IMPLEMENTASI INTERNETWORKING di PT BANK
IMPLEMENTASI INTERNETWORKING di
PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero), Tbk.
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu: Drs. Syamruddin Batubara .MM
Makalah untuk memenuhi tugas individu
Disusun oleh:
Joko Sulistyo
NPM: 2014052934
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDY MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana no.1, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM), dengan judul
IMPLRMRNTASI INTERNETWORKING di PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero)
Tbk. Makalah ini menjelaskan tentang penerapan atau implementasi
internetworking yang digunakan dalam operasional di BANK NEGARA INDONESIA
(Persero) Tbk. yang meliputi stakeholder, network, benefit, teknologi, core
competency, dan future development.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya atas
segala pengajaran yang telah diberikan oleh Bapak Drs. Syamruddin Batubara MM
selaku dosen pengampu, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnyua bahwa makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis berharap masukan dan saran yang bersifat
konstruktif sehingga makalah ini dapat menjadi lebih baik. Kami berharap semoga
makalah ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh seluruh pihak yang
membutuhkan.
Jakarta, September 2017
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................3
2.1 Keterkaitan Teknologi Sebagai Inormasi......................................................3
2.2 Era Komputerisasi......................................................................................3
2.3 Era Teknologi Informasi..............................................................................3
2.4 Era Globalisasi Informasi............................................................................4
2.5 Sistem Informasi.........................................................................................6
2.6 Internetworking...........................................................................................7
2.7 Internet, Intranet, dan Extranet..................................................................9
2.8 Internet.......................................................................................................9
2.9 Intranet.....................................................................................................11
2.10 Extranet..................................................................................................13
BAB III
PEMBAHASAN..............................................................................................15
3.1 Profil Perusahaan......................................................................................15
1. Visi.........................................................................................................16
2. Misi.........................................................................................................16
3.2 Core Competency......................................................................................18
3.3 Stokeholders.............................................................................................18
1. Pemegang Saham....................................................................................18
2. Karyawan................................................................................................20
3. Pelanggan atau Nasabah.........................................................................20
4. Masyarakat.............................................................................................20
5. Pemerintah.............................................................................................20
6. Pengguna Sistem Informasi Manajemen..................................................21
A. Internet...............................................................................................21
B. Intranet..............................................................................................21
C. Extranet.............................................................................................22
D. Future Development...........................................................................23
E. Challenges..........................................................................................23
2
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................24
4.1 Kesimpulan...............................................................................................24
4.2 Saran........................................................................................................25
DATAR PUSTAKA.................................................................................26
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Era teknologi informasi..........................................................4
Gambar 2. Era globalisasi informasi........................................................5
Gambar 3. Perbedaan Internet, Intranet, dan Etranet.............................8
Gambar 4. Penggunaan Internet, Intranet, dan Extranet.........................9
Gambar 5. Cara perusahaan memperoleh nilai bisnis melalui aplikasi e
bisniss dan ecommere..........................................................................11
Gambar 6. Logo perusahaan.................................................................15
Gambar 7. Transformasi identitas logo perusahaan..............................16
Gambar 8. Saham perusahaan memlalui anak perusahaan..................19
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keuntungan dan kekurangan menggunakan email....................5
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia termasuk Indonesia saat ini semakin
berkembang. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penggunaan
teknologi untuk membantu segala macam aktivitas kehidupan. Teknologi juga
digunakan untuk meningkatkan kualitas masingmasing individu dalam
menghadapi perkembangan teknologi. Teknologi Informasi (TI) atau Information
Technology (IT) merupakan bagian dari mata rantai dalam dunia Sistem Informasi
(SI) atau Information System (IS). Optimalisasi waktu dan biaya merupakan aspek
penting dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan teknologi.
Penggunaan teknologi dilakukan guna mengoptimalkan waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Penerapan sistem informasi pada suatu organisasi dapat dilakukan dengan
menerapkan salah bentuk teknologi komunikasi yang sedang berkembang saat ini
yang disebut sebagai internetworking. Internetworking sendiri adalah suatu
bentuk hubungan, kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan teknologi
informasi (TI) berbasis jaringan (internet, intranet, ekstranet) yang bertujuan
utama untuk meningkatkan nilai bisnis dari perusahaan dengan mengatasi
kendala yang disebabkan oleh faktor geografis dan perbedaan waktu, sehingga
dapat berkomunikasi secara handal dan efisien dengan mitra bisnis dan
stakeholder lainnya. Hal ini dapat menunjang ketersediaaan informasi pada sistem
komputer dan jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras
maupun model data dari informasi tersebut.
Menurut wikipedia, Internet (interconnectednetworking) adalah sistem
global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Semakin besar dan berkembangnya jumlah pengguna Internet
telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar
atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan bantuan mesin pencari seperti Google,
Yahoo,dan mesin pencari lainnya, para pengguna di seluruh dunia mempunyai
akses Internet yang mudah atas bermacammacam informasi. Dibanding dengan
buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran atau pengetahuan
informasi dan data secara ekstrem.
Dewasa ini, kebutuhan di bidang networking sudah merupakan hal yang
umum di tengah perkembangan teknologi informasi, termasuk bagi perusahaan.
Penggunaan internetworking dapat berupa internet, intranet ataupun ekstranet.
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang bergerak dalam mengelola jasa
manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan
merupakan salah satu bentuk layanan yang harus mampu diberikan oleh lembaga
perbankan kepada para nasabahnya. Manajemen sistem informasi dan penerapan
teknologi yang canggih dan memadai sangat diperlukan agar mampu memberikan
layanan yang sesuai dengan harapan dan keinginan para nasabahnya serta agar
mampu tetap bersaing dengan lembaga keuangan atau bank yang lainnya.
1
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau lazimnya disingkat BNI
merupakan salah satu institusi finansial ataupun perbankan terbesar di
Indonesia. BNI selalu terus berupaya “menjadi bank yang unggul, terkemuka, dan
terdepan dalam layanan serta kinerja” sesuai dengan visi BNI. BNI menyadari
bahwa bisnis perbankan sangat bertumpu pada pelayanan, sehingga faktor
sumber daya manusia dan kekuatan teknologi memegang peranan penting untuk
menghasikan kinerja unggul. Menyadari kebutuhan nasabah yang sangat
beragam, BNI menjawab kebutuhan tsb dengan menyediakan berbagai produk dan
layanan yang sesuai dan dapat menjawab kebutuhan nasabah. Untuk menjawab
pertumbuhan industri perbankan yang signifikan dan perilaku nasabah yang
sangat dinamis di mana membutuhkan pelayanan yang cepat dan tepat, dukungan
teknologi informasi menjadi kunci utama layanan perbankan.
Dengan mengetahui latarbelakang, posisi BNI dan berbagai produk dan
layanan yang digunakan seperti yang disebutkan diatas maka kami tertarik untuk
membahas sistem teknologi informasi yang digunakan di bank tersebut dalam
menjalankan bisnisnya serta menjaga hubungan dengan pihakpihak terkaitnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dilatarbelakangi hal tersebut di atas, maka dalam makalah ini penulis akan
berusaha untuk menjawab beberapa permasalahan, sebagai berikut.
1. Bagaimana penerapan atau implementasi internetworking (jaringan internet,
intranet dan ekstranet) di BNI serta teknologi apa saja yang digunakan
2. Apa manfaat yang diperoleh dengan penggunaan masingmasing jaringan
tersebut dan bagaimana pengembangan yang dapat dilakukan terkait
dengan penggunaan tersebut
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penelitian danpenulisan makalah
ini adalah antara lain.
1. Sebagai pemenuhan salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Program Sarjana S1 Universitas Pamulang
2. Mengetahui bagaimana penerapan penggunaan internetworking (jaringan
internet, intranet dan ekstranet) di BNI dan teknologi yang dipergunakan
3. Mengetahui manfaat yang diperoleh dari penggunaan internetworking di BNI
sehingga dapat memenangkan persaingan antar perbankan di Indonesia
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keterkaitan Teknologi Sebagai Informasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan
pernah tenggelam, justru semakin lama akan semakin berkembang. Beraneka
ragam teknologi yang hadir untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan
komunikasi saat ini, salah satunya adalah teknologi SMS (Short Message Service)
atau layanan pesan singkat. Teknologi SMS memungkinkan orang saling berkirim
atau bertukar informasi berupa teks melalui mobile device misalnya handphone.
Masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang, yang masih
sulit mengadaptasikan teoriteori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun
teknologi informasi karena masih melekatnya faktorfaktor budaya lokal yang
mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika
masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih,
namun masih dipergunakan sebagai alatalat administratif yang notabene
merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960
an.
2.2 Era Komputerisasi
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960an ketika mini computer dan
mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan
menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang
memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian
komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti
untuk pekerjaanpekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien
dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluhpuluh SDM untuk hal serupa.
Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat.
Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan
perusahaan besar secara tidak langsung memonopoli pasarpasar tertentu, karena
belum ada pesaing yang berarti.
Hampir semua perusahaanperusahaan besar yang bergerak di bidang
infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu
membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari
hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat
itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan
akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan
perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu
menyelesaikan problemproblem teknis operasional, seperti simulasisimulasi
perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.
2.3 Era Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah
membawa computer memasuki masamasa revolusinya. Di awal tahun 1970an,
teknologi PC (Personal Computer) mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti
3
minicomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di layar kerja
atau desktop, seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi
yang telah diolah oleh komputer dengan kecepatan yang hampir sama dengan
kecepatan mini computer, bahkan mainframe.
Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan
efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih
efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya
menjadi milik pribadi, Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era
kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan
komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data
processing (enduser computing).
Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama
didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monopoli menjadi pasar
bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi
komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian
prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer memasuki
babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan
kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau
jasa.
Gambar 1. Era Teknologi Informasi
2.4 Era Globalisasi Informasi
Perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi
bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan
kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah
mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang
banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara berkembang, dilema mengenai
pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan
yang belum siap karena struktur budaya atau SDMnya, sementara di pihak lain
investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi.
Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan
perusahaan multi nasional lainnya.
4
Gambar 2. Era Globalisasi Informasi
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah
kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya
berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak
kompetisi yang sedemikian ketat, namun karenaadanya faktorfaktor external lain
seperti politik, ekonomi, sosial budaya, yang secara tidak langsung menghasilkan
kebijakankebijakan dan peraturanperaturan baru yang harus ditaati
perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para
praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah
tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus
diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati
keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok
untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan.
Secara umum proyekproyek teknologi informasi atau sistem informasi
dalam korporat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang secara nature
membentuk siklus tertentu. Email (Electronic Mail) atau surat eletronik merupakan
fasilitas paling sederhana dan paling banyak digunakan bagi para pengguna
internet. Dengan fasilitas ini dapat mengirimkan pesan berbentuk teks kepada
orang lain secara cepat dalam hitungan menit sampai jam. Terdapat keuntungan
dan kerugian dalam menggunakan email untuk mengoperasikan perusahaan,
antara lain ada di bawah ini.
No
.
Keuntungan
Kekurangan
1.
Pengiriman epat dengan durasi hanya
hitungan menit
2.
Biaya yang murah hanya dengan
membayar beberapa pulsa telepon untuk
tujuan dalam negeri maupun luar negeri
Dapaat dikirim kepada banyak orang
dalam satu kali pengiriman
Surat yang diterima dapat dengan mudah
diarsipkan dan dapat dikirimkan kepada
Email bisa saja tidak sampai tujuan jika
terdapat kesalahan kecil, misalnya salah
penulisan alamat atau terdapat gangguan
jaringan internet
Untuk membaca Email memerlukan alat khusus
seperti computer, hand phone, maupun alat
komunikasi lain
Hanya dapat dikirim kepada sesama orang yang
samasama memiliki alamat Email
Email yang diterima dapat berupa pesan yang
tidak diinginkan(spam), atau bahkan berupa
3.
4.
5
orang lain
virus yang nantinya akan merusak perangkat
yang digunakan
Tabel 1. Keuntungan dan kekurangan menggunakan Email
2.5 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan
sumber daya yang ada baik itu manusia, hardware, software, data, dan jaringan
yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah
untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Sistem Informasi
menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan pada organisasi. Setidaknya terdapat enam fungsi
dari sistem informasi tersebut, yaitu.
1. Medukung kesuksesan berbagai fungsi utama bisnis seperti akuntansi,
finance, manajemen sumber daya manusia, menajemen operasi, dan
pemasaran
2. Kontributor utama dalam mendukung efisiensi kegiatan operasional,
produktivitas dan moral SDM, pemberian layanan prima pada kustomer dan
kepuasan customer
3. Sumber informasi utama bagi manajer dalam mendukung proses
pengambilan keputusan yang efektif
4. Bagian yang penting dari upaya pengembangan produk dan jasa yang
kompetitif, sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi
organisasi dalam persaingan global
5. Bagian utama dari sumber daya organisasi dan biayanya dalam
menjalankan bisnis, sehingga memerlukan pengelolaan sumbe rdaya yang
prima
6. Kesempatan pengembangan karier yang dinamis dan menantang bagi
masyarakat
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem informasi dan teknologi
menjadi komponen yang sangat penting dalam keberhasilan suatu organisasi baik
bergerak di bidang bisnis maupun non bisnis. Lebih jauh lagi, saat ini sistem
informasi berbasis internet yang penggunaannya semakin luas dan semakin
canggih dalam hal kecepatan dan ketepatan informasi. Tujuan dari penggunaan
teknologi dan sistem informasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
segala sesuatunya termasuk proses bisnis, penentuan strategi bisnis, pengambilan
keputusan, dan halhal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan
keakuratan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual perusahaan dan meningkatkan
memenangkan persaingan di pasar.
Melihat dari perannya yang cukup vital didalam suatu organisasi, maka
sistem informasi tidak bisa dianggap sebagai pendukung belaka, namun lebih dari
itu. Sudah semestinya sistem informasi bisa dijadikan patokan bagi perusahaan
untuk maju dan meraih kesuksesan dengan cepat, tepat, dan meraih keuntungan
dengan cepat pula. Untuk menjawab segala tantangan bisnis dan dalam
mengahadapi globalisasi, sistem informasi menjadi solusi yang tepat bagi para
6
eksekutif dan para mengambil keputusan dalam membantu proses pengembangan
dan memajukan perusahaan. Dalam hal penembangan bisnis, seseorang dapat
mendesain dan menganalisis suatu permasalahan aplikasi sistem informasi
berdasarkan kebutuhan yang ada.
Hal yang menjadi dasar dalam aplikasi sistem informasi adalah adanya
etika yang harus dijaga. Etika yang menjadi dasar itu salah satunya adalah sistem
yang dibangun berdasarkan prinsip tanggung jawab dan moral. Dengan moral dan
bertanggung jawab, sehingga informasi yang dibangun tidak untuk kepentingan
sesaat saja dan kepentingan yang memihak, namun untuk keberlangsungan dan
kemaslahatan semua pihak. Dari sisi karier, individu ataupun organisasi yang
menguasai system informasi memungkinkan dengan mudah untuk memahami
tentang permasalahan yang ada dan mencarikan solusi yang terbaik, tepat, dan
efisien sesuai dengan peruntukannya.
2.6 Internetworking
Internetworking adalah merupakan suatu abstraksi yang kuat yang
memperbolehkan pembahasan kompleksitas dari teknologi komunikasi beragam di
bawahnya. Dengan menyembunyikan detail dari setiap perangkat keras jaringan
dan menyediakan suatu lingkungan komunikasi tingkat tinggi. Tujuan utama dari
Internetworking adalah interoperabilitas yang maksimun, yaitu memaksimalkan
kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan
yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal. Ini akan menunjang
ketersediaan informasi pada sistem komputer dan jaringan yang beragam, baik
perangkat lunak, perangkat keras, maupun model data dari informasi tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan internet telah
mengubah bisnis menjadi network enterprise. Internet, web, intranet, dan
ekstranet telah membentuk jaringan antara proses bisnis dengan seluruh
stakeholder yang ada di perusahaan, baik konsumen, pemasok, karyawan, serta
pihakpihak terkait lainnya. Dengan menggunakan jaringan yang saling
terintegrasi tersebut, perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasinya secara
lebih kreatif, efektif, dan efisien, terutama dalam menghadapi era pasar yang
semakin mengglobal. Sedangkan internetworking sendiri dapat diartikan sebagai
suatu bentuk hubungan, kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan TI
berbasis jaringan.
Internetworking muncul dari keinginan para pemakai jaringan lokal untuk
berkomunikasi dengan jaringan lokal lainnya atau barangkali dengan sebuah
jaringan berjarak jauh. Sebuah organisasi atau perusahaan dalam memenuhi
kebutuhannya mungkin menggunakan jaringan yang berbeda dengan alasan
sebagai antara lain sebagai berikut.
a. Perkembangan dan tujuan yang berbeda dari tiap organisasi atau
perusahaan
b. Jarak antar lokasi tiap bagian yang mungkin berjauhan
c. Letak geografis (ruang dan bangunan) dari tiap organisasi atau perusahaan.
7
Internetworked enterprises adalah perusahaan atau organisasi yang
menggunakan internetworking dalam menjalankan proses transaksi bisnisnya.
Seluruh proses pertukaran informasi dalam bentuk apa pun baik itu berbentuk
suara, data, teks, gambar,audio, video dilakukan dengan melalui jaringan berbasis
komputer.
Dengan digunakannya jaringan telekomunikasi seperti internet, intranet,
dan ekstranet, perusahaan dapat mengurangi biaya, mempersingkat waktu
pemrosesan bisnis, memperbaiki kerja sama kelompok kerja, mengembangkan
proses operasional online berbagai sumber daya, mengunci pelanggan dan
pemasok, serta mengembangkan jasa dan produk baru. Dengan demikian peranan
telekomunikasi lebih strategis dan vital bagi bisnis yang harus terus menerus
mencari cara baru untuk bersaing baik di pasar domestik maupun pasar global.
Jaringan yang terbentuk di dalam sistem terdistrinbusi dibangun dari
berbagai macam media transmisi, termasuk kabel, transmisi fiber optis, maupun
jaringan menggunakan sistem wireless hardware yang didalamnya termasuk
routers, switch, bridge, hub, repeater, dan network interface lainnya selain itu
software yang termasuk di dalamnya protokol stack, pengatur komunikasi, dan
driver. Seluruh fungsi dan performa dari sistem terdistribusi tergantung dari
seluruh aspek yang ada pada ketiga unsur diatas. Kita harus menghubungkan
antara fungsionalitas hardware dan software yang menyediakan fasilitas
komunikasi untuk sistem terdistribusi, hal semacam ini disebut dengan
communication subsystem. Komputer dan semua peripheral lain yang
menggunakan jaringan untuk tujuan komunikasi disebut sebagai host. Sedangkan
istilah node digunakan untuk semua komputer dan switch yang termasuk ke
dalam sebuah jaringan. Ada 3 jenis jaringan yang dipergunakan dalam
internetworking, yaitu internet, intranet, dan ekstranet. Ketiga jenis tersebut
memiliki ruang lingkup yang berbedabeda.
Gambar 3. Perbedaan antara Internet, Intranet, dan Extranet
Pada gambar tersebut di atas dapat dilihat perbedaan masingmasing ruang
lingkup dari internet, intranet, dan ekstranet. Pada uraian di bawah akan
dipaparkan penjelasan mengenai internet, intranet, dan ekstranet. Dalam sebuah
perusahaan sendiri, dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentu tidak akan
8
terlepas dari penggunaan baik internet, intranet, dan ekstranet. Berikut adalah
gambaran penggunaan ketiga jenis jaringan tersebut dalam perusahaan.
Gambar 4. Penggunaan Internet, Intranet, dan Extranet
2.7 Internet, Intranet, dan Extranet
Internet, intranet, dan extranet merupakan jaringan telekomunikasi yang
memiliki peranan penting dan luas dalam mencapai tujuan strategis, manajemen,
dan operasional perusahaan. Jaringan ini sebagai teknologi sistem terbuka yang
menggunakan jaringan internet sebagai teknologi dasarnya.
Sistem terbuka adalah sistem informasi yang menggunakan standar umum
untuk hardware, software, aplikasi dan jaringan seperti internet, intranet, dan
extranet. Sistem jaringan ini memberikan konektivitas yang lebih besar yakni
kemampuan komputer jaringan dan alat lainnya untuk dapat dengan mudah
mengakses dan saling berkomunikasi serta berbagi informasi. Sehingga internet,
intranet, dan extranet mampu menciptakan lingkungan komputerisasi yang
terbuka untuk diakses dengan mudah oleh pemakai akhir dan sistem komputer
akhir berjaringan.
2.8 Internet
Pengertian Internet berasal dari kata International Networking, merupakan
dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan computer
hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar
informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah
perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan informasi atau data yang
dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi, dan lain lain dalam bentuk
media elektronik. Dari segi komunikasi internet adalah sarana yang sangat efektif
dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun di dalam
lingkungan perkantoran. Semua komputer yang terhubung ke internet dapat
9
mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat
digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer
lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet
yang sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi serta sebagai
sarana pertukaran data dan informasi.
Pada awalnya internet adalah suatu jarangan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Amerika Serikat pada awal tahun 60an, pada waktu itu mereka
mendemonstrasikan bagaimana hardware dengan software computer berbabis
UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Aplikasiaplikasi di intenet saat ini sangat banyak dan akan terus
berkambang seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan yang
beragam di berbagai bidang. Aplikasi internet yang sering digunakan antara lain
Word Wide Web (www), Email, Mailing List (millis), Newsgroup, Internet Relay
Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher, VoIP (Voice over Internet
Protocol), dan lainlain.
Secara umum, nilai bisnis dengan menggunakan jaringan tren
telekomunkasi seperti internet, intranet, extranet, dan jaringan telekomunikasi
lainnya adalah dapat mengurangi biaya, mempersingkat waktu pemrosesan bisnis,
mendukung ecommerce, memperbaiki kerjasama kelompok
kerja,mengembangkan proses operasional online, berbagi sumberdaya, mengunci
pelanggan dan pemasok, serta mengembangkan produk jasa dan produk baru.
Sehingga menjadikan jaringan telekomunikasi ini menjadi lebih strategis dan vital
dalam bisnis yang harus terus mampu untuk bersaing.
Internet sebagai jaringan telekomunikasi menyediakan aplikasi yang sangat
penting digunakan untuk kerjasama antara mitra bisnis, hubungan dengan
pelanggan dan pemasok serta untuk kepentingan ecommerce bagi yang bergerak
di bisnis online. Sebagaimana yang dijelaskan oleh O‟Brien bahwa penggunaan
bisnis di internet telah meluas dari hanya sekedar pertukaran informasi secara
elektronik ke aplikasi strategi bisnis. Perusahaan menggunakan teknologi internet
untuk beberapa kegiatannya seperti oporasional, pemasaran, dan aplikasi
manajemen dalam hubungannya dengan pelanggan serta aplikasi bisnis lintas
fungsi, aplikasi dalam bidang teknik, manufaktur, sumberdaya, dan akuntansi.
Nilai bisnis lainnya dengan menggunakan internet adalah peluang besar
dalam memperoleh pelanggan baru dengan produk dan pemasaran yang inovatif,
mempertahankan pelanggan saat ini melalui perbaikan hubungan dan layanan,
dan peningkatan pendapatan perusahaan. Dikatakan oleh O‟Brien (2005) bahwa
terdapat faktorfaktor utama yang membuat dasar sehingga perusahaan
membangun jaringan telekomunikasi dengan menggunakan situs Web untuk
kepentingan bisnisnya. Menurut O‟Brien (2005) menyatakan bahwa kebanyakan
perusahaan membangun situs ebusiness dan ecommerce untuk mencapai enam
nilai bisnis utama seperti terlihat pada gambar berikut..
10
Gambar 5. Cara perusahaan memperoleh nilai bisnis melalui aplikasi e
business dan ecommerce.
2.9 Intranet
Intranet adalah jaringan di dalam organisasi yang menggunakan teknologi
internet (seperti server dan browser web, protocol jaringan TCP/IP, database dan
publikasi dokumen hypermedia HTML, dan lainlain) untuk menyediakan
lingkungan yang mirip dengan internet di dalam perusahaan, yang digunakan
untuk memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerjasama, dan
dukungan bagi proses bisnis.
Dalam penggunaan intranet, perusahaan akan melindungi halhal kritis
dengan ukuran keamanan tertentu agar tidak mudah diakses oleh pihak lain.
Ukuran keamanan yang bisa 18 digunakan seperti password, enkripsi, dan firewall
sehingga hanya dapat diakses melalui internet oleh pemakai yang memiliki
otoritas.
Intranet merupakan jaringan informasi intenal suatu perusahaan atau
organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat diartikan
sebagai bentuk privat dari internet atau internet yang penggunaannya terbatas
pada suatu organisasi atau perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi
pengguna dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi
atau karyawan perusahaan tersebut.
Intranet biasanya digunakan untuk membagi jadwal kegiatan, dokumen,
dan sarana diskusi internal yang tertutup, sehingga tidak dapat diakses oleh pihak
luar. Teknologi dan konsep internet seperti clientserver dan protokol internet
seperti HTTP dan FTP juga digunakan untuk membangun sebuah intranet.
Keuntungan penggunaan intranet bagi suatu organisasi atau perusahaan antara
lain adalah produktivitas kerja, efisiensi waktu, komunikasi, sistem publikasi web,
efektifitas biaya, keseragaman informasi, meningkatkan kerjasama. Namun
intranet juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain informasi yang salah atau
tidak sesuai sehingga mengurangi efektifitasnya, interaksi di intranet yang
11
mungkin tidak bertanggung jawab, perlu pelatihan khusus untuk anggota dalam
menggunakan intranet, perlu tenaga ahli untuk membangun dan mengembangkan
intranet di sebuah organisasi atau perusahaan dan bisa terjasi overload (data
penuh) akibat pengiriman pesan antar pengguna yang tidak terkontrol dengan
baik. Yang perlu menjadi perhatian dalam intranet apabila sebagian informasi
organisasi tersebut ingin diekspose agar dapat di akses jaringan luar (internet)
adalah firewall dan router.
Pada dasarnya komponen pembentuk intranet sama dengan komponen
pembentuk internet. Untuk dapat mengembangkan intranet dibutuhkan berbagai
perangkat yang mendukung, yaitu perangkat keras maupun perangkat lunak.
Adapun perangkat keras maupun perangkat lunak yang diperlukan oleh intranet,
antara lain sebagai berikut.
1. Local Area Network (LAN)
Intranet merupakan jaringan komputer lokal (LAN) yang diberikan teknologi
internet dengan membangun jaringan komputer lokal terlebih dahulu. LAN
(Local Area Network) atau jaringan komputer lokal terdiri dari beberapa
komputer yang saling terhubung dalam satu lokasi yang dapat
berhubungan dan mengakses sumbersumber daya pada komputer yang
lain.
2. ClientServer
Komputer server merupakan komputer pusat yang memberikan suatu data
atau dokumen, sedangkan komputer yang meminta dokumen disebut sebut
sebagai client. Komputer client biasanya berupa komputer biasa dan
digunakan oleh pemakai atau pegawai perusahaan untuk meminta
informasi dari server, sedangkan komputer server digunakan untuk
menyimpan data dan program serta menyediakan pelayanan network
kepada client. Jika kedua komputer ini di satukan, maka akan didapat
sebuah model jaringan komputer client server.
3. Komponen LAN
Komponen yang diperlukan untuk membangun intranet, terdiri dari :
komputer server, komputer workstation, adapter network atau network
interface card, kabel dan komponen pendukung LAN lainnya.
4. Sistem Operasi Network
Sistem operasi network adalah sebuah program yang mengendalikan dan
mengatur lalu lintas suatu jaringan serta menyediakan pelayanan kepada
komputerkomputer yang terdapat pada jaringan tersebut. Contoh sistem
operasi network yang paling sering digunakan adalah Novell Netware,
Windows NT, dll.
5. Web Server
Web server adalah sebuah program yang dijalankan pada komputer server,
yang bertugas menyediakan jasa pelayanan intranet kepada
komputerkomputer yang terhubung ke server. Beberapa dari web server
yang paling benyak digunakan diantaranya adalah: Microsoft Internet
12
Information Server, Netscape FastTrack Server & Enterprise Server, Apache,
Internet Ware, Lotus Domino.
6. Web Browser
Web Browser atau sering disingkat dengan browser adalah program yang
dijalankan pada komputer client, yang digunakan untuk mengakses dan
melihat halaman intranet yang terdapat pada server. Yang paling banyak
digunakan adalah Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer.
7. File HTML
Inti dari intranet adalah halamanhalaman intranet yang bisa diakses oleh
setiap orang pada perusahaan. FileFile HTML untuk intranet biasanya
disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh semua komputer client
yang ingin membuka halaman intranet. File HTML ini hanya dapat
ditampilkkan dengan program browser yang terdapat pada client.
8. FileFile Pendukung
Filefile pendukung di sini adalah filefile yang dibutuhkan oleh file HTML
untuk menampilkan halaman intranet. Filefile penunjang ini (sama seperti
HTML) juga disimpan pada hard disk komputer server, sehingga bisa
diakses oleh semua komputer client yang terhubung ke jaringan intranet.
9. Search Engine
Search Engine digunakan untuk mencari informasi yang diinginkan dengan
mudah dan cepat, tanpa harus menjelajahi situssitus web yang jumlahnya
tak terhingga. Search engine bisa memudahkan pegawai mencari suatu
informasi yang diinginkan dengan cepat, tanpa harus mengetahui alamat
halaman halaman intranet tertentu.
2.10 Extranet
Extranet merupakan jaringan telekomunikasi yang dibangun untuk dapat
menghubungkan antara suatu organisasi atau perusahaan dengan mitra bisnisnya
melalui sistem aplikasi. Menurut O‟Brien (2005) menjelaskan bahwa ekstranet
adalah hubungan jaringan yang menggunakan teknologi internet untuk saling
menghubungkan intranet suatu bisnis dengan intranet pelanggannya, pemasok,
dan mitra bisnis lainnya. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah
perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan dapat
menggunakan jaringan privat virtual yang dapat menetapkan hubungan jaringan
privat langsung antar mereka atau menciptakan hubungan internet yang aman
antar mereka.
Dalam menjaga keamanan ,perusahaan juga dapat menerapkan enkripsi
untuk data yang sensitive dan sistem firewall sendiri untuk memberikan
keamanan yang memadai. Dengan demikian, ekstranet memungkinkan pihak
pihak seperti pelanggan, pemasok, konsultan, subkontraktor, prospek bisnis, dan
pihak lain untuk mengakses situs Web intranet tertentu dan database
perusahaan.
Bagi perusahaan yang menginginkan biaya lebih rendah dan masih
memiliki kecepatan internet, ekstranet merupakan solusi yang tepat. Ekstranet
13
menggunakan intenet untuk komunikasi dan menggunakan browser standar
untuk menavigasi situs dan bertukar data. Metodemetode enkripsi yang menjaga
kerahasiaan pesan juga mudah digunakan. Adapun contoh aplikasi yang dapat
digunakan dalam ekstranet adalah Lotus Notes. Ekstranet mempunyai dasar
intrastruktur sama dengan internet, seperti TCP/IP Protocols, server, email dan
browser Web. Tetapi ekstranet menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk
membuat komunikasi 20 melalui internet lebih aman. Ekstranet banyak sekali
digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan
informasi ke pihakpihak luar yang terkait. Adapun sistem ekstranet yang handal
harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut.
a. Corporate security policy
b. Periodic security audit
c. Well defined rules for granting access to the extranet systems
d. Firewalls
e. Logging and analysis
Sebagai suatu jaringan, ekstranet memiliki kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihan dari ekstranet adalah
a. Proses dan arus informasi lebih cepat
b. Peningkatan dalam efektivitas berbisnis
c. Mengurangi biaya komunikasi, transportasi maupun administrasi
d. Mengurangi penggunaan kertas
e. Akses draft dokumen serta presentasi multimedia untuk komentar ataupun
persetujuan klien
f. Melihat proyekproyek yang lalu sebagai perbandingan.
Sedangkan kelemahan dari jaringan ekstranet, antara lain adalah biaya
tinggi pada awal pengembangan dan membutuhkan staf ahli untuk
mengembangkan ekstranet.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
Gambar 6. Logo perusahaan
Berdiri sejak tahun 1946, tepatnya pada tanggal 5 Juli 194. BNI yang
dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang
didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Tahun 1992, status hukum dan
nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sementara
keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran
saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk
beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosialbudaya serta
teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang
berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan
komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terusmenerus.
Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya
untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama
sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946
berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang
memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan. Pada tahun 1988,
identitas korporat berubah menjadi logo kapal layar dan gelombang 8 untuk
merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap
memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri.
Gelombang mencerminkan gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial
negara yang berorientasi pada pasar.
Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program
restrukturisasi termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk membangun
dan memperkuat reputasi BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan angka “46”
di depan kata “BNI”. Kata BNI berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan,
keunikan, dan kekokohan. Sementara angka 46 dalam kotak orange diletakkan
secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
15
Gambar 7. Transformasi identitas logo perusahaan
Pada tahun 1996 BNI menjadi bank BUMN pertama yang mencatatkan
sahamnya di BE
PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero), Tbk.
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen pengampu: Drs. Syamruddin Batubara .MM
Makalah untuk memenuhi tugas individu
Disusun oleh:
Joko Sulistyo
NPM: 2014052934
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDY MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana no.1, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM), dengan judul
IMPLRMRNTASI INTERNETWORKING di PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero)
Tbk. Makalah ini menjelaskan tentang penerapan atau implementasi
internetworking yang digunakan dalam operasional di BANK NEGARA INDONESIA
(Persero) Tbk. yang meliputi stakeholder, network, benefit, teknologi, core
competency, dan future development.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya atas
segala pengajaran yang telah diberikan oleh Bapak Drs. Syamruddin Batubara MM
selaku dosen pengampu, sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnyua bahwa makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis berharap masukan dan saran yang bersifat
konstruktif sehingga makalah ini dapat menjadi lebih baik. Kami berharap semoga
makalah ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh seluruh pihak yang
membutuhkan.
Jakarta, September 2017
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................3
2.1 Keterkaitan Teknologi Sebagai Inormasi......................................................3
2.2 Era Komputerisasi......................................................................................3
2.3 Era Teknologi Informasi..............................................................................3
2.4 Era Globalisasi Informasi............................................................................4
2.5 Sistem Informasi.........................................................................................6
2.6 Internetworking...........................................................................................7
2.7 Internet, Intranet, dan Extranet..................................................................9
2.8 Internet.......................................................................................................9
2.9 Intranet.....................................................................................................11
2.10 Extranet..................................................................................................13
BAB III
PEMBAHASAN..............................................................................................15
3.1 Profil Perusahaan......................................................................................15
1. Visi.........................................................................................................16
2. Misi.........................................................................................................16
3.2 Core Competency......................................................................................18
3.3 Stokeholders.............................................................................................18
1. Pemegang Saham....................................................................................18
2. Karyawan................................................................................................20
3. Pelanggan atau Nasabah.........................................................................20
4. Masyarakat.............................................................................................20
5. Pemerintah.............................................................................................20
6. Pengguna Sistem Informasi Manajemen..................................................21
A. Internet...............................................................................................21
B. Intranet..............................................................................................21
C. Extranet.............................................................................................22
D. Future Development...........................................................................23
E. Challenges..........................................................................................23
2
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................24
4.1 Kesimpulan...............................................................................................24
4.2 Saran........................................................................................................25
DATAR PUSTAKA.................................................................................26
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Era teknologi informasi..........................................................4
Gambar 2. Era globalisasi informasi........................................................5
Gambar 3. Perbedaan Internet, Intranet, dan Etranet.............................8
Gambar 4. Penggunaan Internet, Intranet, dan Extranet.........................9
Gambar 5. Cara perusahaan memperoleh nilai bisnis melalui aplikasi e
bisniss dan ecommere..........................................................................11
Gambar 6. Logo perusahaan.................................................................15
Gambar 7. Transformasi identitas logo perusahaan..............................16
Gambar 8. Saham perusahaan memlalui anak perusahaan..................19
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keuntungan dan kekurangan menggunakan email....................5
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi di dunia termasuk Indonesia saat ini semakin
berkembang. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penggunaan
teknologi untuk membantu segala macam aktivitas kehidupan. Teknologi juga
digunakan untuk meningkatkan kualitas masingmasing individu dalam
menghadapi perkembangan teknologi. Teknologi Informasi (TI) atau Information
Technology (IT) merupakan bagian dari mata rantai dalam dunia Sistem Informasi
(SI) atau Information System (IS). Optimalisasi waktu dan biaya merupakan aspek
penting dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan teknologi.
Penggunaan teknologi dilakukan guna mengoptimalkan waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Penerapan sistem informasi pada suatu organisasi dapat dilakukan dengan
menerapkan salah bentuk teknologi komunikasi yang sedang berkembang saat ini
yang disebut sebagai internetworking. Internetworking sendiri adalah suatu
bentuk hubungan, kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan teknologi
informasi (TI) berbasis jaringan (internet, intranet, ekstranet) yang bertujuan
utama untuk meningkatkan nilai bisnis dari perusahaan dengan mengatasi
kendala yang disebabkan oleh faktor geografis dan perbedaan waktu, sehingga
dapat berkomunikasi secara handal dan efisien dengan mitra bisnis dan
stakeholder lainnya. Hal ini dapat menunjang ketersediaaan informasi pada sistem
komputer dan jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras
maupun model data dari informasi tersebut.
Menurut wikipedia, Internet (interconnectednetworking) adalah sistem
global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Semakin besar dan berkembangnya jumlah pengguna Internet
telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar
atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan bantuan mesin pencari seperti Google,
Yahoo,dan mesin pencari lainnya, para pengguna di seluruh dunia mempunyai
akses Internet yang mudah atas bermacammacam informasi. Dibanding dengan
buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran atau pengetahuan
informasi dan data secara ekstrem.
Dewasa ini, kebutuhan di bidang networking sudah merupakan hal yang
umum di tengah perkembangan teknologi informasi, termasuk bagi perusahaan.
Penggunaan internetworking dapat berupa internet, intranet ataupun ekstranet.
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang bergerak dalam mengelola jasa
manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan
merupakan salah satu bentuk layanan yang harus mampu diberikan oleh lembaga
perbankan kepada para nasabahnya. Manajemen sistem informasi dan penerapan
teknologi yang canggih dan memadai sangat diperlukan agar mampu memberikan
layanan yang sesuai dengan harapan dan keinginan para nasabahnya serta agar
mampu tetap bersaing dengan lembaga keuangan atau bank yang lainnya.
1
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau lazimnya disingkat BNI
merupakan salah satu institusi finansial ataupun perbankan terbesar di
Indonesia. BNI selalu terus berupaya “menjadi bank yang unggul, terkemuka, dan
terdepan dalam layanan serta kinerja” sesuai dengan visi BNI. BNI menyadari
bahwa bisnis perbankan sangat bertumpu pada pelayanan, sehingga faktor
sumber daya manusia dan kekuatan teknologi memegang peranan penting untuk
menghasikan kinerja unggul. Menyadari kebutuhan nasabah yang sangat
beragam, BNI menjawab kebutuhan tsb dengan menyediakan berbagai produk dan
layanan yang sesuai dan dapat menjawab kebutuhan nasabah. Untuk menjawab
pertumbuhan industri perbankan yang signifikan dan perilaku nasabah yang
sangat dinamis di mana membutuhkan pelayanan yang cepat dan tepat, dukungan
teknologi informasi menjadi kunci utama layanan perbankan.
Dengan mengetahui latarbelakang, posisi BNI dan berbagai produk dan
layanan yang digunakan seperti yang disebutkan diatas maka kami tertarik untuk
membahas sistem teknologi informasi yang digunakan di bank tersebut dalam
menjalankan bisnisnya serta menjaga hubungan dengan pihakpihak terkaitnya.
1.2 Rumusan Masalah
Dilatarbelakangi hal tersebut di atas, maka dalam makalah ini penulis akan
berusaha untuk menjawab beberapa permasalahan, sebagai berikut.
1. Bagaimana penerapan atau implementasi internetworking (jaringan internet,
intranet dan ekstranet) di BNI serta teknologi apa saja yang digunakan
2. Apa manfaat yang diperoleh dengan penggunaan masingmasing jaringan
tersebut dan bagaimana pengembangan yang dapat dilakukan terkait
dengan penggunaan tersebut
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penelitian danpenulisan makalah
ini adalah antara lain.
1. Sebagai pemenuhan salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Program Sarjana S1 Universitas Pamulang
2. Mengetahui bagaimana penerapan penggunaan internetworking (jaringan
internet, intranet dan ekstranet) di BNI dan teknologi yang dipergunakan
3. Mengetahui manfaat yang diperoleh dari penggunaan internetworking di BNI
sehingga dapat memenangkan persaingan antar perbankan di Indonesia
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keterkaitan Teknologi Sebagai Informasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan
pernah tenggelam, justru semakin lama akan semakin berkembang. Beraneka
ragam teknologi yang hadir untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan
komunikasi saat ini, salah satunya adalah teknologi SMS (Short Message Service)
atau layanan pesan singkat. Teknologi SMS memungkinkan orang saling berkirim
atau bertukar informasi berupa teks melalui mobile device misalnya handphone.
Masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang, yang masih
sulit mengadaptasikan teoriteori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun
teknologi informasi karena masih melekatnya faktorfaktor budaya lokal yang
mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika
masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih,
namun masih dipergunakan sebagai alatalat administratif yang notabene
merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960
an.
2.2 Era Komputerisasi
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960an ketika mini computer dan
mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan
menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang
memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian
komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti
untuk pekerjaanpekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien
dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluhpuluh SDM untuk hal serupa.
Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat.
Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan
perusahaan besar secara tidak langsung memonopoli pasarpasar tertentu, karena
belum ada pesaing yang berarti.
Hampir semua perusahaanperusahaan besar yang bergerak di bidang
infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu
membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari
hari. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat
itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan
akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan
perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu
menyelesaikan problemproblem teknis operasional, seperti simulasisimulasi
perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.
2.3 Era Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah
membawa computer memasuki masamasa revolusinya. Di awal tahun 1970an,
teknologi PC (Personal Computer) mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti
3
minicomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di layar kerja
atau desktop, seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi
yang telah diolah oleh komputer dengan kecepatan yang hampir sama dengan
kecepatan mini computer, bahkan mainframe.
Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan
efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih
efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya
menjadi milik pribadi, Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era
kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan
komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data
processing (enduser computing).
Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama
didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monopoli menjadi pasar
bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi
komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian
prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer memasuki
babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan
kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau
jasa.
Gambar 1. Era Teknologi Informasi
2.4 Era Globalisasi Informasi
Perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi
bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan
kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah
mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang
banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara berkembang, dilema mengenai
pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan
yang belum siap karena struktur budaya atau SDMnya, sementara di pihak lain
investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi.
Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan
perusahaan multi nasional lainnya.
4
Gambar 2. Era Globalisasi Informasi
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah
kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya
berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak
kompetisi yang sedemikian ketat, namun karenaadanya faktorfaktor external lain
seperti politik, ekonomi, sosial budaya, yang secara tidak langsung menghasilkan
kebijakankebijakan dan peraturanperaturan baru yang harus ditaati
perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para
praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah
tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus
diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati
keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok
untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan.
Secara umum proyekproyek teknologi informasi atau sistem informasi
dalam korporat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang secara nature
membentuk siklus tertentu. Email (Electronic Mail) atau surat eletronik merupakan
fasilitas paling sederhana dan paling banyak digunakan bagi para pengguna
internet. Dengan fasilitas ini dapat mengirimkan pesan berbentuk teks kepada
orang lain secara cepat dalam hitungan menit sampai jam. Terdapat keuntungan
dan kerugian dalam menggunakan email untuk mengoperasikan perusahaan,
antara lain ada di bawah ini.
No
.
Keuntungan
Kekurangan
1.
Pengiriman epat dengan durasi hanya
hitungan menit
2.
Biaya yang murah hanya dengan
membayar beberapa pulsa telepon untuk
tujuan dalam negeri maupun luar negeri
Dapaat dikirim kepada banyak orang
dalam satu kali pengiriman
Surat yang diterima dapat dengan mudah
diarsipkan dan dapat dikirimkan kepada
Email bisa saja tidak sampai tujuan jika
terdapat kesalahan kecil, misalnya salah
penulisan alamat atau terdapat gangguan
jaringan internet
Untuk membaca Email memerlukan alat khusus
seperti computer, hand phone, maupun alat
komunikasi lain
Hanya dapat dikirim kepada sesama orang yang
samasama memiliki alamat Email
Email yang diterima dapat berupa pesan yang
tidak diinginkan(spam), atau bahkan berupa
3.
4.
5
orang lain
virus yang nantinya akan merusak perangkat
yang digunakan
Tabel 1. Keuntungan dan kekurangan menggunakan Email
2.5 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan
sumber daya yang ada baik itu manusia, hardware, software, data, dan jaringan
yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah
untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Sistem Informasi
menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan pada organisasi. Setidaknya terdapat enam fungsi
dari sistem informasi tersebut, yaitu.
1. Medukung kesuksesan berbagai fungsi utama bisnis seperti akuntansi,
finance, manajemen sumber daya manusia, menajemen operasi, dan
pemasaran
2. Kontributor utama dalam mendukung efisiensi kegiatan operasional,
produktivitas dan moral SDM, pemberian layanan prima pada kustomer dan
kepuasan customer
3. Sumber informasi utama bagi manajer dalam mendukung proses
pengambilan keputusan yang efektif
4. Bagian yang penting dari upaya pengembangan produk dan jasa yang
kompetitif, sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi
organisasi dalam persaingan global
5. Bagian utama dari sumber daya organisasi dan biayanya dalam
menjalankan bisnis, sehingga memerlukan pengelolaan sumbe rdaya yang
prima
6. Kesempatan pengembangan karier yang dinamis dan menantang bagi
masyarakat
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem informasi dan teknologi
menjadi komponen yang sangat penting dalam keberhasilan suatu organisasi baik
bergerak di bidang bisnis maupun non bisnis. Lebih jauh lagi, saat ini sistem
informasi berbasis internet yang penggunaannya semakin luas dan semakin
canggih dalam hal kecepatan dan ketepatan informasi. Tujuan dari penggunaan
teknologi dan sistem informasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
segala sesuatunya termasuk proses bisnis, penentuan strategi bisnis, pengambilan
keputusan, dan halhal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan
keakuratan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual perusahaan dan meningkatkan
memenangkan persaingan di pasar.
Melihat dari perannya yang cukup vital didalam suatu organisasi, maka
sistem informasi tidak bisa dianggap sebagai pendukung belaka, namun lebih dari
itu. Sudah semestinya sistem informasi bisa dijadikan patokan bagi perusahaan
untuk maju dan meraih kesuksesan dengan cepat, tepat, dan meraih keuntungan
dengan cepat pula. Untuk menjawab segala tantangan bisnis dan dalam
mengahadapi globalisasi, sistem informasi menjadi solusi yang tepat bagi para
6
eksekutif dan para mengambil keputusan dalam membantu proses pengembangan
dan memajukan perusahaan. Dalam hal penembangan bisnis, seseorang dapat
mendesain dan menganalisis suatu permasalahan aplikasi sistem informasi
berdasarkan kebutuhan yang ada.
Hal yang menjadi dasar dalam aplikasi sistem informasi adalah adanya
etika yang harus dijaga. Etika yang menjadi dasar itu salah satunya adalah sistem
yang dibangun berdasarkan prinsip tanggung jawab dan moral. Dengan moral dan
bertanggung jawab, sehingga informasi yang dibangun tidak untuk kepentingan
sesaat saja dan kepentingan yang memihak, namun untuk keberlangsungan dan
kemaslahatan semua pihak. Dari sisi karier, individu ataupun organisasi yang
menguasai system informasi memungkinkan dengan mudah untuk memahami
tentang permasalahan yang ada dan mencarikan solusi yang terbaik, tepat, dan
efisien sesuai dengan peruntukannya.
2.6 Internetworking
Internetworking adalah merupakan suatu abstraksi yang kuat yang
memperbolehkan pembahasan kompleksitas dari teknologi komunikasi beragam di
bawahnya. Dengan menyembunyikan detail dari setiap perangkat keras jaringan
dan menyediakan suatu lingkungan komunikasi tingkat tinggi. Tujuan utama dari
Internetworking adalah interoperabilitas yang maksimun, yaitu memaksimalkan
kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan
yang berbeda untuk berkomunikasi secara handal. Ini akan menunjang
ketersediaan informasi pada sistem komputer dan jaringan yang beragam, baik
perangkat lunak, perangkat keras, maupun model data dari informasi tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan internet telah
mengubah bisnis menjadi network enterprise. Internet, web, intranet, dan
ekstranet telah membentuk jaringan antara proses bisnis dengan seluruh
stakeholder yang ada di perusahaan, baik konsumen, pemasok, karyawan, serta
pihakpihak terkait lainnya. Dengan menggunakan jaringan yang saling
terintegrasi tersebut, perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasinya secara
lebih kreatif, efektif, dan efisien, terutama dalam menghadapi era pasar yang
semakin mengglobal. Sedangkan internetworking sendiri dapat diartikan sebagai
suatu bentuk hubungan, kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan TI
berbasis jaringan.
Internetworking muncul dari keinginan para pemakai jaringan lokal untuk
berkomunikasi dengan jaringan lokal lainnya atau barangkali dengan sebuah
jaringan berjarak jauh. Sebuah organisasi atau perusahaan dalam memenuhi
kebutuhannya mungkin menggunakan jaringan yang berbeda dengan alasan
sebagai antara lain sebagai berikut.
a. Perkembangan dan tujuan yang berbeda dari tiap organisasi atau
perusahaan
b. Jarak antar lokasi tiap bagian yang mungkin berjauhan
c. Letak geografis (ruang dan bangunan) dari tiap organisasi atau perusahaan.
7
Internetworked enterprises adalah perusahaan atau organisasi yang
menggunakan internetworking dalam menjalankan proses transaksi bisnisnya.
Seluruh proses pertukaran informasi dalam bentuk apa pun baik itu berbentuk
suara, data, teks, gambar,audio, video dilakukan dengan melalui jaringan berbasis
komputer.
Dengan digunakannya jaringan telekomunikasi seperti internet, intranet,
dan ekstranet, perusahaan dapat mengurangi biaya, mempersingkat waktu
pemrosesan bisnis, memperbaiki kerja sama kelompok kerja, mengembangkan
proses operasional online berbagai sumber daya, mengunci pelanggan dan
pemasok, serta mengembangkan jasa dan produk baru. Dengan demikian peranan
telekomunikasi lebih strategis dan vital bagi bisnis yang harus terus menerus
mencari cara baru untuk bersaing baik di pasar domestik maupun pasar global.
Jaringan yang terbentuk di dalam sistem terdistrinbusi dibangun dari
berbagai macam media transmisi, termasuk kabel, transmisi fiber optis, maupun
jaringan menggunakan sistem wireless hardware yang didalamnya termasuk
routers, switch, bridge, hub, repeater, dan network interface lainnya selain itu
software yang termasuk di dalamnya protokol stack, pengatur komunikasi, dan
driver. Seluruh fungsi dan performa dari sistem terdistribusi tergantung dari
seluruh aspek yang ada pada ketiga unsur diatas. Kita harus menghubungkan
antara fungsionalitas hardware dan software yang menyediakan fasilitas
komunikasi untuk sistem terdistribusi, hal semacam ini disebut dengan
communication subsystem. Komputer dan semua peripheral lain yang
menggunakan jaringan untuk tujuan komunikasi disebut sebagai host. Sedangkan
istilah node digunakan untuk semua komputer dan switch yang termasuk ke
dalam sebuah jaringan. Ada 3 jenis jaringan yang dipergunakan dalam
internetworking, yaitu internet, intranet, dan ekstranet. Ketiga jenis tersebut
memiliki ruang lingkup yang berbedabeda.
Gambar 3. Perbedaan antara Internet, Intranet, dan Extranet
Pada gambar tersebut di atas dapat dilihat perbedaan masingmasing ruang
lingkup dari internet, intranet, dan ekstranet. Pada uraian di bawah akan
dipaparkan penjelasan mengenai internet, intranet, dan ekstranet. Dalam sebuah
perusahaan sendiri, dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentu tidak akan
8
terlepas dari penggunaan baik internet, intranet, dan ekstranet. Berikut adalah
gambaran penggunaan ketiga jenis jaringan tersebut dalam perusahaan.
Gambar 4. Penggunaan Internet, Intranet, dan Extranet
2.7 Internet, Intranet, dan Extranet
Internet, intranet, dan extranet merupakan jaringan telekomunikasi yang
memiliki peranan penting dan luas dalam mencapai tujuan strategis, manajemen,
dan operasional perusahaan. Jaringan ini sebagai teknologi sistem terbuka yang
menggunakan jaringan internet sebagai teknologi dasarnya.
Sistem terbuka adalah sistem informasi yang menggunakan standar umum
untuk hardware, software, aplikasi dan jaringan seperti internet, intranet, dan
extranet. Sistem jaringan ini memberikan konektivitas yang lebih besar yakni
kemampuan komputer jaringan dan alat lainnya untuk dapat dengan mudah
mengakses dan saling berkomunikasi serta berbagi informasi. Sehingga internet,
intranet, dan extranet mampu menciptakan lingkungan komputerisasi yang
terbuka untuk diakses dengan mudah oleh pemakai akhir dan sistem komputer
akhir berjaringan.
2.8 Internet
Pengertian Internet berasal dari kata International Networking, merupakan
dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan computer
hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar
informasi. Sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah
perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan informasi atau data yang
dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi, dan lain lain dalam bentuk
media elektronik. Dari segi komunikasi internet adalah sarana yang sangat efektif
dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun di dalam
lingkungan perkantoran. Semua komputer yang terhubung ke internet dapat
9
mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat
digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer
lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet
yang sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi serta sebagai
sarana pertukaran data dan informasi.
Pada awalnya internet adalah suatu jarangan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Amerika Serikat pada awal tahun 60an, pada waktu itu mereka
mendemonstrasikan bagaimana hardware dengan software computer berbabis
UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Aplikasiaplikasi di intenet saat ini sangat banyak dan akan terus
berkambang seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan yang
beragam di berbagai bidang. Aplikasi internet yang sering digunakan antara lain
Word Wide Web (www), Email, Mailing List (millis), Newsgroup, Internet Relay
Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher, VoIP (Voice over Internet
Protocol), dan lainlain.
Secara umum, nilai bisnis dengan menggunakan jaringan tren
telekomunkasi seperti internet, intranet, extranet, dan jaringan telekomunikasi
lainnya adalah dapat mengurangi biaya, mempersingkat waktu pemrosesan bisnis,
mendukung ecommerce, memperbaiki kerjasama kelompok
kerja,mengembangkan proses operasional online, berbagi sumberdaya, mengunci
pelanggan dan pemasok, serta mengembangkan produk jasa dan produk baru.
Sehingga menjadikan jaringan telekomunikasi ini menjadi lebih strategis dan vital
dalam bisnis yang harus terus mampu untuk bersaing.
Internet sebagai jaringan telekomunikasi menyediakan aplikasi yang sangat
penting digunakan untuk kerjasama antara mitra bisnis, hubungan dengan
pelanggan dan pemasok serta untuk kepentingan ecommerce bagi yang bergerak
di bisnis online. Sebagaimana yang dijelaskan oleh O‟Brien bahwa penggunaan
bisnis di internet telah meluas dari hanya sekedar pertukaran informasi secara
elektronik ke aplikasi strategi bisnis. Perusahaan menggunakan teknologi internet
untuk beberapa kegiatannya seperti oporasional, pemasaran, dan aplikasi
manajemen dalam hubungannya dengan pelanggan serta aplikasi bisnis lintas
fungsi, aplikasi dalam bidang teknik, manufaktur, sumberdaya, dan akuntansi.
Nilai bisnis lainnya dengan menggunakan internet adalah peluang besar
dalam memperoleh pelanggan baru dengan produk dan pemasaran yang inovatif,
mempertahankan pelanggan saat ini melalui perbaikan hubungan dan layanan,
dan peningkatan pendapatan perusahaan. Dikatakan oleh O‟Brien (2005) bahwa
terdapat faktorfaktor utama yang membuat dasar sehingga perusahaan
membangun jaringan telekomunikasi dengan menggunakan situs Web untuk
kepentingan bisnisnya. Menurut O‟Brien (2005) menyatakan bahwa kebanyakan
perusahaan membangun situs ebusiness dan ecommerce untuk mencapai enam
nilai bisnis utama seperti terlihat pada gambar berikut..
10
Gambar 5. Cara perusahaan memperoleh nilai bisnis melalui aplikasi e
business dan ecommerce.
2.9 Intranet
Intranet adalah jaringan di dalam organisasi yang menggunakan teknologi
internet (seperti server dan browser web, protocol jaringan TCP/IP, database dan
publikasi dokumen hypermedia HTML, dan lainlain) untuk menyediakan
lingkungan yang mirip dengan internet di dalam perusahaan, yang digunakan
untuk memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerjasama, dan
dukungan bagi proses bisnis.
Dalam penggunaan intranet, perusahaan akan melindungi halhal kritis
dengan ukuran keamanan tertentu agar tidak mudah diakses oleh pihak lain.
Ukuran keamanan yang bisa 18 digunakan seperti password, enkripsi, dan firewall
sehingga hanya dapat diakses melalui internet oleh pemakai yang memiliki
otoritas.
Intranet merupakan jaringan informasi intenal suatu perusahaan atau
organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat diartikan
sebagai bentuk privat dari internet atau internet yang penggunaannya terbatas
pada suatu organisasi atau perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi
pengguna dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi
atau karyawan perusahaan tersebut.
Intranet biasanya digunakan untuk membagi jadwal kegiatan, dokumen,
dan sarana diskusi internal yang tertutup, sehingga tidak dapat diakses oleh pihak
luar. Teknologi dan konsep internet seperti clientserver dan protokol internet
seperti HTTP dan FTP juga digunakan untuk membangun sebuah intranet.
Keuntungan penggunaan intranet bagi suatu organisasi atau perusahaan antara
lain adalah produktivitas kerja, efisiensi waktu, komunikasi, sistem publikasi web,
efektifitas biaya, keseragaman informasi, meningkatkan kerjasama. Namun
intranet juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain informasi yang salah atau
tidak sesuai sehingga mengurangi efektifitasnya, interaksi di intranet yang
11
mungkin tidak bertanggung jawab, perlu pelatihan khusus untuk anggota dalam
menggunakan intranet, perlu tenaga ahli untuk membangun dan mengembangkan
intranet di sebuah organisasi atau perusahaan dan bisa terjasi overload (data
penuh) akibat pengiriman pesan antar pengguna yang tidak terkontrol dengan
baik. Yang perlu menjadi perhatian dalam intranet apabila sebagian informasi
organisasi tersebut ingin diekspose agar dapat di akses jaringan luar (internet)
adalah firewall dan router.
Pada dasarnya komponen pembentuk intranet sama dengan komponen
pembentuk internet. Untuk dapat mengembangkan intranet dibutuhkan berbagai
perangkat yang mendukung, yaitu perangkat keras maupun perangkat lunak.
Adapun perangkat keras maupun perangkat lunak yang diperlukan oleh intranet,
antara lain sebagai berikut.
1. Local Area Network (LAN)
Intranet merupakan jaringan komputer lokal (LAN) yang diberikan teknologi
internet dengan membangun jaringan komputer lokal terlebih dahulu. LAN
(Local Area Network) atau jaringan komputer lokal terdiri dari beberapa
komputer yang saling terhubung dalam satu lokasi yang dapat
berhubungan dan mengakses sumbersumber daya pada komputer yang
lain.
2. ClientServer
Komputer server merupakan komputer pusat yang memberikan suatu data
atau dokumen, sedangkan komputer yang meminta dokumen disebut sebut
sebagai client. Komputer client biasanya berupa komputer biasa dan
digunakan oleh pemakai atau pegawai perusahaan untuk meminta
informasi dari server, sedangkan komputer server digunakan untuk
menyimpan data dan program serta menyediakan pelayanan network
kepada client. Jika kedua komputer ini di satukan, maka akan didapat
sebuah model jaringan komputer client server.
3. Komponen LAN
Komponen yang diperlukan untuk membangun intranet, terdiri dari :
komputer server, komputer workstation, adapter network atau network
interface card, kabel dan komponen pendukung LAN lainnya.
4. Sistem Operasi Network
Sistem operasi network adalah sebuah program yang mengendalikan dan
mengatur lalu lintas suatu jaringan serta menyediakan pelayanan kepada
komputerkomputer yang terdapat pada jaringan tersebut. Contoh sistem
operasi network yang paling sering digunakan adalah Novell Netware,
Windows NT, dll.
5. Web Server
Web server adalah sebuah program yang dijalankan pada komputer server,
yang bertugas menyediakan jasa pelayanan intranet kepada
komputerkomputer yang terhubung ke server. Beberapa dari web server
yang paling benyak digunakan diantaranya adalah: Microsoft Internet
12
Information Server, Netscape FastTrack Server & Enterprise Server, Apache,
Internet Ware, Lotus Domino.
6. Web Browser
Web Browser atau sering disingkat dengan browser adalah program yang
dijalankan pada komputer client, yang digunakan untuk mengakses dan
melihat halaman intranet yang terdapat pada server. Yang paling banyak
digunakan adalah Netscape Navigator dan Microsoft Internet Explorer.
7. File HTML
Inti dari intranet adalah halamanhalaman intranet yang bisa diakses oleh
setiap orang pada perusahaan. FileFile HTML untuk intranet biasanya
disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh semua komputer client
yang ingin membuka halaman intranet. File HTML ini hanya dapat
ditampilkkan dengan program browser yang terdapat pada client.
8. FileFile Pendukung
Filefile pendukung di sini adalah filefile yang dibutuhkan oleh file HTML
untuk menampilkan halaman intranet. Filefile penunjang ini (sama seperti
HTML) juga disimpan pada hard disk komputer server, sehingga bisa
diakses oleh semua komputer client yang terhubung ke jaringan intranet.
9. Search Engine
Search Engine digunakan untuk mencari informasi yang diinginkan dengan
mudah dan cepat, tanpa harus menjelajahi situssitus web yang jumlahnya
tak terhingga. Search engine bisa memudahkan pegawai mencari suatu
informasi yang diinginkan dengan cepat, tanpa harus mengetahui alamat
halaman halaman intranet tertentu.
2.10 Extranet
Extranet merupakan jaringan telekomunikasi yang dibangun untuk dapat
menghubungkan antara suatu organisasi atau perusahaan dengan mitra bisnisnya
melalui sistem aplikasi. Menurut O‟Brien (2005) menjelaskan bahwa ekstranet
adalah hubungan jaringan yang menggunakan teknologi internet untuk saling
menghubungkan intranet suatu bisnis dengan intranet pelanggannya, pemasok,
dan mitra bisnis lainnya. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah
perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan dapat
menggunakan jaringan privat virtual yang dapat menetapkan hubungan jaringan
privat langsung antar mereka atau menciptakan hubungan internet yang aman
antar mereka.
Dalam menjaga keamanan ,perusahaan juga dapat menerapkan enkripsi
untuk data yang sensitive dan sistem firewall sendiri untuk memberikan
keamanan yang memadai. Dengan demikian, ekstranet memungkinkan pihak
pihak seperti pelanggan, pemasok, konsultan, subkontraktor, prospek bisnis, dan
pihak lain untuk mengakses situs Web intranet tertentu dan database
perusahaan.
Bagi perusahaan yang menginginkan biaya lebih rendah dan masih
memiliki kecepatan internet, ekstranet merupakan solusi yang tepat. Ekstranet
13
menggunakan intenet untuk komunikasi dan menggunakan browser standar
untuk menavigasi situs dan bertukar data. Metodemetode enkripsi yang menjaga
kerahasiaan pesan juga mudah digunakan. Adapun contoh aplikasi yang dapat
digunakan dalam ekstranet adalah Lotus Notes. Ekstranet mempunyai dasar
intrastruktur sama dengan internet, seperti TCP/IP Protocols, server, email dan
browser Web. Tetapi ekstranet menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk
membuat komunikasi 20 melalui internet lebih aman. Ekstranet banyak sekali
digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan
informasi ke pihakpihak luar yang terkait. Adapun sistem ekstranet yang handal
harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut.
a. Corporate security policy
b. Periodic security audit
c. Well defined rules for granting access to the extranet systems
d. Firewalls
e. Logging and analysis
Sebagai suatu jaringan, ekstranet memiliki kelebihan dan kekurangan.
Adapun kelebihan dari ekstranet adalah
a. Proses dan arus informasi lebih cepat
b. Peningkatan dalam efektivitas berbisnis
c. Mengurangi biaya komunikasi, transportasi maupun administrasi
d. Mengurangi penggunaan kertas
e. Akses draft dokumen serta presentasi multimedia untuk komentar ataupun
persetujuan klien
f. Melihat proyekproyek yang lalu sebagai perbandingan.
Sedangkan kelemahan dari jaringan ekstranet, antara lain adalah biaya
tinggi pada awal pengembangan dan membutuhkan staf ahli untuk
mengembangkan ekstranet.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
Gambar 6. Logo perusahaan
Berdiri sejak tahun 1946, tepatnya pada tanggal 5 Juli 194. BNI yang
dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang
didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Tahun 1992, status hukum dan
nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sementara
keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran
saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. Kemampuan BNI untuk
beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosialbudaya serta
teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang
berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan
komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terusmenerus.
Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya
untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama
sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946
berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang
memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan. Pada tahun 1988,
identitas korporat berubah menjadi logo kapal layar dan gelombang 8 untuk
merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap
memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri.
Gelombang mencerminkan gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial
negara yang berorientasi pada pasar.
Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program
restrukturisasi termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk membangun
dan memperkuat reputasi BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan angka “46”
di depan kata “BNI”. Kata BNI berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan,
keunikan, dan kekokohan. Sementara angka 46 dalam kotak orange diletakkan
secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
15
Gambar 7. Transformasi identitas logo perusahaan
Pada tahun 1996 BNI menjadi bank BUMN pertama yang mencatatkan
sahamnya di BE