IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKO (3)

IMPLEMENTASI
KURIKULUM
PENDIDIKAN
KARAKTER
Endah Sulistyowati

Penulis:
y

ENDAH SULISTYOWATI

Penerbit :
PT Citra Aji Parama
y
y
y

y

J Laksda Adisucipto
Jl.

p 29,Yogyakarta
gy
55221
Telp 0274-560645
Fax. 0274-560645
Email : citraajiparama@yahoo.com

Tebal: 232halaman

Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A.

Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa Penting
Dilaksanakan di sekolah?

B.


Pentingnya Kurikulum Pendidikan Karakter di Sekolah

C.

Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter

BAB II PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER
BANGSA

C.

Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa

D.

Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa

E.


Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
g

BAB IV PROSEDUR PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA
A.

Penyusunan
y
Dokumentasi Kurikulum Tingkat
g
Sekolah
(KTSP)

A.

Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


B.

Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan
Budaya dan Karakter

B.

Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi Nilai Budaya
dan Karakter Bangsa

C.

Nilai-nilai
N
l
l yang Dikembangkan
D k b k dalam
d l Pendidikan
P ddk
Budaya dan Karakter Bangsa


C
C.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa

D.

Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa

BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

E.

Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa

A

A.

Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran di
Kelas

B.

Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan
pembinaan Siswa

C
C.

Prosedur
P
d Penilaian
P il i Pengembangan
P
b
Nilai

Nil i Karakter
K kt di
Sekolah

D.

Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kurikulum
Pendidikan Karakter

Bab III PRINSIP, PENDEKATAN DAN
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN BUDAYA SERTA KARAKTER
BANGSA DI SEKOLAH
A.

B.

Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa
Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan

Budaya dan Karakter

Bab I
Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa
Penting Dilaksanakan di sekolah?
Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter di
sekolah?
k l h? Upaya
U
pembentukan
b
k
k k
karakter
sesuaii
dengan budaya bangsa tidak semata-mata hanya
dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan
belajar mengajar. Akan tetapi juga melalui
pembiasaan dalam kehidupan. Nilai karakter
religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta

damai, tanggung jawab harus tercermin dalam
perilaku dan habit dalam aspek kehidupan seharisehari
hari.

A.

B. Pentingnya Kurikulum Pendidikan
K
Karakter
kt di Sekolah
S k l h
Alasan pentingnya pendidikan karakter untuk
dil k
dilaksanakan,
k di antaranya:
t
1. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam
berbangsa dan bernegara.
bernegara Hilangnya karakter
akan menyebabkan hilangnya generasi penerus

bangsa Karakter berperan sebagai kemudi dan
bangsa.
kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang
ambing.
g
2. Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi
harus dibangun
g dan dibentuk untuk menjadi
j
bangsa yang bermartabat.

Dua faktor utama yang menjadi permasalahan
bangsa Indonesia dalam wacana pembentukan
karakter bangsa, di antaranya:
1. Bergesernya nilai-nilai dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai
budaya
y bangsa.
g


C. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter
Pancasila, UUD 1945
Pancasila
UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas

Teori
Pendidikan
Psikologi ,
Nilai, sosial
Budaya

INTERVIEW
Keluarga

satuan

Nilai-nilai
luhur

Masy
arak
at

PENDIDIKAN

Perilaku
berkarakter

habituasi
Pengalaman
P
l
terbaik dan
praktik nyata

PERANGKAT PENDUKUNG
Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana.
Kebersamaan, Komitmen pemangku
kepentingan.

Proses ini berlangsung dalam tiga pilar pendidikan, yakni
dalam; 1) sekolah, 2)keluarga, dan 3)masyarakat.

Bentuk Implementasi masing-masing pilar antara
lain:
1. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah
Integrasi
g
ke dalam KBM
Pada setiap Mapel

Kegiatan belajar
mengajar

Pembiasaan dalam kehidupan keseharian
di satuan pendidikan

Budaya Sekolah (kegiatan/ kehidupan
keseharian di satuan pendidikan)

Integrasi
dalam
I t
i kke d
l kegiatan
k i t
Ekstrakulikuler: Pramuka, Olahraga, Karya
tulis,dsb.

Kegiatan
ekstra kulikuler

Kegiatan
Kesehatan di
d
rumahh dan
masyarakat

Penerapan pembiasaan keseharian di
rumah yang selaras dengan di satuan
pendidikan.

2. Implementasi Pendidikan Karakter di
Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan institusi terkecil dalam
masyarakat. Karena itu keluarga ibarat akar yang
menentukan akan menjadi apa dan bagaimana
seorang individu tersebut. Bila keluarga
menjalankan fungsinya dengan baik, maka
individu-individu yang dilahirkan akan
mempunyai moral dan karakter yang baik,
sehingga dapat membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas.

3. Implementasi Pendidikan Karakter di
Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga sangat
memengaruhi terhadap karakter
seseorang.Kepribadian seseorang dapat
diperoleh melalui proses yang dialami sejak lahir.

Bab II
PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA
A.

Pengertian Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam
mengembangkan potensi siswa, sehingga mereka
memiliki sistem berfikir, nilai, moral, dan keyakinan
sistem berfikir
berfikir, nilai
nilai, moral,
moral dan keyakinan
ke akinan yang
an
diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan
warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk
kehidupanmasa kini dan masa yang akan datang.

y

y

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem
berfikir, nilai, oral, norma dan keyakinan (belief)
manusia yang dihasilkan masyarakat.
Karakter
p definisi,, karakter adalah
Menurut beberapa
sebagai berikut.
‰Gordon Allport: Karakter manusia sebagai
kumpulan atau kristalisasi darikebiasaankebiasaan seorang individu.
individu

‰Chaplin: Karakter

adalah kualitas
kepribadian yang berulang secara tetap
dalam seorang individu.
‰Tadkiroatun Musfiroh : Karakter mengacu
k d serangkaian
kepada
k i sikap,
ik perilaku,
il k
motivasi,d an keterampilan.
‰ T. Ramli: Pendidikan

karakter memiliki esensi
danmakna yang sama dengan pendidikan moral
dan pendidikan akhlak.

B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan
Pendidikan Budaya dan Karakter
1. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
g g ppendidikan karakter
Landasan ppedagogis
adalah penyesuaian dan pengembangan nilainilai warisan menjadi
j nilai budaya
y dan karakter
bangsa.
2 Fungsi Pendidikan Karakter
2.
Pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama
yaitu pengembangan,
pengembangan perbaikan dan
penyaringan.

3.

‰

‰

Tujuan Pendidikan Karakter
Beberapa tujuan pendidikan karakter antara
lain:
Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif
siswa sebagai
g manusia dan warga
g negara
g
yangmemiliki nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa.
g
Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa
yang terpuji dan sejalan dengan nilai
nilai-nilai
nilai
universal dan tradisi budaya bangsa yang
religius.
religius

‰
‰
‰

Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung
jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Mengembangkan kemampuan siswa menjadi
manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan
kebangsaan.
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah
sebagai
g lingkungan
g g belajar
j yang
y g aman,, jujur,
j j ,
penuh kreativitas dan persahabatan, serta
dengan
g rasa kebanggaan
gg
yang
y g tinggi
gg dan penuh
p
kekuatan.

C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Dalam pemdidikan budaya dan karakter
bangsa, nilai-nilai yang dikembangkan
diidentifikasi dari empat sumber, yaitu:
1. Sisi agama: Masyarakat Indonesia
adalahmasyarakat
y
yang
y g beragama.
g
2. Pancasila; Negara Kesatuan Republik Indonesia
ditegakkan atas prinsip
prinsip-prinsip
prinsip kehidupan
kebangsaan dan kewarganegaraan.

y

y

Tujuan pendidikan nasional: Memuat berbagai
nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga
warga negara Indonesia.
Berdasarkan keempat sumber nilai itu,
teridentifikasi 18 nilai yang dapat
dikembangkan menjadi budaya dan karakter
bangsa.

D. Proses Terbentuknya Budaya dan
Karakter Bangsa
1. Proses Pembentukan Karakter Individu
Terdapat enam karakter utama yang harus
dimiliki oleh seorangg individu yakni
y
jujur
j j dan
tanggung jawab, cerdas, kreatif, tangguh, dan
ppeduli. Apabila
p
seorangg individu dalam perilaku
p
keseharian mereka sudah mencerminkan
keenam karakter tersebut,, maka di tingkat
g
keluarga dan masyarakat akan tercipta
karakter-karakter yyangg hebat.

2. Proses Pembentukan Karakter Bangsa
Proses pembentukan karakter bangsa dimulai
dari penetapan karakter pribadi yang
diharapkan berakumulasi menjadi karakter
masyarakat dan pada akhirnya menjadikarakter
bangsa.
Karakter yang bersumber dari olah hati, olah pikir,
olahraga dan olah rasa dika dibentuk berdasarkan
sila-sila Pancasila, akan dihasilkan karakter individu
sebagai
b i berikut:
b ik
a.
b
b.
c.
d.

Karakter yang bersumber dari olah hati.
Karakter yang bersumber dari olah pikir.
pikir
Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika.
Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa.

E. Media Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa
Azzel (2011) mengatakan bahwa tiga pilar
penting dalam dunia pendidikan, yakni keluarga,
sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB III
PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA
KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH

Prinsip dan Pendekatan Pengembangan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
1 Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya dan
1.
Karakter bangsa.
a. Pengembangan
P
b
pendidikan
didik budaya
b d
d
dan
karakter bangsa harus berkelanjutan.
b. Pengembangan
P
melalui semua mata pelajaran,
pengembangan diri, dan budaya sekolah.
A.

c. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan.
d. Proses pendidikan dilakukan siswa secara aktif
dan menyenangkan.
2. Pendekatan pengembangan pendidikan budaya
dan karakter bangsa.
g
Dalam penjelasan Miller dan Seller (1985:6-8),
terdapat tiga orientasi yang mendasari suatu
penyelenggaraan pembelajaran sebagai suatu
aktivitas implementasi kurikulum,
kurikulum yakni:
‰ Orientasi transmisi (transmission position)
‰ Orientasi transaksi (transaction position)
‰ Orientasi transformasi (transformation position)

B. Prosedur Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa
Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan
Karakter dari Kementerian Pendidikan
nasional tahun 2011, disebutkan 5 kegiatan
yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Pembentukan tim penggerak.
2. Pemetaan kesiapan pelaksaaan pendidikan karakter
bersumber dari Bantuan Teknis Profesional Tim
Pengembang Kurikulum.
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan karakter
pada
d setiap
i satuan pendidikan.
didik

4. Penyiapan bahan sosialisasi berupa
bahan/materi.
5. Contoh-contoh bes practice pelaksanaan
pendidikan karakter setiap jenjang pendidikan.
p g
g , dilakukan dengan
g
Pada tahapp pengembangan,
kegiatan sebagai berikut:
1 Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter
1.
kepada seluruh komponen warga sekolah.
2 Membuat komitmen dengan semua stakeholder.
2.
stakeholder

3. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi
sekolah yang terkait dengan nilai-nilai karakter
yang akan dikembangkan.
4. Membuat perencanaan dan program
pelaksanaan pendidikan karakter.
5. Melakukan pengondisian.
6 Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak
6.
lanjut.
7 Melakukan penyusunan KTSP yang memuat
7.
pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter
dan budaya bangsa.
bangsa

Berikut ini akan diurai secara rinci setiap tahap
perencanaan pelaksanaan pembelajaran di
sekolah.
1. Sosialisasi program dan pembuatan komitmen.
y
analisis konteks.
2. Penyusunan
3. Penyusunan Rencana Aksi Sekolah (RAS)
berkaitan dengan penetapan nilai
nilai-nilai
nilai
pendidikan karakter.
4 Membuat perencanaan program pelaksanaan
4.
pendidikan budaya dan karakter bangsa.

5. Melakukan pengodisian
6. Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak
lanjut.
7. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat
ppengembangan
g
g nilai-nilai p
pendidikan dan
budaya bangsa.

C. Prosedur Pelaksanaan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa
Setelah perencanaan selesai diprogramkan,
selanjutnya rencana tersebut
diimplementasikan. Setiap kegiatan belajar
mengembangkan kemampuan dalam ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor yang
terintegrasi dengan nilai-nilai budaya dan
karakter yang dikembangkan seperiti di RPP.

D. Penyusunan Indikator Keberhasilan Pelaksanaan
Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
Indikator keberhasilan dapat diukur melalui
dua cara yaitu:
1. Indikator keberhasilan untuk kelas dan
sekolah.
2. Indikator keberhasilan untuk mata pelajaran.

BAB IV
PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN
BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
A.
1.

Penyusunan Dokumentasi
P
D k
t i Kurikulum
K ik l
Tingkat Sekolah (KTSP)
Karakteristik Pendidikan Karakter dan
Kurikulum Tingkat sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.

Adapun dokumen KTSP yang disusun oleh sekolah
terdiri dari 4 babdengan format sebagai
berikut:
a. Bab 1: berisi latar belakang pentingnya
penyusunan KTSP, landasan dan tujuan
penyusunan KTSP serta prinsip pengembangan
KTSP.
b. Bab II: berisi profil sekolah, visi, misi dan tujuan
sekolah.
c. Bab III: berisi struktur dan muatan kurikulum.
d Bab IV: berisi kalender pendidikan.
d.
pendidikan

2. Prosedur Penyusunan Dokumen KTSP yang
Terintegrasi Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa
Prosedur penyusunan dokumen KTSP yang
terintegrasi pendidikan budaya dan karakter
bangsa antara lain:
yangg sudah
a. Melakukan telaah dan analisis nilai y
dilaksanakan pada dokumen KTSP sebelumnya.
b Menyusun rencana pengembangan nilai yang
b.
akan dilaksanakan di sekolah.

c.

Merevisi bab 1 bagian latar belakang, dideskripsikan
arti
ti penting
ti penerapan pendidikan
didik kkarakter
kt pada
d
tingkat sekolah dan landasan yuridis pelaksanaan
pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah.
d. Menyusun visi, misi dan tujuan sekolah disertai
deskripsi
p silai-silai ppendidikan karakter yyangg akan
dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka
menengah.
e. Menyusun struktur kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri yang memuat nilai-nilai yang akan
dik b k
dikembangkan.
f. Menyusun kalender pendidikan.

2. Cara menyusun misi sekolah





Menurut Akdon (2006), ada beberapa kriteria dalam
pembuatan misi, antara lain:
Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang
ditawarkan sangat diperlukan olehmasyarakat.
H
Harusjelas
j l memiliki
iliki sasaran publik
blik yang akan
k
dilayani.
K lit produk
Kualitas
d kd
dan pelayanan
l
yang dit
ditawarkan
k
memiliki dayasaing yang meyakinkan masyarakat.
Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa
mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi
y
dengan
g produk
p
dan pelayanan
p y
yang
y g
masyarakat
tersedia.

3) Merumuskan tujuan sekolah
Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk
menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa
kriteria tujuan antara lain:
y Tujuan
j
harus serasi dan mengklarifikasi
g
misi,,
visi dan nilai-nilai organisasi.
y Pencapaian tujuan dapat memenuhi atau
berkontribusi memenuhi misi, program dan
subprogram organisasi.
organisasi
y Tujuan cenderung untukesensial tidak berubah
kecuali terjadi pergeseran lingkungan.
lingkungan

y

Tujuan biasanya secara relatif berjangka
panjang.
y Tujuan menggambarkan hasil program.
y Tujuan menggambarkan arahan yang jelas di
organisasi.
g
y Tujuan harus menantang, namun realistis dan
dapat dicapai.
dicapai
4) Penjelasan prosedur dan pelaksanaan integritas
nilai budaya dan karakter pada bab 2 dokumen
KTSP.

e. Menyusun struktur dan muatan kurikulum yang
memuat nilai-nilai karakter yang akan
dikembangkan pada bab 3 dokumen KTSP.
Pengondisian merupakan penciptaan kondisi yang
mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter.
B b
Beberapa
komponen
k
yang dapat
d t dikondisikan
dik di ik adalah:
d l h
1. Penyediaan sarana pendukung dan lingkungancukup
menunjang ketercapaian sasaran.
sasaran
2. Pembuatan aturan, tata tertib, penghargaan, dan
hukuman.
hukuman

f. Menyusun kalender pendidikan

B. Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa.
Cara mudah untuk membuat silabus yang
berwawasan pendidikan karakter adalah
dengan mengadaptasi silabus dan pendidikan
karakter.
1. Pemetaan Standar Kompetensi
p
(SK)
( ) dan
Kompetensi dasar (KD) pada standar isi (ISI)
dan melakukan Integritasi
g
nilai budaya
y dan
karakter bangsa.
2 Menentukan kegiatan pembelajaran, materi
2.
pokok dan sumber belajar.

3. Menentukan sikap strategi inruk mencapai
indokator kompetensi dan indikator nilai
budaya dan arakter bangsa.
4. Menentukan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa dalam silabus.

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Integrasi Nilai
Budaya dan Karakter Bangsa.
1 Alternatif penyusunan RPP integrasi nilai
budayadan karakter bangsa.
2 Kegiatan pembelajaran dalam RPP integrasi
nilai budaya
y dan karakter bangsa.
g

Berikut adalah gambaran penanaman karakter melalui pelaksanaan
pembelajaran dengan cara intervensi habituasi.
habituasi
INTERVENSI
Pembelajaran aktif

Pendahuluan

IInti:i
•Eksplorasi
•Elaborasi
•Konfirmasi

Penutup

HABITUASI
Setiap tahap memiliki karakteristik
yangberbeda-beda
yangberbeda
beda. Cara
mengintegrasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada masingmasing tahap adalah:
a.

Pendahuluan

b.

Kegiatan inti (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi).

c
c.

Penutup

BAB V
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN
KARAKTER DI SEKOLAH
A. Implementasi Nilai Karakter dalam
Pembelajaran di Kelas.
Pembelajaran konstektualmencakup beberapa
strategi, yaitu:
a) Pembelajaran berbasis masalah,
b) Pembelajaran kooperatif,
kooperatif
c) Pembelajaran berbasis kerja,
d) Pembelajaran
P b l j
pelayanan.
l

Agar kegiatan belajar potensial sehingga dapat
mengembangkan karakter siswa harus
memenuhi prinsip-prinsip ataukriteria yang
berorientasi pada:
1. Tujuan,
2. Input,
3 Aktivitas,
3.
Aktivitas
4. Pengaturan,
5. Peran
P
guru dan
d
6. Peran siswa.

B. Implementasi Nilai Karakter dalam
Kegiatan pembinaan Siswa
Dalam memantapkan kepribadian siswa, guna
mewujudkan nilai-nilai karakter sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional, pelaksanaan
pendidikan karakter dapat melalui kegiatan
pembinaan kesiswaan. Bentuk kegiatan
pembinaan kesiswaan antara lain:
1. Keimanan dan kataqwaan
q
terhadap
p Tuhan Yangg
Maha Esa.
2 Budi pekerti luhur atau akhlak mulia.
2.
mulia
3. Kepribadian unggul.

4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.

Prestasi akademik;
Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan
politik, lingkungan hidup, kepekaan dan
toleransi sosial;
p , dan kewirausahaan;;
Kreativitas,, keterampilan,
Kualitas jasmani , kesehatan, dan gizi berbasis
sumber gizi yang terdiversifikasi;
Sastra dan budaya;
T k l i informasi
Teknologi
i f
i dan
d kkomunikasi;
ik i
Komunikasi dalam bahasa Inggris.

C. Prosedur Penilaian Pengembangan Nilai
Karakter di Sekolah
Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku
afektif seorang siswa berkenaan dengan mata
pelajaran tertentu.
1. Prosedur penilaian pada tingkat mata
p j
pelajaran.
2. Penilaian pelaksanaan pengembangan nilai
karakter pada tingkat kelas dan sekolah.
sekolah

D. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan
K ik l
Kurikulum
Pendidikan
P didik Karakter
K
kt
Hasil monitoring dan evaluasi akan diteruskan
dengan merancang program tindak lanjut.
1. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pendidikan karakter.
g
monitoringg adalah kegiatan
g
untuk
Pengertian
mengamati/meninjau kembali/mempelajari serta
mengawasi
g
secara berkesinambungan
g atau
berkala terhadap pelaksanaan program kegiatan
ppendidikan karakter di sekolah yang
y g sedangg
berjalan.

Monitoring merupakan serangkaian kegiatan untuk
memantau proses pelaksanaan program
pembinaan pendidikan karakter di sekolah.
Tujuan monitoring dan evaluasi adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan pengamatan dan pembimbingan
secara langsung
g g keterlaksanaan program
p g
pendidikan karakter di sekolah.
b Memperoleh gambaran pendidikan karakter di
b.
sekolah secara umum.

C. Melihat kendala-kendala yang terjadi dalam
pelaksanaan
l k
program d
dan mengidentifikasi
id tifik i masalah
l h
yang ada. Selanjutnya mencari solusi yang
komprehensif agar program pendidikan karakter
dapat tercapai.
D. Mengumpulkan
g p
dan menganalisis
g
data yang
y g
ditemukan di lapangan untuk menyusun
rekomendasi terkait perbaikan pelaksanaan program
pendidikan karakter di depan.
E. Memberikan masukan dan peningkatan kualitas
program pembentukan
b
k karakter.
k k
F. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi
program pembinaan pendidikan karakter di sekolah.
sekolah

2. Program tindak lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi digunakan
sebagai acuan untuk menyempurnakan
program, mencakup rancangan, mekanisme
pelaksanaan, dukungan fasilitas, sumber daya
manusia, dan manajemen sekolah yang terkait
dengan implementasi program.