Studi kasus pada Karyawan bagian Pelayanan Grand Quality Hotel Jalan Laksda Adi Sucipto No.48 Yogyakarta Skripsi Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA IMBALAN FINANSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

  

Studi kasus pada Karyawan bagian Pelayanan

Grand Quality Hotel Jalan Laksda Adi Sucipto No.48 Yogyakarta

Skripsi Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Dian Prawitasari NIM : 052214155 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA IMBALAN FINANSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

  

Studi kasus pada Karyawan bagian Pelayanan

Grand Quality Hotel Jalan Laksda Adi Sucipto No.48 Yogyakarta

Skripsi Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Dian Prawitasari NIM : 052214155 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

  

Motto dan Persembahan

  Aku mengucap syukur kepada Allah-ku, setiap kali aku mengingat Engkau dalam doaku.

  ( Filemon 1 : 4 ) Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau,

  Janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

  Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. ( Yesaya 41 : 10 )

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : ™ Tuhan Yesus Kristus yang kusembah ™ Bapak Soeseno Adhy dan Ibuku Jekti Andayani tersayang

  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.

  Yogyakarta, 31 Maret 2011 Penulis

  Dian Prawitasari 052214155

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

  Nama : Dian Prawitasari Nim : 052214155

  Demi kepentingan Ilmu pengetahuan, saya berikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Analisis Hubungan

  

Antara Imbalan Finansial Dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Studi kasus

  Pada Karyawan bagian Pelayanan pada Grand Quality Hotel Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepeda Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya dalam bentuk intenet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 31 Maret 2011 Yang menyatakan (Dian Prawitasari)

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala berkat, rahmat, dan kasih karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Hubungan Antara Imbalan Finansial Dengan Kepuasan Kerja Karyawan” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar – besarnya kepada :

  1. Dr. Ir. P. Wiryono P, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak V. Mardi Widyatmono, S.E M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak T. Handono Eko P., M.B.A., Ph.D selaku Dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingannya, masukan dan kritikan yang sangat berharga, dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM. ,selaku Dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta masukan dan kritikan yang sangat berharga sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  6. Bapak atau Ibu selaku dosen tamu dalam ujian sarjana saya yang berlangsung tanggal.......... 2011 menjadi tanggal bersejarah bagi hidup saya.

  8. Bapak dan ibuku yang tercinta, yang dengan sabar dan penuh cinta mendidik, membimbing, dan membesarkanku, yang selama ini telah menjadi sumber kekuatanku dan memberi semangat dalam setiap langkahku. Terima kasih atas dukungan, semangat serta doa yang tidak ternilai harganya.

  9. Untuk adikku Dian. Terima kasih karena dirimu memberi semangat untukku, meski kadang sering mengkritik aku tetapi terima kasih untuk semuanya.

  10. Untuk keluarga besarku di Yogya, Magelang, dan Malang, terima kasih untuk dukungan dan doanya selama ini.

  11. Teruntuk dia yang ada di hatiku, yang secara tidak langsung membuatku selalu semangat, terima kasih banyak.

  12. Buat Nande, Ana (ji po fa), Cumi (Dori), Go to hell (Windy, Atambua), Ani, PakDhe Agus, n Gurita (Nita), makasih atas indahnya pertemanan n persahabatan kita selama ini. Suka n duka kita lalui bersama, hunting makan, puter-puter kota Yogya di malam hari, belajar sama-sama, sharing sama-sama, foto-foto, semuanya lah,,,,,,! All of you are my best Friend,,,,(gank Narsis).

  Sukses selalu.

  13. Windi besar, Ria, Joe’06, Shinta’06, Febri’04 serta semua teman-teman manajemen 05, terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan dan kebersamaan selama ini.

  14. Untuk Saudara-saudaraku, Aries, Wisnu, maz Dito, mbak Desta, Putri, Rani, Nanda, Renti, terima kasih untuk cinta, dukungan, dan doa selama ini dari kalian semua.

  15. Untuk kota Yogya-ku, tempat aku belajar, menuntut ilmu serta bekerja. Ada banyak hal yang bisa membuatku semakin mandiri n semakin mengerti akan arti hidup ini.

  16. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu – persatu. dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

  Yogyakarta, 20 Maret 2011 Dian Prawitasari

  052214155

DAFTAR ISI HALAMAN

  HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. i HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………. ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………………………... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………………………….. iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………… v KATA PENGANTAR…………………………………………………………... vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xiii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xv

ABSTRAK……………………………………………………………………….. xvi

ABSTRACT……………………………………………………………………… xvii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..

  1 A. Latar Belakang…………………………………………………………….

  1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………………

  4 C. Tujuan Penelitian………………………………………………………….

  5 D. Batasan Masalah…………………………………………………………..

  5 E. Manfaat Penelitian………………………………………………………..

  6 F. Sistematika Penulisan…………………………………………………….

  7

  2. Fungsi Dasar Manajemen……………………………………………….... 10 3. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia………………………......

  11 4. Pengertian Imbalan………………………………………………………..

  13 5. Pengertian Imbalan Finansial……………………………………………...

  14 6. Pengertian Kepuasan Kerja………………………………………………..

  26

  7. Penelitian Sebelumnya……………………………………………………

  38 B. Kerangka Konseptual Pemikiran…………………………………………….

  43 C. Hipotesis…………………………………………………………………….. 44

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………… 45 A. Jenis Penelitian………………………………………………………………. 45 B. Waktu dan Lokasi Penelitian………………………………………………… 45 C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………………….. 46 D. Metode Pengumpulan Data………………………………………………….. 46 E. Variabel Penelitian…………………………………………………………… 47

  1. Variabel-variabel penelitian……………………………………………… 47

  2. Definisi Operasional……………………………………………………... 48

  3. Skala Pengukuran………………………………………………………… 49

  F. Populasi dan Sampel…………………………………………………………. 50

  G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………………… 51

  H. Sumber Data…………………………………………………………………. 51

  I. Teknik Pengujian Instrument………………………………………………… 52

  1. Uji Validitas……………………………………………………………… 52

  2. Uji Reliabilitas…………………………………………………………… 53

  2. Analisis Korelasi Berganda………………………………………………. 55

  3. Uji t……………………………………………………………………….. 58

  4. Uji F………………………………………………………………………. 58 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………………...

  60 A. Sejarah Berdirinya Grand Quality Hotel Yogyakarta…………………….. 60

  B. Lokasi Grand Quality Hotel Yogyakarta…………………………………. 63

  C. Visi dan Misi……………………………………………………………... 64

  D. Fasilitas-fasilitas Grand Quality Hotel Yogyakarta………………………. 70

  E. Struktur Organisasi……………………………………………………….. 77

  BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN………………………………... 84 A. Analisis Data……………………………………………………………… 84 B. Analisis Uji validitas dan reliabilitas……………………………………... 92 C. Pembahasan………………………………………………………………. 98

BAB VI KESIMPULAN, SARAN dan KETERBATASAN………………….. 101

A. Kesimpulan……………………………………………………………….. 101 B. Saran……………………………………………………………………… 102 C. Keterbatasan……………………………………………………………… 103 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. …… 104 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

HALAMAN V.1 Data Responden Berdasarkan Usia……………………………………….

  85 V.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………………….....

  86 V.3 Data Responden Berdasarkan Status Perkawinan………………………..

  86 V.4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir……………………...

  87 V.5 Data Responden Berdasarkan Bagian………………………………….....

  88 V,6 Data Responden Berdasarkan Masa Kerja………………………………..

  89 V.7 Data Responden Berdasarkan Gaji………………………………………..

  90 V.8 Data Responden Berdasarkan Bonus……………………………………...

  91 V.9 Hasil Uji Validitas Instrument Penelitian…………………………………

  92 V.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Penelitian………………………………

  94 V.11 Hasil Pengujian Korelasi Parsial Gaji terhadap Kepuasan Kerja Karyawan 95

  V.12 Hasil Pengujian Korelasi Parsial Bonus terhadap Kepuasan Kerja Karyawan 96 V.13 Hasil Uji Koefisien Korelasi Berganda (R)……………………………….

  97

  DAFTAR GAMBAR Halaman

  II. 1 Faktor-faktor yang menimbulkan Kepuasan Kerja……………………….. 29

  II. 2 Kerangka Pemikiran………………………………………………………. 43

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Identitas Responden Tabulasi Responden Lampiran 3 Validitas Reliabilitas Lampiran 4 Korelasi Parsial Korelasi Berganda Uji t Uji F Lampiran 5 Tabel r Tabel t Tabel F Lampiran 6 Struktur Organisasi

  Surat Keterangan Penelitian

  

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA IMBALAN FINANSIAL DENGAN

KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan Bagian Pelayanan Grand Quality Hotel

Yogyakarta

  

Dian Prawitasari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara imbalan finansial dengan kepuasan kerja karyawan bagian pelayanan Grand Quality Hotel Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Dalam penelitian ini, jumlah sampel sebanyak 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data primer diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi sederhana dan korelasi berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara imbalan finansial dengan kepuasan kerja karyawan Grand Quality Hotel Yogyakarta.

  ABSTRACT AN ANALYSIS ON THE RELATIONSHIP BETWEEN FINANCIAL REWARD AND JOB SATISFACTION A Case Study on the Service Division Employees at Grand Quality Hotel

  Yogyakarta Dian Prawita Sari

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2011 This research was aimed to know the relationship between financial reward and job satisfaction of the employees at Grand Quality Hotel Yogyakarta. The research was a case study. In this research, the total of the sample was 50 respondents. The sampling procedure was a simple random sampling. The primary data were obtained through questionnaires, whereas the secondary data were gained from the company’s document. The technique of analysis used was simple correlation and multiple correlation. The result of the data showed that there was a positive and significant relationship between financial reward and job satisfaction of the employees at Grand Quality Hotel Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat terutama di

  bidang teknologi, telah mengakibatkan menurunnya persentase penggunaan tenaga manusia atau biasa disebut dengan karyawan dalam bidang industri atau perusahaan. Dengan adanya mesin-mesin serta penggunaannya dalam industri perusahaan sedikit banyak mendesak fungsi dari tenaga manusia atau karyawan di dalam dunia kerja, tetapi bagaimanapun juga, karyawan tetap memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda perusahaan.

  Karyawan merupakan sumber daya penting yang ikut menentukan maju mundurnya suatu perusahaan atau organisasi (Burhanudin, 2006 : 296). Oleh karena itu pihak perusahaan harus benar-benar memperhatikan keadaan karyawan. Bentuk perhatian itu antara lain adalah peningkatan kesejahteraan karyawan. Peningkatan kesejahteraan itu dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya yaitu dengan pemberian imbalan. Imbalan merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan pekerjaan (Widiatmono, 2000 : 69). Pada dasarnya imbalan dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu Imbalan Intrinsik dan Imbalan Ekstrinsik. Imbalan intrinsik meliputi imbalan yang berasal dari pekerjaan itu sendiri. Imbalan ekstrinsik terdiri dari Imbalan finansial dan Imbalan non finansial. Imbalan finansial dapat dibagi menjadi imbalan langsung dan imbalan tidak langsung. Imbalan langsung (imbalan finansial) meliputi gaji atau upah, bonus, honor, insentif, uang lembur, dan, komisi. Dari antara berbagai jenis imbalan tersebut yang dinilai paling penting adalah gaji, karena dapat diberikan oleh setiap perusahaan (Panggabean, 2002 : 5-6).

  Tantangan dalam manajemen imbalan atau kompensasi adalah bagaimana dapat memuaskan aspirasi semua pemangku kepentingan

  (stakeholder) secara optimal dan adil. Imbalan yang wajar, adil dan

  berorientasi kinerja akan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja produktif mendukung pencapaian tujuan strategis organisasi.

  Imbalan finansial memiliki ciri-ciri: a) adil; b) dapat memenuhi kebutuhan hidup; c) memotivasi; serta d) dikelola dengan baik (Riady, 2006 : 18-19).

  Perusahaan berharap dengan memberikan imbalan finansial yang sesuai, maka dapat menimbulkan kepuasan di dalam diri karyawannya. Kepuasan kerja dapat diartikan sebagai sikap positif

  2006 : 301). Kepuasan menunjukkan kesesuaian antara harapan seseorang akan sesuatu dengan apa yang benar-benar diterima, sehingga tingkat kepuasan kerja karyawan secara individu berbeda- beda. Ada beberapa hal yang menyebabkan kepuasan kerja yang relatif rendah, yaitu gaji yang tidak cukup, komunikasi antara atasan dan bawahan yang kurang harmonis, sifat pekerjaan yang monoton dan kurang bervariasi sehingga mengakibatkan karyawan merasa jenuh dalam bekerja (Wulantika, 2007 : 62). Ketidakadilan dalam pemberian imbalan (dalam hal ini adalah imbalan finansial) dapat dirasakan karena merasa dibayar lebih besar daripada yang layak karyawan terima atau karena merasa dibayar lebih sedikit dari apa yang seharusnya karyawan terima (Panggabean, 2002 : 8). Kepuasan kerja akan mengarahkan karyawan untuk meningkatkan kerja menjadi lebih baik dan sebaliknya ketidakpuasan akan menurunkan kinerja karyawan (Wulantika, 2007 : 62).

  Kepuasan tersebut bisa terhadap dirinya sendiri serta hasil kerjanya dan dapat pula kepuasan terhadap perusahaan yang secara tidak langsung akan membangun loyalitas dan keselamatan hubungan kerja. Di dalam jurnal yang ditulis oleh Muchammad dengan judul Analisis Hubungan antara Pemberian Insentif Non Material dengan Kepuasan Kerja Karyawan Administrasi di pegawai dengan kepuasan kerja karyawan administrasi, 2) kesempatan partisipasi mempunyai hubungan yang nyata (signifikan) dengan kepuasan kerja karyawan, 3) variabel penghargaan dan variabel promosi diperoleh korelasi yang tidak nyata (signifikan) dengan kepuasan kerja.

  Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis

  Hubungan antara Imbalan Finansial dengan Kepuasan Kerja Karyawan” Studi kasus pada Karyawan Grand Quality Hotel Jalan Laksda Adi Sucipto No. 48 Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah.

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka pokok masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Apakah ada hubungan antara besarnya gaji dengan kepuasan kerja karyawan bagian pelayanan pada Grand Quality Hotel Yogyakarta ?

  2. Apakah ada hubungan antara pemberian bonus dengan kepuasan kerja karyawan bagian pelayanan pada Grand Quality Hotel Yogyakarta ? kepuasan kerja karyawan bagian pelayanan pada Grand Quality Hotel Yogyakarta ? C. Batasan Masalah.

  1. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah Imbalan Finansial yaitu berupa Gaji dan Bonus.

  2. Kepuasan kerja (Job Satisfaction) adalah suatu perasaan atau suatu sikap suka atau tidak suka, suatu perasaan atau suatu sikap yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dirasakan atau yang dimiliki seorang karyawan baik dalam pekerjaan, pendapatan, hubungan sesama karyawan, maupun hubungan antara para karyawan dengan atasan.

  3. Karyawan yang diteliti adalah karyawan bagian pelayanan (Front Office, Food & Beverage, Security) Grand Quality Hotel Yogyakarta dengan jumlah sampel yaitu 50 responden.

D. Tujuan penelitian

  1. Untuk mengetahui hubungan antara besarnya gaji dengan kepuasan kerja karyawan bagian pelayanan pada Grand Quality Hotel Yogyakarta.

  2. Untuk mengetahui hubungan antara pemberian bonus dengan

  3. Untuk mengetahui hubungan antara besarnya gaji dan pemberian bonus dengan kepuasan kerja karyawan bagian pelayanan pada Grand Quality Hotel Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian.

  1. Bagi Perusahaan.

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan langkah selanjutnya atau mengambil keputusan yang berkaitan dengan penentuan imbalan dalam hal ini adalah imbalan finansial terutama yang berwujud gaji dan bonus yang dapat memberikan kepuasan kerja bagi karyawan.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau sebagai tambahan wacana ilmiah bagi lingkungan Universitas Sanata Dharma khususnya bagi mahasiswa program studi Manajemen.

  3. Bagi Penulis. Penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi sarana dalam penerapan dan pengembangan teori-teori yang pernah diterima di bangku kuliah serta dapat menambah wawasan dan pengalaman

   BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini berisikan hal-hal yang menyangkut tentang

  latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

   BAB II : Landasan Teori Dalam bab ini menemukakan secara terperinci studi pustaka

  yang berisi teori-teori yang mendukung penelitian yang dilakukan.

BAB III : Metode Penelitian Merupakan bab yang berisi tentang jenis penelitian, lokasi

  dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, validitas dan reliabilitas instrument, definisi operasional, dan teknik analisis data.

   BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Merupakan bab yang berisi tentang sejarah berdirinya hotel,

  lokasi hotel, visi dan misi, fasilitas-fasilitas yang tersedia, struktur organisasi Grand Quality Hotel Yogyakarta dan fungsi masing- masing bagian.

  Merupakan bab yang berisi tentang analisis uji valididitas dan uji reliabilitas, analisis data dan pembahasan.

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN Merupakan bab yang berisi tentang kesimpulan, saran dan keterbatasan.

  

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori.

1. Pengertian Manajemen.

  Menurut Follett (dalam Handoko, 2003 : 8) Mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.

  Newman dan Terry (dalam Manullang, 2001 : 2) Mengemukakan bahwa manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.

  Menurut Stoner (dalam Handoko, 2003 : 8) Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi atau perusahaan agar mencapai tujuan organisasi atau mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

  Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses mengelola atau memanfaatkan sumber daya yang ada didalam perusahaan dimana proses tersebut mencakup dapat tercapai.

2. Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen dalam Perusahaan.

  Terdapat 5 fungsi dasar manajemen dalam perusahaan (Handoko, 2003 23-26).

  a. Perencanaan (Planning).

  Perencanaan yang dimaksud adalah :

  • Pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, dan
  • Penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

  b. Pengorganisasian (Organizing).

  Yang dimaksud dengan pengorganisasian adalah :

  • Penentuan sumber daya - sumber daya dan kegiatan- kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
  • Penugasan tanggung jawab tertentu, dan
  • Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu- individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi ini
c. Penyusunan Personalia (Staffing).

  Adalah penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. Dalam pelaksanaan fungsi ini manajemen menentukan persyaratan-persyaratan mental, fisik, dan emosional untuk posisi-posisi jabatan yang ada.

  d. Pengarahan (Leading).

  Adalah membuat para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan- kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.

  e. Pengawasan (Controlling).

  Adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan.

3. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.

  Berikut ini beberapa pengertian dari manajemen sumber daya manusia yang dapat disajikan oleh penulis :

  Manajemen sumber daya manusia diartikan sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok kerja.

  b. Sofyandi (2008 : 6) Manajemen sumber daya manusia adalah suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading, dan controlling, dalam setiap aktivitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja.

  c. French (dalam Handoko, 2003 : 4) Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun perusahaan.

  Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan perusahaan untuk merencanakan, mengorganisasikan, manusia untuk mencapai tujuan individu, perusahaan dan masyarakat.

4. Pengertian Imbalan.

  Beberapa pengertian mengenai imbalan menurut beberapa ahli, yaitu : a. Burhanudin

  Imbalan atau kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa kerja atas pekerjaan mereka (Burhanudin, 2006 : 297).

  b. Simamora Kompensasi merupakan balas jasa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada perusahaan atau organisasi (Simamora, 2003 : 442).

  c. Sofyandi Kompensasi adalah suatu bentuk biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan akan memperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja yang diberikan oleh karyawannya (Sofyandi, 2008 : 159).

  Jadi, dapat disimpulkan bahwa imbalan adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan atau tenaga kerja oleh perusahaan, yang biasanya diberikan secara tetap sebagai ganti golongan, yaitu : 1. Imbalan Langsung ( Direct Compensation ).

  Adalah suatu balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan. Pembayaran imbalan atau kompensasi ini diberikan secara langsung karena berkaitan langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Misal: gaji atau upah, bonus atau insentif, tunjangan jabatan.

  2. Imbalan Tidak Langsung ( Indirect Compensation ).

  Adalah pemberian imbalan atau kompensasi kepada karyawan sebagai tambahan yang didasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. Misalnya: tunjangan hari raya, tunjangan keamanan, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, tunjangan sosial, tunjangan keluarga, waktu tidak bekerja, sosial dan rekreasi, dan tunjangan asuransi lainnya.

5. Pengertian Imbalan Finansial.

  Beberapa arti imbalan finansial yang dapat disajikan oleh penulis, yaitu : karyawan atau tenaga kerja sebuah perusahaan atau organisasi, atas sumbangan atau partisipasinya dalam perusahaan atau bisnis, yang diterima dalam bentuk atau berupa gaji atau upah, bonus, dan tunjangan-tunjangan yang berupa uang (Blogspot arti imbalan finansial, 2010).

  Menurut Umar (2005 : 16, dalam blogspot arti imbalan finansial, 2010), imbalan finansial adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan dalam bentuk gaji atau upah, bonus, premi, pengobatan dan lain-lain yang sejenis, yang dibayar oleh organisasi atau perusahaan.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa imbalan finansial adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan atau yang diberikan kepada karyawan di sebuah perusahaan dalam bentuk gaji atau upah, bonus, insentif, komisi, honor, dan lainnya yang sejenis.

  1. Beberapa Bentuk Imbalan Finansial.

  Bentuk-bentuk imbalan finansial yang dapat dijelaskan (dalam blogspot macam-macam bentuk imbalan finansial, 2010), antara lain yaitu :

  a) Gaji Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan, sehingga dengan gaji yang diberikan karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih giat.

  b) Upah Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.

  c) Bonus Bonus adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku terlampaui. Dapat juga diartikan bahwa bonus adalah penambahan pokok gaji dalam bentuk tunai yang dikaitkan dengan tingkat prestasi yang ditentukan.

  d) Insentif Insentif adalah setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergantung dari hasil yang dicapai yang berarti menawarkan suatu insentif kepada pekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.

  • Merupakan jenis bonus yang dibayarkan kepada pihak yang menghasilkan penjualan yang terbaik.
  • Umumnya dibayarkan sebagai bagian daripada penjualan dan diterimakan pada pekerja bagian penjualan.

  2. Pengertian Gaji Menurut Hariandja ( 2002 : 245 ), Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Atau, dapat juga dikatakan bahwa gaji sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah organisasi.

  Menurut Arep dan Tanjung ( 2003 : 71 ), Bagi karyawan gaji bisa jadi memberi arti yang mendalam, yakni sesuatu yang dapat mempengaruhi tingkat kehidupan karyawan yang bersangkutan bersama keluarganya. Gaji sudah barang tentu merupakan salah satu alasan bagi seseorang untuk bekerja. Dari sudut pandang organisasi, gaji juga menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kepuasan kerja, memotivasi karyawan, merangsang karyawan baru yang karena itu, perencanaan atau penentuan gaji menjadi isu yang penting dalam manajemen sumber daya manusia dan harus ditentukan secara hati-hati.

  Menurut Panggabean ( 2002 : 1), Tidak dapat disangkal bahwa dengan bekerja, seseorang berharap untuk memperoleh penghargaan. Salah satu jenis penghargaan yang paling sering dibicarakan dalam penelitian adalah gaji. Gaji adalah penghargaan yang dinilai paling penting karena dapat diberikan oleh setiap perusahaan.

  3. Faktor - Faktor Penting dalam Penetapan Gaji Menurut Siagian (dalam blogspot pengertian gaji, 2010), ada lima faktor penting dalam penetapan gaji, yaitu : a. Tingkat upah dan gaji yang berlaku

  Tingkat upah dan gaji yang berlaku umum tidak bisa diterapkan begitu saja oleh suatu perusahaan atau organisasi tertentu. Kebiasaan tersebut masih harus dikaitkan dengan berbagai faktor lain, salah satu faktor yang harus dipertimbangkan adalah langka tidaknya tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus tertentu dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi yang bersangkutan.

  Dalam masyarakat dimana peran serikat pekerja diakui, sangat mungkin terdapat keadaan bahwa serikat pekerja berperan dalam mengajukan tuntutan tingkat upah dan gaji yang lebih tinggi dari tingkat yang berlaku.

  c. Produktivitas Agar mampu mencapai tujuan dan berbagai sasaran, suatu perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja yang produktif. Apabila para pekerja merasa bahwa mereka tidak memperoleh imbalan yang wajar, sangat mungkin mereka tidak akan bekerja keras.

  d. Kebijakan perusahaan mengenai upah dan gaji Kebijakan suatu perusahaan atau organisasi mengenai upah dan gaji bagi para karyawannya tercemin pada jumlah uang yang dibawa pulang oleh para karyawan tersebut.

  e. Peraturan perundang-undangan Pemerintah berkepentingan dalam bidang ketenagakerjaan dan oleh karenanya berbagai segi kehidupan kekayaan pun diatur dalam peraturan perundang-undangan. ada beberapa faktor penting dalam menetapkan gaji yang adil, yaitu : a. Pendidikan

  Gaji yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pendidikan karyawan, misalnya gaji seorang sarjana harus dibedakan dengan yang bukan sarjana.

  b. Pengalaman Gaji yang diberikan kepada orang yang sudah mempunyai pengalaman kerja tinggi harus dibedakan dengan orang yang belum berpengalaman.

  c. Tanggungan Gaji sudah dianggap adil bila besarnya gaji bagi yang mempunyai tanggungan keluarga yang besar dibedakan dengan yang mempunyai tanggungan keluarga yang kecil.

  d. Kemampuan perusahaan Kemampuan perusahaan untuk membayar karyawannya juga harus diperhitungkan. Bila perusahaan mendapat keuntungan sebaiknya karyawan juga dapat ikut menikmati melalui peningkatan gaji, kesejahteraan, dan lain-lain.

  Bidang pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan keahlian yang khusus haruslah dibedakan tingkat gajinya dengan pekerja atau karyawan yang mengerjakan pekerjaan biasa dan sederhana.

  4. Cara Pemberian Gaji Cara-cara yang dipakai perusahaan dalam menentukan gaji atau upah (dalam Arep dan Tanjung, 2003 : 74), diantaranya adalah :

  a. Pembedaan cara pemberian gaji atau upah menurut waktu yaitu harian, mingguan, bulanan.

  b. Pembedaan pemberian gaji atau upah menurut imbalan yang diberikan yaitu dalam bentuk uang, barang, dan juga jasa.

  5. Pengertian Upah Berbagai pengertian upah (wages) dikemukakan oleh para tokoh personalia (dalam Soeprihanto, 2000 : 25). Di bawah ini adalah beberapa pengertian tentang upah (wages) :

  a. Menurut Flippo : Upah adalah harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan seseorang kepada orang lain.

  Upah adalah pembayaran yang diterima buruh selama ia melakukan pekerjaan atau dipandang melakukan pekerjaan.

  c. Menurut Dewan Penelitian Pengupahan : Upah adalah suatu imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, serta peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja.

  6. Pengertian Bonus Karyawan secara individual dapat menerima kompensasi tambahan dalam bentuk bonus guna mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi. Menurut Mathis dan Jackson (2006 : 462), bonus adalah gaji satu kali yang tidak menjadi bagian dari gaji pokok karyawan. Biasanya, bonus memakan biaya lebih rendah bagi pemberi kerja karena bonus tidak menjadi bagian dari gaji bonus, 2010), mengenai pengertian bonus adalah sebagai berikut :

  “Bonus adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku terlampaui”.

  Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bonus merupakan tambahan atas gaji yang diberikan kepada karyawan tertentu, apabila karyawan tersebut dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Bonus juga dapat digunakan untuk memberi penghargaan kepada karyawan agar memberi kontribusi akan ide-ide baru atau dapat juga mengembangkan keterampilan. Bonus dapat diberikan sebagai pengakuan atas kinerja seorang karyawan atau tim, atau organisasi secara keseluruhan. Ketika hasil kinerja bagus, bonus dinaikkan tetapi ketika hasil kinerja tidak tercapai, bonus diturunkan. Sebagian pemberi kerja mendasarkan bonus karyawan pada kerja individual.

  7. Macam – Macam Bonus Menurut Obringer (dalam blogspot pengertian tentang bonus, 2010) bonus dapat dikategorikan sebagai berikut :

  Incentive Compensation adalah bonus yang

  memberikan tekanan dan persaingan yang bertujuan membantu memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.

  Incentive Compensation sering digunakan oleh banyak perusahaan karena dampak yang dihasilkan cukup positif.

  b. Non Cash Compensation.

   Non Cash Compensation adalah suatu bentuk bonus

  yang diberikan kepada karyawan tetapi bukan dalam bentuk materi, seperti contohnya asuransi jiwa, liburan, dan tunjangan pensiun. Orang biasanya memilih pekerjaan yang dimana suatu perusahaan menawarkan non cash

  compensation yang menarik.

  8. Sistem Pemberian Bonus Menurut Siagian (dalam blogspot pengertian bonus, 2010) sistem pemberian bonus didasarkan pada tiga bentuk, yaitu: a. Berdasarkan jumlah unit produksi

  Produksi yang dihasilkan dalam satu kurun waktu tertentu, jika jumlah unit produksi yang dihasilkan melebihi jumlah yang telah ditetapkan, karyawan menerima bonus atas kelebihan jumlah yang dihasilkannya itu.

  Jika karyawan menyelesaikan tugas dengan hasil yang memuaskan dalam waktu yang lebih singkat dari waktu yang seharusnya, karyawan yang bersangkutan menerima bonus dengan alasan bahwa dengan menghemat waktu lebih banyak pekerjaan yang dapat terselesaikan.