing
Di industri deterjen, produk Rinso sukses sebagai pemimpin pasar bukan berarti tidak diikuti oleh para
pesaingnya. Kesuksesan Rinso tentunya menjadikan pabrikan lain terus mengembangkan produknya
untuk dapat merebut pangsa pasar deterjen. Adapun pesaing yang dihadapi oleh produk Rinso
diantaranya Wings, Boom, So Klin, Daia, dan Attack. Kekuatan dari pesaing adalah harga yang relatif
murah dan differensiasi produknya. Berikut adalah tabel peta persaingan produk deterjen bubuk dan
pangsa pasarnya.
Bab VIII. Membangun Ekuitas Merek

Produk Rinso dalam membangun ekuitas mereknya terbagi menjadi lima elemen yang telah dilakukan
yaitu
: Brand
awareness (kesadaran
merek), Brand
association (asosiasi
merek), Perceived
Quality (persepsi kualitas), Brand Loyalty(loyalitas merek), dan Other Proprietary brand asset (aset-aset
merek lainnya).
1. Brand awareness (kesadaran merek)
Tujuan dari Brand awareness (kesadaran merek) adalah untuk mengetahui seberapa banyak
calon pembeli dalam mengenali atau mengingat kembali terhadap suatu merek atau produk di dalam
pikiranya Top of Mind. Dalam meningkatkan Brand awareness produk rinso sering melakukan event-event
yang melibatkan langsung Targetting Consumer yaitu para ibu. Salah satu eventnya yaitu “Satu Tutup
Botol Rinso”.
2. Brand association (asosiasi merek)
Tujuan dari Brand association (asosiasi merek) adalah untuk mengetahui posisi suatu merek di dalam
pasarnya khususnya pasar deterjen (Rinso). Asosiasi merek yang akan diperoleh dapat diketahui dengan
mempertimbangkan berbagai atribut yang melekat pada suatu merek. Merek Rinso mempunyai asosiasi


dengan merek terkenal, kemasan menarik, iklan dan promosi menarik. Rinso menerima penghargaan
Indonesia Best Brand Award selama 3 tahun berturut-turut (2003, 2004 dan 2005).
3. Perceived quality (persepsi kualitas)
Tujuan dari Perceived Quality (persepsi kualitas) adalah mengetahui persepsi pelanggan terhadap
keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk terkait dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan.
Pesan yang disampaikan oleh produk Rinso kepada pelangganya terutama kepada seluruh ibu di
Indonesia adalah “ Berani kotor itu baik”. Meskipun kedengaran aneh jika merek pencuci terkemuka
seperti Rinso berkata demikian, kotor jenis ini baik, yaitu bagian dari pembelajaran dan perkembangan
anak yang baik. Maka pesan yang dimaksudkan kepada semua ibu adalah untuk jangan takut kotor
terhadap anaknya, karena ketika menjadi kotor, Kotor itu baik agar anak dapat mengeluarkan semua
potensi mereka tanpa takut kotor.
4. Brand Loyalty (loyalitas merek)
Tujuan dari Brand Loyalty (loyalitas merek) adalah untuk mengetahui seberapa besar loyalitas
konsumen terhadap suatu merek. Produk Rinso untuk dapat tetap menjaga loyalitas pelangganya yaitu
dengan terus meningkatkan Brand image (Inovatif) and Quality product. Brand image and Quality
productmerupakan kepercayaan para konsumen terhadap layak atau tidak dikonsumsinya suatu produk..
5. Aset merek lain seperti trademark dan paten, untuk melindungi merek dari pesaing.
Bab IX. Pemasaran melalui Internet
Produk Rinso dalam pemasarannya menggunakan media periklanan yaitu dari televisi, majalah, radio
dan dapat mengakses internet melalui wabsite (www.unilever.co.id) atau (www.Rinso.co.id). Serta aktif

dipromosikan lewat media sosial (Facebook dan Twitter).
Bab X. Komunikasi Pemasaran: Iklan dan Proses Pengolahan Informasi Konsumen
Produsen harus memahami bagaimana konsumen mengolah informasi agar dapat merancang
proses komunikasi efektif dengan konsumen yang dapat dilakukan melalui iklan. Tahapan proses
pengolahan informasi adalah pemaparan stimulus, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi.
Dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui periklanan “Berani Kotor itu baik”. Meskipun
kedengaran aneh jika merek pencuci terkemuka seperti Rinso berkata demikian. Namun kotor jenis ini
memang baik: ini adalah bagian perkembangan anak yang baik. Begitulah anak belajar,
mengekspresikan kreativitasnya dan bahkan mempertebal sistem kekebalan mereka. Ini adalah cara
yang berharga untuk memperkaya hidup mereka, baik tua maupun muda. Jadi jangan takut kotor, karena
ketika menjadi kotor, Kotor itu baik. Dari hal inilah diharapkan apabila seorang ibu mempunyai anak yang
aktif untuk tidak takut kotor, karena telah tersedia produk Rinso untuk membersihkannya. Sehingga
tercipta Top of Minddalam diri konsumen untuk mengingat apabila kotor maka ada rinso yang akan
membersihkannya.
Bab XI. Komunikasi pemasaran: iklan dan promosi
PT. Unilever tidak lagi dilakukan dengan cara-cara kovensionnal pada promosi melalui iklannya. PT.
Unilever menjadikan produk buatanya bukan sekedar produk dagang semata, namun menjadi subjek
yang menyatu denagn kebutuhan konsumen, melaui slogan yang edukasi dan bahkan peran
spritual. promotionproduct melalui media elektronik dan media cetak keduanya adalah media yang
digunakan Rinso dalam upaya memperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat. Kegiatan

promosi produk dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Periklanan:

menggunakan media periklanan yaitu dari televisi, majalah, radio dan dapat
mengakses internet melalui wabsite (www.unilever.co.id) dan (www.Rinso.co.id).

2. Brands Ambasador : Produk Rinso menempatkan artis Top untuk menarik minat pembelian
masyarakat Indonesia dan mengadakan kegiatan seperti talk show dan sponsorship eventevent tertentu. Seperti “ Berani kotor itu baik” dan “ Aksi satu tutup botol”.
3. Personal selling: melakukan penempatan sales personal kepada distributor

4. Sales Promotion: Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya
aksi pembelian suatu produk yang cepat. Contohnya dengan menggunakan kupon, voucher,
sampel, undian,dan discount
5. Humas: Membuat program untuk mempromosikan dan menjaga citra perusahaan pada produk
Rinso.
Bab XII. Kinerja Pemasaran
Kinerja pemasaran yang telah dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia telah menjadikan produk
Rinso menempati posisi merek Top brand. Hal ini didukung dengan penciptaan brand value yang tinggi
dan diharapkan mampu mempertahankan konsumennya. Untuk mampu mempertahankan pembelian

yang dilakukan konsumen, PT. Unilever Indonesia harus dapat melakukan identifikasi pasar dan
melakukan berbagai penelitian secara reguler maupun berkesinambungan serta melakukan strategi
bertahan sebagai market leader di industri deterjen. Diperlukan berbagai pengetahuan produsen
terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya branswitching (perpindahan merek). Rinso menerima
penghargaan Indonesia Best Brand Award selama 3 tahun berturut-turut (2003, 2004 dan 2005).

BUKU HITAM (Pemasaran Strategik Untuk pertumbuhan Perusahaan Dalam Penciptaan Nilai
Bagi Pemegang Saham)
Bab I. Produk
Rinso memberikan pilihan rangkaian produk yang lengkap untuk seluruh ibu di Indonesia baik dari segi
format maupun fungsi (diferensiasi product) yang sesuai dengan kebutuhan seluruh ibu
Indonesia. Diferensiasi yang dilakukan oleh produk Rinso selama ini diwujudkan dalam bentuk atribut
seperti kandungannya, wewangiannya, anti kuman, tidak merusak kulit tangan, atau tidak mencemari
lingkungan. Product deterjen Rinso yang sudah beredar dipasaran sebagai berikut:
1. Rinso Anti Noda, sebagai salah satu produk deterjen terbaik di Indonesia, Rinso Anti Noda (RAN)
selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sejak tahun 2009, RAN telah
memperkenalkan kemampuannya dalam ‘menghilangkan noda dalam 1x kucek. Kali ini RAN
kembali meluncurkan inovasi terbarunya dengan Kristal X-Biru Penghilang Noda. Kristal X-Biru
Penghilang Noda memperkuat proposisi RAN sebagai deterjen yang mampu menghilangkan
beberapa noda sekaligus dalam 1x kucek. RAN tersedia dalam kemasan polybag 450gr, 700gr,
900gr, 1.4kg, 1,8kg, 2,7kg dan sachet (25gr, 56gr).
2. Rinso Molto Ultra, adalah deterjen bubuk dengan fungsi tambahan. Rinso Molto Ultra
mengkombinasikan daya cuci hebat dari Rinso Anti Noda dengan kelembutan dan kesegaran
dari Molto Ultra sehingga hasil cucian menjadi bersih menyeluruh hingga kedalam serat kain
dan mengandung softening beads untuk hasil yang ekstra lembut. Rinso Molto Ultra tersedia
dalam kemasan polybag 800gr dan sachet 50gr.
3. Rinso Color and Care adalah deterjen bubuk dengan fungsi tambahan dengan menggunakan
ekstrak kulit jeruk yang memberikan 5 tanda menyeluruh untuk hasil cuci sempurna: bersih
dari noda, warna cemerlang tidak cepat, wangi bersih dan segar, tampak halus, dan bentuk
tampak seperti baru. Rinso Color and Care tersedia dalam kemasan polybag 800gr.
4. Rinso Cair,Rinso cair merupakan deterjen all in one, karena memiliki 5 kelebihan dibanding
deterjen bubuk biasa. (1. Dapat dioleskan langsung di atas noda membandel pada pakaian
untuk meningkatkan daya pembersih pada saat proses perendaman, seperti peran sabun colek
dalam proses pencucian (2. Busanya lebih banyak daripada deterjen bubuk biasa yang
membuat Rinso Cair mampu membersihkan lebih efektif dalam proses pencucian (3. Tidak ada
sisa butir-butir deterjen setelah proses pencucian, seperti yang umum terjadi dalam proses
pencucian menggunakan deterjen bubuk (4. Rinso Cair sangat lembut di tangan (5. Wangi yang
superior dan lebih tahan lama.
5. Rinso Molto Ultra cair Cair merupakan deterjen cair konsentrat yang memiliki seluruh
keunggulan dari Rinso Cair ditambah dengan kesegaran Molto Ultra yang tahan lama. Rinso
Molto Ultra cair dapat meresap langsung ke dalam serat kain sehingga efektif dan cepat
membersihkan noda membandel, menjaga warna tetap cemerlang. Rinso Molto Ultra Cair
tersedia dalam kemasan botol, refill, dan sachet dengan kemasan yang menarik. Rinso molto
ultra tersedia dalm kemasan botol 525ml, 1050ml, dan sachet 45ml

6. Rinso Matic Top load dan Rinso Front Load adalah Desain bukan atas bekerja dengan
memutarkan tabung secara vertikal, sehingga air di dalam tabung membentuk pusaran.
Keuntungan mesin cuci bukaan atas adalah Anda tak perlu repot membungkuk saat
memasukkan pakaian, dan dapat menambahkan pakaian di tengah siklus pencucian.
Sayangnya, mesin cuci bukaan atas seringkali membuat baju terlilit saat siklus pencucian.
(Sumber : http://www.unilever.co.id/id/brands/homecarebrands/Rinso/)
Bab II. Harga
Perusahaan menentukan harga atau Price yang berbeda-beda untuk setiap produk Rinso, sesuai dengan
jenisnya. Berikut adalah daftar harga produk rinso yang beredar dipasaran; Rinso Anti noda: 32gr
(Rp450), 75gr(Rp875), 500gr (Rp6.520), 1kg (Rp12.275), 2kg (Rp24.285). Rinso Warna: 1kg (Rp12.295),
2kg (Rp24.295). Rinso Matic: 1kg (Rp19.130), 3kg (Rp49.995). Rinso Excel: 1kg(Rp14.495). Sedangkan
daftar harga produk pesaing So klin deterjen lebih mahal 1kg (Rp20.500), 800gr (13.500) dan
Attack Clean Maximizer Detergen 900gr (Rp.17.000), attack detergen plus softerner 800gr (Rp 15.000),
Attack Easy Detergen 400gr (Rp7.000).
(Sumber : http://meisyaota.blogspot.com/2011/06/deterjen-matic-vs-deterjen-biasa.html

Bab III. Saluran Distribusi
PT. Unilever Indonesia dengan produk Rinsonya menggunakan saluran distribusi dengan
menggunakan distributor, dimana hal ini dilakukan karena : konsumen pemakai tersebar diseluruh
Indonesia, maka penggunaan saluran distribusi sangat membantu di dalam menjangkau para konsumen
yang tersebar di wilayah yang sangat luas. Distributor PT. Unilever terdiri dari berbagai pasar modern
dan pasar tradisional. Pasar modern terdiri hypermarket, supermarket, dan minimarket. Sedangkan pasar
tradisional terdiri dari agen-agen di pasar tradisional, kios dan warung di sekitar pemukiman warga.
Bab IV. Promosi
Promosi dalam arti luas berarti komunikasi dengan konsumen, sedangkan dalam arti sempit, promosi
berarti pemberian insentif kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk. Dalam
rangka komunikasi promosi dengan konsumen, produk Rinso banyak diiklankan melalui media televisi,
media cetak seperti majalah dan tabloid dengan segmen wanita dan keluarga seperti majalah Kartini,
Femina, tabloid Nova dan lain-lain. Disamping itu juga promosi melalui billboard di jalan-jalan Above The
Line dan kegiatan Below the Line (melakukan edukasi pasar yang seperti dilakukan selama ini yaitu:
berani kotor itu baik, peduli bumi bersih dan aksi satu tutup botol). Selain itu media virtual juga
dimanfaatkan untuk promosi yaitu melalui website (www.unilever.co.id) atau (www.Rinso.co.id) dan
jejaring social facebook.
Bab V. Kinerja Pemasaran
Kinerja pemasaran yang telah dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia telah menjadikan produk
Rinso menempati posisi merek Top brand. Hal ini didukung dengan penciptaan brand value yang tinggi
dan diharapkan mampu mempertahankan konsumennya. Kinerja pemasaran ini, didukung oleh
periklanan yang agresif oleh PT. Unilever dengan mengeluarkan biaya sekitar 75% dari total biaya yang
telah dikeluarkan untuk promosi. PT. Unilever mampu mempertahankan pembelian yang dilakukan
konsumen dengan mengunakan media iklan yang agresif. Berdasarkan laporan laba rugi triwulanan 2012
(sampai dengan 31 Maret 2012) PT Unilever Indonesia Tbk, untuk segmen produk Home Care didapat
informasi sebagai berikut:
-Gross Profit Margin

Rp 1.583.861.000.000,-

-Biaya marketing dan penjualan

Rp

-Kinerja Marketing

Rp 1.400.255.000.000,-

Bab VI. Penilaian Posisi Strategis

183.606.000.000,-

Perusahaan diharuskan menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sehingga
perusahaan dapat menempati posisi strategis di pasaran. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menghasilkan keunggulan kompetetif yang berkelanjutan yaitu melalui penilaian posisi strategis saat ini,
membuat rencana pemasaran yang strategis, dan mengimplementasikannya.
Bab VII. Pemasaran Strategis Untuk Pertumbuhan dan Penciptaan Pemegang Saham
Strategi marketing yang dilakukan oleh PT Unilever agar tetap mejadikan Produk Rinso sebagai market
leader di segmen produk Deterjen adalah dengan menciptakan produk yang dapat bersaing dengan
dan diferensiasi serta inovasi yang ditingkatkan. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi produk yang
dijual sehingga pasar akan melirik produk atau jasa yang ditawarkan. PT. Unilever harus mampu
membuat produk mereka menjadi produk bernilai tambah dan harga yang bersaing serta menonjolkan
kualitas bagi pelanggannnya.
Bab VIII. Perencanaan Pasar Strategis
PT. Unilver dengan produk Rinsonya telah menjawab keinginan konsumen dengan menyediakan produk
deterjen yang berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau. Namun tentunya harus dipikirkan
rencana pasar strategis ke depan, meramalkan bagaimana pasar 5-10 tahun ke depan agar produk
tersebut dapat berdaya saing tinggi di pasaran.
Rencana pemasaran strategis dapat ditinjau dari segi harga sebaiknya biaya produksi harus semakin
ditekan didukung penggunaan teknologi agar ke depannya semakin banyak pasar konsumen yang bisa
diraih. Dari segi tempat promosi harus lebih diperluas agar pangsa pasar yang dapat dibidik pun semakin
besar agar semakin banyak konsumen yang mengenal dan berpotensi menjadi konsumen. Dari segi
pengembangan produk didukung laboratorium penelitian yang memadai akan mengahsilkan produk
myang lebih kompetitif di masa mendatang.
Bab IX. Ukuran Kinerja dan Pelaksanaan Strategis
Rinso yang notabenenya sebagai market leader harus dievaluasi keberhasilan strategi pemasarannya
dan diukur kinerjanya melalui kontribusinya dalam menciptakan nilai pemegang saham yang optimum.
Keberhasilan implementasi strategi yang didukung perencanaan pemasaraan harus dievaluasi agar
menghasilkan rencana pemasaran yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Umumnya
pendekatan stakeholder value lebih diutamakan dalam mengevaluasi strategi marketing, artinya
menekankan pentingnya menciptakan keuntungan buat pemegang saham sebagai tujuan utama strategi
marketing dalam bisnis.
Bab X. Ekuitas Merek: Pengukuran Kinerja Pemasaran Berdasarkan Persepsi dan Sikap
Konsumen

Perceived quality (persepsi kualitas) Tujuan dari Perceived Quality (persepsi kualitas) adalah mengetahui
persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk terkait dengan apa
yang diharapkan oleh pelanggan. Pesan yang disampaikan oleh produk Rinso kepada pelangganya
terutama kepada seluruh ibu di Indonesia adalah “ tidak takut kotor”. Dengan meningkatkan persepsi
tersebut diharapkan loyalitas pelangganya terus meningkatkan karena produk rinso adalah merupakan
produk yang inovatifBrand image (Inovatif) dan menjaga kulaitas yang tinggi High Quality Product.
Bab XI. Analisis Ekuitas Merek
1. Brand awareness (kesadaran merek) Dalam meningkatkan Brand awarenessproduk rinso sering
melakukan event-event yang melibatkan langsung Targetting Consumer yaitu para ibu. Salah satu
eventnya yaitu “Satu Tutup Botol Rinso”.
2. Brand association (asosiasi merek) Merek Rinso mempunyai asosiasi dengan merek terkenal,
kemasan menarik, iklan dan promosi menarik. Rinso menerima penghargaan Indonesia Best Brand Award
selama 3 tahun berturut-turut (2003, 2004 dan 2005).
3. Perceived quality (persepsi kualitas) Tujuan dari Perceived Quality (persepsi kualitas) adalah
mengetahui persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk terkait
dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Pesan yang disampaikan oleh produk Rinso kepada
pelangganya terutama kepada seluruh ibu di Indonesia adalah “ tidak takut kotor”.

4. Brand Loyalty (loyalitas merek) Produk Rinso untuk dapat tetap menjaga loyalitas pelangganya yaitu
dengan terus meningkatkan Brand image (Inovatif)and Quality product.
5. Aset merek lain seperti trademark dan paten, untuk melindungi merek dari pesaing.

Bab XII. Merek Populer Belum Tentu dikonsumsi Analisis Hubungan antara
Popularitas, Persepsi Kualitas, Persepsi Harga Dengan Merek yang di Konsumsi

Persepsi

Suatu produk yang menempati Top of Mind di benak konsumen, belum tentu produk tersebut dikonsumsi
oleh konsumen. Kondisi tersebut merupakan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi
promosinya sehingga produknya mampu menjadi Top of Mind. Dengan mengeluarkan produk Deterjen
Rinso yang selalu Inovatif hal ini yang memberikan nilai pelanggan yang tinggi di benak konsumen Top
of Mind melalui benefit-benefit antara lain:
1. Benefit ekonomi, produk Rinso berasal dari keunggulan harga yang relatif bervariasi sesuai
dengan produk yang dihasilkan, dibandingkan kompetitor utamanya (Attack).
2. Benefit pelanggan, dapat berupa penampilan produk Rinso yang modern, dengan berbagai
fungsi dan keunggulan bagi pelanggan seperti ketersediaan produk dengan variasi ukuran
kemasan.
3. benefit emosional, terkait dengan produk Rinso yang telah menjadi Top of Mind dan telah
digunakan oleh seluruh Ibu Indonesia dan merupakan produk yang inovatif