ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
SKRIPSI
Diajukan oleh :
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis
Progdi Akuntansi
Diajukan oleh :
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
yang diajukan
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.
NIP. 19610831 199203 2 001
Tanggal : ………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1003
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
yang diajukan
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh
Pembimbing Utama
Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.
NIP. 19610831 199203 2 001
Tanggal : ………………
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, AK, CA
NIP. 19611011 199203 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
Disusun oleh :
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 28 Maret 2014
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, AK, CA
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, AK, CA
Sekretaris
Drs. Sjafii, MM, Ak
Anggota
Drs. Ec. Sjarief Hidajat, M.Si
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING
PER SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP
HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Disusun Oleh :
DAE TAUFIC RAMADHAN
1013010148/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 17 April 2014
Pembimbing :
Tim Penguji :
Pembimbing Utama
Ketua
Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSi
Dra. Ec. Hj Anik Yuliati, M. Aks.
NIP. 19610831 199203 2 001
Sekretaris
Dra. Ec. Hj Anik Yuliati, M. Aks
Anggota
Rina Moestika, SE, MM.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP.196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta didorong oleh kemauan yang kuat,
sehingga skripsi dengan judul “PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI),
EARNING PER SHARE (EPS), DAN DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”
akhirnya dapat
terselesaikan. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan Studi
Strata 1 (S-1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “veteran” jatim. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam
menyelesaikan skripsi ini banyak memperoleh dorongan serta bantuan dari
berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penyusun ucapkan terima kasih yang
dalam kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
3. Bapak. Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
4. Ibu. Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.. selaku dosen pembimbing yang telah
mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan memberikan
saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5.
Dr. Hero Priono, SE, MSI, Ak.selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” jatim.
6. Keluarga Ayah dan Ibu, Drs. Moch. Amin Ibrahim , dan Ilfa Nuraini serta
semua keluarga besarku yang telah memberikan bantuan moral dan spiritual
serta nasehat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu terima kasih juga atas
semangat, dukungan dan doa yang membuat penulis cepat menyelesaikan
skripsi ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, sebab keterbatasan materi dan pengetahuan yang dimiliki penyusun.
Oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa khususnya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.
Surabaya, Maret 2014
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
........................................................................
i
DAFTAR ISI
........................................................................
iii
ABSTRAK
........................................................................
vii
PENDAHULUAN ............................................................
1
1.1
Latar Belakang .........................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ..................................................
6
1.3
Tujuan Penelitian ......................................................
7
1.4
Manfaat Penelitian ....................................................
7
TINJ AUAN PUSTAKA ...................................................
9
2.1
PenelitianTerdahulu ..................................................
9
2.1.1 Penelitian Eka Restu Yuliawati Tahun 2006 .............
9
2.1.2 Penelitian Imanzah Yoga Ramadhan Tahun 2013 …
11
2.1.3 Penelitian Rescyana Putri Hutami Tahun 2012 .........
12
2.2
Pasar Modal..............................................................
14
2.2.1 Pengertian Pasar Modal ...........................................
14
2.2.2 Fungsi Pasar Modal .................................................
16
2.3
Investasi ...................................................................
17
2.3.1 Pengertian Investasi .................................................
17
2.4
Saham ......................................................................
18
2.4.1 Pengertian Saham .....................................................
18
2.4.2 Jenis jenis Saham .....................................................
19
BAB
BAB
I
II
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5
HargaSaham .............................................................
20
2.5.1 Pengertian harga saham ...........................................
20
2.5.2 Harga Pasar Saham ..................................................
21
2.5.3 Teknik Penilaian Harga Saham .................................
21
2.5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi harga saham ......
23
2.6
Return On Investment ( ROI ) ...................................
24
2.6.1 Pengertian Return On Investment ( ROI ) ..................
24
2.7 Earning per Share (EPS) ............................................
26
2.7.1 Pengertian Earning per Share (EPS)..........................
26
2.8
Dividen Per Share (DPS) ..........................................
27
2.8.1 Pengertian Dividen Per Share (DPS) ........................
27
2.9 Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Harga
BAB
III
Saham ........................................................................
28
2.10 Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham
29
2.11 Pengaruh Dividen Per Share Terhadap Harga Saham
30
2.12 Kerangka Pikiran ......................................................
30
2.13 Hipotesis ..................................................................
31
OBJ EK DAN METODE PENELITIAN .........................
33
3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .........
33
3.1.1 Variabel Bebas/Independent Variable (X).................
33
3.1.2 VariabelTerikat /Dependent Variable (Y) ..................
35
3.2
Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ....................
35
3.2.1 Populasi ....................................................................
35
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2.2 Sampel .....................................................................
36
3.3
Teknik Pengumpulan Data .......................................
38
3.3.1 Jenis Dan Sumber Data .............................................
38
3.3.2 Metode Pengumpulan Data ......................................
38
3.4
Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .............................
39
3.4.1 TeknikAnalisis .........................................................
39
3.4.2 Uji Normalitas .........................................................
39
3.4.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................
40
3.4.4 Uji Hipotesis.............................................................
43
3.4.4.1Uji Kesesuaian Model atau Uji Fl ...........................
43
3.4.4.2Uji Parsial atau Uji t ................................................
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Sejarah Perusahaan Pertambangan Batubara yang Go Public Di BEI
yang Dijadikan Sampel ........................................................................... 45
4.2
Deskripsi Variabel ........................................................................ 53
4.2.1 Return On Investment (ROI) (X1) ................................................ 53
4.2.2 Earning Per Share (EPS) (X2) .. ..................................................... 54
4.2.3 Deviden Per Share (DPS) (X3) ..................................................... 55
4.2.4 Harga Saham (Y) ............................................................................ 56
4.3.
Uji Kualitas Data .......................................................................... 57
4.3.1 Uji Normalitas ................................................................................. 57
4.3.2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 58
4.3.2.1
Uji Multikolinieritas ................................................................ 58
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.2.2 Uji Heterokedastisitas ............................................................... 59
4.3.2.3
Uji Autokorelasi ....................................................................... 60
4.4.
Pengujian Hipotesis .................................................................. 61
4.4.1 Hasil Analisis Regresi Berganda..................................................... 61
4.4.2 Uji koefisien determinasi ............................................................... 63
4.4.3 Uji F ............................................................................................. 63
4.4.3 Uji T ............................................................................................. 64
4.5.
Pembahasan ..................................................................................... 65
4.5.1 Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham .. 65
4.5.2 Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham ..... 66
4.5.3 Pengaruh Deviden Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham ..... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan ............................................................................................. 68
5.2.
Saran ....................................................................................................... 69
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI).
(Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang ter daftar di
Bursa Efek Indonesia Per iode 2010-2012)
Oleh:
Dae Taufic Ramadhan
Dosen Pembimbing:
Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per
Share (EPS), Deviden per Share (DPS) terhadapa harga saham. Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari 11 perusahaan yang dipilih dari 21 perusahaan
pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012.
Data dikumpulkan melalui purposive sampling. Data diperoleh dari publikasi
www.idx.com Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linier berganda yang bertujuan mengetahui pengaruh antara Return
On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), Deviden per Share (DPS) terhadap
harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Investment (ROI) dan
Deviden per Share (DPS) tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh dengan
harga saham.
Kata kunci: Retur n On Investment, Earning Per Share, Deviden Per Share,
harga saham.
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Peranan pasar modal menjadi semakin penting, mengingat fungsi pasar
modal sebagai tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
ingin menanamkan modalnya. Pasar modal merupakan salah satu kekuatan bagi
perusahaan untuk memobilisasi dana masyarakat. Pasar modal menjadi alternatif
bagi perusahaan untuk memperoleh sumber pendanaan. Bagi investor pasar modal
merupakan sarana untuk menanamkan modalnya pada surat berharga, akan tetapi
dalam dunia bisnis hampir semua investasi mengandung resiko. Dalam kaitannya
dengan penanaman modal pada surat berharga, investor diharapkan pada resiko
sehubungan dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Dua kemungkinan yang
dihadapi investor adalah perolehan keuntungan yang terbesar dengan resiko
tertentu atau keuntungan dengan resiko yang kecil ( Husnan, 2001:169 ).
Seorang investor jika melakukan investasi saham ke sejumlah portofolio
saham, sebelumnya investor tersebut harus memastikan bahwa investasi yang
dilakukan adalah tepat. Artinya investor harus menilai dari berbagai alternatif
yang akan mendatangkan pengembalian positif di waktu yang akan datang. Baik
pada deviden yaitu pola investasi jangka panjang maupun penerimaan perubahan
harga saham itu sendiri atau yang sering terjadi pada investasi jangka pendek.
Dari beberapa alternatif penilaian investasi salah satunya adalah analisis
secara fundamental. Artinya seorang calon investor dapat meramal masa depan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
portofolio yang dipilihnya berdasarkan performa perusahaan yang digambarkan
dari data sekunder perusahaan, yaitu berupa data neraca, laba rugi, perubahan
modal, arus modal dan laporan pendukung lainnya. Laporan keuangan merupakan
sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan
investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor
apabila dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Menurut
Brigham dan Houston (2006:2), menyatakan bahwa rasio keuangan berguna
memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan
perusahaan pada saat ini dan pada masamendatang, serta sebagai pedoman bagi
investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam aktivitas investasi
terdapat suatu analisis yaitu analisis terhadap rasio profitabilitas.Menurut Brigham
dan Houston (2006: 107) profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah
kebijaksanaan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal
menunjukan kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada
hasil operasi. Rasio profitabilitas antara lain adalah margin laba atas penjualan,
kemampuan dasar untuk menghasilkan laba, tingkat pengembalian total
aktiva/investasi (Return on Investment/ ROI) dan tingkat pengembalian atas
ekuitas (ROE).
Menurut Plewa dan Frieddlob (1993: 3) sekitas 85 persen dari semua
perusahaan menghitung ROI dari berbagai segmen bisnis sebagai bagian dari
proses penilaiankinerja. Para manajer menyakini ROI karena ROI memperhatikan
baik-baik besaran investasi maupun kegiatan yang menghasilkan labanya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
Kemampuan manajer dalam mengelola asset dalam nvestasi yang
akan
menghasilkan laba bagi perusahaan mempunyai peran penting terhadap kinerja
perusahaan untuk meningkatkan keuntungan, sehingga rasio ROI dapat dijadikan
indicator dalam menilai kinerja perusahaan dalam hal ini untuk menilai
pengaruhnya terhadap nilai perusahaan yang tercermin pada hargasaham. Investor
turut berkepentingan terhadap tingkat ROI dalam berinvestasi
Selain kebijakan mengenai kegiatan investasinya, harga saham Juga dapat
dipengaruhi oleh usaha perusahaan dalam meningkatkan laba per lembar saham
perusahaan. Menurut Baridwan (2004:443) yang dimaksud dengan Earning per
Share (EPS) atau laba per saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh
Dalamsatu periode untuk setiap lembar saham yang beredar. Laba per lembar
Saham
dapat
memberikan
informasi
bagi
investor
untuk
mengetahui
perkembangan dari perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan Wiguna dan
Mendari (2008:130) investor dalam mengambil keputusan banyak memperhatikan
pertumbuhan Earning per Share. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukan
besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang
saham perusahaan.
Bagi perusahaan yang ingin terus mengembangkan usahanya tentu harus
dapat meningkatkan modal usahanya dengan cara melakukan penjualan saham di
pasar modal. Semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini
membutuhkan dukungan informasi yang cepat dan berkesinambungan. Salah
satunya adalah informasi kondisi keuangan. Untuk itu laporan keuangan harus
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
mampu menggambarkan posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada
saat tertentu secara wajar.
Harga saham suatu perusahaan menunjukkan hasil penyertaan dalam suatu
perusahaan. Harga saham merupakan suatu cerminan nilai perusahaan dimata
masyarakat. Apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan
dimata masyarakat juga baik, dan sebaliknya jika harga harga saham perusahaan
rendah, maka nilai perusahaan dimata masyarakat menjadi kurang baik, oleh
karena itu harga saham merupakan hal yang terpenting bagi perusahaan.
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau
masa depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan.
Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan sumber daya
ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan dan untuk memprekdisi
kapasitas produksi dari sumber daya yang ada.
Pada dasarnya investor mengukur kinerja perusahaan berdasarkan
kemampuan beberapa perusahaan dalam mengelolah sumber dana yang dimiliki
untuk menghasilkan keuntungan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian kinerja
perusahaan, karena laba merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya kepada para penyandang dana atau investor. Jika suatu
perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik maka investor akan
menanamkan modalnya karena bisa dipastikan akan mendapatkan keuntungan
dari penanaman modal tersebut.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Perusahaan
sector
pertambangan
merupakan
sector
usaha
yang
mempunyai kinerja yang cukup signifikan selama tahun 2007 hingga tahun 2013,
hal ini disebabkan naiknya harga komoditas hasil tambang dan meningkatnya
jumlah permintaan hasil pertambangan di pasar internasional, Menurut Sunarsip
pada websitenya pada tahun 2007. Pertumbuhan nilai ekspor pertambangan ini
didukung oleh ekspor nikel, batubara dan tembaga. Tingginya harga komoditas
tambang telah menjadi pendorong meningkatnya ekspor sector pertambangan.
Dari sisi volume, ekspor pertambangan pada tahun 2007 juga mengalami
kenaikan atau mencapai 245 juta ton. Kenaikan volume ekspor pertambangan ini
terjadi pada komoditas nikel, aluminium, dan batubara. Dengan pertumbuhan
kinerja sektor yang mengalami kenaikan, maka akan meningkatkan pula
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dan hal inidapat menjadi factor
pendorong meningkatnya minat investor di pasar modal sehingga dapat
meningkatkan
jumlah
permintaaan
saham
perusahaan
pertambangan.
(www.google.com/perkembangan pertambangan di indonesia)
Saham sektor pertambangan dalam beberapa tahun terakhir menjadi fokus
perhatian investor karena mendominasi pasar melalui tingginya volume dan nilai
transaksi, serta menjadi penggerak pasar di tengah-tengah melemahnya sahamsaham unggulan sektor perbankan dan telekomunikasi. Relative tingginya harga
minyak mentah dunia telah meningkatkan kekhawatiran investor terhadap
tingginya tingkat inflasi global yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi
global, sehingga akan memengaruhi permintaan terhadap energi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Tabel 1 : Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara yang GoPublik di Bursa Efek Indonesia.
Harga Saham
NO
Perusahaan
2009
1
PT.Adaro Energy Tbk.
Rp
1730,-
2
3
4
5
6
7
8
9
2010
Rp
2011
Rp
2012
Rp
2550,- 1770,-
1590,-
Rp
Rp
Rp
Rp
1050,-
1170
1460,-
1370,-
Rp
Rp
Rp
Rp
225,-
187,-
166,-
126,-
PT. Borneo Lumbung Energy
Rp
Rp
Rp
Rp
& Metal Tbk.
1340,-
1340,- 830,-
540,-
PT.Berau Coal Energy Tbk.
Rp
Rp
Rp
Rp
455,-
510,-
415,-
195,-
Rp
Rp
Rp
Rp
2425,-
3025,- 3175,-
600,-
Rp
Rp
Rp
Rp
136,-
71,-
78,-
50,-
Rp 66,-
Rp
Rp
Rp
62,-
580,-
3900,-
PT.Atlas Resources Tbk.
PT. ATPK Resources Tbk.
PT. BUMI Resources Tbk.
PT.Darma Henwa Tbk.
PT.Garda Tujuh Buana Tbk.
PT.Indo Tambang Raya
Rp
Rp
Rp
Rp
Megah Tbk.
31800
50750
38650
41350
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
10
11
PT.Tambang Batubara Bukit
Rp
Rp
Rp
Rp
Asam Tbk.
17.250
22950
17350
15000
PT.Petrosea Tbk.
Rp
Rp
Rp
Rp
9000
26000
33200
1330
Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI)
Perkembangan industri batubara telah mendongkrak harga saham
perusahaan – perusahaan terkait ke level yang mencengangkan. Pada tahun 2006,
rata-rata harga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam tbk, hanya Rp 3.150,per lembar saham, tetapi pada tahun 2012 lalu Rp 15.000,- per saham.
Penigkaatan yang lebih dahsyat lagi dialami oleh PT Indo Tambang Raya Megah
Tbk. Pada awal pembukaan, rata-rata harga saham ini hanya Rp 770,- per saham,
tetapi pada tahun 2012 ini mencapai Rp 41.350 per saham.
Batubara telah menjadi salah satu sumber pengumpulan kekayaan para
pengusaha. Kebutuhan Batubara di dunia diperkirakan masih akan terus
meningkat seiring dengan harga minyak bumi yang terus melambung. Akan tetapi
dengan adanya krisis keuangan global dan fluktuasi harga minyak dunia tahun
2008-2009 menyebabkan kinerja sektor pertambangan turut terkena dampak. Hal
ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan akan direspon oleh investor
sehingga dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui pengaruh
faktor-faktor tersebut dengan mengajukan judul “PENGARUH RETURN ON
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
INVESTMENT (ROI ), EARNING PER SHARE ( EPS ), dan DEVIDEN
PER SHARE ( DPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diajukan
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Pertambangan batubara yang go public di Bursa Efek
Indonesia ?
2. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan Pertambangan batubara yang go public di Bursa Efek
Indonesia ?
3. Apakah Deviden Per Share (DPS) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Pertambangan batubara yang go public di Bursa Efek
Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya,
tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara
empiris apakah Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan
Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham pada perusahaan batubara yang
go public di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Merupakan salah
satu
sarana untuk
memperluas
wawasan dan
pengetahuan didalam menentukan pengaruh yaitu Return On Investment (ROI),
Earning Per Share (EPS), dan Deviden Per Share (DPS)terhadap harga saham
pada perusahaan batubara yang go public di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi Investor
Dapat memberikan informasi tentang pengaruh rasio keuangan terhadap
harga saham yang diperdaagangkan dipasar modal, sehingga dapat dijadikan
seebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan .
3. Bagi Universitas
Diharapkan bermanfaat untuk para akademis lainnya sebagai darma bakti
terhadap perguruan tinggi Universitas Pembangunan Nasiona ”Veteran” Jawa
Timur dan fakultas ekonomi khususnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2. 1 Penelitian Terdahulu
Berikut peneliti terkait mengenai ROA, ROE, DER, dan Harga Saham
yang sudah dilakukan sebelumnya :
1.
Yuliawati ( 2006 ) Permasalahan dalam penelitian ini adalah:
Apa ada pengaruh Deviden per Share, Return on Equity, Net Profit
Margin, Likuiditas Saham, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap
Harga Saham.
Kesimpulan :
Hasil penelitian bahwa Dividend per Share tidak berpengaruh terhadap
harga saham., Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga
saham,Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap harga
saham,
Likuiditas
saham
berpengaruh terhadap
harga
saham,
Pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Berdasarkan pengujian hipotesis ssecara simultan (uji F) yang telah
dianalisis, maka diketahui bahwa Dividend per Share, Return on
Equity, Net Profit Margin, likuiditas saham, dan pertumbuhan
penjualan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
2.
Ramadhan ( 2013 ) permasalahan dalam penelitian ini adalah
:
Apakah Return on Investment ( ROI ), Earning per Share ( EPS),
dan Price Earning Ratio ( PER ) berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham pada perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) ?
Kesimpulan
:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROI, EPS dan PER secara bersamasama atau simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham. Hasil ini sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu ROI, EPS dan
PER secara simultan berpengaruh terhadap harga saham
Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel
yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham adalah variabel EPS,
sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap harga saham adalah variabel ROI dan PER. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa EPS adalah variabel yang berpengaruh dominan
dalam penelitian ini karena memiliki koefisien regresi yang paling besar.
Hal ini menunjukkan bahwa diantara variabel ROI, EPS dan PER.
Variabel EPS yang paling berpengaruh terhadap harga saham. Artinya
investor harus lebih mempertimbangkan nilai EPS untuk berinvestasi pada
perusahaan telekomunikasi.
3.
Hutami ( 2012 ) permasalahan yang diteliti adalah:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
Apakah Dividend Per Share ( DPS), Return On Equity (ROE) dan Net
Profit Margin ( NPM ) Terhadap Harga Saham ?
Kesimpulan :
Hasil penelitian bahwa Dividend per Share berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Harga SahamPerusahaan Industri Manufaktur yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Return on Equity
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga SahamPerusahaan
Industri Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
2006-2010. Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Harga Saham Perusahaan IndustriManufaktur yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010.
Dividend per Share, Return on Equity dan Net Profit Margin
berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama (simultan)
terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Tabel 1 : Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang.
No.
1.
NamaPeneliti
Eka Restu Y
( 2006 )
Judul Penelitian
Pengaruh Deviden per
Share, Return on Equity,
Net
Profit
Margin,
Likuiditas Saham, dan
Pertumbuhan Penjualan
terhadap HargaSaham.
2.
Imanzah Yoga R
( 2013 )
Pengaruh Return on
Investment ( ROI ),
Earning per Share
(EPS ), dan Price
Earning Ratio ( PER ),
Terhadap Harga Saham
3.
4.
Rescyana Putri H
( 2012 )
DaeTaufic R
( 2013)
Variabel
Variabel Independen:
Deviden per Share, Return
on Equity, Net Profit
Margin, Likuiditas Saham,
dan Pertumbuhan Penjualan
Variabel Dependen:
Harga saham
Variabel Independen:
Return on Investment ( ROI ),
Earning per Share (EPS ), dan
Price Earning Ratio ( PER )
VariabelDependen:
Harga Saham
Pengaruh Dividend Per
Share ( DPS), Return
On Equity (ROE) dan
Net Profit Margin (
NPM)Terhadap Harga
Saham
Perusahaaan
Industri Manufaktur
Variabel Independen:
Dividend Per Share ( DPS),
Return On Equity (ROE)
dan Net Profit Margin (
NPM )
Pengaruh Return On
Investment
(ROI),
Earning
per
Share
(EPS),
Dividen per
Share (DPS) terhadap
harga saham perusahaan
pertambangan batubara
di BEI
Variabel Independen:
Return On Investment(ROI),
Earning per Share (EPS),
Dividen per Share (DPS)
VariabelDependen:
Harga Saham
Variabel Dependen:
Harga Saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
2. 2
Pasar Modal
2. 2. 1 Pengertian Pasar Modal
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat
yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai
tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil
risiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek yang pelakunya dapat berupa
perseorangan maupun organisasi/perusahaan. Pasar Modal menyediakan
berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya,
seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan,
dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal
bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui
jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya
fungsi pasar modal adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan
menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.(Wikipedia.com)
Menurut Husnan (1994:21) pasar modal (capital market) adalah
suatu pasar dimana dana-dana jangka baik hutang maupun modal sendiri
diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan tersebut
diwujudkan dalam surat-surat berharga. Jenis surat berharga yang
diperjual-belikan dipasar modal memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun
dan ada yang tidak memiliki jatuh tempo. Dana jangka panjang berupa
hutang yang diperdagangkan biasanya obligasi (bond), sedangkan dana
jangka panjang yang merupakan modal sendiri berupa saham biasa
(common stock) dan saham preferen (preffered stock). Pasar modal dalam
arti sempit adalah suatu tempat (dalam pengertian fisik) yang terorganisasi
dimana surat berharga (efek-efek) diperdagangkan,
yang kemudian
disebut bursa efek (stock exchange).
Pasar modal terdiri dari pasar primer atau perdana (primary
market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar premier adalah
pasar untuk surat-surat berharga yang baru diterbitkan. Pada pasar ini dana
berasal dari arus penjualan surat berharga atau sekuritas baru dari pembeli
sekuritas kepada perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut (emiten).
Sedangkan pasar sekunder adalah pasar perdagangan surat berharga yang
sudah ada di bursa efek. Uang yang mengalir dari transaksi ini tidak
mengalir lagi ke perusahaan penerbit efek tetapi hanya mengalir dari
pemegang sekuritas yang satu kepada pemegang sekuritas yang lain.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
2. 2. 2 Fungsi Pasar Modal
Menurut sutrisno (2003:342) pasar modal memiliki beberapa fungsi
strategis yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik baik bagi
pihak yang membutuhkan dana,
pihak yang memiliki dana,
maupun
pemerintah. Fungsi tersebut antara lain
1. Sebagai sumber penghimpunan dana.
Kebutuhan dana perusahaan bisa dipenuhi dari berbagai sumber
pembiayaan, salah satunya adalah pasar modal.
2. Sebagai sarana investasi.
Pada umumnya perusahaan yang menjual surat berharga ke pasar
modal adalah perusahaan yang sudah mempunyai reputasi bisnis yang
baik, sehingga efek-efek yang dikeluarkan akan laku diperjualbelikan
di bursa.
3. Pemerataan pendapatan.
Pada dasarnya apabila perusahaan tidak melakukan go public, pemilik
perusahaan terbatas pada personal-personal pendiri perusahaan yang
bersangkutan.
Dengan go public-nya perusahaan memberikan
kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut serta memiliki
perusahaan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
4. Sebagai pendorong investasi.
Untuk mendorong agar pihak swasta dan asing mau melakukan
investasi baik secara langsung maupun tidak langsung,
pemerintah
harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi mereka.
Salah satu iklim yang kondusif adalah likuidnya pasar modal. Semakin
baik pasar modal,
semakin banyak perusahaan yang akan masuk ke
pasar modal dan semakin banyak investor,
baik investor domestic
maupun investor asing yang bersedia menanamkan modalnya.
2. 3. Investasi
2. 3. 1 PengertianInvestasi
Tujuan perusahaan dalam teori manajemen keuangan modern
adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dapat diartikan
juga bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan harga saham
biasa di perusahaan. Sehingga investor harus benar-benar mnegatahui dan
menganalisis nilai saham sebelum melakukan investasi agar memperoleh
keuntungan yang diharapkan.
Menurut Jogiyanto (2009:5) investasi adalah penundaan konsumsi
sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produkti selama periode waktu
tertentu.
Pedoman
Standar
Akuntansi
Keuangan
(PSAK)
no.13
menerangkan bahwa investasi adalah suatu aktiva yang digunakan
perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi
untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh dalam hubungan
perdagangan
2. 4 Saham
2. 4. 1 Pengertian saham
Saham merupakan salah satu instrumen yang diperdagangkan di
pasar modal. Menurut Jogiyanto (2000:15) saham adalah surat berharga
yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari
individu atau instansi dalam suatu perusahaan. Saham adalah suatu
sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah
perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas
pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam
kepada yang meminjamkan, atau sering juga disebut instrumen keuangan
Menurut Husnan (2002:303),
menyebutkan bahwa sekuritas (
saham ) merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal (yaitu
pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari
prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan
berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan
haknya.
Sedangkan, menurut Husnan (2002:18) “saham merupakan surat
bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan
saham. ” Jadi, saham adalah surat berharga yang diperdagangkan di pasar
modal yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
Terbatas (PT), dimana saham tersebut menyatakan bahwa pemilik saham
tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam perusahaan. Wujud saham adalah selembar
kertas yang men erangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan
ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan
tersebut (Darmaji dan fakhruddin, 2001:5 ).
2. 4. 2 J enis – jenis saham
Menurut Darmaji (2001:6) saham merupakan surat berharga yang
paling populer dan dikenal luas di masyarakat. Ditinjau dari segi
kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas :
1. Saham Biasa (common stock)
Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang
dimiliki perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang
terbatas artinya,
jika perusahaan bangkrut,
kerugian maksimum
yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada
saham tersebut.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa,
karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
bunga obligasi),
tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil,
seperti
yang dikehendaki investor.
2.5 Harga saham
2.5.1 Pengertian Harga Saham
Pengertian harga saham menurut Jogiyanto ( 2000:8 ),
adalah
“Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang
ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal. ”Sedangkan
menurut Sartono ( 2001:9 ), harga saham terbentuk dipasar modal dan
ditentukan oleh beberapa factor seperti laba per lembar saham atau
earning per share,
price earning ratio,
rasio laba terhadap harga per lembar saham atau
tingkat bunga bebas resiko yang diukur dari
tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi
perusahaan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham akan
terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal yang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan
dengan dipengaruhi oleh beberapa factor
2.5.2 Harga Pasar Saham
Harga pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan
karena harga pasar merupakan harga satuan saham yang sedang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
berlangsung. Jika pasar bursa ditutup, maka harga pasar adalah harga
penutupannya (closing price).Jadi harga pasar inilah yang menyatakan
naik turunnya harga saham.
2.5.3 Teknik Penilaian Harga saham
Menurut Sunariyah (2004),
ada beberapa pendekatan yang dapat
digunakan untuk menilai harga suatu saham,
tetapi dua pendekatan
yang dikenal, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan portofolio
modern.
1. Pendekatan Tradisional
Untuk menganalisis surat berharga saham dengan pendekatan
tradisional dapat digunakan dua analisis, yaitu
A. Analisis Teknikal (technical analysis)
Analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang
menggunakan data catatan mengenai pasar itu sendiri untuk
berusaha mengakses penawaran suatu saham tertentu maupun
pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan
data pasar yang dipublikasikan,
seperti harga saham,
perdagangan indeks harga saham gabungan dan individu,
volume
serta
faktor–faktor lain yang bersifat teknis.
Beberapa kesimpulan menyangkut pendekatan analisis teknikal
adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
a) Analisis
teknikal
didasarkan
pada
data
pasar
yang
dipublikasikan.
b) Fokus
analisis
teknikal
adalah
ketepatan
waktu,
penekanannya hanya pada perubahan harga.
c) Teknik analisa berfokus pada faktor–faktor internal melalui
analisis pergerakan didalam pasar dan atau saham.
d) Para analisis teknikal cenderung lebih berkonsentrasi pada
jangka pendek,
karena teknik–teknik analisa teknikal
dirancang untuk mendeteksi pergerakan harga dalam jangka
waktu yang relatif pendek.
Sasaran yang ingin dicapai pada pendekatan ini adalah
ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga (price
movement) jangka pendek suatu saham.
B. Analisis Fundamental (fundamental analysis)
Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap
saham memiliki nilai intrinsik.
Nilai intrinsik inilah yang
diestimasi oleh para investor atau analis. Nilai intrinsik merupakan
suatu
fungsi
dari
variabel
–
variabel
perusahaan
yang
dikombinasikan untuk menghasilkan suatu return (keuntungan)
yang diharapkan dan suatu risiko yang melekat pada saham
tersebut.
Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan
dengan harga pasar yang. sekarang (current market price). Harga
pasar suatu saham merupakan refleksi dari rata – rata nilai
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
intrinsiknya.
Ada dua pendekatan yang umumnya digunakan
dalam melakukan penilaian saham,
yaitu pendekatan laba (price
earning ratio) dan pendekatan nilai sekarang (present value
approach).
2. Pendekatan Portofolio Modern
Portofolio diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva
yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor,
baik perorangan
maupun lembaga. Tujuan dari pembentukan suatu portofolio saham
adalah bagaimana dengan risiko
keuntungan tertentu,
yang
minimal mendapatkan
atau dengan risiko tertentu untuk memperoleh
keuntungan investasi yang maksimal.
Pendekatan portofolio
menekankan pada aspek psikologi bursa dengan asumsi hipotesis
mengenai bursa, yaitu hipotesis pasar efisien. Pasar efisien diartikan
bahwa harga-harga saham akan merefleksikan secara menyeluruh
semua informasi yang ada di bursa.
2.5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi harga saham
Menurut (Sutrisno, 2003:167):
1. Faktor Fundamental
Faktor yang menggambarkan keadaan suatu perusahaan dan
faktor-faktor
lain
perusahaan tersebut,
yang
dapat
mempengaruhi
kondisi
antara lain : kemampuan manajemen
perusahaan,
prospek perusahaan,
perkembangan
teknologi,
prospek pemasaran,
kemampuan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menghasilkan
24
keuntungan,
manfaat terhadap perekonomian sosial,
kebijakan pemerintah, dan hak investor.
2. Faktor yang Bersifat Teknis
Faktor teknis menyajikan informasi yang mengambarkan
pasaran suatu efek baik secara individu maupun secara
kelompok.
Para analis teknis dalam menilai harga saham
banyak memperhatikan hal-hal seperti volume dan frekuensi
transaksi suku bunga.
3. Faktor Sosial Politik
Maksud
faktor
lain
yang
harus
diperhatikan oleh
masyarakat adalah faktor ekonomi dan politik misalnya
Tingkat inflasi yang terjadi,
dilakukan oelh pemerintah,
kebijakan moneter yang
kondisi perekonomian dan
keadaan politik suatu negara.
2.6
Return On Investment ( ROI ).
2.6.1 Pengertian Return On Investment ( ROI ).
Menurut Riyanto (2001: 336) Return on Investment adalah net earning
power ratio. Return on Investment adalah kemampuan dari modal yang di
Investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
bersih. Selain itu, Return on Investment (ROI) merupakan pengukuran
kemampuan
perusahaan
secara
keseluruhan
dalam
menghasilkan
keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
perusahaan. Peningkatan laba ini mempunyai efek yang positif terhadap
kinerja
keuangan
perusahaan
dalam
pencapaian
tujuan
untuk
memaksimalkan nilai perusahaan yang akan direspon secara positif oleh
investor sehingga permintaan saham perusahaan dapat meningkat dan
dapat menaikan harga saham perusahaan. Modigliani–Miller menyatakan
bahwa nilai perusahaan akan tergantung hanya pada laba yang diproduksi
oleh aktiva-aktivanya (Brigham dan Houston,2006: 70).
ROI =
(Sartono, 2001 : 123 )
Kegunaan dari analisis ROI dapat dikemukakan sebagai berikut
(Munawir, 2002 : 91) :
1. Salah satu kegunaanya yang principal ialah sifat ROI yang
menyeluruh. Teknik analisis ROI dapat mengukur efisiensi
penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi
bagian penjualan.
2. Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga dapat
diperoleh rasio industri, maka dengan analisis ROI ini dapat
dibandingkan efisiensi pengunaan modal pada perusahaannya dengan
perusahaan yang sejenis, sehingga dapat diketahui perusahaannya
berada dibawah, sama, atau di atas rata-ratanya.
3. Analisis ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas
masing-masing produk yang dihasilkan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
4. ROI selain berguna untuk keperluan control, juga berguna untuk
keperluan perencanaan.
2.7
Earning per Share ( EPS )
2.7.1 Pengertian Earning per Share ( EPS
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
SKRIPSI
Diajukan oleh :
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis
Progdi Akuntansi
Diajukan oleh :
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
Kepada
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
yang diajukan
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.
NIP. 19610831 199203 2 001
Tanggal : ………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1003
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
yang diajukan
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh
Pembimbing Utama
Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.
NIP. 19610831 199203 2 001
Tanggal : ………………
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, AK, CA
NIP. 19611011 199203 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA
(BEI).
Disusun oleh :
Dae Taufic Ramadhan
1013010148/FE/AK
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 28 Maret 2014
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji :
Ketua
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, AK, CA
Dr. Hero Priono, SE, M.Si, AK, CA
Sekretaris
Drs. Sjafii, MM, Ak
Anggota
Drs. Ec. Sjarief Hidajat, M.Si
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING
PER SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP
HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Disusun Oleh :
DAE TAUFIC RAMADHAN
1013010148/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progdi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal 17 April 2014
Pembimbing :
Tim Penguji :
Pembimbing Utama
Ketua
Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSi
Dra. Ec. Hj Anik Yuliati, M. Aks.
NIP. 19610831 199203 2 001
Sekretaris
Dra. Ec. Hj Anik Yuliati, M. Aks
Anggota
Rina Moestika, SE, MM.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP.196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta didorong oleh kemauan yang kuat,
sehingga skripsi dengan judul “PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI),
EARNING PER SHARE (EPS), DAN DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”
akhirnya dapat
terselesaikan. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan Studi
Strata 1 (S-1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “veteran” jatim. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam
menyelesaikan skripsi ini banyak memperoleh dorongan serta bantuan dari
berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penyusun ucapkan terima kasih yang
dalam kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak. Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
3. Bapak. Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya
4. Ibu. Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.. selaku dosen pembimbing yang telah
mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan memberikan
saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5.
Dr. Hero Priono, SE, MSI, Ak.selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “veteran” jatim.
6. Keluarga Ayah dan Ibu, Drs. Moch. Amin Ibrahim , dan Ilfa Nuraini serta
semua keluarga besarku yang telah memberikan bantuan moral dan spiritual
serta nasehat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu terima kasih juga atas
semangat, dukungan dan doa yang membuat penulis cepat menyelesaikan
skripsi ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, sebab keterbatasan materi dan pengetahuan yang dimiliki penyusun.
Oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa khususnya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.
Surabaya, Maret 2014
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
........................................................................
i
DAFTAR ISI
........................................................................
iii
ABSTRAK
........................................................................
vii
PENDAHULUAN ............................................................
1
1.1
Latar Belakang .........................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ..................................................
6
1.3
Tujuan Penelitian ......................................................
7
1.4
Manfaat Penelitian ....................................................
7
TINJ AUAN PUSTAKA ...................................................
9
2.1
PenelitianTerdahulu ..................................................
9
2.1.1 Penelitian Eka Restu Yuliawati Tahun 2006 .............
9
2.1.2 Penelitian Imanzah Yoga Ramadhan Tahun 2013 …
11
2.1.3 Penelitian Rescyana Putri Hutami Tahun 2012 .........
12
2.2
Pasar Modal..............................................................
14
2.2.1 Pengertian Pasar Modal ...........................................
14
2.2.2 Fungsi Pasar Modal .................................................
16
2.3
Investasi ...................................................................
17
2.3.1 Pengertian Investasi .................................................
17
2.4
Saham ......................................................................
18
2.4.1 Pengertian Saham .....................................................
18
2.4.2 Jenis jenis Saham .....................................................
19
BAB
BAB
I
II
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5
HargaSaham .............................................................
20
2.5.1 Pengertian harga saham ...........................................
20
2.5.2 Harga Pasar Saham ..................................................
21
2.5.3 Teknik Penilaian Harga Saham .................................
21
2.5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi harga saham ......
23
2.6
Return On Investment ( ROI ) ...................................
24
2.6.1 Pengertian Return On Investment ( ROI ) ..................
24
2.7 Earning per Share (EPS) ............................................
26
2.7.1 Pengertian Earning per Share (EPS)..........................
26
2.8
Dividen Per Share (DPS) ..........................................
27
2.8.1 Pengertian Dividen Per Share (DPS) ........................
27
2.9 Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Harga
BAB
III
Saham ........................................................................
28
2.10 Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham
29
2.11 Pengaruh Dividen Per Share Terhadap Harga Saham
30
2.12 Kerangka Pikiran ......................................................
30
2.13 Hipotesis ..................................................................
31
OBJ EK DAN METODE PENELITIAN .........................
33
3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .........
33
3.1.1 Variabel Bebas/Independent Variable (X).................
33
3.1.2 VariabelTerikat /Dependent Variable (Y) ..................
35
3.2
Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ....................
35
3.2.1 Populasi ....................................................................
35
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2.2 Sampel .....................................................................
36
3.3
Teknik Pengumpulan Data .......................................
38
3.3.1 Jenis Dan Sumber Data .............................................
38
3.3.2 Metode Pengumpulan Data ......................................
38
3.4
Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .............................
39
3.4.1 TeknikAnalisis .........................................................
39
3.4.2 Uji Normalitas .........................................................
39
3.4.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................
40
3.4.4 Uji Hipotesis.............................................................
43
3.4.4.1Uji Kesesuaian Model atau Uji Fl ...........................
43
3.4.4.2Uji Parsial atau Uji t ................................................
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Sejarah Perusahaan Pertambangan Batubara yang Go Public Di BEI
yang Dijadikan Sampel ........................................................................... 45
4.2
Deskripsi Variabel ........................................................................ 53
4.2.1 Return On Investment (ROI) (X1) ................................................ 53
4.2.2 Earning Per Share (EPS) (X2) .. ..................................................... 54
4.2.3 Deviden Per Share (DPS) (X3) ..................................................... 55
4.2.4 Harga Saham (Y) ............................................................................ 56
4.3.
Uji Kualitas Data .......................................................................... 57
4.3.1 Uji Normalitas ................................................................................. 57
4.3.2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 58
4.3.2.1
Uji Multikolinieritas ................................................................ 58
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.2.2 Uji Heterokedastisitas ............................................................... 59
4.3.2.3
Uji Autokorelasi ....................................................................... 60
4.4.
Pengujian Hipotesis .................................................................. 61
4.4.1 Hasil Analisis Regresi Berganda..................................................... 61
4.4.2 Uji koefisien determinasi ............................................................... 63
4.4.3 Uji F ............................................................................................. 63
4.4.3 Uji T ............................................................................................. 64
4.5.
Pembahasan ..................................................................................... 65
4.5.1 Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham .. 65
4.5.2 Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham ..... 66
4.5.3 Pengaruh Deviden Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham ..... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan ............................................................................................. 68
5.2.
Saran ....................................................................................................... 69
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER
SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK
INDONESIA (BEI).
(Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang ter daftar di
Bursa Efek Indonesia Per iode 2010-2012)
Oleh:
Dae Taufic Ramadhan
Dosen Pembimbing:
Dr. Ec. Anik Yuliati, M. Aks.
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per
Share (EPS), Deviden per Share (DPS) terhadapa harga saham. Sampel dalam
penelitian ini terdiri dari 11 perusahaan yang dipilih dari 21 perusahaan
pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012.
Data dikumpulkan melalui purposive sampling. Data diperoleh dari publikasi
www.idx.com Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linier berganda yang bertujuan mengetahui pengaruh antara Return
On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), Deviden per Share (DPS) terhadap
harga saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Investment (ROI) dan
Deviden per Share (DPS) tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh dengan
harga saham.
Kata kunci: Retur n On Investment, Earning Per Share, Deviden Per Share,
harga saham.
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Peranan pasar modal menjadi semakin penting, mengingat fungsi pasar
modal sebagai tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
ingin menanamkan modalnya. Pasar modal merupakan salah satu kekuatan bagi
perusahaan untuk memobilisasi dana masyarakat. Pasar modal menjadi alternatif
bagi perusahaan untuk memperoleh sumber pendanaan. Bagi investor pasar modal
merupakan sarana untuk menanamkan modalnya pada surat berharga, akan tetapi
dalam dunia bisnis hampir semua investasi mengandung resiko. Dalam kaitannya
dengan penanaman modal pada surat berharga, investor diharapkan pada resiko
sehubungan dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Dua kemungkinan yang
dihadapi investor adalah perolehan keuntungan yang terbesar dengan resiko
tertentu atau keuntungan dengan resiko yang kecil ( Husnan, 2001:169 ).
Seorang investor jika melakukan investasi saham ke sejumlah portofolio
saham, sebelumnya investor tersebut harus memastikan bahwa investasi yang
dilakukan adalah tepat. Artinya investor harus menilai dari berbagai alternatif
yang akan mendatangkan pengembalian positif di waktu yang akan datang. Baik
pada deviden yaitu pola investasi jangka panjang maupun penerimaan perubahan
harga saham itu sendiri atau yang sering terjadi pada investasi jangka pendek.
Dari beberapa alternatif penilaian investasi salah satunya adalah analisis
secara fundamental. Artinya seorang calon investor dapat meramal masa depan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
portofolio yang dipilihnya berdasarkan performa perusahaan yang digambarkan
dari data sekunder perusahaan, yaitu berupa data neraca, laba rugi, perubahan
modal, arus modal dan laporan pendukung lainnya. Laporan keuangan merupakan
sebuah informasi yang penting bagi investor dalam mengambil keputusan
investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor
apabila dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Menurut
Brigham dan Houston (2006:2), menyatakan bahwa rasio keuangan berguna
memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan
perusahaan pada saat ini dan pada masamendatang, serta sebagai pedoman bagi
investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam aktivitas investasi
terdapat suatu analisis yaitu analisis terhadap rasio profitabilitas.Menurut Brigham
dan Houston (2006: 107) profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah
kebijaksanaan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal
menunjukan kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada
hasil operasi. Rasio profitabilitas antara lain adalah margin laba atas penjualan,
kemampuan dasar untuk menghasilkan laba, tingkat pengembalian total
aktiva/investasi (Return on Investment/ ROI) dan tingkat pengembalian atas
ekuitas (ROE).
Menurut Plewa dan Frieddlob (1993: 3) sekitas 85 persen dari semua
perusahaan menghitung ROI dari berbagai segmen bisnis sebagai bagian dari
proses penilaiankinerja. Para manajer menyakini ROI karena ROI memperhatikan
baik-baik besaran investasi maupun kegiatan yang menghasilkan labanya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
Kemampuan manajer dalam mengelola asset dalam nvestasi yang
akan
menghasilkan laba bagi perusahaan mempunyai peran penting terhadap kinerja
perusahaan untuk meningkatkan keuntungan, sehingga rasio ROI dapat dijadikan
indicator dalam menilai kinerja perusahaan dalam hal ini untuk menilai
pengaruhnya terhadap nilai perusahaan yang tercermin pada hargasaham. Investor
turut berkepentingan terhadap tingkat ROI dalam berinvestasi
Selain kebijakan mengenai kegiatan investasinya, harga saham Juga dapat
dipengaruhi oleh usaha perusahaan dalam meningkatkan laba per lembar saham
perusahaan. Menurut Baridwan (2004:443) yang dimaksud dengan Earning per
Share (EPS) atau laba per saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh
Dalamsatu periode untuk setiap lembar saham yang beredar. Laba per lembar
Saham
dapat
memberikan
informasi
bagi
investor
untuk
mengetahui
perkembangan dari perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan Wiguna dan
Mendari (2008:130) investor dalam mengambil keputusan banyak memperhatikan
pertumbuhan Earning per Share. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukan
besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang
saham perusahaan.
Bagi perusahaan yang ingin terus mengembangkan usahanya tentu harus
dapat meningkatkan modal usahanya dengan cara melakukan penjualan saham di
pasar modal. Semakin pesatnya perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini
membutuhkan dukungan informasi yang cepat dan berkesinambungan. Salah
satunya adalah informasi kondisi keuangan. Untuk itu laporan keuangan harus
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
mampu menggambarkan posisi keuangan dan hasil-hasil usaha perusahaan pada
saat tertentu secara wajar.
Harga saham suatu perusahaan menunjukkan hasil penyertaan dalam suatu
perusahaan. Harga saham merupakan suatu cerminan nilai perusahaan dimata
masyarakat. Apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan
dimata masyarakat juga baik, dan sebaliknya jika harga harga saham perusahaan
rendah, maka nilai perusahaan dimata masyarakat menjadi kurang baik, oleh
karena itu harga saham merupakan hal yang terpenting bagi perusahaan.
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau
masa depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan.
Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan sumber daya
ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan dan untuk memprekdisi
kapasitas produksi dari sumber daya yang ada.
Pada dasarnya investor mengukur kinerja perusahaan berdasarkan
kemampuan beberapa perusahaan dalam mengelolah sumber dana yang dimiliki
untuk menghasilkan keuntungan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian kinerja
perusahaan, karena laba merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya kepada para penyandang dana atau investor. Jika suatu
perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik maka investor akan
menanamkan modalnya karena bisa dipastikan akan mendapatkan keuntungan
dari penanaman modal tersebut.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Perusahaan
sector
pertambangan
merupakan
sector
usaha
yang
mempunyai kinerja yang cukup signifikan selama tahun 2007 hingga tahun 2013,
hal ini disebabkan naiknya harga komoditas hasil tambang dan meningkatnya
jumlah permintaan hasil pertambangan di pasar internasional, Menurut Sunarsip
pada websitenya pada tahun 2007. Pertumbuhan nilai ekspor pertambangan ini
didukung oleh ekspor nikel, batubara dan tembaga. Tingginya harga komoditas
tambang telah menjadi pendorong meningkatnya ekspor sector pertambangan.
Dari sisi volume, ekspor pertambangan pada tahun 2007 juga mengalami
kenaikan atau mencapai 245 juta ton. Kenaikan volume ekspor pertambangan ini
terjadi pada komoditas nikel, aluminium, dan batubara. Dengan pertumbuhan
kinerja sektor yang mengalami kenaikan, maka akan meningkatkan pula
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dan hal inidapat menjadi factor
pendorong meningkatnya minat investor di pasar modal sehingga dapat
meningkatkan
jumlah
permintaaan
saham
perusahaan
pertambangan.
(www.google.com/perkembangan pertambangan di indonesia)
Saham sektor pertambangan dalam beberapa tahun terakhir menjadi fokus
perhatian investor karena mendominasi pasar melalui tingginya volume dan nilai
transaksi, serta menjadi penggerak pasar di tengah-tengah melemahnya sahamsaham unggulan sektor perbankan dan telekomunikasi. Relative tingginya harga
minyak mentah dunia telah meningkatkan kekhawatiran investor terhadap
tingginya tingkat inflasi global yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi
global, sehingga akan memengaruhi permintaan terhadap energi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Tabel 1 : Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara yang GoPublik di Bursa Efek Indonesia.
Harga Saham
NO
Perusahaan
2009
1
PT.Adaro Energy Tbk.
Rp
1730,-
2
3
4
5
6
7
8
9
2010
Rp
2011
Rp
2012
Rp
2550,- 1770,-
1590,-
Rp
Rp
Rp
Rp
1050,-
1170
1460,-
1370,-
Rp
Rp
Rp
Rp
225,-
187,-
166,-
126,-
PT. Borneo Lumbung Energy
Rp
Rp
Rp
Rp
& Metal Tbk.
1340,-
1340,- 830,-
540,-
PT.Berau Coal Energy Tbk.
Rp
Rp
Rp
Rp
455,-
510,-
415,-
195,-
Rp
Rp
Rp
Rp
2425,-
3025,- 3175,-
600,-
Rp
Rp
Rp
Rp
136,-
71,-
78,-
50,-
Rp 66,-
Rp
Rp
Rp
62,-
580,-
3900,-
PT.Atlas Resources Tbk.
PT. ATPK Resources Tbk.
PT. BUMI Resources Tbk.
PT.Darma Henwa Tbk.
PT.Garda Tujuh Buana Tbk.
PT.Indo Tambang Raya
Rp
Rp
Rp
Rp
Megah Tbk.
31800
50750
38650
41350
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
10
11
PT.Tambang Batubara Bukit
Rp
Rp
Rp
Rp
Asam Tbk.
17.250
22950
17350
15000
PT.Petrosea Tbk.
Rp
Rp
Rp
Rp
9000
26000
33200
1330
Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI)
Perkembangan industri batubara telah mendongkrak harga saham
perusahaan – perusahaan terkait ke level yang mencengangkan. Pada tahun 2006,
rata-rata harga saham PT Tambang Batubara Bukit Asam tbk, hanya Rp 3.150,per lembar saham, tetapi pada tahun 2012 lalu Rp 15.000,- per saham.
Penigkaatan yang lebih dahsyat lagi dialami oleh PT Indo Tambang Raya Megah
Tbk. Pada awal pembukaan, rata-rata harga saham ini hanya Rp 770,- per saham,
tetapi pada tahun 2012 ini mencapai Rp 41.350 per saham.
Batubara telah menjadi salah satu sumber pengumpulan kekayaan para
pengusaha. Kebutuhan Batubara di dunia diperkirakan masih akan terus
meningkat seiring dengan harga minyak bumi yang terus melambung. Akan tetapi
dengan adanya krisis keuangan global dan fluktuasi harga minyak dunia tahun
2008-2009 menyebabkan kinerja sektor pertambangan turut terkena dampak. Hal
ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan akan direspon oleh investor
sehingga dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui pengaruh
faktor-faktor tersebut dengan mengajukan judul “PENGARUH RETURN ON
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
INVESTMENT (ROI ), EARNING PER SHARE ( EPS ), dan DEVIDEN
PER SHARE ( DPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diajukan
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Return On Investment (ROI) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Pertambangan batubara yang go public di Bursa Efek
Indonesia ?
2. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan Pertambangan batubara yang go public di Bursa Efek
Indonesia ?
3. Apakah Deviden Per Share (DPS) berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Pertambangan batubara yang go public di Bursa Efek
Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya,
tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara
empiris apakah Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan
Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham pada perusahaan batubara yang
go public di Bursa Efek Indonesia.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Merupakan salah
satu
sarana untuk
memperluas
wawasan dan
pengetahuan didalam menentukan pengaruh yaitu Return On Investment (ROI),
Earning Per Share (EPS), dan Deviden Per Share (DPS)terhadap harga saham
pada perusahaan batubara yang go public di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi Investor
Dapat memberikan informasi tentang pengaruh rasio keuangan terhadap
harga saham yang diperdaagangkan dipasar modal, sehingga dapat dijadikan
seebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan .
3. Bagi Universitas
Diharapkan bermanfaat untuk para akademis lainnya sebagai darma bakti
terhadap perguruan tinggi Universitas Pembangunan Nasiona ”Veteran” Jawa
Timur dan fakultas ekonomi khususnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2. 1 Penelitian Terdahulu
Berikut peneliti terkait mengenai ROA, ROE, DER, dan Harga Saham
yang sudah dilakukan sebelumnya :
1.
Yuliawati ( 2006 ) Permasalahan dalam penelitian ini adalah:
Apa ada pengaruh Deviden per Share, Return on Equity, Net Profit
Margin, Likuiditas Saham, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap
Harga Saham.
Kesimpulan :
Hasil penelitian bahwa Dividend per Share tidak berpengaruh terhadap
harga saham., Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga
saham,Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap harga
saham,
Likuiditas
saham
berpengaruh terhadap
harga
saham,
Pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Berdasarkan pengujian hipotesis ssecara simultan (uji F) yang telah
dianalisis, maka diketahui bahwa Dividend per Share, Return on
Equity, Net Profit Margin, likuiditas saham, dan pertumbuhan
penjualan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
2.
Ramadhan ( 2013 ) permasalahan dalam penelitian ini adalah
:
Apakah Return on Investment ( ROI ), Earning per Share ( EPS),
dan Price Earning Ratio ( PER ) berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham pada perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) ?
Kesimpulan
:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROI, EPS dan PER secara bersamasama atau simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham. Hasil ini sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu ROI, EPS dan
PER secara simultan berpengaruh terhadap harga saham
Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel
yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham adalah variabel EPS,
sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap harga saham adalah variabel ROI dan PER. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa EPS adalah variabel yang berpengaruh dominan
dalam penelitian ini karena memiliki koefisien regresi yang paling besar.
Hal ini menunjukkan bahwa diantara variabel ROI, EPS dan PER.
Variabel EPS yang paling berpengaruh terhadap harga saham. Artinya
investor harus lebih mempertimbangkan nilai EPS untuk berinvestasi pada
perusahaan telekomunikasi.
3.
Hutami ( 2012 ) permasalahan yang diteliti adalah:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
Apakah Dividend Per Share ( DPS), Return On Equity (ROE) dan Net
Profit Margin ( NPM ) Terhadap Harga Saham ?
Kesimpulan :
Hasil penelitian bahwa Dividend per Share berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Harga SahamPerusahaan Industri Manufaktur yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Return on Equity
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga SahamPerusahaan
Industri Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
2006-2010. Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Harga Saham Perusahaan IndustriManufaktur yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010.
Dividend per Share, Return on Equity dan Net Profit Margin
berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama (simultan)
terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Tabel 1 : Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang.
No.
1.
NamaPeneliti
Eka Restu Y
( 2006 )
Judul Penelitian
Pengaruh Deviden per
Share, Return on Equity,
Net
Profit
Margin,
Likuiditas Saham, dan
Pertumbuhan Penjualan
terhadap HargaSaham.
2.
Imanzah Yoga R
( 2013 )
Pengaruh Return on
Investment ( ROI ),
Earning per Share
(EPS ), dan Price
Earning Ratio ( PER ),
Terhadap Harga Saham
3.
4.
Rescyana Putri H
( 2012 )
DaeTaufic R
( 2013)
Variabel
Variabel Independen:
Deviden per Share, Return
on Equity, Net Profit
Margin, Likuiditas Saham,
dan Pertumbuhan Penjualan
Variabel Dependen:
Harga saham
Variabel Independen:
Return on Investment ( ROI ),
Earning per Share (EPS ), dan
Price Earning Ratio ( PER )
VariabelDependen:
Harga Saham
Pengaruh Dividend Per
Share ( DPS), Return
On Equity (ROE) dan
Net Profit Margin (
NPM)Terhadap Harga
Saham
Perusahaaan
Industri Manufaktur
Variabel Independen:
Dividend Per Share ( DPS),
Return On Equity (ROE)
dan Net Profit Margin (
NPM )
Pengaruh Return On
Investment
(ROI),
Earning
per
Share
(EPS),
Dividen per
Share (DPS) terhadap
harga saham perusahaan
pertambangan batubara
di BEI
Variabel Independen:
Return On Investment(ROI),
Earning per Share (EPS),
Dividen per Share (DPS)
VariabelDependen:
Harga Saham
Variabel Dependen:
Harga Saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
2. 2
Pasar Modal
2. 2. 1 Pengertian Pasar Modal
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat
yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai
tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil
risiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek yang pelakunya dapat berupa
perseorangan maupun organisasi/perusahaan. Pasar Modal menyediakan
berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya,
seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan,
dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal
bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui
jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya
fungsi pasar modal adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan
menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.(Wikipedia.com)
Menurut Husnan (1994:21) pasar modal (capital market) adalah
suatu pasar dimana dana-dana jangka baik hutang maupun modal sendiri
diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan tersebut
diwujudkan dalam surat-surat berharga. Jenis surat berharga yang
diperjual-belikan dipasar modal memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun
dan ada yang tidak memiliki jatuh tempo. Dana jangka panjang berupa
hutang yang diperdagangkan biasanya obligasi (bond), sedangkan dana
jangka panjang yang merupakan modal sendiri berupa saham biasa
(common stock) dan saham preferen (preffered stock). Pasar modal dalam
arti sempit adalah suatu tempat (dalam pengertian fisik) yang terorganisasi
dimana surat berharga (efek-efek) diperdagangkan,
yang kemudian
disebut bursa efek (stock exchange).
Pasar modal terdiri dari pasar primer atau perdana (primary
market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar premier adalah
pasar untuk surat-surat berharga yang baru diterbitkan. Pada pasar ini dana
berasal dari arus penjualan surat berharga atau sekuritas baru dari pembeli
sekuritas kepada perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut (emiten).
Sedangkan pasar sekunder adalah pasar perdagangan surat berharga yang
sudah ada di bursa efek. Uang yang mengalir dari transaksi ini tidak
mengalir lagi ke perusahaan penerbit efek tetapi hanya mengalir dari
pemegang sekuritas yang satu kepada pemegang sekuritas yang lain.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
2. 2. 2 Fungsi Pasar Modal
Menurut sutrisno (2003:342) pasar modal memiliki beberapa fungsi
strategis yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik baik bagi
pihak yang membutuhkan dana,
pihak yang memiliki dana,
maupun
pemerintah. Fungsi tersebut antara lain
1. Sebagai sumber penghimpunan dana.
Kebutuhan dana perusahaan bisa dipenuhi dari berbagai sumber
pembiayaan, salah satunya adalah pasar modal.
2. Sebagai sarana investasi.
Pada umumnya perusahaan yang menjual surat berharga ke pasar
modal adalah perusahaan yang sudah mempunyai reputasi bisnis yang
baik, sehingga efek-efek yang dikeluarkan akan laku diperjualbelikan
di bursa.
3. Pemerataan pendapatan.
Pada dasarnya apabila perusahaan tidak melakukan go public, pemilik
perusahaan terbatas pada personal-personal pendiri perusahaan yang
bersangkutan.
Dengan go public-nya perusahaan memberikan
kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut serta memiliki
perusahaan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
4. Sebagai pendorong investasi.
Untuk mendorong agar pihak swasta dan asing mau melakukan
investasi baik secara langsung maupun tidak langsung,
pemerintah
harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi mereka.
Salah satu iklim yang kondusif adalah likuidnya pasar modal. Semakin
baik pasar modal,
semakin banyak perusahaan yang akan masuk ke
pasar modal dan semakin banyak investor,
baik investor domestic
maupun investor asing yang bersedia menanamkan modalnya.
2. 3. Investasi
2. 3. 1 PengertianInvestasi
Tujuan perusahaan dalam teori manajemen keuangan modern
adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dapat diartikan
juga bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan harga saham
biasa di perusahaan. Sehingga investor harus benar-benar mnegatahui dan
menganalisis nilai saham sebelum melakukan investasi agar memperoleh
keuntungan yang diharapkan.
Menurut Jogiyanto (2009:5) investasi adalah penundaan konsumsi
sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produkti selama periode waktu
tertentu.
Pedoman
Standar
Akuntansi
Keuangan
(PSAK)
no.13
menerangkan bahwa investasi adalah suatu aktiva yang digunakan
perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi
untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh dalam hubungan
perdagangan
2. 4 Saham
2. 4. 1 Pengertian saham
Saham merupakan salah satu instrumen yang diperdagangkan di
pasar modal. Menurut Jogiyanto (2000:15) saham adalah surat berharga
yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari
individu atau instansi dalam suatu perusahaan. Saham adalah suatu
sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah
perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas
pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh peminjam
kepada yang meminjamkan, atau sering juga disebut instrumen keuangan
Menurut Husnan (2002:303),
menyebutkan bahwa sekuritas (
saham ) merupakan secarik kertas yang menunjukan hak pemodal (yaitu
pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari
prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan
berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan
haknya.
Sedangkan, menurut Husnan (2002:18) “saham merupakan surat
bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan
saham. ” Jadi, saham adalah surat berharga yang diperdagangkan di pasar
modal yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
Terbatas (PT), dimana saham tersebut menyatakan bahwa pemilik saham
tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.
Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam perusahaan. Wujud saham adalah selembar
kertas yang men erangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan
ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan
tersebut (Darmaji dan fakhruddin, 2001:5 ).
2. 4. 2 J enis – jenis saham
Menurut Darmaji (2001:6) saham merupakan surat berharga yang
paling populer dan dikenal luas di masyarakat. Ditinjau dari segi
kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas :
1. Saham Biasa (common stock)
Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang
dimiliki perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang
terbatas artinya,
jika perusahaan bangkrut,
kerugian maksimum
yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada
saham tersebut.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan
saham biasa,
karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
bunga obligasi),
tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil,
seperti
yang dikehendaki investor.
2.5 Harga saham
2.5.1 Pengertian Harga Saham
Pengertian harga saham menurut Jogiyanto ( 2000:8 ),
adalah
“Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang
ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal. ”Sedangkan
menurut Sartono ( 2001:9 ), harga saham terbentuk dipasar modal dan
ditentukan oleh beberapa factor seperti laba per lembar saham atau
earning per share,
price earning ratio,
rasio laba terhadap harga per lembar saham atau
tingkat bunga bebas resiko yang diukur dari
tingkat bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi
perusahaan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham akan
terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal yang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan
dengan dipengaruhi oleh beberapa factor
2.5.2 Harga Pasar Saham
Harga pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan
karena harga pasar merupakan harga satuan saham yang sedang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
berlangsung. Jika pasar bursa ditutup, maka harga pasar adalah harga
penutupannya (closing price).Jadi harga pasar inilah yang menyatakan
naik turunnya harga saham.
2.5.3 Teknik Penilaian Harga saham
Menurut Sunariyah (2004),
ada beberapa pendekatan yang dapat
digunakan untuk menilai harga suatu saham,
tetapi dua pendekatan
yang dikenal, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan portofolio
modern.
1. Pendekatan Tradisional
Untuk menganalisis surat berharga saham dengan pendekatan
tradisional dapat digunakan dua analisis, yaitu
A. Analisis Teknikal (technical analysis)
Analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang
menggunakan data catatan mengenai pasar itu sendiri untuk
berusaha mengakses penawaran suatu saham tertentu maupun
pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan
data pasar yang dipublikasikan,
seperti harga saham,
perdagangan indeks harga saham gabungan dan individu,
volume
serta
faktor–faktor lain yang bersifat teknis.
Beberapa kesimpulan menyangkut pendekatan analisis teknikal
adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
a) Analisis
teknikal
didasarkan
pada
data
pasar
yang
dipublikasikan.
b) Fokus
analisis
teknikal
adalah
ketepatan
waktu,
penekanannya hanya pada perubahan harga.
c) Teknik analisa berfokus pada faktor–faktor internal melalui
analisis pergerakan didalam pasar dan atau saham.
d) Para analisis teknikal cenderung lebih berkonsentrasi pada
jangka pendek,
karena teknik–teknik analisa teknikal
dirancang untuk mendeteksi pergerakan harga dalam jangka
waktu yang relatif pendek.
Sasaran yang ingin dicapai pada pendekatan ini adalah
ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga (price
movement) jangka pendek suatu saham.
B. Analisis Fundamental (fundamental analysis)
Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap
saham memiliki nilai intrinsik.
Nilai intrinsik inilah yang
diestimasi oleh para investor atau analis. Nilai intrinsik merupakan
suatu
fungsi
dari
variabel
–
variabel
perusahaan
yang
dikombinasikan untuk menghasilkan suatu return (keuntungan)
yang diharapkan dan suatu risiko yang melekat pada saham
tersebut.
Hasil estimasi nilai intrinsik kemudian dibandingkan
dengan harga pasar yang. sekarang (current market price). Harga
pasar suatu saham merupakan refleksi dari rata – rata nilai
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
intrinsiknya.
Ada dua pendekatan yang umumnya digunakan
dalam melakukan penilaian saham,
yaitu pendekatan laba (price
earning ratio) dan pendekatan nilai sekarang (present value
approach).
2. Pendekatan Portofolio Modern
Portofolio diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva
yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor,
baik perorangan
maupun lembaga. Tujuan dari pembentukan suatu portofolio saham
adalah bagaimana dengan risiko
keuntungan tertentu,
yang
minimal mendapatkan
atau dengan risiko tertentu untuk memperoleh
keuntungan investasi yang maksimal.
Pendekatan portofolio
menekankan pada aspek psikologi bursa dengan asumsi hipotesis
mengenai bursa, yaitu hipotesis pasar efisien. Pasar efisien diartikan
bahwa harga-harga saham akan merefleksikan secara menyeluruh
semua informasi yang ada di bursa.
2.5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi harga saham
Menurut (Sutrisno, 2003:167):
1. Faktor Fundamental
Faktor yang menggambarkan keadaan suatu perusahaan dan
faktor-faktor
lain
perusahaan tersebut,
yang
dapat
mempengaruhi
kondisi
antara lain : kemampuan manajemen
perusahaan,
prospek perusahaan,
perkembangan
teknologi,
prospek pemasaran,
kemampuan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menghasilkan
24
keuntungan,
manfaat terhadap perekonomian sosial,
kebijakan pemerintah, dan hak investor.
2. Faktor yang Bersifat Teknis
Faktor teknis menyajikan informasi yang mengambarkan
pasaran suatu efek baik secara individu maupun secara
kelompok.
Para analis teknis dalam menilai harga saham
banyak memperhatikan hal-hal seperti volume dan frekuensi
transaksi suku bunga.
3. Faktor Sosial Politik
Maksud
faktor
lain
yang
harus
diperhatikan oleh
masyarakat adalah faktor ekonomi dan politik misalnya
Tingkat inflasi yang terjadi,
dilakukan oelh pemerintah,
kebijakan moneter yang
kondisi perekonomian dan
keadaan politik suatu negara.
2.6
Return On Investment ( ROI ).
2.6.1 Pengertian Return On Investment ( ROI ).
Menurut Riyanto (2001: 336) Return on Investment adalah net earning
power ratio. Return on Investment adalah kemampuan dari modal yang di
Investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
bersih. Selain itu, Return on Investment (ROI) merupakan pengukuran
kemampuan
perusahaan
secara
keseluruhan
dalam
menghasilkan
keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
perusahaan. Peningkatan laba ini mempunyai efek yang positif terhadap
kinerja
keuangan
perusahaan
dalam
pencapaian
tujuan
untuk
memaksimalkan nilai perusahaan yang akan direspon secara positif oleh
investor sehingga permintaan saham perusahaan dapat meningkat dan
dapat menaikan harga saham perusahaan. Modigliani–Miller menyatakan
bahwa nilai perusahaan akan tergantung hanya pada laba yang diproduksi
oleh aktiva-aktivanya (Brigham dan Houston,2006: 70).
ROI =
(Sartono, 2001 : 123 )
Kegunaan dari analisis ROI dapat dikemukakan sebagai berikut
(Munawir, 2002 : 91) :
1. Salah satu kegunaanya yang principal ialah sifat ROI yang
menyeluruh. Teknik analisis ROI dapat mengukur efisiensi
penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi
bagian penjualan.
2. Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga dapat
diperoleh rasio industri, maka dengan analisis ROI ini dapat
dibandingkan efisiensi pengunaan modal pada perusahaannya dengan
perusahaan yang sejenis, sehingga dapat diketahui perusahaannya
berada dibawah, sama, atau di atas rata-ratanya.
3. Analisis ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas
masing-masing produk yang dihasilkan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
4. ROI selain berguna untuk keperluan control, juga berguna untuk
keperluan perencanaan.
2.7
Earning per Share ( EPS )
2.7.1 Pengertian Earning per Share ( EPS