Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan studi kasus di Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Studi Kasus pada Karyawan bagian Sekretariat Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Progam Studi Manajemen

Oleh:
David Ryan Kristanto
NIM: 092214072

PROGRAM STUDI MANAJEMEN , JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Studi Kasus pada Karyawan bagian Sekretariat Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Progam Studi Manajemen

Oleh:

David Ryan Kristanto
NIM: 092214072

PROGRAM STUDI MANAJEMEN , JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

29 November 2013

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Sekali-kali aku tidak akan pernah dilupakanNya dan tidak akan pernah

ditinggalkanNya..
Karena namaku terukir ditanganNya dan namaku ada di dalam ruang mataNya.

Create from nothing to something and share the experience, wealth, and inspiring
them to do one step ahead from the others.
So if you can do something different from the others, why not? Let’s do it!
(David Ryan Kristanto)

Skripsi ini saya dedikasikan kepada :
 Tuhan Yesus Kristus
 Orang tua saya
 Teman-teman Manajemen 2009
 Dan semua orang yang telah
membantu saya dalam
menyusun skripsi ini

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Studi Kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
David Ryan Kristanto
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stres kerja individu dan organisasi
terhadap pengaruh kinerja karyawan karyawan sekretariat Universitas Sanata Dharma.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan sekretariat yang berjumlah 82 orang,
dengan

sampel

sebanyak


68

responden.

Pengambilan

sampel

menggunakan

Proporstional Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner.
Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa ada pengaruh stres individu terhadap kinerja dan tidak ada pengaruh
stres organisasi terhadap kinerja karyawan sekretariat Universitas Sanata Dharma.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAC
WORK STRESS INFLUENCE WITH JOB PERFOMANCE
SANATA DHARMA UNIVERSITY
Case Study at Sanata Dharma University Yogyakarta
David Ryan Kristanto
Sanata Dharma University
Yogyakarta
This research atttempts to learn the individual and organizational work stress
influence with job perfomance of secretary worker in Sanata Dharma University. This
research is conducted from March to April 2013 in Sanata Dharma University. The data
for this study is collected by questionnaire. Population that is used in this research is 82
secretary worker in Sanata Dharma University, and this research took 68 respondent for
the sample. The method for the sampling is Proporsionil Simple Random Sampling. Data
analysis utilized multiple linear regression. The result of this research shows that the
individual work stress influence to their job perfomance and the organizational work

stress does not influence to their job perfomance in Sanata Dharma University.

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul :
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi kasus pada Karyawan Sekretariat Universitas Sanata Dharma
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 25 November 2013 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk
rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran

dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak
terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam daftar pustaka) pada
penulis aslinya.
Bila kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya
bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya
peroleh (S.E.) dibatalkan serta di proses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang
berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 29 November 2013
Yang menyatakan

David Ryan Kristanto
NIM :092214072

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: David Ryan Kristanto

Nomor Mahasiswa : 092214072
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberika kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN”
Studi Kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas
dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 29 November 2013
Yang menyatakan,

( David Ryan Kristanto)

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus karena anugerah dan
penyertaanNya mulai dari awal penulisan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Sanata
Dharma” dimana studi kasus dilakukan pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan wajib
memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak sekali bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik moral maupun material. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing I yang telah
meluangkan segenap waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan, dan
saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan segenap waktu, tenaga, pikiran, dan dedikasi untuk memberikan
pengarahan, bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Segenap pimpinan dan karyawan Sekretariat setiap Fakultas Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, terutama Pak Frans yang telah membantu memberikan
pengarahan untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan pada penulis.
7. Nenek (Rekalin Hendrasari) yang telah memberikan saya pengajaran baik dalam
agama maupun nasehat.
8. Almarhum Papi (FX. Sujimin) Mami ( Kus Indrastuti) & kedua kakakku dan
adikku (Alvina Yuliani, Alissa Christiani, Yohana Milawati) yang memberikan
saya peluang dan tempat saya pulang serta dukungan doa.
9. Bu Sari dan keluarga yang saya kasihi terima kasih karena telah merawat dan
mendidik saya dari kecil sehingga menjadi pribadi yang baik sampai sekarang.
10. Gereja Kristen Immanuel Anugerah Surakarta atas dukungannya kepada saya
lewat komunitas dan kegiatan rohani yang membuat saya semakin bertumbuh.
11. Pak Prapto dan Ibu Benita untuk dukungan baik secara moral, material, dan doa.
12. Bapak dan Ibu B.S. Gunawan karena telah mengingatkan dan memberi dukungan
doa dan support untuk penyelsaian skripsi saya.
13. Terima kasih kepada teman-teman Komunitas Remaja, Pemuda, Muda Dewasa
atas dukungan dan doa dan motivasinya untuk kami bisa menyelsaikan skripsi
dengan baik.
14. Teman-teman yang berarti untuk saya : Julius, Amel, Lukas, Rickvan, Daniel,
Andra, Riana, Vera, Rosa dan segenap teman-teman yang lain.
15. Teman-teman Manajemen dan Akuntansi angkatan 2007, 2008, 2009, 2010, 2012
semuanya.
16. Teman-teman kos wulung 12b, terima kasih untuk kebersamaan dan
kerjasamanya selama ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17. Teman-teman KKP kelompok 4 dan 5 (Leo, Martina, Niken, Sule, Satria, Lin,
Pamela) terima kasih atas kebersamaan dan kerjasamannya.
18. Teman-teman komunitas yang lain (TCG, Games, dll.)
19. Dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi yang
tdak dapat penulis satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak mendapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat menjadikan penulisan ini
menjadi lebih sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................................iv
HALAMAN ABSTRAK...................................................................................................v
HALAMAN ABSTRAC..................................................................................................vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS........................................vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.........................................viii
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................................ix
HALAMAN DAFTAR ISI..............................................................................................xii
HALAMAN DAFTAR TABEL.....................................................................................xvi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR...............................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Pembatasan Masalah.......................................................................................................4
D. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
E. Manfaat Penelitian..........................................................................................................4
F. Sistematika Penulisan.....................................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori................................................................................................................6
B. Penelitian Sebelumnya..................................................................................................26
C. Kerangka Konseptual....................................................................................................28
D. Hipotesis.......................................................................................................................28

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.............................................................................................................29
B. Subjek dan Objek Penelitian.........................................................................................29
C. Waktu dan Lokasi Penelitian........................................................................................30
D. Variabel Penelitian.......................................................................................................30

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Definisi Operasional.....................................................................................................31
F. Populasi dan Sampel.....................................................................................................35
G. Teknik Pengambilan Sampel........................................................................................37
H. Sumber Data.................................................................................................................37
I. Teknik Pengumpulan Data............................................................................................37
J. Teknik Pengujian Instrumen.........................................................................................38
K. Teknik Analisis Data...................................................................................................39

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma.............................................................................45
B. Visi, Misi, Motto, dan Tujuan Pendidikan...................................................................48
C. Sasaran Pendidikan......................................................................................................50
D. Organisasi Universitas Sanata Dharma.......................................................................51

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian....................................................................................................54
B. Pengujian Instrumen....................................................................................................55

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C.Analisis Data.................................................................................................................62
D.Pembahasan..................................................................................................................73

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan.................................................................................................................76
B. Saran...........................................................................................................................76
C. Keterbatasan...............................................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

III.1

Variabel Penelitian..................................................................................34

III.2

Karyawan Sekretariat Setiap Fakultas....................................................36

III.3

Alternatif JawabanResponden................................................................38

IV. 1 Daftar Fakultas Berserta Karyawan.........................................................53
V.1

Validitas 30 Pertanyaan...........................................................................55

V.2

Validitias 29 Pertanyaan..........................................................................57

V.3

Case Processing Summary......................................................................58

V.4

Cronbach’s Alpha....................................................................................59

V.5

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.................................................59

V.6

Coefficientsa.............................................................................................60

V.7

Durbin – Watson......................................................................................62

V.8

Total Karyawan Setiap Fakultas..............................................................63

V.9

Jumlah Karyawan Masing-masing Fakultas ...........................................63

V.10

Skala Likert..............................................................................................64

V.11

Skala Penilaian.........................................................................................65

V.12

Skor Rata-rata Stres Individu..................................................................66

V.13

Skor Rata-rata Stres Organisasi...............................................................67

V.14

Skor Rata-rata Kinerja............................................................................68

V.15

Nilai Koefisien Regresi............................................................................69

V.16

Uji F........................................................................................................71

V.18

Uji T........................................................................................................73
xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

II.1

Hubungan stres dengan prestasi kerja......................................................25

II.2

Kerangka pikir penelitian pengaruh stres kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta...........28

V.1

Scatterplot................................................................................................61

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan atau organisasi adalah suatu kumpulan sistem yang tidak
dapat lepas dari faktor internal dan eksternal. Dalam mengatasi hal tersebut
maka perusahaan harus melihat bahwa adanya beberapa faktor-faktor penting
yang berpengaruh pada perusahaan. Pada perusahaan jasa contohnya yang
menjadi faktor penting adalah Sumber Daya Manusia. Maka perusahaan juga
harus memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk dapat “survive”.
Penelitian studi ini akan membahas mengenai bagaimana Universitas
sebagai perusahaan jasa yan mempunyai peran kepada masyarakat luas, utuk
memenuhi tuntutan tersebut maka perusahaan harus memperhatikan Sumber
Daya Manusia yang berfokus pada kesejahteraan karyawan untuk prestasi dan
Kinerja yang lebih baik. Hal ini diperkuat dengan buku yang dikarang Hani
Handoko menyebutkan bahwa “Karyawan dapat dinilai produktif atau tidak
tergantung pada beberapa faktor diantaranya : motivasi, kepuasan kerja, stres,
kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, desain pekerjaan dan aspek-aspek
ekonomis, teknis serta keperilakuan lainnya.” Ini menjadi penting karena
kepuasan kerja juga merupakan salah satu cara untuk aktualisasi diri
karyawan, apabila karyawan mengalami ketidakpuasan dalam bekerja akan
menimbulkan stres.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Berdasarkan buku yang ditulis oleh Hani Handoko tentang
“Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia”, serta menurut buku
karangan Mc Graw dan Hill yang berjudul “Work in the 21st Century”,
menyebutkan

bahwa

stres

adalah

suatu

kondisi

ketegangan

yang

mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang (Hani Handoko),
Menurut Mc Graw dan Hill bahwa “Stres dibedakan menjadi dua macam
yaitu Eustress dan Distress”, stres mempunyai pengaruh dengan prestasi
kerja karyawan. Dikatan juga bila tidak ada stres, tantangan-tantangan kerja
juga tidak ada, dan prestasi kerja cenderung rendah. Stres sangat menarik
dan dinyatakan bahwa ketika stres telah mencapai “puncak”, yang
dicerminkan kemampuan pelaksanaan kerja harian karyawan, maka stres
tambahan akan cenderung tidak mendorong perbaikan prestasi kerja. Bila
stres menjadi terlalu besar, prestasi kerja juga akan menurun, karena stres
mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Penyebab adanya stres atau stressors
dibagi menjadi dua kategori yaitu on-thejob dan off-the-job.
Stres di dalam kerja merupakan salah satu aspek penting di dalam
keterkaitannya dengan karyawan bahwa stres juga membawa dampak baik
dan fungsional untuk perusahaan pada tingkat rendah dan moderat dalam
perannya mendorong Kinerja Karyawan, sebaliknya stres juga membawa
dampak negatif yaitu penurunan Kinerja Karyawan apabila dalam tingkat
tinggi. Bahaya dari stres ini dapat diakibatkan karena kelelahan fisik,
emosional, dan mental dalam waktu tertentu yang dapat berakumulasi dan
akan memburuk.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Stres yang tidak dikelola atau dibiarkan saja, akan menimbulkan
akibat jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek karyawan
akan merasa tertekan, tidak termotivasi, dan bahkan frustasi, sehingga
menyebabkan tidak optimal dan membuat Kinerja terganggu. Hal ini akan
sekaligus mempengaruhi jangka panjang dimana karyawan yang tidak mampu
menahan stres akan tidak sanggup bekerja, pada tahap yang parah, stres dapat
membuat karyawan tidak mau bekerja dan sakit (fisik dan mental) sehingga
dapat menyebabkan pengunduran diri.
Stres memberikan kontribusi pada perusahaan terutama pada Kinerja
Karyawan. Perusahaan yang baik harus memiliki Kinerja yang tinggi
sehingga dapat membantu perusahaan untuk tetap berkembang dan
mendapatkan profit. apabila Kinerja menurun dapat merugikan perusahaan,
oleh karena itu Kinerja Karyawan perlu diberikan perhatian lebih untuk
kelangsungan perusahaan.
Dari beberapa masalah yang ada maka penelitian ini akan membahas
“PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat di dalam latar belakang maka
penelitian ini mengarahkan rumusan masalah pada :
Apakah Stres Kerja Individu dan Stres Kerja Organisasi berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan Universitas Sanata Dharma?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti hanya menganalisa masalah yang terkait
dengan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang meliputi : kekondusifan
tempat kerja, kenyamanan, konflik, kebijakan Sanata Dharma, lama waktu
kerja, tekanan dalam kerja, dan timbal balik. Selain itu, dalam hal Kinerja
meliputi : kejujuran, absensi, sikap, kerjasama, ketepatan waktu, kualitas.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian adalah :
Apakah Stres Kerja Individu dan Stres Kerja Organisasi berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan Universitas Sanata Dharma.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian :
1. Menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dan menambah wawasan,
kemampuan dalam permasalahan yang sesuai dengan bidang peneliti.
2. Memberikan pertimbangan kepada Universitas Sanata Dharma, terntang
pengaruhstreskerja dan Kinerja Karyawan demi perkembangan dan
perbaikan dalam hal kesekretariatan setiap fakultas Universitas Sanata
Dharma.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibagi menjadi enam bagian utama, yaitu :
BAB I

PENDAHULUAN
Merupakan bab yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika
penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI
Merupakan bab yang menguraikan konsep yang terkait dengan
penelitian, kerangka pikir dan hipotesis.

BAB III

METODE PENELITIAN
Merupakan bab yang menguraikan obyek penelitian, metode yang
dipakai, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan model
penelitian.

BAB IV GAMBARAN UMUM
Merupakan bab yang menceritakan secara singkat tentang
gambaran umum Universitas Sanata Dharma, visi dan misi, struktur
organisasi.
BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN
Merupakan

bab

yang

mendiskripsikan

pembahasan

hasil

penelitian.
BAB VI PENUTUP
Merupakan bab kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran
untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Manajemen
Berikut ini adalah pengertian Manajemen dari beberapa ahli
(Saydam, 2005:7) :
a. Manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya melalui kegiatan yang dilakukan orang lain, dikutip dari
George R. Terry dalam buku Principles of Management.
b. Manajemen adalah upaya mencapai tujuan organisasi melalui
kegiatan orang lain, dikutip dari Harold Koontz dan C. O’Donnel
dalam buku Principles of Management, Analysis of Manager.
c. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan,
pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan, dikutip dari Henry Fayol dalam buku General
and Industrial Management.
d. Manajemen adalah proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pemberian motivasi dan pengawasan yang dilakukan organisasi
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya, dikutip dari
John F. Mee dalam buku Administrastion Philosophic (Siagian,
2003:5).

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

Dari definisi di atas dapat disimpulkan manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasian, dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan
melibatkan individu lain.
Manajemen mempunyai lima fungsi penting menurut Handoko
(2000:21) yang berasal dari fungsi-fungsi manajerial menurut Henry
Fayol :
a. Planning
Merupakan fungsi yang berkenaan dengan mendefinisikan sasaran
untuk Kinerja organisasi di masa depan dan untuk memutuskan tugastugasdan sumber daya yang digunakan dan dibutuhkan untuk
mencapai tujuan tersebut.
b. Organizing
Adalah fungsi yang berkenaan dengan mengelompokkan tugas ke
dalam departemen-departemen tertentu dan mengalokasikan sumber
daya ke departemen.
c. Staffing
Fungsi ke tiga ini merupakan fungsi personalia yang digunakan dalam
penarikan, pelatihan dan pengembangan serta penempatan dan
pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja yang
menguntungkan dan produktif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

d. Leading
Sering juga disebut fungsi pengarahan yang mengajarkan bagaimana
membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang
diinginkan dan harus mereka lakukan.
e. Controlling
Fungsi terakhir ini merupakan penerapan untuk menjamin bahwa
rencana yang telah dilaksanakan berjalan sesuai yang ditetapkan.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut beberapa
ahli :
a. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah serangkaian aktifitas
dalam organisasi untuk mempengaruhi efektivitas tenaga kerja dan
organisasi (Glueck, 1982:11).
b. Manajemen Sumber Daya manusia adalah penggunaan sumber daya
manusia

untuk mencapai tujuan organisasi (Elbert dan Hatfield,

1995:8).
c. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah seri dari keputusan yang
terhubung antara hubungan pekerja : kualitas dan kemampuan yang
dapat mereka berikan kepada organisasi dan karyawan untuk
mencapai tujuan (Milkovich dan Boudreau, 1997:2).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

d. Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi aktifitas yang di disain
untuk menunjukan dan mengkoordinasikan sumber daya manusia
dalam organisasi (Byars dan Rue, 2000:3).
e. Manajemen Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan program,
kebijakan dan pelatihan untuk mengatur kekuatan kerja organisasi
(Harris, 2000:4).
Dari definisi Manajemen Sumber Daya Manusia di atas dapat
disimpulkan bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu
strategi dalam setiap aktivitas opersional Sumber Daya Manusia mulai
dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan
yang meliputi promosi, demosi, transfer, penilaian Kinerja, pemberian
kompensasi, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditunjukan bagi
peningkatan kontribusi produktif dari Sumber Daya Manusia organisasi
terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Ada empat tujuan utama Manajemen Sumber Daya Manusia yang
dikutip dari jurnal “Hewlett Packard’s Core Values Drive HR
Strategy”(Laabs, 1993:38) diantaranya adalah :
a. Tujuan Organisasional
Departemen Sumber Daya Manusia diharapkan membantu para
manajer untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan Sumber
Daya Manusia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

b. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, Sumber Daya Manusia
menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia
memiliki kriteria yang lebih rendah dari tujuan organisasi.
c. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon kebutuhan dan
tantangan yang ada di masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi.
d. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual
terhadap organisasi.

3. Perilaku Organisasi
Perilaku keorganisasian adalah ilmu yang menggambarkan teori,
metode dan dasar-dasar dari beberapa ilmu untuk mempelajari tentang
persepsi individu, nilai, kapasitas mendegarkan, dan tindakan dalam grup
dan keseluruhan organisasi serta menganalisa efek lingkungan luar dalam
organisasi yang meliputi : sumber daya manusia, misi, sasaran dan
strategi yang digunakan (Thoha, 2005:4).
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu
dalam organisasi :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

a. Karakteristik Individu
b. Motivasi
c. Hadiah dan Penghargaan
d. Perilaku kelompok
e. Perilaku antar kelompok dan Konflik
f.

Kekuatan dan politik

g. Kepemimpinan

4. Stres
Kata stres bermula dari kata latin “stingere” yang punya makna
ketegangan, dan tekanan. Stres yang dapat mengganggu fungsi seseorang
atau biasa disebut distress. Distress dirasakan ketika situasi yang
menekan berlangsung terus menerus atau trauma (mengarah pada
kelebihan

kerja

ketidakamanan

kerja,

kelebihan

informasi,

dan

peningkatan bagian kehidupan).
Stres juga mempunyai sisi positif dimana ketika dikelola dengan
baik akan menghasilkan Kinerja atau prestasi kerja yang tinggi (Eustress).
Eustress adalah pengalaman stres dalam sikap yang tidak berlebih-lebihan
(sedang), yang cukup untuk aktif dan memotivasi orang yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan (mengarah pada kesehatan dan hasil
positif).Berikut ini adalah pengertian stres menurut beberapa ahli :
a. Stres adalah kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi seseorang (Handoko, 1999:200).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

b. Stres adalah kondisi ketegangan suatu emosi melalui proses-proses
dan kondisi fisik tertentu (Newstrom dan David, 1985:496).
c. Stres adalah kondisi mental dan fisik yang dihasilkan dari perlakuan
yang berbahaya baik itu secara fisik maupun emosional dan dari
tekanan fisik maupun emosional itu. (Leslie, 2000:407).
d. Stres suatu tekanan psikis ata emosi pada seseorang (Anorogo dan
Suyati, 1995:153)
e. Stres adalah adaptasi dan respon individu terhadap situasi yang
diterima sebagai tantangan atau ancaman untuk kenyamanan individu
tersebut. (Mc Graw dan Hill, 2005:206)
Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa stres adalah
suatu ketegangan yang melibatkan emosi (perasaan), kognisi (pola pikir),
dan kondisi yang dialami individu dalam lingkungan tertentu.
Stres mempunyai dua akibat (Mc Graw dan Hill, 2005:211) :
a. Constructive stress adalah stres yang membangun, dimana individu
tersebut mengalami peningkatan perilaku positif untuk meningkatkan
kualitas Kinerja, meningkatkan kreatifitas, dan ketekunan.
b. Destructive stress adalah stres yang menyebabkan individu tersebut
mengalami hal negatif kepada individu lain atau organisasi.
Mc Graw dan Hill mengungkapkan bahwa beberapa kasus stres
kerja dan menyimpulkan tiga gejala stres pada individu :
a. Gejala psikologis, meliputi :
1) Kecemasan, ketegangan, kebingungan dan mudah tersinggung

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

2) Frustasi, rasa marah, dan dendam (kebencian)
3) Sensitif dan Hiperaktif
4) Memendam perasaan, penarikan diri dan depresi
5) Komunikasi yang tidak efektif
6) Perasaan terkucil dan terasing
7) Tidak puas dan bosan
8) Penurunan fungsi intelektual, kelelahan mental, dan kehilangan
konsentrasi
9) Kehilangan kreatifitas dan spontanitas
10) Menurunnya rasa percaya diri
b. Gejala fisiologis, meliput :
1) Meningkatnya detak jantung, tekanan darah dan kecenderungan
mengalami penyakit kardiovaskular
2) Meningkatnya sekresidan hormon stres (contoh : adrenalin dan
non adrenalin)
3) Gangguan gastrointestinal (gangguan lambung)
4) Meningkatnya frekuensi luka fisik dan kecelakaan
5) Kelelahan (Exhaustion) dan kemungkinan mengalami sindrom
kelelahan yang kronis
6)

Gangguan kulit

7) Sakit kepala, sakit punggung bagian bawah, dan ketegangan otot
8) Gangguan tidur
9) Rusaknya fungsi imun tubuh(resiko kanker meningkat)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

c. Gejala perilaku, meliputi :
1) Menunda
2) Menghindari dan absen dari pekerjaan
3) Menurunnya prestasi dan produktifitas kerja
4) Meningkatnya penggunaan obat dan minuman keras
5) Perilaku sabotase dalam pekerjaan
6) Perilaku makan yang tidak normal (kebanyakan atau kekurangan)
7)

Kecenderungan berperilaku beresiko tinggi (high risk)

8) Agresivitas dan kriminalitas meningkat
9) Menurunnya hubungan interpersonal
10) Kencederungan bunuh diri.
Hal yang menyebabkan stres sering disebut stressor. Secara umum
stressor dapat dikelompokkan menjadi stressor individu (non work) dan
stressor organisasi (organizational and physical Environment), yaitu
Menurut McGraw dan Hill (2005:214) :
a. Stressor individu :
1) Konflik didasari waktu
a) Fleksibilitas jadwal kerja
b) Pergantian shift kerja
c) Tugas berpergian
2) Konflik didasari ketegangan
a) Masalah hubungan (keluarga, teman kerja, dll)
b) Keuangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

c) Kehilangan orang yang dicintai
3) Konflik Peran
b. Stressor Organisasi
1) Pengurangan keamanan pekerjaan
2) Kekacauan dalam perubahan
3) Tambahan pekerjaan (lembur, dll.)
4) Rasa bersalah ketika mendapat pekerjaan dan yang lain
kehilangan pekerjaan
5) Suara atau kebisingan
6) Kurangnya pencahayaan
7) Keamanan dari bahaya kerja
Setiap orang mempunyai toleransi yang berbeda terhadap
beberapa situasi stres. Banyak orang mudah merasa sedih ketika
menghadapi masalah ringan, tetapi banyak juga orang lain yang dingin
dan tenang menghadapi persoalan tersebut karena percaya diri dan punya
kemampuan untuk menghadapi stres tersebut.
Berdasarkan reaksi terhadap situasi stres, maka dibedakan menjadi
dua tipe individu :
a. Tipe A
Tipe A adalah tipe agresif dan kompetitif, menetapkan standar tinggi
dan meletakan diri mereka dibawah tekanan waktu yang konstan.
Orang tipe ini juga giat dalam kegiatan olahraga yang bersifat
rekreasi dan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Karena banyak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

tekanan yang mereka rasakan dari dirinya sendiri maka mereka lebih
cenderung mengalami gangguan phisik akibat stres, seperti serangan
jantung, penyakit lever, dan sebagainya.
b. Tipe B
Tipe B adalah orang yang relaks dan tidak suka menghadapi masalah
“easygoing”. Orang tipe ini mudah menerima situasi yang ada dan
bekerja didalamnya, dan tidak senang bersaing. Orang tipe B lebih
relaks dalam kaitan tentang tekanan waktu, sehingga mereka lebih
kecil untuk masalah yang berhubungan dari stres (David dan
Newstrom, 2001:472).
Dalam buku Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia
karangan (Handoko, 1999:203) memberikan cara penanganan untuk stres.
Pertama yaitu memahami penyebab-penyebabnya, contoh : departemen
personalia dapat membantu karyawannya mengurangi stres dengan cara
memindahkan ke pekerjaan lain, mengganti penyelia yang berbeda dan
memberikan lingkungan kerja baru serta memberikan pelatihan dan
pengembangan karier yang diberikan untuk membuat karyawan mampu
mengerjakan tugas baru. Selain itu juga diberikan alternatif untuk
merancang kembali pekerjaan-pekerjaan sehingga para karyawan
mempunyai keputusan lebih banyak dan wewenang untuk melaksanakan
tanggung jawab mereka. Diharapkan juga dengan adanya komunikasi
yang baik dapat memberikan umpan balik pelaksanaan kerja, dan
partisipasi dapat lebih meningkat. Sehingga stres dapat dikurangi dengan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

adanya pemahaman antar karyawan dengan karyawan maupun karyawan
dengan atasan, contoh : konseling.
Di dalam kesehariannya kita tidak dapat lepas dari stres, tetapi
stres tersebut dapat membuahkan hasil positif apabila kita mengelola
dengan benar, stres terkadang juga menjadi pemicu individu untuk
mempunyai prestasi kerja yang lebih baik.
Secara umum manajemen stres kerja dapat dikelompokkan
menjadi strategi tiga strategi (Munandar, 2001:45-47) :
a. Penanganan individual
Strategi yang dikembangkan secara individu atau pribadi dapat
dilakukan beberapa cara :
1) Melakukan perubahan reaksi perilaku atau perubahan reaksi
kognitif, contoh : menggunakan time out.
2) Melakukan relaksasi dan meditasi, contoh : melakukan relaksasi
diri pada saat setelah usai bekerja atau pada saat hari libur kerja.
3) Melakukan diet dan fitness, contoh : mengkonsumsi buah dan
sayur-sayuran untuk memperkaya oksigen dalam darah.
b. Penanganan organisasional
Strategi ini didesain untuk menghilangkan atau mengontrol penekan
tingkat organisasional untuk mengurangi stres kerja pekerja
individual, dapat dilakukan dengan :
1) Menciptakan

iklim

organisasi

yang

mendukung

dengan

memformulasi struktur birokratik yang tinggi yang infleksibel.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

Pengaturan

seperti

terdesentralisasi

ini

dengan

akan

membuat

keputusan

struktur

partisipatif

lebih

dan aliran

komunikasi ke atas. Diharapkan dapat mengurangi stres lewat
pemberian kontrol dalam pekerjaan dan iklim yang kondusif
dalam bekerja.
2) Memperkaya desain tugas-tugas dengan memperkaya kerja baik
dengan meningkatkan faktor isi pekerjaan (tanggung jawab,
pengakuan , dan kesempatan, untuk pencapaian, peningkatan, dan
pertumbuhan) atau dengan meningkatkan karakteristik pekerjaan
dengan variasi skill, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi,
dan timbal balik.
c. Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasi. Konflik
peran yang tidak jelas dapat diidentifikasi lebih awal sebagai sebuah
penekan individual utama. Ini mengacu pada manajemen untuk
mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran masing-masing
sehingga stres dapat dikurangi atau dihilangkan.
Soesmalijah Soewondo (Gaffar, 2012:21) juga mengemukakan
stres kerja adalah suatu kondisi dimana terdapat satu atau beberapa faktor
di tempat kerja yang berinteraksi dengan pekerja sehingga mengganggu
kondisi fisiologis dan perilaku (Gaffar, 2012:9). Stres kerja juga dapat
timbul apabila terdapat kesenjangan antara kemampuan individu dari
tuntutan pekerjaannya. Stres di pengaruhi oleh perbedaan individu dan
proses psikologis, ini muncul sebagai akibat dari konsekuensi dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa psikologis dan fisik seseorang.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa stres kerja timbul karena tuntutan
lingkungan dan tanggapan setiap individu dapat menghasilkan respon
yang berbeda. Sedangkan di dalam organisasi stres kerja menjadi hal yang
penting diamati sejak adanya tuntutan dalam pekerjaan. Karena stres kerja
sering menimbulkan masalah bagi tenaga kerja, baik para eksekutif (white
collar workers) maupun para pekerja biasa (blue collar workers) (dikutip
dari Gaffar, 2012:22)
Pada buku perilaku organisasional (Suprihanto, 2003:63-65)
menjelaskan bahwa dari sudut pandang organisasi, manajemen mungkin
tidak khawatir jika karyawannya mengalami stres yang ringan. Karena
pada tingkat stres tertentu akan memberikan akibat positif karena hal ini
akan mendesak mereka untuk melakukan tugas lebih baik. Tetapi pada
tingkat stres yang tinggi atau stres ringan yang berkepanjangan akan
membuat menurunnya Kinerja Karyawan. Stres ringan mungkin akan
memberikan keuntungan bagi organisasi, tetapi dari sudut pandang
individu hal ini bukan merupakan hal yang diinginkan. Maka manajemen
mungkin akan berpikir untuk memberikan tugas yang menyertakan stres
ringan bagi karyawan untuk memberikan dorongan bagi karyawan, yang
sering kali akan dirasakan sebagai tekanan bagi para pekerja.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

5. Kinerja
Kinerja sering juga disebut dengan istilah Job Perfomance atau
Actual Perfomance (dapat diartikan prestasi sesungguhnya yang telah
dicapai seorang individu). Kinerja merupakan satu tindakan nyata yang
dilakukan sebagai prestasi kerja yang dilakukan oleh individu sesuai
dengan perannya pada perusahaan atau organisasi. Sebagai penunjang
untuk individu agar memperoleh prestasi kerja maka perusahaan
hendaknya memberikan sarana yang memadai untuk mengalami
peningkatan Kinerja.
Mangkunegara, Anwar Prabu, mengartikan Kinerja sebagai “Hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.” Sedangkan menurut Nawawi H. Hadari, Kinerja
adalah “Hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik yang bersifat fisik
atau mental maupun non fisik atau mental.” Sonny Sumarsono
menambahkan bahwa “suatu perusahaan akan mencapai produktivitas dan
tertentu jika perusahaan tersebut dapat menciptakan suasana yang
memotivasi individu-individu di dalam perusahaan, menimbulkan suasana
kerja antara individu dan kelompok, serta menumbuhkan kreativitas dan
inisiatif (Sumarsono, 2009:29).”
Pengertian Kinerja menurut beberapa ahli (Sutrisno, 2007:170) :
a. Micahel Eugene Porter
“Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas.”

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

b. Suyadi Prawirosentono
“Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika.”
c. John B. Miner
“Kinerja adalah bagaimana orang diharapkan dapat berfungsi dan
berprilaku sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepadanya.”
d. Gugus Irianto
“Kinerja Karyawan adalah prestasi yang diperoleh seseorang dalam
melakukan tugas.”
e. Ernest J. McCormick dan Joseph Tiffin
“Kinerja adalah kuantitas, kualitas, dan waktu yang digunakan dalam
menjalankan tugas.”
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Kinerja Karyawan
adalah hasil kerja karyawan dilihat pada aspek kualitas, kuantitas, waktu
kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh
organisasi.
Empat aspek Kinerja yang dikemukakan oleh John B. Miner
(dikutip dari Sutrisno, 2007:172) :
a. Kualitas yang dihasilkan, menerangkan tentang jumlah kesalahan,
waktu, dan ketepatan dalam melakukan tugas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

b. Kuantitas yang dihasilkan berkenaan dengan beberapa jumlah produk
atau jasa yang dapat dihasilkan.
c. Waktu kerja, menerangkan akan berapa jumlah absen, keterlambatan,
serta masa kerja yang telah dijalani individu pegawai tersebut.
d. Kerja sama, menerangkan akan bagaimana individu membantu atau
menghambat usaha dari teman sekerjanya.
Individu dapat dikatakan mempunyai Kinerja yang baik bila dia
berhasil memenuhi keempat aspek tersebut sesai rencana yang telah
ditetapkan oleh organisasi.
Prestasi kerja karyawan juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan
disekitarnya, misalnya : udara yang nyaman, dan hadirnya nuansa yang
menimbulkan gairah kerja. Secara psikologis, musik akan membuat para
karyawan berada dalam kondisi yang segar yang dapat mempengaruhi
produktivitas kerja dan membuat mereka nyaman. Prestasi kerja atau
Kinerja juga meneliti rekankerja, penyedia, manajemen serta keluarga
karyawan, sehingga efisiennya tidak adakan mengalami gangguan
(Anorogo dan Widayanti, 1990:73).
Penilaian Kinerja menurut Randall S. Schuler dan Susan E.
Jackson (2008:3) adalah suatu sistem formal dan terstruktur yang
mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan
perilaku, pekerjaan dan hasil, termasuk ketidak hadiran. Diberikan
keterangan tambahan bahwa penilaian Kinerja juga mengasumsikan
karyawan memahami standar Kinerja mereka, dan penyelia juga

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

memberikan karyawan umpan balik, pengembangan, dan insentif yang
diperlukan untuk membantu orang yang bersangkutan menghilangkan
Kinerja yang kurang baik dan melanjutkan Kinerja baik.
Ada empat tujuan utama penilaian karyawan menurut Randall S.
Schuler dan Susan E. Jackson :
a. Evaluasi menekan perbandingan antar individu.
b. Pengembangan yang menekan perubahan-perubahan dalam diri orang
dengan berjalannya waktu.
c. Pemeliharaan sistem.
d. Dokumentasi keputusan-keputusan SDM.
Manfaat penilaian Kinerja bagi karyawan yang dinilai (Laksmi,
2010:100) :
a. Meningkatkan motivasi.
b. Meningkatkan kepuasan hidup.
c. Adanya kejelasan standard hasilyang diterapkan mereka.
d. Umpan balik dari Kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
e. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar.
Menurut Laksmi (2010:101-102) ada juga manfaat penilaian
Kinerja bagi perusahaan :
a. Perbaikan simpul dalam perusahaan :
1) Komunikasi menjadi lebih efektif.
2) Rasa kebersamaan dan loyalitas meningkat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 24

3) Peningkatan

kemampuan

dan

kemauan

manajer

untuk

menggunakan ketrampilan dan keahlian memimpin untuk
memotivasi karyawan dan mengembangkan kemauan dan
ketrampilan.
b. Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang
dilakukan masing-masing karyawan.
c. Meningkatkan kualitas komunikasi.
d. Meningkatkan motivasi karyawan.
e. Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam mencapai tujuan.
f.

Peningkatan segi pengawasan.

g. Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan.
h. Mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan
i.

Kemampuan menemukan dan mengenali masalah.

j.

Sebagai sarana penyampaian pesan karyawan berharga di perusahaan.

k. Budaya organisasi menjadi mapan.
l.

Karyawan potensial memungkinkan untuk menjadi pimpinan atau
sedikitnya dapat dipromosikan menjadi lebih mudah terlihat, mudah
diidentifikasi, dan mudah dikembangkan.

m. Keuntungan perusahaan lebih besar.

6. Stres dan Prestasi Kerja Karyawan
Pada buku Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia
(Handoko, 1991:202) diberikan penjelasan gambar berikut ini :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 25

Kinerja

Y

stress
GambarII.1

X

Hubungan stres denganprestasikerja

Keterangan : garis horizontal merupakanstres (semakin ke kanan
semakin tinggi), dan garis vertikal menunjukan prestasi
kerja (semakin ke atas semakin tinggi).
“Bila tidak ada stres, tantangan-tantangan kerja juga tidak ada, dan
prestasi kerja cenderung rendah. Sejalan dengan meningkatnya stres,
prestasi kerja cenderung naik, karena stres membantu karyawan untuk
mengerahkan segala sumberdaya dalam memenuhi berbagai persyaratan
atau kebutuhan pekerjaan.” Dijelaskan juga bahwa sejalan dengan
meningkatnya stres, prestasi kerja juga akan cenderung naik, karena stres
membantu karyawan untuk mengeluarkansegala sumberdaya untuk
memenuhi berbagai persyaratan atau kebutuhan pekerjaan. Bila stres telah
mencapai puncak, mencerminkan kemampuan pelaksanaan kerja harian
karyawan, maka stres tambahan akan cenderung tidak menghasilkan
prestasi kerja. Namun bila stres menjadi terlalu besar, prestasi kerja juga
akan turun karena mengganggu pelaksanaan kerja (Handoko, 1991: 202).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 26

Dijelaskan oleh Suprihanto juga bahwa stres yang terlalu rendah
atau terlalu tinggi dapat menyebabkan tingkat prestasi (kinerja) yang
rendah

(tidak optimum).

Menurut Suprihanto (2003:64) stres yang

berlebihan akan menyebabkan karyawan tersebut frustasi dan