PENGARUH KEADAAN EKONOMI, GAYA HIDUP, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PEMBANTU SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
PENGARUH KEADAAN EKONOMI, GAYA HIDUP, DAN
TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENJADI NASABAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA
CABANG PEMBANTU SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
DISUSUN OLEH
UMI AMRITANINGSIH
NIM 21311024
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) SALATIGA
2016
MOTTO
Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil,
kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill).
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telahmemberikan nikmat dan kesempatan sehingga skripsi ini bisa
terselaesaikan. Skripsi ini saya persembahkan untuk 1. Allah SWT.
2. Kedua orang tua (M. Samroni dan Siti Mardhiyah) yang
sangat saya cintai yang selalu memberi semangat serta doa yang dipanjatkan.
3. Kakak, adik, dan ponakan (M. Irwan Khasif, Zulfa Nur
Laila dan Akhsanul Haque) yang selalu memberikan semangat.4. Seseorang yang selalu di hati yang selalu memberi motivasi dan mendoakanku.
5. Seluruh keluarga besar dan teman-temanku: Vita
Nurhayati, Milatunnikmah Finisia, Ika Riscy, Ayu Palupi, Riska Wulandari dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu membantu dan sering direpotkan.KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Keadaan Ekonomi, Gaya Hidup, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, perhatian, semangat, serta doa, baik secara langsung maupun tidak langsung pada penyelesaian skripsi ini kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Salatiga dan selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1.
4. Bapak/Ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan jasanya selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.
5. Kedua orang tua yang sangat Saya sayangi dan cintai yang selalu memberikan motivasi dan semangat.
6. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah S1 2011, keluarga besar PPP di BMT Anda cabang Karanggede 2015, keluarga besar KKN di Desa Deyangan, Mertoyudan, Kab. Magelang.
7. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi dan dorongan dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan berbagai pihak yang lain.
ABSTRAK
Amritaningsih, Umi. 2016. Pengaruh Keadaan Ekonomi, Gaya Hidup,
dan Tingkat Pendidikan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank
Skripsi, Jurusan S1-Perbankan Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga. Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, M.Si.
Kata Kunci: Keadaan Ekonomi, Gaya Hidup, Tingkat Pendidikan, Keputusan
Nasabah
Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai bank syariah pertama yang menggunakan konsep perbankan secara syariah yang didirikan pada tanggal 1 November 1991 masehi atau 24 Rabius Tsani. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen diantaranya keadaan ekonomi yang meliputi pendapatan yang dapat dibelanjakan, gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diungkapkan dalam kegiatan, minat, serta pendapatan seseorang, dan tingkat pendidikan sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan konsumen, hal ini disebabkan konsumen yang berpendidikan tinggi mempunyai pandangan yang berbeda terhadap alternatif produk, informasi produk, dan penilaian terhadap sebuah produk dibandingkan dengan konsumen berpendidikan rendah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena bertujuan untuk mengkonfirmasi data yang didapat di lapangan dengan teori yang ada. Objek penelitian yang digunakan adalah nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden/ nasabah. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 20. Analisis ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji statistik, dan uji asumsi klasik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel keadaan ekonomi berpengaruh positif dan tidak signifikan sebesar 0,233 terhadap keputusan nasabah, variabel gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,000 terhadap keputusan nasabah, variabel tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,000 terhadap keputusan nasabah.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... iv
MOTTO ...................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1 B. Rumusan Masalah ...............................................................
7 C. Tujuan Penelitian ...............................................................
7 D. Kegunaan Penelitian ..........................................................
8 E. Sistematika Penulisan .........................................................
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka ...................................................................
11
C. Kerangka Pemikiran............................................................
H. Uji Instrumen Penelitian .................................................... 67 I. Alat Analisis .......................................................................
90 1. Uji t ......................................................................
B. Uji Reliabilitas .................................................................... 89 C. Uji Statistik .........................................................................
87 A. Uji Validitas ....................................................................... 87
82 2. Analisis Data .................................................................
74 B. Deskripsi Data Responden .................................................. 82 1. Analisis Deskriptif ........................................................
73 BAB IV ANALISIS PENELITIAN A. Latar Belakang Perusahaan ..................................................
G. Instrumen Penelitian ........................................................... 66
50 D. Hipotesis ............................................................................
F. Definisi Konsep dan Operasional ........................................ 59
58 E. Skala Pengukuran Data ....................................................... 59
55 D. Metode Pengumpulan Data .................................................
55 C. Populasi dan Sampel ...........................................................
55 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................
50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................
90
3. Uji Determinasi R
2 ................................................
93 D. Uji Asumsi Klasik ...............................................................
93 1. Uji Normalitas .....................................................
93 2. Uji Linearitas ......................................................
96 3. Uji Multikolinearitas ...........................................
98 4. Uji Heteroskedastisitas ........................................
99 E. Pembahasan .........................................................................
99 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 104
B. Saran ..................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Research Gap ......................... ...............................87 Tabel 4.8 Uji Reliabilitas .......................................................
98 Tabel 4.15 Uji Heteroskedastisitas ...........................................
97 Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas .............................................
96 Tabel 4.13 Uji Linieritas ..........................................................
93 Tabel 4.12 One Sample Kolmogrov Smirnov ............................
2 ..... ...............................................................
92 Tabel 4.11 Uji R
91 Tabel 4.10 Uji F .............. ........................................................
90 Tabel 4.9 Uji t ............... ........................................................
86 Tabel 4.7 Uji Validitas .. ........................................................
16 Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional ............
85 Tabel 4.6 Pendapatan Perbulan ..............................................
84 Tabel 4.5 Pekerjaan Responden .............................................
84 Tabel 4.4 Pendidikan Responden ..........................................
83 Tabel 4.3 Status Responden ...................................................
82 Tabel 4.2 Umur Responden ....................................................
60 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden .......................................
59 Tabel 3.2 Indikator Penelitian ................................................
43 Tabel 3.1 Pembobotan Nilai Jawaban Responden...................
26 Tabel 2.3 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ....
99
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...............................................50 Gambar 4.1 Grafik Struktur Organisasi ......................................
76 Gambar 4.2 Grafik Normal Plot .................................................
94 Gambar 4.3 Grafik Normal Plot .................................................
95
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia perbankan modern sekarang ini, peranan perbankan
dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu negara. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena itu saat ini dan di masa yang akan datang, kita tidak akan terlepas dari dunia perbankan.
Bank adalah sebuah lembaga perantara antara pihak surplus dana kepada pihak minus dana. Tiga fungsi operasional bank yaitu sebagai pengumpulan dana (funding), sebagai penyalur dana (financing), dan pelayanan jasa. Secara sederhana bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir, 2003:11).
Dengan berkembangnya lembaga keuangan, maka didirikanlah lembaga keuangan yang berbasis syariah, karena lembaga keuangan konvensional masih dianggap mempunyai unsur riba atau bunga yang tidak sesuai dengan syariat islam, yaitu menggunakan prinsip bagi hasil yang apabila mendapatkan keuntungan maka semua pihak akan mendapat kerugian maka pihak bank tidak langsung meminta baginya dimana hal ini telah disesuaikan dalam pandangan agama Islam.
Lahirnya bank syariah telah membawa dampak positif dalam khazanah perbankan di Indonesia. Dengan keberadaan perbankan syariah ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu memberikan pelayanan jasa perbankan atau lembaga keuangan yang bersih dari riba serta menjadi institusi yang lebih baik.
Perbankan syariah dalam istilah internasional dikenal dengan nama
islamic banking atau perbankan tanpa bunga. Istilah perbankan yang tidak
lepas dari asal usul sistem perbankan syariah yang awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang menginginkan agar kegiatan keuangan yang dilaksanakan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, khususnya berkaitan dengan larangan praktek riba, kegiatan yang spekulatif, pelanggaran prinsip-prinsip keadilan serta penyaluran pembiayaan investasi pada kegiatan yang tidak merusak moral dan halal secara syariah.
Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar dunia, hampir 85% yang tersebar dari sabang sampai merauke, oleh karena itu merupakan salah satu modal untuk mendirikan perbankan syariah di Indonesia. Saat ini perbankan syariah di Indonesia berkembang sangat pesat, hal ini terbukti dengan munculnya bank syariah di setiap daerah, bahkan bank konvensional banyak yang melakukan konversi ke bank syariah. Kondisi ini diimbangi dengan suatu strategi pemasaran yang kuat untuk menarik minat calon nasabah menabung di bank syariah.
Dari sekian banyak lembaga keuangan syariah, Bank Muamalat Indonesia adalah salah satunya, Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang menggunakan konsep perbankan secara syariah. Mempunyai kebijakan dan arah tujuan yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam segalanya, dari hasil kerja tim perbankan pada musyawarah nasional IV Majelis Ulama Indonesia (MUI). Akte pendirian PT Bank Muamalat Indonesia ditandatangani pada tanggal 24
Rabius Tsani 1412 H atau 1 november 1991. Dengan terkumpulnya modal
awal pada tanggal 1 Mei 1992, Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi (Sudarsono, 2003:23).
Pendirian Bank Muamalat ini diikuti oleh bank-bank perkreditan rakyat syariah (BPRS), namun demikian ada dua jenis tersebut belum sanggup menjangkau masyarakat Islam lapisan bawah. Oleh karena itu, maka dibangunlah lembaga-lembaga simpan pinjam yang disebut baitul maal wattamwil (BMT). Setelah dua tahun beroperasi, bank Muamalat mensponsori berdirinya asuransi Islam, Syarikat Tafakul Indonesia (STI) dan menjadi salah satu pemegang sahamnya. Tiga tahun kemudian, bank Muamalat mensponsori lokakarya ulama tentang reksadana syariah yang kemudian diikuti dengan beroperasinya reksadana syariah oleh PT Danareksa (Sudarsono, 2003:24).
Bank Muamalat Indonesia berperan untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia, meningkatkan pembangunan dalam bidang ekonomi keuangan, mengembangkan lembaga bank dan sistem perbankan, serta dapat mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomi berperilaku bisnis (Sumitro, 2004:88). Dalam rangka memperluas jaringan, Bank Muamalat Indonesia membuka kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia. Salah satu kantor cabang yang telah didirikan adalah kantor Bank Muamalat Indonesia cabang Semarang. Tidak hanya di kota besar saja, akan tetapi sampai di kota kecil termasuk di Salatiga. Atas pertimbangan untuk memperluas jaringan dan menyiarkan dakwah Islam, Bank Muamalat Indonesia telah berdiri di kota Salatiga sebagai kantor cabang pembantu. Kota Salatiga merupakan kota kecil yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam. Berada diantara wilayah Semarang dan Solo menjadikan kota ini mempunyai letak yang strategis.
Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga mulai beroperasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan peresmian dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2010. Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga merupakan satu-satunya Bank Muamalat yang beroperasi di Salatiga.
Meskipun Bank Muamalat sudah beroperasi mulai dari tahun 2009 di Salatiga, akan tetapi banyaknya lembaga keuangan syariah lain yang saat ini berkembang di Salatiga menimbulkan persaingan yang ketat. Fenomena ini banyaknya lembaga keuangan syariah saat ini. Agar mampu mensosialkan ke masyarakat luas, maka perusahaan harus mengetahui perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga yang berhubungan dengan karakteristik konsumen dan faktor pengaruh pengambilan keputusan.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencairan, pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Karakteristik konsumen terdiri dari keadaan ekonomi, gaya hidup, dan tingkat pendidikan. Seperti yang telah diuraikan di atas perlu kita ketahui bahwa keadaan ekonomi berpengaruh terhadap keputusan nasabah karena pendapatan setiap individu itu berbeda, hal tersebut akan berpengaruh terhadap kemampuan nasabah dalam menabung. Gaya hidup perlu diketahui karena pola hidup yang berhubungan dengan uang akan mempengaruhi keputusan untuk menabung. Tingkat pendidikan perlu diketahui karena dengan tingkat pendidikan yang berbeda akan berbeda pula tingkat tabungan dan jenis tabungan yang dipilih.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen, diantaranya dipengaruhi oleh karakteristik faktor pribadi, yaitu keadaan ekonomi dan gaya hidup. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang, keadaan ekonomi meliputi pendapatan yang dapat yang diungkapkan dalam kegiatan, minat, serta pendapatan seseorang. Orang- orang yang berasal dari sub kultur kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, 2000:233).
Pengaruh konsumen dalam mengambil keputusan juga dipengaruhi oleh faktor individual konsumen, menurut Essael dalam Efendi (2009:6) faktor individual konsumen yang meliputi pendidikan dan penghasilan konsumen, pengaruh lingkungan, dan strategi pemasaran. Dari teori Essael dikatakan faktor individual konsumen yang didalamnya adalah pendidikan sangat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen, hal ini disebabkan konsumen yang berpendidikan tinggi mempunyai pandangan yang berbeda terhadap alternatif produk, informasi produk, dan penilaian terhadap sebuah produk dibandingkan dengan konsumen berpendidikan rendah.
Dalam penelitian ini, penulis memilih obyek penelitian pada Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga, karena dalam sejarah perbankan syariah di Indonesia, Bank Muamalat Indonesia merupakan bank pertama yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah dan juga memiliki tujuan khusus yaitu memberikan kesempatan kepada orang-orang islam khususnya dan tidak menutup peluang bagi selain yang beragama islam untuk berhubungan dengan perbankan yang lebih menjamin adanya kebersamaan, keadilan dan pemerataan pendapatan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KEADAAN EKONOMI, GAYA HIDUP, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PEMBANTU SALATIGA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah keadaan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga?
2. Apakah gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga?
3. Apakah tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat disusun tujuan penelitian yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi terhadap keputusan
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya hidup yang terhadap keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga.
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga.
D. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka dapat disusun kegunaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagi Penulis, dapat meningkatkan pengetahuan penulis serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh agar dapat menambah wawasan ilmiah.
2. Bagi Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga, sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam meningkatkan jumlah nasabah.
3. Bagi IAIN Salatiga, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik dalam bidang manajemen lembaga keuangan syariah, khususnya mengenai pengaruh keadaan ekonomi, gaya hidup, dan tingkat pekerjaan terhadap keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga.
4. Sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian khususnya pada kajian yang sama yang berkenaan dengan masalah keadaan ekonomi, gaya hidup, dan tingkat pendidikan.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha membuat media laporan secara sistematis dengan membagi menjadi lima bab pembahasan yang saling Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Pembahasan ini ditempatkan pada bab pendahuluan karena pembahasan ini menjadi titik tolak untuk melakukan penelitian atau penulisan selanjutnya.
Bab II : Kajian Pustaka Dalam bab ini akan diuraikan tentang telaah pustaka yang membahas tentang ringkasan penelitian terdahulu yang dijadikan acuan penulis dalam penulisan penelitian ini, dan memberikan gambaran posisi yang peneliti lakukan terhadap penelitian yang lain. Kerangka teori yang membahas konsep yang akan digunakan untuk menganalisis, konsep-konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan. Kerangka penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan. Hipotesis subbab ini berisi hipotesis yang diajukan.
Bab III : Metodologi Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran, serta teknik analisis data.
Bab IV : Analisa Penelitian Pada bab ini merupakan gambaran umum objek penelitian dan pembahasan yang berisi tentang hasil analisis dari pengolahan data, baik analisis secara deskriptif maupun analisis hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Selanjutnya dilakukan pembahasan mengenai analisa data variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti.
Bab V : Penutup Pada bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan saran-saran sebagai perbaikan untuk kemajuan obyek penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Dalam skripsi ini, penulis bukanlah yang pertama membahas
penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menjadi nasabah. Ada beberapa referensi dari hasil penelitian terdahulu yang ditemukan antara lain adalah:
Penelitian Lutfi Efendi (2009:82) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang dalam skripsinya dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah pada Bank Muamalat Malang ” dari hasil penelitian tersebut dengan menggunakan 132 responden.
Faktor tingkat pendidikan yang memperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000 dengan taraf kepercayaan 95%.
Penelitian Ayu Niken Pratiwi (2010:116) Fakultas Ekonomi Univesitas Sebelas Maret Surakarta dalam skripsinya dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Muslim untuk Menggunakan Bank Syariah” (studi kasus di Kota Surakarta). Hasil dari
penelitiannya dengan 100 responden menyimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan muslimin terbukti signifikan berpengaruh positif dalam keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota Surakarta pada tahun 2008. Besarnya pengaruh tingkat pendidikan terhadap keputusan masyarakat muslim di Kota Surakarta untuk menggunakan bank syariah bila masyarakat muslim di Kota Surakarta menggunakan bank syariah sebesar 9,34%. Keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota Surakarta yang memiliki tingkat pendidikan tertentu adalah 1,6811 kali dibandingkan dengan keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di Kota Surakarta yang memiliki tingkat pendidikan rendah.
Penelitian Nurul Julia (2014:83) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung dalam skripsinya yang berjudul
“Pengaruh Faktor Sosial dan Tingkat Pendidikan terhadap
Keputusan menjadi Nasabah BMT Sahara Tulungagung” menyimpulkan
bahwa variabel tingkat pendidikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,679 tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah di BMT Sahara Tulungagung.
Penelitian Galuh Husadatama (2015:14) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang dalam jurnalnya dengan judul
“Analisis
Determinasi Pemahaman Pemilihan Perbankan oleh Masyarakat Pondok
Pesantren Lirboyo Kota Kediri Jawa Timur” dengan mengambil sampel
sebanyak 87 responden menyimpulkan bahwa sebagian status pendidikan responden rendah yang menggunakan bank syariah sebanyak 51 orang (58,62%), status pendidikan tinggi sebanyak 3 orang (3,44%), sedangkan status pendidikan responden rendah yang menggunakan bank konvensional sebanyak 32 orang (36,78%), status pendidikan tinggi sebanyak 1 orang (1,14%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan tidak berpengaruh dipengaruhi oleh pendidikan seseorang, namun lebih dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat akan jasa perbankan tersebut.
Penelitian Supriyanto (2012:94) dalam jurnalnya yang berjudul
“Pendidikan Pendapatan dan Motivasi menjadi Nasabah pada Koperasi
Simpan Pinjam Syariah (BMT) Pasuruan” Universitas Kanjuruhan Malang
menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengujian data menggunakan analisis regresi terbukti bahwa tingkat pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi menjadi nasabah dengan tingkat signifikansi sebesar 0,427 melalui persamaan regresi.
Penelitian Puji Lestari (2009:78) dalam tugas akhirnya dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan menjadi Nasabah
Tabungan Shar- E di BMI cabang Solo” menyimpulkan bahwa variabel gayahidup mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,027 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan, sedangkan variabel keadaan ekonomi mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan menjadi nasabah, dengan koefisien sebesar 0,181 yang artinya apabila variabel keadaan ekonomi meningkat sebesar 1 satuan, maka keputusan menjadi nasabah akan naik sebesar 0,181 satuan dengan asumsi cateris paribus. Tingkat signifikansi 0,235 yang nilainya di atas 0,05 menunjukkan bahwa keadaan ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan calon nasabah tabungan Shar-E di Bank Muamalat Indonesia cabang Solo. Dan pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan Shar-E di Bank
Penelitian Dwita Darmawati, Bambang Subekti, Sri Murni S, Sumarsono (2007:16) dalam jurnalnya yang berjudul
“Analisis Pengaruh
Kebudayaan, Sosial, Kepribadian dan Psikologis terhadap Keputusan
Pembelian Shar- E” (Survei pada Nasabah Bank Muamalat Indonesia cabangPurwokerto) hasil dari penelitian yang menggunakan 100 responden menyimpulkan bahwa variabel kepribadian yang meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk Shar-E. Hal ini menunjukkan bahwa dalam memutuskan membeli produk Shar-E konsumen didasari kepribadian mereka.
Penelitian Brono Widiatmoko, Darwin sitompul, Sukaria Sinulingga (2013:113) dalam jurnalnya yang berjudul
“Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Membuka Rekening Tahapan Xpresi
pada BCA Medan” menyimpulkan bahwa variabel kepribadian yang meliputi
usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri dengan tingkat signifikansi t hitung sebesar 0,362 maka dapat disimpulkan bahwa keadaan ekonomi dan gaya hidup tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah membuka rekening Tahapan Xpresi pada BCA Medan.
Penelitian Vourtdacsbelina Virgine Fautngiljanan, Agus Supandi Soegoto, dan Yantje Uhing (2014:9) dalam jurnalnya yang berjudul
“Gaya
Hidup dan Tingkat Pendapatan Pengaruhnya terhadap Keputusan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya hidup dan tingkat pendapatan pengaruhnya terhadap keputusan menggunakan produk asuransi, dengan mengambil sampel sebanyak 75 responden dari populasi sebanyak 300 nasabah menyimpulkan bahwa gaya hidup dan tingkat pendapatan berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun secara parsial, dengan nilai signifikansi sebesar 0,004.
Penelitian Arista Milka Nasrul (2014:75) dalam skripsinya yang berjudul
“Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen terhadap Keputusan
Pembelian Asuransi Jiwa” (studi pada AJB Bumiputera 1912 Syariah cabang
Cibubur). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologi terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pribadi terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian asuransi dengan nilai signifikansi sebesar 0,015.
Penelitian Damayanti Masyaroh (2014:95) dalam skripsinya yang berjudul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
dalam Memilih Bank Syariah”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh faktor sosial, faktor pribadi, faktor budaya, faktor psikologis, faktor lokasi, faktor produk, faktor pelayanan, faktor fasilitas, dan faktor promosi yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank syariah. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh variabel pribadi terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank
(-1,829) < t tabel (1,661). Indikator keadaan ekonomi dan pekerjaan ternyata tidak mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank syariah.
Tabel 2.1 Research Gap
No Isu Penulis Hasil
1. Tingkat pendidikan Lutfi Efendi Tingkat pendidikan berpengaruh (2009:82) berpengaruh signifikan terhadap keputusan terhadap pengambilan menjadi nasabah keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat cabang Malang
Ayoe Niken Variabel tingkat pendidikan Pratiwi (2010:116) muslimin terbukti signifikan berpengaruh positif dalam keputusan masyarakat muslim untuk menggunakan bank syariah di kota Surakarta pada tahun 2008
Nurul Julia Tingkat pendidikan tidak (2014:83) berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen untuk menjadi nasabah BMT SAHARA
Tulungagung Galuh Husadatama Pendidikan tidak berpengaruh (2015:14) terhadap pemilihan jenis bank di masyarakat pondok pesantren Lirboyo Kediri
Supriyanto Variabel tingkat pendidikan (2012:94) nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi menjadi nasabah di BMT Pasuruan tahun 2012
2. Gaya hidup Puji Lestari Variabel gaya berpengaruh (2009:78) hidup dominan berpengaruh terhadap keputusan positif dan signifikan terhadap menjadi nasabah keputusan calon nasabah tabungan Shar-E di BMI cabang Solo
Dwita Darwamati Gaya hidup mempunyai dkk (2007:16) pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Shar-E di BMI cabang Purwokerto
Brono Widiatmoko Gaya hidup tidak berpengaruh nasabah membuka rekening Tahapan Xpresi pada BCA Medan
Agus Supandi Gaya hidup berpengaruh Soegoto dkk signifikan terhadap keputusan (2014:9) menggunakan produk asuransi prudential di Kota Manado Arista Milka Gaya hidup berpengaruh Nasrul (2014:75) positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa pada AJB Bumiputera 1912 Syariah cabang Cibubur
3. Keadaan ekonomi Puji Lestari Keadaan ekonomi berpengaruh berpengaruh (2009:78) positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan terhadap keputusan calon menjadi nasabah nasabah tabungan Shar-E di
BMI cabang Solo Dwita Darmawati Keadaan ekonomi mempunyai dkk (2007:16) pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk Shar-E di BMI cabang Purwokerto Masyaroh mempunyai pengaruh (2014:95) signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah
Brono Widiatmoko Keadaan ekonomi tidak (2013:113) berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah membuka rekening tahapan
Xpresi pada BCA Medan
Arista Milka Keadaan ekonomi berpengaruh Nasrul (2014:75) positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa pada AJB Bumiputera 1912 Syariah cabang Cibubur
Sumber: Diolah untuk penelitian ini.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelum-sebelumnya terletak pada objek maupun variabel-variabel penelitian, yakni selain menggunakan variabel keadaan ekonomi, gaya hidup, dan tingkat pendidikan sebagai variabel independen, peneliti juga menggunakan keputusan sebagai variabel dependen.
Objek penelitian ini yaitu nasabah Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga. Pemilihan Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga oleh peneliti dikarenakan Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga berada sekitarnya, sehingga terjadi persaingan yang kompetitif antar lembaga keuangan atau bank-bank baik konvensional maupun syariah yang terdapat di Salatiga.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi kemajuan bank syariah terkait yaitu Bank Muamalat Indonesia cabang pembantu Salatiga.
B. Kerangka Teori 1) Bank Syariah a. Pengertian bank syariah
Bank adalah sebuah lembaga perantara antara pihak surplus dana kepada pihak minus dana. Tiga fungsi operasional bank yaitu sebagai pengumpulan dana (funding), sebagai penyalur dana
(financing), dan pelayanan jasa. Secara sederhana bank dapat
diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir, 2003:11).
Menurut ensiklopedia Islam, bank syariah adalah lembaga yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Berdasarkan rumusan tersebut, bank syariah berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-quran dan Al-hadis (Sumitro, 2004:5).
b. Fungsi dan Peran Bank Syariah
1. Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.
2. Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.
3. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya.
4. Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, bank islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya.
c. Tujuan Bank Syariah
Bank syariah mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:
1. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara islam, khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis usaha perdagangan lain yang mengandung unsur gharar (tipuan), juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi umat.
2. Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi dengan jalan meratakan pemdapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan dana.
3. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat, dengan jalan membuka peluang berusaha yang lebih besar terutama kepada kelompok miskin, yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya kemandirian berusaha (berwira usaha).
4. Untuk membantu menanggulangi (mengentaskan) masalah kemiskinan, yang pada umumnya merupakan program utama dari negara-negara yang sedang berkembang. Upaya bank islam didalam mengentaskan kemiskinan ini berupa pembinaan nasabah yang lebih menonjol sifat kebersamaan dari siklus usaha yang lengkap seperti program pembinaan pengusaha produsen, pembinaan pedagang perantara, program pembinaan konsumen, program pengembangan modal kerja dan program pengembangan usaha bersama.
5. Untuk menjaga kestabilan ekonomi dan moneter pemerintah.
Dengan aktivitas-aktivitas bank islam yang diharapkan mampu menghindarkan inflasi akibat penerapan sistem bunga, keuangan, khusunya bank dan menanggulangi kemandirian lembaga keuangan, khususnya bank dari pengaruh gejolak moneter baik dari dalam maupun luar negeri.
6. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank non-islam atau konvensional (Sumitro, 2004:17-18).
d. Ciri-Ciri Bank Syariah
1. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk tawar menawar dalam batas wajar. Beban biaya tersebut hanya dikenakan sampai batas waktu sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak.
2. Penggunaan persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindarkan, karena persentase bersifat melekat pada sisa utang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir.
3. Didalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank Islam tidak menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti yang ditetapkan di muka, karena pada hakikatnya yang mengetahui tentang ruginya suatu proyek yang dibiayai bank hanyalah Allah semata, manusia sama sekali tidak mampu meramalnya.
4. Pengerahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan
bagi bank dianggap sebagai titipan yang diamanatkan sebagai penyertaan dana pada proyek-proyek yang dibiayai bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam sehingga kepada penyimpan tidak dijanjikan imbalan yang pasti.
5. Bank Islam tidak menerapkan jual-beli atau sewa-menyewa uang dari mata uang yang sama, misalnya rupiah dengan rupiah atau dolar dengan dolar, yang dari transaksi itu dapat menghasilkan keuntungan. Jadi mata uang yang sama tidak dapat dipakai sebagai barang (komoditi). Oleh karena itu, dalam memberikan pinjaman pada umumnya bank Islam tidak memberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai, tetapi dalam bentuk pembiayaan pengadaan barang.
6. Adanya pos pendapatan berupa “Rekening Pendapatan Non
Halal” sebagai hasil dari transaksi dengan bank konvensional yang tentunya menerapkan sistem bunga. Pos ini biasanya dipergunakan untuk menyantuni masyarakat miskin yang terkena musibah dan untuk kepentingan kaum muslimin yang bersifat sosial.
7. Adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas untuk mengawasi operasionalisasi bank dari sudut syariahnya. Selain itu manajer dan pimpinan bank islam harus menguasai dasar-dasar muamalah islam.
8. Produk-produk bank islam selalu menggunakan sebutan-sebutan yang berasal dari istilah arab, misalnya al-murabahah, al-
mudharabah, al- ba’iu bithaman ajil, al-ijarah, al-ba’iu tahjiri, al-qardhul hasan dan sebagainya, di mana istilah-istilah tersebut telah dicantumkan didalam kitab-kitab fiqih islam.