PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS WONOSARI NGAWEN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 20092010

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW

PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS WONOSARI

NGAWEN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN

GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh:

YOHANES NUGRAHA IKE SANTOSA

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW

PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS WONOSARI

NGAWEN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN

GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh:

YOHANES NUGRAHA IKE SANTOSA

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS WONOSARI NGAWEN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN

GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  Oleh : YOHANES NUGRAHA IKE SANTOSA

  NIM: 081134208 Telah disetujui oleh :

  Dosen Pembimbing I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI

MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW PADA

SISWA KELAS VI SD KANISIUS WONOSARI NGAWEN

KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  Dipersiapkan dan ditulis oleh: YOHANES NUGRAHA IKE SANTOSA

  NIM: 081134208 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 14 Juni 2010 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Drs. Puji Purnomo, M.Si .......................

  Sekretaris : Rusmawan, S.Pd .......................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini untuk : Kedua Orang Tuaku

  Seluruh Keluarga Teman- teman PGSD Kelas Sore PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah

kananku, aku tidak goyah” (Kis 2 : 25)

Untuk tersenyum pada saat segala yang kita lalui berjalan lancar dan sesuai

dengan harapan memang mudah, namun butuh kecerdasan dan keberanian

besar untuk tetap tersenyum pada saat kesulitan, kesedihan dan kegagalan

kita dapatkan.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 14 Juni 2010 Penulis

YOHANES NUGRAHA IKE SANTOSA

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : YOHANES NUGRAHA IKE SANTOSA Nomor Mahasiswa : 081134208

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

  

MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW PADA

SISWA KELAS VI SD KANISIUS WONOSARI NGAWEN

KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL

COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VI

SD KANISIUS WONOSARI NGAWEN KECAMATAN NGAWEN

KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  Yohanes Nugraha Ike Santosa Universitas Sanata Dharma

  2010 Penguasaan materi pembelajaran IPS pada kompetensi dasar 2.1 mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga di kelas VI SD Kanisius Wonosari Ngawen masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan di bawah KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 65 selama dua tahun terakhir selalu tidak tercapai.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model

  

Cooperative Learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

  pada mata pelajaran IPS pokok bahasan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan Negara-negara tetangga.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini meliputi data nilai rata- rata kelas siswa yang diperoleh mulai pertemuan 2 pada siklus pertama dan pertemuan 2 pada siklus kedua dengan subyek sebanyak 22 siswa kelas VI SD Kanisius Wonosari Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul Tahun Pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model

  

Cooperative Learning teknik Jigsaw, prestasi belajar siswa mengalami

  peningkatan. Pada kondisi awal, nilai rata-rata kelas adalah 56,50. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus pertama meningkat menjadi 61,82. Pada siklus kedua nilai rata-rata kelas menjadi 71,82. Dengan nilai Kriteria Ketuntasan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  

IMPROVING SOCIAL SCIENCES PERFORMANCE THROUGH

JIGSAW MODEL OF COOPERATIVE LEARNING TECHNIQUES ON

THE 6TH GRADE STUDENTS OF KANISIUS WONOSARI NGAWEN

ELEMENTARY SCHOOL GUNUNGKIDUL DISTRICT ACADEMIC

YEAR 2009/2010

  Yohanes Nugraha Ike Santosa Sanata Dharma

  2010 The mastery in the social studies teaching materials on basic competency

  2.1 describes the symptoms (events) that occur in Indonesia and neighboring countries in the 6th grade Kanisius Wonosari Ngawen elementary school still low. This can be seen from the average value of repeated below a predetermined KKM school at 65 during the last two years is not always achieved. This study aims to determine whether the use of Cooperative Learning model Jigsaw technique can improve student achievement in social studies, especially in the subject of natural events that occurred in Indonesia and in the neighboring countries.

  The research is classroom activity research conducted in two cycles of research. The research instrument is the exam sheet itself. While the data are described, the data average grade is obtained from the students, starting from the 2nd meeting on the first cycle and 2 in the second cycle of meetings, with 22 sixth grade Kanisius Wonosari Ngawen elementary school students, District Ngawen, Gunungkidul academic year 2009/2010 which comprised of 12 male students and 10 female students as the subject.

  The results showed that by using the Jigsaw model of cooperative learning techniques, student achievement has increased. In the initial conditions, the class

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih- Nya yang tiada henti dilimpahkan sehingga skripsi berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Cooperative Learning Teknik

  

Jigsaw Pada Siswa Kelas VI SD Kanisius Wonosari Ngawen Kecamatan Ngawen

  Kabupaten Gunungkidul Tahun Pelajaran 2009/2010 ” dapat berjalan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Penulis berharap dengan selesainya skripsi ini nantinya dapat berguna bagi dunia pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus beserta Bunda Maria yang senantiasa memberikan kekuatan dan penyertaan dalam menyelesaikan skripsi ini,

  2. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma,

  3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Seluruh tenaga pendidik dan karyawan SD Kanisius Wonosari Ngawen yang telah mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini,

  7. Seluruh Dosen Pengampu PGSD yang telah membimbing dan membantu dalam mendidik saya selama ini,

  8. Bapak dan Ibu tercinta, Andreas Suprapta Santosa dan Veronica Sumiyati, yang tiada henti memberikan semangat dan dukungan serta bimbingan selama ini,

  9. Saudaraku yang terkasih, Ria Marlina Ika Dewi, Yoseph Fajar Ardiyanta, Aldho Stevanus Januar Hari Santosa atas dukungan dan semangat yang selalu diberikan hingga selesainya skripsi ini,

  10. Teman-teman PGSD S1 Kelas Sore, terkhusus Kelas B terima kasih atas segala kebersamaan kita yang menyenangkan selama kuliah, tetap tingkatkan persaudaraan dengan jalin komunikasi. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ........…………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................. HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... HALAMAN MOTTO ........................................................................... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................................................ LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYAILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.............. ABSTRAK..............................................................................................

  ABSTRACT ............................................................................................ KATA PENGANTAR............................................................................ DAFTAR ISI.......................................................................................... DAFTAR TABEL.................................................................................. DAFTAR GAMBAR.............................................................................. DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... ii iii iv v vi vii viii ix x xii xiv xv xvi

  BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. A. Latar Belakang ............................................................................ B. Rumusan Masalah ....................................................................... C. Pembatasan Masalah ................................................................... D. Batasan Pengertian ...................................................................... E. Pemecahan Masalah .................................................................... F. Tujuan Penelitian ........................................................................ G. Manfaat Penelitian ......................................................................

  1

  1

  4

  5

  5

  6

  7

  7 BAB II KAJIAN PUSTAKA ..............................................................

  9

  9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24 4. Obyek ..........................................................................................

  24 B. Desain Penelitian...............................................................................

  24 1. Model Penelitian .........................................................................

  25 2. Rencana Banyaknya Siklus .........................................................

  25 3. Kriteria Keberhasilan ..................................................................

  26 C. Rencana Tindakan ............................................................................

  26 1. Persiapan .....................................................................................

  26 2. Rencana Tindakan Tiap Siklus ...................................................

  26 a. Siklus I ...................................................................................

  27 1) Rencana Tindakan ..........................................................

  31 2) Observasi ........................................................................

  31 3) Refleksi ...........................................................................

  31 b. Siklus II ..................................................................................

  31 1) Rencana Tindakan ..........................................................

  35 2) Observasi ........................................................................

  35 3) Refleksi ...........................................................................

  36 D. Pengumpulan Data ............................................................................

  37 E. Penyusunan Instrumen ......................................................................

  39 F. Analisis Data .....................................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................

  40

  40 A. Hasil Penelitian ..................................................................................

  40 1. Siklus Pertama ...............................................................................

  40 a. Pelaksanaan Penelitian Siklus Pertama ....................................

  40 b. Hasil Pelaksanaan Siklus Pertama ...........................................

  41 c. Refleksi ....................................................................................

  42 2. Siklus Kedua .................................................................................

  42 a. Pelaksanaan Penelitian Siklus Kedua ......................................

  42 b. Hasil Pelaksanaan Siklus Kedua ..............................................

  43 c. Refleksi ....................................................................................

  43 B. Pembahasan .......................................................................................

  

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.

  Jadwal Penelitian...................................................................

  23 Tabel 2. Tabel Pengumpulan Data .....................................................

  36 Tabel 3. Kriteria Besar Koefisien Validitas

  37 Tabel 4. Kriteria Besar Koefisien Reliabilitas

  38 Tabel 5. Analisis Data ........................................................................

  39 Tabel 6. Tabel Hasil Pelaksanaan Siklus I .........................................

  41 Tabel 7. Hasil Pelaksanaan Siklus II ..................................................

  42 Tabel8. Tabel Perbandingan Antara Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ................................................................................

  44 Tabel9. Kisi – kisi Soal Evaluasi Siklus I .........................................

  85 Tabel 10. Kisi – kisi Soal Evaluasi Siklus II ........................................

  86 Tabel 11. Validitas Butir Soal Siklus I.................................................

  94 Tabel 12. Tabel Hasil Uji Validitas Soal Siklus I dengan SPSS..........

  95 Tabel 13. Validitas Butir Soal Siklus II ............................................... 105 Tabel 14. Tabel Hasil Uji Validitas Soal Siklus II dengan SPSS......... 106 Tabel 15. Soal Siklus I dan Soal Siklus II yang Valid ......................... 117 Tabel 16. Tabel Penghitungan Reliabilitas Soal Siklus I dan Siklus II. 122 Tabel 17. Tabel Daftar Nilai Ulangan IPS Kelas VI KD 2.1 Tahun Pelajaran 2007/2008 .............................................................

  127

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Model Penelitian Model Kemmis dan Mc Taggart .............

  24 Gambar 2. Pembagian Kelompok Asal Siklus I .....................................

  27 Gambar 3. Pembagian Kelompok Ahli Siklus I .....................................

  28 Gambar 4. Pembagian Kelompok Asal Siklus II ...................................

  32 Gambar 5. Pembagian Kelompok Ahli Siklus II ....................................

  32 Gambar 6. Diagram Hasil Penelitian ......................................................

  46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  124 Lampiran 10. Soal Kuis Siklus I .........................................................

  Lampiran 16. Permohonan Ijin Penelitian Dari Universitas Sanata Dharma ......................................................................... 142

  Lampiran 15. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari SD Tempat Penelitian.................................................... 141

  133 Lampiran 14. Lampiran Sertifikat Untuk Kelompok Terbaik.............. 139

  129 Lampiran 13. Media Gambar Peristiwa Alam......................................

  126 Lampiran 12. Foto-foto Hasil Kegiatan ..............................................

  125 Lampiran 11. Soal Kuis Siklus II ........................................................

  123 Lampiran 9. LKS Siklus II ................................................................

  Halaman Lampiran 1. Silabus...........................................................................

  120 Lampiran 8. LKS Siklus I ..................................................................

  118 Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ...............

  90 Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I .................

  87 Lampiran 5. Soal Evaluasi Siklus II .................................................

  78 Lampiran 4. Soal Evaluasi Siklus I....................................................

  70 Lampiran 3. Rencana Pembelajaran Siklus II ....................................

  55 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...............

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini masih sering kita jumpai pembelajaran IPS yang berlangsung di

  dalam kelas terfokus pada guru, dan kurang berfokus pada siswa, akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran bukan pada pembelajaran. Dalam penyampaian materi IPS, biasanya guru menerapkan model pembelajaran ceramah. Siswa hanya duduk, mendengarkan, dan mencatat hal - hal penting yang ditulis guru di papan tulis, sehingga sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa cenderung menjadi pasif. Beberapa siswa berani bertanya tetang materi yang belum jelas, tetapi kebanyakan hanya diam. Siswa yang diam tersebut biasanya belum jelas akan materi yang diajarkan guru sehingga dapat mengakibatkan redahnya prestasi belajar mereka.

  Di SD Kanisius Wonosari Ngawen, kondisi pembelajaran yang demikian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pada saat observasi, selain melihat dokumen sekolah tentang nilai pelajaran

  IPS kelas VI pada kompetensi dasar 2.1 dua tahun berturut-turut didapati bahwa nilai ternyata di bawah KKM. Pada tahun pelajaran 2007/2008 nilai rata-rata ulangan siswa 56, sedangkan pada tahun pelajaran 2008/2009 pada materi yang sama nilai rata-rata ulangan siswa 57, padahal KKM yang ditetapkan sekolah adalah 65. Peneliti mendapati bahwa dalam pembelajaran guru mencatat point- point penting di papan tulis dan meminta siswa untuk menuliskannya di buku tulis masing-masing. Guru jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik pada saat menjelaskan materi. Pada akhir pelajaran guru memberikan pertanyaan/soal evaluasi untuk dijawab siswa.

  Beberapa siswa kelas VI aktif dalam bertanya namun menuntut jawaban secara individual. Menurut peneliti setelah berkonsultasi dengan guru kelas, keadaan tersebut diakibatkan kemampuan memahami penjelasan dari guru pada masing-masing anak berbeda. Terkadang jam pelajaran tersita untuk menjelaskan materi yang sama kepada setiap siswa. Siswa yang mempunyai kemampuan di bawah rata- rata kelas menuntut perhatian yang ekstra dari guru. Prestasi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  meningkatkan motivasi dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan sehingga pembelajaran berlangsung efektif. Masalahnya bagaimana guru memilih model-model pembelajaran tersebut. Hal ini tergantung kepada tujuan guru mengajar, bahan yang diajarkan, media yang digunakan guru, siswa yang diajar dan fasilitas yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Saat ini ada banyak model pembelajaran inovatif dikembangkan di kelas, salah satunya adalah model Cooperative Learning teknik Jigsaw.

  Dengan model pembelajaran tersebut, guru dapat melakukan terobosan agar pembelajaran juga memperhatikan proses dan penanaman sifat kerjasama yang positif dalam diri siswa. Guru perlu mendesain pembelajaran sehingga proses belajar dapat terlaksana dengan baik, mulai dari rencana pembelajaran, penerapan model pembelajaran, hingga penataan kelas.

  Peneliti berusaha memperbaiki proses pembelajaran yang ada agar dapat meningkatkan prestasi belajar materi IPS siswa kelas VI. Menurut Lie (2002:7) salah satu model pembelajaran yang dapat mengakomodasi kepentingan untuk mengkolaborasikan pengembangan diri di dalam proses pembelajaran adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan harga diri.

  Pembelajaran di sekolah yang melibatkan siswa dengan guru akan melahirkan nilai yang terbawa dan tercermin terus dalam kehidupan masyarakat.

  Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam kelompok secara gotong royong akan menimbulkan suasana belajar partisipatif dan menjadi lebih hidup.

  Pembelajaran Cooperative Learning dapat mendorong timbulnya gagasan yang lebih bermutu dan meningkatkan kreativitas siswa.

  Jigsaw merupakan bagian dari teknik-teknik pembelajaran Cooperative Learning. Jika prosedur pembelajaran Cooperative Learning ini dilaksanakan

  dengan benar, niscaya akan mengaktifkan siswa, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Peneliti merasa bahwa model pembelajaran Cooperative Learning terutama teknik Jigsaw cocok diterapkan dalam prmbelajaran di SD Kanisius Wonosari Ngawen karena sesuai dengan budaya masyarakat setempat yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Oleh sebab itu peneliti akan mengambil judul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Apakah pembelajaran dengan model Cooperative Learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pokok bahasan Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia dan Negara-negara Tetangga pada siswa kelas VI SD Kanisius Wonosari Ngawen tahun pelajaran 2009/2010?

  C. Pembatasan Masalah

  Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan prestasi belajar IPS pada pokok bahasan “Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia dan Negara- negara Tetangga

  ” melalui model pembelajaran Cooperative Learning teknik

  Jigsaw pada siswa kelas VI SD Kanisius Wonosari Ngawen tahun pelajaran 2009/2010.

  D. Batasan Pengertian

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi tafsir tentang suatu istilah yang dipakai dalam penelitian ini, maka diberikan batasan tentang beberapa istilah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  asal terbentuk, dalam pelaksanaannya kemudian dipecah lagi dalam kelompok ahli yang akan membahas pokok bahasan yang lebih spesifik.

  Siswa saling berbagi informasi, setelah itu setiap anggota kembali lagi ke dalam kelompok asal dan mengimbaskan informasi yang didapat pada kelompok ahli kepada setiap anggota kelompok asal, sehingga terjadi pergerakan bolak-balik anggota kelompok tersebut terlihat seperti gigi gergaji. Dalam Jigsaw keberhasilan tergatung kepada teman satu timnya untuk dapat memberikan informasi yang diperlukan kepada setiap anggota kelompok asal.

  3. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

4. Materi IPS yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pelajaran IPS

  Kelas VI semester kedua pada kompetensi dasar 2.1 “mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga

  .”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Cooperative Learning teknik

  Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas VI di SD Kanisius Wonosari Ngawen tahun pelajaran 2009/2010.

  G. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian :

  1. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang salah satu model pembelajaran, yang dapat meningkatkan prestasi belajar dalam pelajaran IPS.

2. Secara praktis :

  a. Bagi peneliti sendiri, merupakan pengelaman berharga dalam menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning teknik

  Jigsaw dalam pelajaran IPS, sehingga dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memulainya, sedangkan bagi yang sudah biasa melakukan dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar mempunyai banyak rumusan yang dikemukakan oleh para ahli

  pendidikan. Masing - masing merumuskan berdasarkan pandangan dan titik tolak berfikirnya, namun antara satu dengan yang lain ada keterkaitannya. Menurut Gagne (dalam Dimyanti 2006:10) belajar didefenisikan sebagai seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Menurut Imron (1996:2) belajar adalah megumpulkan sejumlah pengetahuan yang diperoleh dari seseorang yang lebih tahu atau yang sekarang ini dikenal dengan guru. Menurut Slameto (2003:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari beberapa pendapat tentang defenisi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya belajar adalah sebuah proses pengumpulan informasi yang didapat dari lingkungan atau seseorang sehingga terjadi perubahan perilaku pada seseorang.

B. Pengertian Prestasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

  Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan bukti penguasaan pengetahuan seseorang dalam mata pelajaran tertentu yang ditunjukkan dengan nilai tes dari guru. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

C. Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran Kooperatif (Cooperative

  Learning)

  Solihatin (2007:4) mengemukakan bahwa pada dasarnya

  Cooperative Learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau

  perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dapat mengakomodasi kepentingan siswa dalam kelompok untuk mengkolaborasikan pengembangan diri di dalam proses pembelajaran. Menurut Slavin (2009:4) pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.

  Pembelajaran kooperatif dilakukan pada kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Esensi pembelajaran kooperatif itu adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab kelompok, sehingga dalam diri siswa terdapat sikap ketergantungan positif yang menjadikan kerja kelompok optimal. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam berkelompok, semua siswa dituntut untuk bekerja dan bertanggung jawab sehingga di dalam kerja kelompok tidak ada anggota kelompok yang asal namanya saja tercantum sebagai anggota kelompok, tetapi semua harus aktif.

2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

  Menurut Roger dan David Jhonson dalam Lie (2002:3) untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan yaitu : a. Saling ketergantungan positif.

  Keberhasilan pada suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, guru perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain dapat mencapai tujuan mereka.

b. Tanggung jawab perseorangan

  Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam pembelajaran Kooperatif setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan.

  d. Komunikasi antar anggota Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok juga merupakan proses panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

  e. Evaluasi proses kelompok Guru perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.

b. Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu

  Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Keterampilan-keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

  Menurut Slavin (2009:33) tujuan yang paling penting dari pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi.

4. Teknik - teknik Model Cooperative Learning

  Menurut Asma (2006:59,82) dalam model pembelajaran Cooperative

  Learning dikenal beberapa teknik, yaitu: tipe STAD, tipe TGT, TAI,

  CIRC, Investigasi Kelompok (Group Investigation), Jigsaw, dan Co-op

  Co-op. Tentang hal itu dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Teknik STAD (Student Team Achievement Division) Pembelajaran kooperatif teknik STAD adalah pembelajaran kooperatif di mana siswa belajar dengan menggunakan kelompok kecil yang anggotanya heterogen dan menggunakan lembar kegiatan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa. Kemudian siswa melakukan diskusi pada kelompok masing-masing.

  3.Teknik TAI (Team-Asisted Individualization) Teknik TAI dirancang dan digunakan untuk pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Model pembelajaran kooperatif dengan teknik TAI mengharapkan setiap siswa bekerja sesuai dengan unit-unit yang diprogramkan secara individu yang dipilih sesuai dengan level kamampuannya.

  4.Teknik CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) CIRC adalah teknik dari model pembelajaran kooperatif yang beranggota 4 orang siswa yang terlibat dalam sebuah rangkaian kegiatan bersama, termasuk saling membacakan satu dengan lainnya, membuat prediksi tentang bagaimana cerita naratif yang akan muncul, saling membuatkan ikhtisar satu dengan yang lain, menulis tanggapan terhadap cerita, dan berlatih pengejaan serta perbendaharaan kata.

  5.Teknik GI (Group Investigation)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6.Teknik Jigsaw Teknik Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan para koleganya (1978). Teknik ini biasanya digunakan untuk materi yang bersifat narasi tertulis seperti pada kajian-kajian sosial, sastra, dan beberapa kegaiatan ilmu pengetahuan (sains) terutama yang terkait dengan tujuan pembelajarannya untuk pemerolehan konsep bukan keterampilan.

  7. Teknik Co-op Co-op Teknik Co-op Co-op menempatkan kelompok-kelompok dalam kerja sama satu dengan yang lain untuk mengkaji topik kelas. Teknik

  Co-op Co-op memungkinkan siswa untuk bekerja bersama dalam

  kelompok-kelompok kecil, dan kemudian memberikan kesempatan bagi mereka untuk asling tukar pemahaman yang baru dengan teman sebaya.

  Dari ketujuh teknik pembelajaran Cooperative Learning di atas, peneliti akan menggunakan teknik Jigsaw.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pembelajaran Jigsaw, siswa bekerja dalam tim yang heterogen, seperti dalam STAD dan TGT. Para siswa tersebut :

  “diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit, dan diberikan “lembar ahli” yang terdiri atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing anggota tim saat mereka membaca. Setelah semua anak selesai membaca, siswa-siswa dari tim yang berbeda yang mempunyai fokus topik yang sama akan bertemu dalam “kelompok ahli” untuk mendiskusikan topik mereka selama tiga puluh menit. Para ahli tersebut kemudian kembali kepada tim mereka dan secara bergantian mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka. Yang terakhir adalah para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik.”

  Menurut Lie (2008:69) dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

  Pada model Cooperative Learning teknik Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa- siswa itu kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan kelompok ahli.

  Langkah-langkah dalam penerapan teknik Jigsaw adalah sebagai berikut :

1. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa dengan kemampuan yang berbeda.

  Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam tipe Jigsaw ini, setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  atau dipelajari dalam kelompok ahli. Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal.

  2. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

  3. Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.

  4. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor kuis individu yang nantinya dikumpulkan dan di rata-rata menjadi nilai kelompok asal.

  5. Guru menyesuaikan materi untuk dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok dalam bagian materi pembelajaran.

E. Pembelajaran IPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

  Menurut Solihatin (2005:150 pada dasarnya tujuan dari pembelajaran IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

  Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.

  Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam emasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

F. Kerangka Berfikir

  Berdasarkan deskripsi teori yang telah dikemukakan, maka kerangka pikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Hipotesis Tindakan

  Model Cooperative Learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pokok bahasan Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia dan Negara- negara Tetangga siswa kelas VI di SD Kanisius Wonosari Ngawen tahun pelajaran 2009/2010.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 02 WONOGIRI TAHUN 2010

0 3 64

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANG 1 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 80

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KWAREN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 3 186

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MENGENAL SATUAN JARAK DAN KECEPATAN PADA SISWA KELAS V SD N PUCUNG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 73

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN TIDAR 7 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 0 147

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW DI SD NEGERI RINGINANOM 2 KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20092010 Skripsi

0 0 135

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK KANCING GEMERINCING DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS III SD KANISIUS KINTELAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20092010 SKRIPSI

0 1 156

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU TAHUN AJARAN 20092010 SKRIPSI

0 2 97

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS KEMBARAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 143