Hubungan Nilai CURB-65 Dengan Mortalitas Pada Pasien Pneumonia Komunitas di RSUP H. Adam Malik Medan
Abstrak
Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan bawah yang
memiliki angka mortalitas dan rawat inap yang cukup tinggi di Indonesia. Salah
satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas adalah dengan
menilai derajat penyakit pasien saat awal masuk segera setelah terdiagnosis.
Pentingnya penilaian awal menyebabkan dikembangkannya sistem penilaian
prognostik pasien PK. CURB-65 merupakan salah satu penilaian prognostik yang
sudah dikenal luas untuk menilai prognosis pasien PK selama 30 hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nilai CURB-65
dengan kejadian mortalitas pasien PK dalam waktu 30 hari.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
menggunakan desain kasus kontrol. Data penelitian ini diambil dari rekam medis
yang telah memenuhi kriteria sebagai sampel selama 1 tahun. Data yang didapat
kemudian ditabulasi dan dilakukan analisis bivariat dengan metode Chi-square
secara komputerisasi.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara nilai
CURB-65 dengan kejadian mortalitas PK dalam waktu 30 hari (p 0.000, OR=
36.8) dengan nilai p pada masing-masing variabel klinis : Confusion (p 0.000),
Urea (p 0.001), Respiratory rate (p 0.000), Blood pressure (p 0.000), Age > 65 (p
0.859). Hal ini menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak didapatkan adanya
hubungan antara usia dengan kejadian mortalitas PK.
Kata kunci: CURB-65, mortalitas, pneumonia komunitas
Universitas Sumatera Utara
Abstract
Community acquired pneumonia (CAP) is a lower respiratory disease that
causes considerable mortality and hospitalization rate in Indonesia. One of the
strategy to reduce this mortality is to asses the patient clinical severity early after
diagnosis. The importance of early assesment led to the development of
prognostic scoring system. CURB-65 is one of the clinical prediction rule that has
been worldwide known validated for predicting mortality in CAP patients.
The aim of this study is to know the association of CURB-65 score and
CAP 30-day mortality.
This is an observational analytic study with case-control design. Data
were collected through the medical records of 73 CAP patients who were treated
during one year period at Adam Malik hospital. The obtained data then were
analyzed by Chi-square method with computerized program.
A strong relationship between CURB-65 and CAP 30-day mortality found
in this study (p 0.000, OR= 36.8) with each clinical variables correlations:
Confusion (p 0.000), Urea (p 0.001), Respiratory rate (p 0.000), Blood pressure
(p 0.000), and Age > 65 (p 0.859). The CURB-65 scoring system performs strong
relationship with CAP 30-day mortality in this setting. The presence of age > 65
was not associated with mortality.
Keywords: CURB-65, community acquired pneumonia, mortality
Universitas Sumatera Utara
Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan bawah yang
memiliki angka mortalitas dan rawat inap yang cukup tinggi di Indonesia. Salah
satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas adalah dengan
menilai derajat penyakit pasien saat awal masuk segera setelah terdiagnosis.
Pentingnya penilaian awal menyebabkan dikembangkannya sistem penilaian
prognostik pasien PK. CURB-65 merupakan salah satu penilaian prognostik yang
sudah dikenal luas untuk menilai prognosis pasien PK selama 30 hari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nilai CURB-65
dengan kejadian mortalitas pasien PK dalam waktu 30 hari.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
menggunakan desain kasus kontrol. Data penelitian ini diambil dari rekam medis
yang telah memenuhi kriteria sebagai sampel selama 1 tahun. Data yang didapat
kemudian ditabulasi dan dilakukan analisis bivariat dengan metode Chi-square
secara komputerisasi.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara nilai
CURB-65 dengan kejadian mortalitas PK dalam waktu 30 hari (p 0.000, OR=
36.8) dengan nilai p pada masing-masing variabel klinis : Confusion (p 0.000),
Urea (p 0.001), Respiratory rate (p 0.000), Blood pressure (p 0.000), Age > 65 (p
0.859). Hal ini menunjukkan bahwa pada penelitian ini tidak didapatkan adanya
hubungan antara usia dengan kejadian mortalitas PK.
Kata kunci: CURB-65, mortalitas, pneumonia komunitas
Universitas Sumatera Utara
Abstract
Community acquired pneumonia (CAP) is a lower respiratory disease that
causes considerable mortality and hospitalization rate in Indonesia. One of the
strategy to reduce this mortality is to asses the patient clinical severity early after
diagnosis. The importance of early assesment led to the development of
prognostic scoring system. CURB-65 is one of the clinical prediction rule that has
been worldwide known validated for predicting mortality in CAP patients.
The aim of this study is to know the association of CURB-65 score and
CAP 30-day mortality.
This is an observational analytic study with case-control design. Data
were collected through the medical records of 73 CAP patients who were treated
during one year period at Adam Malik hospital. The obtained data then were
analyzed by Chi-square method with computerized program.
A strong relationship between CURB-65 and CAP 30-day mortality found
in this study (p 0.000, OR= 36.8) with each clinical variables correlations:
Confusion (p 0.000), Urea (p 0.001), Respiratory rate (p 0.000), Blood pressure
(p 0.000), and Age > 65 (p 0.859). The CURB-65 scoring system performs strong
relationship with CAP 30-day mortality in this setting. The presence of age > 65
was not associated with mortality.
Keywords: CURB-65, community acquired pneumonia, mortality
Universitas Sumatera Utara