Pengantar Ilmu Hubungan Internasional HU (1)
HUBUNGAN NEGARA INDONESIA
DENGAN NEGARA AUSTRALIA DALAM HAL
BAHASA INDONESIA DI NEGARA AUSTRALIA
Oleh :
Umayah Arindah
NIM. 153112350750002
PROGAM STUDI S1 HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
T.A. 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat dan ridho-Nya-lah, saya dapat menyelesaikan tugas ini, dengan judul
“HUBUNGAN NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA AUSTRALIA
DALAM HAL BAHASA INDONESIA DI NEGARA AUSTRALIA” dengan
tepat waktu yakni, pada pertemuan ke 12.
Tugas ini saya buat berdasarkan ketertarikan saya terhadap berita tentang
bahasa Indonesia yang menjadi mata pelajaran bahasa asing pilihan di banyak SD
Negeri di Australia, sehingga saya memutuskan untuk membuat makalah atas latar
belakang ketertarikan saya tersebut.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, dan mungkin memiliki pembahsan
yang diluar konsep yang telah saya pikirkan, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun saya harapkan agar saya bisa lebih baik ke depannya.
Akhir kata, saya berharap agar apa yang saya paparkan dan jelaskan di
makalah ini dapat berguna dan dapat diambil manfaatnya bagi orang yang
membacanya. Terima kasih.
Jakarta, 14 Desember 2015
Umayah Arindah
NIM. 153112350750002
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 2
D. Sumber Data ................................................................................. 3
E. Metode Penulisan ......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
A. Pola Hubungan ............................................................................. 4
B. Hubungan Kerjasama ................................................................... 4
C. Tingkat Analisa ............................................................................ 4
D. Kerangka teori .............................................................................. 4
E. Konsep Pemikiran ........................................................................ 6
BAB III HUBUNGAN NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA
AUSTRALIA DALAM HAL BAHASA INDONESIA DI NEGARA
AUSTRALIA ........................................................................................... 8
A. Sejarah Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia ............................ 8
B. Bahasa Selain Bahasa Inggris (LOTE) ........................................ 9
C. Perkembangan Bahasa Indonesia di Negara Australia................. 11
D. Minat Warga Australia Dalam Belajar Bahasa Indonesia............ 12
E. Motif Warga Australia Dalam Belajar Bahasa Indonesia ............ 14
F. Bahasa Gaul Indonesia Juga Dipelajari di Australia .................... 15
G. Hal-Hal Penghambat Perkembangnya Bahasa Indonesia di
Negara Australia........................................................................... 15
H. Pandangan Warga Australia Terhadap Bahasa Indonesia di
Australia ....................................................................................... 16
ii
I. Peran Pemerintah Indonesia Terhadap Perkembangan Bahasa
Indonesia di Australia .................................................................. 18
BAB IV
PENUTUP ............................................................................................... 20
A. Simpulan ...................................................................................... 20
B. Penutup......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia ternyata bukan hanya mata pelajaran wajib di Tanah Air.
Bahasa ini juga masuk pelajaran Sekolah Dasar di Australia selain bahasa
Inggris, salah satunya di Newport Lakes Primary School (NLPS).
Bahasa Indonesia semakin populer dan digemari oleh warga Australia.
Sebagai bukti, digelar dua lomba pidato Bahasa Indonesia di dua tempat
berbeda dalam waktu berdekatan. Pertama, pada Selasa lalu di Burgmann
Anglican School (BAS) untuk pelajar setingkat SMP dan SMA. Kedua,
pada hari ini di Akademi Pasukan Pertahanan Australia (ADFA). Kedua
lomba pidato itu diselenggarakan di Canberra.
Selain itu, ribuan siswa SMA di Australia mengikuti ujian akhir mata
pelajaran bahasa asing, dan bahasa Indonesia merupakan salah satu yang
menjadi pilihan. Sistem ujian akhir SMA di Australia dilakukan menurut
ketentuan di masing-masing negara bagian. Di Victoria yang beribukota
Melbourne, misalnya, untuk musim ujian akhir 2014 lalu, sebanyak 14
ribu siswa SMA turut ambil bagian.
Bahasa asing yang diujikan dipilih di antara sekitar 40 bahasa yang
diajarkan di Victoria School of Language (VSL), yang dibawahi oleh
Departemen Pendidikan negara bagian Victoria. Khusus bahasa Indonesia
dikategorikan menjadi dua tingkat. Pertama, ujian akhir bahasa Indonesia
bagi penutur asli (disebut sebagai first language), dan kedua, bahasa
Indonesia bagi penutur bukan asli (second language).
Para peraih skor tertinggi ujian bahasa asing ini, mendapat penghargaan
dari VSL. Hari Senin (2/3/2015) malam, peserta ujian akhir dengan skor
tertinggi
menerima
penghargaan
tersebut
dalam
acara
yang
diselenggarakan di Universitas Melbourne.
1
Penulis melihat bahwa bahasa Indonesia yang mulai berkembang
peminatnya di negara Ustralia merupakan suatu topik yang mnearik untuk
dibahas, mengingat bahasa Indonesia sekarang ini bisa juga menjadi
bahasa asing yang penting selain bahasa Inggris dan bahasa Mandarin,
mengingat Indonesia sendiri merupakan negara yang saat ini sedang
melakukan pembangunan dan perkembangan ekonomi dan negara secara
besar-besaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah bahasa Melayu dan bahasa Indonesia ?
2. Apa itu LOTE ?
3. Bagaimana
perkembangan
bahasa
Indonesia
di
negara
Australia ?
4. Bagaimana minat warga Australia dalam belajar bahasa
Indonesia ?
5. Apa motif warga Australia dalam belajar bahasa Indonesia ?
6. Apa saja hal-hal penghambat perkembangan bahasa Indonesia
di negara Australia ?
7. Bagaimana pandangan warga Australia terhadap bahasa
Indonesia di negara Australia ?
8. Apa peran Pemerintah Indonesia terhadap perkembangan
bahasa Indonesia di negara Australia ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
akademis pada pertemuan ke 12, di mana tugas yang diberikan adalah
untuk mebuat satu makalah yang membahas satu kasus yeng berkaitan
dengan Ilmu Hubungan Internasional.
D. Sumber Data
2
Penulisan makalah ini bersumber melalui buku dan berita-berita dari situs
berita di internet yang merupakan situs berita dengan sumber berita yang
valid.
E. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah
berdasarkan metode sumber pustaka dari berbagai sumber yang dikutip
inti-inti masalahnya, baik itu yang bersumber dari buku, fakta di lapangan
maupun dari berita-berita di internet.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab dua makalah ini berisi mengenai tinjauan pustaka yang
didalamnya mencangkup teori yang digunakan. Pada bab ini juga akan dijelaskan
juga mengenai konsep yang digunakan dalam bentuk narasi yang mengacu pada
rumusan masalah penelitian.
A. Pola Hubungan
Dalam penulisan makalah ini, pola hubungan yang digunakan adalah pola
hubungan kerjasama, di mana pemerintah Indonesia dengan pemerintah
Australisa saling berkerjasama dalam hal pengembangan bahasa Indonesia
di negara Australia.
B. Hubungan Kerjasama
Penulisan makalah ini merupakan salah satu kasus hubungan kerjasama
bilateral yakni, hubungan kerjasama antara negara Indonesia dengan
negara Australia.
C. Tingkat Analisa
Tingkat analisa yang digunakan dalam penulisan makalah ini merupakan
tingkat analisa negara-bangsa, di mana negara Australia menjadi analisa
utama dalam penulisan makalah ini.
D. Kerangka Teori
4
1. Teori Kepentingan Nasional (National Interest)
Dalam teori kepentingan nasional menjelaskan, bahwa untuk
kelangsungan hidup suatu negara, maka negara harus memenuhi
kebutuhan negaranya dengan kata lain yaitu mencapai kepentingan
nasionalnya.
Kepentingan nasional ini sendiri melingkupi berbagai aspek dalam
suatu negara, seperti aspek ekonomi, militer, kesehatan, mauapun
kebudayaan.
Penulisan makalah ini menggunakan Teori Kepentingan Nasional
dengan ketertarikan aspek kebudayaan yakni, bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia yang dipelajari oleh warga Australia bertujuan
agar mereka dapat mencari peluang karir di Indonesia mauapun
melakukan perjalan pariwisata di Indonesia.
2. Teori Menurut John C. Garnet
Menurut John C. Garnet (1984), klasifikasi Teori Hubungan
Internasional dibagi atas tiga yakni sebagai berikut.
a. Menurut Metode dan Analisanya
Menurut metode dan analisanya, penulisan makalah ini
menggunakan teori ilmiah. Teori ilmiah merupakan
teori yang mendasarkan pada fakta-fakta empiris atau
fakta-fakta yang saat ini dapat diamati.
Penulisan makalah ini dibuat berdasarkan fakta-fakta
yang berasal dari situs portal berita mengenai bahasa
Indonesia yang menjadi salah satu bahasa asing wajib di
salah satu sekolah swasta bergengsi di Ibukota
Australia, Camberra yakni, Burgmann Anglican School
(BAS). Selain itu, menurut data KJRI di Melbourne per
September 2015 lalu, ada 81 sekolah SD-SMA yang
5
menjadikan bahasa ndonesia sebagai mata pelajaran
wajib.
b. Menurut Lingkup dan Cangkupannya
Menurut lingkup dan cangkupannya, penulisan makalah
ini menggunakan Teori Parsial (Partial Theory). Teori
Parsial
merupakan
teori
yang
digunakan
untuk
menganalisa aspek-aspek yang sangat terbatas atau
wilayah-wilayah spesifik dari fenomena Hubungan
Internasional (middle-range theory).
Oleh karena itu, penulisan makalah ini
hanya
berdasarkan satu aspek saja yakni, aspek kebudayaan.
Lebih rinci lagi mengenai bahasa Indonesia yang mulai
banyak diminati oleh warga negara Australia khususnya
bagi para pelajar Australia.
c. Menurut Fungsinya
Menurut
fungsinya,
penulisan
makalah
ini
menggunakan Teori Kebijakan (Policy Theory). Teori
kebijakan merupakan teori yang memusatkan pada segisegi empiris atau berpijak pada fakta-fakta yang dapat
diangkat dari realitas Hubungan Internasional.
Penulisan
makalah
ini
memusatkan
pada
hal
perkembanagn bahasa Indonesia di Australia, di mana
fakta-fakta realitas Hubungan Internasional yang bisa
dilihat adalah warga negara Austaralia yang belajar
bahasa Indoensia karena mereka ingin membangun
karirnya di Indonesia. Hal ini tidak dapat dipungkiri,
karena negara Australia dan negara Indoensia dengan
dengan segala macam kerjasama yang dilakukan dan
juga “persahabtan” yang telah dikenal sejak lama.
6
Sehingga peluang bekerja di Indonesia bagi waga
Australia merupakan suatu peluang yang sangat bagus.
E. Konsep Pemikiran
Konsep National Interest (Kepentingan Nasional) merupakan salah satu
konsep yang terdapat dalam lima konsep-konsep dalam Ilmu Hubungan
Internasional. Menurut Hans J. Morgenthau, kepentingan nasional adalah
kemampuan minimum negara untuk melindungi, dan mempertahankan
identitas fisik, politik, dan kultur dari gangguan-gangguan negara lain.
Dari tinjauan ini para pemimpin negara menurunkan kebijakan spesifik
terhadap negara lain yang sifatnya kerjasama atau konflik
Selain itu, menurut Hans J. Morgenthau, kepentingan nasional merupakan
pilar utama bagi teorinya tentang politik luar negeri dan politik
internasional yang realis. Kepentingan nasional juga dapat mengenai
berbagai aspek dalam suatu negara seperti, ekonomi, kesehatan, mauapun
kebudayaan.
Fokus utama pembahasan makalah ini adalah ke aspek kebudayaan yang
berasal dari Indonesia yang mulai perkembang dan di minati oleh warga
Australia yakni, bahasa Indonesia. Di mana bahasa Indonesia termasuk
tingkat bahasa selain bahasa Inggris yang dipelajari di Australia.
7
BAB III
HUBUNGAN NEGARA INDONESIA DENGAN
NEGARA AUSTRALIA DALAM HAL
BAHASA INDONESIA DI NEGARA AUSTRALIA
A. Sejarah Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia
1. Sejarah Bahasa Melayu
Istilah Melayu atau Malayu berasal dari kerajaan Melayu, sebuah
kerajaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batang Hari
Jambi di Pulau Sumatra.
Pada abad ke-7 Masehi, Kerajaan Sriwijaya memakai bahasa
Melayu Kuno sebagai bahasa kenegaraan. Lima prasasti kuno yang
ditemukan di Sumatera bagian Selatan peninggalan kerajaan
Sriwijaya menggunakan bahasa Melayu yang bertaburan kata-kata
pinjaman bahasa dari Sansakerta.
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai
bahasa Melayu Klasik (Klasical Melayu atau Medieval Malay)
dipakai oleh kesultananan yang dalam perkembangannya disebut
sebagai bahasa Melayu Tinggi.
Jan Huygehen pada abad ke-19 menyatakan bahwa bahasa
Melayu/Malaka dianggap sebagai bahasa yang paling penting di
dunia Timur. Pada abad pertengahan ke-19, Raja Ali dari Istana
Riau Johor (pecahan kesultanan Malaka) menulis kamus Eka
Bahasa Melayu, sejak saat itu bahasa Melayu merupakan bahasa
full fledged yaitu sama tinggi dengan bahasa-bahasa internasional
8
di masa itu karena memiliki kaidah dan dokumentasi yang
terdefinisi dengan jelas.
2. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang tidak lepas dari bahasa
Melayu. Bahasa Melayu merupakan sumber (akar) dari bahasa
Indonesia yang dipergunakan sekarang. Bahasa Melayu sudah
dipergunakan sejak abad ke-7 dan dengan perlahan-lahan, tetapi
pasti, berkembang dan tumbuh. Pada waktu akhir-akhir ini
perkembangannya itu menjadi demikian pesatnya sehingga bahasa
ini telah menjelma menjadi bahasa yang modern, yang kaya akan
kosakata dan mantap dalam struktur.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia
mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda
Indonesia Tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan tekad sebagai
berikut.
Pertama
:
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe bertoempah darah yang
satoe, tanah air Indonesia.
Kedua
:
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe, bangsa
Indonesia.
Ketiga
:
Kami poetra dan poetri Indonesia
menjoenjoeng bahasa persatoean,
bahasa Indonesia.
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu,
yang sudah dipakai sejak pertengahan Abad VII itu, menjadi
bahasa Indonesia.
9
B. Bahasa Selain Bahasa Inggris (LOTE)
Bahasa selain bahasa Inggris atau yang biasa disebut Languange Other
Than English (LOTE) adalah sebuah nama yang diberikan untuk mata
pelajaran bahasa di sekolah Australia, dan di sekolah New York. LOTE
secara historis berhubungan dengan kebijakan multikulturalisme dan
mencerminkan bahasa non-Inggris yang paling banyak digunakan di
daerah lokal sekolah, dan untuk pemeliharaan identitas budaya masyarakat
lokal.
1. LOTE di Negara Australia
LOTE menjadi salah satu mata pelajaran mulai populer di sekolah
Australia. Sebuah rancangan dari kurikulum Australia yaitu bahasa,
diproduksi oleh Australian Curriculum, Assessment and Reporting
Authority (ACARA), telah membentuk tiga tingkatan LOTE yang
diajarkan di sekolah Australia.
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3
Italia
Jepang
Tionghoa Perancis
Indonesia
Arab
Yunani
Vietnam
Korea
Spanyol
Jerman
10
Tingkat 1 dipilih karena mereka memenuhi kebutuhan jumlah
terbesar siswa. Italia dipelajari karena oleh banyak siswa dan
Tionghoa yang menjadi prioritas nasional.
Tingkat 2 dipilih karena Perancis, Jepang, Indonesia, dan Jerman
adalah beberapa bahasa yang paling sering diajarkan di sekolahsekolah Australia. Indonesia, Jepang, dan Korea adalah prioritas
nasional dan Spanyol adalah "bahasa kepentingan global".
Tingkat 3 dipilih karena Arab, Yunani, dan Vietnam adalah bahasa
yang sering digunakan di rumah-rumah Australia, dan Arab adalah
bahasa kepentingan global.
2. LOTE di Internet
LOTE memiliki sebuah akun jejaring sosial Twitter (@loteD2).
Berbasis di Australia, dan memiliki layanan terjemahan untuk
bahasa Jepang, Italia, Perancis, Hawaii, dan Indonesia.
C. Perkembangan Bahasa Indonesia di Negara Australia
Sejak akhir Perang Dunia II, Australia mulai menyadari bahwa fokus
dunia telah bergeser dari Eropa ke Asia. Hal ini membuat negara-negara
yang berada di kawasan Asia menjadi daya tarik sendiri untuk dipelajari,
baik dari segi ekonomi, milier maupun kebudayaan. Hal ini pun juga
terjadi pada Indonesia, di mana warga Australia sangat tertarik untuk
belajar bahasa Indonesia.
Hal yang paling mendasar dalam perkembangan bahasa Indonesia di
negara Australia ialah karena negara Indonesia merupakan negara tetangga
terdekat bagi negara Australia, sehingga tidak sedikit kebudayaan serta
bahasa yang hijrah ke negara Australia, yang pada akhirnya tidak sedikit
warga Australia yang akhirnya mempelajari bahasa Indonesia.
Banyak motif yang dimiliki warga Australia khususnya mahasiswa dan
pelajar dalam belajar bahasa Indonesia. Menurut Gregory Fealy, Associate
Professor dan dosen senior bidang politik Indonesia dari Departemen
Politik dan Perubahan Sosial, Bell School of Asia-Pacific Affairs Australia
National University (ANU) College of Asia and the Pacific, Canberra.
11
Motif para pelajar Australia belajar bahasa Indonesia, menurut Greg ada
bermacam-macam. Salah satu contohnya adalah ada yang pernah ke
Indonesia dan tertarik lebih jauh mengetahui budaya dan bahasa Indonesia,
ada juga yang motifnya untuk mengejar karir di Indonesia. Tetapi inti
utama warga negara Australia mempelajari bahasa Indonesia adalah untuk
mengejar karir di Indonesia.
D. Minat Warga Negara Australia Dalam Belajar Bahasa
Indonesia
Animo pelajar Australia untuk menguasai Bahasa Indonesia
semakin tinggi. Di antaranya tercermin dari sebuah sekolah swasta
bergengsi di Ibukota Australia, Canberra, yaitu Burgmann Anglican
School (BAS), yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai pelajaran wajib
bagi murid-muridnya.
Yang diwajibkan mempelajari Bahasa Indonesia di sekolah
tersebut adalah murid-murid yang duduk di Taman Kanak-kanak (TK)
hingga kelas 7, sedangkan bagi murid-murid kelas 8 hingga 12, Bahasa
Indonesia menjadi bahasa asing pilihan.
12
Tabel 1.1 Jumlah bahasa Asing yang di pelajari oleh siswa SD di
Australia. Sumber WA Department of Education.
Menurut data KJRI di Melbourne per September 2015 lalu, ada 81 sekolah
SD-SMA yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib.
Total pelajar dan mahasiswa Australia di Victoria yang belajar bahasa
Indonesia adalah 54 ribu orang.
Untuk tren mempelajari bahasa Indonesia di negara Autralia pun
mengalami turun-naik peminatan. Gregory Fealy, mengatakan.
Ada sebagian universitas di Australia yang sudah lama punya kursus
bahasa Indonesia dan jumlah mahasiswanya sedang naik. Misalnya
di universitas saya ANU, dalam 5 tahun terakhir jumlah mahasiswa
untuk tahun pertama yang masuk meningkat terus, tahun ini sekitar
55 mahasiwa baru. Padahal 4-5 tahun lalu hanya sekitar 30
mahasiswa.
13
Di universitas Sydney yang saya dengar, di universitas Melbourne juga
naik. Jadi itu saya kira tergantung pada universitas dan juga negara
bagian. Beberapa negara bagian yang tidak mendukung bahasa
Indonesia di sana yang memang mungkin menurun. (Radio
Australia. 2015)
Selain itu, Greg juga mengatakan faktor kenaikan tren belajar bahasa
Indonesia adalah karena pengaruh dari kebijakan pemerintah federal
Australia. Pemerintah Federal, imbuhnya sangat pro Asia. Sehingga naikturunnya tren mempelajari bahasa Indonesia tergantung pada universitas
serta negara bagian yang ada di negara Australia.
Sekitar 34 ribu siswa SD di Australia Barat belajar bahasa Indonesia. Ini
adalah bahasa asing terbesar yang diajarkan di SD Negeri di
sana. Penguasaan bahasa Indonesia dinilai penting bagi warga Australia
agar bisa diterima di Asia Tenggara. Menurut data Departemen Pendidikan
Australia Barat, pada 2013, ada 24.869 siswa SD negeri di sana yang
belajar bahasa Indonesia di kelas.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan SD,
bahasa Indonesia masih menjadi bahasa asing terbesar kedua yang
diajarkan, di bawah bahasa Italia. Jika melihat data dari Departemen
Pendidikan setempat, bahasa Italia menjadi bahasa asing terluas yang
diajarkan di keseluruhan SD negara bagian tersebut, karena bahasa ini
diajarkan sama banyaknya di sekolah Katolik. Sementara pada tahun yang
sama, hanya 3.079 siswa SD Katolik yang belajar bahasa Indonesia.
Menurut Konsuler Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Sydney,
Nicolas Manoppo peminat Bahasa Indonesia di Australia cukup tinggi.
Nico menjelaskan hingga tahun 2014, terdapat sebanyak 82 sekolah di
negara bagian New South Wales, menjadikan Bahasa Indonesia sebagai
mata pelajaran wajib disamping 3 bahasa lainnya, yaitu Mandarin, Korea
dan Jepang. Jumlah ini menurutnya semakin bertambah dibanding tahuntahun sebelumnya.
14
E. Motif Warga Negara Australia Dalam Belajar Bahasa
Indonesia
Banyak motif mahasiswa Australia belajar bahasa Indonesia. Dari ingin
belajar sejarah Indonesia hingga supaya bisa luwes berbelanja. Selain
Indonesia merupakan
negara tetangga terdekat
Negeri Kanguru,
penguasaan Bahasa Indonesia juga penting bagi perkembangan karier
mereka di masa depan.
Menurut Gregory Fealy, motif para pelajar Australia belajar bahasa
Indonesia bermacam-macam. Ada yang pernah ke Indonesia dan tertarik
lebih jauh mengetahui budaya dan bahasa Indonesia, ada juga yang
motifnya untuk mengejar karir di Indonesia.
Selain itu, motif warga negara Australia belajar bahasa Indonesia karena
bahasa Indonesia sendiri merupakan salah satu mata pelajaran bahasa
asing pilihan.
Menurut Kepala Sekolah Burgmann Anglican School (BAS), Steven
Bowers, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran wajib di sekolah itu karena
Indonesia merupakan negara besar yang sangat penting dan menjadi
tetangga terdekat Australia yang memiliki tingkat dan prospek
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Maka tak heran ketika ditanya
motivasi para siswa belajar Bahasa Indonesia. Mereka mengatakan,
kemampuan itu penting bagi dunia bisnis.
BAS sendiri merupakan sekolah swasta di Ibu kota Australia, Canberra
yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai pelajaran wajib kepada
siswanya. Selain Indonesia merupakan negara tetangga terdekat Negeri
Kanguru, penguasaan Bahasa Indonesia juga penting bagi perkembangan
karier mereka di masa depan.
F. Bahasa Gaul Indonesia Juga Dipelajari di Australia
15
Selain bahasa formal Indonesia (sesuai EYD), bahasa gaul Indonesia pun
juga dipelajari di Australia. Bahasa gaul dianggap penting
agar bisa
berinteraksi lebih dengan warga Indonesia. Tidak hanya ejaan alay (istilah
bagi remaja yang banyak digunakan di jejaring sosial mulai tahun 2009)
dan kata-kata yang dianggap gaul, cara penggunaan beberapa kata dalam
bahasa informal pun juga dipelajari.
Hal ini dimaksudakan agar para siswa dapat lebih mengenal lebih dalam
bahasa Indonesia itu sendiri. Karena bahasa gaul Indonesia memiliki
tingkat kesulitan diatas bahasa formal Indonesia untuk dipelajari warga
Australia.
G. Hal-Hal Penghambat Perkembangan Bahasa Indonesia di
Negara Australia
Di tengah berbagai tantangan, menyebarkan budaya dan bahasa Indonesia
di Negeri Kangguru menjadi hal yang membanggakan bagi Tanah air.
Di ungkapkan oleh Konsuler Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI
Sydney, Nicolas Manoppo, peminat Bahasa Indonesia di Australia cukup
tinggi. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan jumlah tenaga pengajar
yang ada.
Kontradiksi itu semakin nampak, ketika saat ini banyak guru-guru bahasa
Indonesia khususnya di Negara Bagian New South Wales yang sudah
pensiun atau memasuki masa pensiun. Otomatis jumlah pengajar Bahasa
Indonesia semakin menyusut sebab tidak ada pengganti mereka yang
sudah pensiun.
Selain itu, guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di Tranby
College, Perth, Australia, Vicki Richardson mengatakan mereka yang
memelajari bahasa Indonesia di Australia akan memiliki hambatan dan
teralienasi. Sebab, selain pertemuan di kelas dengan gurunya, mereka sulit
mendapatkan sumber pelajaran berbahasa Indonesia.
“ Kami tidak memiliki siaran televisi dalam bahasa Indonesia, begitu juga
siaran radio. Selain itu, belum banyak masyarakat Indonesia di sini yang
16
mudah kami temui dan ajak bicara. Siswa jadi kesulitan berlatih. ” ujar
Vicky.
Peminat bahasa Indonesia pun di Australia dari tahun ke tahun terus
menurun. Selain dipengaruhi iklim politik, hal itu disebabkan maraknya
penggunaan bahasa Inggris di Indonesia. Akibatnya, warga Australia tak
lagi memandang penting bahasa Indonesia.
Menurut Konsul Jendral RI di Melbourne, Dewi Savitri Wahab,
menurunnya peminat bahasa Indonesia di Australia dikarenakan
Pemerintah Victoria memotong anggaran untuk guru-guru, sehingga
mencari guru-guru untuk mengajar bahasa Indonesia pun menjadi sulit.
H. Pandangan Warga Australia Terhadap Bahasa Indonesia di
Negara Australia
Salah satu pandangan warga Australia terhadap bahasa Indonesia di
Negara Australia yakni, oleh salah satu anggota Parlemen asal Australia
Barat, Alannah MacTiernan. Alannah mengatakan, “ Bahasa Indonesia
adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari secara luas oleh siswa SD,
tapi sayangnya, kami tak mengurusnya dengan cukup baik dan banyak
orang tak menganggapnya serius.”
“ Semestinya kita bisa memberi pelatihan lebih banyak bagi guru-guru
bahasa Indonesia, mengirim mereka ke Indonesia, dan mereka bisa
kembali mengajar dengan ilmu yang lebih mendalam,” ujarnya kepada
sebuah situs berita internet, Radio Australia, ketika ditemui di Yogyakarta.
Kepada “Radio Australia” Alannah menerangkan, apa yang terjadi di
Australia, Pemerintah Italia dan Cina menggelontorkan dana cukup besar
kepada sekolah-sekolah dan ditanggapi positif oleh sejumlah sekolah di
Australia karena program bahasa itu gratis.
Ia menyebut, Pemerintah Indonesia harus menyikapi tantangan ini dengan
lebih kreatif. Misalnya, dengan mendukung bertumbuhnya usaha/bisnis
baru yang berkaitan dengan pengajaran bahasa. Pada prinsipnya,
pariwisata dijadikan sebagai komponen pendidikan, sambung Alannah.
17
Karena daya tarik utama negara Indonesia adalah sektor pariwisatanya,
pemerintah Indonesia bisa membaut sebuat inovasi baru seperti, study
tour . Nantinya di program tersebut pemerintah bisa memberikan sebuah
rangkaian perjalanan ke destinasi yang menarik sambil memperkenalkan
dan belajar bahasa Indonesia.
Dalam sambutannya saat menghadiri perayaan 20 tahun berdirinya
Australian Consortium for “In-Country” Indonesia Studies (ACICIS),
konsorsium perguruan tinggi Australia untuk studi di Indonesia, Alannah
seorang politis perempuan ini mengatakan, banyak warga Australia yang
masih salah mempersepsikan Indonesia, atau bahkan meremehkan peranan
Indonesia. Padahal, kesuksesan Australia di kawasan Asia Tenggara tak
akan terjadi tanpa adanya kerja sama dengan negara tetangganya ini.
Menurut Alannah, hal tersebut bisa dimaklumi mengingat satu
dekade terakhir ini, banyak orang yang lebih melihat dan fokus pada
perkembangan di China dan India.
Ia juga mengatakan, “ Kenyataannya di Indonesia, ada begitu banyak
komunitas modern yang melakukan sesuatu yang cerdas. Kita (Australia)
perlu menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat di mana generasi
muda-nya punya pengetahuan teknologi yang bagus atau bermusik dengan
kreatif. Persepsi tentang desa
dan hal-hal semacam itu untuk
menunjukkan seperti apa Indonesia, harus dihentikan. ”
Lebih lanjut Alannah menjelaskan, sejak akhir Perang Dunia II, Australia
mulai menyadari bahwa fokus dunia telah bergeser dari Eropa ke Asia.
Masalahnya, kesadaran itu belum diterapkan dengan sungguh-sungguh.
I. Peran Pemerintah Indonesia Terhadap Perkembangan
Bahasa Indonesia di Negara Australia
Melihat banyaknya ragam masyarakat yang mempelajari Bahasa
Indonesia, membuat Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat
Kesoema kagum. Terlebih, kemampuan para siswa dan kadet dalam
Bahasa Indonesia sangat fasih. Nadjib mengatakan, penguasaan Bahasa
18
Indonesia bagi warga Australia sangat dibutuhkan untuk mendekatkan dan
merekatkan jalinan persahabatan kedua negara.
Nadjib mengatakan, “ KBRI juga ikut membantu pengembangan Bahasa
Indonesia, yakni dengan menyediakan tenaga 10 guru bantu Bahasa
Indonesia setiap tahun di wilayah Canberra. Tenaga guru itu merupakan
mahasiswa yang ditempatkan di sekolah-sekolah Australia ”.
KBRI Canberra juga diketahui secara rutin memberikan workshop budaya
berupa pelatihan musik tradisional dan tari di beberapa sekolah.
Atase Pendidikan pada KBRI Canberra, Prof. Ronny Rachman Noor,
menyampaikan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Kementerian
Pendidikan, telah menyediakan tenaga 10 guru bantu Bahasa Indonesia
setiap tahun di wilayah Canberra. Tenaga guru bantu tersebut merupakan
para mahasiswa yang ditempatkan di sekolah-sekolah Australia.
Prof. Ronny menambahkan bahwa untuk meningkatkan minat siswa
mempelajari budaya dan Bahasa Indonesia, KBRI Canberra juga secara
rutin memberikan workshop budaya berupa pelatihan musik tradisional
dan tari di sekolah-sekolah yang ada pembelajaran Bahasa indonesia.
Atase Pendidikan di KBRI Canberra Ronny Rachman Noor mengatakan
pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk
menyediakan 10 guru bantu Bahasa Indonesia setiap tahunnya di
Canberra.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan dari makalah ini adalah bahasa Indonesia sudah mulai bnayak
diminati oleh warga Australia dan warga Australia pun banyak memiliki
motif dalam belajar bahasa Indonesia, mulai dari karena pernah ke
Indonesia sampai dengan karena alasan karir. Walaupun banyak berbagai
hambatan bagi warga Australia dalam belajar bahasa Indonesia, tetapi
pemerintah baik itu Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Australia
terus berusaha untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat warga
Australia dalam belajar bahasa Indonesia, agar warga Australia dapat lebih
nyaman dan tertarik belajar bahasa Indonesia.
B. Saran
Melihat permasalah ini, membuat saya tersadar bahwa ini merupakan
peluang yang bagus bagi Indonesia supaya bisa lebih dikenal di dunia
melalui bahasa Indonesia. Melalui pengembangan bahasa Indonesia di
Australia membuat kemunginan jika nantinya Pemerintah Indonesia
bserius
dalam
mengembangkan
bahasa
Indonesia,
perluasan
perkembangan bahasa Indonesia ini nantinya bisa menyebar ke negara
lain. Tentunya hal ini bisa membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa
universal seperti bahasa Inggris. Dan akan membawa pengaruh positif bagi
perkembangan dan pertumbuhan negara Indonesia itu sendiri.
20
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zainal dkk. 2010. Bahasa Indonesia Akademik :
Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Tanggerang : PT Pustaka Mandiri.
Buletinsia. 2015. Di Australia Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib. Diakases
pada tanggal 10 Desember 2015 http://www.buletinsia.com/pojok/diaustralia-bahasa-indonesia-mata-pelaran-wajib.
Detik News. 2015. Bahasa Indonesia Jadi Bahan Ujian Akhir SMA di Australia.
Diakses pada tanggal 10 Desember 2015. http://news.detik.com/australiaplus-abc/2850190/bahasa-indonesia-jadi-bahan-ujian-akhir-sma-diaustralia.
Kompas Edukasi. 2015. Peminat Bahasa Indonesia di Australia Terus Turun.
Diakses
pada
tanggal
10
Desember
2015
dari
situs
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/03/10013656/Peminat.Bahasa.In
donesia.di.Australia.Terus.Turun.
Morghentau, H.J. 1951. In Defense of the National Interest : A Critical
Examination of American Foreign Policy. New York : University Press of
America.
National Geographic. 2015. Mengapa Bahasa Gaul Indonesia Dipelajari di
Australia .
Diakes pada tanggan 10 Desember 2015 dari situs
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/mengapa-bahasa-gaulindonesia-dipelajari-di-australia.
21
Radio Australia. 2015. Bahasa Indonesia Paling Banyak Dipelajari di SD Negeri
Australia. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 melalaui situs
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-09-02/bahasa-indonesiapaling-banyak-dipelajari-di-sd-negeri-australia-barat/1488212.
Radio Australia. 2015. Ketika Bahasa Indonesia Menjadi Pelajaran Wajib di
Sekolah di Australia . Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 dari situs
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-10-15/ketika-bahasaindonesia-menjadi-pelajaran-wajib-di-sekolah-di-australia/1503798.
Radio Australia. 2015. Motif Mahasiswa Australia Studi Bahasa Indonesia
Sejarah Hingga Belanja . Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 dari
situs
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-12-01/motif-
mahasiswa-australia-studi-bahasa-indonesia-sejarah-hinggabelanja/1520656.
Republika Internasional. 2015. Sekolah di Australia Ajarkan Bahasa Indonesia .
Diakses
pada
tanggal
10
Desember
2015
dari
situs
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/15/10/15/nw
81a4284-sekolah-di-australia-ajarkan-bahasa-indonesia.
Republika. 2015. Bahasa Indonesia Masuk Pelajaran SD di Australia . Diakses
pada
tanggal
10
Desember
2015
dari
situs
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/09/03/nu3uws2
84-bahasa-indonesia-masuk-pelajaran-sd-di-australia.
22
Viva News. 2015. Bahasa Indonesia Kian Populer di Australia . Diakses tanggal
10 Desember 2015. http://m.news.viva.co.id/news/read/687487-bahasaindonesia-kian-populer-di-australia.
VoI RRI. 2015. Jumlah Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia di Australia Semakin
Mneyusut. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 dari situs
http://voi.rri.co.id/voi/post/berita/81302/berita_hari_ini/jumlah_tenaga_pe
ngajar_bahasa_indonesia_di_australia_semakin_menyusut.html.
Wikipedia. 2015. Languange Other Than English. Diakses pada tanggal 10
Desember
2015
dari
situs
https://id.wikipedia.org/wiki/Languages_Other_Than_English.
Yuliawati, Sri. 2014. Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta. Jakarta : Universitas Pembangunan Nasional
(UPN) “Veteran”
23
DENGAN NEGARA AUSTRALIA DALAM HAL
BAHASA INDONESIA DI NEGARA AUSTRALIA
Oleh :
Umayah Arindah
NIM. 153112350750002
PROGAM STUDI S1 HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
T.A. 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat dan ridho-Nya-lah, saya dapat menyelesaikan tugas ini, dengan judul
“HUBUNGAN NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA AUSTRALIA
DALAM HAL BAHASA INDONESIA DI NEGARA AUSTRALIA” dengan
tepat waktu yakni, pada pertemuan ke 12.
Tugas ini saya buat berdasarkan ketertarikan saya terhadap berita tentang
bahasa Indonesia yang menjadi mata pelajaran bahasa asing pilihan di banyak SD
Negeri di Australia, sehingga saya memutuskan untuk membuat makalah atas latar
belakang ketertarikan saya tersebut.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, dan mungkin memiliki pembahsan
yang diluar konsep yang telah saya pikirkan, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun saya harapkan agar saya bisa lebih baik ke depannya.
Akhir kata, saya berharap agar apa yang saya paparkan dan jelaskan di
makalah ini dapat berguna dan dapat diambil manfaatnya bagi orang yang
membacanya. Terima kasih.
Jakarta, 14 Desember 2015
Umayah Arindah
NIM. 153112350750002
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 2
D. Sumber Data ................................................................................. 3
E. Metode Penulisan ......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
A. Pola Hubungan ............................................................................. 4
B. Hubungan Kerjasama ................................................................... 4
C. Tingkat Analisa ............................................................................ 4
D. Kerangka teori .............................................................................. 4
E. Konsep Pemikiran ........................................................................ 6
BAB III HUBUNGAN NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA
AUSTRALIA DALAM HAL BAHASA INDONESIA DI NEGARA
AUSTRALIA ........................................................................................... 8
A. Sejarah Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia ............................ 8
B. Bahasa Selain Bahasa Inggris (LOTE) ........................................ 9
C. Perkembangan Bahasa Indonesia di Negara Australia................. 11
D. Minat Warga Australia Dalam Belajar Bahasa Indonesia............ 12
E. Motif Warga Australia Dalam Belajar Bahasa Indonesia ............ 14
F. Bahasa Gaul Indonesia Juga Dipelajari di Australia .................... 15
G. Hal-Hal Penghambat Perkembangnya Bahasa Indonesia di
Negara Australia........................................................................... 15
H. Pandangan Warga Australia Terhadap Bahasa Indonesia di
Australia ....................................................................................... 16
ii
I. Peran Pemerintah Indonesia Terhadap Perkembangan Bahasa
Indonesia di Australia .................................................................. 18
BAB IV
PENUTUP ............................................................................................... 20
A. Simpulan ...................................................................................... 20
B. Penutup......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia ternyata bukan hanya mata pelajaran wajib di Tanah Air.
Bahasa ini juga masuk pelajaran Sekolah Dasar di Australia selain bahasa
Inggris, salah satunya di Newport Lakes Primary School (NLPS).
Bahasa Indonesia semakin populer dan digemari oleh warga Australia.
Sebagai bukti, digelar dua lomba pidato Bahasa Indonesia di dua tempat
berbeda dalam waktu berdekatan. Pertama, pada Selasa lalu di Burgmann
Anglican School (BAS) untuk pelajar setingkat SMP dan SMA. Kedua,
pada hari ini di Akademi Pasukan Pertahanan Australia (ADFA). Kedua
lomba pidato itu diselenggarakan di Canberra.
Selain itu, ribuan siswa SMA di Australia mengikuti ujian akhir mata
pelajaran bahasa asing, dan bahasa Indonesia merupakan salah satu yang
menjadi pilihan. Sistem ujian akhir SMA di Australia dilakukan menurut
ketentuan di masing-masing negara bagian. Di Victoria yang beribukota
Melbourne, misalnya, untuk musim ujian akhir 2014 lalu, sebanyak 14
ribu siswa SMA turut ambil bagian.
Bahasa asing yang diujikan dipilih di antara sekitar 40 bahasa yang
diajarkan di Victoria School of Language (VSL), yang dibawahi oleh
Departemen Pendidikan negara bagian Victoria. Khusus bahasa Indonesia
dikategorikan menjadi dua tingkat. Pertama, ujian akhir bahasa Indonesia
bagi penutur asli (disebut sebagai first language), dan kedua, bahasa
Indonesia bagi penutur bukan asli (second language).
Para peraih skor tertinggi ujian bahasa asing ini, mendapat penghargaan
dari VSL. Hari Senin (2/3/2015) malam, peserta ujian akhir dengan skor
tertinggi
menerima
penghargaan
tersebut
dalam
acara
yang
diselenggarakan di Universitas Melbourne.
1
Penulis melihat bahwa bahasa Indonesia yang mulai berkembang
peminatnya di negara Ustralia merupakan suatu topik yang mnearik untuk
dibahas, mengingat bahasa Indonesia sekarang ini bisa juga menjadi
bahasa asing yang penting selain bahasa Inggris dan bahasa Mandarin,
mengingat Indonesia sendiri merupakan negara yang saat ini sedang
melakukan pembangunan dan perkembangan ekonomi dan negara secara
besar-besaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah bahasa Melayu dan bahasa Indonesia ?
2. Apa itu LOTE ?
3. Bagaimana
perkembangan
bahasa
Indonesia
di
negara
Australia ?
4. Bagaimana minat warga Australia dalam belajar bahasa
Indonesia ?
5. Apa motif warga Australia dalam belajar bahasa Indonesia ?
6. Apa saja hal-hal penghambat perkembangan bahasa Indonesia
di negara Australia ?
7. Bagaimana pandangan warga Australia terhadap bahasa
Indonesia di negara Australia ?
8. Apa peran Pemerintah Indonesia terhadap perkembangan
bahasa Indonesia di negara Australia ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
akademis pada pertemuan ke 12, di mana tugas yang diberikan adalah
untuk mebuat satu makalah yang membahas satu kasus yeng berkaitan
dengan Ilmu Hubungan Internasional.
D. Sumber Data
2
Penulisan makalah ini bersumber melalui buku dan berita-berita dari situs
berita di internet yang merupakan situs berita dengan sumber berita yang
valid.
E. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah
berdasarkan metode sumber pustaka dari berbagai sumber yang dikutip
inti-inti masalahnya, baik itu yang bersumber dari buku, fakta di lapangan
maupun dari berita-berita di internet.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab dua makalah ini berisi mengenai tinjauan pustaka yang
didalamnya mencangkup teori yang digunakan. Pada bab ini juga akan dijelaskan
juga mengenai konsep yang digunakan dalam bentuk narasi yang mengacu pada
rumusan masalah penelitian.
A. Pola Hubungan
Dalam penulisan makalah ini, pola hubungan yang digunakan adalah pola
hubungan kerjasama, di mana pemerintah Indonesia dengan pemerintah
Australisa saling berkerjasama dalam hal pengembangan bahasa Indonesia
di negara Australia.
B. Hubungan Kerjasama
Penulisan makalah ini merupakan salah satu kasus hubungan kerjasama
bilateral yakni, hubungan kerjasama antara negara Indonesia dengan
negara Australia.
C. Tingkat Analisa
Tingkat analisa yang digunakan dalam penulisan makalah ini merupakan
tingkat analisa negara-bangsa, di mana negara Australia menjadi analisa
utama dalam penulisan makalah ini.
D. Kerangka Teori
4
1. Teori Kepentingan Nasional (National Interest)
Dalam teori kepentingan nasional menjelaskan, bahwa untuk
kelangsungan hidup suatu negara, maka negara harus memenuhi
kebutuhan negaranya dengan kata lain yaitu mencapai kepentingan
nasionalnya.
Kepentingan nasional ini sendiri melingkupi berbagai aspek dalam
suatu negara, seperti aspek ekonomi, militer, kesehatan, mauapun
kebudayaan.
Penulisan makalah ini menggunakan Teori Kepentingan Nasional
dengan ketertarikan aspek kebudayaan yakni, bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia yang dipelajari oleh warga Australia bertujuan
agar mereka dapat mencari peluang karir di Indonesia mauapun
melakukan perjalan pariwisata di Indonesia.
2. Teori Menurut John C. Garnet
Menurut John C. Garnet (1984), klasifikasi Teori Hubungan
Internasional dibagi atas tiga yakni sebagai berikut.
a. Menurut Metode dan Analisanya
Menurut metode dan analisanya, penulisan makalah ini
menggunakan teori ilmiah. Teori ilmiah merupakan
teori yang mendasarkan pada fakta-fakta empiris atau
fakta-fakta yang saat ini dapat diamati.
Penulisan makalah ini dibuat berdasarkan fakta-fakta
yang berasal dari situs portal berita mengenai bahasa
Indonesia yang menjadi salah satu bahasa asing wajib di
salah satu sekolah swasta bergengsi di Ibukota
Australia, Camberra yakni, Burgmann Anglican School
(BAS). Selain itu, menurut data KJRI di Melbourne per
September 2015 lalu, ada 81 sekolah SD-SMA yang
5
menjadikan bahasa ndonesia sebagai mata pelajaran
wajib.
b. Menurut Lingkup dan Cangkupannya
Menurut lingkup dan cangkupannya, penulisan makalah
ini menggunakan Teori Parsial (Partial Theory). Teori
Parsial
merupakan
teori
yang
digunakan
untuk
menganalisa aspek-aspek yang sangat terbatas atau
wilayah-wilayah spesifik dari fenomena Hubungan
Internasional (middle-range theory).
Oleh karena itu, penulisan makalah ini
hanya
berdasarkan satu aspek saja yakni, aspek kebudayaan.
Lebih rinci lagi mengenai bahasa Indonesia yang mulai
banyak diminati oleh warga negara Australia khususnya
bagi para pelajar Australia.
c. Menurut Fungsinya
Menurut
fungsinya,
penulisan
makalah
ini
menggunakan Teori Kebijakan (Policy Theory). Teori
kebijakan merupakan teori yang memusatkan pada segisegi empiris atau berpijak pada fakta-fakta yang dapat
diangkat dari realitas Hubungan Internasional.
Penulisan
makalah
ini
memusatkan
pada
hal
perkembanagn bahasa Indonesia di Australia, di mana
fakta-fakta realitas Hubungan Internasional yang bisa
dilihat adalah warga negara Austaralia yang belajar
bahasa Indoensia karena mereka ingin membangun
karirnya di Indonesia. Hal ini tidak dapat dipungkiri,
karena negara Australia dan negara Indoensia dengan
dengan segala macam kerjasama yang dilakukan dan
juga “persahabtan” yang telah dikenal sejak lama.
6
Sehingga peluang bekerja di Indonesia bagi waga
Australia merupakan suatu peluang yang sangat bagus.
E. Konsep Pemikiran
Konsep National Interest (Kepentingan Nasional) merupakan salah satu
konsep yang terdapat dalam lima konsep-konsep dalam Ilmu Hubungan
Internasional. Menurut Hans J. Morgenthau, kepentingan nasional adalah
kemampuan minimum negara untuk melindungi, dan mempertahankan
identitas fisik, politik, dan kultur dari gangguan-gangguan negara lain.
Dari tinjauan ini para pemimpin negara menurunkan kebijakan spesifik
terhadap negara lain yang sifatnya kerjasama atau konflik
Selain itu, menurut Hans J. Morgenthau, kepentingan nasional merupakan
pilar utama bagi teorinya tentang politik luar negeri dan politik
internasional yang realis. Kepentingan nasional juga dapat mengenai
berbagai aspek dalam suatu negara seperti, ekonomi, kesehatan, mauapun
kebudayaan.
Fokus utama pembahasan makalah ini adalah ke aspek kebudayaan yang
berasal dari Indonesia yang mulai perkembang dan di minati oleh warga
Australia yakni, bahasa Indonesia. Di mana bahasa Indonesia termasuk
tingkat bahasa selain bahasa Inggris yang dipelajari di Australia.
7
BAB III
HUBUNGAN NEGARA INDONESIA DENGAN
NEGARA AUSTRALIA DALAM HAL
BAHASA INDONESIA DI NEGARA AUSTRALIA
A. Sejarah Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia
1. Sejarah Bahasa Melayu
Istilah Melayu atau Malayu berasal dari kerajaan Melayu, sebuah
kerajaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batang Hari
Jambi di Pulau Sumatra.
Pada abad ke-7 Masehi, Kerajaan Sriwijaya memakai bahasa
Melayu Kuno sebagai bahasa kenegaraan. Lima prasasti kuno yang
ditemukan di Sumatera bagian Selatan peninggalan kerajaan
Sriwijaya menggunakan bahasa Melayu yang bertaburan kata-kata
pinjaman bahasa dari Sansakerta.
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai
bahasa Melayu Klasik (Klasical Melayu atau Medieval Malay)
dipakai oleh kesultananan yang dalam perkembangannya disebut
sebagai bahasa Melayu Tinggi.
Jan Huygehen pada abad ke-19 menyatakan bahwa bahasa
Melayu/Malaka dianggap sebagai bahasa yang paling penting di
dunia Timur. Pada abad pertengahan ke-19, Raja Ali dari Istana
Riau Johor (pecahan kesultanan Malaka) menulis kamus Eka
Bahasa Melayu, sejak saat itu bahasa Melayu merupakan bahasa
full fledged yaitu sama tinggi dengan bahasa-bahasa internasional
8
di masa itu karena memiliki kaidah dan dokumentasi yang
terdefinisi dengan jelas.
2. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang tidak lepas dari bahasa
Melayu. Bahasa Melayu merupakan sumber (akar) dari bahasa
Indonesia yang dipergunakan sekarang. Bahasa Melayu sudah
dipergunakan sejak abad ke-7 dan dengan perlahan-lahan, tetapi
pasti, berkembang dan tumbuh. Pada waktu akhir-akhir ini
perkembangannya itu menjadi demikian pesatnya sehingga bahasa
ini telah menjelma menjadi bahasa yang modern, yang kaya akan
kosakata dan mantap dalam struktur.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia
mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda
Indonesia Tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan tekad sebagai
berikut.
Pertama
:
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe bertoempah darah yang
satoe, tanah air Indonesia.
Kedua
:
Kami poetra dan poetri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe, bangsa
Indonesia.
Ketiga
:
Kami poetra dan poetri Indonesia
menjoenjoeng bahasa persatoean,
bahasa Indonesia.
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu,
yang sudah dipakai sejak pertengahan Abad VII itu, menjadi
bahasa Indonesia.
9
B. Bahasa Selain Bahasa Inggris (LOTE)
Bahasa selain bahasa Inggris atau yang biasa disebut Languange Other
Than English (LOTE) adalah sebuah nama yang diberikan untuk mata
pelajaran bahasa di sekolah Australia, dan di sekolah New York. LOTE
secara historis berhubungan dengan kebijakan multikulturalisme dan
mencerminkan bahasa non-Inggris yang paling banyak digunakan di
daerah lokal sekolah, dan untuk pemeliharaan identitas budaya masyarakat
lokal.
1. LOTE di Negara Australia
LOTE menjadi salah satu mata pelajaran mulai populer di sekolah
Australia. Sebuah rancangan dari kurikulum Australia yaitu bahasa,
diproduksi oleh Australian Curriculum, Assessment and Reporting
Authority (ACARA), telah membentuk tiga tingkatan LOTE yang
diajarkan di sekolah Australia.
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3
Italia
Jepang
Tionghoa Perancis
Indonesia
Arab
Yunani
Vietnam
Korea
Spanyol
Jerman
10
Tingkat 1 dipilih karena mereka memenuhi kebutuhan jumlah
terbesar siswa. Italia dipelajari karena oleh banyak siswa dan
Tionghoa yang menjadi prioritas nasional.
Tingkat 2 dipilih karena Perancis, Jepang, Indonesia, dan Jerman
adalah beberapa bahasa yang paling sering diajarkan di sekolahsekolah Australia. Indonesia, Jepang, dan Korea adalah prioritas
nasional dan Spanyol adalah "bahasa kepentingan global".
Tingkat 3 dipilih karena Arab, Yunani, dan Vietnam adalah bahasa
yang sering digunakan di rumah-rumah Australia, dan Arab adalah
bahasa kepentingan global.
2. LOTE di Internet
LOTE memiliki sebuah akun jejaring sosial Twitter (@loteD2).
Berbasis di Australia, dan memiliki layanan terjemahan untuk
bahasa Jepang, Italia, Perancis, Hawaii, dan Indonesia.
C. Perkembangan Bahasa Indonesia di Negara Australia
Sejak akhir Perang Dunia II, Australia mulai menyadari bahwa fokus
dunia telah bergeser dari Eropa ke Asia. Hal ini membuat negara-negara
yang berada di kawasan Asia menjadi daya tarik sendiri untuk dipelajari,
baik dari segi ekonomi, milier maupun kebudayaan. Hal ini pun juga
terjadi pada Indonesia, di mana warga Australia sangat tertarik untuk
belajar bahasa Indonesia.
Hal yang paling mendasar dalam perkembangan bahasa Indonesia di
negara Australia ialah karena negara Indonesia merupakan negara tetangga
terdekat bagi negara Australia, sehingga tidak sedikit kebudayaan serta
bahasa yang hijrah ke negara Australia, yang pada akhirnya tidak sedikit
warga Australia yang akhirnya mempelajari bahasa Indonesia.
Banyak motif yang dimiliki warga Australia khususnya mahasiswa dan
pelajar dalam belajar bahasa Indonesia. Menurut Gregory Fealy, Associate
Professor dan dosen senior bidang politik Indonesia dari Departemen
Politik dan Perubahan Sosial, Bell School of Asia-Pacific Affairs Australia
National University (ANU) College of Asia and the Pacific, Canberra.
11
Motif para pelajar Australia belajar bahasa Indonesia, menurut Greg ada
bermacam-macam. Salah satu contohnya adalah ada yang pernah ke
Indonesia dan tertarik lebih jauh mengetahui budaya dan bahasa Indonesia,
ada juga yang motifnya untuk mengejar karir di Indonesia. Tetapi inti
utama warga negara Australia mempelajari bahasa Indonesia adalah untuk
mengejar karir di Indonesia.
D. Minat Warga Negara Australia Dalam Belajar Bahasa
Indonesia
Animo pelajar Australia untuk menguasai Bahasa Indonesia
semakin tinggi. Di antaranya tercermin dari sebuah sekolah swasta
bergengsi di Ibukota Australia, Canberra, yaitu Burgmann Anglican
School (BAS), yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai pelajaran wajib
bagi murid-muridnya.
Yang diwajibkan mempelajari Bahasa Indonesia di sekolah
tersebut adalah murid-murid yang duduk di Taman Kanak-kanak (TK)
hingga kelas 7, sedangkan bagi murid-murid kelas 8 hingga 12, Bahasa
Indonesia menjadi bahasa asing pilihan.
12
Tabel 1.1 Jumlah bahasa Asing yang di pelajari oleh siswa SD di
Australia. Sumber WA Department of Education.
Menurut data KJRI di Melbourne per September 2015 lalu, ada 81 sekolah
SD-SMA yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran wajib.
Total pelajar dan mahasiswa Australia di Victoria yang belajar bahasa
Indonesia adalah 54 ribu orang.
Untuk tren mempelajari bahasa Indonesia di negara Autralia pun
mengalami turun-naik peminatan. Gregory Fealy, mengatakan.
Ada sebagian universitas di Australia yang sudah lama punya kursus
bahasa Indonesia dan jumlah mahasiswanya sedang naik. Misalnya
di universitas saya ANU, dalam 5 tahun terakhir jumlah mahasiswa
untuk tahun pertama yang masuk meningkat terus, tahun ini sekitar
55 mahasiwa baru. Padahal 4-5 tahun lalu hanya sekitar 30
mahasiswa.
13
Di universitas Sydney yang saya dengar, di universitas Melbourne juga
naik. Jadi itu saya kira tergantung pada universitas dan juga negara
bagian. Beberapa negara bagian yang tidak mendukung bahasa
Indonesia di sana yang memang mungkin menurun. (Radio
Australia. 2015)
Selain itu, Greg juga mengatakan faktor kenaikan tren belajar bahasa
Indonesia adalah karena pengaruh dari kebijakan pemerintah federal
Australia. Pemerintah Federal, imbuhnya sangat pro Asia. Sehingga naikturunnya tren mempelajari bahasa Indonesia tergantung pada universitas
serta negara bagian yang ada di negara Australia.
Sekitar 34 ribu siswa SD di Australia Barat belajar bahasa Indonesia. Ini
adalah bahasa asing terbesar yang diajarkan di SD Negeri di
sana. Penguasaan bahasa Indonesia dinilai penting bagi warga Australia
agar bisa diterima di Asia Tenggara. Menurut data Departemen Pendidikan
Australia Barat, pada 2013, ada 24.869 siswa SD negeri di sana yang
belajar bahasa Indonesia di kelas.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan SD,
bahasa Indonesia masih menjadi bahasa asing terbesar kedua yang
diajarkan, di bawah bahasa Italia. Jika melihat data dari Departemen
Pendidikan setempat, bahasa Italia menjadi bahasa asing terluas yang
diajarkan di keseluruhan SD negara bagian tersebut, karena bahasa ini
diajarkan sama banyaknya di sekolah Katolik. Sementara pada tahun yang
sama, hanya 3.079 siswa SD Katolik yang belajar bahasa Indonesia.
Menurut Konsuler Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Sydney,
Nicolas Manoppo peminat Bahasa Indonesia di Australia cukup tinggi.
Nico menjelaskan hingga tahun 2014, terdapat sebanyak 82 sekolah di
negara bagian New South Wales, menjadikan Bahasa Indonesia sebagai
mata pelajaran wajib disamping 3 bahasa lainnya, yaitu Mandarin, Korea
dan Jepang. Jumlah ini menurutnya semakin bertambah dibanding tahuntahun sebelumnya.
14
E. Motif Warga Negara Australia Dalam Belajar Bahasa
Indonesia
Banyak motif mahasiswa Australia belajar bahasa Indonesia. Dari ingin
belajar sejarah Indonesia hingga supaya bisa luwes berbelanja. Selain
Indonesia merupakan
negara tetangga terdekat
Negeri Kanguru,
penguasaan Bahasa Indonesia juga penting bagi perkembangan karier
mereka di masa depan.
Menurut Gregory Fealy, motif para pelajar Australia belajar bahasa
Indonesia bermacam-macam. Ada yang pernah ke Indonesia dan tertarik
lebih jauh mengetahui budaya dan bahasa Indonesia, ada juga yang
motifnya untuk mengejar karir di Indonesia.
Selain itu, motif warga negara Australia belajar bahasa Indonesia karena
bahasa Indonesia sendiri merupakan salah satu mata pelajaran bahasa
asing pilihan.
Menurut Kepala Sekolah Burgmann Anglican School (BAS), Steven
Bowers, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran wajib di sekolah itu karena
Indonesia merupakan negara besar yang sangat penting dan menjadi
tetangga terdekat Australia yang memiliki tingkat dan prospek
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Maka tak heran ketika ditanya
motivasi para siswa belajar Bahasa Indonesia. Mereka mengatakan,
kemampuan itu penting bagi dunia bisnis.
BAS sendiri merupakan sekolah swasta di Ibu kota Australia, Canberra
yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai pelajaran wajib kepada
siswanya. Selain Indonesia merupakan negara tetangga terdekat Negeri
Kanguru, penguasaan Bahasa Indonesia juga penting bagi perkembangan
karier mereka di masa depan.
F. Bahasa Gaul Indonesia Juga Dipelajari di Australia
15
Selain bahasa formal Indonesia (sesuai EYD), bahasa gaul Indonesia pun
juga dipelajari di Australia. Bahasa gaul dianggap penting
agar bisa
berinteraksi lebih dengan warga Indonesia. Tidak hanya ejaan alay (istilah
bagi remaja yang banyak digunakan di jejaring sosial mulai tahun 2009)
dan kata-kata yang dianggap gaul, cara penggunaan beberapa kata dalam
bahasa informal pun juga dipelajari.
Hal ini dimaksudakan agar para siswa dapat lebih mengenal lebih dalam
bahasa Indonesia itu sendiri. Karena bahasa gaul Indonesia memiliki
tingkat kesulitan diatas bahasa formal Indonesia untuk dipelajari warga
Australia.
G. Hal-Hal Penghambat Perkembangan Bahasa Indonesia di
Negara Australia
Di tengah berbagai tantangan, menyebarkan budaya dan bahasa Indonesia
di Negeri Kangguru menjadi hal yang membanggakan bagi Tanah air.
Di ungkapkan oleh Konsuler Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI
Sydney, Nicolas Manoppo, peminat Bahasa Indonesia di Australia cukup
tinggi. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan jumlah tenaga pengajar
yang ada.
Kontradiksi itu semakin nampak, ketika saat ini banyak guru-guru bahasa
Indonesia khususnya di Negara Bagian New South Wales yang sudah
pensiun atau memasuki masa pensiun. Otomatis jumlah pengajar Bahasa
Indonesia semakin menyusut sebab tidak ada pengganti mereka yang
sudah pensiun.
Selain itu, guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di Tranby
College, Perth, Australia, Vicki Richardson mengatakan mereka yang
memelajari bahasa Indonesia di Australia akan memiliki hambatan dan
teralienasi. Sebab, selain pertemuan di kelas dengan gurunya, mereka sulit
mendapatkan sumber pelajaran berbahasa Indonesia.
“ Kami tidak memiliki siaran televisi dalam bahasa Indonesia, begitu juga
siaran radio. Selain itu, belum banyak masyarakat Indonesia di sini yang
16
mudah kami temui dan ajak bicara. Siswa jadi kesulitan berlatih. ” ujar
Vicky.
Peminat bahasa Indonesia pun di Australia dari tahun ke tahun terus
menurun. Selain dipengaruhi iklim politik, hal itu disebabkan maraknya
penggunaan bahasa Inggris di Indonesia. Akibatnya, warga Australia tak
lagi memandang penting bahasa Indonesia.
Menurut Konsul Jendral RI di Melbourne, Dewi Savitri Wahab,
menurunnya peminat bahasa Indonesia di Australia dikarenakan
Pemerintah Victoria memotong anggaran untuk guru-guru, sehingga
mencari guru-guru untuk mengajar bahasa Indonesia pun menjadi sulit.
H. Pandangan Warga Australia Terhadap Bahasa Indonesia di
Negara Australia
Salah satu pandangan warga Australia terhadap bahasa Indonesia di
Negara Australia yakni, oleh salah satu anggota Parlemen asal Australia
Barat, Alannah MacTiernan. Alannah mengatakan, “ Bahasa Indonesia
adalah salah satu bahasa asing yang dipelajari secara luas oleh siswa SD,
tapi sayangnya, kami tak mengurusnya dengan cukup baik dan banyak
orang tak menganggapnya serius.”
“ Semestinya kita bisa memberi pelatihan lebih banyak bagi guru-guru
bahasa Indonesia, mengirim mereka ke Indonesia, dan mereka bisa
kembali mengajar dengan ilmu yang lebih mendalam,” ujarnya kepada
sebuah situs berita internet, Radio Australia, ketika ditemui di Yogyakarta.
Kepada “Radio Australia” Alannah menerangkan, apa yang terjadi di
Australia, Pemerintah Italia dan Cina menggelontorkan dana cukup besar
kepada sekolah-sekolah dan ditanggapi positif oleh sejumlah sekolah di
Australia karena program bahasa itu gratis.
Ia menyebut, Pemerintah Indonesia harus menyikapi tantangan ini dengan
lebih kreatif. Misalnya, dengan mendukung bertumbuhnya usaha/bisnis
baru yang berkaitan dengan pengajaran bahasa. Pada prinsipnya,
pariwisata dijadikan sebagai komponen pendidikan, sambung Alannah.
17
Karena daya tarik utama negara Indonesia adalah sektor pariwisatanya,
pemerintah Indonesia bisa membaut sebuat inovasi baru seperti, study
tour . Nantinya di program tersebut pemerintah bisa memberikan sebuah
rangkaian perjalanan ke destinasi yang menarik sambil memperkenalkan
dan belajar bahasa Indonesia.
Dalam sambutannya saat menghadiri perayaan 20 tahun berdirinya
Australian Consortium for “In-Country” Indonesia Studies (ACICIS),
konsorsium perguruan tinggi Australia untuk studi di Indonesia, Alannah
seorang politis perempuan ini mengatakan, banyak warga Australia yang
masih salah mempersepsikan Indonesia, atau bahkan meremehkan peranan
Indonesia. Padahal, kesuksesan Australia di kawasan Asia Tenggara tak
akan terjadi tanpa adanya kerja sama dengan negara tetangganya ini.
Menurut Alannah, hal tersebut bisa dimaklumi mengingat satu
dekade terakhir ini, banyak orang yang lebih melihat dan fokus pada
perkembangan di China dan India.
Ia juga mengatakan, “ Kenyataannya di Indonesia, ada begitu banyak
komunitas modern yang melakukan sesuatu yang cerdas. Kita (Australia)
perlu menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat di mana generasi
muda-nya punya pengetahuan teknologi yang bagus atau bermusik dengan
kreatif. Persepsi tentang desa
dan hal-hal semacam itu untuk
menunjukkan seperti apa Indonesia, harus dihentikan. ”
Lebih lanjut Alannah menjelaskan, sejak akhir Perang Dunia II, Australia
mulai menyadari bahwa fokus dunia telah bergeser dari Eropa ke Asia.
Masalahnya, kesadaran itu belum diterapkan dengan sungguh-sungguh.
I. Peran Pemerintah Indonesia Terhadap Perkembangan
Bahasa Indonesia di Negara Australia
Melihat banyaknya ragam masyarakat yang mempelajari Bahasa
Indonesia, membuat Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat
Kesoema kagum. Terlebih, kemampuan para siswa dan kadet dalam
Bahasa Indonesia sangat fasih. Nadjib mengatakan, penguasaan Bahasa
18
Indonesia bagi warga Australia sangat dibutuhkan untuk mendekatkan dan
merekatkan jalinan persahabatan kedua negara.
Nadjib mengatakan, “ KBRI juga ikut membantu pengembangan Bahasa
Indonesia, yakni dengan menyediakan tenaga 10 guru bantu Bahasa
Indonesia setiap tahun di wilayah Canberra. Tenaga guru itu merupakan
mahasiswa yang ditempatkan di sekolah-sekolah Australia ”.
KBRI Canberra juga diketahui secara rutin memberikan workshop budaya
berupa pelatihan musik tradisional dan tari di beberapa sekolah.
Atase Pendidikan pada KBRI Canberra, Prof. Ronny Rachman Noor,
menyampaikan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Kementerian
Pendidikan, telah menyediakan tenaga 10 guru bantu Bahasa Indonesia
setiap tahun di wilayah Canberra. Tenaga guru bantu tersebut merupakan
para mahasiswa yang ditempatkan di sekolah-sekolah Australia.
Prof. Ronny menambahkan bahwa untuk meningkatkan minat siswa
mempelajari budaya dan Bahasa Indonesia, KBRI Canberra juga secara
rutin memberikan workshop budaya berupa pelatihan musik tradisional
dan tari di sekolah-sekolah yang ada pembelajaran Bahasa indonesia.
Atase Pendidikan di KBRI Canberra Ronny Rachman Noor mengatakan
pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk
menyediakan 10 guru bantu Bahasa Indonesia setiap tahunnya di
Canberra.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan dari makalah ini adalah bahasa Indonesia sudah mulai bnayak
diminati oleh warga Australia dan warga Australia pun banyak memiliki
motif dalam belajar bahasa Indonesia, mulai dari karena pernah ke
Indonesia sampai dengan karena alasan karir. Walaupun banyak berbagai
hambatan bagi warga Australia dalam belajar bahasa Indonesia, tetapi
pemerintah baik itu Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Australia
terus berusaha untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat warga
Australia dalam belajar bahasa Indonesia, agar warga Australia dapat lebih
nyaman dan tertarik belajar bahasa Indonesia.
B. Saran
Melihat permasalah ini, membuat saya tersadar bahwa ini merupakan
peluang yang bagus bagi Indonesia supaya bisa lebih dikenal di dunia
melalui bahasa Indonesia. Melalui pengembangan bahasa Indonesia di
Australia membuat kemunginan jika nantinya Pemerintah Indonesia
bserius
dalam
mengembangkan
bahasa
Indonesia,
perluasan
perkembangan bahasa Indonesia ini nantinya bisa menyebar ke negara
lain. Tentunya hal ini bisa membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa
universal seperti bahasa Inggris. Dan akan membawa pengaruh positif bagi
perkembangan dan pertumbuhan negara Indonesia itu sendiri.
20
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Zainal dkk. 2010. Bahasa Indonesia Akademik :
Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Tanggerang : PT Pustaka Mandiri.
Buletinsia. 2015. Di Australia Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib. Diakases
pada tanggal 10 Desember 2015 http://www.buletinsia.com/pojok/diaustralia-bahasa-indonesia-mata-pelaran-wajib.
Detik News. 2015. Bahasa Indonesia Jadi Bahan Ujian Akhir SMA di Australia.
Diakses pada tanggal 10 Desember 2015. http://news.detik.com/australiaplus-abc/2850190/bahasa-indonesia-jadi-bahan-ujian-akhir-sma-diaustralia.
Kompas Edukasi. 2015. Peminat Bahasa Indonesia di Australia Terus Turun.
Diakses
pada
tanggal
10
Desember
2015
dari
situs
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/03/10013656/Peminat.Bahasa.In
donesia.di.Australia.Terus.Turun.
Morghentau, H.J. 1951. In Defense of the National Interest : A Critical
Examination of American Foreign Policy. New York : University Press of
America.
National Geographic. 2015. Mengapa Bahasa Gaul Indonesia Dipelajari di
Australia .
Diakes pada tanggan 10 Desember 2015 dari situs
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/mengapa-bahasa-gaulindonesia-dipelajari-di-australia.
21
Radio Australia. 2015. Bahasa Indonesia Paling Banyak Dipelajari di SD Negeri
Australia. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 melalaui situs
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-09-02/bahasa-indonesiapaling-banyak-dipelajari-di-sd-negeri-australia-barat/1488212.
Radio Australia. 2015. Ketika Bahasa Indonesia Menjadi Pelajaran Wajib di
Sekolah di Australia . Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 dari situs
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-10-15/ketika-bahasaindonesia-menjadi-pelajaran-wajib-di-sekolah-di-australia/1503798.
Radio Australia. 2015. Motif Mahasiswa Australia Studi Bahasa Indonesia
Sejarah Hingga Belanja . Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 dari
situs
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-12-01/motif-
mahasiswa-australia-studi-bahasa-indonesia-sejarah-hinggabelanja/1520656.
Republika Internasional. 2015. Sekolah di Australia Ajarkan Bahasa Indonesia .
Diakses
pada
tanggal
10
Desember
2015
dari
situs
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/15/10/15/nw
81a4284-sekolah-di-australia-ajarkan-bahasa-indonesia.
Republika. 2015. Bahasa Indonesia Masuk Pelajaran SD di Australia . Diakses
pada
tanggal
10
Desember
2015
dari
situs
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/09/03/nu3uws2
84-bahasa-indonesia-masuk-pelajaran-sd-di-australia.
22
Viva News. 2015. Bahasa Indonesia Kian Populer di Australia . Diakses tanggal
10 Desember 2015. http://m.news.viva.co.id/news/read/687487-bahasaindonesia-kian-populer-di-australia.
VoI RRI. 2015. Jumlah Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia di Australia Semakin
Mneyusut. Diakses pada tanggal 10 Desember 2015 dari situs
http://voi.rri.co.id/voi/post/berita/81302/berita_hari_ini/jumlah_tenaga_pe
ngajar_bahasa_indonesia_di_australia_semakin_menyusut.html.
Wikipedia. 2015. Languange Other Than English. Diakses pada tanggal 10
Desember
2015
dari
situs
https://id.wikipedia.org/wiki/Languages_Other_Than_English.
Yuliawati, Sri. 2014. Bahan Ajar Bahasa Indonesia Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta. Jakarta : Universitas Pembangunan Nasional
(UPN) “Veteran”
23