MATERI MATERI AKUNTANSI BIAYA DAN

“MATERI-MATERI AKUNTANSI BIAYA DAN
AKUNTANSI MANAJEMEN.”
1.Manajemen.
Pengertian Manajemen Menurut Pendapat George R. Terry adalah
suatu proses yang khas, dimana terdiri dari kegiatan pengorganisasian,
perencanaan, menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan bantuan
manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
Menurut Mary Parker Follet, Pengertian Manajemen ialah
sebagai seni untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang-orang.
Pengertian manajemen ini sangat sesuai dengan kenyataan yang kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari, di mana para manajer tidak melakukan sendiri
tugas-tugas yang harus diselesaikanm tetapi dengan cara mengatur orangorang lain untuk melakukannya.
James

A.F.

Stoner

Mengemukakan


bahwa,

Pengertian

Manajemen merupakan ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengodinasian dan pengawasan atas sumber daya, terutama
sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

1

sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara

efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal.
Berdasarkan pengertian manajemen di atas, maka dapat diketahui
bahwa Manajemen adalah suatu ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu
yaitu berfungsi menerangkan kejadian-kejadian, gejala-gejala dan keadaankeadaan yang ada. Sedangkan Manajemen sebagai seni berfungsi
mengajarkan kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal untuk
mencapai tujuan yang nyata-nyata mendatangkan hasil atau manfaat. Dalam
hal ini manajemen dilukiskan sebagai 5P, yaitu Perencanaan, Pengarahan,
Pengorganisasian, Pengoordinasian dan Pengawasan. Kelima fungsi
manajemen tersebut merupakan kunci bagi keberhasilan suatu pemotivasian
dan pengkomunikasian. Kedua fungsi ini, yaitu pengkomunikasian dan
pemotivasian akan menunjang (akselerator) keberhasilan lima fungsi yang
pertama.

2.FUNGSI MANAJEMEN.
a. Perencanaan (Planning).
Pengertian Perencanaan adalah sebagai hasil pemikiran yang
mengarah ke masa depan, yaitu menyangkut serangkaian tindakan yang
berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang

terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus. Dengan kata lain,
perencanaan ialah penentuan serangakaian tindakan berdasarkan pemilihan
dari berbagai alternatif data yang ada, dalam hal ini dirumuskan dalam

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

2

bentuk keputusan yang akan dikerjakan untuk masa yang akan datang
dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.
b. Pengorganisasian (Organizing).
Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan
organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Organisasi
pada hakikatnya mempunya tiga komponen, yaitu fungsi, personalia dan
faktor-faktor sarana fisik. Proses organisasi berusaha mempersiapkan ketiga
komponen tersebut sedemikian rupa agar dapat memperlancar pencapaian
tujuan perusahaan. Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan
sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara personalia, fungsifungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
c. Pengarahan (Directing).

Langkah selanjutnya yaitu pengarahan, fungsi pengarahan ini ialah
gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi perencanaan dan
pegorganisasian. Pengarahan dapat diartikan sebagai suatu aspek hubungan
manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia
mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berarti ruang lingkup
pengarahan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien.
d. Pengoordinasian (Coordinating).
Koordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan
menyatukan

tindakan-tindakan

sekelompok

manusia.

Koordinasi

merupakan otak di dalam batang tubuh dari keahlian manajemen. Jika

manajer menemukan kesulitan dalam koordinasi yang berkelanjutan, ia
harus mencurigai kelemahan program perencanaan, pengorganisasian dan
pengarahan. Pendek kata, koordinasi merupakan bidang keahlian dari
manajemen. Perintah yang baik dan lazim dari bidang keahlian manajemen
lainnya akan membuat koordinasi tidak begitu dibutuhkan. Akan tetapi,
Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

3

pada organisasi yang dikelola dengan baik sekalipun, ada juga bidang yang
memerlukan koordinasi.
e. Pengawasan (Controlling).
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam
manajemen, karena dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang telah
tercapai. Dalam hal ini berarti bahwa dengan pengawasan akan dapat
mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
Pengertian

Pengawasan


adalah

sebagai

suatu

kegiatan

mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan
untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan dan
hambatan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya
tujuan. Fungsi ini dapat menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan dapat memberikan hasil yang diinginkan.

3.PEMBERIAN WEWENANG DAN TANGUNG
JAWAB.
Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan
pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus

dapat memberikan pertanggung jawaban yang sesuai dengan wewenang.
Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggung
jawaban demikian pula sebaliknya.
Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan
suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak
pimpinannya karena yang mempunyai wewemang terbesar adalah manajer
puncak. oleh karena itu, apabila manajer puncak tidak mempunyai keahlian
Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

4

dan kepemimpinan, maka wewenang yang ada padanya merupakan
bumerang.

4.STRUKTUR ORGANISASI.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di
harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor
kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen
dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.Di bawah ini contoh struktur organisasi dari suatu perusahaan :

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

5

5.PERAN

PENGAWASAN

PERECANAAN

DALAM PENGENDALIAN.

Pengertian Pengendalian.
Pengendalian /Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran
kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil
yang

diharapkan

sesuai

dengan

kinerja

yang

telah

ditetapkan

tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking

action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002)
Pengendalian/Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa
segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan .
the process of ensuring that actual activities conform the planned activities.
(Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)
Alasan
1.

melakukan

Kemungkinan

pengendalian/
adanya

pengawasan

pelanggaran

dalam


adalah

:

pelaksanaan

perencanaan.
2. Kemungkinan terjadinya kesalahfahaman pihak perencana dan
pelaksana.
3. Kemungkinan kurangnya penjabaran pekerjaan.
4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai pekerjaan.

Aspek Perencanaan.
Dipakai sebagai suatu standar atau tolok ukur.Perencanaan yang
masih bersifat umum harus dijabarkan dalam standar-standar yang dapat
diukur, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

6

Aspek Pelaksanaan.
Dijadikan sebagai obyek yang dinilai, dianalisa dan dievaluasi
kemudian dibandingkan dengan standar kegiatan. Jika ada perbedaan, maka
kegiatan harus dievaluasi sampai sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan, akan tetapi jika tidak ada perbedaan maka kegiatan dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Tujuan dan Mekanisme Pengendalian/Pengawasan.
Tujuan utama dari pengawasan adalah untuk mencegah adanya
penyimpangan atau setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan
terjadi. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Mekanisme

pengendalian/pengawasan secara umum dapat dijelaskan

sebagai berikut :
1. Penetapan standar kegiatan.
2. Menyusun umpan balik (feedback).
3. Pembandingan kegiatan dengan standar.
4. Mengukur penyimpangan.
5. Melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Jenis Pengendalian.
Pengendalian dapat dibedakan berdasar beberapa aspek, yaitu :
1. Aspek Waktu.
2. Aspek Obyek.
3. Aspek Subyek.
Sehingga jika dilihat dari aspek tersebut diatas, pengendalian dapat
dibedakan menjadi :
 Atas dasar Aspek Waktu

:

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

7

A. Pengendalian preventif

:

Pengendalian yang dilakukan pada saat proses pekerjaan sedang
berjalan.
B. Pengendalian Represif

:

Pengendalian yang dilakukan setelah pekerjaan selesai.
 Atas dasar aspek obyek

:

A.Pengendalian Administratif

: yang dilakukan dibidang

administrasi
B.Pengendalian Operatif

:

dilakukan

dibidang

operasional.


Atas dasar aspek subyek

A. Pengendalian Intern

:
: pengendalian yang ditujuan pada

pelaku fungsi-fungsi manajemen.
B. Pengendalian ekstern

: ditujukan pada pelaku

diluar fungsi-fungsi manajemen.

Langkah – Langkah Pengendalian.
Secara umum, pengendalian dapat dilakukan dengan langkah sebagai
berikut

:
1. Penetapan standar dan metode pengukuran kinerja.
2. Mengukur kegiatan.
3. Membandingkan hasil pengendalian dengan hasil kegiatan.
4. Melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan yang
terjadi.

Unsur Pengendalian

:

1. Detektor atau sensor.
2. Assesor atau penilai.

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

8

3. Efektor atau pengubah.
4. Jaringan Komunikasi.

Proses Pengendalian Manajemen :
 adalah kegiatan yang digunakan oleh seluruh manajemen untuk
menjamin bahwa anggota organisasi bawahan yang disupervisi
akan mengimplementasikan strategi yang ditetapkan
 Tiga aktivitas yang memerlukan perencanaan dan pengendalian:
–. Strategy Formulation.
–. Management Control.
–. Task Control.
Pengendalian Manajemen

:

Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi para
anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Pengendalian
manajemen merupakan:
– . Aktivitas Pengendalian Manajemen.
–. Keselarasan Tujuan.
– . Salah satu alat implementasi Strategi, selain struktur organisasi,
manajemen SDM, Budaya.
– . Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan.
– . Membantu Mengembangkan Strategi Baru.

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

9

Aktivitas pengendalian manajemen terdiri dari:
1. Perencanaan.
2. Koordinasi.
3. Komunikasi.
4. Evaluasi.
5. Pengambilan Keputusan.
6. Mempengaruhi orang untuk mengubah perilakunya.
Tujuan fungsi pengendalian :
 adaptasi lingkungan.
 meminimalkan kegagalan.
 meminimumkan biaya.
 mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.
Beberapa Gejala Yang Memerlukan Pengawasan:
 Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu
jelas faktor penyebabnya.
 Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan
pelanggan).
 Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan
pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan lain sebagainya)
Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

10

 Berkurangnya kas perusahaan.
 Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur.
 Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik.
 Biaya yang melebihi anggaran.
 Adanya penghamburan dan inefisiensi.
Beberapa pengendalian /pengawasan di bidang msdm:
 Penerapan Employee Discipline System
 Adanya Career Path
 Pemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta Gaya
Kepemimpinan yang diterapkan
Beberapa pengendalian/ pengawasan dalam bidang informasi :
 Penggunaan Teknologi Komputer dan Teknologi Informasi
 Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Beberapa pengendalian/ pengawasan dalam bidang keuangan :
 Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
 Manajemen Kas (Cash Management)
 Pengelolaan Biaya (Cost Control)

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

11

Beberapa pengendalian/ pengawasan dalam bidang produksi :
 Evaluasi atas Plant Location
 Evaluasi atas Plant Lay-out
 Evaluasi atas Production Process and Schedule
 Evaluasi atas Product Distribution
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN (SPM)
Konsep ini dikembangkan terakhir oleh American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA) yaitu suatu organisasi profesional
dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan
publik terdaftar (certified public accountants) melalui Statement of Auditing
Standard (SAS) No. 55.
Dalam konsep ini, AICPA memperkenalkan 3 (tiga) komponen
pengendalian manajemen, yaitu :
1)Lingkungan Pengendalian.
2)Sistem Akuntansi, dan
3)Prosedur Pengendalian.
1) Lingkungan Pengendalian.
Lingkungan

pengendalian

suatu

organisasi

mencerminkan

keseluruhan sikap, kesadaran, dan tindakan para anggota dewan pengawas,
manajemen, dan pemilik organisasi, sehubungan dengan pentingnya
pengendalian dan penekannya pada organisasi. Secara umum, lingkungan

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

12

pengendalian ini menyediakan pola bagi terciptanya pengendalian dalam
sistem operasi dan pencatatan dalam organisasi.
2) Sistem Akuntansi.
Sistem akuntansi yang efektif disusun dari metode-metode dan
catatan- catatan untuk :
a). Mengidentifikasi dan mencatat transaksi yang sudah diotorisasi.
b). Menjelaskan transaksi tersebut pada saat yang tepat, menjadi
rincian yang cukup .
c). untuk mengklasifikasikannya secara tepat untuk tujuan pelaporan
keuangan.
d). Mengukur nilai transaksi sehingga nilai keuangannya dapat
dicatat dalam laporan keuangan.
e). Menyajikan transaksi- transaski tersebut dalam laporan keuangan
lengkap dengan pengungkapan yang diperlukan.
3) Prosedur Pengendalian.
Prosedur pengendalian memuat unsur-unsur :
Organisasi

yang

tepat

atas

transaksi

dan

kegiatan.

Pemisahan fungsi, sehingga peluang seseorang untuk berbuat salah dan
menyembunyikan kesalahan atau kecurangan dalam organisasi normal
menjadi minimum, misalnya pemisahan fungsi yang membedakan tanggung
jawab untuk mengotorisasi, mencatat, dan menyimpan pada orang-orang
yang berbeda.
Dokumen dan catatan dirancang dan digunakan secukupnya untuk
menjamin pencatatan kejadian dan transaksi secara tepat, misalnya
Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

13

pemantauan Nomor Urut Formulir dan pengamanan yang cukup terhadap
Asset serta catatan itu sendiri.
Review yang bebas, termasuk pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
dan atas penilaian terhadap jumlah-jumlah yang tercatat, seperti misalnya
pengecekan ketelitian penulisan, rekonsiliasi dan pencocokan fisik dengan
catatan.
Sistem

Pengendalian

Manajemen

dalam

arti

Dinamis

Konsep ini dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of
the Treadway Commission (COSO) yaitu suatu komisi yang bertujuan
merumuskan

Pengendalian

Intern

secara

lebih

mendalam

dan

beranggotakan wakil-wakil dari Financial Executives Institute, AICPA,
American Accounting Associations, The Institute of Internal Auditors, dan
Institute of Management Accountants.
COSO merumuskan 5 (lima) komponen pengendalian intern, yaitu :
a) Lingkungan Pengendalian (Control Environment).
Faktor

lingkungan

pengendalian

termasuk

integritas,

etika,

kompetensi, pandangan, dan filosopi manajemen dan cara manajemen
membagi tugas dan wewenang/tanggung jawab serta arahan dan perhatian
yang diberikan pimpinan puncak.
b) Penaksiran Risiko (Risk Assessment).
Setiap entitas dalam melaksanakan aktivitas menghadapi berbagai
risiko, baik internal maupun eksternal yang harus diperhitungkan terkait
dalam mencapai tujuan sehingga membentuk suatu basis penetapan
bagaimana

risiko

tersebut

seharusnya

dikelola.

Penaksiran

risiko

mensyaratkan adanya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

14

c) Aktivitas Pengendalian (Control Activities).
Meliputi kebijakan dan prosedur yang menunjang arahan dari
manajemen untuk diikuti. Kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan
diambilnya tindakan dengan mempertimbangkan risiko yang terdapat pada
seluruh jenjang dan fungsi dalam organisasi. Di dalamnya termasuk
berbagai jenis otorisasi dan verifikasi, rekonsiliasi, evaluasi kinerja, dan
pengamanan harta serta pemisahan tugas.
d) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
Informasi
dikomunikasikan

yang
dalam

relevan
bentuk

perlu
dan

diidentifikasi,
waktu

yang

dicatat,
tepat

dan

sehingga

memungkinkan pelaksanaan tanggung jawab yang baik oleh anggota
organisasi. Sistem Informasi menghasilkan laporan tentang kegiatan
operasional dan keuangan serta ketaatan terhadap peraturan yang berlaku
dalam rangka melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan tugas.
e) Pemantauan (Monitoring).
Pemantauan adalah suatu proses yang mengevaluasi kualitas kinerja
Sistem Pengendalian Manajemen pada saat kegiatan berlangsung. Proses ini
diselenggarakan melalui aktivitas pemantauan yang berkesinambungan dan
melalui review intern atau melalui kedua-duanya.
Pengendalian Manajemen menurut Konsep Government Accounting
Office (GAO) atau Lembaga Pengawas Tertinggi di Amerika Serikat
Menurut Government Accounting Office (GAO) yang didukung oleh
pendapat Sawyeer Lawrence B. dalam bukunya Internal Auditing Edisi 4
Tahun 1996 telah menetapkan bahwa Pengendalian Manajemen dapat
dilakukan melalui 8 (delapan) sarana, yaitu :

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

15

1) Pengorganisasian.
2) Kebijaksanaan.
3) Prosedur dan Tata Kerja.
4) Personil.
5) Perencanaan.
6) Akuntansi dan Pencatatan.
7) Pelaporan.
8) Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis.
9) Review Internal.
Kegiatan Pengawasan oleh Atasan Langsung terhadap Bawahan.
Kegiatan tersebut menetapkan 6 (enam) sarana pelaksanaan
pengawasan oleh atasan langsung, yaitu :
a). Penciptaan struktur organisasi.
b). Penyusunan kebijaksanaan pelaksanaan.
c). Penyusunan rencana kerja.
d). Penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan.
e). Pembinaan personil.
f). Prosedur kerja.

6. DEPARTEMEN AKUNTANSI BIAYA.

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

16

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan
bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya-biaya yang
berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang
atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang
dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang.
Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
Menurut Schaum Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk
mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang
atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya adalah melakukan akumulasi
biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
Menurut Carter dan Usry Akuntansi biaya adalah penghitungan
biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian,
perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat
rutin maupun strategis.

7. PERANAN AKUNTANSI BIAYA.
Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi
untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok
yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana
perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara
manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua
organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah.
Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

17

produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan
komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap
akuntansi biaya..
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan
alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara
sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan
oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan
dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi
pengambilan keputusan oleh manajemen.

8.

AKUNTANSI

KEUANGAN,

AKUNTANSI

MANAJEMEN, DAN AKUNTANSI BIAYA.
Akuntansi keuangan tentu berbeda dengan akuntansi manajemen dan
juga akuntansi biaya, selain perbedaan tentu ada juga kesamaannya. Berikut
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi yang dijabarkan dalam tabel
sebagai berikut
No Kriteria
1. Pemakai

:
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Para manajer puncak danPara manajer dan berbagai
pihak luar preusan.

jenjang

organisasi

di

dalam

perusahaan.
secaraBagian dari perushaaan.

2. Lingkup

Perusahaan

informasi
3. Fokus

keseluruhan.
Berorientasi ke

informasi
4. Rentang

lalu.
Kurang

datang.
Fleksibel, bervariasi, dari harian,

fleksibel,biasanya

mingguan,

waktu

masaBerorientasi ke masa yang akan

bulanan

bahkan

mencakup jangka waktusampai ada yang 10 tahun sekali.
kuartalan,

semesteran,

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

18

dan tahunan.
5. Kriteria bagiDibatasi oleh

prinsipTidak

ada

batasan,

kecuali

informasi

yang umum dan diakui /manfaat yang dapat diperoleh

akuntansi

lazim.

oleh manajemen dari informasi
dibandingkan

dengan

pengorbanan untuk memperoleh
informasi.
Ilmu ekonomi

6. Disiplin ilmu Ilmu ekonomi.
7. Isi laporan

psikologi

sosial
berupaLaporan bersifat rinci mengenai

Laporan
ringkasan

dan

mengenaibagian dari perusahaan.

perusahaan sebagai satu
8. Sifat
informasi

kesatuan / keseluruhan.
Ketepatan
informasiUnsur taksiran informasi adalah
merupakan

hal

yangbesar.

penting.
Dari tabel diatas secara garis besar akuntasi dibagi menjadi dua yaitu
Akuntansi keuangan dan Akuntansi manajemen, masing-masing
memiliki karakteristik tersendiri dari berbagai dimensi.
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk
menghasilkan informasi keuangan bagi pihak ekstern perusahaan, informasi
yang disajikan berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan modal, arus kas,
dan catatan keuangan lainnya. Transaksi yang menjadi objek dalam
akuntansi keuangan sifatnya umum menyangkut harta, utang dan modal
perusahaan.
Akuntansi

manajemen

adalah

akuntansi

yang

bertujuan

menghasilkan informasi keuangan untuk pihak manajemen. Jenis informasi
yang diperlukan pasti berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar.

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

19

Manajemen dalam hal ini terdiri dari top manajemen, middle manajemen
dan lower manajemen. Umumnya informasi yang dihasilkan bersifat
mendalam dan tidak dipublikasikan kepada pihak luar.
Selain perbedaan yang ada seperti yang disajikan pada tabel
sebelumnya, antara akuntasi keuangan dan akuntansi menajemen memiliki
persamaan, yaitu :
1.Baik

akuntansi

keuangan

maupun

akuntansi

manejemen

merupakan pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan.
2. Akuntansi keuangan dan akuntansi menajemen juga berfungsi
sebagai penyedia informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan.
Sedangkan Akuntansi Biaya mempunyai tujuan untuk menghitung
biaya produksi dalam rangka menetapkan harga pokok produk baik yang
dibuat secara pesanan ataupun massal dan menyusun laporan biaya guna
memenuhi kepentingan manjemen.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntasi biaya
merupakan bagian dari akuntasi keuangan dan akuntansi manajemen karena
akuntansi biaya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak
luar dan pihak dalam perusahaan, bukan berdiri sendiri diantara akuntansi
biaya dan akuntansi manajemen. Kalau digambarkan dalam diagram venn,
maka antara akuntansi biaya, akuntasi manajemen dan akuntansi keuangan,
maka dapat digambarkan sebagai berikut :

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

20

9.ORGANISASI PROFESI DAN SERTIFIKASI.

DAFTAR PUSTAKA.
http://deariyanti.blogspot.co.id/2013/11/a-pengorganisasian-strukturmanajemen.html

www.google.com /Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen _
Pengertian Pakar.htm#_
www.google.com / Manajemen - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas.htm
www.google.com/ Prinsip manajemen - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.htm
www.google.com / repastrepost

PENGORGANISASIAN DALAM

MANAJEMEN.htm
www.google.com / FUNGSI PENGENDALIAN DA.htm
www.google.com / Akuntansi biaya - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas.htm
Ibnu Subiyanto dan Bambang Suripto, 1993. Akuntansi Biaya, Jakarta:
Gunadharma.
Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

21

www.google.com / Perbedaan Akuntansi Keuangan, Manajemen dan
Akuntansi Biaya.htm

Materi-Materi Akunt. Biaya & Akunt. Manajemen

22