UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN PADA SUB MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP N 2 LUBUK PAKAM T.P 2011/2012.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER
PEMBELAJARAN PADA SUBMATERI EKOSISTEM DI
KELAS VII SMPN 2 LUBUK PAKAM T.P 2011/2012

Oleh :

Jaenia Manurung
408141075
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala
anugerah dan kasih penyertaan-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu yang berjudul “ Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai
Sekolah Sebagai Sumber Pembelajaran di Kelas VII SMPN 2 Lubuk Pakam T.P.
2011/2012”. Skripsi ini di tujukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S-1) jurusan Biologi Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Drs. Tri Harsono, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu

Pengetahuan

Alam

Universitas


Negeri

Medan.

Ibu

Dra.Hj.Cicik

Suryani,M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan.
Ucapan terimakasih kepada Bapak Drs.Toyo Manurung,M.Si selaku Dosen
Pembimbing Skripsi, yang telah meluangkan waktu dan memberikan ilmunya
untuk memberikan arahan dan bimbingan yang sangat membantu dalam penulisan
skripsi ini. Kepada Bapak Dr.H. Syahmi Edi, M.Si., Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes., dan Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si, selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga saya
sampaikan kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Akademik penulis selama kuliah di jurusan biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan yang telah
membantu memberikan saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih
kepada Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini, serta guru
biologi dan staf pegawai yang telah meluangkan waktunya dalam penelitian
skripsi ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi kelas VII-3
SMPN 2 Lubuk Pakam atas kerjasama yang baik dalam membantu penelitian ini.
Ucapan terimakasih yang teristimewa kepada kedua orang tuaku Ayahanda S.M.
Manurung dan Ibunda

L.br. Gultom, yang telah membesarkan, memberikan

dorongan dan motivasi serta bantuan moril maupun material kepada penulis.
Ucapan terimakasih juga buat keluargaku yang sangat kusayangi Kak Vina dan
Bang Ronald, Bang Papang dan istri dan ketiga adik-adikku Agun, Fitri, dan Josua
dan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan yang turut memberi dukungan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik
dari segi isi maupun tat bahasa dalam penulisan skripsi ini. Oleh karenanya,
penulis menerima dengan hati terbuka setiap kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan sebelumnya untu memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Semoga damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus selalu menyertai kita semua.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih, dan
semoga skripsi ini bermanfaat dalam dunia pendidikan secara khusus bagi penulis.


Medan, Agustus 2012
Penulis,

Jaenia Manurung

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER
PEMBELAJARAN PADA SUBMATERI EKOSISTEM DI
KELAS VII SMPN 2 LUBUK PAKAM T.P 2011/2012
Jaenia Manurung (408141075)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam dengan menggunakan lingkungan
sebagai sumber pembelajaran pada mata pelajaran Biologi. Subjek penelitian
adalah seluruh siswa kelas VII-3, berjumlah 38 orang SMPN 2 Lubuk Pakam T.P
2011/2012. Penelitian didesain dalam bentuk penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research). Pada siklus I, materi ajar “Ekosistem”, bentuk
tindakan menggunakan lingkungan sekolah dengan belajar di luar ruangan kelas.

Siklus II, materi ajar “Pencemaran Lingkungan”, memfokuskan siswa lebih
mengetahui lingkungan sekolah, mengajak siswa lebih aktif berkreasi dan berfikir
positif.
Parameter hasil belajar diukur menggunakan teknik persentase ketuntasan
belajar siswa secara individu dan klasikal. Rata-rata hasil belajar siswa setelah
tindakan siklus I adalah 72,60 dan hasil belajar setelah tindakan siklus II adalah
80,71. Menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 8,11. Ketuntasan
belajar klasikal siswa pada siklus I sebesar 44,74 % (17 orang siswa/tuntas) dan
pada siklus II ketuntasan klasikal sebesar 86,84% (33 orang siswa/tuntas). Hasil
observasi menunjukkan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus
I ke siklus II yaitu sebesar 8,89 %, di mana pada siklus I aktivitas belajar siswa
perkategori sebesar 82,43 % sedangkan pada siklus II telah meningkat menjadi
91,32 %. Untuk pengamatan aktivitas perkelompok juga mengalami peningkatan
yang signifikan yakni sebesar 7,02%, di mana pada siklus I aktivitas perkelompok
siswa sebesar 84,01% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 91,03%. Hasil
penelitian membuktikan, bahwa pembelajaran mata pelajaran biologi
menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam tahun
pembelajaran 2011/2012.


Kata Kunci : lingkungan sekolah, sumber belajar, hasil belajar, aktivitas.

EFFORTS TO IMPROVE STUDENT LEARNING WITH THE USE OF
SCHOOLS AS A SOURCE OF LEARNING ENVIRONMENT ON
ECOSYSTEM SUBMATERIAL IN CLASS VII SMPN 2
LUBUK PAKAM T.P 2011/2012
Jaenia Manurung (408141075)

ABSTRACT
The aims of this research was to improve student’s learning achievement
and students learning activity in grade VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam using the
environment as a source of learning on the subjects of Biology. The Subject
research was entire students of VII-3, totaling 38 people SMPN 2 Lubuk Pakam
Academik Year 2011/2012. The study was designed in the form of class action
research. On the cyclus I, teaching materials "Ecosystem", a form of action to use
the school environment with learning outside the classroom. Cyclus II, teaching
materials "Environmental Pollution", focusing students more aware of the school
environment, invites students more actively creative and positive thinking.
Parameter learning outcomes were measured using a technique the
percentage of completeness of individual student learning and classical. Average

student learning outcomes after the action cycle is 72.60 and I learn the results
after the cycle II of action is 80.71. Showed an increase in student learning
outcomes by 8.11. Students learn classical thoroughness in cyclus I of 44.74% (17
students was stated “ had been complete) and the second cyclus of classical
completeness of 86.84% (33 students was stated “ had been complete).
Observations indicate the learning activities of students has increased from cyclus
I to cyclus II is equal to 8.89%, where in the cyclus I each category student
learning activities by 82.43% whereas in the cyclus II has increased to 91.32%.
For the observation of activity each group also experienced a significant increase
which amounted to 7.02%, whereas in the cyclus I activity each group of students
at 84.01% whereas in the cyclus II increased to 91.03%. The results prove, that
the teaching of biological subjects to use the school as a source of learning can
improve student learning outcomes of VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam Academic
Year 2011/2012.

Key words: school environment, learning resources, learning outcomes, activities.

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan

Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi


BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Hipotesis Tindakan
1.8. Defenisi Operasional

1
1
4
5
5
5
6
7
7


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Berfikir
2.1.1. Sumber Belajar
2.1.2. Manfaat Sumbr Belajar
2.1.3. Ciri-Ciri Sumber Belajar
2.1.4. Pembagian Sumber Belajar
2.1.5. Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar
2.2. Penelitian Tindakan Kelas
2.2.1. Pengertian
2.2.2. Model Penelitian Tindakan
2.3. Materi tentang Ekosistem
2.3.1. Pengertian Ekosistem
2.3.2. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
2.3.3. Saling Hubungan Antarkomponen Ekosistem
2.3.4. Ketergantungan Antara Produsen, Konsumen dan Pengurai

8
8
8
8

9
9
10
12
12
12
14
14
14
16
18

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
3.2. Subjek Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis Penelitian
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.5.1. Prosedur Penelitian

21
21
21
21
21
21
22

3.6. Instrumen /Alat Pengumpul Data
3.6.1. Tes
3.6.2. Lembar Observasi
3.6.3. Validitas Instrumen
3.6.4. Reliabilitas Instrumen
3.6.5. Tingkat Kesukaran Soal
3.6.6. Daya Pembeda Soal
3.7. Tenik Analisis Data
3.7.1. Ketuntasan Belajar
3.8. Indikator Keberhasilan
3.8.1. Siswa
3.8.2. Guru

26
26
28
28
29
30
30
31
31
32
32
32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Siklus I
4.1.1. Hasil Pengumpulan Data
4.1.2. Refleksi
4.2. Hasil Penelitian Siklus II
4.2.1. Hasil Pengumpulan Data
4.2.2. Refleksi
4.3. Pembahasan

33
33
33
35
36
36
39
43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

47
47
48

DAFTAR PUSTAKA

49

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Halaman
24

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus 1

27

Tabel 4.1. Kegiatan Hasil Observasi Siklus I Perkategori

34

Tabel 4.2. Kegiatan Hasil Observasi Siklus I Perkelompok Siswa

35

Tabel 4.3. Kegiatan Hasil Observasi Siklus II

37

Tabel 4.4. Kegiatan Hasil Observasi Siklus II Perkelompok Siswa

38

Tabel 4.5. Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

39

Tabel 4.6. Perbandingan Kegiatan Observasi Siklus I dan Siklus II

41

Tabel 4.7. Perbandingan Kegiatan Observasi Siklus I dan Siklus II
Perkelompok Siswa

42

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus

Halaman
51

Lampiran 2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

54

Lampiran 3. Instrument Tes Siklus I dan Siklus II

74

Lampiran 4. Kunci Jawaban Tes Kognitif Siklus I dan Siklus II

82

Lampiran 5. Tabel Uji Kesahihan Instrumen

84

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Tes

88

Lampiran 7. Tabel Validitas Tes

89

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes

92

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

94

Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran Soal

95

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal

98

Lampiran 12. Tabel Daya Beda Soal

99

Lampiran 13. Tabel Hasil Belajar Siklus I

102

Lampiran 14. Tabel Hasil Belajar Siklus II

104

Lampiran 15. Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa

106

Lampiran 16. Lembar Pengamatan Observasi Aktivitas Siswa

107

Lampiran 17. Lembar Pengamatan Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
dan Siklus II

108

Lampiran 18. Perhitungan Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
dan Siklus II

116

Lampiran 19. Tabel Perbandingan Persentase Pengamatan
Aktivitas Siswa Perkategori dan Perkelompok

117

Lampiran 20. Lembar kerja siswa (LKS) dan Kunci Jawaban LKS

122

Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian

124

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam hal belajar seringkali dikaitkan dengan penggunaan sumber
pembelajaran. Sumber pembelajaran sangat dibutuhkan untuk menambah
ketertarikan para siswa dalam pelajaran. Di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam memiliki
lingkungan yang strategis yakni terdapat ekosistem air kolam dengan luas 20x10
meter, ekosistem rumput 20x15 meter, parit dan juga ekosistem sawah.
Ketertarikan belajar yang belum tumbuh meskipun memiliki lokasi belajar yang
baik membuat penasaran dalam belajar. Dalam menciptakan kondisi belajar
mengajar tersebut sedikitnya ditentukan oleh lima variabel yaitu melibatkan siswa
secara aktif, menarik minat dan perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa,
prinsip individualitas serta peragaan dalam mengajar (Uzer,1997). Pengalaman
yang dialami akan dapat disimpan oleh otak dalam jangka waktu yang panjang,
sehingga siswa mudah dalam pengaplikasiannya. Lingkungan merupakan suatu
lahan pembelajaran yang mudah di perhatikan, dan diaplikasikan.
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber pembelajaran ini lebih bermakna
disebabkan para siswa dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang
sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya
dapat dipertanggung jawabkan. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan
mempelajari lingkungan dalam proses belajar mengajar menurut Sudjana dan
Rivai dalam Ata (2011) menyebutkan bahwa 1) Kegiatan belajar lebih menarik
dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi
belajar siswa akan lebih tinggi. 2) Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab
siswa dihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau
bersifat alami. 3) Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual
sehingga kebenarannya lebih akurat. 4) Kegiatan belajar lebih komprehensif dan
lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati,
bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta.

5) Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa
beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan,
dan lain-lain, dan siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan
yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing
dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.
Menutut Sudjana dan Rivai dalam Ata (2011) yakni selain itu untuk
memanfaatkan lingkungan sekitar harus memenuhi beberapa syarat tertentu di
antaranya : (a) Harus sesuai dengan garis-garis besar program pengajaran, (b)
Dapat menarik perhatian siswa, (c) Hidup dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat., (d) Dapat mengembangkan keterampilan anak berinteraksi dengan
lingkungan, (e) Berhubungan erat dengan lingkungan siswa, (f) Dapat
mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa.
Menurut Sudjana (2002) dalam proses belajar-mengajar, tipe hasil belajar
yang diharapkan dapat dicapai siswa penting diketahui oleh guru, agar guru dapat
merancang pengajaran secara tepat dan penuh arti. Setiap proses belajar-mengajar
keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa,
disamping diukur dari segi prosesnya. Artinya, seberapa jauh tipe hasil belajar
yang dimiliki siswa. Hasil belajar (meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor) yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni
faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau
faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang
dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil
belajar yang dicapai. Hasil belajar siswa disekolah 70% dipengaruhi oleh
kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Disamping faktor
kemampuan yang dimiliki siswa juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar,
minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi,
faktor fisik, dan psikis. Penelitian yang guru yang dimaknai sebagai inkuiri yang
dilakukan dengan sadar dan sistematik yang dilakukan dikelas atau di sekolahnya
sendiri, mempunyai potensi untuk meningkatkan ekspertisnya yang dapat
disumbangkan kepada masyarakat sekolah dengan berbagai perspektif unik dalam
belajar mengajar. Menurut Wiriaatmamadja (2008) yakni hasil-hasil penemuan

penelitian guru terutama ditujukan untuk digunakan dan diaplikasikan didalam
konteks di mana kajian itu dilakukan, yang dapat berbentuk peningkatan kerangka
kerja secara konseptual, praktik mengajar yang dirubah, atau bahkan bisa
berbentuk rekonstruksi kurikulum. Walaupun penelitian guru tidak dimaksudkan
untuk kebutuhan menggeneralisasikan diluar lokasi telaahnya, namun kenyataan
menunjukkan bahwa hasil penelitian guru mempunyai konteks yang bervariasi
secara luas.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siregar (2010) menyatakan bahwa
setelah dilakukan siklus I diperoleh rata-rata sebesar 70,54 serta terdapat 23 orang
siswa yang termasuk kriteria tuntas dalam belajar. Persentase ketuntasan belajar
siswa pada siklus I sebesar 62,16% sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata
hasil belajar siswa sebesar 78,59 dan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar
83,78% serta mencapai kriteria ketuntasan klasikal. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Ardana(2004) yakni hasil refleksi pada siklus I adalah (a)
keaktifan siswa dalam kerja kelompok kurang, (b) siswa belum mampu membuat
kesimpulan dengan benar, (c) guru mendorong siswa berani mengajukan dan
menjawab pertanyaan, dan (d) terdapat 71,79% siswa telah tuntas belajar dan
28,21% siswa belum tuntas belajar sedangkan, 84,62% pada siklus II, dan 94,87%
pada siklus III yang telah mengalami ketuntasan.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis didapatkan bahwa belum
pernah dilakukannya bentuk strategi menggunakan lingkungan sebagai sumber
pembelajaran biologi baik dalam materi pembelajaran apapun terutama ekosistem.
Dari observasi yang telah dilakukan, sekolah tersebut memiliki KKM setiap mata
pelajaran adalah 75. Nilai ini merupakan nilai tertinggi yang harus dicapai oleh
siswa. Dijelaskan oleh guru mata pelajaran IPA yakni Ismaya Dewi bahwa nilai
KKM belum dapat dicapai. Akan tetapi, kenyataan dilapangan tidak mendapatkan
hasil yang sesuai yakni rata-rata nilai hanya dapat mencapai 40-50. Hasil
observasi juga didapat bahwa metode yang sering digunakan adalah metode
ceramah, tanya jawab, mencatat dan diskusi. Tidak terdapat variasi strategi yang
dilakukan karena keterbatasan media dan pengetahuan strategi pembelajaran.

Sedangkan siswanya merupakan siswa yang aktif, mereka merasa jenuh dengan
cara mencatat yang dilakukan oleh gurunya. Penelitian tindakan kelas merupakan
langkah yang diambil dalam pemecahan permasalahan di kelas. Untuk
meningkatkan hasil belajar yang hanya mencapai di bawah rata-rata setiap tahun
dan juga mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. Guru harus lebih terlatih
untuk menemukan masalah yang terdapat di kelas dan mampu menyelesaikan
masalah tersebut dengan menggunakan sumber bahkan mengubah metode yang
sering dipergunakan. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu
pembelajaran

apabila

diimplementasikan

dengan

baik

dan

benar.

Diimplementasikan dengan baik, artinya pihak yang terlibat dalam PTK (guru)
mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan
memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui
tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau
memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya
untuk mengukur tingkat keberhasilannya. (Kunandar, 2008)
Dari uraian di atas maka penulis membuat judul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa dengan Penggunaan Lingkungan Sekolah Sebagai
Sumber Pembelajaran pada Submateri Ekosistem di Kelas VII SMPN 2
Lubuk Pakam T.P 2011/2012”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Metode pengajaran yang digunakan guru dalam proses belajar-mengajar
masih kurang bervariasi dan penggunaan metode masih kurang efektif.
2. Hasil belajar biologi siswa di kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam masih
tergolong rendah.

3. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar, di mana
guru yang berperan lebih aktif, sehingga siswa kurang antusias yang
akhirnya mempengaruhi hasil belajarnya.

1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi sebagai
berikut:
1. Penggunaan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
2. Siswa kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam T.P. 2011/2012.
3. Hasil belajar biologi pada submateri pokok ekosistem lingkungan SMPN 2
Lubuk Pakam T.P. 2011/2012 menggunakan lingkungan sekolah sebagai
sumber pembelajaran.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dalam penelitian ini
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada submateri pokok
ekosistem lingkungan dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai
sumber pembelajaran pada siswa kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam T.P.
2011/2012?
2. Bagaimana aktivitas siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran
dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran di
kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam T.P. 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Meningkatkan

hasil

belajar

siswa

pada

submateri

ekosistem

lingkungan dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber

pembelajaran pada siswa kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam T.P.
2011/2012.
2. Mengetahui aktivitas belajar siswa ketika proses belajar-mengajar
dengan

menggunakan

lingkungan

sekolah

sebagai

sumber

pembelajaran pada siswa kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam T.P.
2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan penulis.
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa:
a. Memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
b. Meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah
disampaikan oleh guru.
c. Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif.
d. Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi setiap
kelompok kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran .
2. Bagi guru :
a. Memberi informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif
dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan.
b. Memberikan suatu strategi baru bahwa lingkungan sekitar sekolah
merupakan suatu media pembelajaran bagi siswa.
3. Bagi sekolah :
Untuk memberi informasi kepada kepala sekolah mengenai
pentingnya variasi strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil
belajar. Diharapkan pada masa yang akan datang semua guru tidak hanya
dapat mengajar dengan metode ceramah dan dapat memelihara lingkungan
sekitar sekolah yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi
kelangsungan kegiatan proses belajar-mengajar.
4. Peneliti

Peneliti yang bersangkutan dapat memiliki pengalaman untuk
memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang
dapat diterapkan nantinya dalam kegiatan pembelajaran biologi.
1.7. Hipotesis Tindakan
Dengan diterapkan strategi dengan menggunakan lingkungan sebagai
sumber pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada submateri
ekosistem pada siswa kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2011/2012
1.8. Defenisi Operasional
1. Hasil belajar siswa merupakan gambaran dari kemampuan, keterampilan
dan pemahaman siswa atau kelompok siswa tentang penguasaannya
terhadap sesuatu materi pembelajaran
2. Sumber belajar adalah segala macam bahan ataupun benda yang
digunakan untuk belajar dengan mudah melalui objek langsung benda.
3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terdiri dari tiga kata inti, yaitu (1)
penelitian, (2) tindakan, (3) kelas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Dari data yang telah diperoleh dapat diperoleh kesimpulan yakni :
5.1. Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam dengan
menggunakan

lingkungan

sekolah

sebagai

sumber

pembelajaran

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 42,10 %, dimana
pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 72,60 dan terdapat 17 orang siswa
yang termasuk kriteria tuntas dalam belajar dengan persentase ketuntasan
belajar secara klasikal sebesar 44,74 %. Pada siklus II diperoleh nilai ratarata 80,71 dan terdapat 33 orang siswa yang termasuk pada kriteria tuntas
dalam belajar dan persentase ketuntasan klasikal siswa sebesar 86,84 %.
2. Aktivitas belajar siswa di kelas VII-3 SMPN 2 Lubuk Pakam dengan
penggunaan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 8,89 %, dimana pada
siklus I aktivitas belajar siswa perkategori sebesar 82,43 % sedangkan
pada siklus II telah meningkat menjadi 91,32 %. Untuk pengamatan
aktivitas perkelompok juga mengalami peningkatan yang signifikan yakni
sebesar 7,02%, dimana pada siklus I aktivitas perkelompok siswa sebesar
84,01% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 91,03%. Peningkatan
aktivitas siswa sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa karena
keaktifan siswa di kelas sangat berpengaruh terhadap motivasi dan tingkat
pemahaman siswa sehingga hasil belajar juga meningkat sebanding dengan
keaktifan siswa tersebut.

5.2. Saran
1. Untuk meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa,
sebaiknya guru mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa
terkait materi yang akan disampaikan sehingga dengan demikian guru
dapat menentukan metode/ strategi belajar apa yang harus digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Sebaiknya perlu dilakukan perbaikan apabila penelitian ini ditidaklanjuti
mengenai mendesain pembelajaran, penggunaan alokasi waktu, dan
kesesuaian materi dengan metode/ strategi yang akan digunakan dalam
menyampaikan materi biologi.
3. Dari hasil penelitian dalam aspek kognitf, terjadi peningkatan hasil belajar
siswa dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber
pembelajaran ekosistem dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan di
kelas agar dapat memotivasi intelektual siswa dalam pembelajaran
terkhusus pada materi-materi biologi yang sangat rumit bagi siswa.
4. Agar strategi penggunaan lingkungan sekolah pada submateri ekosistem
lebih meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa sebaiknya para
peneliti dapat menindaklanjuti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

(2007).
Mengenal
Sumber
Belajar.
http://pena
deni.blogspot.com/mengenal-sumber-belajar.html. Diakses pada tanggal
12 Maret 2012.

Ata, K, (2011), Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pengajaran Biologi.
http://kumpulan/20proposal/lingkungan/Ata/20Seulanga/20/20Artikel/20
Pendidikan.html. Diakses pada tanggal 29 Februari 2012.
Ardana, I.K., (2004), Pemahaman Konsep Keanekaragaman Tumbuhan Dengan
Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Dalam Pembelajaran Biologi di
SLTP,Fakultas Ilmu Pendidikan,
IKIP Negeri Singaraja, Jurnal
Penelitian Halaman 96-109.
Arikunto,S., Djaroji S., dan Subroto J., (2009), Penelitian Tindakan Kelas, PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto,S, (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi Cet. 9, Bumi
aksara: Jakarta.
Djamarah, S.B. dan Zain A, (1995), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Banjarmasin.
Haryati, M., (2007), Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Gaung Persada Press : Jakarta.
Hendriani, Y, (2004), Memanfaatkan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar,
http://yeni.blogspot.com/2004/09/21/artikel-perkembangankependidikan.
Diakses pada tanggal 29 Februari 2012.
Ismawati,E dan Sugiyarto, T, (2008), Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs
Kelas VII, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Kunandar, (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, PT. RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Pratiwi,D.A, (2004), Biologi untuk SMP Jilid II, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwaningsih, F.D, (2010), Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai
Sumber Belajar Biologi Materi Protista di Kelas X SMA Negeri 1
Kramat Tegal, http://li.unnes.ac.id/551616539. Diakses pada tanggal 11
Agustus 2012.
Rohani, (1997), Media Instruksional Edukatif, Rineka Cipta, Jakarta.

Rochman, M., dan Wawa, W.,(2006), Intisari Sains Biologi untuk SMP,
PT.Pustaka Setia, Bandung.
Sandhi, S. A. 2007. Pemanfaatan Laboratorium Lingkungan sebagai Media
Pembelajaran IPA yang Bernilai Edukatif dan Ekonomis.
http://iyoyee.wordpress.com/2007/11/08/artikel-non-penelitian-1.
Diakses pada tanggal 12 Maret 2012.
Suniarsih, UU. 2007. Lingkungan Sumber Belajar yang Terlupakan.
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/072007/18/99forumguru.htm.
Diakses pada tanggal 12 Maret 2012.
Siregar, U.H,(2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi
Pokok Ekosistem Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas VII3
SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan, Skripsi FMIPA, Universitas Negeri
Medan.
Sudjana, N., (2002), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sumarwan, dkk. 2007. IPA Terpadu untuk SMP. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Susilo, H. (2003), Kapita Selekta Pembelajaran Biologi, Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka, Jakarta.
Suyanto, S., Puspita D. dan Sujiwo,(2008), IPA Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas
VII, Gramedia Widiasarana, Jakarta.
Uzer, U., (2009), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Wiriaatmadja, R.,(2008), Metode Penelitian Tindakan Kelas, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Yamin,M., (2011), Paradigma Baru Pembelajaran, Gaung Persada Press, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 BATU

0 4 1

PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 8 METRO SELATAN

1 8 72

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 19 67

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

PENGARUH PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Perintis 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 154

PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGGUNAAN MIKROSKOP (Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMP N 19 Bandar Lampung T.P 2012/2013)

2 8 58

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) SISWA KELAS VII SMP N 2 SEDAYU

0 0 8