BAB II - DOCRPIJM c79466864b BAB IIBAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN MEMPAWAH

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

BAB II
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN MEMPAWAH
A. KONDISI GEOGRAFIS
1. LETAK
Secara geografis Kabupaten Mempawah terletak pada posisi 0°44’ Lintang Utara dan 0°0,4’
Lintang Selatan serta 108°24’ - 109°21,5’ Bujur Timur. Karakter fisik wilayah terdiri dari daerah
daratan dan pulau-pulau pesisir yang memiliki lautan.

Secara administratif Perbatasan Kabupaten Mempawah adalah sebagai berikut :
a)

Sebelah Utara

: Berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang

b)


Sebelah Selatan

: Berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak

c)

Sebelah Timur

: Berbatasan dengan Kabupaten Landak

d)

Sebelah Barat

: Berbatasan dengan Selat Karimata

Gambaran secara lebih jelas mengenai letak Kabupaten Mempawah dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Gambar 1

Letak Kabupaten Mempawah

Kab. Mempawah

• Utara : Berbatasan dg Kab. Bengkayang
• Selatan : Berbatasan dg Kab. Kubu Raya
dan Kota Pontianak
• Timur : Berbatasan dg Kab. Landak
• Barat : Berbatasan dg SelatKarimata

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-1

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

2. LUAS WILAYAH
Pada Tahun 2007 Kabupaten Mempawah dimekarkan dengan membentuk Kabupaten

Kubu Raya yang didasarkan pada Undang-undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kabupaten Kubu Raya. Sebelumnya pada Tahun 1999 Kabupaten
Mempawah juga telah dimekarkan dengan membentuk Kabupaten Landak yang didasarkan
pada Undang-undang Nomor 55 Tahun 1999, yang kemudian dirubah dengan Undangundang Nomor 15 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 55 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Landak. Sebagai konsekuensi langsung dari pemekaran
tersebut adalah berkurangnya luas Kabupaten Mempawah secara signifikan dari 18.171,20
km² dengan 28 Kecamatan sebelum Tahun 1999 (Dimekarkannya Kabupaten Landak)
menjadi 8.262,10 km² dengan 18 Kecamatan setelah pemekaran. Selanjutnya dengan
pemekaran kembali Kabupaten Mempawah dengan membentuk Kabupaten Kubu Raya
pada Tahun 2007, maka luas Kabupaten Mempawah setelah dimekarkan kembali menjadi
hanya seluas ± 2.797,88 km² dengan 9 Kecamatan dan 60 desa serta 7 kelurahan. Berikut
Tabel Luas Kabupaten Mempawah sebelum dan setelah dimekarkan.

Tabel 1
Luas Kabupaten Mempawah Sebelum dimekarkan
dan Setelah dimekarkan

No

Kondisi


Luas
Kabupaten
Hasil
Pemekaran
(km²)

1
2

Sebelum dimekarkan
Pemekaran Kabupaten
9.909,10
Landak tahun 1999
3
Pemekaran Kabupaten
5.464,22
Kubu Raya tahun 2007
Sumber : Permendagri Nomor 18 Tahun 2013.


Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

Luas
Kabupaten
Mempawah
Setelah
Dimekarkan
(km²)
18.171,20
8.262,10
2.797,88

Jumlah
Kecamatan
Kabupaten Mempawah
Setelah Pemekaran
28
18
9


II-2

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Dengan kondisi demikian dapat dilihat bahwa Kabupaten Mempawah pada Tahun 2014
memiliki 9 (sembilan) kecamatan dengan komposisi luas sebagai berikut :
Tabel 2
Luas Kabupaten Mempawah Per Kecamatan Tahun 2014
No.

Kecamatan

Luas (km²)

%

1.


Siantan

408.256

*

14.59

2.

Segedong

260.598

*

9.31

3.


Sungai Pinyuh

265.840

*

9.50

4.

Anjongan

124.079

5.

Mempawah Hilir

398.420


*

14.24

6.

Mempawah Timur

199.447

*

7.13

7.

Sungai Kunyit

442.790


*

15.83

8.

Toho

244.873

8.75

9.

Sadaniang

453.578

16.21


2.797,880

100,00

Jumlah

4.43

Sumber : Perda RTRW Kabupaten Mempawah 2014-2034

Untuk mencapai Ibu Kota Kabupaten dilalui melalui jalur darat. Adapun jarak tempuh dari
Kecamatan dengan Ibu Kota Kabupaten, sebagai berikut :
Tabel 3
Jarak Masing-masing Kecamatan ke Ibu Kota Kabupaten Mempawah
No
KECAMATAN
JARAK (Km)
1

Mempawah Hilir

0

2

Mempawah Timur

3

3

Sungai Kunyit

17

4

Sungai Pinyuh

17

5

Anjongan

31

6

Toho

42

7

Sadaniang

65

8

Siantan

47

9

Segedong

35

Sumber : BPS Kabupaten Mempawah

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-3

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Sebagai daerah pesisir, ada 3 kecamatan di Kabupaten Mempawah yang memiliki pulaupulau kecil di wilayahnya. Berikut ini pulau-pulau kecil yang terdapat di Kabupaten
Mempawah:
Tabel 4
Sebaran Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Mempawah

No. Kecamatan

1

Siantan

Nama
Pulau
Babi

6,43

0º 1’ 49”

109º 13’ 48”

Baru

45,97

0º 1’ 12”

109º 14’ 55”

Bumin

48,38

0º 1’ 29”

109º 14’ 17”

1.113,79

0º 2’ 2”

109º 12’ 32”

227,84

0º 7’ 42”

108º 36’ 20”

Penibung

8,86

0º 24’ 9”

108º 56’ 15”

Damar

2,33

0º 24’ 25”

108º 46’ 59”

Setinjang

48,68

0º 22’ 10”

108º 44’ 37”

Pengiki
Besar

64,55

0º 14’ 42”

108º 2’ 26”

Pengikik
kecil

16,81

0º 14’ 30”

108º 1’ 46”

Temajo

572,04

0º 29’ 55”

108º 51’ 4”

Panjang
2

3

Mpw Hilir

Sui Kunyit

Luas
( Ha)

Posisi Geografis
LU
BT

Datok

Sumber : Perda RTRW Kabupaten Mempawah 2014-2034

Pulau kecil dengan keragaman sumber daya hayati didalamnya seperti terumbu karang,
hutan mangrove, pantai berpasir, pantai berbatu dan delta merupakan Sumber Daya Alam
yang potensial.

3. DEMOGRAFI
Dengan adanya pemekaran wilayah yang berakibat berkurangnya luas Kabupaten
Mempawah secara signifikan, maka kondisi tersebut secara langsung juga mengakibatkan
berkurangnya jumlah penduduk Kabupaten Mempawah. Jumlah Penduduk Kabupaten
Mempawah sampai dengan akhir bulan Juni Tahun 2014 adalah sebanyak 298.284 jiwa,

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-4

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

terdiri dari laki-laki sebanyak 152.894 Jiwa dan perempuan sebanyak 145.390 jiwa. Jumlah
penduduk per Kecamatan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5
Jumlah Penduduk Kabupaten Mempawah per Kecamatan
Per 31 Juni 2014

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kecamatan
Siantan
Segedong
Sungai Pinyuh
Anjongan
Mempawah Hilir
Mempawah Timur
Sungai Kunyit
Toho
Sadaniang
Jumlah

Laki2
(Jiwa)

Perempuan
(Jiwa)

Jumlah
Penduduk
(Jiwa)

Kepadatan
(Jiwa /
KM²)

24.808
13.445
32.096
10.795
21.534
17.509
14.785
11.605
6.317
152.894

24.057
13.083
29.919
10.202
20.682
17.070
14.130
10.750
5.497
145.390

48.865
26.528
62.015
20.997
42.216
34.579
28.915
22.355
11.814
298.284

119
102
234
169
106
173
65
91
26
106

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Mempawah(Dinas Dukcapil Kabupaten Mempawah)

Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Mempawah dapat dilihat dari perbandingan jumlah
penduduk pada tahun sebelumnya. Berdasarkan data jumlah penduduk, dapat dilihat
perbandingan untuk 2 tahun terakhir sebagai berikut:

Tabel 6
Pertumbuhan PendudukKabupaten Mempawah
NO

TAHUN

JUMLAH
PENDUDUK

1
2

2012
2013

294.623
296.794

PERSENTASE
PERTUMBUHAN
PENDUDUK

Naik 0,74 %

3
2014
298.284
Sumber: Dinas Dukcapil Kabupaten Mempawah (diolah)

Berdasarkan data diatas pertumbuhan penduduk Kabupaten Mempawahtermasuk rendah,
selama kurun waktu 31 Desember 2012 sampai dengan Desember 2013, pertumbuhan

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-5

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

penduduk Kabupaten Mempawah kurang dari satu persen yaitu hanya mencapai 0,74%.
Angka pertumbuhan penduduk ini dihitung berdasarkan data hasil Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK).
Lajunya pertumbuhan penduduk perlu menjadi perhatian instansi dan pihak-pihak terkait.
Pengendalian lajunya pertumbuhan penduduk akan berimplikasi pada pengaturan tingkat
kesejahteraan masyarakat, apalagi pada umumnya yang tidak bisa mengendalikan angka
kelahiran terjadi pada keluarga yang kurang mampu. Kondisi ini semakin memperparah
kondisi ekonomi masyarakat.
Agama dan aliran kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Mempawah
berbeda-beda, Agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat adalah Agama Islam.
Berikut ini tabel agama dan aliran kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Kabupaten
Mempawah :

Tabel 7
Penduduk Berdasarkan Agama dan Aliran Kepercayaan
Kabupaten Mempawah Keadaan Juni 2014

No

Kecamatan

Islam
(Org)

Kriste
n
(Org)

Khatoli
k
(Org)

Hind
u
(Org)

590

481

6

Kong
Huchu
(Org)

Lainny
a
(Org)

4.366

364

1

48.865

Budha
(Org)

Jumlah
(Org)

1

Siantan

43.057

2

Segedong

19.802

672

367

3

5.212

472

0

26.528

3

Sungai Pinyuh

42.087

1.309

876

5

17.550

186

2

62.015

4

13.275

4.176

3.392

17

119

18

0

20.997

35.881

879

659

44

4.352

136

265

42.216

6

Anjongan
Mempawah
Hilir
Mempawah
Timur

32.301

122

98

40

1.780

15

223

34.579

7

Sungai Kunyit

24.981

504

399

1

2.791

233

6

28.915

8

Toho

6.543

4.740

10.422

3

68

1

578

22.355

9

Sadaniang

791

5.311

5.619

0

84

9

0

11.814

218.718 18.303
22.313
119
JUMLAH
Persentase (%)
73,32
6,14
7,48
0,04
Sumber : Dinas Dukcapil Kabupaten Mempawah (diolah)

36.322

1.454

1.075

298.284

12,18

0,49

0,36

100,00

5

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-6

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

4. IKLIM
Iklim di Kabupaten Mempawah lebih dipengaruhi oleh iklim pancaroba sebagaimana iklim
daerah yang berada pada daerah khatulistiwa.
Curah hujan disuatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan Topografi
dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam
menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Rata-rata curah hujan di Kabupaten Mempawah
pada Tahun 2012 berkisar antara 54,7 s/d 319,3 milimeter. Rata-rata curah hujan bulanan
tertinggi terjadi pada bulan Desember mencapai 319,3 milimeter, sedangkan rata-rata curah
hujan terendah terjadi pada bulan Juni, yaitu mencapai 54,7 milimeter.
Pada Tahun 2012, jumlah hari hujan di Kabupaten Mempawah berkisar antara 9 s/d 28 hari
hujan. Jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada Bulan November mencapai 28 hari hujan
dan jumlah hari hujan terendah terjadi pada Bulan Juni yang mencapai 9 hari hujan.
Kabupaten Mempawah mempunyai kelembaban udara (lembab nisbi) relatif tinggi dimana
pada Tahun 2012 rata-rata berkisar 82 persen sampai 86 persen.
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut
dari permukaan air laut dan jaraknya dari pantai. Berdasarkan data dari stasiun klimatologi
Siantan Tahun 2011, temperatur udara rata-rata berkisar antara 26,4ºC sampai dengan
27,7ºC. Temperatur udara maksimum terjadi pada Bulan Mei yaitu sebesar 32,3ºC,
sedangkan temperatur udara minimum terjadi pada Bulan September, yaitu sebesar 23,1ºC.

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-7

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

5. POTENSI SUMBER DAYA ALAM

Kabupaten Mempawah merupakan kawasan pertambangan dengan potensi mineral yang
cukup besar. Berikut ini jenis bahan galian yang terdapat di Kabupaten Mempawah.
Tabel 8
Potensi Bahan Galian Pertambangan
Kabupaten Mempawah Tahun 2012
NO

KECAMATAN

1

Mempawah Hilir

2

Mempawah Timur

3

Sungai Kunyit

BAHAN TAMBANG

LUAS
CADANGAN

1. Emas (Au)
2.Timah Hitam (Pb)
3. Pasir Besi (Fe)

Indikasi (Ha)
Indikasi (Ha)

Hulu Sungai Mempawah
Hulu Sungai Mempawah
P. Setinjang

1. Pasir Kuarsa
2. Gernit
3. Gambut

Indikasi (Ton)
262 x 106 M3

Dsn.Sari Wangi

4. Granit
4

Sungai Pinyuh

1. Antimony (Sb)
2. Kaolin
3. Andesit
4. Gambut
5. Granit

5

6

Anjongan

Toho

1.Bauksit
2.Kaolin
3.Pasir Kuarsa
1. Emas
2. Molibdenit (Mo)
3. Tembaga (Cu)
4. Kaolin
5. Pasir Kuarsa
6. Granit (Gr)
7. Timah Hitam (Pb)
8. Bauksit

7

Sadaniang

8

Siantan

9

Segedong

LOKASI

1.Bauksit
2. Kaolin

1.Bijih Besi (Fe)
2. Kaolin

Indikasi (Ha
20 M2
90 x 108 Ton
300 x 106 Ton
500Ha & 3.750 Ha
18 x 106 Ton

Singkapan 200 M2
2,5Km x 3Km
Indikasi (Ha)
Indikasi (Ha)
Indikasi (Ha)
Singkapan 200 M2
500.000 Ton
Indikasi (Ha)

Sepanjng Pantai S. Kunyit – Batu
Ampar
Bt. Bangkam
Kec. Sungai Pinyuh
Peniraman & Ds.Anjungan
Galang
Gn.Dayak Peniraman

Ruas Jalan Anjongan
Ds.Anjungan
Hulu Sungai MempawahToho/G.Timahube
G.Timahube
G.Timahube
Ruas Jalan Toho
Ds.Toho Ilir, Ds. Bonsoran
Dsn.Sarikan & Ds.Sambora
G.Timahube

Singkapan 1.250 M2

Dsn.Panungkat

± 72.000 ton

G. Tembaga
Hulu Sungai Segedong

Sumber Data: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Mempawah

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-8

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

6. PARIWISATA
Kabupaten Mempawah dimasa depan diharapkan dapat menjadi tujuan wisata, baik
regional maupun nasional, hal ini didukung oleh banyaknya obyek-obyek wisata serta
kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai atraksi wisata di Kabupaten Mempawah, berikut
obyek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Mempawah.

Tabel 9
Obyek Wisata Kabupaten Mempawah
NO

KECAMATAN

NAMA OBYEK PARIWISATA

1

Mempawah Hilir

Makam Opu Daeng Manambon
Pantai Penibung

2

Mempawah Timur

Istana Keraton Amantubillah
Masjid Jami’atul Khair
Makam Raja-Raja Mempawah
Benteng Kota Batu
Makam Habib Husein

3

Sungai kunyit

4

Sungai Pinyuh

5

Toho

Pantai Kijing
Pulau Temajo

Kelapa Empat
Gunung Seliung yang dikenal dengan
julukan tangga seribu
Tepekong (La Tai Pak)
Goa Maria

KEUNGGULAN
OBYEK WISATA
Wisata Religius dan Wisata Sungai
Wisata Alam yang berupa pulau yang
memiliki pantai dan gunung.
Wisata Budaya/keratoan Amantubillah
Wisata Budaya yang merupakan masjid
Keraton Amantubillah
Wisata Religius/makam raja-raja Mempawah
beserta keluarganya
Wisata Budaya yang terdapat di area kawasan
Keraton Amantubillah
Wisata religius/makam Habib Husein
Alqadrie
Keindahan pantai
Pulau yang dikelilingi laut dengan pantai dan
air laut yang sangat jernih, yang dilengkapi
dengan vila-vila
Wisata Kuliner
Wisata Alam /Puncak Bukit yang memiliki
lahan datar
Wisata Religius

Air tejun Sambora

Goa Maria yang terletak di bukit dengan latar
belakang air terjun
Air Terjun dari Perbukitan

6

Anjongan

Goa Maria

Wisata Religius

7

Siantan

Jungkat Beach

Wisata Alam dengan keindahan pantai dan
kuliner

8

Segedong

Rumah Makan & Pemancingan
Gravela
Rumah Makan Pengkang
Rumah Makan Gravitasi

Wisata Kuliner
Wisata Kuliner
Wisata Kuliner

Sumber data : Kecamatan (diolah)

B. TENAGA KERJA
Pada akhir Tahun 2012 jumlah pencari kerja di Kabupaten Mempawah berjumlah

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-9

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

sebanyak 1.022 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 636 orang berjenis kelamin laki-laki
dan 386orang berjenis kelamin perempuan dengan rincian tingkat pendidikan sebagai
berikut:

1

Tabel 10
Jumlah Pencari Kerja Tahun 2012
Tingkat
Laki-laki
Perempuan
Pendidikan
(Orang)
(Orang)
Tidak Tamat SD
1
2

2

SD

161

57

218

3

SLTP

100

49

149

4

SLTA

280

139

419

5

D1 / D2 / Akta I dan II

3

6

9

6

D3 / Akta III

23

48

71

7

Sarjana / S1 / D4

68

84

152

636

386

1.022

No

Jumlah

Jumlah
(Orang)
4

Sumber : Kabupaten Mempawah Dalam Angka 2013.

Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa pancari kerja terbanyak adalah berjenis
kelamin laki-laki dengan persentase 62,23%. Sedangkan dari tingkat pendidikan, pencari
kerja terbanyak adalah dengan tingkat pendidikan SLTA dengan persentase 41 % dan
disusul dengan tingkat pendidikan SD dengan persentase 21,33%. Rincian lebih lanjut
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 11
Komposisi Pencari Kerja Tahun 2012

1

Tingkat
Pendidikan
Tidak Tamat SD

2

SD

15,75

5,58

21,33

3

SLTP

9,78

4,79

14,58

No

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

Laki-laki
(%)
0,10

Perempuan
(%)
0,20

Jumlah
(%)
0,39

II-10

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Tingkat
Pendidikan

No

Laki-laki
(%)
27,40

Perempuan
(%)
13,60

Jumlah
(%)
41,00

4

SLTA

5

D1 / D2 / Akta I dan II

0,29

0,59

0,88

6

D3 / Akta III

2,25

4,70

6,95

7

Sarjana / S1 / D4

6,65

8,22

14,87

62,23

37,67

100,00

Jumlah

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Data Olahan)

Pada Tahun 2012 di Wilayah Kabupaten Mempawah terdaftar perusahaan berbagai sektor
sebanyak 190 perusahaan dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.176 orang dengan
rincian sebagai berikut:

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Tabel 12
Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Swasta Tahun 2012
Jumlah
Lapangan Usaha
Laki-laki Perempuan
Perusahaan
Pertanian/Perkebunan
9
1.354
453
Pertambangan
6
89
19
Industri
54
1.240
740
Listrik
5
102
21
Bangunan
4
216
2
Perdagangan
44
420
181
Angkutan
8
364
20
Jasa Perusahaan
14
231
54
Jasa Sosial Perorangan
46
572
98
Total
190
4.588
1.588

Jumlah
1.807
108
1.980
123
218
601
384
285
670
6.176

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dari data di atas dapat diketahui bahwa penyerapan tenaga kerja terbanyak adalah
perusahaan industri dan disusul oleh perusahaan pertanian/perkebunan.

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-11

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

3. PEREKONOMIAN DAERAH
A. KONDISI EKONOMI MAKRO
Perkembangan ekonomi makro selama 5 (lima) tahun terakhir (2009 – 2013)
mengalami pertumbuhan yang positif dengan indikator sebagai berikut :
1) Produk Domestik Regional Bruto berdasarkan harga berlaku pada Tahun 2009
sebesar Rp2.028.577,63 juta, sampai dengan Tahun 2013 telah mengalami
peningkatan sehingga menjadi Rp 3.039.084,56 juta.
2) Produk Domestik Regional Bruto per kapita berdasarkan harga berlaku pada
Tahun 2009 sebesar Rp 8.782.443,71, sampai dengan Tahun 2013 telah
mengalami peningkatan sehingga menjadi Rp12.357.820,15.
3) Pendapatan regional per kapita berdasarkan harga berlaku pada Tahun 2009
sebesar Rp7.802.955,33, sampai dengan Tahun 2013 telah mengalami
peningkatan sehingga menjadi Rp10.979.577,18.
4) Produk Domestik Regional Bruto per kapita berdasarkan harga konstan Tahun
2000 pada Tahun 2009 sebesar Rp5.175.388,13, sampai dengan Tahun 2013
telah mengalami peningkatan sehingga menjadi Rp5.663.303,75.
5) Pendapatan regional per kapita berdasarkan harga konstan Tahun 2000 pada
Tahun 2009 sebesar Rp4.598.187,44, sampai dengan Tahun 2013 telah
mengalami peningkatan sehingga menjadi Rp5.031.686,81.
6) Produk Domestik Regional Bruto berdasarkan harga konstan Tahun 2000 pada
Tahun 2009 sebesar Rp1.195.416,33 juta, sampai dengan Tahun 2013 telah
mengalami peningkatan sehingga menjadi Rp1.392.742,31juta.
Pada tabel berikut ini dapat dilihat perkembangan pendapatan regional dan angka
per kapita Kabupaten Mempawah atas dasar harga berlaku dan harga konstan
Tahun 2000 selama 5 (lima) tahun terakhir (2009 – 2013).

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-12

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Tabel 13
Perkembangan Pendapatan Regional dan Angka Per Kapita
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000
Kabupaten Mempawah Tahun 2009 – 2013
No
I

URAIAN

2009

2010

2011

2012

2013

ATAS DASAR HARGA BERLAKU
1.

PDRB
(Jutaan Rp)

2.028.577,63

2.219.519,25

2.463.755,07

2.674.986,89

3.039.084,56

2.

Penyusutan
(Jutaan Rp)

191.700,59

209.743,17

232.848,45

257.093,20

287.193,49

3.

PDRN
(Jutaan Rp)

1.836.877,05

2.009.761,23

2.231.156,35

2.4463.469,81

2.751.891,07

4.

Pajak
Tak
Langsung
(Jutaan Rp)

34.542,62

37.793,72

41.957,07

46.325,75

51.749,53

5.

PDRN Faktor
Produksi
(jutaan Rp)

1.802.334,43

1.971.967,51

2.189.199,28

2.417.144,06

2.700.141,54

6.

Penduduk
Tengah
Tahun (Jiwa)

231.754

234.021

238.391

242.095

245.924

7.

PDRB
Per
Kapita(Rp)

8.753.150,46

9.484.210,38

10.335.980,83

11.237.584,47

12.357.820,15

8.

Pendapatan
Regional Per
Kapita (Rp)

7.776.929,09

8.426.455,36

9.183.229,56

9.984.279,15

10.979.577,18

II

ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

1.

PDRB
(Jutaan Rp)

1.195.416,33

1.220.825,99

1.280.110,43

1.325.457,77

1.392.742,31

2.

Penyusutan
(Jutaan Rp)

112.966,84

115.368,06

120.970,44

125.255,76

131.614,15

3.

PDRN
(Jutaan Rp)

1.082.449,48

1.105.457,94

1.159.139,99

1.200.202,01

1.261.128,16

4.

Pajak
Tak
Langsung
(Jutaan Rp)

20.355,55

20.788,23

21.797,72

22.569,89

23.715,62

5.

PDRN Faktor
Produksi
(jutaan Rp)

1.062.093,93

1.084.669,71

1.137.342,27

1.177.632,11

1.237.412,55

6.

Penduduk
Tengah
Tahun (Jiwa)

231.754

234.021

238.391

242.095

245.924

7.

PDRB
Per
Kapita (Rp)

5.158.125,97

5.216.736,94

5.369.793,43

5.474.948,95

5.663.303,75

8.

Pendapatan
Regional Per
Kapita (Rp)

4.582.850,49

4.634.924,70

4.770.911,11

4.864.338,24

5.031.686,81

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Mempawah

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-13

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Kondisi ekonomi daerah secara umum dapat ditunjukkan oleh angka produk domestik
regional bruto (PDRB), investasi, inflasi, pajak dan retribusi, pinjaman serta pelayanan
dibidang ekonomi. Besaran PDRB ini secara nyata mampu memberikan gambaran
mengenai nilai tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi dalam periode tertentu.
Perkembangan PDRB merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk
menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah, atau dengan kata lain pertumbuhan
ekonomi suatu daerah dapat tercermin melalui pertumbuhan PDRB.
Perkembangan PDRB Kabupaten Mempawah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
didominasi oleh 4 (empat) sektor lapangan usaha yaitu sektor pertanian; industri
pengolahan; perdagangan, hotel dan restoran; serta sektor jasa-jasa sebagaimana dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 14
P D R B Kabupaten Mempawah Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000
(Jutaan Rupiah)
No
1.

Sektor
Pertanian

2009
311.863,56

2010
310.623,35

2011
334.993,24

2012
333.072,29

2013*)
348.402,71

2.

Pertambangan
penggalian

3.571,37

3.773,81

4.009,63

4.329,72

4.753,11

3.

Industri Pengolahan

184.670,34

188.711,34

193.470,60

198.849,72

205.895,15

4.

Listrik
Minum

16.052,99

17.321,92

18.450,70

19.782,54

21.203,59

5.

Bangunan

52.251,76

54.832,57

57.897,95

62.384,64

67.539,09

6.

Perdagangan, hotel,
dan restoran

229.306,30

237.168,51

250.132,07

260.532,68

273.330,94

7.

Pengangkutan
komunikasi

dan

47.425,12

48.731,41

50.119,11

51.852,53

53.965,01

8.

Keuangan,
persewaan dan Jasa
perusahaan

51.053,26

53.147,19

55.441,88

58.369,44

61.574,26

9.

Jasa-jasa

299.221,65

306.515,89

315.595,25

336.284,21

356.078,45

PDRB

1.195.416,33

1.220.825,99

1.280.110,43

1.325.457,77

1.392.742,31

Pertumbuhan

1,32%

2,12%

4,85%

3,54%

5,08%

dan

dan

Air

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Mempawah

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-14

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

PDRB Kabupaten Mempawah selama kurun waktu 5 (lima) tahun (2009 – 2013)
sebagaimana dapat dilihat pada tabel di atas, selalu mengalami pertumbuhan yang positif
dengan rata-rata pertumbuhan 3,38% per tahun.
Bila dilihat peranan per sektoral selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 – 2013),
masing-masing sektor memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten
Mempawah. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling signifikan adalah sektor
pertambangan dan penggalian yang mengalami pertumbuhan rata-rata 13,74% pertahun,
pada peringkat kedua adalah sektor listrik dan air minumdengan pertumbuhan rata-rata
7,09% per tahun, selanjutnya disusul oleh sektor bangunan dengan pertumbuhan rata-rata
6,23% per tahun.
Selanjutnya pada tabel berikut ini dapat dilihat pertumbuhan PDRB per sektor selama
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2009 – 2013).

No

Tabel 15
Pertumbuhan P D R B Kabupaten Mempawah per Sektor
Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000
Tahun 2009 – 2013
Sektor
2009
2010
2011
2012
2013
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)

1. Pertanian
2. Pertambangan
dan
penggalian
3. Industri Pengolahan

1,17
38,99

-0,40
5,67

7,85
6,25

-0,57
7,98

4,60
9,78

Ratarata
(%)
2,53
13,73

2,32

2,19

2,52

2,78

3,54

2,67

4. Listrik dan Air Minum
5. Bangunan

6,59
4,62

7,90
4,94

6,52
5,59

7,22
7,75

7,18
8,26

7,08
6,23

6. Perdagangan, hotel,
dan restoran

3,69

3,43

5,47

4,16

4,91

4,33

7. Pengangkutan
dan
komunikasi
8. Keuangan, persewaan
dan jasa perusahaan
9. Jasa-jasa

3,11

2,75

2,85

3,46

4,07

3,25

3,65

4,10

4,32

5,28

5,49

4,57

-2,56

2,44

2,96

6,56

5,89

3,06

Sumber : Data Olahan

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-15

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Sedangkan struktur ekonomi Kabupaten Mempawah per sektor dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 16
Distribusi Prosentase PDRB Kabupaten Mempawah per Sektor
Tahun 2009– 2013
No

Sektor

1. Pertanian
2. Pertambangan
dan
penggalian
3. Industri
Pengolahan
4. Listrik
dan
Air Minum
5. Bangunan
6. Perdagangan,
hotel, dan
restoran
7. Pengangkutan
dan
komunikasi
8. Keuangan,
persewaan
dan
jasa
perusahaan
9. Jasa-jasa

2009
(%)
27,27
0,36

2010
2011(%) 2012(%) 2013(%)
(%)
27,08
28,01
27,07
26,63
0,38
0,39
0,41
0,45

Rata2
(%)
25,59
0,32

14,71

14,52

14,09

13,87

13,74

15,17

1,08

1,15

1,17

1,18

1,20

1,44

4,65
18,89

4,74
18,99

4,86
19,06

5,12
18,96

5,43
18,91

4,60
19,51

3,98

3,91

3,77

3,74

3,71

3,93

4,15

4,21

4,23

4,24

4,27

4,36

24,91

25,02

24,42

25,41

25,67

25,09

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Mempawah (Data Olahan)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa struktur perekonomian Kabupaten Mempawah
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir masih didominasi oleh sektor pertanian dengan
persentase rata-rata sebesar 25,59%, dan pada urutan kedua adalah sektor pedagangan,
hotel dan restoran dengan persentase rata-rata sebesar 19,51%, dan diikuti oleh sektor
industri pengolahan dengan persentase rata-rata sebesar 15,17%.

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-16

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

B. PROYEKSI MAKRO EKONOMI TAHUN 2015 – 2019
Kondisi makro ekonomi Kabupaten Mempawah untuk 5 (lima) tahun kedepan lebih
dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti dampak dari perdagangan bebas ASEAN
(MEA) dan dunia serta imbas dari resesi global. Namun demikian dapat dilihat
pada Tahun 2011Kabupaten Mempawah masih mampu mencetak pertumbuhan
ekonomi yang positif dengan angka 4,85%. Hal ini disebabkan perekonomian
Kabupaten Mempawah yang didominasi oleh sektor pertanian yang tidak terlalu
terpengaruh pada resesi global. Namun konsekuensi dari perdagangan bebas secara
tidak langsung juga membuat perekonomian Kabupaten Mempawah tidak dapat
menghindar dari efek domino resesi global yang mulai berlangsung pada Tahun
2009.
Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mempawah pada Tahun 2015 akan
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hal ini
disebabkan dengan kebijakan prioritas pemerintah pada sektor pertanian yang tidak
terlalu terpengaruh pada resesi global. Pada Tahun 2010 banyak pengamat
memperkirakan ekonomi dunia akan mulai membaik, hal ini disebabkan Amerika
Serikat sebagai penggerak ekonomi global dinilai berhasil dalam pelaksanaan
proyek infrastruktur secara besar-besaran, menurunkan defisit anggaran secara
signifikan, serta pemberian ‘bail out’ (dana talangan) kepada perusahaanperusahaan strategis, yang akan berdampak pada permintaan terhadap barang dan
jasa juga akan meningkat. Membaiknya perekonomian dunia akan berdampak pada
membaiknya ekonomi Indonesia. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia
juga akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Mempawah, pertumbuhan ini diperkirakan masih akan berlangsung sampai dengan

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-17

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Tahun 2014.

Perkembangan ekonomi makro 5 (lima) tahun kedepan diperkirakan akan positif
sebagaimana dapat dilihat dari perkiraan indikator pada tabel berikut ini:
Tabel 17
Proyeksi Pendapatan Regional dan Angka Per Kapita Kabupaten Mempawah
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2000
Tahun 2015 – 2019
No

URAIAN

2015

2016

I

ATAS DASAR HARGA BERLAKU

1

PDRB
(Jutaan Rp)
Penyusutan
(Jutaan Rp)

2
3
4

5

6

7
8

II
1
2
3
4

5

2017

2018

2019

3.917.944,41

4.396.189,66

4.922.952,53

5.491.301,96

6.115.100,10

370.245,75

415.439,92

465.219,01

518.928,03

577.876,96

PDRN
3.547.697,05
3.980.748,12
4.457.731,90
(Jutaan Rp)
Pajak Tak
66.714,76
74.858,32
83.828,04
Langsung
(Jutaan Rp)
PDRN
3.569.753,27
4.016.514,95
4.508.600,28
Faktor
Produksi
(jutaan Rp)
Penduduk
320.827,24
351.676,47
385.655,33
Tengah
Tahun
(Jiwa)
PDRB Per 17.741.125,61 19.875.784,15
22.227.002,25
Kapita(Rp)
Pendapatan
15.918.009,69 17.861.046,78
20.001.203,58
Regional
Per Kapita
(Rp)
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000

4.972.372,30

5.537.221,52

93.505,90

104.127,93

5.039.534,45

5.622.267,08

422.316,73

462.554,85

24.763.842,83

27.548.180,05

22.310.320,13

24.844.716,34

PDRB
(Jutaan Rp)
Penyusutan
(Jutaan Rp)

1.736.042,45

1.863.130,02

2.003.110,54

2.154.142,15

2.319.908,55

164.055,99

176.065,76

189.293,91

203.566,38

219.231,30

PDRN
(Jutaan Rp)
Pajak Tak
Langsung
(Jutaan Rp)
PDRN
Faktor
Produksi
(jutaan Rp)

1.571.986,43

1.687.064,22

1.813.816,57

1.950.575,68

2.100.677,14

29.561,33

31.725,37

34.108,96

36.680,72

39.503,39

1.542.425,09

1.655.338,84

1.779.707,60

1.913.894,95

2.061.173,75

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-18

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah
No

URAIAN

6

Penduduk
Tengah
Tahun
(Jiwa)
PDRB Per
Kapita (Rp)

2015

2016

2017

2018

2019

290.018,06

311.248,92

334.633,64

359.864,51

387.556,93

7.938.658,18

8.519.810,32

9.159.919,92

9.850.564,49

10.608.589,02

Pendapatan
7.053.275,51
7.569.612,92
Regional
Per Kapita
(Rp)
Sumber : BAPPEDA Kabupaten Mempawah (Diolah)

8.138.332,38

8.751.950,74

9.425.434,31

7
8

Perkembangan PDRB Kabupaten Mempawah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
kedepan didominasi oleh 4 (empat) sektor lapangan usaha yaitu sektor pertanian;
industri pengolahan; perdagangan, hotel dan restoran; serta sektor jasa-jasa
sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 18
Proyeksi PDRB Kabupaten Mempawah Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000
(Jutaan Rupiah)
No
Sektor
2015
2016
2017
2018
2019
1

Pertanian

364.438,29

381.093,10

399.437,53

419.230,20

440.953,86

2

Pertambangan
dan penggalian

5.268,24

5.795,33

6.375,89

7.002,28

7.689,78

3

Industri
Pengolahan

214.486,54

223.652,10

233.747,50

244.639,91

256.594,99

4

Listrik dan Air
Minum

23.115,26

25.237,62

27.575,28

30.097,50

32.865,79

5

Bangunan

73.373,56

79.950,28

87.194,20

95.010,01

103.588,34

6

Perdagangan,
hotel, dan
restoran

292.002,11

311.175,95

332.294,97

355.081,27

380.090,64

No

Sektor

7

Pengangkutan
dan
komunikasi
Keuangan,
persewaan dan
Jasa
perusahaan
Jasa-jasa

8

9

PDRB
Pertumbuhan

2015

2016

2017

2018

2019

56.538,51

59.339,62

62.424,89

65.753,74

69.407,35

65.786,81

70.303,90

75.279,25

80.647,39

86.539,26

373.571,88

397.327,34

423.492,79

451.723,92

482.709,31

1.468.581,19

1.553.875,23

1.647.822,29

1.749.186,22

1.860.439,31

5,45

5,53

5,70

5,81

5,98

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Mempawah (Diolah)

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-19

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Sedangkan proyeksi struktur ekonomi Kabupaten Mempawah per sektor dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 19
Proyeksi Struktur Ekonomi Kabupaten Mempawah per Sektor
Tahun 2015-2019
2015
(%)

2016
(%)

2017
(%)

2018
(%)

2019
(%)

Rata2
(%)

Pertanian
Pertambangan dan
penggalian
Industri
Pengolahan
Listrik dan Air
Minum
Bangunan

28,35
0,23

28,84
0,22

29,37
0,21

29,95
0,20

30,58
0,19

29,42
0,21

13,48

13,19

12,88

12,54

12,16

12,85

1,18

1,24

1,29

1,35

1,42

1,30

3,56

3,31

3,02

2,72

2,38

3,00

6.

Perdagangan,
hotel, dan restoran

15,93

15,34

14,68

13,97

13,19

14,62

7.

Pengangkutan dan
komunikasi
Keuangan,
persewaan dan jasa
perusahaan
Jasa-jasa

3,50

3,35

3,19

3,02

2,83

3,18

3,47

3,29

3,10

2,89

2,66

3,08

30,29

31,21

32,23

33,33

34,54

32,32

No

Sektor

1.
2.
3.
4.
5.

8.

9.

Sumber : BAPPEDA Kabupaten Mempawah (Diolah)

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-20

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

4. SOSIAL BUDAYA DAERAH
Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah bukan hanya diarahkan pada usaha
pembangunan fisik saja, melainkan juga mengupayakan tingkat kesejahteraan sosial
masyarakat yang lebih baik, Usaha tersebut antara lain menyangkut masalah
pendidikan, kesehatan, agama dan lain sebagainyan untuk mendapat perhatian
tersendiri/khusus dari pemerintah sesuai dengan azas Pancasila dan UUD 1945.
A. PENDIDIKAN
Gambaran penyelenggaraan pendidikan di wilayah Kabupaten Mempawah dapat
dilihat dari uraian-uraian sebagai berikut:
Angka Partisipasi Kasar (APK)

Data Penduduk usia sekolah masih dapat dikelompokkan lagi pada data penduduk
usia sekolah yang bersekolah. Data tersebut akan menggambarkan angka partisipasi
kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM) suatu daerah.
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan rata-rata pada seluruh jenjang
pendidikan pada Tahun 2013 mencapai 86,89%.
Bila dilihat pada setiap jenjang pendidikan, APK tertinggi terdapat pada tingkat
Sekolah Dasar (SD/MI) yaitu mencapai 112.71 % dan terendah pada tingkat
Sekolah Menengah (SMU/SMK/MA) yaitu sebesar 45,73 %, Sedangkan pada
tingkat SMP/MTs mencapai sebesar 80,59 %.

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-21

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Gambar 3
Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Mempawah Tahun 2013

Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM) rata-rata pada seluruh jenjang pendidikan pada
Tahun 2013 adalah 65,70%. Secara lebih rinci APM masing-masing jenjang
pendidikan diuraikan di bawah ini.
APM tertinggi terdapat pada tingkat pendidikan SD yaitu sebesar 97,59%, APM
terendah pada tingkat pendidikan SMA/MA yaitu sebesar 33,44 %, Sedangkan
APM pada tingkat pendidikan SMP/MTs adalah sebesar 64,25 %.
Gambar 4
Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Mempawah Tahun 2013

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-22

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Perbandingan APM dari setiap jenjang pendidikan menunjukkan bahwa, semakin
tinggi jenjang pendidikan semakin banyak anak yang tidak bersekolah, Hal ini
terutama sangat terkait dengan tingkat kesulitan, untuk menjangkau pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi terutama SMA/SMK/MA, terutama siswa yang
berasal dari daerah terpencil, Dengan demikian perlu diantisipasi ketersediaan
sarana dan prasarana sekolah secara proporsional terutama pada tingkat pendidikan
menengah.
Rasio Kapasitas Pendidikan
Bila dilihat dari rasio-rasio pendidikan, yaitu rasio siswa/kelas, siswa/ruang kelas,
guru/sekolah, kelas/ruang kelas, dan siswa/guru adalah sebagai berikut :
Gambar 5
Kapasitas Pendidikan Kabupaten Mempawah Tahun 2013

Rasio siswa per kelas
Rasio pendidikan lainnya adalah rasio siswa per kelas yang mencapai rata-rata pada
seluruh jenjang pendidikan sebesar 26,69 siswa per kelas. Rasio tertinggi yaitu pada

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-23

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

jenjang pendidikan SMA/MA yang mencapai 31 siswa per kelas, sedangkan
terendah pada jenjang pendidikan SD/Mi yaitu sebanyak 21 siswa per kelas. Rasio
siswa per kelas pada jenjang SMP/MTs adalah sebanyak 29 siswa per kelas.

Rasio murid terhadap ruang kelas
Rata-rata rasio murid terhadap ruang kelas pada seluruh jenjang pendidikan Tahun
2013 adalah sebesar 26,12 siswa per ruang kelas, Rasio pada jenjang SD/MI 23
siswa per ruang kelas, Sedangkan rasio pada jenjang SMP/MTs 25 orang per ruang
kelas, dan jenjang SMA/MA 32 orang per ruang kelas.

Rasio guru per sekolah
Rasio guru per sekolah terendah pada jenjang pendidikan SD/MI yaitu 10 orang
guru per sekolah SD/MI, sedangkan tertinggi adalah pada jenjang pendidikan SMK
yang mencapai 21 orang guru per sekolah. Pada jenjang SD/MI jumlah guru per
sekolah sebanyak 10 orang/sekolah, SMP/Mts adalah sebanyak 17 orang guru per
sekolah, dan pada jenjang SMA/MA adalah sebanyak 19 orang guru per sekolah.
Begitu juga halnya dengan rasio siswa per sekolah yang tertinggi adalah pada
jenjang pendidikan SMK yang mencapai 214 siswa per sekolah dan terendah yaitu
95 siswa per sekolah adalah pada SMA/MA. Sedangkan pada jenjang SD/MI dan
SMP/MTs rasio siswa per sekolah masing-masing mencapai 162 siswa dan 160
siswa per sekolah.

Rasio murid terhadap guru
Rata-rata rasio murid terhadap guru pada Tahun 2013 mencapai 10 siswa per satu
orang guru. Rasio siswa per guru pada setiap jenjang pendidikan bervariasi berkisar
antara 5 orang siswa per guru sampai 15 orang siswa per guru. Rasio tertinggi

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-24

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

adalah pada jenjang SD/MI yang mencapai 15 orang siswa sertiap guru, dan
terendah pada jenjang SMA/MA yang hanya 5 siswa setiap guru.

Kualitas sarana dan prasarana
Secara umum kondisi ruang kelas pada seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten
Mempawah adalah 60,04 % baik (B), 28,47 % rusak ringan (RR) dan 16,48 %
rusak berat (RB). Pada sekolah SD, 55,05 % dari ruang kelas yang ada dalam
kondisi baik, 28,47 % RR, dan 16,48 % RB. Sedangkan pada sekolah MI, 48,71 %
B, 34,91 % RR dan 16,38 % RB. Jumlah ruang kelas yang rusak (rusak ringan dan
rusak berat) pada jenjang SD/MI adalah sebanyak 689 ruang kelas, yang terdiri dari
sebanyak 570 ruang kelas pada sekolah SD dan sebanyak 119 ruang kelas pada
sekolah SD.
Kondisi ruang kelas pada jenjang pendidikan SMP/MTs lebih baik dibandingkan
dengan kondisi pada jenjang SD/MI. Pada sekolah SMP/MTs sebanyak 67,96 %
dari ruang kelas yang ada dengan kondisi baik (B), 15,31 % RR dan 16,73 % RB.
Jumlah ruang kelas yang rusak (RR dan RB) pada jenjang SMP/MTs adalah
sebanyak 157 ruang kelas, yang terdiri dari sebanyak 102 ruang kelas terdapat pada
sekolah SMP dan sebanyak 55 ruang kelas terdapat pada sekolah MTs.
Kondisi ruang kelas pada jenjang pendidikan menengah tidak jauh berbeda
dibandingkan dengan dua jenjang sebelumnya. Kondisi ruang kelas pada SMA
sebesar 88,16 % B, dan 7,89 % RR dan 3,95 RB. Sedangkan pada sekolah MA
sebesar 78,95 % B, 15,79 RR dan 5,26 % RB. Kondisi ruang kelas pada SMK
yaitu 60,04 % B dan hanya 24,32 % RR serta 15,64 % RB , Jumlah ruang kelas
yang rusak (RR dan RB) pada jenjang pendidikan menengah adalah sebanyak 56
ruang kelas, yang terdiri dari sebanyak 31 ruang kelas terdapat pada SMU,

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-25

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

sebanyak 9 ruang kelas terdapat pada MA dan sebanyak 16 ruang kelas terdapat
pada sekola SMK.

Gambar 6
Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan Kabupaten Mempawah
Tahun 2013

Dengan demikian, dilihat dari perbandingan kondisi ruang kelas pada setiap jenjang
tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja pada sekolah menengah lebih baik
dibandingkan dengan tingkat SMP/MTs dan SD/MI. Rendahnya kondisi ruang
kelas pada tingkat SD/MI terutama disebabkan sebagian besar sekolah SD yang ada
saat ini merupakan SD Inpres, dengan perawatan yang relatif kurang dan sebagian
besar sekolah MI merupakan sekolah swasta hasil swadaya masyarakat. Begitu juga
halnya dengan sekolah MA, yang sebagian besar adalah sekolah swasta hasil
swadaya masyarakat.Pemerintah Kabupaten Mempawah akan memberikan
perhatian pada peningkatan kondisi ruang kelas secara bertahap dengan
memperhatikan prioritas pembangunan dan kemampuan keuangan daerah.

Kelengkapan fasilitas sekolah
Sedangkan bila dilihat dari kelengkapan fasilitas sekolah seperti perpustakaan
sekolah, lapangan olah raga, Ruang UKS, laboratorium, ketrampilan, bimbingan

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-26

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

konseling, dan bengkel. Secara umum tingkat pemenuhan fasilitas pendidikan di
Kabupaten Mempawah adalah sebagai berikut :

Gambar 7
Tingkat Pemenuhan Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Mempawah
Tahun 2013
100
80
60
40
20
0
Tingkat pemenuhan fasilitas (%)

ket :

A
81,7

B
40

C
70

D
92,5

E
30

F
80

A = Perpustakaan
B = Lapangan Olah Raga
C = Ruang UKS
D = Laboratorium
E = Ketrampilan
F = Bengkel

Bila dilihat pada setiap jenjang pendidikan, tingkat pemenuhan fasilitas pendidikan dapat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 20
Pemenuhan Fasilitas Pendidikan di wilayah Kabupaten Mempawah
Tahun 2013

Seklh

Jlh
Seklh

Ada

Tid
ak
ada

Ad
a

Tid
ak
ada

Ruang
UKS
Tid
ak
Ad
ada
a

SD
MI

186
44

122
8

64
36

0
0

186
44

36
13

Perpustkn

Lap OR

150
31

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

Laboratorium
Tid
ak
Ad
ada
a
0
0

186
44

Ketram
pilan
Tid
A ak
d ada
a
0 186
1 43

Ruang
BP
Tid
ak
A
da ada
0
0

186
44

Serba
guna
Tid
A ak
d ada
a
0 186
0 44

R,
Praktek
Tid
A ak
d ada
a
0 186
0 44

II-27

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Jlh
Seklh

Ada

Tid
ak
ada

Ad
a

Tid
ak
ada

Ruang
UKS
Tid
ak
Ad
ada
a

43
38
12
19
8
350

29
20
10
10
4
203

14
18
2
9
4
147

15
0
8
2
0
10

43
38
4
17
8
340

16
17
8
2
5
97

Perpustkn
Seklh

SMP
MTs
SMU
MA
SMK
Jumla
h

Lap OR

27
21
4
17
3
253

Laboratorium
Tid
ak
Ad
ada
a
29
0
12
1
8
50

14
38
0
18
0
300

Ketram
pilan
Tid
A ak
d ada
a
0 43
0 38
2 10
0 19
1 7
4 346

Ruang
BP
Tid
ak
A
da ada
24
0
6
0
5
35

19
38
6
19
3
315

Serba
guna
Tid
A ak
d ada
a
0 43
0 38
1 11
0 19
1 7
2 348

R,
Praktek
Tid
A ak
d ada
a
0 43
0 38
0 12
0 19
4 4
4 346

Dari 186 unit SD, sebanyak 122 SD atau 65,59% yang telah memiliki perpustakaan,
belum ada yang memiliki lapangan olah raga dan 36 unit 19,35% yang telah
memiliki ruangan UKS. Pada sekolah MI, dari sebanyak 44 unit MI, hanya 8 unit
atau 18,18% yang memiliki perpustakaan, 13 unit atau yang memiliki ruangan
UKS, I unit MI yang memiliki ruang ketrampilan. Sedangkan selebihnya masih
membutuhkan fasilitas pendidikan berupa perpustakaan, lapangan olah raga dan
ruangan UKS, Laboratorium, Ruang BP, dan serba guna,
Pada jenjang SMP/MTs, tingkat pemenuhan kebutuhan fasilitas sekolah adalah dari
43 unit SMP sebanyak 29 unit SMP atau 67,44% yang telah memiliki perpustakaan,
15 unit atau 34,88% yang memiliki lapangan olah raga, 16 unit atau 37,21% yang
memiliki Ruang UKS, 29 unit atau 67,44 yang memiliki laboratorium, dan 24 unit
atau 55,81% yang memiliki Ruang BP. Pada sekolah MTs, dari 38 unit MTs
sebanyak 20 unit atau 52,63% telah memiliki perpustakaan, dan 17 unit atau
44,74% yang memiliki ruang UKS. Sedangkan selebihnya masih membutuhkan
fasilitas pendidikan berupa perpustakaan, lapangan olah raga, UKS, dan
laboratorium untuk menunjang pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah-sekolah tersebut. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat tingkat kebutuhan
masing-masing jenis fasilitas pendidikan pada setiap jenjang.

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-28

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

Mutu pendidikan
Jumlah siswa tingkat SD/MI yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP/MTs
pada Tahun 2013 adalah sebanyak 4.760 siswa. Sedangkan jumlah siswa SD/MI
yang lulus pada Tahun 2013 adalah sebanyak 4.998 atau 95,24 % dari jumlah siswa
SD/MI yang lulus Tahun 2013 melanjutkan ke jenjang SMP/MTs. Sedangkan
angka melanjutkan ke jenjang SM/MA yang dilihat dari jumlah siswa baru pada
jenjang tersebut yaitu sebanyak 2.849 siswa. Sedangkan bila dibandingkan dengan
jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs pada Tahun 2013 adalah sebanyak 2.977
siswa atau 95,70 % dari jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi, yaitu ke SMU, MA dan SMK.
Mutu pendidikan dapat dilihat dari mutu proses yang salah satu parameter untuk
mengetahui mutu tersebut, adalah perolehan nilai rata-rata Ujian Akhir
Nasional/Sekolah (UAN/UAS) pada setiap jenjang pendidikan. Nilai rata-rata
tertinggi UAN/UAS Tahun 2013 adalah pada jenjang MTs yaitu 6,41, pada jenjang
SMA merupakan yang terendah yaitu 5,83. Dengan demikian, secara umum nilai
rata-rata hasil ujian nasional/sekolah masih di bawah target, sehingga perlu
perhatian dan upaya untuk meningkatkan nilai siswa di masa yang akan datang.
Sedangkan Prosentase lulusan rata-rata pada seluruh jenjang pendidikan adalan
mencapai 98,52 %. Bila dilihat pada setiap jenjang pendidikan, maka prosentase
lulusan tertinggi terdapat pada jenjang SM/MA yang mencapai 99,67 % dari
seluruh siswa yang mengikuti ujian akhir, sedangkan terendah adalah pada jenjang
SMP/MTs yaitu sebesar 96,31 %. Prosentase kelulusan pada jenjang SD/MI
mencapai 99,58 %. Prosentase kelulusan ini juga berpengaruh dan mempunyai
korelasi pada angka mengulang siswa, angka putus sekolah, lamanya tahun siswa,

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-29

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

dan juga akan mempengaruhi efisiensi penyelenggaraan pendidikan.
Selain itu pula Angka mengulang tertinggi ada pada tingkat SD/MI yaitu 5,06 %,
Sedangkan angka mengulang terendah ada pada tingkat SM/MA yaitu 0,52 %
persen, akan tetapi angka putus sekolah terendah terdapat pada tingkat SD/MI yaitu
0,70%, dan Angka tertinggi pada tingkat SMP/MTs yaitu 1,16 %. Rendahnya
angka-angka tersebut, antara lain disebabkan oleh masalah sulitnya jangkauan ke
jenjang pendidikan tersebut, adanya masalah ekonomi masyarakat, bekerja, dan
melanjutkan sekolah di luar daerah terutama untuk masyarakat di sekitar wilayah
Kota Pontianak.
Bila dilihat dari prosentase kelulusan, angka mengulang dan angka putus sekolah,
maka kinerja terbaik adalah pada jenjang pendidikan SD/MI yaitu dengan angka
kelulusan tinggi dan angka putus sekolah yang lebih rendah dibandingkan dengan
jenjang lainnya.
Indikator mutu prasarana lain adalah ketersediaan fasilitas sekolah yang ada. Jumlah
sekolah yang memiliki perpustakaan terbesar ada pada tingkat SMP+MTs yaitu sebesar
59,27 persen dan terendah ada pada tingkat SD+MI sebesar 41,89 persen. Jumlah lapangan
olahraga rata – rata semua jenjang belum memiliki lapangan semua 0,00 persen. Fasilitas
sekolah lainnya yaitu ruang UKS terbesar terdapat pada tingkat SM/MA yaitu sebesar
41,63 persen. Dengan demikian, bila setiap sekolah diharuskan memiliki ketiga fasilitas
tersebut, maka tingkat SMA+MA masih memiliki angka terbesar.
Selain itu indikator mutu ditunjukkan dari biaya yang dapat dilihat pada angka partisipasi
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan orang tua siswa. Dari ketiga angka partisipasi
biaya tersebut, angka partisipasi terbesar pemerintah daerah berada pada tingkat
SMA+MA yaitu 57,56 persen. Sedangkan partisipasi pemerintah pusat lebih banyak
terdapat di tingkat SD+MI dan SMP+MTs yaitu 100,00 persen, sedangkan partisipasi orang

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

II-30

Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Program I nvestasi I nfrastruktur Jangka Menengah (RPI 2JM) Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mempawah

tua siswa dengan adanya BOS pada tingkat SD/MI, dan SMP/MTs yaitu 0,00 persen.
Berdasarkan indikator tersebut diatas, ternyata partisipasi pemerintah pusat paling besar
bila dibandingkan dengan partisipasi yang lainnya.

Efisiensi internal pendidikan
Untuk Efisiensi internal pendidikan dapat dilihat dari jumlah keluaran, jumlah
tahun siswa, jumlah putus sekolah, jumlah mengulang, lamanya belajar, tahun
siswa terbuang, tahun masukan per lulusan, dan rasio keluaran/masukan pada setiap
jenjang pendidikan.
Berdasarkan tabel 21 diketahui bahwa jumlah keluaran terdapat kesamaan untuk
semua jenjang, kecuali tingkat SD/MI yaitu sebesar 955. Jumlah tahun siswa yang
seharusnya 6000 untuk tingkat SD dan 3000 untuk tingkat SMP dan SM. Dalam hal
ini tingkat SD+MI memiliki nilai terbesar yaitu 5.940. Jumlah putus sekolah semua
jenjang memiliki kredibilitas yang sama yaitu 45.
Tabel 21

No
1.
2.
3.
4.
5.

Efisiensi Internal Pendidikan
Tahun 2013/2014
SD+MI
SMP+MTs
SMA+MA
955
954
954
5.940
3.005
2.989
45
45
45
47
47
31

Komponen
Jumlah Keluaran
Jumlah Tahun-siswa
Jumlah Putus sekolah
Jumlah Mengulang
Lama Belajar (tahun)
- Lulusan
6,05
3,05
- Putus Sekolah
3,65
2,10
- Kohort
5,94
3,00
6.
Tahun-siswa Terbuang
- Jumlah
329
188
- Mengulang
166
92
- Putus sekolah
164
95
7.
Tahun-masukan per
6,22
3,15
Lulusan
8.
Rasio
0,96
0,95
keluaran/masukan
9.
Angka Bertahan (%)
97,57
98,59
10. Koefisien Efisiensi (%)
96,36
95,73
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Mempawah (Diolah)

Gambaran Umum Kabupaten Mempaw ah

SM+MA
954
3.005
45
47

3,03
2,09
2,99

3,05
2,10
3,00

171
77
95
3,13

188
92
95
3,15

0,96

0,95

98,59
96,37

98,59
95,73

II-31

Laporan Akhir
Penyusunan