SKEMA PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

SKEMA PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR UNTUK MENCAPAI
KEEFEKTIFAN DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Riva Ayuningtyas (1504257)
PGSD FIP UPI
Rivaayuningtyas@gmail.com
Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa,
tetapi juga dari segi prosesnya. Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu
proses belajar. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
Penilaian proses dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian proses
merupakan penilaian yang menitikberatkan sasaran penilaian pada tingkat efektivitas
kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Sudjana (2005)
mengatakan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian luas mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
Dimensi penilaian proses belajar-mengajar berkenaan dengan komponen-komponen
proses belajar-mengajar seperti tujuan pengajaran, metode, bahan pengajaran, kegiatan
belajar oleh murid, kegiatan mengajar guru, dan penilaian . Kriteria yang digunakan dalam
menilai proses belajar mengajar yakni konsitensi kegiatan belajar mengajar dengan
kurikulum, keterlaksanaan oleh guru, keterlaksanaanya oleh siswa, motivasi belajar siswa,

keaktifan siswa, interaksi guru siswa, kemampuan atau ketrampilan guru, kualitas hasil
belajar siswa.
Dimensi penilaian proses belajar-mengajar berkenaan dengan komponen-komponen
hasil pembelajaran seperti masukan baku (peserta didik), masukan instrumental (kurikulum,
metode mengajar, sarana dan guru), masukan lingkungan (lingkungan sosial dan lingkungan
bukan manusia), dan keluaran (hasil output) dari pembelajaran, sedangkan kriteria penilaian
hasil pembelajaran mengacu pada tiga aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap
didasarkan pada tuntutan kompetensi dasar, tujuan, fungsi penilaian (sumatif, formatif),
prinsip diferensiasi, dan tidak bersifat diskriminatif.
Daftar Pustaka:
Anderson, et al. (2001). A Taxonomy for Anderson, et al. (2001). A Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives.
New York: David Mckay Company, Inc.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Elton, L. R. B. (1977). Educational technology: Today and tomorrow. In P. Hills & J. Gilbert
(Eds.), Aspects of educational technology X1(pp. 236-241). London, England: Kogan
Page.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan.

Sudjana, Nana. (1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru.