Studi kasus tentang kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo tahun 2009-2011 - USD Repository

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ST TUDI KASU US TENTA NG KECE ERDASAN E EMOSIONA AL PARA R REMAJA

PER REMPUAN PENGHUN NI PANTI A ASUHAN P PANTI RIN

  I PUR RWOREJO O TAHUN 2 2009 – 2011 SKRIPSI S

Diajuk kan untuk Me emenuhi Sal ah Satu Syar rat

Mem mperoleh Ge elar Sarjana Pendidikan

  

Prog gram Studi B Bimbingan da an Konseling g

 

  

Oleh:

Olifa Faustin na Rita Kirw wekubun

NIM: 051114031

  

PR ROGRAM S STUDI BIM MBINGAN DAN KON NSELING

JU URUSAN IL LMU PEND DIDIKAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ST TUDI KASU US TENTA NG KECE ERDASAN E EMOSIONA AL PARA R REMAJA

PER REMPUAN PENGHUN NI PANTI A ASUHAN P PANTI RIN

  I PUR RWOREJO O TAHUN 2 2009 – 2011

S SKRIPSI

  

Diajuk kan untuk Me emenuhi Sal ah Satu Syar rat

Mem mperoleh Ge elar Sarjana Pendidikan

Prog gram Studi B Bimbingan da an Konseling g

   

Oleh:

Olifa Faustin na Rita Kirw wekubun

   NIM: 051114031

PR ROGRAM S STUDI BIM MBINGAN DAN KON NSELING

JU URUSAN IL LMU PEND DIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

” Semoga Hati Kudus Yesus diKasihi dimana-mana”

  ”Segala kesulitan, pergumulan dan tantangan dalam hidupmu, akan menjadi peluang, sarana dan kesempatan yang baik yang Tuhan berikan untuk selalu berproses secara terus-menerus menjadi pribadi yang lebih baik” ” Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”

  Skripsi ini dipersembahkan kepada: Para Suster Kongregasi Puteri Bunda Hati Kudus Provinsi Indonesia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Maret 2011 Penulis Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

STUDI KASUS TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL PARA REMAJA

PEREMPUAN PENGHUNI PANTI ASUHAN PANTI RINI

PURWOREJO TAHUN 2009 – 2010

Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

  

Universitas Sanata Dharma

2011

 

 

 

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo tahun 2009 – 2010. Subjek penelitian ini berjumlah tiga (3) orang remaja perempuan.

  Jenis penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi tingkah laku non verbal. Instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan pedoman wawancara. Setiap subjek penelitian mendapat pedoman pertanyaan wawancara yang sama. Informasi yang dikumpulkan berasal dari wawancara mendalam dari setiap subjek penelitian yang direkam dengan menggunakan tape-recorder, kemudian hasil dari wawancara disusun dalam bentuk transkrip verbatim.

  Hasil penelitian menunjukkan dalam masing-masing aspek kecerdasan emosional, ditemukan ketiga subjek penelitian terdapat kelebihan dan kekurangan dalam mengelola dan mengendalikan emosi baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Ada beberapa hal yang sudah baik dari setiap aspek kecerdasan emosional yaitu: mereka sudah mampu untuk terbuka dan mengakui kesalahan yang mereka berbuat; ada inisiatif untuk meminta maaf kepada orang lain; ada usaha untuk bertanya kepada guru atau teman bila mengalami kesulitan; peduli dan membantu orang lain dan bisa bergaul dengan orang lain. Sedangkan yang masih menjadi kekurangan dalam setiap aspek kecerdasan emosional yaitu: suka memaksakan kehendak pada orang lain, sehingga muncul sikap tidak sabar, suka mengeluh, berontak, diam dan malas; tidak disiplin; sering lupa mengerjakan tugas yang diberikan; mudah tersinggung; marah; kecewa; berpikir negatif terhadap orang- orang yang menyakiti perasaan mereka; tidak percaya diri dan tidak bisa bekerja sama selalu menghindar bila bertemu dengan teman yang tidak disenangi. Hal ini disebabkan karena ketiga subjek penelitian kurang atau bahkan tidak mendapatkan kasih sayang secara utuh dari kedua orang tua mereka. Subjek penelitian yang pertama berasal dari keluarga yatim piatu, orang tuanya meninggal semenjak dia masih bayi; subjek peneliatian yang kedua berasal dari keluarga yatim dan ayahnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

       

  

A CASE STUDY OF THE EMOTIONAL INTELIGENCE OF THE

ADOLESCENT GIRLS AT THE CHARITABLE INSTITUTION

OF PANTI RINI PURWOREJO

Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

Sanata Dharma University

  

2011

  This research is aimed to comprehend the emotional intelligence of adolescent girl at the Charitable Institution of Panti Rini Purworejo in 2009-2010. The subject consisted of three (3) adolescent girls.

  The type of research which is used to solve the problem is the qualitative research. The data collection method is interviewing and observing about the nonverbal behavior. The research instrument is the questioners guiding. The information is collected from each of the respondents by using a tape-recorder, and the result is arranged in a transcript verbatim form.

  The result pointed that in each of the emotional intelligence aspect at the three subjects of research there were good and bad aspects in managing and controlling their emotions both to themselves or to others. There are some good aspects at each of the emotional intelligence namely: they are able to confess their flaws which they have done and are more open to others; having the initiative to ask pardon from others; caring and having solidarity to others and communicating well with others. While the lack of every aspect of emotional intelligence such as compeling to others, being, impatient complaining, being rebel our being practiceng introvert, being indiscipline-ary, having always forgeting thoughts to do a task which is given to them,being emotional, being angery, being disappointed, having negative troughts to others who disturb them, being-unconfident having difficultnes, in and avoiding cooperatining to meet with those who are unpleasant toward them. It is caused by the less or lack of love from their parents. The first person in the research was an orphan, the second subject was a motherless and her father married again, while the third subject came from a broken home (after divorced her father and mother married again with other persons). The background of the three subjects of research has influenced their daily lives in the Charitable Institution of Panti Rini Purworejo, therefore it has risen the incorrectly and badly emotional reactions.   PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma NAMA : Olifa Faustina Rita Kirwelakubun NIM : 051114031

  Demi mengembangkan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma skripsi saya yang berjudul ”STUDI KASUS TENTANG

  

KECERDASAN EMOSIONAL PARA REMAJA PEREMPUAN PENGHUNI

PANTI ASUHAN PANTI RINI PURWOREJO TAHUN 2009 – 2011” beserta

  perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau kepada media lain untuk kepentingan akademis selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 10 Maret 2011 Yang menyatakan : Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan limpah terimakasih atas cinta dan kasih Tuhan yang melimpah dalam menyelesaikan proses studi di Universitas Sanata Dharma. Terimakasih kepada Hati Kudus Yesus dan Bunda Hati Kudus atas perlindungan dan berkatnya melalui Dosen pembimbing dan semua orang yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan Judul ”Deskripsi Kecerdasan Emosional Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo Tahun 2009 – 2010 Sebagai Suatu Studi Kasus. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan dan doa dari banyak pihak. Oleh karena itu, dengan rasa syukur penulis menghaturkan limpah terimakasih kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah berkenan mengesahkan skripsi ini.

  2. Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Drs. T. A. Prapancha Hary, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan kesetiaan.

  4. Sr. M. Madeleine Y. PBHK, selaku Provinsial PBHK Indonesia dan para dewannya, yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Sr. M. Sebastiana dan para Suster Komunitas Merauke yang telah mendukung dan setia mendoakan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  6. Para remaja perempuan RAT, ATM dan SNW (nama samaran) penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo, yang telah berkenan membagikan pengalaman hidupnya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

  7. Sr. M. Christien PBHK, selaku Superior daerah Jawa dan para dewannya yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Sr. M. Gaudensia E. PBHK dan para suster PBHK komunitas Deresan Yogyakarta yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  9. Komunitas Postulat dan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  10. Pastor Allo Setitit. OSC, Pastor Arcadius. MSC dan Pastor Budi Santoso yang telah mendukung, mendoakan, memberi semangat, menemani ketika penulis mengalami pergumulan dalam proses penulisan skripsi ini.

  11. Para sahabatku, teman-teman seperjuangan dalam panggilan yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  12. Bapak, mama, kak Edi yang telah berbahagia di surga, kakak dan adik-adik yang selama ini telah dengan setia mendukung, mencintai dengan tulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13. Teman-teman angkatan 2005 yang telah memberikan dukungan selama proses penulisan skripsi ini.

  14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang turut terlibat dalam mendukung penulis dalam menyelesaikan proses penulisan skripsi ini.

  Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi mereka yang memerlukan terutama dalam mendampingi para remaja.

  Penulis

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v ABSTRAK ......................................................................................................... vi ABSTRACT....................................................................................................... vii HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

  BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6 D. Manfaat Penelitian………………………………………………….. 6 E. Batasan Istilah ..................................................................................... 7 BAB II: KAJIAN TEORITIS A. Panti Asuhan Panti Rini Purworejo ................................................... 9

  1. Sejarah Singkat Panti Asuhan Panti Rini Purworejo .................... 9

  2. Visi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo....................................... 13

  3. Misi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo ...................................... 13

  4. Tujuan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo .................................. 13

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Masuk ke Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.............................. 14

  2. Kehidupan Para Remaja Perempuan di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo ...................................................................................... 16

  C. Remaja ................................................................................................ 19

  1. Pengertian Remaja ........................................................................ 19

  2. Batasan Umur Remaja .................................................................. 20

  3. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja............................................ 20

  4. Pengertian Para Remaja perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo ..................................................................... 21

  5. Batasan Umur Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.................................................................... 21

  D. Hakekat Kecerdasan........................................................................... 21

  1. Pengertian Kecerdasan.................................................................. 21

  2. Macam-Macam Kecerdasan Menurut Gardner............................. 22

  E. Hakekat Kecerdasan Emosional........................................................... 26

  F. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional.................................................. 28

  1. Mengenali Emosi Diri.................................................................... 28

  2. Mengelola Emosi........................................................................... 32

  3. Memotivasi Diri Sendiri................................................................ 34

  4. Mengenali Emosi Orang Lain....................................................... 36

  5. Membina Hubungan...................................................................... 37

  G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional............... 38

  1. Faktor Internal............................................................................... 38

  2. Faktor Eksternal............................................................................ 39

  BAB III: METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................... 43 B. Subjek Penelitian ............................................................................... 43 C. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 44

  BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................... 50

  1. Subjek 1…………………………………………………………. 50

  2. Subjek 2…………………………………………………………. 53

  3. Subjek 3…………………………………………………………. 55

  B. Pembahasan ........................................................................................ 57

  BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 61 B. Saran ................................................................................................... 62 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 63 LAMPIRAN ...................................................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia itu mempunyai emosi. Dari bangun tidur

  pagi hari sampai waktu tidur malam hari, kita mengalami macam-macam pengalaman yang menimbulkan berbagai emosi pula. Emosi adalah salah satu berkat Tuhan bagi manusia, maka kita perlu bersyukur pada-Nya karena kita tahu betapa tinggi nilai emosi itu bagi kita.

  Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Kata emosi berasal dari bahasa latin yang berarti movere yang diartikan bergerak atau menggerakan dan menjauh. Banyak defenisi mengenai emosi yang dikemukakan oleh para ahli. Merujuk pada makna yang harafiah yang diambil dari Oxford English Dictionary yang memaknai emosi sebagai kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap (Ali, 2008: 62). Lebih lanjut, kamus psikologi mendefinisikan emosi adalah tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan-perubahan dalam tubuh, misalnya otot-otot yang menegang, debaran jantung yang cepat dan sebagainya (Kartono, 2003: 146). Menurut

  The Dictionary of Psychology (Maurus, 2007: 17) emosi adalah: ”keadaan yang kompleks dari suatu organisme, termasuk perubahan dalam banyak hal pernafasan, denyut nadi, kelenjar dan secara kejiwaan, semisalnya kegembiraan atau kegelisahan, yang ditandai dengan perasaan yang mendalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Intelligensi Quotient (IQ) adalah istilah populer yang dikenal oleh banyak orang. Intelligensi Quotien bukanlah satu-satunya jalan seseorang untuk dapat menuju keberhasilan. Kepandaian secara IQ tidak menjamin individu akan dapat dengan mudah mencapai impian atau cita-citanya. Kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence pertama kali dilontarkan oleh Salovey dan Mayer pada tahun 1990 (dalam Martin, 2008: 41). Mereka beranggapan bahwa remaja dengan kecerdasan intelektual mempunyai peluang besar untuk meraih sukses. Sekarang ini kita tidak hanya mengenal IQ saja, tetapi juga dikenal istilah Emotional Itelligence (EI) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) serta kecerdasan-kecerdasan yang lain. Emotional Itelligence dalam bahasa Indonesia adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan tidak dipandang hanya mencakup kecepatan berpikir, ketepatan menghitung, melainkan juga pengendalian emosi dan kemampuan mengendalikan diri dalam hubungannya dengan sesama.

  Goleman (2005: 161-165), mengatakan bahwa koordinasi suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang pandai menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain atau dapat berempati, orang tersebut akan memiliki tingkat emosional yang baik dan akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan pergaulan sosial serta lingkungannya. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kecerdasan emosional merupakan bagian penting dalam diri setiap manusia. Jika manusia hanya mementingkan kecerdasan intelektual saja maka sulit dibayangkan bagaimana jadinya kehidupan di dunia ini tanpa adanya emosi. Tanpa kecerdasan emosi, psikis seseorang cenderung rentan dengan berbagai konflik, mudah depresi dan banyak mengalami hambatan dalam bergaul dan bekerja sama dengan orang lain. Sebagai seorang individu ia tumbuh menjadi individu yang cenderung tertutup, reaktif dan mudah putus asa. Oleh karena itu menurut Goleman (2000) menyatakan bahwa tanpa emosi, kehidupan manusia hanyalah lorong panjang yang menjenuhkan, hampa dan tak bermakna.

  Masa remaja dikenal dengan masa stress and strain (masa kegoncangan dan kebimbangan) dimana terjadi perkembangan fisik dan psikis yang mempengaruhi pergolakan emosi. Pergolakan emosi yang terjadi pada remaja tidak terlepas dari berbagai macam pengaruh, seperti lingkungan tempat tinggal, keluarga, sekolah dan teman-teman sebaya dan aktivitas- aktivitas yang dilakukannya sehari-hari.

  Tingginya tingkat penggunaan emosi yang tidak terkontrol dengan baik, meledak-ledak akan berdampak buruk bagi perkembangan psikis maupun fisik. Ciri yang terdapat pada remaja yang mengalami gangguan emosi biasanya remaja cenderung merasa kesulitan dalam mengekspresikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berinteraksi. Semua ini dipicu oleh perasaan tidak diterima, takut, ketidakpedulian orang tua, ingin lari dari tekanan hidup, serta alasan klasik seperti kurangnya kasih sayang, cinta dan perhatian. Para remaja yang mengalami tekanan dalam hidupnya, tidak mampu untuk mengolah emosinya secara lebih cerdas, hal ini ditandai dengan ketidakmampuan mengekspresikan emosi secara wajar.

  Panti Asuhan Panti Rini merupakan salah satu karya sosial yang dikelola oleh para suster Kongregasi Putri Bunda Hati Kudus dengan tujuan untuk menampung, membantu dan memberikan perlindungan bagi anak-anak terlantar. Ada beberapa faktor penyebab anak-anak masuk ke Panti Asuhan Panti Rini Purworejo antara lain: keadaan ekonomi yang kurang dalam arti pas-pasan, anak-anak yang kedua orang tuanya sudah meninggal (yatim piatu), anak yang salah satu orang tuanya meninggal, misalnya ayah (piatu) dan ibu (yatim) dan broken home.

  Latar belakang yang berbeda-beda dari masing-masing anak yang tinggal di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo, seperti telah dipaparkan di atas cukup mewarnai kehidupan bersama di dalam Panti Asuhan. Para penghuni Panti Asuhan Panti Rini berjumlah 39 orang, terdiri dari anak yang duduk di bangku SD, SMP dan SMA/SMEA. Para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo berjumlah 11 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dalam menjalani tugas perkembangannya dimana salah satunya berhubungan dengan kemampuan dalam memantau, mengolah, mengendalikan dan menerapkan emosi terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Hal ini disebabkan para remaja perempuan ini berasal dari berbagai macam keluarga yang memiliki berbagai macam karakteristik, latar belakang dan pendidikan keluarga yang berbeda-beda. Dalam kehidupan bersama terkadang para remaja perempuan ini tidak mampu untuk mengolah emosinya dengan baik sehingga mereka tidak mengalami kematangan emosi dalam hidupnya. Para remaja perempuan ini dalam hidup bersama di Panti Asuhan Panti Rini, menunjukan reaksi-reaksi atau mengungkapkan emosi mereka secara tidak tepat. Reaksi-reaksi atau ungkapan emosi itu adalah: marah, benci, jengkel, tersinggung, sedih, takut, malu, hina, mengucapkan kata-kata yang kasar atau tidak sopan, dan lain sebagainya. Reaksi-reaksi emosi ini tampak dalam sikap cuek, mendiamkan, kurang mensyukuri hidup, mengeluh, tidak peka, malas.

  Kebutuhan terbesar dalam hidup mereka adalah kebutuhan untuk dicintai, diperhatikan, dihargai, kasih sayang. Kebutuhan ini tidak mereka dapatkan dari kedua orang tua, sehingga membuat mereka dalam hidup bersama tidak mampu untuk mengolah emosinya secara baik dan tepat.

  Berdasarkan kenyataan yang sudah diutarakan itu, maka penulis tertarik meneliti ”Kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo”. Penulis ingin mengetahui kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penulis semakin berempati dan membantu mereka untuk semakin mampu dalam mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan. Dengan demikian para remaja perempuan semakin berkembang menjadi pribadi yang baik.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “Bagaimanakah kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo tahun 2009-2010?”.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo tahun 2009-2010.

  D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain:

  1. Bagi Para Suster Pendamping di Panti Asuhan Panti Rini Penelitian ini sebagai sumbangan untuk mendampingi para remaja perempuan dalam mengelola emosinya secara baik dan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Peneliti secara langsung memperoleh pengalaman menyusun penelitian dalam mengungkapkan kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

  2. Bagi Peneliti Peneliti secara langsung memperoleh pengalaman menyusun penelitian dalam mengungkapkan kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

E. Batasan Istilah

  Untuk mempermudah pemahaman tentang penelitian ini, berikut ini dijelaskan arti beberapa istilah yang digunan:

  1. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk bisa memahami dan mengelola emosi yang ada dalam diri, mampu memahami emosi orang lain sehingga bisa mengambil tindakan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya hubungan yang baik dengan orang lain. Kecerdasan emosional mencakup lima aspek yaitu: mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan.

  2. Remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Panti Rini merupakan salah satu karya sosial yang dikelola oleh para suster Konggregasi Puteri Bunda Hati Kudus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Panti Asuhan Panti Rini Purworejo 1. Sejarah Singkat Panti Asuhan Panti Rini Purworejo Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan suster pendamping panti

  asuhan Panti Rini Purworejo. Penulis mencoba menyusun secara singkat sejarah berdirinya Panti Asuhan Panti Rini Purworejo dan perkembangannya sampai sekarang. Situasi pergolakan, peperangan yang terjadi di banyak negara dari dulu sampai sekarang mengakibatkan penderitaan bagi banyak orang. Perang mengakibatkan banyak orang kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, kebebasan, bahkan kehilangan keluarga serta saudara-saudarinya. Salah satu akibat dari perang tersebut banyak anak menjadi terlantar karena terpisah dari orang tuanya.

  Situasi serupa terjadi dan menimpa bangsa Indonesia pada jaman penjajahan Jepang. Pada Jaman itu semua laki-laki dewasa termasuk juga bapak-bapak keluarga dipaksa untuk bekerja membantu tentara Jepang, sehingga mereka harus meninggalkan istri dan anak-anak mereka. Dalam situasi yang demikian itu banyak isteri yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan anak-anaknya. Mereka berupaya membawa anak-anaknya ke Pastoran maupun Susteran. Bahkan ada juga ibu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan menyedihkan, sekaligus juga menggerakan hati dan rasa belas kasih Suster Maria Silvestra, PBHK sehingga beliau terdorong untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada mereka.

  Tahun 1928 para suster misionaris Puteri Bunda Hati Kudus datang ke Purworejo untuk memulai karyanya di bidang pendidikan, kesehatan dan karya sosial, dengan misi memberikan perawatan dan perlindungan bagi anak-anak terlantar. Perawatan untuk anak-anak terlantar tersebut mulai dirintis pada tahun 1942 oleh seorang suster Puteri Bunda hati Kudus pribumi (Jawa), yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Belanda, yaitu Sr. Maria Silvestra PBHK dibantu oleh dua orang gadis yaitu Bernadett dan Paulin. Adapun suster-suster misionaris Belanda pada waktu itu diinternir (ditahan) oleh tentara Jepang selama kurang lebih satu tahun. Karya perwartaan ini dimulai dengan kehadiran tiga gadis kecil yang dikirim dari Dinas Kepolisian, karena ayahnya meninggal dunia dalam peperangan, dan ibunya ditahan di lembaga pemasyarakatan karena melakukan tindakan kejahatan. Tidak lama kemudian menyusul seorang polisi datang ke susteran dengan membawa bayi yang berumur kira-kira empat bulan yang ditemukan di pinggir jalan. Jumlah anak terlantar terus bertambah dari empat anak, hingga mencapai lebih kurang 25 anak pada tahun 1944. Kebanyakan anak-anak terlantar karena terpisah dari orangtuanya akibat perang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Keadaan tarekat Suster Puteri Bunda Hati Kudus sekitar tahun 1942 sampai tahun 1944 masih cukup sulit dan hidup pas-pasan. Para suster belum mempunyai gedung dan sarana untuk menampung dan merawat anak- anak terlantar itu dengan semestinya. Dana tidak ada dan penghasilan tidak menentu setelah ditutupnya sekolah yang dikelola oleh para suster Puteri Bunda Hati Kudus, karena sekolah itu digunakan sebagai markas oleh tentara Jepang. Suster Silvestra memulai karya ini dengan bermodalkan kepercayaan, harapan dan rasa belaskasihan terhadap penderitaan banyak orang yang membutuhkan bantuan. Usaha mencari dana untuk menghidupi anak-anak ini diperoleh dengan berjualan nasi, menerima jahitan, dan memberikan les privat secara sembunyi- sembunyi kepada beberapa anak. Anak-anak yang sudah besar mulai diajak untuk bekerja guna mencari tambahan penghasilan untuk mencukupi keperluan hidup sehari-hari. Walaupun demikian anak-anak tidak sampai kelaparan.

  Sesudah Indonesia merdeka, kurang lebih tahun 1948 sekolah yang dulu ditutup sudah mulai dibuka kembali untuk anak-anak katolik di sekitar Paroki Purworejo Purworejo. Anak-anak Panti asuhan Panti Rini pun bisa bersekolah lagi. Tahun 1950-an, Bruder Karitas mendirikan sekolah SMP dan SPG, serta sekaligus juga membuka asrama untuk anak- anak yang akan masuk SMP dan SPG. Pengelolahan asrama untuk ank-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  asuhan Panti Rini. Tahun 1950-an, Panti Asuhan Panti Rini mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial berupa gedung dengan kapasitas 50 anak.

  Gedung ini diperoleh dengan membayar sewa yang dibayarkan setiap tahun sekali. Pada tahun 1960-an gedung bantuan dari Dinas Sosial telah menjadi milik Panti Asuhan Panti Rini Purworejo. Kehidupan anak-anak Panti Asuhan agak baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

  Penghuni Panti Asuhan panti Rini Purworejo saat ini menampung tidak hanya anak-anak terlantar, tetapi juga anak-anak dari situasi keluarga yang kurang harmonis dan keluarga-keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pendidikan anak karena ekonomi lemah (miskin).

  Sistem pengelolahan Panti Asuhan juga mengalami perkembangan. Sumber dana untuk keperluan anak-anak Panti Asuhan Panti Rini diperoleh dari subsidi Pemerintah yang diterima melalui Yayasan Panti Asuhan Panti Rini, dan juga diperoleh dari para donator. Mengingat biaya hidup dan biaya pendidikan semakin meningkat, maka anak-anak diajak untuk membantu mencari dana dengan mengadakan ekonomi prokduktif sekaligus bertujuan untuk melatih serta mengembangkan ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak. Anak-anak yang tinggal di Panti asuhan Panti Rini pada tahun 2009 ada 39 anak.

2. Visi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Allah dengan menjadi teman, sahabat dan saudara dengan semangat cinta kasih.

  3. Misi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

  Misi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo adalah menanamkan sikap percaya diri, rasa tanggungjawab, jujur, disiplin dan mandiri. Membantu yang miskin dan penyandang sosial dengan cara membimbing, mendampingi dan mendidik mereka serta memberi kesempatan untuk mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki.

  4. Tujuan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

  Tujuan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo adalah menjadikan anak sebagai pribadi yang utuh, beriman, mandiri, memiliki kreatifitas, kerendahan hati, kejujuran, ketulusan, tanggungjawab dan disiplin. Mendidik anak untuk memiliki rasa syukur yang mendalam atas karunia Tuhan yang telah diterima, dialami dalam kehidupan keseharian, rela mengampuni dan penuh kasih kepada sesama.

B. Kehidupan Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo 1. Faktor- Faktor Yang Menyebebkan Para Remaja Perempuan Tinggal di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

  Panti Asuhan Panti Rini Purworejo didirikan dengan tujuan untuk menampung anak-anak terlantar dan memberikan kesempatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dalam keluarganya. Ada beberapa faktor penyebab anak-anak masuk ke Panti Asuhan Panti Rini Purworejo:

  a. Masalah ekonomi Kehidupan setiap keluarga yang tidak terlepas dari masalah ekonomi. Ada keluarga yang keadaan ekonominya memenuhi atau mencukupi kebutuhan keluarganya. Tetapi ada keluarga yang ekonominya kurang, dalam arti mereka hidup pas-pasan. Mereka hidup serba kekurangan tentu sangatlah sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lain. Misalnya kebutuhan akan biaya pendidikan bagi anak-anaknya. Anak-anak tidak mendapat kesempatan untuk sekolah dan akan mengalami nasib yang kurang menguntungkan. Hal ini mengakibatkan anak terlantar dalam hidupnya.

  Keadaan ekonomi yang keluarga yang kurang, juga mengakibatkan kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anaknya, karena orang tua sibuk mencara nafkah. Pekerjaan yang tidak tetap mengakibatkan kebutuhan hidup dalam keluarga tidak terpenuhi.

  Hidup dalam situasi yang demikin membuat masa depan anak kurang terjamin karena anak tidak mendapat kesempatan untuk bersekolah.

  Dengan demikian orang tuanya menitipkan anak-anaknya di Panti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Yatim Piatu Anak-anak yang kedua orang tuanya meninggal (yatim piatu).

  Pada umumnya mereka kurang atau tidak mendapat perhatian dan cinta dari anggota keluarganya. Mereka menjadi terlantar hidupnya dan tidak mempunyai kesempatan untuk bersekolah karena situasi yang tidak memungkinkan. Anak-anak seperti ini perlu diberi pertolongan dan mendapatkan perawatan sehingga memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang secara wajar menjadi manusia dewasa dan mandiri.

  c. Yatim atau Piatu Anak yang salah satu orang tuanya meninggal misalnya ayah (piatu) dan ibu (yatim) akan mengalami persoalan dan hambatan dalam hidupnya, baik dalam hal materi maupun psikis. Apalagi yang meninggal adalah ayah yang merupakan sumber pencari nafkah, maka keluarga yang ditinggalkan mengalami kesulitan dalam hidupnya seperti tidak tercukupinya kebutuhan ekonomi. Hal ini menyebabkan anak tidak dapat menikmati hidup seperti anak-anak lain seusianya yang secara ekonomi hidupnya berkecukupan, akibatnya anak kurang mendapat perhatian, kasih sayang dan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d.

   Broken Home Broken Home” adalah istilah yang tidak asing lagi bagi kita.

  “Broken Home” berarti rumah tangga yang hancur atau berantakan. Keluarga atau rumah tangga tanpa hadir salah seorang dari kedua orang tua disebabkan karena penceraian, sehingga masing-masing tidak mau bertanggungjawab terhadap keluarganya.

  Kalau dalam keluarga terjadi hal-hal seperti ini pastilah anak- anak menjadi korban, dan mengalami kebingungan untuk memilih mengikuti ayah atau ibu. Anak akan merasa terganggu fisik dan psikisnya. Perhatian dan kasih sayang yang diharapkan dari orang tua tidak terpenuhi.

2. Kehidupan Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

  Latar belakang yang berbeda dari masing-masing remaja puteri yang tinggal di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo, seperti yang telah dipaparkan di atas cukup mewarnai kehidupan bersama di dalam Panti Asuhan.

  Setelah hidup bersama, mereka nampak seperti kakak dengan adik dalam satu keluarga, walaupun terkadang terjadi perselisihan dan pertengkaran. Hal ini terlihat dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengurus segala kebutuhan hidupnya seperti mencuci, dan menyetrika baju. Dengan demikian anak-anak cepat menjadi kerasan dan akrab satu dengan yang lain, baik anak yang kecil maupun yang besar.

  Sistem pengolahan atau pengaturan anak-anak di Panti asuhan Panti Rini Purworejo, menggunakan sistem unit atau keluarga. Cara ini cukup membantu anak untuk tetap bisa merasakan dan menciptakan suasana hidup seperti dalam keluarga sendiri. Pengaturan unit terdiri dari anak usia TK sampai dengan usia SMA/SMK dalam setiap unit. Masing- masing unit bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapihan unitnya dengan selalu membersikan dan merapikan kamar sebelum meninggalkan unitnya. Mengenai pendidikan formal, semua anak di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo, tanpa terkecuali mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan di sekolah, dari TK sampai dengan tingkat SLTA/SMK.

  Setelah menamatkan sekolah, anak-anak diberi kesempatan untuk magang/kursus selama setahun di Jakarta.

  Perkembangan intelektual saja belum cukup, maka perlu juga mengembangkan ketrampilan yang dimiliki oleh masing-masing anak.

  Cara yang ditempuh oleh Panti Asuhan Panti Rini Purworejo dalam rangka membantu anak-anak untuk mengembangkan ketrampilannya yaitu dengan mengadakan usaha ekonomi produktif. Kegiatan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  laksanakan setiap hari sesudah anak-anak pulang sekolah dan hari-hari libur sekolah. Kegiatan dan ketrampilan yang mereka lakukan antara lain; membuat kacang telur, telur asin, bumbu pecel, menerima pesanan makanan, menjahit, kerajinan tangan (membuat gantungan kunci) dan mengelola warung. Selain itu juga diadakan kegiatan pembinaan rohani seperti rekoleksi, ret-ret, pendalam iman, pendalam kitab suci dan ziarah sesuai dengan jadwal yang telah di buat.

  Perkembangan intelektual, pembinaan mental/spritual dan pembinaan ketrampilan para remaja putri yang ada dipanti asuhan ini dirasa belum cukup. Hal ini disebabkan karena dalam kehidupan bersama, para remaja putri ini cenderung tidak mampu untuk mengelola dan mengendalikan emosinya secara baik dan tepat. Para remaja putri ini dalam hidup bersama di Panti Asuhan Panti Rini, menunjukan reaksi- reaksi atau mengungkapkan emosi mereka secara tidak tepat. Reaksi- reaksi atau ungkapan emosi itu seperti: marah, benci, jengkel, tersinggung, sedih, takut, malu, mengucapkan kata-kata yang kasar atau tidak sopan, dan lain sebagainya. Reaksi-reaksi emosi ini tampak dalam sikap dan perilaku dalam hidup bersama seperti: cuek, mendiamkan teman atau pembimbing selama berhari-hari, kurang mensyukuri hidup, mengeluh, tidak peka, malas. Kebutuhan terbesar dalam hidup mereka adalah kebutuhan untuk di cintai, di perhatikan, di hargai, kasih sayang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Realitas dalam kehidupan anak-anak terutama kaum remaja perempuan di Panti Asuhan Panti Rini, ada sebagian remaja perempuan yang tampak kurang mampu mengelola dan mengendalikan emosinya secara baik, tepat dan cerdas. Berdasarkan fenomena itu, penulis ingin mengetahui bagaimanakah kecerdasan emosi para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini purworejo. Setelah mengetahui kecerdasan emosi para remaja perempuan ini, penulis semakin berempati, bisa menjadi teman bagi mereka dan turut ambil bagian membantu dan mendampingi mereka dalam mengelola emosinya supaya mereka dapat semakin mampu mengendalikan dan mengelola emosinya secara baik dan cerdas.

C. Remaja 1. Pengertian Remaja

  Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut ”adolescence”, berasal dari bahasa Latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”. Remaja adalah usia dimana mereka mampu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana mereka tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak (Hurlock, 2004: 206).

2. Batasan Umur Remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hingga remaja akhir (Hurlock, 2004: 206). Selanjutnya masa remaja menurut Mappiare (1982: 22-23), berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 21/22 tahun adalah remaja akhir (dalam Ali dan Asrori, 2008: 9).

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

  Menurut Mappiare (1982: 99) tugas-tugas perkembangan remaja adalah: a. Menerima keadaan fisiknya dan menerima perannya sebagai laki-laki dan perempuan.

  b. Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama jenis maupun lain jenis.

  c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa lainnya.

  d. Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomu.

  e. Memilih dan mempersiapkan diri kearah suatu pekerjaan.

  f. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang diperlukan dalam hidup sebagai warga negara yang terpuji.

  g. Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dari beberapa tugas perkembangan yang telah disebutkan diatas, penulis hanya membahas tentang tugas perkembangan pada remaja yaitu tugas perkembangan memperoleh kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

  4. Pengertian Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

  Para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo adalah kumpulan para perempuan yang tinggal di Panti Asuhan Panti Rini yang berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda.

  5. Batasan Umur Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

  Para remaja perempuan yang tinggal di Panti asuhan Panti Rini berusia antara 12 tahun sampai 17 tahun. Empat orang bersekolah di SMP berusia 12-14 tahun dan 7 orang bersekolah di SMA/SMK berusia 15-17 tahun.

D. Hakekat Kecerdasan 1. Pengertian Kecerdasan

  Kecerdasan adalah seluruh kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam berbagai segi untuk mengolah lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru melalui dirinya demi pemenuhan hidupnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh jenis pekerjaan dan usia pada hubungan antara kecerdasan emosional dan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan rumah sakit Panti Rini Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 143

Studi deskriptif kecerdasan emosional pada wiraniaga PT. Herbalife cabang Yogyakarta - USD Repository

0 0 134

Tingkat kepatuhan para penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua terhadap peraturan asrama putra Van Lith Muntilan - USD Repository

0 0 75

Persepsi karyawan tentang peranan internal auditor : studi kasus pada Rumah Sakit Panti Rini - USD Repository

0 0 151

Deskripsi tingkat kemampuan penyesuaian sosial remaja terhadap kelompok sebaya Panti Asuhan Wira Karya Tama Purworejo tahun 2007/2008 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial - USD Repository

0 0 113

Persepsi lansia penghuni Panti Wreda ``Hanna`` Yogyakarta terhadap Panti Wreda ``Hanna`` Yogyakarta - USD Repository

0 0 135

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahanan akuntansi : studi kasus mahasiswa akuntansi angkatan 2006 - USD Repository

0 0 114

Tingkat pemenuhan kebutuhan hidup para anak asuh Panti Asuhan Pangrekso Dalem Temanggung - USD Repository

0 1 75

Upaya meningkatkan pembinaan iman remaja di Panti Asuhan Santo Louis Grignon de Monfort di Sikumana Keuskupan Agung Kupang - USD Repository

0 4 191

Deskripsi kecerdasan emosional para siswi remaja asrama putri Santa Yulia Surabaya tahun ajaran 2009/2010 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan kelompok : tinjauan dari berbagai aspek kecerdasan emosional - USD Repository

0 0 150