ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR PE
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR PERTAMBANGAN
BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
Iin Wijayanti1 Dhani Ichsanuddin Nur2 Gideon Setyo B3
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Korespondensi : iinsmart83@gmail.com
1,2,3
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of inflation, liquidity and leverage on
corporate performance, the effect of inflation, liquidity, leverage and performance
of the company against the value of the company as well as the effects of
inflation, liquidity and leverage the value of the company through the company's
performance. This research is quantitative. The sampling method used is
purposive sampling with a sample of 85 financial statement data. Methods of data
collection using secondary data obtained from the web the Indonesia Stock
Exchange (www.idx.com). Analysis of data in this study using the path analys.
Findings from this study indicate that inflation can not contribute to the
improvement of the company's performance, liquidity, leverage and inflation may
contribute to the increased value of the company, liquidity may contribute to the
increased value companies, leverage can contribute increased value of the
company, the company's performance can contribute to increase the company's
value, inflation contributed to the rise of the value of the company through the
company's performance. Liquidity contribute to the enhancement of the corporate
value through corporate performance. Leverage contribute to the improvement of
the company's value through
Keywords: Inflation, Liquidity, Leverage, Company's Performance, Corporate
Value
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inflasi, likuiditas dan leverage
terhadap kinerja perusahaan, pengaruh inflasi, likuiditas, leverage dan kinerja
perusahaan terhadap nilai perusahaan serta pengaruh inflasi, likuiditas dan
leverage terhadap nilai perusahaan melalui kinerja perusahaan. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 85 data laporan keuangan.
Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dari web Bursa Efek
Indonesia (www.idx.com). Analisis data menggunakan path analys. Temuan
penelitian ini adalah inflasi tidak dapat memberikan kontribusi pada peningkatan
kinerja perusahaan, sedangkan likuiditas dan leverage dapat memberikan
kontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan, inflasi, likuiditas dan leverage
maupun kinerja perusahaan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan
nilai perusahaan. Inflasi
memberikan kontribusi pada peningkatan nilai
perusahaan melalui kinerja perusahaan. Likuiditas dan Leverage memberikan
kontribusi pada peningkatan nilai perusahaan melalui kinerja perusahaan.
Kata kunci: inflasi, likuiditas, leverage, kinerja perusahaan,nilai perusahaan.
107
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
batubara, hal ini terkait dengan
PENDAHULUAN
Keputusan
keuangan
yang
keuangan
-
keputusan
diambil manajer
dimaksud
untuk
meningkatkan kemakmuran pemilik
perusahaan, hal ini ditunjukkan oleh
meningkatnya
nilai
perusahaan
(Husnan, 2012). Price to Book Value
merupakan
digunakan
rasio
untuk
perusahaan.
yang
dapat
mengukur
nilai
(Price
Book
PBV
Value) menunjukkan berapa besar
nilai perusahaan dari apa yang telah
atau
sedang
ditanamkan
oleh
pemilik perusahaan, semakin tinggi
rasio ini, semakin besar tambahan
kekayaan
yang
dinikmati
oleh
pemilik perusahaan (Husnan, 2012).
Data
dan
analisa
yang
dikumpulkan vibiz research center,
harga-harga
komoditi
pertanian,
pertambangan dan energi secara
umum pada tahun-tahun belakangan
ini cenderung melemah, demikian
juga halnya yang terjadi di pada
batubara. Propek harga batubara
untuk tahun 2015 juga cenderung
turun
karena
prospek
konsumsi
batubara untuk produksi baja di
Tiongkok pertumbuhannya menurun,
demikian
halnya
persaingan
produksi batubara meningkat baik
dari Australia, Mozambique maupun
Tiongkok
penurunan
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
sendiri,
dalam
akan
ada
perkembangan
pemahaman
kelestarian
lingkungan
kesehatan.
untuk
Pemakaian
rumah
menurun,
untuk
tangga
persaingan
harganya
juga
pemakaian
akan
dari
batubara
cenderung
sementara
industri
dan
mendapat
minyak
yang
cenderung
turun
(Vibiz Consulting, 2012).
Menurut
(2014)
Esthirahayu,
likuiditas
dkk
memberikan
pengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan, manajer perusahaan
perlu
menjaga
tingkat
likuiditas
perusahaan karena apabila tingkat
likuiditas
baik, perusahaan
efektif dalam
yang
akan
menghasilkan laba
nantinya
akan
berdampak
pada kinerja keuangan dan para
investor
akan
berinvestasi
percaya
pada
untuk
perusahaan.
Gilbers (2012) menyatakan leverage
sebagai trade-off antara utang dan
ekuitas, ketika perusahaan sematamata dibiayai dengan ekuitas semua
investasi dilakukan dengan ekuitas.
Ini berarti bahwa tidak ada manfaat
lain kecuali untuk pemegang saham
yang menerima semua keuntungan,
tapi ini juga berarti bahwa pemegang
saham adalah satu-satunya yang
menanggung risiko. Dengan adanya
penggunaan
hutang
maka
debt
konsumsi
108
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
holder juga menanggung sebagian
risiko perusahaan.
Menurut
Leverage
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
8. Apakah terdapat pengaruh inflasi
terhadap
Ludijanto
memberikan
(2014)
pengaruh
nilai
melalui kinerja perusahaan?
9. Apakah
terdapat
yang terhadap kinerja perusahaan.
likuiditas
Yang
perusahaan
berarti
bahwa
apabila
Leverage mengalami kenaikan maka
akan disertai pula dengan kenaikan
10. Apakah
belakang
perusahaan
peneliti
memunculkan
uraian,
beberapa
terhadap
nilai
melalui
kinerja
terdapat
leverage
serta
pengaruh
perusahaan?
kinerja perusahaan. Melihat latar
masalah
perusahaan
pengaruh
terhadap
nilai
melalui
kinerja
perusahaan?
rumusan permasalahan yang akan
diangkat
dalam
penelitian
ini,
diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah
Signaling Theory
pengaruh
Isyarat atau signal menurut
antara inflasi terhadap kinerja
Brigham dan Houston (2011) adalah
perusahaan?
suatu
2. Apakah
terdapat
KAJIAN LITERATUR
terdapat
pengaruh
tindakan
manajemen
yang
perusahaan
antara likuiditas terhadap kinerja
memberi
petunjuk
perusahaan?
tentang
bagaimana
3. Apakah
bagi
yang
investor
manajemen
pengaruh
memandang prospek perusahaan,
antara leverage terhadap kinerja
perusahaan dengan prospek yang
perusahaan?
menguntungkan
4. Apakah
antara
terdapat
diambil
terdapat
inflasi
pengaruh
terhadap
nilai
perusahaan?
5. Apakah
mencoba
menghindari penjualan saham dan
mengusahakan setiap modal baru
yang diperlukan dengan cara-cara
pengaruh
lain, termasuk penggunaan hutang
antara likuiditas terhadap nilai
yang melebihi target struktur modal
perusahaan?
yang normal.
6. Apakah
terdapat
akan
terdapat
pengaruh
Menurut
Hartono
(2008),
antara leverage terhadap nilai
informasi
perusahaan?
sebagai suatu pengumuman akan
7. Apakah
antara
terdapat
kinerja
pengaruh
perusahaan
terhadap nilai perusahaan?
yang
dipublikasikan
memberikan signal bagi investor
dalam
investasi.
pengambilan
Jika
keputusan
pengumuman
109
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
tersebut mengandung nilai positif,
maka
diharapkan
pasar
akan
bereaksi pada waktu pengumuman
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
1. Perusahaan memilih pendanaan
internal.
2. Perusahaan menghitung target
tersebut diterima oleh pasar. Pada
rasio
pembayaran
didasarkan
waktu informasi diumumkan dan
pada
perkiraan
kesempatan
semua
investasi.
pelaku
pasar
sudah
menerima informasi tersebut, pelaku
pasar
dahulu
fluctuasi profitabilitas dan peluang
dan
investasi berdampak pada aliran
tersebut
kas internal bisa lebih besar atau
terlebih
menginterpretasikan
menganalisis
informasi
3. Kebijakan deviden bersifat sticky,
sebagai signal baik (good news)
lebih
atau signal buruk (bad news). Jika
investasi
pengumuman
informasi
tersebut
kecil
4. Jika
dari
pengeluaran
pendanaan
eksternal
sebagai signal baik bagi investor,
dibutuhkan, perusahaan memilih
maka
sumber dana dari hutang karena
terjadi
perubahan
dalam
volume perdagangan saham.
dipandang
Pecking Order Theory
ekuitas. Ekuitas adalah pilihan
Pecking
aman
dari
theory
terakhir dari pecking order theory
mengasumsikan bahwa perusahaan
sebagai sumber untuk memenuhi
bertujuan untuk memaksimumkan
kebutuhan investasi.
kesejahteraan
order
lebih
pemegang
Mengacu
saham.
pecking
order
Teori ini dikenalkan pertama kali
theory perusahaan lebih menyukai
oleh Donaldson pada tahun 1961
menggunakan dana internal sebagai
sedangkan penamaan pecking order
alternatif
theory dilakukan oleh Myers (1984)
kebutuhan
Menurut
disebut
Husnan
sebagai
(2005)
Pecking
order
awal
untuk
memenuhi
investasi,
hal
ini
mereduksi masalah dan biaya yang
menyertai
pendanaan
eksternal
theory kerena teori ini menjelaskan
yaitu adanya berbagai perjanjian
mengapa
dengan
perusahaan
akan
kreditor
yang
dapat
menentukan hirarki sumber dana
membatasi keputusan pendanaan
yang paling disukai.
perusahaan di masa mendatang,
Keputusan
pendanaan
serta adanya kecenderungan harga
berdasarkan pecking order theory
saham
terhadap
melakukan
perilaku
pendaan
perusahaan sebagai berikut:
turun
ketika
emisi
perusahaan
saham
baru
(Brealey & Marcus, 2008).
110
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Penggunakan hutang harus
Trade Of Theory
digunakan seoptimal mungkin agar
Trade off Theory atau teori
perusahaan
tidak
mengalami
kondisi
kebangkrutan. Pada dasarnya trade
menukar
of theory mengemukakan terdapat
manfaat pajak dari pendanaan utang
keuntungan yang akan diperoleh
dengan masalah yang ditimbulkan
melalui penggunaan hutang yaitu
oleh potensi kebangkrutan. Adanya
pengurangan
fakta
pembayaran
pertukaran
dimana
merupakan
perusahaan
yang
dibayarkan
sebagai
pajak
biaya
akibat
bunga
dari
akan
beban pengurangan pajak membuat
tetapi keuntungan yang diperoleh
utang menjadi lebih murah daripada
tidak sebesar beban bunga yang
saham biasa atau preferen, secara
harus
tidak
(Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
langsung,
pemerintah
membayar sebagian biaya utang
atau
dengan
kata
lain,
ditanggung
perusahaan
Nilai Perusahaan
utang
Nilai
perusahaan
dapat
memberikan manfaat perlindungan
memberikan
pajak (Brigham dan Huston, 2011).
pemegang saham secara maksimum
Pada
dunia
kemakmuran
nyata,
apabila harga saham perusahaan
perusahaan memiliki sasaran rasio
meningkat. Semakin tinggi harga
utang dengan penggunaan hutang
saham,
kurang dari 100 persen. Hutang
kemakmuran
memiliki manfaat bagi perusahaan,
(Retno dan Priantinah, 2012).
keuntungan yang akan diperoleh
maka
makin
tinggi
pemegang
saham
Susanti
(2010)
antara lain (Brigham dan Huston,
mennnjelaskan salah satu proksi
2011).
dari nilai perusahaan adalah PBV
a. Biaya
bunga
mempengaruhi
yang
penghasilan
(Price Book Value). PBV (Price Book
Value)
adalah
perhitungan
atau
karena pajak, sehingga hutang
perbandingan antara market value
menjadi rendah.
dengan book value suatu saham,
b. Kreditur
hanya
mendapatkan
dengan rasio PBV ini, investor dapat
biaya bunga yang bersifat relatif
mengetahui langsung sudah berapa
tetap,
kali market value
kelebihan
keuntungan
suatu
saham
akan menjadi klaim bagi pemilik
dihargai dari book value-nya. Rasio
perusahaan.
ini dapat memberikan gambaran
potensi
pergerakan
harga
suatu
111
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
saham
sehingga
dari
gambaran
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
investasi. Keempat rasio ini secara
tersebut, secara tidak langsung rasio
bersama-sama
PBV ini juga memberikan pengaruh
efektivitas, rasio profitabilitas dapat
terhadap
di ukur melalui beberapa rasio-rasio
harga
saham
(Tryfino,
menunjukkan
yang terdiri dari Gross Profit Margin,
2009).
PBV
(Price
menunjukkan
Book
berapa
Value)
besar
nilai
Net Profit Margin, Return On Equity,
dan Return On Invesment.
Pada
perusahaan dari apa yang telah atau
penelitian
sedang ditanamkan oleh pemilik
menggunakan
perusahaan, semakin tinggi rasio ini,
Return On Equity. Sartono (2010)
semakin besar tambahan kekayaan
menyatakan
yang
mengukur kemampuan perusahaan
dinikmati
oleh
pemilik
pemegang
Kinerja keuangan merupakan
salah satu faktor yang menunjukkan
efisien
suatu
organisasi atau perusahaan dalam
rangka
mencapai
(Pranata,
2007).
menyatakan
keuangan
tujuannya
Sawir
(2005)
bahwa
adalah
dicapai
oleh
suatu
periode
mencerminkan
Return
on
Equity
saham
perusahaan.
Rasio ini juga dipengaruhi dengan
Kinerja Perusahaan
dan
keuangan
memperoleh laba yang tersedia bagi
perusahaan (Husnan, 2012).
efektifitas
rasio
ini
besar kecilnya hutang perusahaan
apabila proporsi hutang semakin
besar maka rasio ini juga akan
semakin besar. Demikian Return on
Equity dapat dihitung dengan rumus:
Inflasi
kinerja
prestasi
perusahaan
tertentu
tingkat
yang
Inflasi adalah suatu keadaan
dalam
yang ditimbulkan oleh tidak adanya
yang
kesehatan
keseimbangan
akan
antara
barang-barang
persediaanya
dari perusahaan tersebut.
yaitu
permintaan
dengan
permintaan
pengukuran
melebihi persediaan dan semakin
menggunakan
besar perbedaan itu semakin besar
rasio keuangan adalah dengan rasio
bahaya yang ditimbulkan oleh inflasi
profitabilitas. Menurut Martono dan
bagi kegiatan ekonomi (Soesastro,
Agus (2005) menjelaskan bahwa
2005).
Salah
kinerja
satu
keuangan
rasio profitabilitas terdiri dari empat
jenis rasio yang menunjukkan laba
dalam
hubungannya
dengan
Inflasi
menjadi
dapat
empat
digolongkan
golongan,
yaitu
112
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
inflasi ringan, sedang, berat, dan
hiperinflasi.
Inflasi
ringan
terjadi
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
2. Deflator
Produk
Bruto (PDB)
Domestik
menggambarkan
apabila kenaikan harga berada di
pengukuran level harga barang
bawah angka 10% setahun; inflasi
akhir (final goods) dan jasa yang
sedang antara 10%—30% setahun;
diproduksi
berat antara 30%—100% setahun;
ekonomi (negeri). Deflator PDB
dan
tak
dihasilkan dengan membagi PDB
terkendali terjadi apabila kenaikan
atas dasar harga nominal dengan
harga berada di atas 100% setahun
PDB atas dasar harga konstan.
hiperinflasi
atau
inflasi
Halaman ini terakhir diubah pada 25
Januari 2016, pukul 05.41).
Bank
dalam
suatu
Likuiditas
(https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi,
Menurut
di
Likuiditas menurut Riyanto
(2013)
Indonesia
berhubungan
masalah
dengan
kemampuan
suatu
Secara sederhana inflasi diartikan
perusahaan
sebagai meningkatnya harga-harga
kewajiban finansialnya yang segera
secara umum dan terus menerus.
harus dipenuhi. Jumlah
Kenaikan harga dari satu atau dua
pembayaran
barang saja tidak dapat disebut
dimiliki oleh suatu perusahaan pada
inflasi
itu
suatu saat merupakan kekuatan
kecuali
bila
kenaikan
untuk
(alat
memenuhi
alat-alat
likuid)
yang
meluas
(atau
mengakibatkan
membayar dari perusahaan yang
kenaikan
harga)
pada
bersangkutan.
barang
Semakin
lainnya www.bi.go.id. Indikator inflasi
current
ratio
lainnya
berarti
semakin
berdasarkan international
suatu
tinggi
perusahaan
kecil
resiko
best practice antara lain:
kegagalan
perusahaan
dalam
1. Indeks
memenuhi
kewajiban
jangka
Harga
Besar (IHPB)
Perdagangan
adalah
harga
pendeknya. Akibatnya resiko yang
Perdagangan Besar dari suatu
akan ditanggung pemegang saham
komoditas ialah harga transaksi
juga semakin kecil, nilai current ratio
yang
yang tinggi dari suatu perusahaan
terjadi
antara
penjual/pedagang besar pertama
akan
dengan pembeli/pedagang besar
bagi investor. Semakin tinggi current
berikutnya dalam jumlah besar
ratio maka semakin baik posisi para
pada pasar pertama atas suatu
kreditor,
komoditas.
kemungkinan
bahwa
mengurangi
ketidakpastian
karena
utang
yang
terdapat
lebih
perusahaan
besar
akan
113
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
dapat dibayar pada waktunya. Dilain
tinggi memiliki profitabilitas yang
pihak ditinjau dari sudut pemegang
lebih
saham suatu current ratio yang
dengan
membagi
tinggi
dengan
total aset
tak
selalu
menguntungkan,
paling
terutama
bila
rendah,
leverage
total
dihitung
liabilities
(Gitman
dan
Zutter, 2012).
terdapat saldo kas yang kelebihan
Pada penelitian ini rasio
dan jumlah piutang dan persediaan
Leverage yang diugunkan peneliti
adalah terlalu besar. Rasio likuiditas
adalah Debt to Equity Ratio. Menurut
dapat diukur melalui rumus :
Kasmir (2012) menyatakan Debt to
Equity
merupakan
rasio
yang
digunakan untuk menilai utang dan
ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
Menurut
Current
Riyanto
ratio
kurang
(2001)
dari
2:1
dianggap kurang baik, sebab apabila
aktiva lancar turun sampai lebih dari
50%, maka jumlah
aktiva
tidak
mencukupi lagi untuk menutup utang
Secara
umum,
utang
besar
perusahaan
leverage
perusahaan.
leverage
risiko
pengembalian
pembiayaan
utang.
Hutang
dan
melalui
tetap,
jangka
panjang memiliki pengaruh yang
negatif
ekuitas. Menurut Harahap (2012)
debt to equity ratio adalah rasio yang
menggunakan hutang dan modal
untuk mengukur besarnya rasio.
yang
keuangan
Financial
peningkatan
penggunaan
seperti
utang lancar dengan seluruh utang
semakin
digunakan terkait total aset, semakin
tingkat
seluruh
dengan :
Leverage
adalah
antara
Debt to Equity Ratio dapat diukur
lancarnya.
banyak
membandingkan
terhadap
perusahaan
dalam
kemampuan
mendapatkan
laba, hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan
yang
menggunakan
hutang jangka panjang yang lebih
Hubungan Antar Variabel
Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja
Perusahaan
Peningkatan
inflasi
secara
relatif merupakan sinyal negatif bagi
investor di pasar modal. Inflasi akan
meningkatkan pendapatan dan biaya
produksi
perusahaan.
Jika
peningkatan biaya produksi lebih
tingii dari peningkatan harga yang
dpat dinikmati perusahaan maka
profitabilitas
menurun,
perusahaan
hal
ini
lah
akan
yang
114
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
menyebabkan
investor
enggan
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
kas
perusahaan.
Perusahaan
menanamkan dana investasinya di
dengan rasio pinjaman yang tinggi
perusahaan tersebut sehingga harga
akan
saham di bursa menurun (Tandelilin,
perusahaan berkurang karena harus
2010). Menurut Jogiyanto (2010),
membayar lebih banyak untuk biaya
informasi
bunga
yang
dipublikasikan
menyebabkan
dan
terpaksa
laba
kehilangan
sebagai suatu pengumuman akan
kesempatan dalam berinvestasi. Hal
memberikan signal bagi investor
tersebut menyebabkan laba yang
dalam
diperoleh
pengambilan
keputusan
perusahaan
berkurang.
investasi, jika pengumuman tersebut
Rendahnya laba yang didapat oleh
mengandung
perusahaan
diharapkan
nilai
positif
pasar akan
maka
menggambarkan
bereaksi
rendahnya nilai Return on Equity
pada waktu pengumuman tersebut
(ROE). Nilai ROE yang rendah
diterima oleh pasar. Perusahaan
menunjukkan
dengan
yang
keuangan perusahaan mengalami
menguntungkan akan menghindari
penurunan karena perusahaan tidak
penjualan saham dan memenuhi
mampu menghasilkan keuntungan
kebutuhan modal dengan cara lain,
dengan
termasuk melalui hutang dengan
dimilikinya.
struktur modal yang melebihi normal
H1 =
prospek
bahwa
modal
sendiri
terhadap
menguntungkan
perusahaan
memenuhi
dengan
cenderung
kebutuhan
modalnya
melakukan
penjualan
yang
Terdapat pengaruh inflasi
sebaliknya perusahaan yang kurang
akan
kinerja
kinerja
Pengaruh Likuiditas
Kinerja Perusahaan
Terhadap
saham. Menurut Dwipartha (2013)
faktor ekonomi makro yang diwakili
Pecking
order
theory
oleh laju inflasi berpengaruh negatif
menjelaskan mengapa perusahaan
terhadap kinerja keuangan Apabila
yang mempunyai tingkat keuntungan
laju inflasi meningkat, pemerintah
yang tinggi justru mempunyai tingkat
akan meningkatkan suku bunga SBI
utang yang kecil, dapat disimpulkan
agar
bahwa
kestabilan
moneter
tetap
perusahaan
akan
lebih
terjaga. Peningkatan suku bunga
menyukai menggunakan dana yang
SBI bagi perusahaan dalam industri
bersifat
manufaktur akan berpengaruh pada
seperti laba ditahan dibandingkan
nilai sekarang (present value) aliran
dengan penggunaan dana eksternal
internal
terlebih
dahulu
115
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
yang bersumber dari utang terutama
pembayaran
bila
memiliki
tetapi keuntungan yang diperoleh
informasi lebih dibandingkan pihak
tidak sebesar beban bunga yang
eksternal
seperti
harus
kreditor.
Likuiditas
pihak
manajemen
gambaran
investor
dan
merupakan
kemampuan
perusahaan
dalam
suatu
memenuhi
biaya
bunga
ditanggung
akan
perusahaan
(Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
Menurut Ludijanto (2014) Leverage
memberikan
pengaruh
yang
kewajiban jangka pendeknya secara
terhadap kinerja perusahaan. Yang
lancar dan tepat waktu sehingga
berarti
likuiditas
mengalami kenaikan maka akan
sering
disebut
dengan
bahwa
apabila
Leverage
short term liquidity (Fahmi, 2012).
disertai
Menurut Esthirahayu, dkk (2014)
kinerja perusahaan. Hasil analisis
likuiditas
mengindikasikan
memberikan
pengaruh
pula
dengan
kenaikan
bahwa
positif terhadap kinerja perusahaan,
tinggi
manajer perusahaan perlu menjaga
perusahaan
tingkat likuiditas perusahaan karena
kepercayaan dan keyakinan kepada
apabila
baik,
investor bahwa perusahaan dapat
dalam
memanfaatkan semaksimal mungkin
menghasilkan laba yang nantinya
penggunaan modal eksternal dalam
akan
mengembangkan
tingkat
perusahaan
likuiditas
akan
efektif
berdampak
pada
kinerja
Leverage
semakin
dapat
menunjukkan
memberikan
perusahaan
keuangan dan para investor akan
dengan adanya peningkatan kinerja
percaya untuk berinvestasi pada
perusahaan.
perusahaan.
H3 =
H2 =
Terdapat
pengaruh
Terdapat pengaruh Leverage
terhadap kinerja perusahaan
likuiditas terhadap kinerja
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai
Perusahaan
perusahaan
Pengaruh Leverage
Kinerja Perusahaan
Terhadap
Kestabilan inflasi merupakan
syarat penting bagi pertumbuhan
Trade
of
mengemukakan
theory
ekonomi yang berkesinambungan
terdapat
yang pada akhirnya memberikan
keuntungan yang akan diperoleh
manfaat
melalui penggunaan hutang yaitu
kesejahteraan
pengurangan
yang tidak stabil atau tingginya
pajak
akibat
dari
bagi
peningkatan
masyarakat.
Inflasi
116
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
inflasi dapat memberikan dampak
investor yang tidak percaya terhadap
negatif bagi kondisi sosial ekonomi
tingkat likuiditas perusahaan, yang
masyarakat
menyebabkan
mana menurut mereka akan jauh
turunnya pendapatan perusahaan
lebih baik jika dana yang mereka
sehingga mengakibatkan turunnya
miliki untuk kegiatan investasi lain
kesejahteraan
yang lebih menguntungkan.
yang
pemegang
saham
dan nilai perusahaan juga akan
semakin
teory
turun.
yang
Brigham
Dalam
signaling
dikemukakan
dan
menyatakan
Houston
bahwa
oleh
bagi
yang
bahwa
ditunjukkan
dengan adanya peningkatan harga
saham. Selain itu dalam signaling
juga
kenaikan
dijelaskan
deviden
bahwa
sering
diikuti
dengan kenaikan harga saham dan
sebaliknya
yang
mempengaruhi
tinggi rendahnya nilai perusahaan.
Menurut
bahwa
Hamidah,
Inflasi
dkk
(2015)
secara
parsial
berpengaruh negatif namun tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini bisa terjadi karena ketika
terjadi inflasi maka masyarakat atau
investor
cenderung
menahan
keinginannya untuk membeli saham
properti dan real estat. Imbasnya
adalah
Harga
mengalami
diakibatkan
Saham
penurunan,
karena
pengaruh
terhadap
nilai
perusahaan
Pengaruh Likuiditas
Nilai Perusahaan
perusahaan tidak mudah mengalami
teory
Terdapat
perusahaan
investor
kebangkrutan
=
inflasi
(2006)
yang profitable memberikan sinyal
positif
H4
akan
yang
berkurangnya
permintaan akan saham dari para
Terhadap
Perusahaan
yang
mempunyai tingkat likuiditas yang
tinggi mengindikasikan kesempatan
bertumbuh perusahaan cenderung
tinggi. Semakin likuid perusahaan,
maka
semakin
kepercayaan
kreditur
memberikan
dapat
tinggi
dananya,
meningkatkan
tingkat
dalam
sehingga
nilai
perusahaan di mata kreditur maupun
pada
calon
investor.
Ukuran
perusahaan
dinilai
mampu
mempengaruhi
nilai
perusahaan.
Semakin besar ukuran perusahaan
maka akan semakin mudah pula
perusahaan
memperoleh
sumber
pendanaan
baik
bersifat
yang
internal maupun eksternal, sehingga
perusahaan
cenderung
memiliki
sumber dana yang lebih banyak
guna
menunjang
operasionalnya.
kegiatan
Sehingga
117
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
perusahaan
banyak
perusahaan
mendapatkan peluang memperoleh
diusahakan
laba
Dengan
yang optimal dalam menggunakan
semakin tingginya perolehan laba
kedua sumber tersebut sehingga
akan meningkatkan harga saham
dapat
perusahaan yang pada ujungnya
perusahaan.
akan meningkatkan nilai perusahaan
modal
(Gultom, 2013). Menurut signaling
berasal dari modal sendiri, baik
theory perusahaan yang mampu
investor
memenuhi
jangka
mengindikasikan rendahnya hutang
pendeknya akan memberikan sinyal
yang dimiliki, sehingga cednerung
positif terhadap investor. Menurut
akan memberikan insentif yang lebih
Anzlina
dan
(2013)
besar
likuiditas
berpengaruh
positif
akhirnya dapat mendorong tingginya
Hal ini
pembayaran hasil investasi, di mana
juga mengindikasikan bahwa dalam
pada ujungnya akan meningkatkan
mengambil
nilai perusahaan dari naiknya harga
yang
dapat
lebih
lebih
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
tinggi.
kewajiban
Rustam
terhadap nilai perusahaan.
keputusan
investor
Current
harus
memperhatikan
keseimbangan
memaksimalkan
Semakin
suatu
nilai
tingginya
perusahaan
maupun
kepada
saham.
yang
pemilik
pemiliknya,
Semakin
tinggi
yang
leverage
maka nilai perusahaan rendah dan
memprioritaskan
semakin rendah leverage maka nilai
investasi pada perusahaan yang
perusahaan tinggi. Hal ini sesuai
memiliki Current Ratio yang lebih
dengan pendapat Mahendra, dkk
besar
dengan
(2012) yang menyatakan bahwa
perusahaan yang memiliki Current
leverage yang parsial dalam hasil
Ratio yang lebih kecil.
penelitian ini menemukan memiliki
H5
perusahaan.
suatu
perlu
Jadi,
investor
Ratio
investasi,
sehingga
harus
dibandingkan
=
Terdapat
pengaruh
terdapat
pengaruh
likuiditas
perusahaan.
terhadap nilai perusahaan
negatif
Ini
terhadap
nilai
mengindikasikan
semakin tinggi atau rendah hutang
yang dimiliki sebuah perusahaan
Pengaruh Leverage
Nilai Perusahaan
Terhadap
tidak
akan
mempengaruhi
nilai
perusahaan, karena dalam pasar
Perusahaan dengan struktur
modal Indonesia pergerakan harga
modal yang tidak baik dan hutang
saham dan penciptaan nilai tambah
yang
perusahaan
sangat
besar
akan
memberikan beban berat kepada
disebabkan
faktor
psikologis pasar.
118
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Perusahaan dengan prospek yang
H6= Terdapat terdapat pengaruh
Leverage
terhadap
nilai
perusahaan
kurang
menguntungkan
akan
cenderung untuk menjual sahamnya.
Kinerja
keuangan
perusahaan
merupakan salah satu faktor yang
Pengaruh Kinerja Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan
dilihat oleh calon investor untuk
menentukan investasi saham. Bagi
Pecking
order
theory
sebuah perusahaan, menjaga dan
menjelaskan mengapa perusahaan
meningkatkan
yang mempunyai tingkat keuntungan
adalah suatu keharusan agar saham
yang tinggi justru mempunyai tingkat
tersebut
tetap
utang yang kecil. Pecking order
diminati
oleh
theory dapat disimpulkan bahwa
2012).
perusahaan akan lebih menyukai
variabel profitabilitas (ROE) memiliki
menggunakan dana yang bersifat
pengaruh
internal terlebih dahulu seperti laba
perusahaan. Artinya bahwa pada
ditahan
saat
dibandingkan
dengan
kinerja
eksis
investor
Menurut
keuangan
dan
(Harahap,
Wahyuni
positif
terhadap
perusahaan
tetap
(2013)
nilai
mengalami
penggunaan dana eksternal yang
kenaikan keuntungan maka harga
bersumber dari utang terutama bila
saham perusahaan akan ikut naik
pihak manajemen memiliki informasi
sehingga akan meningkatkan nilai
lebih dibandingkan pihak eksternal
perusahaan. ROE menjadi tolok ukur
seperti
investor
Menurut
dan
kreditor.
bagi para investor akan kemampuan
dan
Houston
perusahaan mengelola sumber daya
Brigham
(2011) isyarat atau sinyal adalah
yang
suatu
diambil
Semakin tinggi ROE menunjukkan
yang
bahwa perusahaan semakin efektif
investor
dalam menggunakan modal kerja
manajemen
sendiri untuk menghasilkan laba
memandang prospek perusahaan.
ditanam oleh para investor kedalam
Selanjutnya
perusahaan.
tindakan
manajemen
yang
perusahaan
memberi
petunjuk
tentang
bagaimana
bagi
perusahaan
dengan
prospek yang menguntungkan akan
mencoba
menghindari
penjualan
saham dan mengusahakan modal
H7=
dimiliki
efektif
atau
tidak.
Terdapat terdapat pengaruh
kinerja
perusahaan
terhadap nilai perusahaan
baru dengan cara-cara lain seperti
dengan
menggunakan
utang.
119
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai
Perusahaan
Melalui
Kinerja
Perusahaan
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
oleh laju inflasi berpengaruh negatif
terhadap kinerja keuangan Apabila
laju inflasi meningkat, pemerintah
Peningkatan
inflasi
secara
akan meningkatkan suku bunga SBI
relatif merupakan sinyal negatif bagi
agar
investor di pasar modal. Inflasi akan
terjaga.
Rendahnya
meningkatkan pendapatan dan biaya
didapat
oleh
produksi
menggambarkan
perusahaan.
Jika
kestabilan
moneter
tetap
laba
yang
perusahaan
rendahnya
nilai
peningkatan biaya produksi lebih
Return on Equity (ROE). Nilai ROE
tingii dari peningkatan harga yang
yang rendah menunjukkan bahwa
dpat dinikmati perusahaan maka
kinerja
profitabilitas
akan
mengalami
penurunan
karena
yang
perusahaan
tidak
mampu
menurun,
perusahaan
hal
menyebabkan
ini
lah
investor
enggan
menanamkan dana investasinya di
keuangan
perusahaan
menghasilkan keuntungan dengan
modal sendiri yang dimilikinya.
perusahaan tersebut sehingga harga
saham di bursa menurun (Tandelilin,
2010).
Pengaruh Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan Melalui Kinerja
Perusahaan
Dalam signaling teory yang
dikemukakan
oleh
Brigham
dan
Houston (2006) menyatakan bahwa
perusahaan
memberikan
yang
sinyal
profitable
positif
bagi
investor bahwa perusahaan tidak
mudah
mengalami
kebangkrutan
yang ditunjukkan dengan adanya
peningkatan harga saham. Selain itu
dalam signaling teory juga dijelaskan
bahwa
kenaikan
deviden
sering
diikuti
dengan
kenaikan
harga
saham
dan
sebaliknya
yang
mempengaruhi tinggi rendahnya nilai
tingkat
yang
likuiditas
mempunyai
yang
mengindikasikan
tinggi
kesempatan
bertumbuh perusahaan cenderung
tinggi. Semakin likuid perusahaan,
maka
semakin
kepercayaan
memberikan
dapat
tinggi
kreditur
dananya,
meningkatkan
tingkat
dalam
sehingga
nilai
perusahaan di mata kreditur maupun
pada
calon
investor.
Menurut
signaling theory perusahaan yang
mampu memenuhi kewajiban jangka
pendeknya akan memberikan sinyal
perusahaan.
Menurut
Perusahaan
Dwipartha
(2013)
faktor ekonomi makro yang diwakili
positif terhadap investor.
Kinerja
keuangan
perusahaan merupakan salah satu
120
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
faktor
yang
dilihat
oleh
calon
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
kedua sumber tersebut sehingga
investor untuk menentukan investasi
dapat
saham. Bagi sebuah perusahaan,
perusahaan.
menjaga dan meningkatkan kinerja
modal
keuangan adalah suatu keharusan
berasal dari modal sendiri, baik
agar saham tersebut tetap eksis dan
investor
tetap
investor
mengindikasikan rendahnya hutang
(Harahap, 2012). Dengan semakin
yang dimiliki, sehingga cednerung
tingginya
akan memberikan insentif yang lebih
diminati
oleh
perolehan
meningkatkan
laba
harga
akan
saham
memaksimalkan
Semakin
suatu
besar
nilai
tingginya
perusahaan
maupun
kepada
yang
pemilik
pemiliknya,
yang
perusahaan yang pada ujungnya
akhirnya dapat mendorong tingginya
akan meningkatkan nilai perusahaan
pembayaran hasil investasi, di mana
(Gultom, 2013).
pada ujungnya akan meningkatkan
Menurut
(2014)
Esthirahayu,
likuiditas
dkk
memberikan
nilai perusahaan dari naiknya harga
saham.
Menurut
pengaruh positif terhadap kinerja
Ludijanto
perusahaan, manajer perusahaan
Leverage
perlu
yang terhadap kinerja perusahaan.
menjaga
tingkat
likuiditas
memberikan
(2014)
perusahaan karena apabila tingkat
Yang
likuiditas
akan
Leverage mengalami kenaikan maka
menghasilkan laba
akan disertai pula dengan kenaikan
baik, perusahaan
efektif dalam
berarti
bahwa
pengaruh
apabila
berdampak
kinerja perusahaan. Mahendra, dkk
pada kinerja keuangan dan para
(2012) yang menyatakan bahwa
investor
leverage yang parsial dalam hasil
yang
nantinya
akan
akan
percaya
untuk
penelitian ini menemukan memiliki
berinvestasi pada perusahaan.
pengaruh
Pengaruh Leverage Terhadap
Nilai Perusahaan Melalui Kinerja
Perusahaan
negatif
perusahaan.
Ini
terhadap
nilai
mengindikasikan
semakin tinggi atau rendah hutang
yang dimiliki sebuah perusahaan
Perusahaan dengan struktur
modal yang tidak baik dan hutang
yang
sangat
besar
akan
memberikan beban berat kepada
perusahaan
diusahakan
sehingga
suatu
perlu
keseimbangan
tidak
akan
mempengaruhi
nilai
perusahaan, karena dalam pasar
modal Indonesia pergerakan harga
saham dan penciptaan nilai tambah
perusahaan
disebabkan
faktor
psikologis pasar
yang optimal dalam menggunakan
121
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Hipotesis
Berdasarkan latar belakang,
METODE PENELITIAN
landasan teori disertai dengan bukti
Jenis data yang digunakan
empiris penelitian terdahulu, maka
adalah data sekunder. Sumber data
dalam
yang
penelitian
ini
mengambil
hipotesis :
H1 =
H3 =
H4 =
Terdapat pengaruh inflasi
path analys. Populasi yang diambil
terhadap
oleh
kinerja
Terdapat
seluruh
batubara yang terdaftar di Bursa
likuiditas terhadap kinerja
Efek Indonesia (BEI) sebanyak 22
perusahaan
perusahaan dengan 5 tahun periode
Terdapat
pengaruh
laporan
keuangan
(2010-2014).
Leverage terhadap kinerja
Sampel dalam penelitian ini sektor
perusahaan
pertambangan
Terdapat pengaruh inflasi
dengan
terhadap nilai perusahaan
purposive
Terdapat
Leverage
batubara,
diambil
menggunakan
teknik
sampling
sehingga
sampel yang digunakan adalah 85
data laporan keuangan.
pengaruh
terhadap
nilai
perusahaan
H8 =
adalah
pengaruh
terhadap nilai perusahaan
H7 =
peneliti
perusahaan sektor pertambangan
H5 = Terdapat pengaruh likuiditas
H6 =
adalah
dokumentasi. Analisis data dengan
perusahaan
H2 =
digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan terhadap nilai
Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
perusahaan
bahwa
Terdapat pengaruh inflasi
terhadap kinerja perusahaan. Hal ini
terhadap nilai perusahaan
menunjukkan naik turunnya inflasi
melalui kinerja perusahaan
tidak
Terdapat pengaruh kinerja
inflasi
tidak
berpengaruh
mempengaruhi
kinerja
H9 = Terdapat pengaruh likuiditas
perusahaan karena rata-rata inflasi
terhadap nilai perusahaan
dapat dikatakan ringan pada periode
melalui kinerja perusahaan
penelitian selain itu besar nilai inflasi
Terdapat
pada seluruh perusahaan sampel
H10 =
Leverage
pengaruh
terhadap
nilai
nilainya
sama
karena
dalam
perusahaan melalui kinerja
penelitian ini data inflasi yang terjadi
perusahaan
di Indonesia.
122
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Tinggi rendahnya tingkat
inflasi
memberi
maupun
pengaruh
negatif
pergerakan
positif
terhadap
harga
yang
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
diukur menggunakan
rasio
ROA. Perbedaan hasil temuan ini
dimung-kinkan
karena
periode
saham
observasi yang di-gunakan dalam
yang
penelitian berada pada kondisi relatif
harga
stabil dimana hanya pada tahun
saham aset perbankan, sedangkan
2008 industri perbankan di Indonesia
tingkat inflasi yang sangat rendah
mengalami sedikit goncangan akibat
akan
pertumbuhan
subprime mortgage yang terjadi di
ekonomi menjadi sangat lamban.
Amerika Serikat dan tidak terlalu
Inflasi yang terjadi dapat dikatakan
mengganggu
ringan
karena
industri perbankan di Indonesia.
berada
di
perbankan.
tinggi
Tingkat
akan
inflasi
menurunkan
menyebabkan
kenaikan
bawah
setahun,
harga
angka
sehingga
berpengaruh
10%
tidak
terhadap
Terhadap
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa likuiditas berpengaruh negatif
Peningkatan inflasi secara
relatif merupakan sinyal negatif bagi
investor di pasar modal. Inflasi akan
meningkatkan pendapatan dan biaya
produksi
perusahaan.
Jika
peningkatan biaya produksi lebih
tingii dari peningkatan harga yang
dpat dinikmati perusahaan maka
profitabilitas
menurun,
keuangan
Pengaruh Likuiditas
Kinerja Perusahaan
kinerja
perusahaan.
siklus
perusahaan
hal
menyebabkan
ini
akan
lah
investor
yang
signifikan
perusahaan tersebut sehingga harga
saham di bursa menurun (Tandelilin,
2010).
kinerja
perusahaan, jadi setiap penurunan
nilai likuiditas akan diikuti penurunan
kinerja
perusahaan.
Hal
ini
menunjukkan bahwa jumlah utang
lebih besar dari aktiva sehingga
jumlah aktiva tidak mencukupi lagi
untuk
menutup
karena
itu
utang
kinerja
lancarnya
perusahaan
menurun.
enggan
menanamkan dana investasinya di
terhadap
Semakin kecil rasio lancar,
maka menunjukkan semakin kecil
kemampuan
perusahaan
memenuhi
kewajiban
untuk
jangka
pendeknya. Hal ini menunjukkan
Setiawan
(2009)
yang
menemukan bahwa faktor eksternal
berupa inflasi tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
bank
perusahaan melakukan penempatan
dana yang kecil pada sisi aktiva
lancar.
Penempatan
dana
yang
terlalu
besar
sisi
aktiva
pada
123
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
memiliki dua
efek
yang
sangat
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
kinerja
perusahaan.
ini
berlainan. Di satu sisi, likuiditas
menunjukkan
perusahaan
modal sendiri perusahaan dapat
semakin
menurun.
Namun di sisi lain, perusahaan akan
memenuhi
mempunyai
bahwa
Hal
kemampuan
seluruh
kewajibannya,
sehingga
kinerja
perusahaan
mendapatkan tambahan laba, untuk
meningkat,
namun
pengaruhnya
investasi
menguntungkan,
tidak nyata hal ini terjadi karena
sehingga kinerja perusahaan akan
fluktuasi atau naik turunnya nilai
meningkat.
laverage tidak begitu besar sehingga
kesempatan
yang
Hal
ini
sesuai
untuk
dengan
pedapat Sinarwati, dkk (2015) yang
tidak bisa memebrikan pengaruh
nyata terhadap kinerja perusahaan.
Seperti
menyatakan bahwa likuiditas yang
diukur
dengan
Current
Ratio
halnya
dengan
kebijakan pendanaan yang tercermin
berpengaruh negatif dan signifikan
dalam
terhadap
Pengaruh
sangat mempengaruhi pencapaian
yang negatif Current Ratio terhadap
laba yang diperoleh perusahaan.
ROA, sesuai dengan teori yang
Semakin tinggi DER menunjukkan
disampaikan
semakin besar kepercayaan dari
profitabilitas.
oleh
Horne
dan
debt
equity
Wachowicz (2009) yang menyatakan
pihak
bahwa
memungkinkan
profitabilitas
berbanding
luar,
ratio
hal
(DER)
ini
sangat
meningkatkan
terbalik dengan likuiditas. Semakin
kinerja
besar dana yang ditempatkan untuk
karena dengan modal yang besar
memenuhi
maka
likuiditas
perusahaan,
maka perusahaan dapat kehilangan
kesempatan
untuk
mendapatkan
keuangan
kesempatan
Hal
ini
penelitian
dimiliki
Esthirahayu,
menghasilkan
sesuai
yang
menyatakan
keuntungan.
untuk meraih
tingkat keuntungan juga besar.
tambahan dana karena dana yang
tidak
perusahaan,
dengan
dilakukan
oleh
(2014)
yang
dkk
bahwa
Leverage
berpengaruh positif terhadap kinerja
Pengaruh Leverage Terhadap
Kinerja Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Leverage berpengaruh positif
tidak
signifikan
terhadap
kinerja
perusahaan, jadi setiap kenaikan
nilai laverge akan diikuti kenaikan
keuangan perusahaan. Hasil analisis
tersebut
mengindikasikan
bahwa
semakin tinggi DER menunjukkan
perusahaan
dapat
memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada
investor bahwa perusahaan dapat
124
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
memanfaatkan semaksimal mungkin
penggunaan
modal
asing
mengembangkan
Sehingga
untuk
perusahaan.
hal
ini
sangat
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Ketika terjadi inflasi maka
masyarakat atau investor cenderung
menahan
keinginannya
untuk
membeli saham. Imbasnya adalah
memungkinkan akan meningkatkan
Harga
kinerja
penurunan, yang diakibatkan karena
keuangan
perusahaan,
Saham
akan
mengalami
karena dengan modal yang besar
berkurangnya
maka
saham dari para investor yang tidak
kesempatan
untuk meraih
tingkat
keuntungan
Selain
itu
tumbuh
pihak
rasa
juga
investor
keamanan
permintaan
akan
besar.
percaya terhadap tingkat likuiditas
akan
perusahaan, yang mana menurut
dalam
mereka akan jauh lebih baik jika
menanamkan modalnya dan akan
dana
menambah lagi investasi kepada
kegiatan investasi lain yang lebih
perusahaan sehingga perusahaan
menguntungkan. Inflasi yang terjadi
dapat
dapat
lebih
pengembangan
untuk
meningkatkan
dalam
mendapatkan
modalnya
profit
yang
maksimal.
yang mereka miliki untuk
dikatakan
ringan
karena
kenaikan harga berada di bawah
angka 10% setahun, sehingga tidak
berpengaruh
terhadap
nilai
perusahaan.
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
pendapat
bahwa inflasi berpengaruh negative
meyatakan
tidak
tidak berpengaruh terhadap nilai
signifkan
terhadap
nilai
Hal
ini
sesuai
dengan
Guspitasari
(2013)
bahwa
tingkat
perusahaan. Hal ini menunjukkan
perusahaan
bahwa
merupakan indikator ekonomi yang
naik
mempengaruhi
turunnya
nilai
inflasi
perusahaan
(tingkat
inflasi
menggambarkan
dan
inflasi)
turunnya
kondisi
nilai
namun pengaruhnya tidak nyata hal
rupiah,
ini terjadi karena terjadi karena
dengan meningkatnya harga barang-
fluktuasi atau naik turunnya nilai
barang
inflasi tidak begitu besar dan rata-
meningkatnya
rata inflasi selama periode penelitian
menurunkan daya beli masyarakat.
kebutuhan
ini ditandai
di
inflasi
pasar,
dapat
dapat dikatakan rendah sehingga
tidak bisa memeberikan pengaruh
nyata terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa likuiditas berpengaruh negatif
125
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
signifikan terhadap nilai perusahaan,
dasarnya
jadi setiap penurunan likuiditas akan
kemampuan perusahaan memenuhi
diikuti penurunan nilai perusahaan.
kewajiban jangka pendeknya yang
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
mana tentu saja dapat meningkatkan
utang
lebih
sehingga
besar
jumlah
likuiditas
merupakan
dari
aktiva
nilai perusahaan karena nilai hutang
aktiva
tidak
yang sedikit namun nilai likuiditas
mencukupi lagi untuk menutup utang
yang
lancarnya.
banyak
Dengan
adanya
tinggi
juga
dana
menunjukkan
perusahaan
yang
penurunan kemampuan perusahaan
menganggur yang pada akhirnya
ini
mengurangi
membuat
nilai
perusahaan
menurun.
kemampuan
laba
perusahaan.
Likuiditas
merupakan
jangka
Pengaruh Leverage Terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
membayarkan
bahwa Leverage berpengaruh positif
kemampuan
perusahaan
memenuhi
kewajiban
pendeknya
atau
dividen
kepada
saham
tepat
Pembayaran
pada
untuk
para
pemegang
signifikan terhadap nilai perusahaan,
pada
waktunya.
jadi setiap peningkatan laverge akan
dividen
yang
waktunya
tepat
diikuti peningkatan nilai perusahaan.
diperlukan
Peningkatan leverage berarti porsi
ketersediaan dana dalam hal ini
pemegang saham
adalah
oleh
dalam menjamin investasi kreditor
yang
atau dengan kata lain peningkatan
kas
yang
perusahaan.
dimiliki
Perusahaan
semakin kecil
mempunyai laba yang tinggi belum
tersebut
tentu dapat membayarkan dividen
sebagian besar investasi dilakukan
kepada
oleh perusahaan didanai dari dana
para
pemegang
saham
karena tidak adanya dana pada kas
ini
Semakin
sesuai
dengan
bahwa
pinjaman.
untuk membayar dividen.
Hal
menunjukkan
modal
dalam
baik
komposisi
perusahaan
maka
memaksimalkan
nilai
pendapat Gultom, dkk (2013) yang
semakin
menyatakan
bahwa
Likuiditas
perusahaan.
berpengaruh
negatif.
Hal
ini
signaling theory yang menyatakan
menunjukkan
adanya
pengaruh
bahwa struktur modal yang optimal
Hal
ini
mendukung
antara variabel likuiditas terhadap
mempunyai
pengaruh
nilai
terhadap
nilai
Keputusan
manajer
perusahaan
namun
tidak
signifikan ditahun berikutnya. Pada
positif
perusahaan.
keuangan
126
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
tentang bauran antara hutang dan
Profitabilitas
suatu
modal akan mempengaruhi persepsi
perusahaan dapat diukur dengan
investor
menghubungkan keuntungan yang
dalam
menanamkan
dananya pada perusahaan.
Hal
sesuai
dari
kegiatan
pokok
dengan
perusahaan dengan kekayaan atau
pendapat Hardiningsih (2009) yang
asset yang dimiliki untuk meng-
menyatakan
hasilkan keuntungan perusahaan.
leverage
ini
diperoleh
bahwa
signifikan
kebijakan
berpengaruh
ROE
menunjukkan
positif terhadap nilai perusahaan.
perusahaan
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
laba
tingkat leverage
menggunakan modal sendiri yang
maka
akan
perusahaan
yang
terbentuk,
menyebabkan
juga
akan
nilai
untuk
kemampuan
setelah
dimiliki
menghasilkan
pajak
perusahaan.
dengan
Rasio
ini
semakin
penting bagi pihak pemegang saham
meningkat. Menurut Mathanika, dkk
untuk mengetahui efektivitas dan
(2015) bahwa Debt to equity ratio
efisiensi pengelolaan modal sendiri
berpengaruh positif terhadap nilai
yang
perusahaan, debt to asset ratio tidak
manajemen perusahaan. Semakin
berpengaruh
tinggi rasio ini berarti semakin efisien
terhadap
nilai
perusahaan.
oleh
pihak
penggunaan modal sendiri yang
Pengaruh Kinerja Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
dilakukan
kinerja
berpengaruh
perusahaan
positif
terhadap
nilai
setiap
peningkatan
signifikan
perusahaan,
jadi
dilakukan oleh pihak manajemen
perusahaan.
Hal
ini
sesuai
dengan
pendapat
Mahendra, dkk
(2012)
yang
menyatakan
bahwa
profitabilitas
berpengaruh
positif
kinerja
signifikan terhadap nilai perusahaan.
perusahaan akan diikuti peningkatan
Semakin tinggi profitabilitas maka
nilai
nilai perusahaan tinggi dan semakin
perusahaan.
menunjukkan
bahwa
Hal
ini
perusahaan
rendah
profitabilitas
maka
nilai
mampu mengelola modal sendiri
perusahaan rendah. Semakin baik
secara
perusahaan
efektif
meningkatkan
Perusahaan
sehingga
nilai
dapat
perusahaan.
memberikan
tingkat
membayar
return
terhadap pemegang saham akan
meningkatkan nilai perusahaan. Hal
kembalian yang lebih tinggi pada
ini
pemegang saham.
Chowdhury dan Chowdhury (2010)
sesuai
dengan
pendapat
127
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
yang
menunjukkan
profitabilitas
bahwa
bepengaruh
positif
Kesimpulan
yang
dapat
diambil berdasarkan hasil analisis
data yaitu Inflasi tidak memberikan
Bara
di
terhadap
Bursa
memberikan
Leverage
kinerja
Pertambangan
Bursa
Batu
Indonesia.
terhadap
perusahaan
di
Efek
likuiditas
kontribusi
Bara
kinerja
Pertambangan
Kemudian
Batu
Efek
Indonesia.
memberikan
kontribusi
peningkatan
perusahaan
terhadap
kinerja
Pertambangan
Batu
Bara di Bursa Efek Indonesia. Selain
itu
Inflasi
tidak
memberikan
kontribusi terhadap nilai perusahaan
Pertambangan Batu Bara di Bursa
Efek
Indonesia.
Likuiditas
memberikan kontribusi terhadap nilai
perusahaan
Bara
di
Pertambangan
Bursa
Leverage
Batu
Efek
Indonesia.
memberikan
kontribusi
peningkatan
terhadap
nilai
perusahaan
Pertambangan
Batu
Bara
di
Kinerja
Bursa
Efek
Indonesia.
memberikan
kontribusi
peningkatan
terhadap
nilai
perusahaan
Pertambangan
Batu
Bara
di
Kemudian
kinerja
perusahaan
Pertambangan Batu Bara di Bursa
Indonesia.
Likuiditas
memberikan kontribusi terhadap nilai
KESIMPULAN
perusahaan
melalui
Efek
terhadap nilai perusahaan.
kontribusi
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Bursa
Efek
Inflasi
Indonesia.
memberikan
kontribusi terhadap nilai perusahaan
perusahaan
perusahaan
Bara
di
Leverage
melalui
kinerja
Pertambangan
Bursa
Efek
Batu
Indonesia.
memberikan kontribusi
terhadap nilai perusahaan melalui
kinerja perusahaan Pertambangan
Batu Bara di Bursa Efek Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Amirya, Mirna dan Atmini, Sari.
2008. Determinan Tingkat
Hutang Serta Hubungan
Tingkat Hutang Terhadap
Nilai Perusahaan:
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
ANALISIS NILAI PERUSAHAAN PADA SEKTOR PERTAMBANGAN
BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
Iin Wijayanti1 Dhani Ichsanuddin Nur2 Gideon Setyo B3
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Korespondensi : iinsmart83@gmail.com
1,2,3
ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of inflation, liquidity and leverage on
corporate performance, the effect of inflation, liquidity, leverage and performance
of the company against the value of the company as well as the effects of
inflation, liquidity and leverage the value of the company through the company's
performance. This research is quantitative. The sampling method used is
purposive sampling with a sample of 85 financial statement data. Methods of data
collection using secondary data obtained from the web the Indonesia Stock
Exchange (www.idx.com). Analysis of data in this study using the path analys.
Findings from this study indicate that inflation can not contribute to the
improvement of the company's performance, liquidity, leverage and inflation may
contribute to the increased value of the company, liquidity may contribute to the
increased value companies, leverage can contribute increased value of the
company, the company's performance can contribute to increase the company's
value, inflation contributed to the rise of the value of the company through the
company's performance. Liquidity contribute to the enhancement of the corporate
value through corporate performance. Leverage contribute to the improvement of
the company's value through
Keywords: Inflation, Liquidity, Leverage, Company's Performance, Corporate
Value
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inflasi, likuiditas dan leverage
terhadap kinerja perusahaan, pengaruh inflasi, likuiditas, leverage dan kinerja
perusahaan terhadap nilai perusahaan serta pengaruh inflasi, likuiditas dan
leverage terhadap nilai perusahaan melalui kinerja perusahaan. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 85 data laporan keuangan.
Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dari web Bursa Efek
Indonesia (www.idx.com). Analisis data menggunakan path analys. Temuan
penelitian ini adalah inflasi tidak dapat memberikan kontribusi pada peningkatan
kinerja perusahaan, sedangkan likuiditas dan leverage dapat memberikan
kontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan, inflasi, likuiditas dan leverage
maupun kinerja perusahaan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan
nilai perusahaan. Inflasi
memberikan kontribusi pada peningkatan nilai
perusahaan melalui kinerja perusahaan. Likuiditas dan Leverage memberikan
kontribusi pada peningkatan nilai perusahaan melalui kinerja perusahaan.
Kata kunci: inflasi, likuiditas, leverage, kinerja perusahaan,nilai perusahaan.
107
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
batubara, hal ini terkait dengan
PENDAHULUAN
Keputusan
keuangan
yang
keuangan
-
keputusan
diambil manajer
dimaksud
untuk
meningkatkan kemakmuran pemilik
perusahaan, hal ini ditunjukkan oleh
meningkatnya
nilai
perusahaan
(Husnan, 2012). Price to Book Value
merupakan
digunakan
rasio
untuk
perusahaan.
yang
dapat
mengukur
nilai
(Price
Book
PBV
Value) menunjukkan berapa besar
nilai perusahaan dari apa yang telah
atau
sedang
ditanamkan
oleh
pemilik perusahaan, semakin tinggi
rasio ini, semakin besar tambahan
kekayaan
yang
dinikmati
oleh
pemilik perusahaan (Husnan, 2012).
Data
dan
analisa
yang
dikumpulkan vibiz research center,
harga-harga
komoditi
pertanian,
pertambangan dan energi secara
umum pada tahun-tahun belakangan
ini cenderung melemah, demikian
juga halnya yang terjadi di pada
batubara. Propek harga batubara
untuk tahun 2015 juga cenderung
turun
karena
prospek
konsumsi
batubara untuk produksi baja di
Tiongkok pertumbuhannya menurun,
demikian
halnya
persaingan
produksi batubara meningkat baik
dari Australia, Mozambique maupun
Tiongkok
penurunan
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
sendiri,
dalam
akan
ada
perkembangan
pemahaman
kelestarian
lingkungan
kesehatan.
untuk
Pemakaian
rumah
menurun,
untuk
tangga
persaingan
harganya
juga
pemakaian
akan
dari
batubara
cenderung
sementara
industri
dan
mendapat
minyak
yang
cenderung
turun
(Vibiz Consulting, 2012).
Menurut
(2014)
Esthirahayu,
likuiditas
dkk
memberikan
pengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan, manajer perusahaan
perlu
menjaga
tingkat
likuiditas
perusahaan karena apabila tingkat
likuiditas
baik, perusahaan
efektif dalam
yang
akan
menghasilkan laba
nantinya
akan
berdampak
pada kinerja keuangan dan para
investor
akan
berinvestasi
percaya
pada
untuk
perusahaan.
Gilbers (2012) menyatakan leverage
sebagai trade-off antara utang dan
ekuitas, ketika perusahaan sematamata dibiayai dengan ekuitas semua
investasi dilakukan dengan ekuitas.
Ini berarti bahwa tidak ada manfaat
lain kecuali untuk pemegang saham
yang menerima semua keuntungan,
tapi ini juga berarti bahwa pemegang
saham adalah satu-satunya yang
menanggung risiko. Dengan adanya
penggunaan
hutang
maka
debt
konsumsi
108
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
holder juga menanggung sebagian
risiko perusahaan.
Menurut
Leverage
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
8. Apakah terdapat pengaruh inflasi
terhadap
Ludijanto
memberikan
(2014)
pengaruh
nilai
melalui kinerja perusahaan?
9. Apakah
terdapat
yang terhadap kinerja perusahaan.
likuiditas
Yang
perusahaan
berarti
bahwa
apabila
Leverage mengalami kenaikan maka
akan disertai pula dengan kenaikan
10. Apakah
belakang
perusahaan
peneliti
memunculkan
uraian,
beberapa
terhadap
nilai
melalui
kinerja
terdapat
leverage
serta
pengaruh
perusahaan?
kinerja perusahaan. Melihat latar
masalah
perusahaan
pengaruh
terhadap
nilai
melalui
kinerja
perusahaan?
rumusan permasalahan yang akan
diangkat
dalam
penelitian
ini,
diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah
Signaling Theory
pengaruh
Isyarat atau signal menurut
antara inflasi terhadap kinerja
Brigham dan Houston (2011) adalah
perusahaan?
suatu
2. Apakah
terdapat
KAJIAN LITERATUR
terdapat
pengaruh
tindakan
manajemen
yang
perusahaan
antara likuiditas terhadap kinerja
memberi
petunjuk
perusahaan?
tentang
bagaimana
3. Apakah
bagi
yang
investor
manajemen
pengaruh
memandang prospek perusahaan,
antara leverage terhadap kinerja
perusahaan dengan prospek yang
perusahaan?
menguntungkan
4. Apakah
antara
terdapat
diambil
terdapat
inflasi
pengaruh
terhadap
nilai
perusahaan?
5. Apakah
mencoba
menghindari penjualan saham dan
mengusahakan setiap modal baru
yang diperlukan dengan cara-cara
pengaruh
lain, termasuk penggunaan hutang
antara likuiditas terhadap nilai
yang melebihi target struktur modal
perusahaan?
yang normal.
6. Apakah
terdapat
akan
terdapat
pengaruh
Menurut
Hartono
(2008),
antara leverage terhadap nilai
informasi
perusahaan?
sebagai suatu pengumuman akan
7. Apakah
antara
terdapat
kinerja
pengaruh
perusahaan
terhadap nilai perusahaan?
yang
dipublikasikan
memberikan signal bagi investor
dalam
investasi.
pengambilan
Jika
keputusan
pengumuman
109
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
tersebut mengandung nilai positif,
maka
diharapkan
pasar
akan
bereaksi pada waktu pengumuman
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
1. Perusahaan memilih pendanaan
internal.
2. Perusahaan menghitung target
tersebut diterima oleh pasar. Pada
rasio
pembayaran
didasarkan
waktu informasi diumumkan dan
pada
perkiraan
kesempatan
semua
investasi.
pelaku
pasar
sudah
menerima informasi tersebut, pelaku
pasar
dahulu
fluctuasi profitabilitas dan peluang
dan
investasi berdampak pada aliran
tersebut
kas internal bisa lebih besar atau
terlebih
menginterpretasikan
menganalisis
informasi
3. Kebijakan deviden bersifat sticky,
sebagai signal baik (good news)
lebih
atau signal buruk (bad news). Jika
investasi
pengumuman
informasi
tersebut
kecil
4. Jika
dari
pengeluaran
pendanaan
eksternal
sebagai signal baik bagi investor,
dibutuhkan, perusahaan memilih
maka
sumber dana dari hutang karena
terjadi
perubahan
dalam
volume perdagangan saham.
dipandang
Pecking Order Theory
ekuitas. Ekuitas adalah pilihan
Pecking
aman
dari
theory
terakhir dari pecking order theory
mengasumsikan bahwa perusahaan
sebagai sumber untuk memenuhi
bertujuan untuk memaksimumkan
kebutuhan investasi.
kesejahteraan
order
lebih
pemegang
Mengacu
saham.
pecking
order
Teori ini dikenalkan pertama kali
theory perusahaan lebih menyukai
oleh Donaldson pada tahun 1961
menggunakan dana internal sebagai
sedangkan penamaan pecking order
alternatif
theory dilakukan oleh Myers (1984)
kebutuhan
Menurut
disebut
Husnan
sebagai
(2005)
Pecking
order
awal
untuk
memenuhi
investasi,
hal
ini
mereduksi masalah dan biaya yang
menyertai
pendanaan
eksternal
theory kerena teori ini menjelaskan
yaitu adanya berbagai perjanjian
mengapa
dengan
perusahaan
akan
kreditor
yang
dapat
menentukan hirarki sumber dana
membatasi keputusan pendanaan
yang paling disukai.
perusahaan di masa mendatang,
Keputusan
pendanaan
serta adanya kecenderungan harga
berdasarkan pecking order theory
saham
terhadap
melakukan
perilaku
pendaan
perusahaan sebagai berikut:
turun
ketika
emisi
perusahaan
saham
baru
(Brealey & Marcus, 2008).
110
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Penggunakan hutang harus
Trade Of Theory
digunakan seoptimal mungkin agar
Trade off Theory atau teori
perusahaan
tidak
mengalami
kondisi
kebangkrutan. Pada dasarnya trade
menukar
of theory mengemukakan terdapat
manfaat pajak dari pendanaan utang
keuntungan yang akan diperoleh
dengan masalah yang ditimbulkan
melalui penggunaan hutang yaitu
oleh potensi kebangkrutan. Adanya
pengurangan
fakta
pembayaran
pertukaran
dimana
merupakan
perusahaan
yang
dibayarkan
sebagai
pajak
biaya
akibat
bunga
dari
akan
beban pengurangan pajak membuat
tetapi keuntungan yang diperoleh
utang menjadi lebih murah daripada
tidak sebesar beban bunga yang
saham biasa atau preferen, secara
harus
tidak
(Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
langsung,
pemerintah
membayar sebagian biaya utang
atau
dengan
kata
lain,
ditanggung
perusahaan
Nilai Perusahaan
utang
Nilai
perusahaan
dapat
memberikan manfaat perlindungan
memberikan
pajak (Brigham dan Huston, 2011).
pemegang saham secara maksimum
Pada
dunia
kemakmuran
nyata,
apabila harga saham perusahaan
perusahaan memiliki sasaran rasio
meningkat. Semakin tinggi harga
utang dengan penggunaan hutang
saham,
kurang dari 100 persen. Hutang
kemakmuran
memiliki manfaat bagi perusahaan,
(Retno dan Priantinah, 2012).
keuntungan yang akan diperoleh
maka
makin
tinggi
pemegang
saham
Susanti
(2010)
antara lain (Brigham dan Huston,
mennnjelaskan salah satu proksi
2011).
dari nilai perusahaan adalah PBV
a. Biaya
bunga
mempengaruhi
yang
penghasilan
(Price Book Value). PBV (Price Book
Value)
adalah
perhitungan
atau
karena pajak, sehingga hutang
perbandingan antara market value
menjadi rendah.
dengan book value suatu saham,
b. Kreditur
hanya
mendapatkan
dengan rasio PBV ini, investor dapat
biaya bunga yang bersifat relatif
mengetahui langsung sudah berapa
tetap,
kali market value
kelebihan
keuntungan
suatu
saham
akan menjadi klaim bagi pemilik
dihargai dari book value-nya. Rasio
perusahaan.
ini dapat memberikan gambaran
potensi
pergerakan
harga
suatu
111
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
saham
sehingga
dari
gambaran
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
investasi. Keempat rasio ini secara
tersebut, secara tidak langsung rasio
bersama-sama
PBV ini juga memberikan pengaruh
efektivitas, rasio profitabilitas dapat
terhadap
di ukur melalui beberapa rasio-rasio
harga
saham
(Tryfino,
menunjukkan
yang terdiri dari Gross Profit Margin,
2009).
PBV
(Price
menunjukkan
Book
berapa
Value)
besar
nilai
Net Profit Margin, Return On Equity,
dan Return On Invesment.
Pada
perusahaan dari apa yang telah atau
penelitian
sedang ditanamkan oleh pemilik
menggunakan
perusahaan, semakin tinggi rasio ini,
Return On Equity. Sartono (2010)
semakin besar tambahan kekayaan
menyatakan
yang
mengukur kemampuan perusahaan
dinikmati
oleh
pemilik
pemegang
Kinerja keuangan merupakan
salah satu faktor yang menunjukkan
efisien
suatu
organisasi atau perusahaan dalam
rangka
mencapai
(Pranata,
2007).
menyatakan
keuangan
tujuannya
Sawir
(2005)
bahwa
adalah
dicapai
oleh
suatu
periode
mencerminkan
Return
on
Equity
saham
perusahaan.
Rasio ini juga dipengaruhi dengan
Kinerja Perusahaan
dan
keuangan
memperoleh laba yang tersedia bagi
perusahaan (Husnan, 2012).
efektifitas
rasio
ini
besar kecilnya hutang perusahaan
apabila proporsi hutang semakin
besar maka rasio ini juga akan
semakin besar. Demikian Return on
Equity dapat dihitung dengan rumus:
Inflasi
kinerja
prestasi
perusahaan
tertentu
tingkat
yang
Inflasi adalah suatu keadaan
dalam
yang ditimbulkan oleh tidak adanya
yang
kesehatan
keseimbangan
akan
antara
barang-barang
persediaanya
dari perusahaan tersebut.
yaitu
permintaan
dengan
permintaan
pengukuran
melebihi persediaan dan semakin
menggunakan
besar perbedaan itu semakin besar
rasio keuangan adalah dengan rasio
bahaya yang ditimbulkan oleh inflasi
profitabilitas. Menurut Martono dan
bagi kegiatan ekonomi (Soesastro,
Agus (2005) menjelaskan bahwa
2005).
Salah
kinerja
satu
keuangan
rasio profitabilitas terdiri dari empat
jenis rasio yang menunjukkan laba
dalam
hubungannya
dengan
Inflasi
menjadi
dapat
empat
digolongkan
golongan,
yaitu
112
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
inflasi ringan, sedang, berat, dan
hiperinflasi.
Inflasi
ringan
terjadi
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
2. Deflator
Produk
Bruto (PDB)
Domestik
menggambarkan
apabila kenaikan harga berada di
pengukuran level harga barang
bawah angka 10% setahun; inflasi
akhir (final goods) dan jasa yang
sedang antara 10%—30% setahun;
diproduksi
berat antara 30%—100% setahun;
ekonomi (negeri). Deflator PDB
dan
tak
dihasilkan dengan membagi PDB
terkendali terjadi apabila kenaikan
atas dasar harga nominal dengan
harga berada di atas 100% setahun
PDB atas dasar harga konstan.
hiperinflasi
atau
inflasi
Halaman ini terakhir diubah pada 25
Januari 2016, pukul 05.41).
Bank
dalam
suatu
Likuiditas
(https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi,
Menurut
di
Likuiditas menurut Riyanto
(2013)
Indonesia
berhubungan
masalah
dengan
kemampuan
suatu
Secara sederhana inflasi diartikan
perusahaan
sebagai meningkatnya harga-harga
kewajiban finansialnya yang segera
secara umum dan terus menerus.
harus dipenuhi. Jumlah
Kenaikan harga dari satu atau dua
pembayaran
barang saja tidak dapat disebut
dimiliki oleh suatu perusahaan pada
inflasi
itu
suatu saat merupakan kekuatan
kecuali
bila
kenaikan
untuk
(alat
memenuhi
alat-alat
likuid)
yang
meluas
(atau
mengakibatkan
membayar dari perusahaan yang
kenaikan
harga)
pada
bersangkutan.
barang
Semakin
lainnya www.bi.go.id. Indikator inflasi
current
ratio
lainnya
berarti
semakin
berdasarkan international
suatu
tinggi
perusahaan
kecil
resiko
best practice antara lain:
kegagalan
perusahaan
dalam
1. Indeks
memenuhi
kewajiban
jangka
Harga
Besar (IHPB)
Perdagangan
adalah
harga
pendeknya. Akibatnya resiko yang
Perdagangan Besar dari suatu
akan ditanggung pemegang saham
komoditas ialah harga transaksi
juga semakin kecil, nilai current ratio
yang
yang tinggi dari suatu perusahaan
terjadi
antara
penjual/pedagang besar pertama
akan
dengan pembeli/pedagang besar
bagi investor. Semakin tinggi current
berikutnya dalam jumlah besar
ratio maka semakin baik posisi para
pada pasar pertama atas suatu
kreditor,
komoditas.
kemungkinan
bahwa
mengurangi
ketidakpastian
karena
utang
yang
terdapat
lebih
perusahaan
besar
akan
113
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
dapat dibayar pada waktunya. Dilain
tinggi memiliki profitabilitas yang
pihak ditinjau dari sudut pemegang
lebih
saham suatu current ratio yang
dengan
membagi
tinggi
dengan
total aset
tak
selalu
menguntungkan,
paling
terutama
bila
rendah,
leverage
total
dihitung
liabilities
(Gitman
dan
Zutter, 2012).
terdapat saldo kas yang kelebihan
Pada penelitian ini rasio
dan jumlah piutang dan persediaan
Leverage yang diugunkan peneliti
adalah terlalu besar. Rasio likuiditas
adalah Debt to Equity Ratio. Menurut
dapat diukur melalui rumus :
Kasmir (2012) menyatakan Debt to
Equity
merupakan
rasio
yang
digunakan untuk menilai utang dan
ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara
Menurut
Current
Riyanto
ratio
kurang
(2001)
dari
2:1
dianggap kurang baik, sebab apabila
aktiva lancar turun sampai lebih dari
50%, maka jumlah
aktiva
tidak
mencukupi lagi untuk menutup utang
Secara
umum,
utang
besar
perusahaan
leverage
perusahaan.
leverage
risiko
pengembalian
pembiayaan
utang.
Hutang
dan
melalui
tetap,
jangka
panjang memiliki pengaruh yang
negatif
ekuitas. Menurut Harahap (2012)
debt to equity ratio adalah rasio yang
menggunakan hutang dan modal
untuk mengukur besarnya rasio.
yang
keuangan
Financial
peningkatan
penggunaan
seperti
utang lancar dengan seluruh utang
semakin
digunakan terkait total aset, semakin
tingkat
seluruh
dengan :
Leverage
adalah
antara
Debt to Equity Ratio dapat diukur
lancarnya.
banyak
membandingkan
terhadap
perusahaan
dalam
kemampuan
mendapatkan
laba, hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan
yang
menggunakan
hutang jangka panjang yang lebih
Hubungan Antar Variabel
Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja
Perusahaan
Peningkatan
inflasi
secara
relatif merupakan sinyal negatif bagi
investor di pasar modal. Inflasi akan
meningkatkan pendapatan dan biaya
produksi
perusahaan.
Jika
peningkatan biaya produksi lebih
tingii dari peningkatan harga yang
dpat dinikmati perusahaan maka
profitabilitas
menurun,
perusahaan
hal
ini
lah
akan
yang
114
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
menyebabkan
investor
enggan
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
kas
perusahaan.
Perusahaan
menanamkan dana investasinya di
dengan rasio pinjaman yang tinggi
perusahaan tersebut sehingga harga
akan
saham di bursa menurun (Tandelilin,
perusahaan berkurang karena harus
2010). Menurut Jogiyanto (2010),
membayar lebih banyak untuk biaya
informasi
bunga
yang
dipublikasikan
menyebabkan
dan
terpaksa
laba
kehilangan
sebagai suatu pengumuman akan
kesempatan dalam berinvestasi. Hal
memberikan signal bagi investor
tersebut menyebabkan laba yang
dalam
diperoleh
pengambilan
keputusan
perusahaan
berkurang.
investasi, jika pengumuman tersebut
Rendahnya laba yang didapat oleh
mengandung
perusahaan
diharapkan
nilai
positif
pasar akan
maka
menggambarkan
bereaksi
rendahnya nilai Return on Equity
pada waktu pengumuman tersebut
(ROE). Nilai ROE yang rendah
diterima oleh pasar. Perusahaan
menunjukkan
dengan
yang
keuangan perusahaan mengalami
menguntungkan akan menghindari
penurunan karena perusahaan tidak
penjualan saham dan memenuhi
mampu menghasilkan keuntungan
kebutuhan modal dengan cara lain,
dengan
termasuk melalui hutang dengan
dimilikinya.
struktur modal yang melebihi normal
H1 =
prospek
bahwa
modal
sendiri
terhadap
menguntungkan
perusahaan
memenuhi
dengan
cenderung
kebutuhan
modalnya
melakukan
penjualan
yang
Terdapat pengaruh inflasi
sebaliknya perusahaan yang kurang
akan
kinerja
kinerja
Pengaruh Likuiditas
Kinerja Perusahaan
Terhadap
saham. Menurut Dwipartha (2013)
faktor ekonomi makro yang diwakili
Pecking
order
theory
oleh laju inflasi berpengaruh negatif
menjelaskan mengapa perusahaan
terhadap kinerja keuangan Apabila
yang mempunyai tingkat keuntungan
laju inflasi meningkat, pemerintah
yang tinggi justru mempunyai tingkat
akan meningkatkan suku bunga SBI
utang yang kecil, dapat disimpulkan
agar
bahwa
kestabilan
moneter
tetap
perusahaan
akan
lebih
terjaga. Peningkatan suku bunga
menyukai menggunakan dana yang
SBI bagi perusahaan dalam industri
bersifat
manufaktur akan berpengaruh pada
seperti laba ditahan dibandingkan
nilai sekarang (present value) aliran
dengan penggunaan dana eksternal
internal
terlebih
dahulu
115
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
yang bersumber dari utang terutama
pembayaran
bila
memiliki
tetapi keuntungan yang diperoleh
informasi lebih dibandingkan pihak
tidak sebesar beban bunga yang
eksternal
seperti
harus
kreditor.
Likuiditas
pihak
manajemen
gambaran
investor
dan
merupakan
kemampuan
perusahaan
dalam
suatu
memenuhi
biaya
bunga
ditanggung
akan
perusahaan
(Sujoko dan Soebiantoro, 2007).
Menurut Ludijanto (2014) Leverage
memberikan
pengaruh
yang
kewajiban jangka pendeknya secara
terhadap kinerja perusahaan. Yang
lancar dan tepat waktu sehingga
berarti
likuiditas
mengalami kenaikan maka akan
sering
disebut
dengan
bahwa
apabila
Leverage
short term liquidity (Fahmi, 2012).
disertai
Menurut Esthirahayu, dkk (2014)
kinerja perusahaan. Hasil analisis
likuiditas
mengindikasikan
memberikan
pengaruh
pula
dengan
kenaikan
bahwa
positif terhadap kinerja perusahaan,
tinggi
manajer perusahaan perlu menjaga
perusahaan
tingkat likuiditas perusahaan karena
kepercayaan dan keyakinan kepada
apabila
baik,
investor bahwa perusahaan dapat
dalam
memanfaatkan semaksimal mungkin
menghasilkan laba yang nantinya
penggunaan modal eksternal dalam
akan
mengembangkan
tingkat
perusahaan
likuiditas
akan
efektif
berdampak
pada
kinerja
Leverage
semakin
dapat
menunjukkan
memberikan
perusahaan
keuangan dan para investor akan
dengan adanya peningkatan kinerja
percaya untuk berinvestasi pada
perusahaan.
perusahaan.
H3 =
H2 =
Terdapat
pengaruh
Terdapat pengaruh Leverage
terhadap kinerja perusahaan
likuiditas terhadap kinerja
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai
Perusahaan
perusahaan
Pengaruh Leverage
Kinerja Perusahaan
Terhadap
Kestabilan inflasi merupakan
syarat penting bagi pertumbuhan
Trade
of
mengemukakan
theory
ekonomi yang berkesinambungan
terdapat
yang pada akhirnya memberikan
keuntungan yang akan diperoleh
manfaat
melalui penggunaan hutang yaitu
kesejahteraan
pengurangan
yang tidak stabil atau tingginya
pajak
akibat
dari
bagi
peningkatan
masyarakat.
Inflasi
116
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
inflasi dapat memberikan dampak
investor yang tidak percaya terhadap
negatif bagi kondisi sosial ekonomi
tingkat likuiditas perusahaan, yang
masyarakat
menyebabkan
mana menurut mereka akan jauh
turunnya pendapatan perusahaan
lebih baik jika dana yang mereka
sehingga mengakibatkan turunnya
miliki untuk kegiatan investasi lain
kesejahteraan
yang lebih menguntungkan.
yang
pemegang
saham
dan nilai perusahaan juga akan
semakin
teory
turun.
yang
Brigham
Dalam
signaling
dikemukakan
dan
menyatakan
Houston
bahwa
oleh
bagi
yang
bahwa
ditunjukkan
dengan adanya peningkatan harga
saham. Selain itu dalam signaling
juga
kenaikan
dijelaskan
deviden
bahwa
sering
diikuti
dengan kenaikan harga saham dan
sebaliknya
yang
mempengaruhi
tinggi rendahnya nilai perusahaan.
Menurut
bahwa
Hamidah,
Inflasi
dkk
(2015)
secara
parsial
berpengaruh negatif namun tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini bisa terjadi karena ketika
terjadi inflasi maka masyarakat atau
investor
cenderung
menahan
keinginannya untuk membeli saham
properti dan real estat. Imbasnya
adalah
Harga
mengalami
diakibatkan
Saham
penurunan,
karena
pengaruh
terhadap
nilai
perusahaan
Pengaruh Likuiditas
Nilai Perusahaan
perusahaan tidak mudah mengalami
teory
Terdapat
perusahaan
investor
kebangkrutan
=
inflasi
(2006)
yang profitable memberikan sinyal
positif
H4
akan
yang
berkurangnya
permintaan akan saham dari para
Terhadap
Perusahaan
yang
mempunyai tingkat likuiditas yang
tinggi mengindikasikan kesempatan
bertumbuh perusahaan cenderung
tinggi. Semakin likuid perusahaan,
maka
semakin
kepercayaan
kreditur
memberikan
dapat
tinggi
dananya,
meningkatkan
tingkat
dalam
sehingga
nilai
perusahaan di mata kreditur maupun
pada
calon
investor.
Ukuran
perusahaan
dinilai
mampu
mempengaruhi
nilai
perusahaan.
Semakin besar ukuran perusahaan
maka akan semakin mudah pula
perusahaan
memperoleh
sumber
pendanaan
baik
bersifat
yang
internal maupun eksternal, sehingga
perusahaan
cenderung
memiliki
sumber dana yang lebih banyak
guna
menunjang
operasionalnya.
kegiatan
Sehingga
117
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
perusahaan
banyak
perusahaan
mendapatkan peluang memperoleh
diusahakan
laba
Dengan
yang optimal dalam menggunakan
semakin tingginya perolehan laba
kedua sumber tersebut sehingga
akan meningkatkan harga saham
dapat
perusahaan yang pada ujungnya
perusahaan.
akan meningkatkan nilai perusahaan
modal
(Gultom, 2013). Menurut signaling
berasal dari modal sendiri, baik
theory perusahaan yang mampu
investor
memenuhi
jangka
mengindikasikan rendahnya hutang
pendeknya akan memberikan sinyal
yang dimiliki, sehingga cednerung
positif terhadap investor. Menurut
akan memberikan insentif yang lebih
Anzlina
dan
(2013)
besar
likuiditas
berpengaruh
positif
akhirnya dapat mendorong tingginya
Hal ini
pembayaran hasil investasi, di mana
juga mengindikasikan bahwa dalam
pada ujungnya akan meningkatkan
mengambil
nilai perusahaan dari naiknya harga
yang
dapat
lebih
lebih
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
tinggi.
kewajiban
Rustam
terhadap nilai perusahaan.
keputusan
investor
Current
harus
memperhatikan
keseimbangan
memaksimalkan
Semakin
suatu
nilai
tingginya
perusahaan
maupun
kepada
saham.
yang
pemilik
pemiliknya,
Semakin
tinggi
yang
leverage
maka nilai perusahaan rendah dan
memprioritaskan
semakin rendah leverage maka nilai
investasi pada perusahaan yang
perusahaan tinggi. Hal ini sesuai
memiliki Current Ratio yang lebih
dengan pendapat Mahendra, dkk
besar
dengan
(2012) yang menyatakan bahwa
perusahaan yang memiliki Current
leverage yang parsial dalam hasil
Ratio yang lebih kecil.
penelitian ini menemukan memiliki
H5
perusahaan.
suatu
perlu
Jadi,
investor
Ratio
investasi,
sehingga
harus
dibandingkan
=
Terdapat
pengaruh
terdapat
pengaruh
likuiditas
perusahaan.
terhadap nilai perusahaan
negatif
Ini
terhadap
nilai
mengindikasikan
semakin tinggi atau rendah hutang
yang dimiliki sebuah perusahaan
Pengaruh Leverage
Nilai Perusahaan
Terhadap
tidak
akan
mempengaruhi
nilai
perusahaan, karena dalam pasar
Perusahaan dengan struktur
modal Indonesia pergerakan harga
modal yang tidak baik dan hutang
saham dan penciptaan nilai tambah
yang
perusahaan
sangat
besar
akan
memberikan beban berat kepada
disebabkan
faktor
psikologis pasar.
118
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Perusahaan dengan prospek yang
H6= Terdapat terdapat pengaruh
Leverage
terhadap
nilai
perusahaan
kurang
menguntungkan
akan
cenderung untuk menjual sahamnya.
Kinerja
keuangan
perusahaan
merupakan salah satu faktor yang
Pengaruh Kinerja Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan
dilihat oleh calon investor untuk
menentukan investasi saham. Bagi
Pecking
order
theory
sebuah perusahaan, menjaga dan
menjelaskan mengapa perusahaan
meningkatkan
yang mempunyai tingkat keuntungan
adalah suatu keharusan agar saham
yang tinggi justru mempunyai tingkat
tersebut
tetap
utang yang kecil. Pecking order
diminati
oleh
theory dapat disimpulkan bahwa
2012).
perusahaan akan lebih menyukai
variabel profitabilitas (ROE) memiliki
menggunakan dana yang bersifat
pengaruh
internal terlebih dahulu seperti laba
perusahaan. Artinya bahwa pada
ditahan
saat
dibandingkan
dengan
kinerja
eksis
investor
Menurut
keuangan
dan
(Harahap,
Wahyuni
positif
terhadap
perusahaan
tetap
(2013)
nilai
mengalami
penggunaan dana eksternal yang
kenaikan keuntungan maka harga
bersumber dari utang terutama bila
saham perusahaan akan ikut naik
pihak manajemen memiliki informasi
sehingga akan meningkatkan nilai
lebih dibandingkan pihak eksternal
perusahaan. ROE menjadi tolok ukur
seperti
investor
Menurut
dan
kreditor.
bagi para investor akan kemampuan
dan
Houston
perusahaan mengelola sumber daya
Brigham
(2011) isyarat atau sinyal adalah
yang
suatu
diambil
Semakin tinggi ROE menunjukkan
yang
bahwa perusahaan semakin efektif
investor
dalam menggunakan modal kerja
manajemen
sendiri untuk menghasilkan laba
memandang prospek perusahaan.
ditanam oleh para investor kedalam
Selanjutnya
perusahaan.
tindakan
manajemen
yang
perusahaan
memberi
petunjuk
tentang
bagaimana
bagi
perusahaan
dengan
prospek yang menguntungkan akan
mencoba
menghindari
penjualan
saham dan mengusahakan modal
H7=
dimiliki
efektif
atau
tidak.
Terdapat terdapat pengaruh
kinerja
perusahaan
terhadap nilai perusahaan
baru dengan cara-cara lain seperti
dengan
menggunakan
utang.
119
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai
Perusahaan
Melalui
Kinerja
Perusahaan
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
oleh laju inflasi berpengaruh negatif
terhadap kinerja keuangan Apabila
laju inflasi meningkat, pemerintah
Peningkatan
inflasi
secara
akan meningkatkan suku bunga SBI
relatif merupakan sinyal negatif bagi
agar
investor di pasar modal. Inflasi akan
terjaga.
Rendahnya
meningkatkan pendapatan dan biaya
didapat
oleh
produksi
menggambarkan
perusahaan.
Jika
kestabilan
moneter
tetap
laba
yang
perusahaan
rendahnya
nilai
peningkatan biaya produksi lebih
Return on Equity (ROE). Nilai ROE
tingii dari peningkatan harga yang
yang rendah menunjukkan bahwa
dpat dinikmati perusahaan maka
kinerja
profitabilitas
akan
mengalami
penurunan
karena
yang
perusahaan
tidak
mampu
menurun,
perusahaan
hal
menyebabkan
ini
lah
investor
enggan
menanamkan dana investasinya di
keuangan
perusahaan
menghasilkan keuntungan dengan
modal sendiri yang dimilikinya.
perusahaan tersebut sehingga harga
saham di bursa menurun (Tandelilin,
2010).
Pengaruh Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan Melalui Kinerja
Perusahaan
Dalam signaling teory yang
dikemukakan
oleh
Brigham
dan
Houston (2006) menyatakan bahwa
perusahaan
memberikan
yang
sinyal
profitable
positif
bagi
investor bahwa perusahaan tidak
mudah
mengalami
kebangkrutan
yang ditunjukkan dengan adanya
peningkatan harga saham. Selain itu
dalam signaling teory juga dijelaskan
bahwa
kenaikan
deviden
sering
diikuti
dengan
kenaikan
harga
saham
dan
sebaliknya
yang
mempengaruhi tinggi rendahnya nilai
tingkat
yang
likuiditas
mempunyai
yang
mengindikasikan
tinggi
kesempatan
bertumbuh perusahaan cenderung
tinggi. Semakin likuid perusahaan,
maka
semakin
kepercayaan
memberikan
dapat
tinggi
kreditur
dananya,
meningkatkan
tingkat
dalam
sehingga
nilai
perusahaan di mata kreditur maupun
pada
calon
investor.
Menurut
signaling theory perusahaan yang
mampu memenuhi kewajiban jangka
pendeknya akan memberikan sinyal
perusahaan.
Menurut
Perusahaan
Dwipartha
(2013)
faktor ekonomi makro yang diwakili
positif terhadap investor.
Kinerja
keuangan
perusahaan merupakan salah satu
120
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
faktor
yang
dilihat
oleh
calon
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
kedua sumber tersebut sehingga
investor untuk menentukan investasi
dapat
saham. Bagi sebuah perusahaan,
perusahaan.
menjaga dan meningkatkan kinerja
modal
keuangan adalah suatu keharusan
berasal dari modal sendiri, baik
agar saham tersebut tetap eksis dan
investor
tetap
investor
mengindikasikan rendahnya hutang
(Harahap, 2012). Dengan semakin
yang dimiliki, sehingga cednerung
tingginya
akan memberikan insentif yang lebih
diminati
oleh
perolehan
meningkatkan
laba
harga
akan
saham
memaksimalkan
Semakin
suatu
besar
nilai
tingginya
perusahaan
maupun
kepada
yang
pemilik
pemiliknya,
yang
perusahaan yang pada ujungnya
akhirnya dapat mendorong tingginya
akan meningkatkan nilai perusahaan
pembayaran hasil investasi, di mana
(Gultom, 2013).
pada ujungnya akan meningkatkan
Menurut
(2014)
Esthirahayu,
likuiditas
dkk
memberikan
nilai perusahaan dari naiknya harga
saham.
Menurut
pengaruh positif terhadap kinerja
Ludijanto
perusahaan, manajer perusahaan
Leverage
perlu
yang terhadap kinerja perusahaan.
menjaga
tingkat
likuiditas
memberikan
(2014)
perusahaan karena apabila tingkat
Yang
likuiditas
akan
Leverage mengalami kenaikan maka
menghasilkan laba
akan disertai pula dengan kenaikan
baik, perusahaan
efektif dalam
berarti
bahwa
pengaruh
apabila
berdampak
kinerja perusahaan. Mahendra, dkk
pada kinerja keuangan dan para
(2012) yang menyatakan bahwa
investor
leverage yang parsial dalam hasil
yang
nantinya
akan
akan
percaya
untuk
penelitian ini menemukan memiliki
berinvestasi pada perusahaan.
pengaruh
Pengaruh Leverage Terhadap
Nilai Perusahaan Melalui Kinerja
Perusahaan
negatif
perusahaan.
Ini
terhadap
nilai
mengindikasikan
semakin tinggi atau rendah hutang
yang dimiliki sebuah perusahaan
Perusahaan dengan struktur
modal yang tidak baik dan hutang
yang
sangat
besar
akan
memberikan beban berat kepada
perusahaan
diusahakan
sehingga
suatu
perlu
keseimbangan
tidak
akan
mempengaruhi
nilai
perusahaan, karena dalam pasar
modal Indonesia pergerakan harga
saham dan penciptaan nilai tambah
perusahaan
disebabkan
faktor
psikologis pasar
yang optimal dalam menggunakan
121
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Hipotesis
Berdasarkan latar belakang,
METODE PENELITIAN
landasan teori disertai dengan bukti
Jenis data yang digunakan
empiris penelitian terdahulu, maka
adalah data sekunder. Sumber data
dalam
yang
penelitian
ini
mengambil
hipotesis :
H1 =
H3 =
H4 =
Terdapat pengaruh inflasi
path analys. Populasi yang diambil
terhadap
oleh
kinerja
Terdapat
seluruh
batubara yang terdaftar di Bursa
likuiditas terhadap kinerja
Efek Indonesia (BEI) sebanyak 22
perusahaan
perusahaan dengan 5 tahun periode
Terdapat
pengaruh
laporan
keuangan
(2010-2014).
Leverage terhadap kinerja
Sampel dalam penelitian ini sektor
perusahaan
pertambangan
Terdapat pengaruh inflasi
dengan
terhadap nilai perusahaan
purposive
Terdapat
Leverage
batubara,
diambil
menggunakan
teknik
sampling
sehingga
sampel yang digunakan adalah 85
data laporan keuangan.
pengaruh
terhadap
nilai
perusahaan
H8 =
adalah
pengaruh
terhadap nilai perusahaan
H7 =
peneliti
perusahaan sektor pertambangan
H5 = Terdapat pengaruh likuiditas
H6 =
adalah
dokumentasi. Analisis data dengan
perusahaan
H2 =
digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan terhadap nilai
Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
perusahaan
bahwa
Terdapat pengaruh inflasi
terhadap kinerja perusahaan. Hal ini
terhadap nilai perusahaan
menunjukkan naik turunnya inflasi
melalui kinerja perusahaan
tidak
Terdapat pengaruh kinerja
inflasi
tidak
berpengaruh
mempengaruhi
kinerja
H9 = Terdapat pengaruh likuiditas
perusahaan karena rata-rata inflasi
terhadap nilai perusahaan
dapat dikatakan ringan pada periode
melalui kinerja perusahaan
penelitian selain itu besar nilai inflasi
Terdapat
pada seluruh perusahaan sampel
H10 =
Leverage
pengaruh
terhadap
nilai
nilainya
sama
karena
dalam
perusahaan melalui kinerja
penelitian ini data inflasi yang terjadi
perusahaan
di Indonesia.
122
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
Tinggi rendahnya tingkat
inflasi
memberi
maupun
pengaruh
negatif
pergerakan
positif
terhadap
harga
yang
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
diukur menggunakan
rasio
ROA. Perbedaan hasil temuan ini
dimung-kinkan
karena
periode
saham
observasi yang di-gunakan dalam
yang
penelitian berada pada kondisi relatif
harga
stabil dimana hanya pada tahun
saham aset perbankan, sedangkan
2008 industri perbankan di Indonesia
tingkat inflasi yang sangat rendah
mengalami sedikit goncangan akibat
akan
pertumbuhan
subprime mortgage yang terjadi di
ekonomi menjadi sangat lamban.
Amerika Serikat dan tidak terlalu
Inflasi yang terjadi dapat dikatakan
mengganggu
ringan
karena
industri perbankan di Indonesia.
berada
di
perbankan.
tinggi
Tingkat
akan
inflasi
menurunkan
menyebabkan
kenaikan
bawah
setahun,
harga
angka
sehingga
berpengaruh
10%
tidak
terhadap
Terhadap
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa likuiditas berpengaruh negatif
Peningkatan inflasi secara
relatif merupakan sinyal negatif bagi
investor di pasar modal. Inflasi akan
meningkatkan pendapatan dan biaya
produksi
perusahaan.
Jika
peningkatan biaya produksi lebih
tingii dari peningkatan harga yang
dpat dinikmati perusahaan maka
profitabilitas
menurun,
keuangan
Pengaruh Likuiditas
Kinerja Perusahaan
kinerja
perusahaan.
siklus
perusahaan
hal
menyebabkan
ini
akan
lah
investor
yang
signifikan
perusahaan tersebut sehingga harga
saham di bursa menurun (Tandelilin,
2010).
kinerja
perusahaan, jadi setiap penurunan
nilai likuiditas akan diikuti penurunan
kinerja
perusahaan.
Hal
ini
menunjukkan bahwa jumlah utang
lebih besar dari aktiva sehingga
jumlah aktiva tidak mencukupi lagi
untuk
menutup
karena
itu
utang
kinerja
lancarnya
perusahaan
menurun.
enggan
menanamkan dana investasinya di
terhadap
Semakin kecil rasio lancar,
maka menunjukkan semakin kecil
kemampuan
perusahaan
memenuhi
kewajiban
untuk
jangka
pendeknya. Hal ini menunjukkan
Setiawan
(2009)
yang
menemukan bahwa faktor eksternal
berupa inflasi tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
bank
perusahaan melakukan penempatan
dana yang kecil pada sisi aktiva
lancar.
Penempatan
dana
yang
terlalu
besar
sisi
aktiva
pada
123
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
memiliki dua
efek
yang
sangat
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
kinerja
perusahaan.
ini
berlainan. Di satu sisi, likuiditas
menunjukkan
perusahaan
modal sendiri perusahaan dapat
semakin
menurun.
Namun di sisi lain, perusahaan akan
memenuhi
mempunyai
bahwa
Hal
kemampuan
seluruh
kewajibannya,
sehingga
kinerja
perusahaan
mendapatkan tambahan laba, untuk
meningkat,
namun
pengaruhnya
investasi
menguntungkan,
tidak nyata hal ini terjadi karena
sehingga kinerja perusahaan akan
fluktuasi atau naik turunnya nilai
meningkat.
laverage tidak begitu besar sehingga
kesempatan
yang
Hal
ini
sesuai
untuk
dengan
pedapat Sinarwati, dkk (2015) yang
tidak bisa memebrikan pengaruh
nyata terhadap kinerja perusahaan.
Seperti
menyatakan bahwa likuiditas yang
diukur
dengan
Current
Ratio
halnya
dengan
kebijakan pendanaan yang tercermin
berpengaruh negatif dan signifikan
dalam
terhadap
Pengaruh
sangat mempengaruhi pencapaian
yang negatif Current Ratio terhadap
laba yang diperoleh perusahaan.
ROA, sesuai dengan teori yang
Semakin tinggi DER menunjukkan
disampaikan
semakin besar kepercayaan dari
profitabilitas.
oleh
Horne
dan
debt
equity
Wachowicz (2009) yang menyatakan
pihak
bahwa
memungkinkan
profitabilitas
berbanding
luar,
ratio
hal
(DER)
ini
sangat
meningkatkan
terbalik dengan likuiditas. Semakin
kinerja
besar dana yang ditempatkan untuk
karena dengan modal yang besar
memenuhi
maka
likuiditas
perusahaan,
maka perusahaan dapat kehilangan
kesempatan
untuk
mendapatkan
keuangan
kesempatan
Hal
ini
penelitian
dimiliki
Esthirahayu,
menghasilkan
sesuai
yang
menyatakan
keuntungan.
untuk meraih
tingkat keuntungan juga besar.
tambahan dana karena dana yang
tidak
perusahaan,
dengan
dilakukan
oleh
(2014)
yang
dkk
bahwa
Leverage
berpengaruh positif terhadap kinerja
Pengaruh Leverage Terhadap
Kinerja Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Leverage berpengaruh positif
tidak
signifikan
terhadap
kinerja
perusahaan, jadi setiap kenaikan
nilai laverge akan diikuti kenaikan
keuangan perusahaan. Hasil analisis
tersebut
mengindikasikan
bahwa
semakin tinggi DER menunjukkan
perusahaan
dapat
memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada
investor bahwa perusahaan dapat
124
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
memanfaatkan semaksimal mungkin
penggunaan
modal
asing
mengembangkan
Sehingga
untuk
perusahaan.
hal
ini
sangat
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Ketika terjadi inflasi maka
masyarakat atau investor cenderung
menahan
keinginannya
untuk
membeli saham. Imbasnya adalah
memungkinkan akan meningkatkan
Harga
kinerja
penurunan, yang diakibatkan karena
keuangan
perusahaan,
Saham
akan
mengalami
karena dengan modal yang besar
berkurangnya
maka
saham dari para investor yang tidak
kesempatan
untuk meraih
tingkat
keuntungan
Selain
itu
tumbuh
pihak
rasa
juga
investor
keamanan
permintaan
akan
besar.
percaya terhadap tingkat likuiditas
akan
perusahaan, yang mana menurut
dalam
mereka akan jauh lebih baik jika
menanamkan modalnya dan akan
dana
menambah lagi investasi kepada
kegiatan investasi lain yang lebih
perusahaan sehingga perusahaan
menguntungkan. Inflasi yang terjadi
dapat
dapat
lebih
pengembangan
untuk
meningkatkan
dalam
mendapatkan
modalnya
profit
yang
maksimal.
yang mereka miliki untuk
dikatakan
ringan
karena
kenaikan harga berada di bawah
angka 10% setahun, sehingga tidak
berpengaruh
terhadap
nilai
perusahaan.
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
pendapat
bahwa inflasi berpengaruh negative
meyatakan
tidak
tidak berpengaruh terhadap nilai
signifkan
terhadap
nilai
Hal
ini
sesuai
dengan
Guspitasari
(2013)
bahwa
tingkat
perusahaan. Hal ini menunjukkan
perusahaan
bahwa
merupakan indikator ekonomi yang
naik
mempengaruhi
turunnya
nilai
inflasi
perusahaan
(tingkat
inflasi
menggambarkan
dan
inflasi)
turunnya
kondisi
nilai
namun pengaruhnya tidak nyata hal
rupiah,
ini terjadi karena terjadi karena
dengan meningkatnya harga barang-
fluktuasi atau naik turunnya nilai
barang
inflasi tidak begitu besar dan rata-
meningkatnya
rata inflasi selama periode penelitian
menurunkan daya beli masyarakat.
kebutuhan
ini ditandai
di
inflasi
pasar,
dapat
dapat dikatakan rendah sehingga
tidak bisa memeberikan pengaruh
nyata terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas Terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa likuiditas berpengaruh negatif
125
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
signifikan terhadap nilai perusahaan,
dasarnya
jadi setiap penurunan likuiditas akan
kemampuan perusahaan memenuhi
diikuti penurunan nilai perusahaan.
kewajiban jangka pendeknya yang
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
mana tentu saja dapat meningkatkan
utang
lebih
sehingga
besar
jumlah
likuiditas
merupakan
dari
aktiva
nilai perusahaan karena nilai hutang
aktiva
tidak
yang sedikit namun nilai likuiditas
mencukupi lagi untuk menutup utang
yang
lancarnya.
banyak
Dengan
adanya
tinggi
juga
dana
menunjukkan
perusahaan
yang
penurunan kemampuan perusahaan
menganggur yang pada akhirnya
ini
mengurangi
membuat
nilai
perusahaan
menurun.
kemampuan
laba
perusahaan.
Likuiditas
merupakan
jangka
Pengaruh Leverage Terhadap
Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
membayarkan
bahwa Leverage berpengaruh positif
kemampuan
perusahaan
memenuhi
kewajiban
pendeknya
atau
dividen
kepada
saham
tepat
Pembayaran
pada
untuk
para
pemegang
signifikan terhadap nilai perusahaan,
pada
waktunya.
jadi setiap peningkatan laverge akan
dividen
yang
waktunya
tepat
diikuti peningkatan nilai perusahaan.
diperlukan
Peningkatan leverage berarti porsi
ketersediaan dana dalam hal ini
pemegang saham
adalah
oleh
dalam menjamin investasi kreditor
yang
atau dengan kata lain peningkatan
kas
yang
perusahaan.
dimiliki
Perusahaan
semakin kecil
mempunyai laba yang tinggi belum
tersebut
tentu dapat membayarkan dividen
sebagian besar investasi dilakukan
kepada
oleh perusahaan didanai dari dana
para
pemegang
saham
karena tidak adanya dana pada kas
ini
Semakin
sesuai
dengan
bahwa
pinjaman.
untuk membayar dividen.
Hal
menunjukkan
modal
dalam
baik
komposisi
perusahaan
maka
memaksimalkan
nilai
pendapat Gultom, dkk (2013) yang
semakin
menyatakan
bahwa
Likuiditas
perusahaan.
berpengaruh
negatif.
Hal
ini
signaling theory yang menyatakan
menunjukkan
adanya
pengaruh
bahwa struktur modal yang optimal
Hal
ini
mendukung
antara variabel likuiditas terhadap
mempunyai
pengaruh
nilai
terhadap
nilai
Keputusan
manajer
perusahaan
namun
tidak
signifikan ditahun berikutnya. Pada
positif
perusahaan.
keuangan
126
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
tentang bauran antara hutang dan
Profitabilitas
suatu
modal akan mempengaruhi persepsi
perusahaan dapat diukur dengan
investor
menghubungkan keuntungan yang
dalam
menanamkan
dananya pada perusahaan.
Hal
sesuai
dari
kegiatan
pokok
dengan
perusahaan dengan kekayaan atau
pendapat Hardiningsih (2009) yang
asset yang dimiliki untuk meng-
menyatakan
hasilkan keuntungan perusahaan.
leverage
ini
diperoleh
bahwa
signifikan
kebijakan
berpengaruh
ROE
menunjukkan
positif terhadap nilai perusahaan.
perusahaan
Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
laba
tingkat leverage
menggunakan modal sendiri yang
maka
akan
perusahaan
yang
terbentuk,
menyebabkan
juga
akan
nilai
untuk
kemampuan
setelah
dimiliki
menghasilkan
pajak
perusahaan.
dengan
Rasio
ini
semakin
penting bagi pihak pemegang saham
meningkat. Menurut Mathanika, dkk
untuk mengetahui efektivitas dan
(2015) bahwa Debt to equity ratio
efisiensi pengelolaan modal sendiri
berpengaruh positif terhadap nilai
yang
perusahaan, debt to asset ratio tidak
manajemen perusahaan. Semakin
berpengaruh
tinggi rasio ini berarti semakin efisien
terhadap
nilai
perusahaan.
oleh
pihak
penggunaan modal sendiri yang
Pengaruh Kinerja Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
dilakukan
kinerja
berpengaruh
perusahaan
positif
terhadap
nilai
setiap
peningkatan
signifikan
perusahaan,
jadi
dilakukan oleh pihak manajemen
perusahaan.
Hal
ini
sesuai
dengan
pendapat
Mahendra, dkk
(2012)
yang
menyatakan
bahwa
profitabilitas
berpengaruh
positif
kinerja
signifikan terhadap nilai perusahaan.
perusahaan akan diikuti peningkatan
Semakin tinggi profitabilitas maka
nilai
nilai perusahaan tinggi dan semakin
perusahaan.
menunjukkan
bahwa
Hal
ini
perusahaan
rendah
profitabilitas
maka
nilai
mampu mengelola modal sendiri
perusahaan rendah. Semakin baik
secara
perusahaan
efektif
meningkatkan
Perusahaan
sehingga
nilai
dapat
perusahaan.
memberikan
tingkat
membayar
return
terhadap pemegang saham akan
meningkatkan nilai perusahaan. Hal
kembalian yang lebih tinggi pada
ini
pemegang saham.
Chowdhury dan Chowdhury (2010)
sesuai
dengan
pendapat
127
Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi
Volume 11, No 2, September 2016
yang
menunjukkan
profitabilitas
bahwa
bepengaruh
positif
Kesimpulan
yang
dapat
diambil berdasarkan hasil analisis
data yaitu Inflasi tidak memberikan
Bara
di
terhadap
Bursa
memberikan
Leverage
kinerja
Pertambangan
Bursa
Batu
Indonesia.
terhadap
perusahaan
di
Efek
likuiditas
kontribusi
Bara
kinerja
Pertambangan
Kemudian
Batu
Efek
Indonesia.
memberikan
kontribusi
peningkatan
perusahaan
terhadap
kinerja
Pertambangan
Batu
Bara di Bursa Efek Indonesia. Selain
itu
Inflasi
tidak
memberikan
kontribusi terhadap nilai perusahaan
Pertambangan Batu Bara di Bursa
Efek
Indonesia.
Likuiditas
memberikan kontribusi terhadap nilai
perusahaan
Bara
di
Pertambangan
Bursa
Leverage
Batu
Efek
Indonesia.
memberikan
kontribusi
peningkatan
terhadap
nilai
perusahaan
Pertambangan
Batu
Bara
di
Kinerja
Bursa
Efek
Indonesia.
memberikan
kontribusi
peningkatan
terhadap
nilai
perusahaan
Pertambangan
Batu
Bara
di
Kemudian
kinerja
perusahaan
Pertambangan Batu Bara di Bursa
Indonesia.
Likuiditas
memberikan kontribusi terhadap nilai
KESIMPULAN
perusahaan
melalui
Efek
terhadap nilai perusahaan.
kontribusi
P-ISSN 1858-165X
E-ISSN 2528-7672
Bursa
Efek
Inflasi
Indonesia.
memberikan
kontribusi terhadap nilai perusahaan
perusahaan
perusahaan
Bara
di
Leverage
melalui
kinerja
Pertambangan
Bursa
Efek
Batu
Indonesia.
memberikan kontribusi
terhadap nilai perusahaan melalui
kinerja perusahaan Pertambangan
Batu Bara di Bursa Efek Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Amirya, Mirna dan Atmini, Sari.
2008. Determinan Tingkat
Hutang Serta Hubungan
Tingkat Hutang Terhadap
Nilai Perusahaan: