Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Sepatu Di PT Foximas Mandiri.

(1)

ABSTRAK

PT Foximas Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha manufaktur sepatu dinas khusus untuk instansi pemerintahan seperti kepolisian dan TNI AL/AD/AU. Metode pengendalian persediaan bahan baku di PT Foximas Mandiri belum tepat. Perusahaan pernah mengalami keterlambatan penyelesaian pesanan dikarenakan kurangnya persediaan bahan baku, sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya backorder.

Langkah awal dalam pengolahan data yaitu penulis menghitung rata-rata dan standar deviasi masing-masing produk agar mengetahui CV masing-masing

produk. Apabila hasil CV ≤ 0,2 maka data tersebut bersifat stationer namun

apabila CV > 0,2 maka data tersebut bersifat non-stationer. Dari 12 produk yang diteliti, terdapat 11 produk (PDH POLRI, CLEANER, POLWAN T1, PDH SWG, S.POLAIR, PDL TNI, PROVOST TNI, KOWAD, PDL T-REX, S.BOOT DAN PDL SWG) yang bersifat non-stationer dan 1 produk (PDU P) bersifat stationer. Setelah menghitung CV lalu produk diramalkan berdasarkan sifat data masing-masing produk. Kemudian penulis melakukan perhitungan biaya setup, biaya pesan, biaya simpan produk jadi (level 0) dan biaya simpan bahan baku (level 1) untuk mengetahui total biaya yang dikeluarkan perusahaan. Setelah menghitung peramalan dan biaya-biaya, maka selanjutnya peramalan yang diperoleh dihitung menggunakan metode transportasi untuk mengetahui apakah kapasitas produksi reguler dapat memenuhi permintaan atau tidak. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah membuat Material Requirements Planning (MRP) dengan menggunakan teknik lotting masing-masing. Perusahaan menggunakan teknik

lotting Fixed Lot dan teknik lotting yang diusulkan adalah teknik lotting Wagner-Whitin. Setelah menghitung kedua teknik lotting, diperoleh masing-masing total biaya dan diketahui besar nilai penghematan apabila menggunakan teknik lotting

usulan.

Perhitungan biaya diperoleh hasil biaya setup sebesar Rp 2.984.589,3 per bulan, biaya pesan sebesar Rp 19.408,72 per kali pesan, persen biaya simpan (level 0) sebesar 7,93% dan persen biaya simpan (level 1) sebesar 21,04%. Total biaya keseluruhan yang diperoleh apabila menggunakan teknik lotting perusahaan dan teknik lotting usulan, masing-masing memperoleh biaya sebesar Rp 719.542.327 dan Rp 616.166.238 maka persentase penghematan yang diperoleh adalah sebesar 14,37%. Biaya minimum yang diperoleh dapat memberikan penghematan untuk perusahaan. Oleh karena itu, untuk pengendalian persediaan pada level 0 digunakan teknik lotting Wagner-Whitin dan untuk pengendalian persediaan pada level 1 digunakan teknik lotting Fixed Lot.


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv Bab 1 PENDAHULUAN ... 1-1 1.1Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2Identifikasi Masalah ... 1-1 1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian ... 1-2 1.4Perumusan Masalah ... 1-2 1.5Penentuan Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6Sistematika Penulisan ... 1-3 Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 2-1 2.1 Peramalan ... 2-1 2.1.1 Definisi Peramalan ... 2-1 2.1.2 Metode Peramalan ... 2-1 2.1.2.1 Metode Time Series ... 2-1 2.1.2.2 Metode Qualitative/Judgemental ... 2-8 2.1.2.3 Metode Causal/Explanatory ... 2-9 2.2 Pengendalian Persediaan ... 2-10 2.2.1 Konsep Persediaan ... 2-10 2.2.2 Tujuan Pengendalian Persediaan ... 2-10 2.2.3 Faktor-Faktor yang Menentukan Persediaan ... 2-11 2.2.4 Jenis Persediaan ... 2-12 2.2.4.1 Menurut Tujuannya ... 2-12 2.2.4.2 Menurut Jenis dan Posisi Barang ... 2-13 2.2.5 Biaya Persediaan ... 2-13


(3)

2.2.6 Terminologi dalam Sistem Persediaan ... 2-15 2.3 Jadwal Induk Produksi ... 2-16 2.3.1 Konsep Jadwal Induk Produksi ... 2-16 2.3.2 Fungsi Utama Jadwal Induk Produksi ... 2-17 2.3.3 Input Utama Jadwal Induk Produksi ... 2-17 2.4 Material Requirement Planning (MRP) ... 2-18 2.4.1 Definisi Material Requirement Planning (MRP) ... 2-18 2.4.2 Tujuan Material Requirement Planning (MRP) ... 2-19 2.4.3 Fungsi Utama Material Requirement Planning (MRP) ... 2-20 2.4.4 Tahapan dalam Material Requirement Planning (MRP) ... 2-20 2.4.5 Input dan Output Material Requirement Planning (MRP) ... 2-20 2.4.6 Teknik Lot-Sizing dalam Material Requirement Planning

(MRP) ... 2-21 Bab 3 Metodologi Penelitian ... 3-1 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 3-1 3.2 Penelitian Pendahuluan ... 3-3 3.3 Identifikasi Masalah ... 3-4 3.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-4 3.5 Perumusan Masalah ... 3-4 3.6 Tujuan Penelitian ... 3-4 3.7 Studi Pustaka ... 3-4 3.8 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-4 3.9 Pengumpulan Data ... 3-5 3.10 Pengolahan Data ... 3-5 3.11 Kesimpulan dan Saran ... 3-9 Bab 4 Pengumpulan Data ... 4-1 4.1 Data Umum Perusahaan ... 4-1 4.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 4-2 4.3 Stuktur Organisasi Perusahaan ... 4-3 4.4 Deskripsi Jabatan ... 4-4 4.5 Data Perusahaan ... 4-9


(4)

4.5.1 Data Permintaan ... 4-9 4.5.2 Data Pemasok Bahan Baku ... 4-10 4.5.3 Bill of Material ... 4-10 4.5.4 Data Persediaan Akhir Bahan Baku Desember 2013 ... 4-15 Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis ... 5-1 5.1 Peramalan Permintaan... 5-1 5.1.1 Perhitungan Coefficient of Variation ... 5-1 5.1.2 Peramalan Permintaan 12 Produk ... 5-2 5.1.3 Hasil Peramalan Permintaan 12 Produk ... 5-5 5.2 Perhitungan Biaya ... 5-5 5.2.1 Biaya Setup ... 5-5 5.2.2 Biaya Pesan ... 5-8 5.2.3 Biaya Simpan ... 5-10 5.3 Perhitungan Jadwak Induk Produksi ... 5-19 5.3.1 Perhitungan Ongkos Produksi ... 5-22 5.4 Perhitungan Material Rquirement Planning ... 5-23 5.4.1 Metode Perusahaan ... 5-23 5.4.2 Metode Usulan ... 5-25 5.5 Perbandingan Biaya ... 5-28 5.6 Analisis Hasil Peramalan ... 5-30 5.7 Analisis Biaya Setup, Biaya Pesan dan Biaya Simpan ... 5-30 5.8 Analisis Jadwal Induk Produksi ... 5-33 5.9 Analisis Teknik Lotting Perusahaan ... 5-34 5.10 Analisis Teknik Lotting Usulan ... 5-34 5.11 Analisis Perbandingan Total Biaya Pengendalian Persediaan

Metode Perusahaan dan Metode Usulan ... 5-35 Bab 6 Kesimpulan dan Saran ... 6-1 6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran... 6-2 6.2.1 Saran Terhadap Perusahaan ... 6-2 6.2.2 Saran Terhadap Penelitian Selanjutnya ... 6-2


(5)

Daftar Pustaka ... xxiv Lampiran


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Data Permintaan 4-9

4.2 Data Pemasok Bahan Baku 4-9

4.3 Data Persediaan Akhir Produk Jadi Desember 2013 4-15 4.4 Data Persediaan Akhir Bahan Baku Desember 2013 4-15

5.1 Permintaan Tahun 2013 5-1

5.2 Hasil Nilai Error CLEANER 5-3 5.3 Peramalan Permintaan CLEANER 5-3 5.4 Hasil Nilai Error PDU P 5-4

5.5 Peramalan Permintaan 5-4

5.6 Forecast Demand (12 Bulan) 5-5 5.7 Perhitungan Nilai Barang Disimpan Produk Jadi (Level 0) 5-11 5.8 Perhitungan Nilai Barang Disimpan Bahan Baku (Level 1) 5-12 5.9 Biaya Simpan Produk Jadi (Level 0) 5-18 5.10 Biaya Simpan Bahan Baku (Level 1) 5-19 5.11 Perhitungan Metode Transportasi 5-20

5.12 Rencana Produksi 5-22

5.13 Perhitungan Ongkos Produksi 5-23

5.14 Jadwal Induk Produksi 5-23

5.15 Perhitungan Produksi Sepatu CLEANER 5-23 5.16 Perhitungan MRP Perusahaan Kulit Sapi Motif Polos 5-24 5.17 Planned Order Release Produk Jadi Teknik Lotting 5-24

Perusahaan (Level 0)

5.18 Planned Order Release Bahan Baku Teknik Lotting 5-24 Perusahaan (Level 1)

5.19 Perhitungan Wagner-Whitin CLEANER 5-25 5.20 Perhitungan MRP Usulan CLEANER 5-26 5.21 Perhitungan Wagner-Whitin Kulit Sapi Motif Polos 5-26 5.22 Perhitungan MRP Usulan Kulit Sapi Motif Polos 5-27 5.23 Planned Order Release Produk Jadi Teknik Lotting 5-27

Usulan (Level 0)

5.24 Planned Order Release Bahan Baku Teknik Lotting 5-27 Usulan (Level 1)

5.25 Perbandingan Total Biaya Produk Jadi (Level 0) 5-28 5.26 Perbandingan Total Biaya Bahan Baku (Level 1) 5-28 5.27 Ringkasan Teknik Lotting Terpilih (Level 0) 5-29


(7)

5.28 Ringkasan Teknik Lotting Terpilih (Level 1) 5-29


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Jenis Bentuk Penggantian 2-16

3.1 Flowchart Penelitian 3-1

3.4 Flowchart Pengolahan Data 3-6 4.1 Struktur Organisasi PT. Foximas Mandiri 4-4 4.2 Bill of Material PDH POLRI 4-10 4.3 Bill of Material CLEANER 4-11 4.4 Bill of Material PDU P 4-11 4.5 Bill of Material POLWAN T1 4-11 4.6 Bill of Material PDH SWG 4-11 4.7 Bill of Material S.POLAIR 4-11 4.8 Bill of Material PDL TNI 4-11 4.9 Bill of Material PROVOST TNI 4-12 4.10 Bill of Material KOWAD 4-12 4.11 Bill of Material PDL T-REX 4-12 4.12 Bill of Material S.BOOT 4-12 4.13 Bill of Material PDL SWG 4-12 5.1 Permintaan Terhadap Produk CLEANER 5-2 5.2 Permintaan Terhadap Produk PDU P 5-2 5.3 Perbandingan Biaya Produk Jadi (Level 0) 5-37 5.4 Perbandingan Biaya Bahan Baku (Level 1) 5-38


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

L.A.1 Permintaan Terhadap Produk PDH POLRI LA-1 L.A.2 Permintaan Terhadap Produk POLWAN T1 LA-1 L.A.3 Permintaan Terhadap Produk PDH SWG LA-1 L.A.4 Permintaan Terhadap Produk S.POLAIR LA-1 L.A.5 Permintaan Terhadap Produk PDL TNI LA-1 L.A.6 Permintaan Terhadap Produk PROVOST TNI LA-1 L.A.7 Permintaan Terhadap Produk KOWAD LA-2 L.A.8 Permintaan Terhadap Produk PDL T-REX LA-2 L.A.9 Permintaan Terhadap Produk S.BOOT LA-2 L.A.10 Permintaan Terhadap Produk PDL SWG LA-2

L.B.1 Pola Siklis PDH POLRI LB-1

L.B.2 Pola Linier Siklis PDH POLRI LB-1 L.B.3 Moving Average with Trend (MAT) PDH POLRI LB-2 L.B.4 Single Exponential Smoothing with Trend (AssignLB-2

Value) PDH POLRI

L.B.5 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-3

Best) PDH POLRI

L.B.6 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-3 Value) PDH POLRI

L.B.7 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-4 Best) PDH POLRI

L.B.8 Linear Regression with Time (LR) PDH POLRI LB-4 L.B.9 Hasil Nilai Error PDH POLRI LB-5 L.B.10 Peramalan Permintaan PDH POLRI LB-5

L.B.11 Pola Siklis CLEANER LB-6

L.B.12 Pola Linier Siklis CLEANER LB-6

L.B.13 Moving Average with Trend (MAT) CLEANER LB-7 L.B.14 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-7

CLEANER

L.B.15 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-8

Best) CLEANER

L.B.16 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-8 CLEANER

L.B.17 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-9


(10)

L.B.18 Linear Regression with Time (LR) CLEANER LB-9

L.B.19 Pola Siklis PDU P LB-10

L.B.20 Pola Linier Siklis PDU P LB-10

L.B.21 Simple Average (SA) PDU P LB-10 L.B.22 Moving Average (MA) PDU P LB-11 L.B.23 Weighted Moving Average (SA) PDU P LB-11 L.B.24 Single Exponential Smoothing (Assign Values) PDU P LB-12 L.B.25 Single Exponential Smoothing (Search The Best) PDU P LB-12 L.B.26 Double Exponential Smoothing (Assign Values) PDU P LB-13 L.B.27 Double Exponential Smoothing (Search The Best) LB-13

PDU P

L.B.28 Linear Regression with Time (LR) PDU P LB-14

L.B.29 Pola Siklis POLWAN T1 LB-14

L.B.30 Pola Linier Siklis POLWAN T1 LB-14 L.B.31 Moving Average with Trend (MAT) POLWAN T1 LB-15 L.B.32 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-15

Values) POLWAN T1

L.B.33 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-16

Best) POLWAN T1

L.B.34 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-16 POLWAN T1

L.B.35 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-17

Best) POLWAN T1

L.B.36 Linear Regression with Time (LR) POLWAN T1 LB-17 L.B.37 Hasil Nilai Error POLWAN T1 LB-18 L.B.38 Peramalan Permintaan POLWAN T1 LB-18

L.B.39 Pola Siklis PDH SWG LB-19

L.B.40 Pola Linier Siklis PDH SWG LB-19

L.B.41 Moving Average with Trend (MAT) PDH SWG LB-19 L.B.42 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-20

Values) PDH SWG

L.B.43 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-20

Best) PDH SWG

L.B.44 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-21 PDH SWG

L.B.45 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-21

Best) PDH SWG

L.B.46 Linear Regression with Time (LR) PDH SWG LB-22 L.B.47 Hasil Nilai Error PDH SWG LB-22 L.B.48 Peramalan Permintaan PDH SWG LB-23


(11)

L.B.49 Pola Siklis S.POLAIR LB-23

L.B.50 Pola Linier Siklis S.POLAIR LB-23

L.B.51 Moving Average with Trend (MAT) S.POLAIR LB-24 L.B.52 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-24

Values) S.POLAIR

L.B.53 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-25

Best) S.POLAIR

L.B.54 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-25 S.POLAIR

L.B.55 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-26

Best) S.POLAIR

L.B.56 Linear Regression with Time (LR) S.POLAIR LB-26

L.B.57 Hasil Nilai Error S.POLAIR LB-27

L.B.58 Peramalan Permintaan S.POLAIR LB-27

L.B.59 Pola Siklis PDL TNI LB-28

L.B.60 Pola Linier Siklis PDL TNI LB-28

L.B.61 Moving Average with Trend (MAT) PDL TNI LB-28 L.B.62 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-29

Values) PDL TNI

L.B.63 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-29

Best) PDL TNI

L.B.64 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-30 PDL TNI

L.B.65 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-30

Best) PDL TNI

L.B.66 Linear Regression with Time (LR) PDL TNI LB-31

L.B.67 Hasil Nilai Error PDL TNI LB-31

L.B.68 Peramalan Permintaan PDL TNI LB-32

L.B.69 Pola Siklis PROVOST TNI LB-32

L.B.70 Pola Linier Siklis PROVOST TNI LB-32

L.B.71 Moving Average with Trend (MAT) PROVOST TNI LB-33 L.B.72 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-33

Values) PROVOST TNI

L.B.73 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-34

Best) PROVOST TNI

L.B.74 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-34 PROVOST TNI

L.B.75 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-35

Best) PROVOST TNI


(12)

L.B.77 Hasil Nilai Error PROVOST TNI LB-36

L.B.78 Peramalan Permintaan PROVOST TNI LB-36

L.B.79 Pola Siklis KOWAD LB-37

L.B.80 Pola Linier Siklis KOWAD LB-37

L.B.81 Moving Average with Trend (MAT) KOWAD LB-37 L.B.82 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-38

Values) KOWAD

L.B.83 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-38

Best) KOWAD

L.B.84 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-39 KOWAD

L.B.85 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-39

Best) KOWAD

L.B.86 Linear Regression with Time (LR) KOWAD LB-40

L.B.87 Hasil Nilai Error KOWAD LB-40

L.B.88 Peramalan Permintaan KOWAD LB-41

L.B.89 Pola Siklis PDL T-REX LB-41

L.B.90 Pola Linier Siklis PDL T-REX LB-41

L.B.91 Moving Average with Trend (MAT) PDL T-REX LB-42 L.B.92 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-42

Values) PDL T-REX

L.B.93 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-43

Best) PDL T-REX

L.B.94 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-43 PDL T-REX

L.B.95 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-44

Best) PDL T-REX

L.B.96 Linear Regression with Time (LR) PDL T-REX LB-44

L.B.97 Hasil Nilai Error PDL T-REX LB-45

L.B.98 Peramalan Permintaan PDL T-REX LB-45

L.B.99 Pola Siklis S.BOOT LB-46

L.B.100 Pola Linier Siklis S.BOOT LB-46

L.B.101 Moving Average with Trend (MAT) S.BOOT LB-46 L.B.102 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-47

Values) S.BOOT

L.B.103 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-47

Best) S.BOOT

L.B.104 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-48 S.BOOT


(13)

L.B.105 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-48

Best) S.BOOT

L.B.106 Linear Regression with Time (LR) S.BOOT LB-49

L.B.107 Hasil Nilai Error S.BOOT LB-49

L.B.108 Peramalan Permintaan S.BOOT LB-50

L.B.109 Pola Siklis PDL SWG LB-50

L.B.110 Pola Linier Siklis PDL SWG LB-50

L.B.111 Moving Average with Trend (MAT) PDL SWG LB-51 L.B.112 Single Exponential Smoothing with Trend (Assign LB-51

Values) PDL SWG

L.B.113 Single Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-52

Best) PDL SWG

L.B.114 Double Exponential Smoothing with Trend (Assign Values) LB-52 PDL SWG

L.B.115 Double Exponential Smoothing with Trend (Search The LB-53

Best) PDL SWG

L.B.116 Linear Regression with Time (LR) PDL SWG LB-53

L.B.117 Hasil Nilai Error PDL SWG LB-54

L.B.118 Peramalan Permintaan PDL SWG LB-54 L.C.1 Perhitungan MRP PDH POLRI Menggunakan Teknik LC-1

Fixed Lot

L.C.2 Perhitungan MRP PDU P Menggunakan Teknik Fixed LC-1

Lot

L.C.3 Perhitungan MRP POLWAN T1 Menggunakan Teknik LC-1

Fixed Lot

L.C.4 Perhitungan MRP PDH SWG Menggunakan Teknik LC-1

Fixed Lot

L.C.5 Perhitungan MRP S,POLAIR Menggunakan Teknik LC-2

Fixed Lot

L.C.6 Perhitungan MRP PDL TNI Menggunakan Teknik LC-2

Fixed Lot

L.C.7 Perhitungan MRP PROVOST TNI Menggunakan LC-2 Teknik Fixed Lot

L.C.8 Perhitungan MRP KOWAD Menggunakan Teknik LC-2

Fixed Lot

L.C.9 Perhitungan MRP PDL T-REXMenggunakan Teknik LC-3

Fixed Lot

L.C.10 Perhitungan MRP S.BOOT Menggunakan Teknik LC-3


(14)

L.C.11 Perhitungan MRP PDL SWG Menggunakan Teknik LC-3

Fixed Lot

L.C.12 Perhitungan MRP Kulit Sapi Motif Jeruk Menggunakan LC-3 Teknik Fixed Lot

L.C.13 Perhitungan MRP Kulit Lidah Menggunakan Teknik LC-4

Fixed Lot

L.C.14 Perhitungan MRP Kulit Tatakan Sintetis Menggunakan LC-4 Teknik Fixed Lot

L.C.15 Perhitungan MRP Tatakan Busa Menggunakan Teknik LC-4

Fixed Lot

L.C.16 Perhitungan MRP Kain Lapis Busa Menggunakan LC-4 Teknik Fixed Lot

L.C.17 Perhitungan MRP Leather Board Menggunakan Teknik LC-5

Fixed Lot

L.C.18 Perhitungan MRP Mata Ring Menggunakan Teknik LC-5

Fixed Lot

L.C.19 Perhitungan MRP Kain Grey Menggunakan Teknik LC-5

Fixed Lot

L.C.20 Perhitungan MRP Paku Open Menggunakan Teknik LC-5

Fixed Lot

L.C.21 Perhitungan MRP Penguat Tengah Baja Lenting LC-6 Menggunakan Teknik Fixed Lot

L.C.22 Perhitungan MRP Bahan Pengeras Depan/Belakang LC-6 Menggunakan Teknik Fixed Lot

L.C.23 Perhitungan MRP Spon Latex Menggunakan Teknik LC-6

Fixed Lot

L.C.24 Perhitungan MRP Paku Hak Menggunakan Teknik LC-6

Fixed Lot

L.C.25 Perhitungan MRP Elastik Menggunakan Teknik Fixed LC-7

Lot

L.C.26 Perhitungan MRP Besi Toecap Menggunakan Teknik LC-7

Fixed Lot

L.C.27 Perhitungan MRP Prepet Knop Menggunakan Teknik LC-7

Fixed Lot

L.C.28 Perhitungan MRP Kanvas Menggunakan Teknik LC-7

Fixed Lot

L.C.29 Perhitungan MRP Sol Karet Menggunakan Teknik LC-8

Fixed Lot

L.C.30 Perhitungan MRP Sol TPR Menggunakan Teknik LC-8


(15)

L.C.31 Perhitungan MRP Sol Kulit Menggunakan Teknik LC-8

Fixed Lot

L.C.32 Perhitungan MRP Benang Jahit Menggunakan Teknik LC-8

Fixed Lot

L.C.33 Perhitungan MRP Lem Menggunakan Teknik Fixed LC-9

Lot

L.C.34 Perhitungan MRP Isian Hak Bahan Kayu Menggunakan LC-9 Teknik Fixed Lot

L.C.35 Perhitungan MRP Tali Sepatu Menggunakan Teknik LC-9

Fixed Lot

L.C.36 Perhitungan MRP Kompon Karet Menggunakan Teknik LC-9

Fixed Lot

L.C.37 Perhitungan MRP Cat Finishing Menggunakan Teknik LC-10

Fixed Lot

L.C.38 Perhitungan MRP Gesper Menggunakan Teknik Fixed LC-10

Lot

L.C.39 Perhitungan MRP Resleting Menggunakan Teknik LC-10

Fixed Lot

L.D.1 Perhitungan Wagner-Whitin PDH POLRI LD-1 L.D.2 Perhitungan MRPPDH POLRI

L.D.3 Perhitungan Wagner-Whitin PDU P LD-2 L.D.4 Perhitungan MRPPDU P

L.D.5 Perhitungan Wagner-Whitin POLWAN T1 LD-3 L.D.6 Perhitungan MRPPOLWAN T1

L.D.7 Perhitungan Wagner-Whitin PDH SWG LD-4 L.D.8 Perhitungan MRPPDH SWG

L.D.9 Perhitungan Wagner-Whitin S.POLAIR LD-5 L.D.10 Perhitungan MRPS.POLAIR

L.D.11 Perhitungan Wagner-Whitin PDL TNI LD-6 L.D.12 Perhitungan MRPPDL TNI

L.D.13 Perhitungan Wagner-Whitin PROVOST TNI LD-7 L.D.14 Perhitungan MRPPROVOST TNI

L.D.15 Perhitungan Wagner-Whitin KOWAD LD-8 L.D.16 Perhitungan MRPKOWAD

L.D.17 Perhitungan Wagner-Whitin PDL T-REX LD-9 L.D.18 Perhitungan MRPPDL T-REX

L.D.19 Perhitungan Wagner-Whitin S.BOOT LD-10 L.D.20 Perhitungan MRPS.BOOT


(16)

L.D.22 Perhitungan MRPPDL SWG LD-11 L.D.23 Perhitungan Wagner-Whitin Kulit Sapi Motif Jeruk LD-12 L.D.24 Perhitungan MRPKulit Sapi Motif Jeruk LD-12 L.D.25 Perhitungan Wagner-Whitin Kulit Lidah LD-13

L.D.26 Perhitungan MRPKulit Lidah LD-13

L.D.27 Perhitungan Wagner-Whitin Kulit Tatakan Sintetis LD-14 L.D.28 Perhitungan MRPKulit Tatakan Sintetis LD-14 L.D.29 Perhitungan Wagner-Whitin Tatakan Busa LD-15

L.D.30 Perhitungan MRPTatakan Busa LD-15

L.D.31 Perhitungan Wagner-Whitin Kain Lapis Busa LD-16 L.D.32 Perhitungan MRPKain Lapis Busa LD-16 L.D.33 Perhitungan Wagner-Whitin Leather Board LD-17 L.D.34 Perhitungan MRP Leather Board LD-17 L.D.35 Perhitungan Wagner-Whitin Mata Ring LD-18

L.D.36 Perhitungan MRPMata Ring LD-18

L.D.37 Perhitungan Wagner-Whitin Kain Grey LD-19

L.D.38 Perhitungan MRP Kain Grey LD-19

L.D.39 Perhitungan Wagner-Whitin Paku Open LD-20

L.D.40 Perhitungan MRPPaku Open LD-20

L.D.41 Perhitungan Wagner-Whitin Penguat Tengah Baja LD-21 Lenting

L.D.42 Perhitungan MRP Penguat Tengah Baja Lenting LD-21 L.D.43 Perhitungan Wagner-Whitin Bahan Pengeras LD-22

Depan/Belakang

L.D.44 Perhitungan MRPBahan Pengeras Depan/Belakang LD-22 L.D.45 Perhitungan Wagner-Whitin Spon Latex LD-23

L.D.46 Perhitungan MRP Spon Latex LD-23

L.D.47 Perhitungan Wagner-Whitin Paku Hak LD-24

L.D.48 Perhitungan MRPPaku Hak LD-24

L.D.49 Perhitungan Wagner-Whitin Elastik LD-25

L.D.50 Perhitungan MRP Elastik LD-25

L.D.51 Perhitungan Wagner-Whitin Besi Toecap LD-26

L.D.52 Perhitungan MRPBesi Toecap LD-26

L.D.53 Perhitungan Wagner-Whitin Prepet Knop LD-27

L.D.54 Perhitungan MRP Prepet Knop LD-27

L.D.55 Perhitungan Wagner-Whitin Kanvas LD-28

L.D.56 Perhitungan MRPKanvas LD-28

L.D.57 Perhitungan Wagner-Whitin Sol Karet LD-29

L.D.58 Perhitungan MRP Sol Karet LD-29


(17)

L.D.60 Perhitungan MRPSol TPR LD-30 L.D.61 Perhitungan Wagner-Whitin Sol Kulit LD-31

L.D.62 Perhitungan MRP Sol Kulit LD-31

L.D.63 Perhitungan Wagner-Whitin Benang Jahit LD-32

L.D.64 Perhitungan MRPBenang Jahit LD-32

L.D.65 Perhitungan Wagner-Whitin Lem LD-33

L.D.66 Perhitungan MRP Lem LD-33

L.D.67 Perhitungan Wagner-Whitin Isian Hak Bahan Kayu LD-34 L.D.68 Perhitungan MRPIsian Hak Bahan Kayu LD-34 L.D.69 Perhitungan Wagner-Whitin Tali Sepatu LD-35

L.D.70 Perhitungan MRP Tali Sepatu LD-35

L.D.71 Perhitungan Wagner-Whitin Kompon Karet LD-36

L.D.72 Perhitungan MRPKompon Karet LD-36

L.D.73 Perhitungan Wagner-Whitin Cat Finishing LD-37

L.D.74 Perhitungan MRP Cat Finishing LD-37

L.D.75 Perhitungan Wagner-Whitin Gesper LD-38

L.D.76 Perhitungan MRPGesper LD-38

L.D.77 Perhitungan Wagner-Whitin Resleting LD-39


(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di dalam suatu perusahaan, manajemen yang baik menjadi salah satu hal yang penting untuk perusahaan. Dalam industri manufaktur tentunya manajemen persediaan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan, baik dalam persediaan bahan baku maupun persediaan produk jadi. Pengendalian persediaan ini mempengaruhi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, semakin banyaknya biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan maka keuntungan perusahaan pun akan semakin berkurang.

PT Foximas Mandiri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Indonesia ini memproduksi sepatu kulit untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak dan pasarnya sudah merambah lokal dan internasional. Namun, pengendalian persediaan bahan baku pada PT Foximas Mandiri dirasakan masih kurang tepat, hal ini terlihat dari keadaan persediaan perusahaan yang masih mengalami kekurangan persediaan bahan baku. Dari kurangnya persediaan bahan baku tersebut menyebabkan keterlambatan penyelesaian pesanan, yang akhirnya mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya backorder.

Oleh karena itu, penulis meneliti permasalahan tersebut untuk memperbaiki pengendalian persediaan bahan baku perusahaan yang sudah ada dan meminimalisasi biaya-biaya persediaan perusahaan.

1.2 Identifikasi Masalah

Melalui penjelasan latar belakang masalah, diketahui permasalahan yang pernah dialami perusahaan adalah kekurangan dan kelebihan persediaan bahan baku. Permasalahan tersebut tentunya disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian persediaan bahan baku tersebut. Salah satu faktor yang menyebabkan masalah tersebut adalah metode pengendalian


(19)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

persediaan bahan baku PT Foximas Mandiri tersebut belum tepat. Dengan demikian, ada baiknya dilakukan suatu analisis untuk meningkatkan pengendalian persediaan bahan baku dan dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko kekurangan persediaan (stock out) atau kelebihan persediaan (over stock), sehingga perusahaan pun dapat mencapai nilai persediaan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan usulan pengendalian persediaan bahan baku yang lebih baik dan tepat.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian yang dilakukan dapat lebih spesifik dan tidak terlalu luas. Pembatasannya adalah sebagai berikut:

1. Data yang akan digunakan adalah data permintaan dan data persediaan akhir bahan baku pada periode Januari 2013 sampai Desember 2013.

2. Produk yang diteliti adalah sepatu pakaian dinas harian dan sepatu pakaian dinas lapangan karena perusahaan yang diteliti termasuk ke dalam divisi sepatu dinas khusus instansi pemerintahan.

Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Besar biaya pesan, biaya simpan, lead time dan biaya setup selama penelitian adalah konstan.

2. Pola permintaan masa yang akan datang mengikuti pola permintaan masa lalu.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan bahan baku perusahaan yang digunakan perusahaan saat ini?


(20)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

2. Apa metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan?

3. Berapa total penghematan biaya persediaan bahan baku yang diusulkan penulis?

1.5. Penentuan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kelemahan apa saja yang dimiliki metode pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan perusahaan.

2. Mengusulkan metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan.

3. Menghitung total penghematan biaya persediaan bahan baku yang diusulkan penulis.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan penulis sebagai langkah-langkah untuk menyusun penulisan laporan ini berisi beberapa bab, mulai dari pendahuluan hingga terakhir kesimpulan dan saran. Adapun isi dari setiap bab yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, perumusan, masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta pembatasan masalah untuk mempersempit ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan dari penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan kajian mengenai teori-teori yang melandasi penelitian.


(21)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Bab ini berisikan tentang model atau cara pemecahan masalah serta langkah-langkah pemecahan masalah yang digambarkan dalam flow chart

pemecahan masalah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini akan diuraikan hasil pengumpulan data, yang kemudian data tersebut diolah sehingga didapatkan hasil berdasarkan pengolahan yang akan dilakukan. Hasil tersebut nantinya akan dianalisis pada bab selanjutnya sehingga memberikan keterangan yang dibutuhkan pada tujuan penelitian.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisikan pengolahan data dan akan dilakukan analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengolahan data, sehingga didapat suatu solusi pemecahan masalah.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil penelitian untuk menjawab tujuan penelitian dan saran pengembangan lebih lanjut.


(22)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Untuk mengendalikan persediaan perusahaan menggunakan teknik lotting Fixed Lot. Kelebihan dari teknik lotting Fixed Lot adalah kemudahan dalam perhitungannya dan kemudahan dalam pengecekan pada saat akan melakukan pemesanan bahan baku. Kekurangan dari teknik lotting Fixed Lot adalah tingginya biaya simpan karena kemungkinan besar perusahaan memiliki persediaan akhir setiap kali memesan.

2 Teknik yang diusulkan penulis adalah teknik lotting Wagner-Whitin yang telah dilakukan penyesuaian dengan teknik lotting Fixed Lot sehingga jumlah ukuran lot harus disesuaikan dengan jumlah Fixed Lot dari

supplier. Kelebihan teknik lotting Wagner-Whitin yaitu dapat memberikan hasil yang optimal dan biaya yang minimum karena menggunakan program dinamis serta pendekatan yang matematis. Karena teknik tersebut menggunakan program dinamis serta pendekatan yang matematis maka perhitungan yang dilakukan pun sangat rumit sehingga hal tersebut menjadi kekurangan teknik lotting Wagner-Whitin.

3. Total biaya keseluruhan yang diperoleh apabila menggunakan teknik

lotting perusahaan dan teknik lotting usulan, masing-masing memperoleh biaya sebesar Rp 719.542.327 dan Rp 616.166.238 maka persentase penghematan yang diperoleh adalah sebesar 14,37%. Biaya minimum yang diperoleh dapat memberikan penghematan untuk perusahaan. Oleh karena itu, untuk pengendalian persediaan pada level 0 digunakan teknik lotting Wagner-Whitin dan untuk pengendalian persediaan pada level 1 digunakan teknik lotting Fixed Lot.


(23)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

6.2 Saran

6.2.1 Saran Terhadap Perusahaan

Dalam penelitian ini, penulis memberikan saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu :

1. Sebaiknya biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dibuat lebih terperinci dan tidak langsung dalam total per tahun. Sehingga perusahaan akan mengetahui berapa biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan secara terperinci.

2. Melakukan negosiasi dengan supplier terkait jumlah fixed lot agar dapat meminimasi persediaan akhir dan meminimasi biaya simpan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

6.2.2 Saran Terhadap Penelitian Selanjutnya

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kelemahan yang perlu diperhatikan. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan dalam penerapan teknik lotting, periode yang digunakan adalah per minggu agar penerapan teknik


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Fogarty, Donald W.; “Production and Inventory Management”, South Western Pub.Co, 2nded, 1991.

Gaspersz, Vincent.; “Production Planning and Inventory Control”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Kusuma, Hendra.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Andi, Yogyakarta, 2002.

M.M, Rusdiana.; ”Manajemen Operasi”, Pustaka Setia, Bandung, 2014.

Rangkuti, Freddy.;” Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.

Ristono, Agus.; “Manajemen Persediaan”, Graha Ilmu, 2009.

Tersine, Richard J.; ”Principles of Inventory and Materials Management”, Prentice-Hall International, Inc, 1994.

Yamit, Zulian.; “Manajemen Persediaan”, Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta, 1999.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha persediaan bahan baku PT Foximas Mandiri tersebut belum tepat. Dengan demikian, ada baiknya dilakukan suatu analisis untuk meningkatkan pengendalian persediaan bahan baku dan dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko kekurangan persediaan (stock out) atau kelebihan persediaan (over stock), sehingga perusahaan pun dapat mencapai nilai persediaan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan usulan pengendalian persediaan bahan baku yang lebih baik dan tepat.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian yang dilakukan dapat lebih spesifik dan tidak terlalu luas. Pembatasannya adalah sebagai berikut:

1. Data yang akan digunakan adalah data permintaan dan data persediaan akhir bahan baku pada periode Januari 2013 sampai Desember 2013.

2. Produk yang diteliti adalah sepatu pakaian dinas harian dan sepatu pakaian dinas lapangan karena perusahaan yang diteliti termasuk ke dalam divisi sepatu dinas khusus instansi pemerintahan.

Berikut adalah asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Besar biaya pesan, biaya simpan, lead time dan biaya setup selama penelitian adalah konstan.

2. Pola permintaan masa yang akan datang mengikuti pola permintaan masa lalu.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan bahan baku perusahaan yang digunakan perusahaan saat ini?


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Apa metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya

digunakan oleh perusahaan?

3. Berapa total penghematan biaya persediaan bahan baku yang diusulkan penulis?

1.5. Penentuan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kelemahan apa saja yang dimiliki metode pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan perusahaan.

2. Mengusulkan metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan.

3. Menghitung total penghematan biaya persediaan bahan baku yang diusulkan penulis.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan penulis sebagai langkah-langkah untuk menyusun penulisan laporan ini berisi beberapa bab, mulai dari pendahuluan hingga terakhir kesimpulan dan saran. Adapun isi dari setiap bab yang akan dibuat adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian, perumusan, masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta pembatasan masalah untuk mempersempit ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan dari penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memberikan kajian mengenai teori-teori yang melandasi penelitian.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Bab ini berisikan tentang model atau cara pemecahan masalah serta langkah-langkah pemecahan masalah yang digambarkan dalam flow chart pemecahan masalah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini akan diuraikan hasil pengumpulan data, yang kemudian data tersebut diolah sehingga didapatkan hasil berdasarkan pengolahan yang akan dilakukan. Hasil tersebut nantinya akan dianalisis pada bab selanjutnya sehingga memberikan keterangan yang dibutuhkan pada tujuan penelitian.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisikan pengolahan data dan akan dilakukan analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pengolahan data, sehingga didapat suatu solusi pemecahan masalah.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil penelitian untuk menjawab tujuan penelitian dan saran pengembangan lebih lanjut.


(4)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Untuk mengendalikan persediaan perusahaan menggunakan teknik lotting Fixed Lot. Kelebihan dari teknik lotting Fixed Lot adalah kemudahan dalam perhitungannya dan kemudahan dalam pengecekan pada saat akan melakukan pemesanan bahan baku. Kekurangan dari teknik lotting Fixed Lot adalah tingginya biaya simpan karena kemungkinan besar perusahaan memiliki persediaan akhir setiap kali memesan.

2 Teknik yang diusulkan penulis adalah teknik lotting Wagner-Whitin yang telah dilakukan penyesuaian dengan teknik lotting Fixed Lot sehingga jumlah ukuran lot harus disesuaikan dengan jumlah Fixed Lot dari supplier. Kelebihan teknik lotting Wagner-Whitin yaitu dapat memberikan hasil yang optimal dan biaya yang minimum karena menggunakan program dinamis serta pendekatan yang matematis. Karena teknik tersebut menggunakan program dinamis serta pendekatan yang matematis maka perhitungan yang dilakukan pun sangat rumit sehingga hal tersebut menjadi kekurangan teknik lotting Wagner-Whitin.

3. Total biaya keseluruhan yang diperoleh apabila menggunakan teknik lotting perusahaan dan teknik lotting usulan, masing-masing memperoleh biaya sebesar Rp 719.542.327 dan Rp 616.166.238 maka persentase penghematan yang diperoleh adalah sebesar 14,37%. Biaya minimum yang diperoleh dapat memberikan penghematan untuk perusahaan. Oleh karena itu, untuk pengendalian persediaan pada level 0 digunakan teknik lotting Wagner-Whitin dan untuk pengendalian persediaan pada level 1 digunakan teknik lotting Fixed Lot.


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.2 Saran

6.2.1 Saran Terhadap Perusahaan

Dalam penelitian ini, penulis memberikan saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu :

1. Sebaiknya biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dibuat lebih terperinci dan tidak langsung dalam total per tahun. Sehingga perusahaan akan mengetahui berapa biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan secara terperinci.

2. Melakukan negosiasi dengan supplier terkait jumlah fixed lot agar dapat meminimasi persediaan akhir dan meminimasi biaya simpan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

6.2.2 Saran Terhadap Penelitian Selanjutnya

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kelemahan yang perlu diperhatikan. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan dalam penerapan teknik lotting, periode yang digunakan adalah per minggu agar penerapan teknik lotting lebih efektif.


(6)

xxiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Fogarty, Donald W.; “Production and Inventory Management”, South Western Pub.Co, 2nded, 1991.

Gaspersz, Vincent.; “Production Planning and Inventory Control”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Kusuma, Hendra.; “Perencanaan dan Pengendalian Produksi”, Andi, Yogyakarta, 2002.

M.M, Rusdiana.; ”Manajemen Operasi”, Pustaka Setia, Bandung, 2014.

Rangkuti, Freddy.;” Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.

Ristono, Agus.; “Manajemen Persediaan”, Graha Ilmu, 2009.

Tersine, Richard J.; ”Principles of Inventory and Materials Management”, Prentice-Hall International, Inc, 1994.

Yamit, Zulian.; “Manajemen Persediaan”, Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta, 1999.