ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT NASABAH MENABUNG PADA BMT TARUNA SEJAHTERA CABANG TUNTANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

  ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT NASABAH MENABUNG PADA BMT TARUNA SEJAHTERA CABANG TUNTANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) DISUSUN OLEH

  ISNAINE MAULIDA NIM: 213 11 033 URUSAN PERBANKAN SYARIAH J FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai dari suatu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang

lain . (Q.S. AL-Insyiroh : 67).

  

PERSEMBAHAN

  Dalam Proses penyelesaian skripsi, penyusun memperoleh dukungan dan doa dari berbagai pihak. Saya persembahkan skripsi ini kepada :

  1. Ibu dan Alm.Ayah tercinta, Bapak Imam Efendi dan Ibu Suaibah, serta kakakku Kiki yang selalu memberi semangat untuk berjuang menyelesaikan skripsi ini.

  2. BMT Taruna Sejahtera yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian.

  3. Teman-teman kampus lainnya dan teman-teman S1 Perbankan Syariah yang selalu memberikan dukungan.

  4. Pembimbing Skripsi Ibu Desi Trisnawati, SE, M.M yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim.

  Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan dan penyampai risalah-Nya. Berkat atas rahmat dan karunia Allah penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini bukanlah hasil usaha dari penulis semata, namun semua berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku ketua Jurusan yang telah member arahan.

  4. Ibu Desi Trisnawati SE,MM., selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Bapak/Ibu Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

  6. Moher Wibowo selaku Kepala Cabang Tuntang, Account Officer dan juga kepada segenap Staf yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian di BMT Taruna Sejahtera.

  7. Ayahanda dan Ibunda (Imam Efendi (alm) dan Suaibah) beserta kakakku (Kiki) serta keluarga dekat yang telah berusaha memberikan motivasi dan doa dalam perkuliahan ini. Semoga Allah memberikan hidayahnya kepada mereka Amin

  8. Sahabatku Atik Suharwati dan Vita Nurhayati yang selalu memberikan semangat, motivasi, selalu membantu dalam segala kesusahan. Semoga kebaikan kalian di balas sama Allah SWT. Amin.

  9. Teman-teman Progdi Perbankan Syariah seperjuangan yang telah memberikan motivasi serta kesan yang tidak akan pernah terlupakan.

  Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Robba lAlamin. Wassalamualaikum Wr.Wb.

  

ABSTRAK

Maulida, Isnaine. 2016. Analisis Pengaruh Promosi Dan Pelayanan Terhadap

Minat Nasabah Menabung Pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang. Skripsi,

  Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Kata kunci: promosi, pelayanan, minat nasabah.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi dan pelayanan terhadap minat nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis uji regresi linear berganda menggunakan SPSS 18.00 dengan windows. Data yang digunakan adalah data primer. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membagikan kuesioner. Penelitian ini menggunakan 100 responden sebagai sampel penelitian.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara individu variabel promosi berpengaruh terhadap minat nasabah. Selain itu variabel Pelayanan juga berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah. Secara bersama-sama promosi dan pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL………………………………….…………………………..i PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………..ii PENGESAHAN……………………………………………………………….....iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………………………………..iv MOTTO…………………………………………………...………………………v PERSEMBAHAN………………………………………………………………..vi KATA PENGANTAR………………………………………………………...…vii ABSTRAK…………………………………………………………..……………ix DAFTAR ISI……………………………………………………………………...x DA

  FTAR TABEL………………………………………………………………..xii DAFTAR GAMBAR

  BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..........................................................1 B. Rumusan Masalah...................................................................5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...............................................6 D. Sistematika Penulisan.............................................................7 BAB II : LANDASAN TEORI A. Pengertian Minat Nasabah......................................................9 B. Peng ertian Pelayanan………..................................................9 a.

  Perspektif Terhadap Kualitas…………………………....10 b.

  Dimensi Kualitas Pelayanan………………………….....12

  BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian......................................................................21 B. Lokasi Penelitian...................................................................21 C. Populasi dan Sampel.............................................................21

  2. Sampel Penelitian.............................................................22

  c. Produk BMT Taruna Sejahtera....................................42

  B. Pembahasan........................................................................62

  d. Uji Statistik....................................................................59

  c. Uji Regresi Linier Berganda..........................................57

  d) Uji Linearitas..........................................................57

  c) Uji Normalitas........................................................54

  b) Uji Heteroskedastisitas..........................................53

  a) Uji Multikolinearitas..............................................52

  b. Uji Asumsi Klasik.......................................................52

  a. Analisis Uji Reliabilitas dan Validitas........................50

  b) Analisis Data....................................................................46

  b. Struktur Organisasi BMT Taruna Sejahtera................37

  D. Teknik Pengumpulan Data....................................................23

  a. Sejarah dan Letak BMT Taruna Sejahtera.................34

  a) Deskripsi Obyek Penelitian..............................................34

  BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………………………………………….....34

  I. Alat Analisis.......................................................................32

  3. Uji Regresi Linier Berganda..........................................30

  2. Uji Asumsi Klasik..........................................................28

  1. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................27

  H. Uji Instrumen Penelitian.....................................................27

  G. Instrumen Penelitian...........................................................27

  F. Definisi Operasional...........................................................24

  E. Skala Pengukuran..................................................................23

  a. Pengaruh promosi (X1) terhadap minat nasabah (Y)....62

  c. Pengaruh Variabel Dependen Yang Paling Berpengaruh Terhadap Variabel Independen……………...………..63

  BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan....................................................................64 B. Saran..............................................................................64 DAFTAR P USTAKA……………………………………………………………65

  

DAFTAR TABEL

  Multikolinearitas…………………………................. 52

Tabel 4.15 : Uji Koefisien Determinasi

  F (Uji secara serempak)……........................................ 59

Tabel 4.14 : Uji

  .........…..................... 58

  Berganda………..................................... 57 Tabel 4.13 : Hasil Uji Individu (t).........................

Tabel 4.12 : Analisis RegresiTabel 4.11 : Uji Linearitas...................................................................... 57

  One Sample Kolmogrov..…………....... .......................... 56

Tabel 4.10 :Tabel 4.9 : Uji Heteroske dastisitas…..………….............................. 49Tabel 4.8 : Uji

  Halaman

  Uji Validitas…………....................................................... 51

Tabel 4.7 :

  Uji Reliabilitas………....................................................... 50

Tabel 4.6 :Tabel 4.5 : Pendapatan Perbulan Responden........................................ 48Tabel 4.4 : Pekerjaan Responden.......................................................... 49

  Responden…………........................................ 48

Tabel 4.3 : PendidikanTabel 4.2 : Umur Responden..................... .......................................... 47Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden................................................... 47Tabel 1.1 : Research Gap ................................................................... 4

  ….……………........................ 60

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BMT pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat berpengaruh bagi

  masyarakat dan tumbuh pesat, pertumbuhan itu selain disebabkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya inovasi produk sebagai akibat dari tuntutan dan harapan masyarakat. Hal ini menjadi dasar bagi BMT untuk melakukan kegiatan pemasaran jasa, kegiatan pemasaran merupakan salah satu alat bagi pemasaran dalam mendorong keputusan menggunakan suatu produk. Proses pemasaran itu sendiri adalah tentang bagaimana BMT dapat mempengaruhi nasabah agar para nasabah itu menjadi tahu, senang lalu menggunakan produk yang di tawarkan dan pada akhirnya para nasabah akan merasakan puas.

  Dengan berdirinya BMT akan memberikan kemudahan pelayanan jasa semi perbankan, terutama bagi pengusaha atau pedagang golongan ekonomi lemah sehingga akan mampu menggali potensi, meningkatkan produktivitas, meningkatakan pendapatan serta mengembangkan perekonomian di Indonesia. Upaya meningkatkan profesionalisme membawa BMT kepada berbagai inovasi kegiatan usaha dan produk usaha.

  Pada prinsipnya setiap BMT tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan dan kualitas produk yang diberikan terhadap nasabah.

  Menurut fatwa DSN-MUI 2003 pada sistem oprasional BMT pemilik modal menanamkan uang di BMT tidak dengan motif mendapatkan bunga, tetapi tidak dalam rangka mendapatkan keuntungan bagi hasil sesuai akad, dan ketentuan yang disepakati antara nasabah dan pihak BMT, pendapatan hasil yang diterima oleh pihak BMT pembiayaan banyak maka bagi hasil yang di berikan kepada pemilik modal atau yang menabung pada BMT tersebut juga banyak sesuai proporsi yang telah disepakati bersama.

  Nasabah yang berorientasi pada bunga maka mungkin akan memperhitungkan bagi hasil yang diterima dari pihak BMT dan bunga di tawarkan bank konvensional.

  Jika hasil yang diperoleh lebih banyak maka akan memilihnya sebagai lembaga penyimpanan dana yang dia miliki, tetapi untuk masyarakat yang berorintasi pada syariah mungkin tidak akan mempertimbangkan hal tersebut karena lebih memperhatikan aspek syariahnya (Huda, 2010).

  Berdasarkan para penelitian yang telah dilakukan terhadap nasabah yang memiliki Tabungan maka dapat disebutkan dua faktor dominan yang mempengaruhi minat keputusan dalam memilih Tabungan, yaitu faktor jenis promosi dan pelayanan Bank. Namun dalam penelitian faktor yang akan mempengaruhi keputusan nasabah memilih tabungan di BMT yaitu pelayanan dan promosi.

  Penelitian mengenai pengaruh minat nasabah untuk menabung pada BMT syariah dari penelitian terdahulu diantaranya adalah variabel pelayanan dan promosi.

  Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sopyan (2015), mengatakan bahwa pelayanan memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Sementara Anisa Pulungan (2009), menunjukkan hasil pelayanan dan promosi memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Selain itu penelitian yang dilakukan Tri Astuti dan Rr Indah Mustikawati (2013), bahwa pelayanan dan promosi memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Penelitian yang dilakukan oleh Atanasius Hardian Permana Yogiarto (2015), pelayanan berpengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan.Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan (2009), pelayanan dan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Heni Husni Muasyaroh (2014), promosi berpengaruh terhadap minat nasabah dan penelitian Neneng Nelvi (2015) dapat dilihat penelitian selanjutnya pada tabel 1.1.

  Sehingga dapat diambil kesimpulan, jika promosi dan pelayanan semakin membaik atau bahkan meningkat sesuai dengan keinginan nasabah untuk menabung di BMT tersebut maka akan semakin meningkat kepuasan nasabahnya.

Tabel 1.1 Research Gap

  Sumber : Atanasius Hardian Permana Yogiarto (2015), Neneng Nelvi (2015) , Liza Novia Sari (2015), Heni Husni Muasyaroh (2014, Chusnul Chotimah Peneliti Variabel Hasil

   Choirul Uyun

  (2012) Pelayanan Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan.

  Anisa Pulungan (2009)

  Pelayanan dan promosi Pelayanan dan promosi memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Tri Astuti dan Rr Indah Mustikawati (2013)

  Pelayanan dan promosi

  Pelayanan dan promosi memberikan

  pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Atanasius Hardian Permana Yogiarto (2015)

  Pelayanan dan promosi Pelayanan dan promosi berpengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Heni Husni Muasyaroh (2014)

  Pelayanan dan promosi Pelayanan dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah. Chusnul Chotimah (2014)

  Pelayanan dan promosi Pelayanan memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan sedangkan promosi tidak berpengaruh terhadap nasabah dalam memilih bank syariah. Neneng Nelvi (2015)

  Promosi Promosi memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Yayan Fauzi (2010)

  Kualitas pelayanan Kualitas pelayanan memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih simpanan tabungan. Liza Novia Sari (2015)

  Promosi dan Kualitas pelayanan Promosi berpengaruh terhadap minat nasabah.

  Eka Wundi Lilis Kustiningsih (2014) Promosi Promosi berpengaruh secara signifikan.

  Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji, meneliti serta membahas tentang seberapa besar faktor-faktor yang memengaruhi minat meliputi (promosi dan pelayanan) yang dilakukan oleh pihak BMT dalam mengelola manajemen operasionalnya untuk menarik nasabah dengan mengangkat judul :

  “Analisis Pengaruh Promosi Dan Pelayanan Terhadap Minat Nasabah Menabung Pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah faktor promosi mempunyai pengaruh terhadap minat nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang?

  2. Apakah faktor pelayanan mempunyai pengaruh terhadap minat nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang?

  3. Faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap minat nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang.

  2. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap minat nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang.

  3. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap minat nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang.

2. Manfaat Penelitian

  Dengan mengadakan penelitian maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut :

  a. Manfaat Bagi BMT

  Untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang diterapkan untuk melayani jasa nasabah BMT Taruna Sejahtera sudah tepat. Mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan konsumen untuk kemudian menerapkanstrategi yang tepat, serta memberikan sumbangan dalam mempertimbangkan keputusan yang diberikan dengan jasa tabungan dalam upaya peningkatan minat nasabah.

  b. Manfaat Bagi Nasabah Membantu nasabah secara objektif memilih BMT dengan tingkat kredibilitas

  yang tinggi, berguna bagi nasabah untuk memilih produk BMT yang cocok terhadap transaksi-transaksi yang akan dilakukannya, dan diharapkan sebagai pedoman untuk

c. Manfaat Bagi Peneliti

  Sebagai bahan pertimbangan antara teori yang dipelajari dengan praktik yang sebenarnya terjadi di lapangan untuk kemudian dapat dijadikan sebagai input untuk mengaplikasikannya pada keadaan yang sesungguhnya. Untuk dijadikan sebagai acuan atau bahan tambahan bagi pihak yang membutuhkan dalam membuat penulisan yang relevan.

D. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini dikemukakan kedalam lima bab yang dapat diuraikan satu persatu di bawah ini :

  Bab I : Bab pertama merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian. Bab II : Bab kedua merupakan bab yang menguraikan tentang landasan teori yang digunakan untuk menunjang pembahasan penulisan ini, yang mencakup pengertian minat nasabah, promosi, pelayanan, kerangka pikir, serta hipotesis.

  Bab III : Bab tiga menguraikan tentang jenis dan sumber data, lokasi penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, definisi operasional instrumen penelitian, uji instrumen penelitian.

  Bab IV : Bab keempat merupakan gambaran umum perusahaan yang menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, dan pembahasan yang menguraikan tentang deskripsi karakteristik responden, deskripsi variabel penelitian dan hasil analisis data.

  Bab V : Bab lima merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan, dan saran-saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Minat Nasabah Dalam kamus Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai niat atau kehendak. Menurut Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan beralasan) dari Fishbein dan Aj zen (1975 : 97) yaitu :“perilaku manusia dipengaruhi oleh kehendak/niat/minat. Minat merupakan keinginan individu untuk melakukan perilaku tertentu sebelum

  perilaku tersebut dilaksanakan. Adanya niat/minat untuk melakukan suatu tindakan akan menentukan apa kah kegiatan tersebut akhirnya akan dilakukan”.Sedangkan

  Nasabah merupakan konsumen-konsumen sebagai penyedia dana dalam proses transaksi barang ataupun jasa. Minat nasabah menurut Kanuk (2008 : 25) yaitu Pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya”.

B. Pengertian Pelayanan

  Menurut Tjiptono (2005) pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. peningkatankualitas pelayanan jasa bank yang harus di perhatikan oleh karyawan bank adalah sebagai berikut :

  1. Berpakaian dan berpenampilan rapi dan bersih Karyawan harus mengenakan baju dan celana yang sepadan dengan kombinasi yang menarik.

  2. Percaya diri, bersikap akrab, dan penuh dengan senyum kepada nasabah.

  3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika kenal nasabah.

  4. Tenang, sopan, hormat, serta tekun mendengarkan setiap pembicaraan nasabah.

  5. Berbiacara dengan bahasa yang baik dan benar.

  6. Bergairah dalam melayani nasabah dan tunjukkan kemampuannya.

  7. Jangan menyela atau memotong pembicaraan nasabah.

  8. Mampu meyakini nasabah serta memberikan kepuasan.

  9. Seorang CS jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, minta bantuan kepada petugas yang mampu.

  10. Bila belum dapat melayani nasabah, beritahukan kapan akan dilayani.

  Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu pelayanan yang diharapkan (expected

  

service) dan pelayanan yang dipersepsikan (perceived service). Bila pelayanan yang

  diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas dapat dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika kualitas pelayanan yang diterima melebihi ideal, akan tetapi bila kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Jadi penilaian pelanggan mengenai kualitas pelayanan sangat bergantung pada kemampuan penyedia

a. Perspektif Terhadap Kualitas

  Perspektif kualitas yaitu pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan kualitas suatu produk/jasa. David dalam Tjiptono (1996:52), mengidentifikasikan adanya lima alternatif perspektif kualitas yang biasa digunakan, yaitu: 1.

   Transcendental Approach

  Kualitas dalam pendekatan ini, dipandang sebagai innate excellence, dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalisasikan. Sudut pandang ini biasanya diterapkan dalam dunia seni, misalnya seni musik, seni drama, seni tari, dan seni rupa. Meskipun demikian suatu perusahaan dapat mempromosikan produknya melalui pernyataan-pernyataan maupun pesan-pesan komunikasi seperti tempat berbelanja yang menyenangkan (supermarket), elegen (mobil), kecantikan wajah (kosmetik), kelembutan dan kehalusan kulit (sabun mandi), dan lain-lain. Dengan demikian fungsi perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu perusahaan sulit sekali menggunakan definisi seperti ini sebagai dasar manajemen kualitas.

2. Product-based Approach

  Pendekatan ini menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas produk.Karena pandangan ini sangat objektif, maka tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera, kebutuhan, dan preferensi individual.

  3. User-based Approach

  Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi seseorang (misalnya perceived quality) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi. Perspektif yang subjektif dan demand-oriented ini juga menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang dirasakannya.

  4. Manufacturing-based Approach

  Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik- praktik perekayasaan dan pemanufakturan, serta mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian/sama dengan persyaratan (conformance torequirements).Dalam sektor jasa, dapat dikatakan bahwa kualitasnya bersifat operations-driven. Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secar internal, yang seringkali didorong oleh tujuan peningkatan produktivitas dan penekanan biaya. Jadi yang menentukan kualitas adalah standar-standar yang ditetapkan perusahaan, bukan konsumen yang menggunakannya.

  5. Value-based Approach

  Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga. Dengan

  “affordable excellence”.Kualitas dalam perspektif ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang paling bernilai adalah barang atau jasa yang paling tepat dibeli (best buy).

b. Dimensi Kualitas Pelayanan

  Menurut pemikiran yang dikembangkan oleh Parasuraman dalam Lupiyoadi (2001:148) kualitas pelayanan jasa memiliki 5 (lima) dimensi pengukuran yaitu: 1.

   Bukti Fisik (Tangibles)

  Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.Penampilan,kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan lingkungan sekitar adalah bukti fasilitas fisik/gedung, gudang, penampilan karyawan, dan lain sebagainya.

  2. Keandalan (Reliability)

  Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan cepat, tepat, akurat, dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepapatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

  3. Daya Tanggap (Responsiveness)

  Yaitu kemauan pegawai untuk tanggap membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat, tepat dengan disertai penyampaian jasa yang jelas.Dalam hal ini perusahaan tidak hanya selalu cepat tanggap pada keluhan konsumen yang timbul karena janji tidak terpenuhi, namun juga cepat tanggap menangkap perubahan yang terjadi dalam pasar, teknologi, peralatan dan perilaku konsumen.

  4. Jaminan (Assurance)

  Yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan kepada perusahaan.

  Variabel ini terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan, kompetensi (competence), dan sopan santun (cortecy).

  5. Empati (Emphaty)

  Yaitu meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan pemahaman atas kebutuhan individu oleh para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

C. Pengertian Promosi (Promotion)

  Promosi merupakan sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan warna, bentuk, jenis barang, harga serta kualitas dari suatu barang guna memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut Swastha dkk (1992 : 309) pertukaran atau pemasaran

  ”. Cara yang digunakan dalam mempengaruhi konsumen

  tersebut ialah melalui informasi dan komunikasi antara penjual dan calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dengan mempengaruhi konsumen secara terus menerus baik langsung maupun secara tidak langsung kegiatan promosi bertujuan agar calon konsumen dapat menganal terlebih dahulu produk yang ditawarkan kemudian tertarik dan kemudian dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Menurut Kotler (2000) sarana promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdiri dari empat variabel yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal celling) dan publisitas (publishing).

  a) Periklanan (Advertising)

  Menurut Basu Swastha (2000) periklanan adalah komunikasi melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan,dengan cara mengiklankan lewat brosur, koran atau media masa. Agar komunikasi efektif dan mencapai sasaran terdapat dua hal yang harus diperhatikan yaitu pengaruh iklan terhadap perubahan perilaku pembelian, proses komunikasi dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi perilaku.

  b) Penjualan pribadi (Sales Promotion)

  Menurut Kotler (2000) penjualan pribadi adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. operasinya personal selling lebih fleksibel dengan yang lain. Hal ini disebabkan karena tenaga-tenaga penjual tersebut dapat mengetahui secara langsung perilaku konsumen dan reaksi konsumen. Tenaga penjual ini dapat pula membantu pihak manajemen dengan memberikan informasi tentang sikap konsumen. Tetapi di lain pihak kegiatan personal selling ini memberikan beban ongkos yang semakin besar, apabila penggunaannya sangat luas dan sulit mendapat tenaga penjualan yang menguasi produknya dan menjual dengan baik.

  c) Promosi Penjualan (Personal Selling)

  Menurut Kotler (2000) promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan produk atau jasa. Dalam perusahaan bagian promosi dapat melakukan kerja sama dengan kelompok atau badan lain seperti konsumen. Berbagai metode yang dilakukan didalam melakukan promosi penjualan antara lain dengan cara pemberian contoh barang, hadiah dan kupon berhadiah.

  d) Publisitas (Publicity)

  Publisitas adalah kegiatan bank dalam rangka mengenalkan ke publik dengan media-media yang dikenal non komersial, yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship, amal dan bakti sosial.

D. Kerangka Pikir

  Astuti dan Mustikawati (2013) melakukan penelitian tentang Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah di BRI Cabang Sleman. Analisis regresi linier berganda dengan sampel 100 responden, bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi dan pelayanan terhadap minat menabung nasabah.

  Penelitian yang dilakukan oleh Tambunan (2013) tentang Analisis Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasbabah Menabung di Bank Kota Medan (Studi Kasus Etnis Cina) menggunakan analisis regresi linier berganda bahwa variable produk, layanan, dan kredibilitas memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank BCA Kota Medan.

  Dalam penelitian Kustiningsih (2014) penelitiannnya tentang variabel- variabel Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Faedah Bank BRI Syariah Cabang Samarinda, dengan sampel penelitian 100 responden, teknik pengunpulan data menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan faedah. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

  Sedangkan secara parsial menggunakan uji t diperoleh hasil promosi sebesar 2,603 > 1,985.

  Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2016) penelitian tentang Pengaruh Penjualan dan Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Tabungan Simpedes, PT. Bank Rakyat Indonesia hasil penelitian bahwa promosi penjualan dan periklanan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan asosiatif kausal yang mengetahui hubungan sebab akibat antara variable promosi penjualan dan periklanan. Variabel yang paling berpengaruh adalah promosi penjualan dengan nilai 0,47.

  Penelitian yang dilkakukan oleh Bari’ah (2008) tentang Hubungan Antara Kualitas Layanan Bank Dengan Minat Menabung Nasabah PT BRI kantor cabang Ungaran analisis regresi sederhana menunjukkan r xy = 0,846 dengan P=0,000 (P<0,05). Kondisi tersebut menunjukkan terdapat hubungan positif antara kualitas layanan dengan minat menabung nasabah PT BRI kantor cabang Ungaran.

  Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto (2010), tentang Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap Pertimabangan Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah Di Kota Medan menggunakan analisis regresi linier berganda bahwa harga, promosi, proses, dan bukti fisik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertimabngan nesabah dalam memilih bank syariah di kota Medan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Yupitri (2012) tentang analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri Di Medan, analisis menggunakan uji spearmant rank dengan SPSS 16 berdasarkan hasil yang paling kuat adalah promosi memiliki pengaruh kuat yang mempengaruhi non

  Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2009) tentang Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasbah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri. Berdasarkan hasil analisis dibuktikan dengan kuantitatif bahwa kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan kualitas layanan tidak bepengaruh signifikan terhadap loyalitas Nasabah Bank Mandiri.

  Penelitian yang dilakukan oleh Sunarsih dan Wulandari (2014) penelitian tentang Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk hasil analisis dengan koefisien determinasi sekitar 0,358 (35,8%) bahwa religiusitas, layanan dan nisbah bagi hasil tidak berpengaruh untuk kepentingan dalam menyelamatkan tapi efek bunga tabungan mempengaruhi minat nasabah menabung pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

  Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti dan Sumekar (2009) penelitian tentang Penagruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Loyalitas Anggota Ummat Sejahtera Lasem Cabang Kudus penelitian menggunakan regresi linier berganda bahwa secara bersama-sama menunjukkan produk, harga, lokasi, promosi penyedia jasa, proses jasa dan bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap loyalitas anggota KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

  Promosi H1 Minat

  Nasabah Pelayanan

  H2 Sumber : Diolah pada 20 Februari 2016 E. Hipotesis

  Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan kerangka pikir yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : H1. Promosi berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah dalam memilih Tabungan di BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang.

  H2. Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah dalam memilih Tabungan di BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan analisis menggunakan angka dengan perhitungan statistika. B. Lokasi Penelitian Penelitian yang digunakan penulis untuk mengadakan penelitian ini adalah BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang. Yang beralamat di Sraten RT 02 RW 01 Kelurahan Sraten kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang.Berdasarkan data yang diperoleh pihak Intern BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntangdiketahui bahwa jumlah nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang sebanyak 750.

2. Sampel Penelitian

  Menurut Anton (2006) sampel adalah objek atau subjek peneliti yang dipilih gunakan mewakili keseluruhan dari populasi.Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah deposito di Baitul Maal Tamwil (BMT)Taruna Sejahtera Cabang Tuntang.

  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan (Supardi, 2005).

  :

  Dimana hasil perhitungan sebagai berikut P

  S=

2 P.e + 1

  Di mana : S : Sampel P : Populasi e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini

  P S=

2 P.e + 1

  750 S=

  2

  (750.0.1 )+1 750

  S= 8,5

  88,23

  S= ( Dibulatkan 100 ) Jadi perhitungan di atas sampel yang digunakan untuk penelitian adalah 100 responden.

  D. Teknik Pengumpulan data

  Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Anton (2006) data primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari lapangan. Data primer penelitian ini adalah promosi dan pelayanan.

  Sumber penelitian ini diperoleh melalui angket (Questionare) yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

  E. Skala pengukuran

  Menurut Anton (2006) skala interval adalah memberikan ranking terhadap responden, yang diranking bisa berupa preferensi, perilaku dan sebagainya. Dalam penelitian ini, untuk mengukur keputusan nasabah menabung pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang maka digunakan skala interval. Pemberian bobot skor diukur dengan skala interval dengan rentang satu sampai lima yang dijabarkan sebagai berikut :

  1. Sangat setuju (SS) dengan skor 5

  2. Setuju (S) dengan skor 4

  3. Cukup Setuju (CS) dengan skor 3

  5. Sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1

F. Definisi Operasional

  Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat dua variabel yakni :

  1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas yaitu suatu variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti yang keragamannya sebagai akibat dari campur tangan peneliti atau merupakan suatu kondisi yang ingin diteliti atau dikaji dan memengaruhi variabel terikat (Masyhuri, 2006: 34). Dalam penelitian ini variabel bebas adalah promosi (X1) dan pelayanan (X2).

  a) Promosi (X1) Promosi merupakan arus informsi yang dibuat untuk mengarahkaseseorang atau kelompok yang sifatnya ekonomis, hiburan, atau informasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Kotler (2000) indikator empirisnya meliputi: 1. Iklan yang menarik.

  2. Promosi melalui brosur yang informatif.

  3. Promosi yang dilakukan oleh pihak BMT sendiri.

  4. Promosi melalui undian berhadiah. b) Pelayanan (X2) Pelayanan merupakan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2004:131). Indikator empirisnya menurut Kasmir (2014) meliputi: 1. Fasilitas yang memadai.

  2. Penampilan karyawan yang sopan 3. Sikap karyawan yang ramah.

  4. Proses transaksi yang sangat mudah.

  2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan faktor risiko, prediktor, kausa/penyebab.

  Dalam penelitian ini variabel terikat yakni minat nasabah (Y). Minat nasabah merupakan keinginan, kehendak, dan kesukaan seseorang (Hurlock, 1993:144).

G. Instrumen Penelitian

  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengukuran data berupa angket kuesioner dengan penilaian skala interval. Kuesioner tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu:

  1. Bagian pertama berisi tentang data responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan serta penghasilan.

2. Bagian kedua berisi tentang pertanyaan –pertanyaan variabel independen.

  3. Bagian ketiga berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dependen dengan kerangka sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional

  

No Variabel Indikator Referensi Skala

  1. Variabel Promosi (X1) - iklannya yang menarik

  Kotler (2000)

  Diukur melalui skala interval

  • promosi melalui bosur yang informatif
  • promosi yang dilakukan oleh pihak BMT sendiri
  • promosi yang dilakukan dengan undian hadiah
  • Fasilitas yang memadai
  • Penampilan karyawan yang sopan
  • Sikap karyawan yang ramah - Transaksi sangat mudah.
  • Kehendak - Kesukaan.

  2. Variabel Pelayanan (X2)

  Kasmir (2014)

  Diukur melalui skala interval

  3. Minat Nasabah (Y) - Keinginan

  Hurlock (1993: 144)

  Diukur melalui skala interval.

  H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas dan Realibilitas

  A. Uji Validitas

  Uji validitas adalah kebenaran instrumen penelitian yang digunakan untuk menguji apakah pertanyaanpada questioner tersebut benar atau tidak, Anton (2006).

  Perhitungan ini dilakukan dengan bantuan komputer progam SPSS (Stastical

  

Package For Social Science) . Untuk menentukan nonor-nomor item yang valid dan

  tidak valid, dikonsultasikan dengan tabel product moment. Kriteria penilaian uji validitas adalah: a. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi =0,05 maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid.

  b. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi ) = 0,05, maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BMT DI KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)

0 0 128

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA UNGARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 1 183

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 114

PENGARUH KINERJA BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Pada BMT Tumang cabang Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 140

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, BRAND IMAGE DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 189

PENGARUH ENTREPRENEUR KNOWLEDGE, MOTIVASI DAN PRAKTEK BISNIS NABI MUHAMMAD SAW TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS MAHASISWA MUSLIM DI SALATIGA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

0 1 134

ANALISIS PROSEDUR PEMBIAYAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS DI BMT TUMANG, BMT ANDA, BMT AL ISHLAH DI KOTA SALATIGA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 130

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH DI KJKS BMT KARISMA MAGELANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md., E.Sy)

0 0 80

ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH (Studi Pada BMT Taruna Sejahtera Cabang Tuntang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 1 125

ANALISIS PENGARUH ROTASI KERJA, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 2 168