Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

DAFTAR PUSTAKA

Anugrahati. 2001. Karakterisasi Edible Film Komposit Pektin Albedo Semangka
(Citrulus Vulgaris Scard) dan Tapioka. Thesis.Program Pasca Sarjana
Ilmu dan Teknologi Pangan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Ariani.2010. Pengaruh Lama Pemeraman dan Konsentrasi Ragi Terhadap Kadar
Glukosa dan Alkohol Tape Biji Nangka.Skripsi.Surakarta : FIKP
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Aulia, A. 2012.Pembuatan Edible Film dari Ekstrak Buah Pepaya (Carica
Papaya L) dengan Campuran Tepung Tapioka, Tepung Terigu dan
Gliserin.Skripsi. Medan: Departemen Kimia Universitas Sumatera Utara.
Bourtoom. 2007. Plasticizer Effect on the Properties of Biodegradable Blend Film
from Rice Starch-Chitosan. Songklanakarin Journal of Science and
Technology. 30, 149-155.
Cerquiera, M. 2011. Effect of Interaction Between the Constituent of ChitosanEdible Films on Their Physical Properties. Food Bioprocess Technology.
3181-3192.
Embuscado, M. 2009. Edible Films and Coating for Food Application. London:
Springer.
Fairus. S., Hariono., A. Miranthi dan A. Aprianto. 2010. Pengaruh Konsentrasi
HCl dan Waktu Hidrolisis Terhadap Perolehan Glukosa yang Dihasilkan
dari Pati Biji Nangka. Prosiding Seminar Nasional Teknik

Kimia.Yogyakarta.
Fessenden, R. 1986. Kimia Organik. Edisi Ketiga. Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
Girindra, A. 1986.BiokimiaI . Jakarta: Erlangga.
Gontard. N., Guilbert., S., Cuq.J.L.,1993. Water and Glyserol as Plastisizer
Affectm Mechanical and Water Barrier Properties at an Edible Wheat
Gluten Film.J. Food Science.206-211.

Universitas Sumatera Utara

Gunawan., Budi. dan Azhari, Citra Dewi. 2010. Karakterisasi Spektrofometri IR
dan Scanning Electron Microscopy (SEM) Sensor Gas dari Bahan Polimer
Poly Ethelyn Glycol (PEG). ISSN : 1979-6870 : 1-17.
Http://www.pioneerthinking.com/crafts-soapmaking/glycerin.html. Diakses pada
tanggal 21 maret 2016
Http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6b30. Diakses pada
tanggal 3 mei 2016.
Http://susyanairi.blogspot.com/gliserin/html. Diakses pada tanggal 3 mei 2016
Irianto, E., M. Darmawan, dan E. Mindarwati. 2006. Pembuatan Edibel Film dari
Komposit Karaginan, Tepung Tapioka Dan Lilin Lebah (Beeswax).Jurnal
Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.

Jawetz, E. Menick, J, L., dan Adelberg, E, A. 2001. Mikrobiologi Kedokteran.
Ahli Bahasa : Eddy Mudihardi. Jakarta: Salemba Medika.
Julianti,
E.
dan
Nurminah,
M.
2007.
Buku
Ajar
Teknologi
Pengemasan.http://www.e-learning.com. Diakses pada tanggal 3 mei
2016.
Krochta, and De Mulder Johnston. 1997.Edible and Biodegradable Polymers
Coating and Film to Improve Food Quality. Technomis Publishing. Co.
Inc. Lanchester.Bosel.
Kumar, M. 2000. A Review of Chitin and Chitosan Application.Reactive and
Functional Polymers. 46 (1): 1-27.
Lehninger, A. 1982.Dasar- Dasar Biokimia. Penterjemah: M. Thenawijaya.
Jakarta: Erlangga.

Mashithah, Z. 2012. Karakterisasi Edible Film dari Campuran Ekstrak Wortel
(Daucus Carota L) dengan Tepung Tapioka dan Gliserin.Skripsi. Medan:
Departemen Kimia Universitas Sumatera Utara.
Manuhara, G. 2003. Ekstraksi Karaginan dari Rumput Laut Eucheuma sp. untuk
Pembuatan Edible Film.Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian.Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Minner, C. 1953. Glycerol. New York: Reinhold Publishing Corporation.

Universitas Sumatera Utara

Mulja, M. 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga Press.
Poedjiadi, A. 1994.Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
Sadani, M. 2014. Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka,
Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium Guajava L) dengan Pemlastis
Gliserin.Skripsi. Medan: Departemen Kimia Universitas Sumatera Utara.
Sastrohamidjojo, H. 1992. Spektroskopi Inframerah. Yogyakarta: Liberty.
Sediaoetama, A, D. 1989.Ilmu Gizi. Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat.
Sinaga, L. 2013. Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kacang Kedelai dengan
Penambahan Tepung Tapioka dan Gliserol Sebagai Bahan Pengemas

Makanan. Jurnal Teknik Kimia. Medan: Departemen Teknik Kimia
Universitas Sumatera Utara.
Sudarmadji, S. 1989.Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberti.
Sugiarti, 2003.Pengaruh Asam sitrat dan Gula Terhadap Mutu Selai dari Dami
Nangka Varietas Nangka Kunir (Artocarpus Heterophyllus). Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Sugita, P., Wukirsari, T., Sjahriza, A., Wahyono, D. 2009.Kitosan. Sumber
Biomaterial Masa Depan. Bogor: IPB Press.
Suhardjo dan Clara M, Kusharto. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Cetakan
Ketujuh. Yogyakarta: Kanisius.
Sulistiani, E. 2011.Pembuatan Edible Film dari Campuran Kanji dengan Ekstrak
Wortel (Daucus Carota L) dan Gliserin Sebagai Bahan Pengemas.Skripsi.
Medan: Departemen Kimia Universitas Sumatera Utara.
Suprapti. 2005. Tepung Tapioka Pembuatan Dan Pemanfaatan. Yogyakarta:
Kanisius.
Syamsuhidayat, S. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi Kedua.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Universitas Sumatera Utara


Wadlihah, F. 2010. Pengaruh Perbandingan Tepung Terigu dan Pati Biji Nangka
Terhadap Komposisi Proksimat dan Sifat Sensorik Kue Bolu
Kukus.Skripsi. Surakarta: FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wahyu, K. 2008. Pemanfatan Pati Singkong Sebagai Bahan Baku Edible
Film.Makalah pada Karya Ilmiah Beswan. Bandung: Universitas
Padjadjaran.
Whistler, R. 1984. Starch Chemistry and Technology. Second Edition. New York:
Academic Press, Inc. Ltd.
Winarno, G. 1992. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta: PT. Gramedia
Wirjosentono, B. 1996.Analisis dan Karakterisasi Polimer. Medan: Universitas
Sumatera Utara Press.
Zhong, Q., Xia, W. 2008. Physicochemical Properties of Edible and Preservative
Films from Chitosan-Cassava Starch-Gelatin Blend Plasticized with
Glycerol. Food Technology Biotechnology.262-269.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 1 13

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 0 2

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

1 3 6

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 1 18

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 13

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 2

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 7

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 19

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol Chapter III V

0 0 34

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dengan Penambahankitosan,Gliserin dan Pati Biji Nangka (Arthocapus Heterophyllus ) Sebagai Pembungkus Dodol

0 0 11