Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI TEPUNG TAPIOKA
DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN, GLISERIN DAN
PATI BIJI NANGKA ( Arthocapus Heterophyllus )
SEBAGAI PEMBUNGKUS DODOL

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian pembuatan dan aplikasi edible film dari pati biji
nangka ( Arthocapus Heterophyllus ) dengan penambahan tepung tapioka,
kitosan, dan gliserin sebagai plastisizer. Edible film dibuat dengan mencampurkan
pati biji nangka dengan variasi penambahan 0,5 g ; 1 g ; 1,5 g ; 2 g dan 2,5 g yang
ditambahkan dengan 90 akuades, 2 g tepung tapioka, kitosan 2% dan gliserin
sebanyak 1 ml sebagai plastisizer. Setelah homogen dicetak di atas plat akrilik,
dikeringkan di dalam oven pada suhu 35-40ºC selama 2 hari. Karakterisasi edible
film secara fisik diperoleh ketebalan 0,16 mm, kuat tarik 0,322 KgF/mm2 dan
kemuluran 11
%. Uji morfologi SEM (Scanning Electron Microscopy)
menghasilkan edible film dengan permukaan yang rata serta kompatibel dengan
tipe bentuk morfologi yang tidak begitu teratur. Serta analisa FTIR (Fourier
Transform Infrared) menunjukkan spektrum pada daerah 2931,80 cm-1 adanya
gugus alkana (CH), dan spectrum pada daerah 3410,15 cm-1 menunjukkan gugus

hidroksil (OH). Hasil analisa kadar nutrisi edible film menghasilkan kadar
karbohidrat 73,67 %, protein 4,29 %, lemak 6,55 %, air 8,13 % dan abu 7,36 %.
Uji aktivitas antibakteri edible film dengan metode Kirby Bauer menghasilkan
antimikrobial sebesar 0,83 mm pada bakteri Escherichia coli dan pada bakteri
Staphylococcus aureus dengan antimicrobial 1 mm yang menandakan bahwa
edible film memiliki zona hambat yang mampu menghambat pertumbuhan
bakteri. Dan dilihat dari pertumbuhan koloni bakteri dengan metode Standart
Count Plate pada edible film sebagai pembungkus dodol menghasilkan jumlah
koloni yang lebih sedikit dibandingkan dodol yang dibungkus plastik dan dodol
yang dibungkus daun pinang.

Kata Kunci : Edible film, Pati Biji Nangka, Gliserin, Uji Aktivitas, Aplikasi

Universitas Sumatera Utara

PRODUCTION EDIBLE FILM OF TAPIOCA FLOUR WITH ADDITION
OF KITOSAN, GLISERIN AND SEEDS OF JACK
FRUITSTARCH(Arthocapus Heterophyllus) AS A WRAPPING DODOL
ABSTRACT


The research has done on the manufacture and application of edible film from
seeds jack fruit starch (Arthocapus Heterophyllus) with the addition of tapioca
starch, chitosan, and glycerin as plasticizer. Edible film is made by mixing the
seeds jack fruit starch with a variation addition of 0.5 g; 1 g; 1.5 g; 2 g and 2.5 g
and addition with 90 distilled water, 2 g tapioca flour, 2% chitosan and 1 ml
glycerine as plasticizer. Once homogeneous is printed on an acrylic plate, dried in
the oven at 35-40ºC for 2 days. The characterization of edible film was physically
obtained by 0.16 mm thickness, tensile strength of 0.322 KgF / mm2 and
elongation of 11%. SEM (Scanning Electron Microscopy) morphology results in
edible films with flat, tight and compatible morphology. As well as FTIR analysis
(Fourier Transform Infrared) shows that spectra at 2931,80cm-1is showed region
of alkane (CH), and of spectrum at 3410,15 cm-1 is showed region of hydroxyl
(OH). The results of nutrient edible film content analysis levels produces
carbohydrate 73,67%, 4,29%protein, 6,55% fat, 8,13% wash and 7,36% content
ash. The antibacterial activity of edible film by Kirby Bauer method resulted in an
antimicrobial of 0.83 mm in Escherichia coli bacteria and in 1mm antimicrobial
Staphylococcus aureus bacteria indicating that the edible film has a drag zone
capable of inhibiting bacterial growth. And seen from the growth of bacterial
colonies with the method of Standard Count Plate on edible film as dodol
wrappers produce fewer numbers of colonies than dodol that is not wrapped and

dodol wrapped in betel leaves.
Keywords: Edible films, Seeds jack fruit starch, Glycerin, Activitiesntest, Aplication

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 1 13

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 0 2

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

1 3 6

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 1 18

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 13

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 7

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 19

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol Chapter III V

0 0 34

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 4

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 11