MAKALAH LAPORAN DAN PROPOSAL PENELITIAN (1)
MAKALAH
LAPORAN DAN PROPOSAL PENELITIAN
Dosen pengajar :Ari Ambarwati, M.Pd
Disusun oleh
Kelompok 5
Arif rahman
M.syaiful bahrom
M.ulwanun naf
Mahmujib agus setiawan
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOG
DESEMBER
2014
PROPOSAL PENELITIAN
I. Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat
formal.
Proposal
adalah
suatu
usulan
kegiatan
perlu
dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu
bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal
dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang
dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya
dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan)
yang
disusun
oleh
seorang
peneliti
atau
mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis,
disertasi).
Dalam
dunia
ilmiah,
proposal
adalah
suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan
oleh
seorang
peneliti
tentang
suatu
bahan
penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki
suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti
penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah
“Proposal Umum” yang sering digunakan sebagai usulan atau
rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak
kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan
dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum
maka
“Proposal
Umum”
biasanya
lebih
lentur
dalam
penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan
penulisan.
Namun,
walaupun
lebih
“bebas”,
penulisan
“Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidah¬kaidah
dan
sistematika
dimengerti
oleh
tertentu,
agar
orang¬orang
dapat
yang
dengan
membaca
mudah
proposal
tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa
penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap
perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam
buku
ini.
Penulisan
proposal
adalah
suatu
langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat
dalam tahap¬tahap sebelumnya.
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau
menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
perusahaan)
sehingga
mereka
memperoleh
pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari
proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang
biasanya
di
detailkan
dalam
proposal
bisnis
:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis
kepada
pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana
mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah
dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan
oleh si penulis dan juga si pembaca.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran
Manfaat Proposal :
-
Menjadi
rencana
yang
mengarahkan
panitia
dalam
melaksanakan kegiatan tersebut.
- Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut.
- Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka
memberikan
mewujudkan
dukungan
kegiatan
material
yang
maupun
telah
finansial
direncanakan.
jenis-jenisproposal
1.
Proposal
Penelitian
dalam
:
Pengembangan
Kegiatan
yang
menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk
memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan
pengembangan
ditekankan
pada
pemanfaatan
teori-teori,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian
untuk memecahkan masalah.
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil
kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang
berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan
pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari
jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan
pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
Tujuan
memperoleh
membuat
bantuan
proposal:
Tujuan
dana,memperoleh
Proposal
dukungan
adalah
atau
sponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal
yaitu, nama/ judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan
tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup,
tanda tangan dan nama terang.
sistematika membuat proposal:
Sistematika Pembuatan Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang halhal dan kondisi umum yang melatar
belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.Hubungan
kegiatan
tersebut
dalam
kehidupan
sehari-
hari(nyata)
c.Pointpoint pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen SWT yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan,
misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus
dan lainlain
b.
Jika
kegiatan
tersebut
bukan
dari
organisasi,
maka
didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No
sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum
dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti
apa
Contoh :
Memperoleh
kaderkader
KMHDI
Memberi
pengetahuan
manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa
Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya
jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3)
terutama mengenai ukuranukuran yang digunakan sebagai
penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang
pelatih
KMHDI
yang
masingmasing
diantaranya,
memiliki
kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman
Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki
nilai ratarata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi
pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan
tentang
objek
atau
siapa
yang
akan
mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul
berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total
pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia,
sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya
hanya ditulis posisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung
Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan
kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan
yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon
dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai
berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba.
Dengan
laba
yang
diperoleh,
perusahaan
akan
dapat
mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah
aktiva
dan
modal
serta
dapat
mengembangkan
dan
memperluas bidang usahanya.
Laba
dapat
di
peroleh
perusahaan
dengan
cara
menghitung selisih penjualan dengan biaya-biaya yang terjadi
dalam
rangka
memperoleh
penghasilan.
Untuk
mencapai
tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam
bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin
besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Perusahaan
pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu
mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan
menunjukan pertumbuhan perusahaan.
Penjualan
Angsuran
adalah
penjualan
yang
pembayarannya dilakukan secara bertahap pada waktu dan
jumlah yang telah ditentukan dan disertai dengan uang muka
pembayaran. Dari penjualan angsuran ini perusahaan akan
mendapatkan keuntungan atau laba yang besar dari proses
penjualannya
dan
akan
mendapatkan
konsumen
dengan
mudah. Tetapi pada perusahaan Mega Auto Finance untuk
menghasilkan
keuntungan
atau
laba
perusahaan
mengandalkan kegiatan penerimaan kas terhadap angsuran
motor yang berasal dari penjualan angsuran motor tersebut,
penerimaan kas ini berasal dari penjualan angsuran yang
pembayarannya
itu
dilakukan
oleh
konsumen,
karena
konsumen telah melakukan pengkreditan sepeda motor. Selain
keuntungan, perusahaan akan mengalami beberapa hambatan
diantaranya
yaitu
perusahaan
harus
menanggung
resiko
apabila terjadi keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh
konsumen
atau
konsumen
tidak
semuanya
membayar
angsurannya dengan tepat waktu, dan jika konsumen tidak
sanggup membayar angsurannya dan barang yang dibeli oleh
konsumen itu hilang.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan, maka
kami akan menguraikan pokok-pokok masalah yang dikaji
dalam Tugas Proyek Komputerisasi Akuntansi ini adalah sebagai
berikut :
Bagaimana penerapan prosedur yang membentuk sistem yang
digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan angsuran kredit
sepeda motor pada Perusahaan Bagaimana pelaksanaan dan
penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam sistem akuntansi
penerimaan angsuran kredit sepeda motor pada perusahaan
Bagaimana cara menentukan besar angsuran kredit sepeda
motor pada perusahaan yang sesuai dengan sistem akuntansi
pada perusahaan tersebut.Bagaimana cara perhitungan denda
yang di berikan pada konsumen bila pembayaran angsurannya
melebihi waktu jatuh tempo. Masalah-masalah yang timbul
dalam
pembayaran
angsuran
kredit
sepeda
motor
yang
dilakukan oleh konsumen
C. Batasan Masalah Masalah
Agar Permasalahan yang akan dibahas dalam Proyek ini
tidak berkembang terlalu luas dan mengarah pada suatu
penyelesaian yang benar, maka perlu adanya batasan masalah.
Adapun batasan masalah dari Perancangan Sistem Akuntansi
Penerimaan Angsuran Kredit Sepeda Motor Pada Perusahaan
ETUNAS Cirebon meliputi beberapa prosedur-prosedur sebagai
berikut :
Prosedur pengajuan kredit.
Prosedur penentuan besarnya angsuran tiap bulan.
Prosedur penerimaan angsuran dan perhitungan denda.
Prosedur pencatatan transaksi.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk
mempermudah
konsumen
pembayaran angsuran motor.Untuk
pencatatan
akuntansi
dalam
melakukan
mempermudah proses
perusahaan.Untuk
mempermudah
perusahaan dalam menentukan besarnya jumlah angsuran
kredit sepeda motor yang diambil oleh konsumen
Untuk mempermudah perusahaan menghitung denda
keterlambatan pembayaran angsuran kredit sepeda motor
yang dilakukan oleh konsumen Untuk memberikan informasi
yang lebih cepat dan tepat mengenai laporan pembayaran
angsuran kredit sepeda motor.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini jika diterapkan di perusahaan
adalah
Data
Pembayaran
konsumen
dapat
terekap
dengan
mudah.
Pencatatan bisa dilakukan secara otomatis
Mempermudah
perhitungan
besarnya
angsuran
bagi
konsumen
Dapat memperoleh rekap piutang dengan mudah
Dapat mengetahui konsumen yang terlambat
Dapat memberikan informasi lebih mudah mengenai
pembayaran angsuran kredit motor.
SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN PENELITIAN
A. Pengertian Laporan Penelitian.
Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara
peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau
yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut
(wardani,1997).
Beberapa penulis (turk & kirkman, 1982, britowidjoyo,1985: arifin,
1987;indriati,2001), mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian
adalah:
1.
Judul tulisan
2.
Abstrak
3.
Pendahuluan
4.
Bahan dan metode penelitian
5.
Hasil
6.
Pembahasan
7.
Simpulan dan saran
8.
Daftar pustaka
Namun secara lebih lengkap, laporan penelitian terdiri dari 3 bagian
pokok, yaitu:
1.
Bagian pembuka.
2.
Bagian inti.
3.
Bagian penutup.
1.
BAGIAN PEMBUKA
Menurut arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap
harus mengandung komponen-komponen berikut ini:
a.
Judul
b.
Halaman judul
c.
Halaman pengesahan
d.
Halaman penerimaan
e.
Kata pengantar
f.
Abstrak
g.
Daftar isi
h.
Daftar tabel
i.
Daftar grafik, bagan, atau skema.
j.
Daftar singkatan dan lambing.
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul
karya ilmiah harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif,
singkat, khas, serta mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
Halaman judul diletakkan sesudah halamaan depan atau cover.pada
halaman ini umumnya terdapat judul,penuliis, dan penerbit. Selanjutnya
halaman judul diikuti oleh pengesahan.
Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum
kepada pembaca tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada bagian ini
penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan
laporannya.
Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat mengenai
latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian.
2.
BAGIAN INTI
Pada bagian inti seluruh komponen pendahuluan, ka[enjelasastaka dan
kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan
dan saran disajikan secara lengkap.
a.
Pendahuluan
Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan
tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan
dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.
Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
1)
Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang
relevan dengan masalah yang ingin diteliti.
2)
Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting
untuk dipelajari.
3)
Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi
dal praktek.
Rumusan atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau
hipotesis.Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya
hubungan antara 2 atau lebih variable/fenomena yang diteliti.
b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori
serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang
sama atau serupa.
Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya
disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang
telah dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan
dari sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi
berbagai variable penelitian.
c.
Metodologi Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah
pada motodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci
mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian,
metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya
menjelaskan tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian kualitatif atau kuantitatif, sensus/survey, cross-section atau timeseries, eksplorasi atau korelasional, eksperimen murni atau eksperimen buatan,
atau pendekatan umum lainnya.
Populasi menerangkan mengenai kolompok target yang menjadi sasaran
dalam
generalisasi
temuan,
sedangkan
penjelasan
mengenai
sampel
menjelaskan tentang kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber data
penelitian.
Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya
merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus
menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian
serta metode analisis.
Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar
pertanyaan, wawancara atau observasi langsung.
Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian
adalah uraian tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang
telah dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan
kontaminasi data (apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu
dan dana penelitian.
d.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada
bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis
data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
1.
Hasil analisis lengkap
2.
Hasil
analisis
pokoknyang
berhubungan
dengan
tujuan
dan
pernyataan/hipotesis penelitian
3.
Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan
penelitian terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka
teori.
e.
Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi
(1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh
analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran
(1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya,
penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang
berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saransaran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi
hambatan-hambatan yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang
telah dilakukan.
3.
BAGIAN PENUTUP
Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian
lengkap adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:
a) Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh
penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan.
Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1.
Nama penulis
2.
Tahun terbit
3.
Judul pustaka
4.
Tempat terbit
5.
Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama
belakang secara alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka
biasanya mengikuti aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari
association of American phychology (APA). Contohnya:
Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak
Jauh.
Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b)
Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian,
seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang
telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.
c)
Daftar indeks atau glosarium.
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan.
Effendi (1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus
berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan.
Penulisan indeks pada umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah
atau kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks
disusun berdasarkan nama atau subjek secara alpabetikal.
LAPORAN DAN PROPOSAL PENELITIAN
Dosen pengajar :Ari Ambarwati, M.Pd
Disusun oleh
Kelompok 5
Arif rahman
M.syaiful bahrom
M.ulwanun naf
Mahmujib agus setiawan
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOG
DESEMBER
2014
PROPOSAL PENELITIAN
I. Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat
formal.
Proposal
adalah
suatu
usulan
kegiatan
perlu
dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu
bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal
dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang
dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya
dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan)
yang
disusun
oleh
seorang
peneliti
atau
mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis,
disertasi).
Dalam
dunia
ilmiah,
proposal
adalah
suatu
rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan
oleh
seorang
peneliti
tentang
suatu
bahan
penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki
suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti
penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah
“Proposal Umum” yang sering digunakan sebagai usulan atau
rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak
kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan
dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum
maka
“Proposal
Umum”
biasanya
lebih
lentur
dalam
penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan
penulisan.
Namun,
walaupun
lebih
“bebas”,
penulisan
“Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidah¬kaidah
dan
sistematika
dimengerti
oleh
tertentu,
agar
orang¬orang
dapat
yang
dengan
membaca
mudah
proposal
tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa
penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap
perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam
buku
ini.
Penulisan
proposal
adalah
suatu
langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat
dalam tahap¬tahap sebelumnya.
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau
menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
perusahaan)
sehingga
mereka
memperoleh
pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari
proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang
biasanya
di
detailkan
dalam
proposal
bisnis
:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis
kepada
pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana
mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah
dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan
oleh si penulis dan juga si pembaca.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran
Manfaat Proposal :
-
Menjadi
rencana
yang
mengarahkan
panitia
dalam
melaksanakan kegiatan tersebut.
- Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut.
- Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka
memberikan
mewujudkan
dukungan
kegiatan
material
yang
maupun
telah
finansial
direncanakan.
jenis-jenisproposal
1.
Proposal
Penelitian
dalam
:
Pengembangan
Kegiatan
yang
menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk
memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan
pengembangan
ditekankan
pada
pemanfaatan
teori-teori,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian
untuk memecahkan masalah.
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil
kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang
berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan
pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari
jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan
pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
Tujuan
memperoleh
membuat
bantuan
proposal:
Tujuan
dana,memperoleh
Proposal
dukungan
adalah
atau
sponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal
yaitu, nama/ judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan
tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup,
tanda tangan dan nama terang.
sistematika membuat proposal:
Sistematika Pembuatan Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang halhal dan kondisi umum yang melatar
belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.Hubungan
kegiatan
tersebut
dalam
kehidupan
sehari-
hari(nyata)
c.Pointpoint pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen SWT yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan,
misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus
dan lainlain
b.
Jika
kegiatan
tersebut
bukan
dari
organisasi,
maka
didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No
sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum
dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti
apa
Contoh :
Memperoleh
kaderkader
KMHDI
Memberi
pengetahuan
manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa
Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya
jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3)
terutama mengenai ukuranukuran yang digunakan sebagai
penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang
pelatih
KMHDI
yang
masingmasing
diantaranya,
memiliki
kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman
Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki
nilai ratarata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi
pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan
tentang
objek
atau
siapa
yang
akan
mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul
berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total
pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia,
sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya
hanya ditulis posisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung
Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan
kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan
yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon
dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai
berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba.
Dengan
laba
yang
diperoleh,
perusahaan
akan
dapat
mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah
aktiva
dan
modal
serta
dapat
mengembangkan
dan
memperluas bidang usahanya.
Laba
dapat
di
peroleh
perusahaan
dengan
cara
menghitung selisih penjualan dengan biaya-biaya yang terjadi
dalam
rangka
memperoleh
penghasilan.
Untuk
mencapai
tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam
bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin
besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Perusahaan
pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu
mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan
menunjukan pertumbuhan perusahaan.
Penjualan
Angsuran
adalah
penjualan
yang
pembayarannya dilakukan secara bertahap pada waktu dan
jumlah yang telah ditentukan dan disertai dengan uang muka
pembayaran. Dari penjualan angsuran ini perusahaan akan
mendapatkan keuntungan atau laba yang besar dari proses
penjualannya
dan
akan
mendapatkan
konsumen
dengan
mudah. Tetapi pada perusahaan Mega Auto Finance untuk
menghasilkan
keuntungan
atau
laba
perusahaan
mengandalkan kegiatan penerimaan kas terhadap angsuran
motor yang berasal dari penjualan angsuran motor tersebut,
penerimaan kas ini berasal dari penjualan angsuran yang
pembayarannya
itu
dilakukan
oleh
konsumen,
karena
konsumen telah melakukan pengkreditan sepeda motor. Selain
keuntungan, perusahaan akan mengalami beberapa hambatan
diantaranya
yaitu
perusahaan
harus
menanggung
resiko
apabila terjadi keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh
konsumen
atau
konsumen
tidak
semuanya
membayar
angsurannya dengan tepat waktu, dan jika konsumen tidak
sanggup membayar angsurannya dan barang yang dibeli oleh
konsumen itu hilang.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan, maka
kami akan menguraikan pokok-pokok masalah yang dikaji
dalam Tugas Proyek Komputerisasi Akuntansi ini adalah sebagai
berikut :
Bagaimana penerapan prosedur yang membentuk sistem yang
digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan angsuran kredit
sepeda motor pada Perusahaan Bagaimana pelaksanaan dan
penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam sistem akuntansi
penerimaan angsuran kredit sepeda motor pada perusahaan
Bagaimana cara menentukan besar angsuran kredit sepeda
motor pada perusahaan yang sesuai dengan sistem akuntansi
pada perusahaan tersebut.Bagaimana cara perhitungan denda
yang di berikan pada konsumen bila pembayaran angsurannya
melebihi waktu jatuh tempo. Masalah-masalah yang timbul
dalam
pembayaran
angsuran
kredit
sepeda
motor
yang
dilakukan oleh konsumen
C. Batasan Masalah Masalah
Agar Permasalahan yang akan dibahas dalam Proyek ini
tidak berkembang terlalu luas dan mengarah pada suatu
penyelesaian yang benar, maka perlu adanya batasan masalah.
Adapun batasan masalah dari Perancangan Sistem Akuntansi
Penerimaan Angsuran Kredit Sepeda Motor Pada Perusahaan
ETUNAS Cirebon meliputi beberapa prosedur-prosedur sebagai
berikut :
Prosedur pengajuan kredit.
Prosedur penentuan besarnya angsuran tiap bulan.
Prosedur penerimaan angsuran dan perhitungan denda.
Prosedur pencatatan transaksi.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk
mempermudah
konsumen
pembayaran angsuran motor.Untuk
pencatatan
akuntansi
dalam
melakukan
mempermudah proses
perusahaan.Untuk
mempermudah
perusahaan dalam menentukan besarnya jumlah angsuran
kredit sepeda motor yang diambil oleh konsumen
Untuk mempermudah perusahaan menghitung denda
keterlambatan pembayaran angsuran kredit sepeda motor
yang dilakukan oleh konsumen Untuk memberikan informasi
yang lebih cepat dan tepat mengenai laporan pembayaran
angsuran kredit sepeda motor.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini jika diterapkan di perusahaan
adalah
Data
Pembayaran
konsumen
dapat
terekap
dengan
mudah.
Pencatatan bisa dilakukan secara otomatis
Mempermudah
perhitungan
besarnya
angsuran
bagi
konsumen
Dapat memperoleh rekap piutang dengan mudah
Dapat mengetahui konsumen yang terlambat
Dapat memberikan informasi lebih mudah mengenai
pembayaran angsuran kredit motor.
SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN PENELITIAN
A. Pengertian Laporan Penelitian.
Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara
peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau
yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut
(wardani,1997).
Beberapa penulis (turk & kirkman, 1982, britowidjoyo,1985: arifin,
1987;indriati,2001), mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian
adalah:
1.
Judul tulisan
2.
Abstrak
3.
Pendahuluan
4.
Bahan dan metode penelitian
5.
Hasil
6.
Pembahasan
7.
Simpulan dan saran
8.
Daftar pustaka
Namun secara lebih lengkap, laporan penelitian terdiri dari 3 bagian
pokok, yaitu:
1.
Bagian pembuka.
2.
Bagian inti.
3.
Bagian penutup.
1.
BAGIAN PEMBUKA
Menurut arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap
harus mengandung komponen-komponen berikut ini:
a.
Judul
b.
Halaman judul
c.
Halaman pengesahan
d.
Halaman penerimaan
e.
Kata pengantar
f.
Abstrak
g.
Daftar isi
h.
Daftar tabel
i.
Daftar grafik, bagan, atau skema.
j.
Daftar singkatan dan lambing.
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul
karya ilmiah harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif,
singkat, khas, serta mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
Halaman judul diletakkan sesudah halamaan depan atau cover.pada
halaman ini umumnya terdapat judul,penuliis, dan penerbit. Selanjutnya
halaman judul diikuti oleh pengesahan.
Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum
kepada pembaca tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada bagian ini
penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan
laporannya.
Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat mengenai
latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian.
2.
BAGIAN INTI
Pada bagian inti seluruh komponen pendahuluan, ka[enjelasastaka dan
kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan
dan saran disajikan secara lengkap.
a.
Pendahuluan
Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan
tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan
dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.
Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
1)
Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang
relevan dengan masalah yang ingin diteliti.
2)
Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting
untuk dipelajari.
3)
Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi
dal praktek.
Rumusan atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau
hipotesis.Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya
hubungan antara 2 atau lebih variable/fenomena yang diteliti.
b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori
serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang
sama atau serupa.
Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya
disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang
telah dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan
dari sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi
berbagai variable penelitian.
c.
Metodologi Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah
pada motodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci
mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian,
metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya
menjelaskan tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian kualitatif atau kuantitatif, sensus/survey, cross-section atau timeseries, eksplorasi atau korelasional, eksperimen murni atau eksperimen buatan,
atau pendekatan umum lainnya.
Populasi menerangkan mengenai kolompok target yang menjadi sasaran
dalam
generalisasi
temuan,
sedangkan
penjelasan
mengenai
sampel
menjelaskan tentang kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber data
penelitian.
Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya
merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus
menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian
serta metode analisis.
Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar
pertanyaan, wawancara atau observasi langsung.
Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian
adalah uraian tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang
telah dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan
kontaminasi data (apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu
dan dana penelitian.
d.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada
bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis
data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
1.
Hasil analisis lengkap
2.
Hasil
analisis
pokoknyang
berhubungan
dengan
tujuan
dan
pernyataan/hipotesis penelitian
3.
Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan
penelitian terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka
teori.
e.
Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi
(1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh
analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran
(1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya,
penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang
berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saransaran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi
hambatan-hambatan yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang
telah dilakukan.
3.
BAGIAN PENUTUP
Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian
lengkap adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:
a) Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh
penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan.
Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1.
Nama penulis
2.
Tahun terbit
3.
Judul pustaka
4.
Tempat terbit
5.
Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama
belakang secara alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka
biasanya mengikuti aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari
association of American phychology (APA). Contohnya:
Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak
Jauh.
Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b)
Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian,
seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang
telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.
c)
Daftar indeks atau glosarium.
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan.
Effendi (1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus
berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan.
Penulisan indeks pada umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah
atau kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks
disusun berdasarkan nama atau subjek secara alpabetikal.