BAB II PROFIL KABUPATEN PANGANDARAN - DOCRPIJM 8fec52cca0 BAB IIBAB II

BAB II PROFIL KABUPATEN PANGANDARAN

  2.1 Gambaran Geografis dan Administrasi

  Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan Ibu Kota Kabupaten yang terletak di Kecamatan Parigi. 2 Kabupaten Pangandaran dengan luas wilayah keseluruhan sebesar + 1.010 km , dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi JawaBarat.

  Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Pangandaran terletak pada 108°8’0” sampai dengan 108°50’0” Bujur Timur dan 7°24’0” sampai dengan 7°54’20” Lintang Selatan. Sedangkan secara administratif, Kabupaten Pangandaran berbatasan dengan wilayah berikut : a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ciulu, Desa Pasawahan, Desa Cikupa

  Kecamatan Banjarsari, Desa Sidarahayu Kecamatan Purwadadi, Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis dan Desa Citalahab Kecamatan Karangjaya, Desa Cisarua Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya;

  b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tambaksari, Desa Sidanegara, Desa Rejamulya Kecamatan Kedungreja, Desa Sidamukti, Desa Patimuan, Desa Rawaapu, Desa Cinyawang, Desa Purwodadi Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah;

  c. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia; dan

  d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pasangrahan Kecamatan Cikatomas, Desa Neglasari, Desa Tawang, Desa Panca Wangi, Desa Mekarsari Kecamatan Pancatengah, Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong, Desa Mulyasari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya.

  Berikut ini merupakan peta wilayah administratif Kabupaten Pangandaran :

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Pangandaran

  Sumber : Buku Profil Sanitasi Kabupaten Pangandaran 2014 dalam Buku Putih Sanitasi, 2014

  Berdasarkan peta wilayah administrasi tersebut, ditunjukan bahwa terdapat 10 (sepuluh) kecamatan di Kabupaten Pangandaran, dengan rincian sebagai berikut :

  a. Kecamatan Parigi;

  b. Kecamatan Cijulang; Desa/Kelurahan : Desa/Kelurahan : Parigi Ciakar Karangjaladri Cibanten Karangbenda Kertayasa Ciliang Batukaras Cibenda Cijulang Bojong Kondangjajar Selasari Margacinta Cintaratu Cintakarya Parakanmanggu c. Kecamatan Cimerak;

  d. Kecamatan Cigugur; Desa/Kelurahan : Desa/Kelurahan : Kertamukti Kertajaya Ciparanti Bunisari Legokjawa Cimindi Masawah Cigugur Batumalang Campaka Cimerak Pagerbumi Limusgede Harumandala Kertaharja Mekarsari Sindangsari Sukajaya

  e. Kecamatan Langkaplancar;

  f. Kecamatan Mangunjaya; Desa/Kelurahan : Desa/Kelurahan : Sukamulya Jangraga Jadimulya Mangunjaya Bangunkarya Sindangjaya Jadikarya Kertajaya Bojong Sukamaju Karangkamiri Cimanggu Bangunjaya Bojongkondang Pangkalan Jayasari Langkaplancar Mekarwangi Cisarua Bungur Raya g. Kecamatan Padaherang;

  h. Kecamatan Kalipucang; Desa/Kelurahan : Desa/Kelurahan : Panyutran Putrapinggan Bojongsari Emplak Ciganjeng Bagolo Sukanagara Pamotan Sindangwangi Kalipucang Karangsari Cibuluh Kedungwuluh Banjarharja Paledah Tunggilis Padaherang Ciparakan Karangpawitan i. Kecamatan Pangandaran j. Kecamatan Sidamulih

  Desa/Kelurahan : Desa/Kelurahan : Wonoharjo Sukaresik Pananjung Cikembulan Pangandaran Pajaten Babakan Sidamulih Sukahurip Cikalong Purbahayu Kersaratu Sidomulyo Kalijati Pagergunung

  2.2 Gambaran Demografi

  Secara keseluruhan jumlah penduduk di Kabupaten Pangandaran hingga akhir bulan Desember 2013 tercatat sebanyak 422.586 orang. Dengan komposisi jumlah penduduk, laki-laki sebanyak 210.564 jiwa dan perempuan sebanyak 212.022 jiwa. (Data Utama Kab. Pangandaran. BPS. 2014) 2 Kepadatan penduduk pada tahun 2013 mencapai 418 orang per km . Kepadatan tertinggi terjadi di Kecamatan Pangandaran sebesar 1.078 orang per kilometer persegi, sedangkan kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Cigugur dengan kepadatan penduduk sebesar 233 orang per kilometer persegi. Kepadatan tertinggi di Kecamatan Pangandaran terjadi karena Kecamatan Pangandaran merupakan pusat kegiatan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Pangandaran, seperti pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Kondisi Demografi Kabupaten Pangandaran Tahun 2014

  No Kecamatan Luas Wilayah Km 2 Jumlah Penduduk Laki- laki Perempuan Kepadatan Penduduk (Orang/Km 2 ) Distribusi

  Penduduk (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

  1 Cimerak 118 51.442 25.552 25.870 435,78 12,17

  2 Cijulang 93 26.302 12.905 13.397 282,82 6,22

  3 Cigugur 97 22.613 11.304 11.309 233,12 5,35

  4 Langkaplancar 177 52.860 26.714 26.146 298,64 12,51

  5 Parigi 98 44.090 21.554 22.536 449,9 10,43

  6 Sidamulih 78 34.352 17.170 17.182 440,41 8,13

  7 Pangandaran 61 65.800 32.921 32.879 1078,69 15,57

  8 Kalipucang 137 37.921 19.147 18.774 276,8 8,97

  9 Padaherang 119 56.821 28.192 28.629 477,49 13,45

  10 Mangunjaya 33 30.405 15.105 15.300 921,36 7,19

Sumber : Dinas Kependudukan dan Penatatan Sipil Kabupaten Pangandaran dalam Data Utama Kabupaten Pangandaran, 2014

2.2.1 Jumlah Penduduk Miskin

  Berdasarkan data Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil, Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, jumlah penduduk miskin pada tahun 2014 di Kabupaten Pangandaran adalah sebanyak 124.262 jiwa dengan jumlah penduduk miskin terbanyak terdapat di Kecamatan Padaherang, yaitu sebanyak 27.758 jiwa , seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Data Keluarga Miskin Kabupaten Pangandaran Tahun 2014

  No Kecamatan Desa Jumlah (1) (2) (3) (4)

  1 Parigi Ciliang 431 Selasari 1.296 Parigi 863 Karangbenda 1.351 Bojong 1.179 Cibenda 117 Cintakarya 1.178 Parakanmanggu 1.001 Cintaratu 971 Karangjaladri 1.480

  Jumlah 9.867

  2 Cijulang Batukaras 2.424 Ciakar 1.171 Cibanten 767 Kertayasa 1.660 Kondangjajar 842 Margacinta 1.399 Cijulang 218

  Jumlah 8.481

  3 Cimerak Batumalang 1.273 Cimerak 1.762 Ciparanti 1.546 Kertaharja 1.822 Kertamukti 456

  No Kecamatan Desa Jumlah (1) (2) (3) (4) Legokjawa 1.018 Limusgede 1.754 Masawah 1.585 Mekarsari 221 Sindangsari 1.277 Sukajaya 1.580

  Jumlah 14.294

  4 Cigugur Bunisari 1.302 Campaka 1.705 Cigugur 104 Cimindi 1.097 Harummandala 980 Kertajaya 394 Pagerbumi 1.282

  Jumlah 6.864

  5 Langkaplancar Bangunjaya 1.169 Bangunkarya 769 Bojong 485 Bojongkondang 2.935 Cisarua 1.443 Jadimulya 1.200 Jayasari 2.333 Karangkamiri 2.039 Jadikarya 839 Langkaplancar 2.214

  Jumlah 15.426

  6 Sidamulih Cikalong 816 Cikembulan 1.230 Kalijati 764 Kersaratu 721 Pajaten 1.367 Sukaresik 1.556 Sidamulih 1.280

  No Kecamatan Desa Jumlah (1) (2) (3) (4) Jumlah 7.734

  7 Pangandaran Babakan 2.713 Pagergunung 708 Pananjung 1.867 Pangandaran 1.510 Purbahayu 880 Sidomulyo 1.810 Sukahurip 1.500 Wonoharjo 2.515

  Jumlah 13.503

  8 Kalipucang Bagolo 374 Banjarharja 686 Cibuluh 516 Ciparakan 789 Emplak 1.328 Kalipucang 871 Pamotan 1.306 Putrapinggan 398 Tunggilis 1.933

  Jumlah 8.201

  9 Padaherang Bojongsari 919 Cibogo 1.327 Ciganjeng 1.207 Karangmulya 2.438 Karangpawitan 1.878 Karangsari 2.745 Kedungwuluh 1.484 Maruyungsari 3.273 Padaherang 2.557 Paledah 2.385 Panyutran 1.041 Pasirgeulis 1.826 Sindangwangi 2.165

  

No Kecamatan Desa Jumlah

(1) (2) (3) (4)

  Sukanagara 2.513 Jumlah 27.758

10 Mangunjaya Kertajaya 1.546

  Sukamaju 2.674 Mangunjaya 2.610 Sidangjaya 2.574 Jangraga 2.730

  Jumlah 12.134 Jumlah Total 124.262

Sumber : Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, 2014

3 Laju Pertumbuhan Penduduk

  Selama periode tahun 2008-2011, pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pangandaran ditunjukan seperti pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Laju Pertumbuhan Penduduk

  Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Tingkat Pertumbuhan 2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011 (1) (2) (3)

Cimerak 44.997 46.349 47.695 24.995 3,00% 2,90% -47,59% 76,51%

Cijulang 26.540 25.729 27.621 28.666 -3,06% 7,35% 3,78% -7,91%

Cigugur 21.319 21.457 22.639 23.464 0,65% 5,51% 3,64% -10,07%

Langkaplancar 48.443 48.833 50.235 52.515 0,81% 2,87% 4,54% -9,85%

Parigi 42.873 42.261 45.070 46.932 -1,43% 6,65% 4,13% -9,77%

Sidamulih 27.348 28.237 29.117 29.930 3,25% 3,12% 2,79% -9,91%

Pangandaran 51.582 51.820 55.937 57.467 0,46% 7,94% 2,74% -7,26%

Kalipucang 37.474 37.333 40.746 41.156 -0,38% 9,14% 1,01% -12,36%

Padaherang 67.184 62.483 73.348 75.501 -7,00% 17,39% 2,94% -18,36%

Mangunjaya 31.491 31.986 33.763 34.958 1,57% 5,56% 3,54% -17,33%

Sumber: Buku Putih Sanitasi Kabupaten Ciamis tahun 2013 dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten

  Pangandaran , 2014

  Persebaran Penduduk

  Persebaran penduduk Kabupaten Pangandaran ditunjukan seperti pada

  Gambar 4.2, persebaran tertinggi yaitu 15,57 persen, dengan domisili di Kecamatan Pangandaran. Tingginya persebaran penduduk di

  Kecamatan Pangandaran terjadi karena Kecamatan Pangandaran merupakan pusat kegiatan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Pangandaran.

  Kec. Cimerak 7,19% Kec. Cijulang 6,22%

  12,17% Kec. Cigugur 13,45% 5,35%

  Kec Langkaplancar 8,97% Kec. Parigi 12,51% Kec. Sidamulih 15,57%

  10,43% 8,13% Kec Pangandaran Kec. Kalipucang Kec. Padaherang Kec. Mangunjaya

  Gambar 2.2

  Distribusi Penduduk Kabupaten Pangandaran Berdasarkan Kecamatan

  Sumber :Data Utama Kab Pangandaran. BPS. 2014

  4 Gambaran Topografi

  Kabupaten Pangandaran terletak pada lahan dengan keadaan morfologi datar- bergelombang sampai pegunungan dengan ketinggian bervariasi antara 0 – 2000 m di atas permukaan laut, seperti pada Tabel 2.4.

  Tabel 2.4

  Kemiringan Lahan dan Satuan Morfologi

  Kemiringan Bentuk No Lahan Satuan Morfologi . Bentang Alam (%) (1) (2) (3) (4)

  1. Datar 0 – 2 Dataran rendah

  2. Landai 2 – 15 Daerah dataran (plain)

  3. Sedang 15 – 40 Dataran perbukitan karst

  Kemiringan Bentuk No Lahan Satuan Morfologi . Bentang Alam (%) (1) (2) (3) (4)

4. Agak Kasar > 40 Pegunungan

  Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pangandaran , 2014

  5 Gambaran Geohidrologi Data geohidrologi Kabupatan Pangandaran diperoleh dari Kabupaten Induk Ciamis.

  Di Kabupaten Ciamis terdapat 3 (tiga) daerah aliran sungai, seperti pada Tabel 2.5 , dan dipetakan seperti pada Gambar 2.5. Daerah aliran sungai tersebut terdiri dari daerah resapan air tanah yang merupakan resapan utama atau primer meliputi bagian lereng pada ketinggian tertentu sampai puncak gunung terutama dibentuk oleh batuan muda. Selain itu zona resapan utama meliputi pula bagian daerah pegunungan dan perbukitan yang punggungnya merupakan pemisah air utama bagi sungai-sungai yang mengalir ke utara dan selatan. Potensi air tanah meliputi air tanah dangkal, air tanah dalam dan air tanah pantai. Air tanah dangkal umumnya berada di daerah dataran lembah dan pantai serta daerah depresi (Depresi Ciamis, Depresi Pegelaran, Depresi Kadupandak dan lain-lain). Air tanah dangkal tersebut sudah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik.

  Air tanah dalam terdapat pada daerah perbukitan yang berada di antara wilayah mata air. Air tanah dangkal pantai meliputi pedataran sekitar Pantai Laut Samudera Indonesia. Pada zona ini bermuara sejumlah sungai yang senantiasa mengendapkan partikel hasil erosi dalam berbagai ukuran dan mengandung air. Penyebarannya di sepanjang Pantai Selatan Ciamis.

Tabel 2.5 Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Pangandaran

  

Nama DAS Luas (Ha)

(1) (2)

  DAS Cijulang 56.006,35 DAS Citanduy 21.887,50 DAS Cimedang 34.929,51

  

Sumber : Materi RTRW Kab. Pangandaran 2014 dalamBuku Putih Sanitasi. 2014 Daerah Aliaran Sungai di Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada peta dibawah ini :

  Gambar 2.5

  Peta Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Pangandaran

  Sumber: Buku Profil Sanitasi Kabupaten Pangandaran, 2014

  6 Gambaran Geologi

  Keadaan geologis dan tanah yang ada di Kabupaten Pangandaran merupakan jenis material tanah yang terdiri dari :

  • Aluvial hadromorf.
  • Aluvial kelabu tua.
  • Asosiasi aluvial – kelabu dan aluvial – cokelat kelabu.
  • Asosiasi glie humus rendah dan aluvial kelabu.
  • Grumusal kelabu.
  • Kompleks grumusal dan mediteran.
  • Asosiasi latosol – cokelat dan regosol – kelabu.
  • Asosiasi latosol – merah, latosol cokelat kemerahan dan laterit.
  • Asosiasi podsolik – kuning dan hidromorf kelabu.

  7 Gambaran Klimatologi

  Kabupaten Pangandaran seperti halnya wilayah priangan timur mempunyai iklim tropis, suhu rata-rata berkisar antara 26 C - 27 C dengan suhu minimum 24 C dan suhu maksimum 30

  C. Kelembaban udara bervariasi antara 85% hingga 89%. Curah hujan berkisar antara 1500-4000 mm/tahun. Hampir sepanjang tahun mengalami hujan kecuali bulan Juni, Juli dan Agustus. Dikarenakan keterbatasan data spesifik mengenai Kabupaten Pangandaran, maka data curah hujan menggunakan data Kabupaten induk yaitu Kabupaten Ciamis dengan meggunakan stasiun pengamatan hujan terdekat yaitu Stasiun Padaherang. Rata-rata curah hujan selama tahun 2006-2012 Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar 285,8 (mm) dan terendah terjadi pada bulan Agustus sebesar 24,32 (mm). Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson, Kabupaten Pangandaran pada umumnya mempunyai tipe iklim C. Data mengenai curah hujan di Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada Tabel 2.6 dibawah ini :

Tabel 2.6 Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Stasiun Padaherang

TAHUN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOP DES RERATA

  2006 133 141 124 151

  27

  24 20 122 235 81,417 2007 163 79 159 239 200

  94

  61

  8 3 275 378 293 162,667 2008 171 239 85 303

  12

  3

  7 26 316 415 188 147,083 2009 233 159 235 142

  34 66,917

  2010 292,9 125,2 269,2 114,6 395,3 440,1 135,8 347,7 176,729 2011 459,5 312 226,3 157 266 40 16 110 430,3 195,5 184,383

  2012 222,5 107 153 361,5 120 365 448 252 169,083 RERATA 217,2 163,4 139,9 192,7 145 33,64 57,04 24,32 84,26 246,2 285,8 196,6 148,839 Sumber : Unit Hidrologi BBWS Citanduy, Tahun 2006-2012 dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pangandaran Tahun 2014

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA 2016-2020 KABUPATEN PANGANDARAN

8 Kondisi Sosial dan Ekonomi

  Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ketercapaiannya dapat diukur salah satunya dari kondisi sosial dan ekonomi. Oleh karena itu dalam penyusunan RPIJM ini diperlukanlah data kondisi eksisting kondisi sosial dan ekonomi.

  Sehubungan Kabupaten Pangandaran adalah daerah baru maka tidak semua data mengenai kondisi keuangan daerah dapat ditampilkan dengan detail dan masih ada beberapa data keuangan dan perekonomian daerah yang menggunakan data dari kabupaten induk yaitu Kabupaten Ciamis.

  Tingkat Pendidikan Masyarakat

  Sekolah Taman kanak-kanak di Kabupaten Pangandaran tahun ajaran 2012/2013 berjumlah89 Sekolah(unit), paling banyak terdapat di Kec.Parigi sejumlah 18 sekolah dan sekolah paling sedikitterdapat di Kec.Mangunjaya sebanyak 5 sekolah (unit). Dilihat jumlah murid paling banyak terdapat diKec.Parigi dengan jumlah sebanyak 415 orang dan jumlah murid paling sedikit terdapat diKec.Kalipucang dengan jumlah 93 orang dan jumlah murid taman kanak-kanak di Kab.

  Pangandaranberjumlah 2.483orang. Jumlah guru taman kanak-kanak di Kab.Pangandaran berjumlah 323orang,Guru taman kanak-kanak paling banyak terdapat di Kec.Parigi dan Kec.Padaherang dan guru palingsedikit terdapat di Kec.Cimerak dan Kec.Sidamulih sebanyak 19 orang.

  Sekolah RA di Kabupaten Pangandaran tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 97sekolah (unit),paling banyak terdapat di Kec.Cigugur sejumlah 14sekolah(unit) dan paling sedikit terdapat diKec.Cijulang sejumlah 5 sekolah (unit). Dilihat dari jumlah murid yang paling banyak terdapat diKec.Pangandaran sebanyak 451orang dan jumlah murid paling sedikit terdapat di Kec.Cijulang denganjumlah 96 orang.Jumlah guru paling banyak di terdapat di Kec.Pangandaran berjumlah 58 dan gurupaling sedikit terdapat di Kec.Cijulang dengan berjumlah 14orang.

  RPIJM BIDANG CIPTA KARYA 2016-2020 KABUPATEN PANGANDARAN Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pangandaran

  Situasi perekonomian Kabupaten Pangandaran mengacu pada PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2012. Nilai PDRB Kabupaten Ciamis pada Tahun 2012 atas dasar harga berlaku sebesar 21,18 triliun rupiah atau naik 9,74 persen dibanding Tahun 2011 dan PDRB atas dasar harga konstan Tahun 2012 (tanpa pengaruh inflasi) sebesar 8,2 triliun rupiah atau naik 4,99 persen dibanding Tahun 2011.

  Laju pertumbuhan PDRB baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, sektor Listrik, Gas dan air bersih mengalami pertumbuhan tertinggi. Tingkat pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan secara harga berlaku adalah 12,99 %. Namun karena faktor kenaikan bahan baku (inflasi) pada sektor tersebut maka kenaikan realnya hanya 8,38 %. Berdasarkan kontribusi sektor ekonomi terhadap PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2012 atas dasar harga konstan terungkap bahwa kontribusi sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan masih dominan yaitu sebesar 27,52 persen, kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 27,82 persen dan sektor jasa menyumbang 17,31 persen serta sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,00 persen. Namun demikian besarnya kontribusi sektor-sektor tersebut pada Tahun 2012 apabila kita bandingkan dengan Tahun 2011 ternyata mengalami pergeseran. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan ternyata mengalami penurunan dibanding Tahun 2011, sedangkan untuk Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mengalami peningkatan.

  PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Ciamis tahun 2012 sudah mencapai 19 juta rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun 2000 maka telah terjadi peningkatan pendapatan tiga kali lipat.

  RPIJM BIDANG CIPTA KARYA 2016-2020 KABUPATEN PANGANDARAN

  6. Jasa penunjang angkutan 79.761,88 87.943,14 46.328,17 49.023,19

  c. Restoran 1.047.110,14 1.225.018,88 523.411.18 577.468,39

  7. Pengangkutam dan Komunikasi 1.853.494,04 1.974.171,99 634.148,26 656.003,31

  a. Pengangkutan 1.739.495,76 1.845.066,67 570.628,22 586.817,35

  1. Angkutan rel 620,83 671,54 187,24 194,20

  2. Angkutan jalan raya 1.658.855,73 1.756.188,00 523.971,67 537.457,28

  3. Angkutan laut 0,00 0,00 0,00 0,00

  4. Angkutan sungai dan penyebrangan 257,32 266,00 141,14 142,68

  5. Angkutan udara 0,00 0,00 0,00 0,00

  b. Komunikasi 113.998,27 129.103,32 63.520,04 69.185,96

  a. Perdagangan besar dan eceran 3.978.166,86 4.372.761,76 1.519.720,07 1.622.087,55

  1. Pos dan Telekomunikasi 113.998,27 129.103,32 63.520,04 69.185,96

  2. Jasa Penunjang Telekomunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00

  8 .

  Keuangan, Persewaan, dan Perusahaan 1.090.072,08 1.222.608,51 435.447,95 466.014,16

  a. Bank 315.773,98 357.084,49 131.400,52 142.829,99

  b. Lembaga keuangan tanpa bank 21.447,13 23.644,07 9.640,40 10.218,62

  c. Sewa Bangunan 613.274,76 685.260,42 244.155,17 258.811,15

  d. Jasa Perusahaan 139.576,21 156.619,53 50.251,86 54.154,40

  b. Hotel 161.656,05 188.483,20 73.308,58 81.627,24

  6. Perdagangan, hotel, dan restoran 5.186.933,06 5.786.263,83 2.116.439,83 2.281.183,17

Tabel 2.7 Perkembangan PDRB Kabupaten Pangandaran

  a. Minyak dan Gas bumi 0,00 0,00 0,00 0,00

  No Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2011 2012 2011 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  1 Pertanian 5.789.464,97 6.104.565,21 2.250.368,47 2.256.817,33

  a. Tanaman bahan makanan 4.265.446,00 4.453.986,44 1.447.562,30 1.426.878,48

  b. Tanaman Perkebunan 470.555,55 500.348,07 263.449,29 268.225,59

  c. Peternakan dan hasil- hasilnya 791.173,03 852.618,96 414.955,72 426.811,84

  d. Kehutanan 83.749,60 92.824,43 49.594,59 53.563,46

  e. Perikanan 178.540,79 204.787,31 74.806,57 81.337,95

  2. Pertambangan 59.458,11 63.384,52 24.758,26 25.258,93

  b. Pertambangan tanpa migas 0,00 0,00 0,00 0,00

  5. Bangunan 576.613,50 621.742,98 406.265,60 422.132,37

  c. Penggalian 59.458,11 63.384,52 24.758,26 25.258,93

  3. Industri pengolahan 1.311.238,76 1.481.504,93 564.922,41 612.272,42

  a. Industri migas 0,00 0,00 0,00 0,00

  b. Industri tanpa migas 1.311.238,76 1.481.504,93 564.922,41 612.272,42

  4. Listrik, gas,dan air bersih 140.371,83 162.720,12 54.631,74 59.853,66

  a. Listrik 133.735,00 155.697,15 53.217,59 58.422,49

  b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00

  c. Air bersih 6.636,83 7.022,97 1.414,16 1.413,17

  9. Jasa-Jasa 3.337.310,04 3.763.047,27 1.322.180,42 1.419.689

  RPIJM BIDANG CIPTA KARYA 2016-2020 KABUPATEN PANGANDARAN Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan No Lapangan Usaha 2011 2012 2011 2012

  a. Pemerintahan Umum 2.376.063,50 2.737.891,24 946.498,90 1.026.587,76

  1. Administrasi 1.615.723,17 1.861.766,03 643.619,25 698.079,67 Pemerintahan dan Pertahanan

  2. Jasa Pemerintahan 760.340,33 876.125,20 302.879,65 328.508,08 lainnya b. Swasta 961.246,54 1.025.156,04 375.681,52 393.102,24

  1. Sosial 194.170,55 204.890,46 61.778,81 64.083,68 Kemasyarakatan

2. Hiburan dan rekreasi 19.688,73 20.755,86 6.567,19 6.739,86

  3. Perorangan dan 747.387,26` 799.509,72 307.335,52 322.278,71 rumah tangga

Produk Domestik Regional Bruto 19.344.956,38 21.180.009,36 7.809.162,94 8.199.255,34

  Sumber : Data Utama Kabupaten Pangandaran, 2014 Potensi Ekonomi

  Kabupaten Pangandaran memiliki potensi ekonomi di sektor pertanian , pertambangan, industri, dan perdagangan.

a. Pertanian Tanaman Pangan

  Sektor Pertanian di Kabupaten Pangandaran masih menjadi penggerak roda Perekonomian, sehingga pengaruhnya terhadap laju Pertumbuhan ekonomi sangat signifikan. Kondisi ini juga menggambarkan bahwa pemerintah Kabupaten Pangandaran masih fokus terhadap pengembangan potensi sektor Pertanian. Cakupan sektor Pertanian meliputi Pertanian tanaman pangan, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan. Luas panen dan produksi padi menurut kecamatan pangandaran tahun 2013,Jika dinilai dari nilai rata-rata sebesar 34047,dan kecamatan yang mengalami kenaikan tinggi yaitu di kecamatan Padaherang sebesar 6,931 sedangkan kecamatan Cigugur menurun menjadi 1,782 jika di hitung Hektar (Ha).

  Ditinjau dari jumlah produksi padi menurut kecamatan pangandaran tahun 2013 , jika di lihat dari nilai rata-rata sebesar 222.076, dan kecamatan yang mengalami kenaikan tinggi yaitu kecamatan padaherang sebesar 45,226, sedangkan kecamatan yang mengalami

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA 2016-2020 KABUPATEN PANGANDARAN

  penurutan sebanyak 11,609 yaitu kecamatan kalipucang . jika di hitung dari produksi (TON).

  b. Pertambangan

  Bahan tambang dan galian yang dihasilkan di Kabupaten Pangandran selama Tahun 2013 jenis bahan galian yang dihasilkan adalah jenis batu kali, produksi sebanyak 1.032 nilainya mencapai 325000 paling banyak dihasilkan oleh Kecamatan Pangandaran sebanyak 794.

  c. Industri

  Pada Tahun 2013 data yang berkaitan dengan industri akan diperkaya dengan data mengenai jumlah, jenis perizinan serta bentuk perusahaan yang diberikan izin usaha menurut golongan pokok. Tahun 2013 jumlah penerbitan TDP sebanyak 1104 Terbanyak diterbitkan untuk jenis usaha PO 1.006 izin, selebihnya untuk bentuk/Badan Usaha PT,KOP, CV & BPL. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pangandran Jumlah Industri Kecil pada Tahun 2012 sebanyak 5878 unit, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 22299 orang. Industri tersebut didominasi oleh industri makanan yang mencapi 7725 persen dan menyerap tenaga kerja 17399 orang. Perusahaan industri makanan terbanyak berada di kecamatan Langkaplancar dengan jumlah 2046 perusahaan.

  d. Perdagangan

  Perdagangan merupakan penggerak ekonomi kedua setelah pertanian di Kabupaten Pangandaran. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan jumlah perusahaan perdagangan menurut status permodalannya adalah sebanyak 0 perusahaan besar (PB), 0 Perusahaan Menengah (PM) dan 379 Perusahaan Kecil (PK). Perusahaan dagang kategori besar paling banyak terdapat di Kecamatan Mangunjaya sebanyak 881 perusahaan. Untuk kategori sedang terbanyak di Kecamatan Sindangkasih sebanyak 168. Jumlah kios/los dan pedagang pasar pemda/dikuasai pemerintah pada

RPIJM BIDANG CIPTA KARYA 2016-2020 KABUPATEN PANGANDARAN

  tahun 2013 sebanyak 5055, kios paling banyak terdapat dipasar mangunjaya sebanyak 881 dan jumlah pedagang palimg banyak terdapat di pasar mangunjaya sebanyak 881 orang. Dan jumlah keseluruhan pedagang di Kabupaten Pangandaran tahun 2013 sebanyak 4665 orang.