PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 2.
PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 2)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh Ia Lisnawati
1003391
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
(2)
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
========================================================== =====
PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 2)
Oleh Ia Lisnawati
1003391
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ia Lisnawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul, ”Penerapan Model Mind Map untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam” (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 2) ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Juni 2014 Yang membuat pernyataan,
Ia Lisnawati NIM. 1003391
(4)
(5)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK…………...…...………...………... i
KATA PENGANTAR..…......………..………... ii
DAFTAR ISI……….……….. iii
DAFTAR TABEL ………... vi
DAFTAR GAMBAR… ...……….………...……….…….. vii
DAFTAR LAMPIRAN ……….. viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..………... 1
B. Rumusan Masalah ……..……….. 3
C. Tujuan Penelitian ……….………..……….. 4
D. Manfaat Penelitian ………..………... 4
E. Hipotesis Tindakan ………... 5
F. Penjelasan Istilah ………..………. 5
BAB II MODEL MIND MAP, PEMAHAMAN KONSEP, PEMBELAJARAN IPA DAN MATERI SUMBER DAYA ALAM A. Pembelajaran IPA di SD...…………...……… 6
B. Pemahaman Konsep…...…. 10
C. Model Mind Map……...………... 13
D. Materi Sumber Daya Alam ... 17
E. Penelitian yang Relevan ... 25
F. Kerangka Berpikir ……… 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ………...……… 27
B. DesainPenelitian ... 28
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ………....……… 31
(6)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Prosedur Penelitian ………... 31
F. Instrumen Penelitian ……..………... 35
G. Analisis dan Interpretasi Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... 39
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus... 39
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I ... 39
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 39
b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 42
c. Hasil Observasi Siklus I ... 44
d. Hasil Tes siklus I ... 46
e. Refleksi Siklus I... 47
f. Rekomendasi ... 47
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II ... 48
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 48
b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 51
c. Hasil Observasi Siklus II ... 53
d. Hasil Tes Siklus II ... 55
e. Refleksi Siklus II ... 56
f. Rekomendasi ... 56
3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus III ... 57
a. Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 57
b. Pelaksanaaan Tindakan Pembelajaran Siklus III ... 59
c. Hasil Observasi Siklus III ... 61
d. Hasil Tes Siklus III ... 63
(7)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ....………...………... 70
B. Rekomendasi...………. 72
DAFTAR PUSTAKA ………. 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN……….. 76
(8)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
2.1 Pengklasifikasian Objek Operasional ……… 12 4.1 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 40 4.2 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan Siklus I
... 41 4.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa
pada Pembelajaran Siklus I... 45 4.4 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 49 4.5 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan Siklus II
... 50 4.6 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa
pada Pembelajaran Siklus II ... 54 4.7 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus III... 57 4.8 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan Siklus III
... 59 4.9 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa
pada Pembelajaran Siklus III ... 62 4.10 Persentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM ... 68
(9)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
2.1 Contoh Mind Map ... 15
2.2 Contoh Sumber Daya Alam ... 19
2.3 a) Pembuatan kain dengan teknologi sederhana b) Pembuatan kain dengan teknologi canggih……… 22
2.4 a) Kayu gelondongan b) Potongan kayu dalam berbagai bentuk-bentuk tertentu c) Barang-barang yang terbuat dari kayu……… 23 2.5 Proses pembuatan kertas dari kayu………. 23
2.6 Ulat sutera……… 24
2.7 Proses penenunan sutera………. 24
2.8 Tempe, keju, dan yoghurt memanfaatkan bioteknologi dalam pengolahannya……… 24
2.9 a) Berbagai jenis ikan yang telah diasinkan b) Tauco yang dikemas dalam botol……….. 25
2.10 Kerangka Berpikir ………. 26
3.1 Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis dan Mc Taggart, 1988 dalam David Hopkins, 1993, hlm.48)……… 30
4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 47
4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 56
(10)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
A Lampiran Bahan Ajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I, II dan III ……. 77
B Instrumen Penelitian 1. Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II dan III……… 117
2. Kisi-kisi Soal Siklus I, II dan III ………. 123
C Lampiran Hasil penelitian 1. Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II dan III ……….. 130
2. Hasil Tes Tertulis Siklus I, II dan III ……… 136
D Hasil Kerja Siswa 1. Mind Map Siklus I, II dan III ……….. 137
2. Tes Tertulis Siswa Siklus I, II dan III ……… 175
E Dokumentasi dan Izin Penelitian 1. Foto Siklus I, II dan III ………. 205
2. Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ………. 212
3. Surat Izin Penelitian ……….. 213
4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ……….. 217
(11)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL MIND MAP UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Cibogo Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 2)
Ia Lisnawati 1003391
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan bahwa penerapan model atau metode dalam pembelajaran di sekolah masih belum mampu mengembangkan potensi siswa. Misalnya, dengan diterapkannya metode ceramah membuat siswa menjadi bosan dan jenuh, sehingga mempengaruhi pada hasil belajar menjadi menurun. Model Mind Map dengan menggambar atau membuat peta pikiran pada umumnya dapat menjadi salah satu cara agar siswa di kelas tidak mengalami rasa bosan dan jenuh. Dalam pembuatan Mind Map menggunakan simbol, warna dan gambar yang akan membuat siswa menjadi senang dan hasil belajarpun meningkat. Subjek yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 25 siswa pada tahun pelajaran 2013/2014 di SDN 3 Cibogo Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Adapun instrumen pengumpulan data berupa tes tertulis dan lembar observasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengalami peningkatan. Data menunjukkan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil belajar siswa diperoleh persentase siswa yang pada batas dan atau diatas KKM sebesar 14,3%, pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan persentase siswa yang pada batas dan atau diatas KKM sebesar 68,2 % dan pada tindakan pembelajaran siklus III terjadi peningkatan yang tinggi dengan perolehan presentase siswa yang pada batas dan atau diatas KKM sebesar 79,2%. Penerapan model Mind Map dalam pembelajaran mencakup empat tinjauan yaitu: 1) Tinjauan menyeluruh (Overview), dengan memberi gambaran tentang topik yang akan dipelajari 2) Tinjauan awal (Preview), gambaran umum setingkat lebih detail 3) Tinjauan mendalam (Inview), suatu topik dibahas secara detail, terperinci dan mendalam 4) Tinjauan ulang (Review), ringkasan dari bahan yang telah diajarkan yang harus diingat siswa. Adapun saran bagi guru yang hendaknya lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran dan memiliki berbagai metode yang menarik agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat membuat siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
(12)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata Kunci : Model Mind Map, PTK, Pemahaman Konsep ABSTRACT
MODEL APPLICATION FOR MIND MAP
IMPROVING THE UNDERSTANDING OF THE CONCEPT OF STUDENT NATURAL SCIENCES LEARNING ABOUT NATURAL
RESOURCES
(Classroom Action Research in Public Elementary School Fourth Grade 3 Cibogo West Bandung Regency Academic Year 2013/2014 Semester 2)
Ia Lisnawati 1003391
This research is motivated by the fact that the application of the model in the field or in the method of teaching in schools is still not able to develop the potential of students. For example, with the implementation of the lecture method to make students become bored and tired, thus affecting the learning outcomes be decreased. Model Mind Map by drawing or creating mind maps in general can be one way for the students in the class did not experience feeling bored and tired. In making a Mind Map using symbols, colors and images that will make students become excited and study outcomes also increases. Subjects were subjected to acts that fourth grade students who are 25 students in the school year 2013/2014 at SDN 3 Cibogo West Bandung regency. The research method used in this research is Classroom Action Research (CAR), which starts from planning, implementation, observation and reflection then made improvement plan used in the next cycle. This study was conducted for three cycles. The data collection instruments in the form of a written test and observation sheets. The results of the study found that the learning outcomes of students after the act of learning has increased. The data show that the first cycle of action learning student learning outcomes at the percentage of students who obtained the limit and above KKM or 14.3%, in the second cycle of action learning increased with the acquisition of a high enough percentage of students at or above the limit and KKM at 68, 2% and in the third cycle of action learning increased with the acquisition of a high percentage of students at or above the limit and amounted to 79.2% KKM. Application of Mind Map in learning models include four reviews are: 1) A comprehensive review (Overview), by giving an overview of the topics to be studied 2) The initial review (Preview), the general picture is more detailed level 3) in-depth review (Inview), a topic discussed in detail, detail and depth 4) a review (Review), a summary of the material that has been taught to remember the students. As for advice for teachers who should be more creative in designing learning activities and has a variety of interesting methods for learning more meaningful and can make students active, creative, effective and fun.
(13)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keywords: Model Mind Map, CAR, Understanding Concepts
(14)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berturut-turut disajikan mengenai (1) Latar Belakang Masalah, (2) Rumusan Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Hipotesis Tindakan dan (6) Penjelasan Istilah. Pendahuluan akan lebih dijelaskan sebagai berikut:
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan yang baik akan mendatangkan kemajuan pada suatu bangsa itu sendiri baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun agama. Semua berawal dari pendidikan, apabila suatu bangsa berkepribadian baik maka kelangsungan hidupnya pun akan baik. Untuk mewujudkan pendidikan yang baik, harus dilakukan perubahan maupun peningkatan mutu pendidikan. Sebelum tercapainya tujuan pendidikan seiring perkembangan zaman maka perlu dilakukan perubahan kearah lebih baik. Hal ini sesuai dengan tuntutan dalam tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II Pasal 3, menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU Sikdiknas, 2007 hlm. 8)
Pada kenyataanya di lapangan bahwasanya pendidikan tidak begitu mengalami perubahan yang signifikan. Penerapan metode dalam pembelajaran di sekolah masih belum mampu mengembangkan potensi siswa. Dengan diterapkannya metode ceramah saja dapat membuat siswa menjadi bosan dan jenuh belajar di kelas sehingga potensi yang dimiliki siswa tidak terlihat. Sehingga peribahasa “seperti kerbau dicocok hidungnya” masih tetap ada dalam
(15)
2
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lingkup pembelajaran di kelas. Siswa menjadi tidak aktif, tidak bersemangat dan pembelajaran monoton, karena hal itu akan berdampak pada kelangsungan hidupnya kedepan sebagai generasi penerus bangsa.
Permasalahan ini perlu diteliti karena menjadi salah satu tolak ukur dalam menentukan suatu keberhasilan dan ketercapaian suatu tujuan instruksional maupun tujuan nasional bangsa Indonesia. Pada kelas-kelas tradisional sulit sekali dijumpai pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Pembelajaran hanya menggunakan media papan tulis, metode hanya dengan ceramah, proses pembelajaran tidak menemukan makna. Seolah siswa tidak dilibatkan secara aktif dan hanya guru sebagai pusat belajar. Hal ini berbeda dengan kelas-kelas modern yang mengutamakan kreatifitas anak didik dengan cara memberikan kesempatan untuk aktif dalam belajar.
Ilmu Pengetahuan Alam terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi. Pada umumnya siswa merasa takut bila berhadapan dengan pelajaran-pelajaran tersebut dan akibatnya muncul rasa tidak senang dengan pelajaran IPA. Apabila rasa tidak senang terhadap pelajaran IPA selalu melekat pada siswa proses penyerapan ilmu dalam pembelajaran IPA tidak akan maksimal.
Hambatan yang banyak dialami siswa ketika mempelajari materi pelajaran IPA antara lain materi yang harus dipelajari terlalu banyak dan banyak istilah-istilah asing yang sulit dipahami, terutama dalam mata pelajaran Biologi yang banyak terdapat istilah-istilah dari bahasa Latin. Oleh sebab itu, siswa membutuhkan suatu metode atau model belajar yang mampu memberikan kemudahan pada siswa untuk dapat memahami materi-materi pelajaran IPA.
Metode ceramah yang selama ini digunakan guru dalam pembelajaran IPA dirasa kurang efektif karena kebanyakan siswa hanya akan merasa jenuh. Siswa akan merasa lebih tertarik dan antusias ketika mereka melakukan sesuatu dengan materi pelajaran yang dihadapi misalnya dengan menggambar atau membuat peta konsep.
Model dengan menggambar atau membuat peta pikiran pada umumnya dikenal dengan istilah Mind Map. Siswa memetakan ilmu-ilmu yang diperoleh
(16)
3
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari buku dalam selembar kertas sehingga dalam hal ini siswa menciptakan media belajar sendiri. Peta pikiran atau Mind Map dibuat dalam bentuk simbol-simbol, kata-kata, maupun panah-panah sehingga selain siswa dapat memahami materi pelajaran secara lebih mendalam, siswa juga dapat mengembangkan kreatifitas mereka.
Hal lain yang menjadi pendorong mengapa peneliti menggunakan model Mind Map karena peneliti pernah merasakan hal yang sama saat duduk di bangku SD, serta melihat kejadian di lapangan bahwa masih banyak siswa yang kurang memahami konsep dalam belajarnya. Peneliti juga ingin menunjukkan bahwa belajar itu menyenangkan, yaitu dengan menggunakan gambar peta pikiran agar mempermudah dalam memahami konsep pada materi yang diajarkan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, akhirnya penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Mind Map untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV SDN 3 Cibogo pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalah-masalah penelitian yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan model Mind Map untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat? 2. Bagaimanakah pelaksanaan model Mind Map untuk meningkatkan
pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat? 3. Bagaimanakah peningkatan hasil pemahaman konsep siswa dengan penerapan
model Mind Map pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?
(17)
4
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui:
1. Bagaimana perencanaan model Mind Map untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2. Bagaimana pelaksanaan model Mind Map untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
3. Bagaimana peningkatan hasil pemahaman konsep siswa dengan menerapkan model Mind Map pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep IPA.
b. Meningkatkan pemahaman tentang konsep IPA yang sedang dipelajari. c. Meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA mengenai materi
Sumber Daya Alam. 2. Bagi Guru dan Peneliti
a. Dengan dilaksanakannya penelitian ini, guru dan peneliti secara bertahap dapat mengetahui model pembelajaran yang beragam yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sehingga
(18)
5
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran dapat teratasi.
b. Di samping itu, dengan melaksanakan penelitian tindakan, masalah yang dihadapi yang tentunya akan sangat membantu bagi perbaikan pembelajaran serta profesionalisme guru dan peneliti yang bersangkutan. 3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan memberi sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah, terutama dalam rangka perbaikan pembelajaran sehingga meningkatkan mutu pendidikan khususnya di SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
E. Hipotesis Tindakan
Jika penerapan model Mind Map diterapkan dengan tepat pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 3 Cibogo Lembang maka dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.
F. Penjelasan Istilah
Untuk mengarahkan peneliti dalam pengambilan data maka perlu adanya penjelasan istilah dalam penelitian ini, yakni :
1. Model Mind Map yang dimaksudkan disini adalah suatu model pembelajaran
dengan menggunakan peta pikiran. Maksudnya adalah suatu model yang digunakan untuk mempermudah dalam menyimpulkan materi-materi yang sangat banyak atau kompleks yang dibuat dengan cara menggambarkan konsep-konsep dalam sebuah peta (menggunakan bagan-bagan, panah-panah, rangkaian dan garis-garis warna sehingga menampilkan suatu konsep yang menarik bagi peserta didik. Model Mind Map ini mempunyai empat ciri atau tinjauan yaitu tinjauan menyeluruh, tinjuan awal, tinjauan mendalam dan tinjauan mendalam.
2. Pemahaman konsep yang dimaksudkan disini adalah kemampuan seseorang
(19)
6
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diingat. Mencakup kemampuan untuk menangkap makna arti dari bahan yang dipelajari. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes soal uraian dan pilihan ganda.
(20)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dikemukakan tentang (1) Metode Penelitian, (2) Desain Penelitian, (3) Lokasi dan Waktu Penelitian, (4) Subjek Penelitian, (5) Prosedur Penelitian, (6) Instrumen Penelitian, (7) Analisis dan Interpretasi Data dan (8) Jadwal Penelitian.
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Menurut (Suhardjono, dalam Arikunto dkk, 2009, hlm. 58) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran.
Kunandar (2010, hlm. 51) menjelaskan ada beberapa alasan PTK menjadi salah satu pendekatan dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu pembelajaran adalah:
(1) merupakan pendekatan pemecahan masalah yang bukan sekedar trial and error; (2) menggarap masalah-masalah faktual yang dihadapi guru dalam pembelajaran; (3) tidak perlu meninggalkan tugas utamanya, yakni mengajar; (4) guru sebagai peneliti; (5) mengembangkan iklim akademik dan profesionalisme guru; (6) dapat segera dilaksanakan pada saat muncul kebutuhan; (7) dilaksanakan dengan tujuan perbaikan; (8) murah biayanya; (9) desain lentur atau fleksibel; (10) analisis data seketika dan tidak rumit; dan (11) manfaat jelas dan langsung.
Fokus penelitian tindakan kelas pada siswa atau proses pembelajaran di kelas. Tujuan PTK menurut (Suhardjono, dalam Arikunto dkk, 2009, hlm. 61) adalah meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan budaya
(21)
28
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akademik. Sedangkan menurut Kunandar (2010, hlm. 63) salah satu tujuan dari PTK adalah:
Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para guru.
Mutu pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa, baik yang bersifat akademis yang tertuang dalam nilai ulangan harian (formatif), ulangan tengah semester (sub-sumatif) dan ulangan akhir semester (sumatif) maupun yang bersifat nonakademis, seperti motivasi, perhatian, aktivitas, minat, dan lain sebagainya.
Bentuk penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan profesionalisme guru SD dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, serta mampu menjalin kemitraan antara peneliti dengan guru SD dalam memecahkan masalah aktual pembelajaran IPA di lapangan.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan menerapkan model Mind Map. Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan yang tepat dan dilaksanakan secara kolaboratif. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah perubahan, perbaikan dan peningkatan pada proses pembelajaran di kelas.
Penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps). Secara umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat digolongkan menjadi empat tahapan yaitu: 1) Tahap perencanaan, 2) tahap tindakan, 3) tahap observasi dan 4) tahap refleksi.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang berusaha mengkaji dan merefleksi penggunaan model Mind Map dengan tujuan meningkatkan pemahaman konsep siswa di kelas.
(22)
29
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Proses pembelajaran ini tidak terlepas dari adanya interaksi guru dengan siswa, materi, sumber dan media sehingga dalam penelitian ini yang diteliti adalah pemahaman konsep.
Setelah menemukan suatu masalah, proses penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap, yaitu:
a. Tahap Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan disiapkan dengan rincian sebagai berikut:
1) Mengadakan kesepakatan dengan siswa, teman sejawat, kepala sekolah tentang rencana yang akan dilakukan.
2) Membuat rencana pembelajaran dengan menekankan pada penggunaan model Mind Map.
3) Membuat pedoman penilaian lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk menilai proses pembelajaran dengan menggunakan model Mind Map.
b. Tahap Pelaksanaan (Action)
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
1) Membuat kesepakatan dengan siswa dan membuat aturan dalam pembelajaran sebagai upaya untuk menciptakan landasan yang kuat dalam pembelajaran.
2) Melaksanakan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran. 3) Melaksanakan proses pembelajaran dan penelitian.
c. Tahap Pengamatan (Observation)
Tahap pengamatan dilakukan dengan cara pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian ini. Pengamatan dilakukan menyeluruh terhadap aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran di kelas selama pelaksanaan.
d. Tahap Refleksi (Reflection)
Tahap refleksi merupakan kegiatan perenungan terhadap semua hasil kegiatan yang merupakan sumber untuk pelaksanaan tindakan berikutnya, dengan melakukan refleksi dapat diketahui hasil yang dicapai dan tindakan
(23)
30
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai tolak ukur kegiatan kedepan. Konsekuensinya tujuan yang sudah tercapai dengan optimal akan dipertahankan dan indikator yang kurang akan diperbaiki. Refleksi juga diharapkan akan menumbuhkan kesadaran guru untuk selalu menyadari kekurangan atau kelemahan guru sehingga dengan kesadaran ini akan menimbulkan semangat melakukan perbaikan. Keempat tahap tersebut merupakan suatu siklus, oleh karena itu, setiap tahap akan berulang kembali. Hasil dari refleksi menjadi masukan pada perencanaan kembali untuk siklus berikutnya. Keempat tahap dari suatu siklus dalam sebuah PTK digambarkan dalam sebuah spiral PTK yang merupakan adaptasi dari Kemmis dan Taggart (Kasbolah, 1988 dalam David Hopkins, 1993, hlm. 48), seperti ditunjukkan dalam gambar berikut ini:
Perencanaan Siklus I Pelaksanaan dan
Pengamatan
Refleksi dan Rekomendasi
Perencanaan Siklus II Pelaksanaan dan
Pengamatan
Refleksi dan Rekomendasi
Perencanaan Siklus III Pelaksanaan dan
Pengamatan
Refleksi dan Rekomendasi
(24)
31
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis dan Mc Taggart, 1988 dalam David Hopkins, 1993, hlm. 48)
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Cibogo yang terletak di Jalan Tangkuban Perahu Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2014.
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa adalah 25 yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian difokuskan pada peningkatan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model Mind Map.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 siklus. Siklus I dirancang untuk dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (2x35 menit) dengan tes tertulis (Uraian). Siklus II dirancang untuk dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (2x35 menit) dialokasikan dengan tes tertulis (Pilihan Ganda). Siklus III dirancang untuk dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (2x35 menit) dialokasikan dengan tes tertulis (Pilihan Ganda).
Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting).
(25)
32
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Tahap Perencanaan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dengan menerapkan empat tinjauan model Mind Map sebagai berikut: 1) tinjauan menyeluruh dengan memberikan pertanyaan langsung tentang Konsep Sumber Daya Alam, 2) tinjauan awal melalui metode menjelaskan, 3) tinjauan mendalam melalui metode berkreasi secara individual, 4) tinjauan ulang dengan metode tanya jawab dan memberikan tes tertulis (Pilihan Ganda).
b. Menerapkan model Mind Map dengan menjelaskan langkah-langkahnya pada Pembelajaran IPA kelas IV tentang materi Sumber Daya Alam. c. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berupa acuan dan petunjuk atau
langkah-langkah untuk membantu membuat Mind Map secara individu. d. Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes uraian siklus I. e. Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar observasi aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah disiapkan
b. Melakukan tes tertulis berupa enam soal uraian siklus I untuk mendapatkan data mengenai peningkatan pemahaman konsep siswa pada Pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam melalui penerapan model Mind Map.
c. Diskusi dengan observer untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi.
3. Tahap Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Peneliti menyesuaikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan. Observer mengobserver seluruh kegiatan dan mencatatnya dalam lembar observasi yang telah disiapkan.
(26)
33
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap refleksi diadakan pengkajian terhadap berbagai kejadian yang terekam selama proses pelaksanaan tindakan. Penelitian mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan, kekuatan dan kelemahannya sebagai dasar dalam merancang kegiatan pada siklus II.
Siklus II
1. Tahap Perencanaan
a. Menganalisis kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
b. Menetapkan submateri yang lebih kompleks dari materi siklus I yaitu materi penggolongan benda berdasarkan asalnya.
c. Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus I.
d. Menyiapkan media berupa gambar contoh benda dan sumber pembelajaran yang disiapkan oleh peneliti/guru.
e. Menyiapkan instrumen tes tertulis siklus II berupa 10 soal pilihan ganda. f. Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaiakan pada siklus I. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah lebih menguasai submateri Sumber Daya Alam pada Pembelajaran IPA di kelas IV melalui penerapan model Mind Map.
b. Melakukan tes tertulis berupa 10 soal pilihan ganda untuk mendapatkan data pemahaman konsep siswa pada siklus II.
c. Diskusi dengan observer untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.
(27)
34
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan pengamatan pada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu: a. Mencatat aktivitas belajar siswa oleh observer melalui lembar observasi. b. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini
sudah sesuai dengan yang diharapkan. 4. Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus II ini, pemahaman konsep siswa kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada mata pelajaran IPA tentang submateri penggolongan benda berdasarkan asalnya melalui penerapan model Mind Map ini dapat meningkat atau mencapai KKM.
Siklus III
1. Tahap Perencanaan
a. Menganalisis kekuatan dan kelemahan pada siklus II untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus III.
b. Menetapkan submateri yang lebih kompleks dari materi siklus II yaitu pengolahan benda dengan teknologi.
c. Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus II.
d. Menyiapkan media berupa gambar dan sumber pembelajaran yang sudah disediakan guru dari buku sumber dan menyiapkan suasana baru yaitu belajar di luar kelas (di lapangan sekolah).
e. Menyiapkan instrumen tes tertulis siklus III berupa 10 soal pilihan ganda. f. Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus III sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaiakan pada siklus II. Diharapkan pada siklus III ini siswa sudah lebih menguasai
(28)
35
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
submateri pengolahan benda dengan teknologi pada Pembelajaran IPA di kelas IV melalui penerapan model Mind Map.
b. Melakukan tes tertulis berupa 10 soal pilihan ganda untuk mendapatkan data pemahaman konsep siswa pada siklus III.
c. Diskusi dengan observer untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.
3. Tahap Pengamatan
Kegiatan pengamatan pada sikus III relatif sama dengan siklus II yaitu:
a. Mencatat aktivitas belajar siswa oleh observer melalui lembar observasi. b. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus III ini
sudah sesuai dengan yang diharapkan. 4. Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus III ini, pemahaman konsep siswa kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada mata pelajaran IPA tentang submateri pengolahan benda dengan teknologi melalui penerapan model Mind Map ini dapat meningkat atau mencapai KKM.
5. Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian
Setelah semua proses selesai dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu tes berupa tes kemampuan siswa mengenai materi pembelajaran pada setiap siklus, dan non tes instrumen yang digunakan adalah : 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam penelitian ini akan digunakan dua RPP yang mewakili masing-masing tiga indikator yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK) dan
(29)
36
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kompetensi Dasar (KD). Indikator-indikator yang tertera pada setiap RPP merupakan hasil Analisis Materi Pelajaran (AMP).
2. Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat aktivitas belajar guru dan siswa yang dilakukan oleh observer tentang aktivitas pembelajaran IPA dalam menerapkan model Mind Map. Lembar obeservasi yang digunakan berbentuk lembar observasi terbuka yang harus diisi oleh pengamat secara naratif pada kolom deskripsi yang sesuai dengan item pertanyaan/pernyataan. Teknik observasi yang dilakukan adalah observasi langsung, yakni pengamat mengamati dan mencatat objek yang diteliti (aktivitas guru dan siswa) selama proses pembelajaran.
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah dalam pembelajaran sehingga akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dan guru, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam peningkatan hasil belajarnya. LKS dibuat bertujuan untuk menuntun siswa pada berbagai kegiatan yang perlu diberikan serta mempertimbangkan proses berpikir yang akan ditumbuhkan pada diri siswa.
4. Tes tertulis
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif tentang Sumber Daya Alam pada Pembelajaran IPA melalui penerapan Model Mind Map. Pelaksanaannya yaitu pada akhir siklus untuk selanjutnya dibandingkan sehingga diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Adapun bentuk tes yang digunakan yaitu tes tertulis berbentuk uraian dan pilihan ganda.
G. Analisis dan Interpretasi Data
Kegiatan pengolahan data merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan data dan hasil yang diperoleh selama penelitian. Melalui pengolahan
(30)
37
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data ini akan diungkapkan mengenai cara pengukuran pemahaman konsep siswa. Pengukuran nilai tersebut diambil dari tes belajar siswa.
Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua cara, yaitu:
a. Pengolahan data kualitatif
Cara yang dilakukan untuk mengolah data tersebut yaitu dengan menafsirkan hasil observasi yang didapatkan di kelas kemudian mendeskripsikannya lalu disimpulkan.
b. Pengolahan data kuantitatif
Pengolahan data kuantitatif berupa hasil tes tertulis siswa terhadap soal-soal yang diberikan guru dengan patokan jawaban benar. Untuk menentukan berapa persen siswa tuntas dalam pembelajara IPA materi Sumber Daya Alam melalui Model Mind Map adalah sebagai berikut:
Persentase ketuntasan =
x 100%
Nilai =
x 100%
Nilai rata-rata =
(31)
38
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
(32)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai, “Penerapan Model Mind Map untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam”, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model Mind Map ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan keempat tinjauan model Mind Map yang meliputi tinjauan menyeluruh, tinjauan awal, tinjauan mendalam dan tinjauan ulang. Tahapan ini dilaksanakan dengan baik dan sistematis agar penyampaian mengenai pembuatan Mind Map untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pembuatan media gambar digunakan juga untuk membantu pelaksanaan pembelajaran. Pembuatan instrumen penelitian seperti Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berbentuk langkah pembuatan Mind Map, dimaksudkan untuk membantu siswa membuat Mind Map pada bagian tinjauan awal dan tinjauan mendalam. Dalam rangka pengumpulan data maka disusun intrumen tes tertulis pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam yang terdiri dari uraian pada siklus I dan pada siklus II dan III menggunakan soal pilihan ganda. Soal ini disesuaikan dengan karakter siswa yang lebih mudah mengisi jawaban. Selain itu, dalam penelitian ini disusun lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati aktivitas belajar guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih baik lagi.
(33)
71
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Mind Map meliputi empat tinjauan yaitu: 1) tinjauan menyeluruh dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang Sumber Daya Alam; 2) tinjauan awal dilakukan dengan menerapkan metode menjelaskan dengan cara menyediakan alat dan bahan yang sama kepada masing-masing kelompok, dan seluruh anggota kelompok melakukan kegiatan aktif membuat Mind Map; 3) tinjauan mendalam dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil disertai bimbingan guru. Pengelompokan siswa berdasarkan tingkat kepandaian dan jenis kelamin, fungsinya agar dalam praktek pembelajaran seorang peserta didik dalam masing-masing kelompok dapat saling membantu antara siswa yang kurang mengerti dengan siswa yang pandai, dan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, 4) tinjauan ulang, guru bersama siswa menyimpulkan Konsep Sumber Daya Alam. Setelah semua kelompok memperoleh hasil kesimpulan dari percobaan, kemudian mempresentasikan hasil temuanya tersebut secara bergantian dengan kelompok lain, dan saling menanggapi hasil temuan tersebut. Guru bersama-sama kelompok menyimpulkan hasil percobaan dan memberikan pengarahan dengan menyampaikan pesan-pesan moral dari kegiatan belajar yang sudah berlangsung.
3. Terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa Kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dari siklus I dan siklus II sebesar 63,9. Dari siklus II dan siklus III sebesar 3,5. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 43,9 pada siklus II sebesar 78,2 dan pada siklus III sebesar 81,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Cibogo pada mata pelajaran IPA tentang Materi Sumber Daya Alam dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan Model Mind Map.
(34)
72
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Berikut ini dikemukakan rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan model Mind Map:
1. Guru-guru sekolah dasar pada umumnya dan guru-guru SDN 3 Cibogo khususnya diharapkan dalam menerapkan model Mind Map dapat melaksanakannya sesuai dengan teori pada model Mind Map yaitu: tinjauan menyeluruh, tinjauan awal, tinjauan mendalam dan tinjauan ulang.
2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata pemahaman konsep siswa dapat meningkat dengan menerapkan model Mind Map, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa lebih baik (mencapai KKM)
3. Direkomendasikan kepada peneliti berikutnya agar melanjutkan dan mengembangkan model Mind Map melalui berbagai macam metode tidak hanya melalui metode ceramah dan mencontohkan.
Semoga dari hasil penelitian yang dilakukan dapat memberi manfaat dan kontribusi bagi sekolah khususnya sekolah yang telah dilakukan penelitian.
(35)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, M. (2009). Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi dengan Mind Mapping. Jogjakarta: Mitra Pelajar.
Aqib, Z. (2008). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: CV. Yrama Widya.
Arends, R.I (2001). Learning To Teach (Belajar Untuk Mengajar). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto. S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Buzan, T. (2007). Buku Pintar Mind Map untuk Anak Agar Anak Mudah Menghafal dan Berikonsentrasi. Terj. Purwoko, S. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama (Buku asli diterbitkan 2005).
Buzan, T. (2007). Buku Pintar Mind Map untuk Anak Agar Anak menjadi Pintar di Sekolah. Terj. Redjeki, S. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. (Buku asli diterbitkan 2003).
Dahar, R. W. (1999). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Darma, A. (2012). Pembelajaran IPA Menggunakan Media Gambar Melalui MetodeMindMapping.[Online].Tersedia:http://anggitadarmast.wordpress.c om/2012/05/17/pembelajaran-ipa-menggunakan-media-gambar-melalui-metode-mind-mapping/
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Strategi Pembelajaran MIPA. Jakarta: Depdiknas.
Djojosoediro, W. (2010). Pengembangan dan Pembelajaran IPA [online] Tersedia:http://search.sweetim.com/search.asp?src=2&crg=3.1010000.100 11&q=ipa+unit+1
Djumhana, N. (2009). Bahan Belajar Mandiri Pembelajaran IPA MI. Departemen Pendidikan Agama.
Hamzah, U. (2007). Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hanifah, S. (____). Model Mind Map [Online]. Tesedia: http://tpardede.wikispaces.com/file/view/ipa_unit_1.pdf
(36)
74
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ikhwan & Wahyudi. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kasbolah, K. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud.
Kesuma, D. (2011). Indikator Capaian Kompetensi Pedoman dan Teori Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kunandar. (2010). Guru Profesional Implementasi KTSP dan Suskses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mafiaol. (2013). Pemahaman dan Penguasaan konsep. [Online]. Tersedia:
http://mafiaol.com/2013/06/pemahaman-dan-penguasaan-konsep.html?m=1.
Mahmudin. (2009). Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran Mind Mapping. [Online].
Tersedia:
http://mahmudin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind mapping.html.
Mariana & Praginda. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA untuk guru SD. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTK IPA).
Prajitno, H. (2008). Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rositawaty, S. (2008). Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk Kelas IV Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Samatoa.
Saleh, A. (2008). Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bogor : CV. Regina. Siregar & Nara. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Galia Indonesia. Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
(37)
75
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sulistyanto, H. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam : Untuk SD/MI Kelas 4, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud.
UU. RI. No. Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) Jakarta : Sinar Grafika.
Wijayanti & Sularmi. 2009. Sains Ilmu Pengetahuan Alam SD /MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
(1)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai, “Penerapan Model Mind Map untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam”, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model Mind Map ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan keempat tinjauan model Mind Map yang meliputi tinjauan menyeluruh, tinjauan awal, tinjauan mendalam dan tinjauan ulang. Tahapan ini dilaksanakan dengan baik dan sistematis agar penyampaian mengenai pembuatan Mind Map untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pembuatan media gambar digunakan juga untuk membantu pelaksanaan pembelajaran. Pembuatan instrumen penelitian seperti Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berbentuk langkah pembuatan Mind Map, dimaksudkan untuk membantu siswa membuat Mind Map pada bagian tinjauan awal dan tinjauan mendalam. Dalam rangka pengumpulan data maka disusun intrumen tes tertulis pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam yang terdiri dari uraian pada siklus I dan pada siklus II dan III menggunakan soal pilihan ganda. Soal ini disesuaikan dengan karakter siswa yang lebih mudah mengisi jawaban. Selain itu, dalam penelitian ini disusun lembar observasi guru dan siswa untuk mengamati aktivitas belajar guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Perencaaan untuk setiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada perbedaan. Perbedaan pada setiap siklus tergantung dari hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencaan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih baik lagi.
(2)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Mind Map meliputi empat tinjauan yaitu: 1) tinjauan menyeluruh dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang Sumber Daya Alam; 2) tinjauan awal dilakukan dengan menerapkan metode menjelaskan dengan cara menyediakan alat dan bahan yang sama kepada masing-masing kelompok, dan seluruh anggota kelompok melakukan kegiatan aktif membuat Mind Map; 3) tinjauan mendalam dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil disertai bimbingan guru. Pengelompokan siswa berdasarkan tingkat kepandaian dan jenis kelamin, fungsinya agar dalam praktek pembelajaran seorang peserta didik dalam masing-masing kelompok dapat saling membantu antara siswa yang kurang mengerti dengan siswa yang pandai, dan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, 4) tinjauan ulang, guru bersama siswa menyimpulkan Konsep Sumber Daya Alam. Setelah semua kelompok memperoleh hasil kesimpulan dari percobaan, kemudian mempresentasikan hasil temuanya tersebut secara bergantian dengan kelompok lain, dan saling menanggapi hasil temuan tersebut. Guru bersama-sama kelompok menyimpulkan hasil percobaan dan memberikan pengarahan dengan menyampaikan pesan-pesan moral dari kegiatan belajar yang sudah berlangsung.
3. Terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa Kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dari siklus I dan siklus II sebesar 63,9. Dari siklus II dan siklus III sebesar 3,5. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 43,9 pada siklus II sebesar 78,2 dan pada siklus III sebesar 81,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 3 Cibogo pada mata pelajaran IPA tentang Materi Sumber Daya Alam dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan Model Mind Map.
(3)
72
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berikut ini dikemukakan rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan model Mind Map:
1. Guru-guru sekolah dasar pada umumnya dan guru-guru SDN 3 Cibogo khususnya diharapkan dalam menerapkan model Mind Map dapat melaksanakannya sesuai dengan teori pada model Mind Map yaitu: tinjauan menyeluruh, tinjauan awal, tinjauan mendalam dan tinjauan ulang.
2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata pemahaman konsep siswa dapat meningkat dengan menerapkan model Mind Map, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa lebih baik (mencapai KKM)
3. Direkomendasikan kepada peneliti berikutnya agar melanjutkan dan mengembangkan model Mind Map melalui berbagai macam metode tidak hanya melalui metode ceramah dan mencontohkan.
Semoga dari hasil penelitian yang dilakukan dapat memberi manfaat dan kontribusi bagi sekolah khususnya sekolah yang telah dilakukan penelitian.
(4)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aqib, Z. (2008). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: CV. Yrama Widya.
Arends, R.I (2001). Learning To Teach (Belajar Untuk Mengajar). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto. S. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Buzan, T. (2007). Buku Pintar Mind Map untuk Anak Agar Anak Mudah
Menghafal dan Berikonsentrasi. Terj. Purwoko, S. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama (Buku asli diterbitkan 2005).
Buzan, T. (2007). Buku Pintar Mind Map untuk Anak Agar Anak menjadi Pintar
di Sekolah. Terj. Redjeki, S. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. (Buku
asli diterbitkan 2003).
Dahar, R. W. (1999). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Darma, A. (2012). Pembelajaran IPA Menggunakan Media Gambar Melalui
MetodeMindMapping.[Online].Tersedia:http://anggitadarmast.wordpress.c om/2012/05/17/pembelajaran-ipa-menggunakan-media-gambar-melalui-metode-mind-mapping/
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Strategi Pembelajaran MIPA. Jakarta: Depdiknas.
Djojosoediro, W. (2010). Pengembangan dan Pembelajaran IPA [online] Tersedia:http://search.sweetim.com/search.asp?src=2&crg=3.1010000.100 11&q=ipa+unit+1
Djumhana, N. (2009). Bahan Belajar Mandiri Pembelajaran IPA MI. Departemen Pendidikan Agama.
Hamzah, U. (2007). Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hanifah, S. (____). Model Mind Map [Online]. Tesedia: http://tpardede.wikispaces.com/file/view/ipa_unit_1.pdf
(5)
74
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ikhwan & Wahyudi. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kasbolah, K. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud.
Kesuma, D. (2011). Indikator Capaian Kompetensi Pedoman dan Teori Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kunandar. (2010). Guru Profesional Implementasi KTSP dan Suskses Dalam
Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mafiaol. (2013). Pemahaman dan Penguasaan konsep. [Online]. Tersedia:
http://mafiaol.com/2013/06/pemahaman-dan-penguasaan-konsep.html?m=1.
Mahmudin. (2009). Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran Mind Mapping. [Online].
Tersedia:
http://mahmudin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind mapping.html.
Mariana & Praginda. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA untuk guru SD. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTK IPA).
Prajitno, H. (2008). Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rositawaty, S. (2008). Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk Kelas IV
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Samatoa.
Saleh, A. (2008). Kreatif Mengajar Dengan Mind Map. Bogor : CV. Regina. Siregar & Nara. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Galia Indonesia. Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif,
(6)
Ia Lisnawati, 2014
Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sulistyanto, H. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam : Untuk SD/MI Kelas 4, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Usman. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud.
UU. RI. No. Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) Jakarta : Sinar Grafika.
Wijayanti & Sularmi. 2009. Sains Ilmu Pengetahuan Alam SD /MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.