PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG.

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BIDANG

PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT)

GEOLOGI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Administrasi Pendidikan

Oleh :

EFRIAN GILANG PRATAMA (1106466)

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

Oleh:

Efrian Gilang Pratama

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Efrian Gilang Pratama 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

Oleh:

Efrian Gilang Pratama (1106466)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I

Prof. Dr. H. Johar Permana, MA NIP. 19590814198503 1 004

Pembimbing II

Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd NIP. 19700524199402 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Aceng Muhtaram Mirfani, M.Pd NIP. 19570616 198601 1 001


(4)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

i ABSTRAK

Penelitian ini berjudul ”Pengaruh Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi terhadap Kinerja Pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung”. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran mengenai kepemimpinan di Pusdiklat Geologi. Memperoleh gambaran apakah ada hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deksriptif dan pendekatan kuantitatif, serta didukung dengan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, yang menjadi populasi adalah pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Bandung dengan sampel sebanyak 30 responden yang diambil dari seluruh populasi. Analisis perhitungan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2013 dan SPSS versi 22.0 for Windows. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus (WMS), gambaran umum variabel X (Kepemimpinan) berada pada kategori sangat tinggi dengan total rata-rata 4,10 sedangkan gambaran umum variabel Y (Kinerja Pegawai) berada pada kategori sangat tinggi dengan skor 4,44. Korelasi variabel X dan variabel Y memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil koefisien korelasi sebesar 0,396 yang ada pada kategori kuat dan signifikan, dengan koefisien determinasi sebesar 53,5% serta hasil analisis regresi yaitu Y= 94,041+0,396X yang bersifat signifikan dan linier. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan signifikan dan berkategori kuat terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung.

Kata kunci: kepemimpinan, kinerja pegawai, pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai.


(5)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ii ABSTRAK

This research entitled “The Effect of The Head of Implementation and Evaluation Division on The Performance of Employees at Bandung Geology Centre for Training and Education (Pusdiklat Geologi Bandung)”. Generally this research aims to investigate the influence of leadership to the employees’ performnce at Bandung Geology Centre for Training and Education (Pusdiklat Geologi Bandung). The aims of this research are to investigate the general description of leadership at Pusdiklat Geologi Bandung and to find out whether or not there is relationship between the leadership at Pusdiklat Geologi Bandung and the employees’ performance. This research was done by using descriptive method with quantitative approach and supported by literature study. Questionnaires were used as the data collection technique. The populations of this research were the staffs at Bandung Geology Centre for Training and Education (Pusdiklat Geologi Bandung) with 30 respondents as sample from the whole population. Microsoft Excel 2013 and SPSS v22.0 for Windows were used in calculating the result. Based on the calculation using WMS formula, the general description of the variable X (the leadership) is on the category of very high with the average of 4.10, meanwhile the general description of the variable Y (employees’ performance) is on the category of very high with the average of 4.44. The correlation of the variable X and Y is very strong and significant. This can be seen from the correlation coefficient of 0.396 which is on the category of very strong and significant with the determination coefficient of 53.5% and the result of the linear and significant regression analysis which is Y= 94,041+0,396X. It can be concluded that the leadership is on the category of strong and significant to the employees’ performance at Bandung Geology Centre for Training and Education (Pusdiklat Geologi Bandung). Based on the research, the overall conclusion is that the leadership has strong and significant influence to the employees’ performance at Bandung Geology Centre for Training and Education (Pusdiklat Geologi Bandung)

Keywords: leadership, employees’ performance, leadership effects on employees’


(6)

v Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka ... 8

1. Kepemimpinan ... 8

a. Pengertian Kepemimpinan ... 8

b. Manajemen Kepemimpinan... 10

c. Teori Kepemimpinan ... 11

2. Perilaku Kepemimpinan ... 14

a. Definisi Perilaku Kepemimpinan ... 14

b. Model Perilaku Kepemimpinan... 15

c. Pendekatan Perilaku Kepemimpinan... 17

d. Konsep Perilaku Kepemimpinan ... 18

3. Kinerja Pegawai ... 23


(7)

vi Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai ... 25

c. Dimensi dan Indikator Kinerja Pegawai ... 26

d. Tujuan dan Sasaran Kinerja Pegawai... 28

4. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai... 29

B. Kerangka Berpikir ... 31

C. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 37

B. Desain Penelitian ... 38

C. Partisipan ... 41

D. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 41

1. Lokasi... 41

2. Populasi ... 41

3. Sampel... 42

E. Definisi Operasional... 43

F. Instrumen Penelitian ... 44

1. Rumusan Masalah Penelitian ... 44

2. Instrumen yang digunakan ... 44

3. Kriterian Pengskoran... 48

G. Proses Pengembangan Instrumen ... 49

1. Pengujian Validitas ... 50

2. Pengujian Reliabilitas... 54

H. Teknik Pengumpulan Data ... 55

I. Analisis Data... 56

1. Seleksi Angket ... 56

2. Klasifikasi Data ... 57

3. Pengolahan Data ... 57

a. Menghitung Kecenderungan Umum Skor Responden Variabel dengan Rumus Weight Means Score (WMS) ... 57

b. Mengubah Skor Mentah menjadi Skor Baku untuk setiap Variabel ... 58


(8)

vii Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Uji Normalitas Distribusi Data ... 60

d. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 61

1) Analisi Koefisien Korelasi... 61

2) Menguji Signifikasi... 63

3) Menguji Koefisien Determinasi ... 64

4) Analisi Regresi... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 66

1. Analisis Data ... 66

2. Seleksi Data ... 66

3. Klasifikasi Data ... 67

B. Pengolahan Data ... 69

1. Perhitungan Uji Kecenderungan Umum Skor Responden (WMS) ... 69

a. Hasil Kecenderungan Umum Variabel X (Kepemimpinan) ... 70

b. Hasil Kecenderungan Umum Variabel Y (Kinerja Pegawai) ... 74

2. Mengubah Data Mentah menjadi Data Baku... 81

3. Uji Normalitas Data... 82

4. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 84

a. Analisis Koefisien Korelasi ... 84

b. Koefisien Determinasi ... 84

c. Signifikasi Korelasi ... 85

d. Analisis Regresi... 86

C. Pembahasan ... 89

1. Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi di Pusdiklat Geologi Bandung ... 89

a. Perilaku Kepemimpinan Efektif... 89

b. Perilaku Kepemimpinan Spesifik ... 90

c. Perilaku Kepemimpinan Khusus ... 90

2. Kinerja Pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung... 90

a. Kemampuan Kerja ... 91


(9)

viii Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Budaya Kerja ... 92

3. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi terhadap Kinerja Pegawai ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 97

B. Rekomendasi ... 98

1. Bagi Pihak Lembaga ... 98

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan hidup manusia meningkat seiring bertumbuhnya usia dan perubahan zaman. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan fisik dan psikologi, baik secara individual maupun secara kelompok. Setiap individu tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan memerlukan bantuan dari individu lain untuk memenuhi kebutuhannya. Agar kebutuhan individu tersebut dapat terpenuhi, manusia membentuk suatu organisasi.

Organisasi pada dasarnya merupakan suatu sistem yang bersifat terbuka, karena organisasi selalu melakukan interaksi dan interelasi dengan lingkungannya. Keadaan lingkungan tempat organisasi itu bersifat dinamis, karena selalu terjadi gejolak dan perubahan. Gejolak dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara sadar atau tidak dapat mempengaruhi kehidupan organisasi.

Menurut Siagian 1996 (Suharputra, 2010, hlm. 3) mengatakan bahwa

„Organisasi adalah setiap bentuk-bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu

tujuan yang telah ditentukan‟.

Sedangkan menurut Prajoedi 1975 (Sopiah, 2008, hlm. 2) mengatakan

bahwa „organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata

pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang berkerjasama secara tertentu untuk bersama-sama

mencapai suatu tujuan tertentu‟. Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik

kesimpulan bahwa organisasi merupakan suatu sistem yang terdapat aktivitas kerjasama dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Sebagai suatu sistem dari pola aktivitas kerjasama, di dalam organisasi terdapat hubungan antara seorang/sekelompok orang atau yang biasa disebut dengan pimpinan dan bawahan yang menjadi anggota dari organisasi tersebut.


(11)

2

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hubungan antar manusia ini memungkinkan setiap individu di dalam lingkungan organisasi tersebut merasa nyaman dalam mengembangkan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.

Pemimpin di suatu organisasi, baik yang bersifat profit oriented maupun nonprofit oriented memiliki posisi dominan dalam menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Kinerja yang dihasilkan oleh suatu perusahaan gambaran kepemilikan hasil yang diberikan oleh pemimpin yang mengelola perusahaan tersebut.

Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Ilmu kepemimpinan telah semakin berkembang seiring dengan dinamika perkembangan hidup manusia.

Organisasi pada tingkat manapun akan menghadapi suatu permasalahan, seperti hubungan antara pemimpin dengan bawahannya yang kurang baik dan kaku sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja para pegawainya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Effendy (2009, hlm. 40) bahwa,

“Benturan-benturan psikologis dan konflik-konflik antara kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi sering terjadi, bukan saja antara manajer dengan karyawan, yang benar-benar mengganggu jalannya roda organisasi dalam mencapai tujuannya”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka gaya kepemimpinan yang baik adalah gaya kepemimpinan yang dapat memberikan motivasi kerja pada bawahannya. Widyatmini dan Hakim (2008, hlm. 169) menjelaskan bahwa:

Kepemimpinan seorang pemimpin harus melakukan keahlian, pengalaman, kepribadian, dan motivasi setiap individu yang dipimpinnya, gaya kepemimpinan yang efektif dibutuhkan dalam suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja semua pegawai dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber daya manusia merupakan unsur pendukung utama suatu organisasi agar memiliki produktivitas kerja yang tinggi guna mewujudkan tujuan organisasi secara optimal. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Miftah


(12)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Toha (1996, hlm. 2) bahwa, “Manusia adalah faktor pendukung utama setiap

organisasi apapun bentuknya sebagai awal dari perilaku organisasi tersebut”.

Sumber daya manusia yang dimaksud yaitu setiap pegawai perlu diberdayakan agar memiliki suatu kinerja yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi dalam rangka menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Menurut Supardi (2013, hlm. 50) mengatakan bahwa, “kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh karakteristik individu yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, kemampuan, motivasi, kepercayaan, nilai-nilai, serta sikap. Karakteristik individu sangat dipengaruhi oleh karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan”.

Persoalan mengenai kepemimpinan selalu saja memberikan kesan yang menarik, sebab suatu organisasi akan berhasil atau tidaknya, ini sebagian besar ditentukan oleh faktor kepemimpinan. Masalah kepemimpinan di dalam sebuah organisasi bukan lagi sebagai hiasan semata, tapi harus betul-betul dicermati dan diperhatikan secara benar, agar mampu mendayagunakan sumber daya manusia (SDM) dengan sebaik-baiknya guna mencapai tujuan organisasi. Ini berarti bahwa posisi pemimpin dalam suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting.

Dalam penelitian ini peneliti memilih Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung sebagai objek penelitian, fenomena yang terjadi saat ini adalah sikap mental pegawai yang masih bekerja bukan atas tanggung jawab, tetapi hanya karena diperintah oleh atasan yang akan membuat pekerjaan, yang dilaksanakan hasilnya tidak akan optimal. Sebagai pelanggan internal, pegawai menjadi front line staff dalam melayani masyarakat sebagai konsumen pendidikan.

Dimana tugas pemimpin adalah mengarahkan timnya (staff) untuk tercapainya consensus, yaitu para pegawai lebih siap menerima tanggung jawab terhadap solusi, tujuan, dan strategi dimana mereka diberdayakan untuk senantiasa memiliki suatu kinerja layanan yang bermutu. Dengan makin kompleksnya problema kehidupan, makin terasa perlunya sinergi dan kerjasama antar pihak-pihak yang terkait untuk memecahkannya. Hal ini berpengaruh pada pola kerja, yaitu kecenderungan pada berkembangnya pola


(13)

4

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kerja tim dan bukan individual. Dalam hal ini, Sumber daya manusia di masa yang akan datang perlu dibekali dengan kemampuan komunikasi dan kerjasama.

Melihat sangat pentingnya perilaku kepemimpinan dalam sebuah organisaasi dalam meningkatkan kinerja pegawai dan efektivitas perusahaan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi terhadap Kinerja Pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah

Agar masalah dalam penelitian ini tidak terlampau luas ruang lingkupnya dan mampu memperoleh kejelasan mengenai masalah yang akan diteliti, penulis membatasi penelitian ini dengan meneliti tentang pengaruh kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan batasan masalah yang ditetapkan dalam penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, agar masalah yang dibahas dalam penelitian ini tidak keluar dari tujuan penelitian, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian ini meliputi:

1. Bagaimana kepemimpinan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung?

2. Bagaimana kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung?

3. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi terhadap kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung?


(14)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang aktual dan komprehensif mengenai pengaruh kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi terhadap kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: a. Pelaksanaan kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan

evaluasi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

b. Kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaanya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

c. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian keilmuan dalam pengembangan Ilmu Administrasi Pendidikan khususnya mengenai pengaruh kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi terhadap kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

2. Secara Operasional

Adapun manfaat dari penelitian ini secara operasional adalah sebagai berikut:

a. Bagi Pihak Lembaga

Hasil penelitian ini bisa dijadikan sabagai bahan masukan yang positif dalam menerapkan kepemimpinan yang baik


(15)

6

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam pencapaian tujuan perusahaan.

b. Bagi Peneliti

Untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan, khususnya tentang kepemimpinan serta kinerja pegawai melalui perbandingan teori yang peneliti peroleh diperkuliahan, yang kemudian dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

c. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan disiplin ilmu Administrasi Pendidikan. Dalam arti sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang akan meneliti kembali, mengenai masalah pengaruh kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi terhadap kinerja pegawai.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memberikan deskripsi yang jelas mengenai skripsi ini, maka penulis akan menguraikan sistematika yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 4518/UN 40/2014 tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2015, yaitu sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab pendahuluan dalam skripsi, tesis atau disertasi pada dasarnya menjadi bab perkenalan. Pada pendahuluan didalamnya terdapat latar belakang penelitian, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka

Bab II skripsi berisikan kajian pustaka terkait dengan penelitian dan relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Pemaparan kajian pustaka lebih bersifat deskriptif, berfokus pada topik dan lebih mengedepankan sumber rujukan terkini.


(16)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Bab III Metode Penelitian

Bab III merupakan bagian yang bersifat prosedural, yakni bagian yang mengarahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana peneliti merancang alur penelitiannya. Komponen-komponen yang terdapat didalam metode penelitian ini adalah desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV berisikan penjelasan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang menjelaskan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bagian kelima penulis menyajikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisikan simpulan dari hasil pembahasan penelitian sedangkan saran merupakan masukan-masukan penulis untuk pihak lembaga terkait kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi.

Pada bagian akhir skripsi ini penulis menyajikan daftar pustaka yang berisi referensi-referensi yang digunakan penulis dan sumber lain yang mendukung skripsi ini.


(17)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian adalah diperlukannya Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan diharapkan dapat mengumpulkan seluruh data-data yang diperlukan sampai pada tahap akhir penelitian. Pada bab III ini akan dipaparkan hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian sehingga akan didapatkan hasil akhir dari penelitian.

Metode penelitian adalah prosedur yang ditempuh oleh seorang peneliti dalam mengadakan penelitiannya sampai akhirnya terbentuk laporan skripsi. Bab ini membahas mengenai definisi operasional, metode penelitian, lokasi dan sumber data, pengumpulan data, prosedur dan teknik pengolahan data.

Metode ini merupakan langkah yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan makna dari data yang diteliti menjadi suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 14) adalah:

Metode penelitian sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme; metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu; teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan perhitungan teknik sampel yang sesuai; pengumpulan data kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Zainal Arifin (2011, hlm. 41) mengemukakan bahwa:

Penelitian deskripstif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena. Pola dari penelitian deskripstif ini antara lain; survey, studi kasus, causal-comparative, korelasional dan pengembangan”.


(18)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, metode yang sesuai dengan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan studi kepustakaan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, metode deskriptif menggambarkan semua data, kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan kenyataan yang ada, dan selanjutnya memberikan pemecahan masalah. Menurut Surakhmad (2012, hlm. 131) mengemukakan

pengertian bahwa, “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan, misalnya untuk menguji hipotesis, dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu”.

Tujuan penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam buku Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru (2012, hlm. 56) disebutkan langkah-langkah dari penelitian deskriptif, adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah 2. Melakukan kajian pustaka 3. Merumuskan masalah

4. Merumuskan asumsi dan hipotesis 5. Merumuskan tujuan penelitian 6. Menjelaskan manfaat penelitian 7. Menentukan variabel penelitian 8. Menyusun desain penelitian 9. Menentukan populasi dan sampel 10.Mengumpulkan data

11.Mengolah data

12.Membahas hasil penelitian


(19)

38

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

14.Menyusun laporan

Metode ini dipakai karena dalam penelitian ini peneliti bermaksud menjelaskan seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

B. Desain penelitian

Desain penelitian merupakan suatu kerangka kerja yang digunakan untuk

melaksanakan penelitian agar menghasilkan sebuah proses penelitian yang efektif dan efisien. Nasution (2009, hlm. 23) mengemukakan bahwa “Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Desain penelitian sangat diperlukan karena merupakan perencanaan dalam penelitian”.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Moh. Nazir (2003, hlm. 28) bahwa, “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Suatu penelitian yang baik harus

dilaksanakan dengan prosedur yang jelas dan sistematis agar dalam setiap kegiatan penelitian dapat menunjukkan arah dan sasaran yang tepat.

Suharsimi Arikunto (2008, hlm. 28) mengemukakan bahwa secara garis besar ada beberapa langkah-langkah dalam proses penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Mencari permasalahan yang pantas untuk diteliti.

2. Menelaah buku-buku untuk mencari dukungan teori dengan cara membaca buku-buku teori maupun laporan hasil penelitian.

3. Meninjau kembali rumusan serta memantapkan problematika tersebut dan dilanjutkan dengan merumuskan tujuan dan hipotesis penelitian. 4. Menyusun instrumen pengumpulan data.

5. Melaksanakan penelitian.

6. Melakukan tabulasi pengolahan data. 7. Mengambil kesimpulan, dan


(20)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8. Menyususn laporan penelitian

Menurut Iqbal Hasan (2009, hlm. 16) prosedur penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :

1. Tahap perencanaan penelitian, merupakan tahap dimana sebuah penelitian dipersiapkan. Dalam tahap ini, semua hal-hal yang berhubungan dengan penelitian dipersiapkan atau diadakan, seperti pemilihan judul, perumusan masalah dan hipotesis;

2. Tahap pelaksanaan penelitian, merupakan tahap dimana sebuah penelitian sedang dilaksanakan atau diadakan. Dalam tahap ini, proses pengumpulan data atau informasi, analisis data dan penarikan kesimpulan dilakukan; dan

3. Tahap penulisan laporan penelitian, adalah tahap dimana sebuah penelitian telah selesai dilaksanakan. Pada tahap ini, hasil dari sebuah penelitian dibuat dalam bentuk laporan.

4. Tahap perumusan hipotesis, dalam merumuskan hipotesis peneliti mengacu pada rumusan masalah yang telah ditentukan untuk dapat memperoleh rumusan hipotesis.

5. Tahap pemilihan metode dan pendekatan, pada tahap ini peneliti memilih metode dan pendekatan penelitian yang sesuai untuk memecahkan masalah penelitian.

6. Tahap pembuatan dan uji validitas instrumen, pada tahap ini penulis membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan indikator dari variabel kemudian melakukan uji validitas atau hasil uji angket.

7. Tahap pengumpulan data, setelah melakukan beberapa tahapan sebelumnya pada tahap ini peneliti mengumpulkan data yang diperoleh untuk diolah.

8. Tahap analisis data, setelah data terkumpul peneliti melakukan analisis data sehingga peneliti dapat memperoleh hasil penelitian.


(21)

40

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

9. Tahap kesimpulan, pada tahap ini peneliti membuat hasil kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.

10.Tahap penyusunan laporan, pada tahap ini peneliti menuliskan laporan dalam bentuk hasil laporan berupa skripsi.

Penelitian ini berangkat dari adanya masalah, kemudian masalah tersebut dikaji oleh peneliti dengan membaca dan menulusuri berbagai literatur baik dari media cetak seperti buku maupun media elektronik untuk menunjang identifikasi masalah yang ditemukan di lapangan sehingga masalah dalam penelitian ini menjadi jelas dan peneliti dapat membuat judul serta latar belakang dari penelitian. Setelah masalah diidentifikasikan dan dibatasi, maka selanjutnya masalah tersebut dirumuskan dalam kalimat pertanyaan.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan berbagai teori untuk menjawabnya. Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakan teori ini peneliti buat dalam perumusan hipotesis, sehingga hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Selanjutnya hipotesis akan dibuktikan kebenarannya secara empiris berdasarkan proses pengumpulan data dari lapangan. Pengumpulan data ini dilakukan pada populasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Karena populasi terlalu luas, sedangkan peneliti memiliki keterbatasan waktu, dana dan tenaga, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Data yang dicari dalam penelitian haruslah akurat. Untuk itu, peneliti membuat dan mengembangkan instrumen penelitian. Agar instrumen penelitian dapat dipercaya, maka harus diuji validitas dan realibilitasnya. Setelah instrumen valid dan reliabel, maka dapat digunakan untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. Instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian ini berbentuk kuisioner. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik. Kemudian hasil analisis disajikan dan diberikan pembahasan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka peneliti membuat kesimpulan yang berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah yang


(22)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

telah dibuat. Karena penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah dalam pendidikan, maka peneliti memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi semua stakeholder pendidikan.

C. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan, pegawai bidang penyelenggaraan dan evaluasi, widyaiswara di Pusdiklat Geologi. Dasar pertimbangan pemilihan karyawan dan pegawai di Pusdiklat Geologi sebagai partisipan karena penelitian yang akan dilakukan ini berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi.

D. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan penelitian. Adapun pengambilan lokasi yang dipilih peneliti adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Pusdiklat Geologi berlokasi di Jl. Cisitu Lama No. 37 kode pos (40135) Bandung, Jawa Barat.

2. Populasi

Populasi adalah sekelompok subjek/objek yang dijadikan sumber data penelitian. Menurut Sudjana (200, hlm. 6) mengemukakan bahwa, “Populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif, maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari

sifat-sifatnya”.

Karena penelitian ini menyangkut pengaruh kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi, maka populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dan karyawan


(23)

42

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bidang penyelenggaraan dan evaluasi yang bekerja di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Bandung tahun 2015.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi

No Bidang Jumlah

Pegawai/Karyawan 1. Pegawai bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi 12

2. Karyawan bidang Penyelenggaraan dan

Evaluasi 10

3. Widyaiswara 8

Jumlah pegawai (populasi) 30

3. Sampel

Menurut Sugiyono (2007, hlm. 297) bahwa, sampel adalah sebagian dari populasi. Sedangkan menurut Arikunto yang dikutip oleh Riduwan (2007, hlm. 56), sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sember data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Sampel ini merupakan bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang mewakilinya. Untuk itu, sampel penelitian haruslah representatif.

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan populasi kurang dari seratus populasi, sehingga sampel yang diambil adalah 100%. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Menurut Arikunto (2007, hlm.


(24)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sebaiknya diambil seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung dari kemampuan penelitian dilihat dari waktu, tenaga dan dana”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti menggunakan sampel dari keseluruhan populasi pegawai bidang penyelenggaraan dan evaluasi serta widyaiswara yang berjumlah 30. sampel yang diambil adalah sampel yang sama dengan populasi.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran pembaca, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga terdapat keseragaman landasan berpikir antara peneliti dengan pembaca berkaitan dengan judul penelitian. Definisi operasional merupakan penjabaran dari batasan pengertian yang dibuat oleh peneliti terhadap variabel penelitian sehingga diharapkan terdapat suatu kejelasan arahan akan pemahan terdapat variabel-variabel yang akan diteliti. Adapun definisi operasional yang akan dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perilaku kepemimpinan adalah perilaku yang diarahkan terhadap bawahan dan perilaku yang diarahkan pada tujuan, tugas dan efektivitas organisasi dengan asumsi bahwa para pemimpin dapat bertindak destruktif pada satu sisi dan berperilaku konstruktif pada sisi lainnya. Dalam penelitian ini pengaruh kepemimpinan berupa perilaku yang muncul dari Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi yang mencerminkan perilaku kepemimpinan, seperti menunjukan Kharisma, Stimulasi Intelektual, Pertimbangan Individual dan Motivasi Inspirasional dalam membentuk kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

2. Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang pegawai atau kelompok pegawai dalam suatu organisasi atau perusahaan di lingkungannya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab


(25)

masing-44

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

masing, dalam upaya pencapaian tujuannya secara legal, tidak melanggar hikum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika. kinerja pegawai dalam penelitian ini adalah proses dalam melibatkan mental, emosi dan motivasi memberikan kontribusi serta penerimaan tanggung jawab yang dilakukan oleh Pegawai di Pusdiklat Geologi Bandung.

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2010, hlm. 148) menyatakan bahwa, “Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 30 butir pertanyaan untuk variabel X (Kepemimpinan) dan 30 butir pertanyaan untuk variabel Y (Kinerja Pegawai). Dimana setiap butir pertanyaan mewakili aspek dalam penelitian ini.

1. Rumusan Masalah Penelitian

a. Bagaimana kepemimpinan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung?

b. Bagaimana kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung?

c. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala bidang penyelenggaraan dan evaluasi terhadap kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung?

2. Instrumen yang digunakan

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis instrumen angket (questioner). Angket adalah instrumen penelitian yang


(26)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Pernyataan tersebut ada yang terbuka, ada yang tertutup dan juga berstruktur. Angket mempunyai kesamaan dengan wawancara, kecuali dalam implementasinya, dimana angket dilaksanakan secara tertulis, sedangkan wawancara dilaksanakan secara lisan.

Angket terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya:

a. Bentuk angket berstruktur, yaitu angket yang menyediakan beberapa kemungkinan jawaban. Bentuk angket berstruktur terdiri atas tiga bentuk, yaitu (a) bentuk jawaban tertutup, yaitu angket yang setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban, (b) bentuk jawaban tertutup, tetapi pada alternatif jawaban terakhir diberikan secara terbuka, dan (c) bentuk jawaban bergambar, yaitu angket yang memberikan jawaban dalam bentuk gambar.

b. Bentuk angket yang berstruktur, yaitu bentuk angket yang memberikan jawaban secara terbuka dimana responden secara bebas menjawab pertanyaan tersebut.

Awal dari penyusunan instrumen adalah variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Selanjutnya variabel tersebut ditentukan indikator yang akan diukur, kemudian dijabarkan menjadi butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk mempermudah dalam penyusunan instrumen maka diperlukan kisi-kisi instrumen dari Variabel X (Kepemimpinan) dan Variabel Y (Kinerja Pegawai) yang dapat dilihat pada halaman selanjutnya:


(27)

46

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel X (Kepemimpinan)

Variabel Dimensi Indikator item

Kepemimpinan (Variabel X) “Penelitian

menemukan bahwa tiga jenis perilaku

kepemimpinan dapat dibedakan antara para manajer yang efektif dan manajer tidak

efektif”.

Gary Yukl (2010: 65)

Perilaku Kepemimpinan Efektif

1. Perilaku yang berorientasi tugas

1, 2, 3

2. Perilaku yang

berorientasi hubungan

4, 5

3. Perilaku yang

berorientasi perubahan

6, 7, 8, 9, 10

Perilaku Kepemimpinan Spesifik

1. Merencanakan aktivitas kerja

11, 12, 13 2. Melakukan klasifikasi

peran dan tujuan

14, 15, 16, 17 3. Pemantauan operasi 18, 19,


(28)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator item

Perilaku Kepemimpinan Khusus

1. Memberikan dukungan 22, 23, 24 2. Mengembangkan

pelatihan (Coaching)

25, 26

3. Memberikan nasehat (Monitoring) 27, 28 4. Memberikan pengakuan 29, 30 Tabel 3.3

Kisi-kisi Intrumen Penelitian Variabel Y (Kinerja Pegawai)

Variabel Dimensi Indikator Item

Kinerja Pegawai (Variabel Y) “Jika dibuar

dalam bentuk rumus yaitu Kinerja = Kemampuan (A) x Motivasi (M) x

Peluang/Budaya

(O/C)”.

Robbins dan

Kemampuan kerja

1. Pemahanan terhadap pedoman kerja

1

2. Pengetahuan yang mendukung terkait pelaksanaan pekerjaan

2, 3

3. Pelaksanaan tugas secara baik dan memuaskan

4

4. Mengutamakan

kerjasama dengan rekan 5


(29)

48

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator Item

Judge (2007:209)

6. Loyalitas tinggi 7, 8 7. Mengutamakan kualitas 9, 10,

11, 12, 13, 14,

15

Motivasi kerja

1. Dorongan promosi atau kenaikan jabatan

16, 17

2. Dorongan kuat di dalam diri untuk bekerja dengan baik

18, 19

3. Dorongan rekan kerja 21, 22

4. Reward dari pimpinan 23, 24

Budaya kerja

1. Disiplin kerja 25

2. Sikap saling menghormati

26

3. Komitmen terhadap pekerjaan

27

4. Kebersamaan 28

5. Jujur 29, 30

3. Kriteria Pengskoran

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Dalam penelitian ini, skala yang digunakan yaitu skala likert. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 134) “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang


(30)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Untuk pengukuran tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Pengskoran Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban (X) Skor Alternatif Jawaban (Y) Skor

Selalu (SL) 5 Selalu (SL) 5

Sering (SR) 4 Sering (SR) 4

Kadang (KD) 3 Kadang (KD) 3

Jarang (JR) 2 Jarang (JR) 2

Tidak Pernah (TP) 1 Tidak Pernah (TP) 1

Sumber: Sugiyono (2010, hlm. 135)

Untuk mengukur masing-masing variabel, disusun dua format instrumen penelitian yang sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu format instrumen variabel X dan variabel Y. Teknik pengukuran kedua variabel dilakukan dengan skala Likert. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 134), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Kemudian untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan cara checklist (). Responden diharuskan memberi tanda checklist (√) pada salah satu alternatif jawaban untuk mengisi setiap item pertanyaan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa angket. (instrumen penelitian terlampir).

Adapun sebelum melakukan proses pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang sudah dibuat. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang baik. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik perlu didukung oleh data yang baik, dimana baik


(31)

50

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen. Instrumen yang baik itu sendiri harus memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel.

Uji coba instrumen dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung dengan penentuan responden yang memiliki karakteristik sejenis dengan responden sebenarnya, dalam hal ini peneliti menguji cobakan kuesioner yang dibuat kepada 15 pegawai dan karyawan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung.

G. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum melakukan kegiatan mengumpulkan data yang sesungguhnya, angket akan diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba ini bertujuan agar angket dapat diukur validitas dan reliabilitasnya. Dalam buku Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru (2011, hlm. 60) dijelaskan instrumen penelitian yang digunakan harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitasnya, paling tidak ditinjau dari segi isinya yang sesuai dengan variabel yang diukur. Untuk itu perlu untuk dilakukan uji coba, analisis kualitas instrumen, analisis butir soal, uji validitas dan uji reliabilitas. Dalam penelitian deksriptif, instrumen yang sering digunakan adalah angket, pedoman wawancara, observasi dan tes.

1. Pengujian Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar data yang diperoleh pada suatu angket akan mengukur apa yang ingin diukur, dengan demikian akan dihasilkan suatu hasil pengukuran dari variabel yang akan diteliti dengan tepat dan akurat. Selanjutnya, hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. dari hasil perhitungan item yang telah memenuhi syarat dari korelasi antara item tersebut dan jika rhitung >

rhitung, yang berarti butir dalam instrumen tersebut dinyatakan valid. Dengan


(32)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perhitungan skor jawaban responden terhadap variabel Y. dari hasil perhitungan item-item yang telah memenuhi syarat dimana korelasi antara item-item tersebut dan jika rhitung < rhitung yang berarti butir dalam instrumen

tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun rumus Pearson Product Moment yang digunakan dalam uji validitas instrumen ini adalah sebagai berikut (Sudjana, 2005, hlm. 369):

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

: koefisien korelasi

n : jumlah responden

∑ : jumlah perkalian X dan Y

∑ : jumlah skor item

∑ : jumlah skor total (seluruh item)

∑ : jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

∑ : jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Peneliti melakukan Uji validitas ini kepada 15 responden (pegawai/ karyawan) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Geologi Bandung. Dalam proses uji validitas intrumen ini dilakukan pada setiap item pertanyaan. Hasil koofisien korelasi tersebut selanjutnya diuji signifikasi koefisien korelasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 2005, hlm. 377):

√ √

Keterangan:

t : Nilai

r : koefisien korelasi hasil n : jumlah responden


(33)

52

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil dari nilai dikonsultasikan dengan distribusi (tabel) untuk = 0,05 dan dk= 15-2=13, dengan uji satu pihak, maka diperoleh = 0,532 Jika:

> berarti valid < berarti tidak valid

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X (Kepemimpinan) No

Item

Koefisien Korelasi Harga

Harga

Keterangan

1 0,470 1,918 1,771 Valid

2 0,512 2,151 1,771 Valid

3 0,584 2,596 1,771 Valid


(34)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5 0,693 3,465 1,771 Valid

6 0,687 3,410 1,771 Valid

7 0,714 3,675 1,771 Valid

8 0,616 2,820 1,771 Valid

9 0,782 4,520 1,771 Valid

10 0,668 3,239 1,771 Valid

11 0,646 3,055 1,771 Valid

12 0,598 2,692 1,771 Valid

13 0,693 3,465 1,771 Valid

14 0,576 2,538 1,771 Valid

15 0,723 3,770 1,771 Valid

Dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas diperoleh secara keseluruhan untuk variabel X tentang pengaruh Kepemimpinan, dapat disimpulkan bahwa 15 item pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Pegawai) No

Item

Koefisien Korelasi

Harga

Harga

Keterangan

1 0,503 2,096 1,771 Valid

2 0,515 2,169 1,771 Valid


(35)

54

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4 0,662 3,186 1,771 Valid

5 0,775 4,423 1,771 Valid

6 0,776 4,443 1,771 Valid

7 0,553 2,392 1,771 Valid

8 0,684 3,380 1,771 Valid

9 0,651 3,092 1,771 Valid

10 0,515 2,165 1,771 Valid

11 0,679 3,332 1,771 Valid

12 0,452 1,826 1,771 Valid

13 0,489 2,024 1,771 Valid

14 0,482 1,984 1,771 Valid

15 0,452 1,826 1,771 Valid

Dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas telah diperoleh secara keseluruhan untuk variabel Y (Kinerja Pegawai). Dapat disimpulkan bahwa 15 item pertanyaan yang diujikan, semuanya dinyatakan Valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menurut Zainal Arifin (2011, hlm. 248) adalah “derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan”. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu kesempatan yang berbeda. Rumus yang digunakan menurut Akdon (2008, hlm. 161) adalah sebagai berikut:


(36)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

: Nilai Reliabilitas

∑ : Jumlah varians skor tiap-tiap item : Varians total

: Jumlah item

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

a. Menghitung Varian skor tiap-tiap dengan rumus:

(∑ )

Keterngan:

: Varians skor tiap-tiap item

∑ : Jumlah kuadrat item

∑ : Jumlah item Xi dikuadratkan : Jumlah responden

b. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

c. Menghitung varians total dengan rumus:

∑ ∑

d. Masukan nilai Alpha dengan rumus:

( ) ∑

Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2013. Nilai reliabilitas yang didapatkan dari hasil perhitungan uji reliabilitas (r11). Hasil dari nilai reliabilitas ( )

dikonultasikan dengan nilai tabel r product moment dengn dk= N-1= 15-1=14, signifikasi 5% maka diperoleh = 0,532. Kemudian memutuskan keputusan dengan membandingkan dengan , dimana keputusannya adalah sebagai berikut:


(37)

56

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jika < berarti tidak reliabel

Hasil perhitungan uji reliabilitas kedua variabel adalah sebagai berikut (rincian terlampir):

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Kesimpulan

Variabel X (Kepemimpinan)

0,978 0,532 Reliabel

>

Variabel Y (Kinerja Pegawai)

1,032 0,532 Reliabel

>

H. Teknik Pengumpulan Data

Sebelum melakukan pengumpulan data perlu diperhatikan kembali dokumen-dokumen yang akan digunakan, seperti perangkat instrumen, surat izin penelitian, alat-alat tulis dan alat perekam, seperti kamera, hp, tape recorder dan sebagainya. Instrumen pengumpulan data harus sesuai dengan instrumen yang telah ditetapkan sebelumnya, baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu dari teknik yang telah dijelaskan sebelumnya atau menggabungkan beberapa teknik.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik angket (kuisioner). Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan terbuka, tertutup dan juga berstruktur.


(38)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

I. Analisis Data

Data yang terkumpul tidak akan memberikan banyak arti jika data tersebut disajikan dalam bentuk data mentah, tidak diolah dan dianalisis. Oleh karena itu, maka pengolahan dan analisis data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam penelitian untuk memperoleh kesimpulan atas generalisasi tentang masalah yang diteliti, sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Mohamad Ali (2005, hlm. 151) mengemukakan bahwa, “Pengolahan dan analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, terutama bila diinginkan generalisasi, pengujian hipotesis atau kesimpulan tentang berbagai masalah yang diteliti”.

Adapun langkah-langkah pengolahan dan analisis data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seleksi Angket

Langkah pertama yaitu seleksi angket, pemeriksaan dan seleksi kuisioner yang telah terkumpul dari responden. Hal ini bertujuan agar data yang telah terkumpul memenuhi syarat sebagai data yang akan diolah. Hal yang harus dilakukan sebagai berikut:

a. Mengumpulkan angket yang telah disebarkan kepada responden.

b. Memeriksa semua butir pertanyaan apakah jawaban sesuai dengan petunjuk dan seluruhnya terisi.

c. Memeriksa data yang terkumpul, apakah layak data tersebut untuk diolah. Penulis memaparkan jumlah angket yang tersebar dan terkumpul sebagai berikut:

2. Klasifikasi Data

Setelah melakukan kegiatan pemeriksaan data, langkah berikutnya adalah mengklasifikasi data berdasarkan variabel penelitian yaitu variabel X (Kepemimpinan) dan Variabel Y (Kinerja pegawai) sesuai dengan sampel


(39)

58

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian. Kemudian memberikan skor pada jawaban yang telah diberikan oleh masing-masing responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengklasifikasian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan skor-skor yang telah diisi oleh responden terhadap dua variabel yang diteliti. Jumlah skor yang berasal dari responden merupakan skor mentah dari masing-masing variabel yang berfungsi sebagai sumber untuk pengolahan data selanjutnya.

3. Pengolahan Data

a. Menghitung Kecenderungan Umum Skor Responden Variabel dengan Rumus Weight Means Score (WMS)

Teknik WMS (Weight Means Score) digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kecenderungan rata-rata dari masing-masing variabel penelitian. Perhitungan WMS dilakukan untuk mengetahui kedudukan setiap indicator atau item.

Keterangan:

: rata-rata skor responden

: jumlah skor dari jawaban responden : jumlah responden

Langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) adalah sebagai berikut: 1) Memberikan bobot nilai untuk setiap alternatif pilihan jawaban yang

dipilih.

2) Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang dipilih. 3) Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung

dikaitkan dengan bobot alternative jawaban itu sendiri.

4) Menghitung nilai rata-rata setiap item pada masing- masing kolom.

5) Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi hasil perhitungan WMS berikut:


(40)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8

Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang

Nilai Kriteria

Penafsiran Variabel X Variabel Y

4.01-5,00 Sangat Tinggi Sangat Mampu (SM)

Sangat Memuaskan (SM)

3,01-4,00 Tinggi Mampu (M) Memuaskan (M)

2,01-3,00 Cukup Kurang Mampu

(KM)

Kurang Memuaskan (KM)

1,01-2,00 Rendah Tidak Mampu (TM)

Tidak Memuaskan (TM) 0,01-1,00 Sangat Rendah Sangat Tidak

Mampu (STM)

Sangat Tidak Memuaskan (STM) (Akdon dan Hadi, 2005, hlm. 39) dan Perkalan No. 5 Tahun 2008

b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel

Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku, setiap variabel digunakan rumus sebagai berikut (Akdon, 2008, hlm. 86)

Keterangan:

Ti = Skor baku Xi = Skor mentah S = Standar deviasi

̅ = Rata-rata (Mean)

Mengubah skor mentah menjadi skor baku adalah mengubah data ordinal menjadi data interval yang digunakan dalam analisis data angka baku/skor baku. Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengubah skor mentah menjadi skor baku. Adapun langkahnya menurut Akdon (2008, hlm. 86-87) sebagai berikut:


(41)

60

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel adalah sebagai berikut:

1) Menentukan skor terbesar dan skor terkecil. 2) Menentukan nilai rentangan (R) dengan rumus:

3) Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan menggunakan rumus Sturgess, yaitu:

4) Menentukan nilai panjang kelas (i), yaitu dengan cara mengurangkan rentangan (R) dengan banyaknya kelas BK. Adapun rumus tersebut sebagai berikut:

5) Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai dengan nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i) yang telah ditentukan sebelumnya.

6) Menentukan rata-rata (mean) dengan menggunakan rumus:

̅ ∑

7) Menentukan simpangan baku atau standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

√ ∑ ∑

8) Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(42)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan teknik yang digunakan untuk mengolah data. Hasil pengujian terhadap normalitas distribusi data akan memberikan implikasi pada teknik statistic yang digunakan. Dalam hal ini Surakhmad (1998, hlm. 95), menyatakan bahwa:

Tidak semua populasi (maupun sampel) menyebar secara normal. Dalam hal ini digunakan teknik (yang diduga) menyebar normal, teknik statistik yang dipakai sering disebut teknik parametrik, sedangkan untuk penyebaran yang tidak normal dipakai teknik non parametrik yang tidak terikat oleh untuk penyebaran.

Uji normalitas distribusi ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan analisis data parametrik atau nonparametrik. Jika penyebaran datanya normal, maka akan digunakan teknik statistik parametrik, namun apabila penyebaran datanya tidak normal maka akan digunakan teknik statistik non parametrik. Dalam penelitian ini untuk perhitungan uji normalitas data penulis menggunakan program Spss for windows dengan uji Kolmograv Smirnov.

Adapun langkah-langkah dalam menghitung skor kecenderungan masing- masing variabel (uji normalitas menggunakan Spss) sebagai berikut: 1) Buka program Spss;

2) Masukkan data mentah variabel X dan Y pada data variabel;

3) Klik Variable View. Pada Variable View, kolom name pada baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan variabel Y, kolom decimal= 0. Kolom label diisi dengan nama masing-masing variabel, selebihnya biarkan seperti itu;

4) Klik Analyze, sorot pada nonparametic test, kemudian klik I-sample K- S; 5) sorot variabel X pada kotak test Variable List dengan mengklik tanda 6) Klik options, kemudian pilih pada statistic dan exclude cases test by test,

continue:

7) Klik normal pada test distribution, lalu Ok (lakukan kembali untuk menghitungg uji normalitas variabel (Y)


(43)

62

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

d. Pengujian Hipotesis Penelitian

Adapun setelah dilakukan uji normalitas data dan diketahui apakah distribusi data normal atau tidak, maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis penelitian sesuai dengan permasalahan yang diteliti. adapun hal-hal yang akan dianalisis berdasarkan hubungan antar variabel tersebut yaitu:

1) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengatahui derajat hubungan antara variabel X (Kepemimpinan) dengan variabel Y (Kinerja Pegawai). Teknik perhitungan statistik yang digunakan dalam menentukan derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, karena distribusi data dari kedua variabel penelitian bersifat normal. Adapun ketentuannya sebagai berikut:

a) Mengajukan hipotesis, yaitu:

: tidak terdapat pengaruh/kontribusi yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi terhadap Kinerja Pegawai

: terdapat pengaruh/kontribusi yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi terhadap Kinerja Pegawai

b) Pengambilan keputusan

Apabila signifikasi dibawah atau sama dengan 0,05 maka : diterima dan : ditolak (Sugiyono dan Eri, 2002, hlm. 183). Maka jika nilai signifikasi 0,05 maka : diterima artinya terdapat pengaruh Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi terhadap Kinerja Pegawai dan jika nilai signifikasi 0,05 maka

diterima dan ditolah artinya tidak terdapat pengaruh antara

Kepemimpinan Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi terhadap Kinerja Pegawai. adapun langkah selanjutnya yaitu


(44)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menafsirkan besaran koefisien korelasi dengan tabel kriteria harga koefisien korelasi dari Akdon (2008, hlm. 188) yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.9

Kriteria Harga Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Tinggi

0,20-0,399 Tinggi

0,40-0,599 Cukup Kuat

0,60-0,799 Kuat

0,80-0,1000 Sangat Kuat Sugiyono (1999, hlm. 216)

Dengan menggunakan metodologi penelitian yang telah dipaparkan di atas, hendaknya dapat membantu peneliti dalam mengukur dan menguji permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

Teknik statistik yang digunakan adalah teknik statistik parametik yang pengujian hipotesisnya menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment (Riduwan dan Sunarto, 2011, hlm. 80) sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Keterangan:

rxy= Koefisien korelasi yang dicari

n= Banyaknya subjek pemilik nilai X= Variabel 1

Y= Variabel 2

Adapun langkah-langkah mencari koefisien korelasi dengan menggunakan program Spss, Sururi dan Nugraha (2007, hlm. 33-34) sebagai berikut:


(1)

98

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penyelenggaraan dan evaluasi di Pusdiklat Geologi Bandung dilakukan sangat baik.

2. Ukuran kinerja pegawai pada adalah hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan kerja, motivasi kerja, dan budaya kerja dapat dikategorikan sangat tinggi. Hal ini menunjukkan adanya penghargaan dari pimpinan apabila bawahan memiliki pengetahuan dan keterampilan serta wawasan yang luas akan membuat bawahan untuk lebih termotivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Tersedianya sarana pendukung cukup memadai dalam penyelesaian tugas, sehingga tercapainya tingkat efesiensi dan efektivitas dan baik budaya ataupun kesempatan yang ada untuk berprestasi. Hal tersebut dapat terlihat dari sebagian besar responden dominan terhadap elemen kinerja adalah selalu yang menggambarkan kepuasan pegawai terhadap perhatian perusahaan. Secara keseluruhan, pegawai memandang bahwa perusahaan sudah cukup baik dalam hal peningkatan kemampuan pegawai, memotivasi pegawai, dan memberikan kesempatan atau budaya yang tercipta untuk menjadi berprestasi. Sehingga pada akhirnya kinerja pegawai pun menjadi sangat baik.

3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Kepemimpinan berkorelasi kuat terhadap kinerja pegawai. Perilaku kepemimpinan salah satunya dipengaruhi dari kepemimpinan itu sendiri pada kinerja pegawai. Sedangkan faktor kinerja pegawai yang lainnya dapat dipengaruhi dari perlaratan kantor yang sudah rusak dan faktor lainnya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Geologi Bandung, peneliti bermaksud untuk memberikan rekomendasi yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi lembaga maupun bagi peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut:


(2)

99

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Bagi pihak lembaga

Setelah melakukan pengamatan dengan hasil penelitian terkait dengan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Geologi secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik dan ada peningkatan dari tahun lalu. Namun, ada beberapa hal yang perlu peningkatan lebih baik lagi. Berikut rekomendasi yang coba peneliti berikan:

a. Perilaku setiap individu tidak sama karakternya, sehingga seorang pemimpin dituntut untuk lebih teliti dan pandai dalam melihat dan menyesuaikan kemampuan bawahan dan mengerti apa yang dibutuhkan oleh bawahan, yang pada akhirnya keberadaan seorang pemimpin dapat dijadikan sebagai panutan dan suri tauladan bagi seluruh pegawai untuk kemajuan perusahaan. Serta pemimpin wajib memantau langsung setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawainya agar pekerjaan tersebut dapat terkontrol dengan baik dan sesuai tujuan yang diinginkan oleh pemimpin.

b. Tanggung jawab terhadap pekerjaan sebaiknya ditingkatkan lagi dan setiap pegawai untuk tetap menjaga dan meningkatkan keharmonisan baik dengan teman sekerja maupun dengan atasan sehingga tercipta suasana kerja yang baik di dalam melakasanakan pekerjaan sehari-hari untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Serta setiap pegawai harus lebih memahami tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan, jika kurang paham sebaiknya tanyakan lebih lanjut dan jangan takut untuk bertanya.

c. Perusahaan diharapkan melakukan tindakan koreksi terhadap pengukuran kinerja pegawai yang sudah ada, hal ini ditunjukkan untuk meningkatkan fungsi kerja agar efektivitas kerja pegawai lebih baik.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Adapun saran untuk peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti terkait dengan pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, diharapkan


(3)

100

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

untuk mengkaji lebih banyak referensi dari tahun terbaru yang terkait dengan kajian ini.


(4)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR RUJUKAN

Akdon, dan Hadi, S. (2005). Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta.

Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Bandung. Dharma, Agus. (1998). Perencanaan Pelatihan. Pusdiklat Depdikbud. Jakarta. Effendy, Onong Uchjana. 2009. Komunikasi teori dan praktek. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Engkoswara. (2002). Menuju Indonesia Modern 2020. Bandung: Yayasan Amal Keluarga.

Hasan, Iqbal. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara. Hersey dan Blanchard. (2004). Management of Organizational Behavior :

Utilizing Human Resources, Prentice Hall, New Jersey.

Kartono, Kartini. (2000). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali.

Komariah, Aan dan Triatna, Cepi. (2005). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Perencanaan dan Pengembangan Manusia. Bandung: PT Refika Aditama

Monica. 2008. Kreatif dengan Menulis. Jakarta: Permata Equator Media.

Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara.


(5)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Notoatmodjo, Soekidjo. (1993). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Andi Offset : Yogyakarta. Hal. (47-57).

Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan: Kiat Membangun Lembaga Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. Yogyakarta: BPFE.

Prawirosentono. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia “Kebijakan Kinerja Karyawan”. Yogyakarta: BPEE.

Rauch dan Behling. (2005). Gaya Kepemimpinan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Dari Teori ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rivai, Veithzal. (2005). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi Kedua. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Robbins S.P dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Samsudi, Sadili. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ke-1

Bandung: Pustaka Setia.

Siagian, Sondang. (2009). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja.jakarta: Rineka Cipta.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Andi, Yogyakarta.

Sri Wiludjeng S.P, 2007. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualittatis dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualittatis dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama. Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknik. Edisi kedelapan, Bandung: Tarsito (Anggota IKAPI).

Sutarto. (2008). Dasar-dasar organisasi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.


(6)

Efrian Gilang Pratama, 2015

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ukas, Maman. (2004). Manajemen: Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Agnini.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Usman, Husaini. (2010). Manajemen (Teori, Praktek dan Riset Pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara.

Widyatmini dan Hakim, Luqman. 2008. Hubungan Kepemimpinan, Kompensasi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kota Depok . Jurnal Ekonomi Bisnis No.2 Vol.13 Hal: 163-170.

Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Yulk, Gary. 2010. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta: PT. Indeks.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA DI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI DIKLAT PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOLOGI BANDUNG.

3 8 62

PENGARUH EVALUASI PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEPUASAN PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI PUSDIKLAT GEOLOGI BANDUNG.

6 9 70

STUDI DESKRIPTIF PEMBINAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI DIKLAT PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOLOGI BANDUNG.

0 2 51

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSDIKLAT GEOLOGI BANDUNG.

5 17 60

PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP MUTU LAYANAN SARANA DAN PRASARANA DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG.

3 16 48

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOLOGI.

1 2 50

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG - repository UPI S ADP 1106466 Title

0 0 3

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA DI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI DIKLAT PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOLOGI BANDUNG - repository UPI S ADP 1006690 Title

0 0 3

STUDI DESKRIPTIF PEMBINAAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN EVALUASI DIKLAT PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOLOGI BANDUNG - repository UPI S ADP 1001761 Title

0 0 3

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG - repository UPI S ADP 1103194 Title

0 0 3