MAKALAH LAPORAN DAN PROPOSAL PENELITIAN (1)

MAKALAH
LAPORAN DAN PROPOSAL PENELITIAN
Dosen pengajar :Ari Ambarwati, M.Pd

Disusun oleh
Kelompok 5
Arif rahman
M.syaiful bahrom
M.ulwanun naf
Mahmujib agus setiawan

UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOG
DESEMBER

2014

PROPOSAL PENELITIAN
I. Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara

sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat
formal.

Proposal

adalah

suatu

usulan

kegiatan

perlu

dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu
bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal
dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang
dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya
dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah

(pendidikan)

yang

disusun

oleh

seorang

peneliti

atau

mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis,
disertasi).

Dalam

dunia


ilmiah,

proposal

adalah

suatu

rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan
dilakukan

oleh

seorang

peneliti

tentang


suatu

bahan

penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki
suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti
penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah
“Proposal Umum” yang sering digunakan sebagai usulan atau
rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak
kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan
dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum
maka

“Proposal

Umum”

biasanya


lebih

lentur

dalam

penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan

penulisan.

Namun,

walaupun

lebih

“bebas”,

penulisan


“Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidah¬kaidah
dan

sistematika

dimengerti

oleh

tertentu,

agar

orang¬orang

dapat

yang

dengan


membaca

mudah
proposal

tersebut. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa
penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap
perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam
buku

ini.

Penulisan

proposal

adalah

suatu


langkah

penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat
dalam tahap¬tahap sebelumnya.
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau
menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau
perusahaan)

sehingga

mereka

memperoleh

pemahaman

mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari
proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail

mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang
biasanya

di

detailkan

dalam

proposal

bisnis

:

1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis
kepada

pembacanya.


2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana
mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah
dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan
oleh si penulis dan juga si pembaca.

Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran
Manfaat Proposal :
-


Menjadi

rencana

yang

mengarahkan

panitia

dalam

melaksanakan kegiatan tersebut.
- Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut.
- Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka
memberikan
mewujudkan

dukungan
kegiatan

material
yang

maupun
telah

finansial

direncanakan.

jenis-jenisproposal
1.

Proposal

Penelitian

dalam

:
Pengembangan

Kegiatan

yang

menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk
memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan

pengembangan

ditekankan

pada

pemanfaatan

teori-teori,

konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian
untuk memecahkan masalah.
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil
kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang
berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan
pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari
jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan
pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
Tujuan
memperoleh

membuat
bantuan

proposal:

Tujuan

dana,memperoleh

Proposal
dukungan

adalah
atau

sponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal
yaitu, nama/ judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan
tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup,
tanda tangan dan nama terang.
sistematika membuat proposal:
Sistematika Pembuatan Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang halhal dan kondisi umum yang melatar
belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.Hubungan

kegiatan

tersebut

dalam

kehidupan

sehari-

hari(nyata)
c.Pointpoint pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen SWT yang telah dibahas sebelumnya.

2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan,
misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus
dan lainlain
b.

Jika

kegiatan

tersebut

bukan

dari

organisasi,

maka

didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No
sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum
dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti
apa
Contoh :
Memperoleh

kaderkader

KMHDI

Memberi

pengetahuan

manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa
Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya
jawab dan simulasi dll.
6. Target

Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3)
terutama mengenai ukuranukuran yang digunakan sebagai
penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang
pelatih

KMHDI

yang

masingmasing

diantaranya,

memiliki

kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman
Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki
nilai ratarata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi
pelatihan.

7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan

tentang

objek

atau

siapa

yang

akan

mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul
berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total
pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia,
sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri

10. Susunan Panitia

Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya
hanya ditulis posisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung
Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan
kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan
yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon
dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran
A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai
berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba.
Dengan

laba

yang

diperoleh,

perusahaan

akan

dapat

mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah
aktiva

dan

modal

serta

dapat

mengembangkan

dan

memperluas bidang usahanya.
Laba

dapat

di

peroleh

perusahaan

dengan

cara

menghitung selisih penjualan dengan biaya-biaya yang terjadi
dalam

rangka

memperoleh

penghasilan.

Untuk

mencapai

tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam
bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin
besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Perusahaan

pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu
mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan
menunjukan pertumbuhan perusahaan.
Penjualan

Angsuran

adalah

penjualan

yang

pembayarannya dilakukan secara bertahap pada waktu dan
jumlah yang telah ditentukan dan disertai dengan uang muka
pembayaran. Dari penjualan angsuran ini perusahaan akan
mendapatkan keuntungan atau laba yang besar dari proses
penjualannya

dan

akan

mendapatkan

konsumen

dengan

mudah. Tetapi pada perusahaan Mega Auto Finance untuk
menghasilkan

keuntungan

atau

laba

perusahaan

mengandalkan kegiatan penerimaan kas terhadap angsuran
motor yang berasal dari penjualan angsuran motor tersebut,
penerimaan kas ini berasal dari penjualan angsuran yang
pembayarannya

itu

dilakukan

oleh

konsumen,

karena

konsumen telah melakukan pengkreditan sepeda motor. Selain
keuntungan, perusahaan akan mengalami beberapa hambatan
diantaranya

yaitu

perusahaan

harus

menanggung

resiko

apabila terjadi keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh
konsumen

atau

konsumen

tidak

semuanya

membayar

angsurannya dengan tepat waktu, dan jika konsumen tidak
sanggup membayar angsurannya dan barang yang dibeli oleh
konsumen itu hilang.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan, maka
kami akan menguraikan pokok-pokok masalah yang dikaji

dalam Tugas Proyek Komputerisasi Akuntansi ini adalah sebagai
berikut :
Bagaimana penerapan prosedur yang membentuk sistem yang
digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan angsuran kredit
sepeda motor pada Perusahaan Bagaimana pelaksanaan dan
penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam sistem akuntansi
penerimaan angsuran kredit sepeda motor pada perusahaan
Bagaimana cara menentukan besar angsuran kredit sepeda
motor pada perusahaan yang sesuai dengan sistem akuntansi
pada perusahaan tersebut.Bagaimana cara perhitungan denda
yang di berikan pada konsumen bila pembayaran angsurannya
melebihi waktu jatuh tempo. Masalah-masalah yang timbul
dalam

pembayaran

angsuran

kredit

sepeda

motor

yang

dilakukan oleh konsumen

C. Batasan Masalah Masalah
Agar Permasalahan yang akan dibahas dalam Proyek ini
tidak berkembang terlalu luas dan mengarah pada suatu
penyelesaian yang benar, maka perlu adanya batasan masalah.
Adapun batasan masalah dari Perancangan Sistem Akuntansi
Penerimaan Angsuran Kredit Sepeda Motor Pada Perusahaan
ETUNAS Cirebon meliputi beberapa prosedur-prosedur sebagai
berikut :
 Prosedur pengajuan kredit.
 Prosedur penentuan besarnya angsuran tiap bulan.

 Prosedur penerimaan angsuran dan perhitungan denda.
 Prosedur pencatatan transaksi.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Untuk

mempermudah

konsumen

pembayaran angsuran motor.Untuk
pencatatan

akuntansi

dalam

melakukan

mempermudah proses

perusahaan.Untuk

mempermudah

perusahaan dalam menentukan besarnya jumlah angsuran
kredit sepeda motor yang diambil oleh konsumen
Untuk mempermudah perusahaan menghitung denda
keterlambatan pembayaran angsuran kredit sepeda motor
yang dilakukan oleh konsumen Untuk memberikan informasi
yang lebih cepat dan tepat mengenai laporan pembayaran
angsuran kredit sepeda motor.
E. Manfaat Penelitian
 Manfaat dari penelitian ini jika diterapkan di perusahaan
adalah
 Data

Pembayaran

konsumen

dapat

terekap

dengan

mudah.
 Pencatatan bisa dilakukan secara otomatis
 Mempermudah

perhitungan

besarnya

angsuran

bagi

konsumen
 Dapat memperoleh rekap piutang dengan mudah
 Dapat mengetahui konsumen yang terlambat
 Dapat memberikan informasi lebih mudah mengenai
pembayaran angsuran kredit motor.

SISTEMATIKA PENULISAN
LAPORAN PENELITIAN

A. Pengertian Laporan Penelitian.

Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara
peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau
yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut
(wardani,1997).
Beberapa penulis (turk & kirkman, 1982, britowidjoyo,1985: arifin,
1987;indriati,2001), mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian
adalah:
1.

Judul tulisan

2.

Abstrak

3.

Pendahuluan

4.

Bahan dan metode penelitian

5.

Hasil

6.

Pembahasan

7.

Simpulan dan saran

8.

Daftar pustaka
Namun secara lebih lengkap, laporan penelitian terdiri dari 3 bagian
pokok, yaitu:

1.

Bagian pembuka.

2.

Bagian inti.

3.

Bagian penutup.

1.

BAGIAN PEMBUKA
Menurut arifin (1987), bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap
harus mengandung komponen-komponen berikut ini:

a.

Judul

b.

Halaman judul

c.

Halaman pengesahan

d.

Halaman penerimaan

e.

Kata pengantar

f.

Abstrak

g.

Daftar isi

h.

Daftar tabel

i.

Daftar grafik, bagan, atau skema.

j.

Daftar singkatan dan lambing.
Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul
karya ilmiah harus menampilkan fakta yang ingin diungkapkan,jelas, positif,
singkat, khas, serta mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
Halaman judul diletakkan sesudah halamaan depan atau cover.pada
halaman ini umumnya terdapat judul,penuliis, dan penerbit. Selanjutnya
halaman judul diikuti oleh pengesahan.
Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum
kepada pembaca tentanng latar belakang konteks penelitian. Pada bagian ini
penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan
laporannya.
Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat mengenai
latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian.

2.

BAGIAN INTI
Pada bagian inti seluruh komponen pendahuluan, ka[enjelasastaka dan
kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan
dan saran disajikan secara lengkap.

a.

Pendahuluan
Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengumakakan
tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah, tujuan
dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis.

Dalam latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
1)

Penalaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang
relevan dengan masalah yang ingin diteliti.

2)

Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting
untuk dipelajari.

3)

Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasi
dal praktek.
Rumusan atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau
hipotesis.Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya
hubungan antara 2 atau lebih variable/fenomena yang diteliti.
b. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
kajian pustaka merupakan bagian penting ysng mengungkapkan teori-teori
serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang
sama atau serupa.
Dalam sebuah laporan penelitian, seperti tesis atau disertasi biasanya
disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau tujuan pustaka yang
telah dilakukan. Kerangka teori merupakan dasar pemikiran yang menerangkan
dari sudut mana permasalahan ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi
berbagai variable penelitian.

c.

Metodologi Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah

pada motodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara terperinci

mengenai pendekatan atau desain penelitian, populasi dan sampel penelitian,
metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain penelitian pada umumnya
menjelaskan tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian kualitatif atau kuantitatif, sensus/survey, cross-section atau timeseries, eksplorasi atau korelasional, eksperimen murni atau eksperimen buatan,
atau pendekatan umum lainnya.
Populasi menerangkan mengenai kolompok target yang menjadi sasaran
dalam

generalisasi

temuan,

sedangkan

penjelasan

mengenai

sampel

menjelaskan tentang kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber data
penelitian.
Pembahasan tentang metode pengumpulan dan analisis data pada dasarnya
merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis harus
menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari responden/sampel penelitian
serta metode analisis.
Misalnya, apakah data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar
pertanyaan, wawancara atau observasi langsung.
Hal yang tidak kalah penting lagi dalam bagian metodologi penelitian
adalah uraian tentang kelemahan-kelemahan yang membatasi penelitian yang
telah dilakukan. Misalnya: keterbatasan jumlah sampel, kemungkinan
kontaminasi data (apabila penelitian eksperimental), serta keterbatasan waktu
dan dana penelitian.

d.

Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah laporan penelitian. Pada

bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis

data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal, yaitu:
1.

Hasil analisis lengkap

2.

Hasil

analisis

pokoknyang

berhubungan

dengan

tujuan

dan

pernyataan/hipotesis penelitian
3.

Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan
penelitian terdahulu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka
teori.
e.

Simpulan dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari laporan penelitian. Effendi

(1991) mengemukakan bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh
analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan menggunakan penomoran
(1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi untuk lebih baiknya,
penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga dipaparkan pula saran-saran yang
berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saransaran lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi
hambatan-hambatan yang telah dialami ooleh penulisdalam penelitian yang
telah dilakukan.
3.

BAGIAN PENUTUP
Bagian ini tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian
lengkap adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:

a) Daftar pustaka

Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang harus dicantumkan oleh
penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya di tulis jika diperlukan.
Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:
1.

Nama penulis

2.

Tahun terbit

3.

Judul pustaka

4.

Tempat terbit

5.

Nama penerbit
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama
belakang secara alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka
biasanya mengikuti aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari
association of American phychology (APA). Contohnya:
Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan Terbuka dan Jarak
Jauh.
Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

b)

Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrument penelitian,
seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi dan bentuk lain yang
telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.

c)

Daftar indeks atau glosarium.
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat dalam pada laporan.
Effendi (1991) mengemukakan bahwa penulisan daftar kata atau indeks harus
berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan.
Penulisan indeks pada umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah
atau kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks
disusun berdasarkan nama atau subjek secara alpabetikal.